32
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai setting penelitian, setting penelitian adalah tempat dan waktu penelitian serta subjek penelitian yang menjelaskan karakteristik kelas yang akan digunakan untuk penelitian.
3.1.1. Setting Penelitian
3.1.2. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III dari SD Negeri Kecandran 01 dan SD Negeri Dukuh 01 pada tahun ajaran 2016/2017. Di SD Negeri Kecandran 01 sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 19 laki-laki dan 13 perempuan. Sedangkan di SD Negeri Dukuh 01 sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 13 laki-laki dan 19 perempuan. Dikedua kelas suasana kelas tidak terlalu ramai dan dapat dikendalikan atau diatur oleh guru.
3.1.3. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Waktu penelitian akan disesuaikan dengan kalender akademik sekolah agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Dalam Tabel 3.1
Tabel 3.1 Waktu Penelitian No Keterangan Tanggal
1. Persiapan 19 Januari – 28 Februari 2017 2. Perencanaan 1 Maret – 8 April 2017 3. Pelaksanaan 10 April – 13 April 2017 4. Pelaporan 14 April – 29 April 2017
3.2.Jenis dan Desain Penelitian
peneliti memilih desain Nonequivalent Control Group Design. Karena dalam desain ini tidak dimungkinkan membagi siswa dalam satu kelas menjadi dua kelas. Pada Tabel 3.2 akan ditunjukan desan penelitian yang menggunakan
Nonequivalent Control Group Design.
Tabel 3.2 Desain Peneltian
Grup Pres-test Variabel Bebas Post-test
Kelompok Eksperimen O1 X1 O2
Kelompok Kontrol O3 O4
Sumber: Sugiyono, 2010:116
Dalam penelitian eksperimen terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Berikut keterangan data dalam penelitian sebagai berikut :
X1 = perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan metode demonstrasi) O1 = hasil pre-test kelompok eksperimen
O2 = hasil post-test kelompok eksperimen O3 = hasil pre-test kelompok kontrol O4 = hasil post-test kelompok kontrol
3.3.Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian eksperimen adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri Kecandran 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga yang berjumlah 32 siswa dan seluruh siswa kelas III SD Negeri Dukuh 01 Salatiga yang berjumlah 32 siswa.
Siswa kelas III SD Negeri Kecandran 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga dijadikan sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 32 siswa. Siswa kelas III SD Negeri Dukuh 01 Salatiga sebagai kelas kontrol yang berjumlah 32 siswa. Kedua kelas keadaan hampir sama seperti siswa memiliki keaktifan, semangat, motivasi, dan minat belajar yang sangat tinggi dan siswa juga mudah dikendalikan oleh peneliti.
memilih lokasi kecamatan Sidomukti (purposive), menentukan jenjang kelas yakni kelas 3 (stratified), dan mengambil sampel secara tidak proposional dengan mengambil seluruh siswa kelas III di dalam kelas (proportionate). Peneliti memilih teknik purposive stratified disproportionate sampling karena peneliti ingin memudahkan pengambilan data dalam melakukan penelitian.
3.4.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel pada penlitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
3.4.1.Variabel Bebas (X)
Variabel bebas yang digunakan peneliti dalam melaksanakan peneltian ini adalah metode pembelajaran demonstrasi, yang akan dilaksanakan pada siswa kelas 3 SD Negeri Kecandran 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II tahun ajaran 2016/2017 pada mata pelajaran matematika tentang keliling bangun datar persegi dan persegi panjang.
Metode demonstrasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran yang mencakup 6 tahap yaitu 1) guru menyampaikan kompetensi pembelajaran; 2) guru memberikan urutan kegiatan pembelajaran; 3) guru menyiapakan alat dan bahan; 4) berdemonstrasi; 5) melakukan tanya jawab; dan 6) kesimpulan. Dan keberhasilan metode demonstrasi diukur melalui lembar observasi.
3.4.2.Variabel Terikat (Y)
3.5.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian eksperimen yang akan digunkan adalah teknik tes. Karena keterampilan berhitung termasuk dalam ranah kognitif sehingga teknik pengumpulan data harus melalui pengukuran yang nyata seperti mengerjakan butir soal, jika teknik pengumpulan data menggunakan teknik non tes keterampilan berhitung tidak dapat diukur dengan cara pengamatan atau menggunakan rubrik penliaian. Maka dari itu teknik pengumpulan data dipilih adalah teknik tes. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dapat menggunakan instrumen butir soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban a, b, c, d atau 4 pilihan dan soal dengan jawaban terbuka. Instrumen pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian eksperimen adalah dengan butir soal tes yang digunakan untuk mengetahui keterpengaruhan metode deonstrasi terhadap keterampilan berhitung.
Dalam membuat butir soal memerlukan sebuah kisi-kisi untuk menjadi lebih mudah dalam membuat butir soal. Kisi-kisi merupakan diskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan dalam pembuatan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Dalam Tabel 3.3 dan 3.4 akan disajikan kisi-kisi butir soal pretest dan posttest
Tabel 3.4
3.6.Validitas Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
Uji validitas dan reliabilitas ini sebagai syarat yang harus dilakukan sebelum penelitian agar hasil penelitiannya nanti menjadi valid dan reliabel. Sedangkan uji taraf kesukaran soal dijadikan sabagai syarat untuk mengetahui taraf kesukaran soal hasil belajar pre-test dan post-test.
3.6.1.Uji Validitas Butir Soal Pre-test dan Post-test
Uji validitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pertanyaan-pertanyaan pada soal yang harus dihilangkan atau diganti karena tidak memenuhi persyaratan. Instrumen yang valid merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan hasil data yang valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010). Dalam mengukur validitas, digunakan program SPSS 20 for Windows melalui penentuan
Tabel 3.5
Distribusi validitas Butir Soal Pre-test dan Post-test
R tabel Kriteria Pretest Posttest
No Butir F % No Butir F %
Sumber: berdasarkan data yang telah diolah
Berdasarkan Tabel 3,5 ada 20 butir soal pretest yang valid dan 10 butir soal
pretest tidak valid. Sedangkan untuk soal posttest ada 20 butir soal yang valid dan 10 butir soal tidak valid. Uji validitas secara rinci disajikan dalam lampiran 7.
3.6.2.Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan untuk menetapkan instrumen soal yang akan dibuat penelitian ini, apakah dapat digunakan lebih dari satu kali atau minimal oleh responden yang sama akankah menghasilkan data yang konsisten. Instrumen yang reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sma, akan mengahasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010). Pedoman koefisisen reliabilitas menurut Wardani, Naniek Sulistya. dkk (2012) disajikan melalui Tabel 3.6
Tabel 3.6
Rentang Indeks Reliabilitas No Indeks Interpretasi
1 0,81 – 1,00 Sangat reliabel 2 0,61 – 0,80 Reliabel 3 0,41 – 0,60 Cukup reliabel 4 0,21 – 0,40 Agak reliabel 5 <0,20 Kurang reliabel
Sumber: Wardani Naniek Sulistya, dkk (2012:92)
Tabel 3.7
Distribusi Reliabilitas Instrumen Buitr Soal Pretest dan Posttest
Sumber : Wardani Naniek Sulistya, dkk (2012)
Berdasarkan Tabel 3.7 hasil uji reliabilitas butir soal pretest menunjukan
Cronbhach’s Alpha sebesar 0,874 > 0,05 dan hasil uji reliabilitas butir soal
posttest menunjukancronbhach’s alpha sebesar 0,890>0,05. Aplha diantara 0,81-1,00 maka instrumen butir soal pretest dan posttest adalah sangat reliabel. Reliabilitas tersaji dalam lampiran 7.
3.6.3.Tingkat Kesukaran Butir Soal
Analisis taraf kesukaran soal dalam penelitian ini berdasarkan pada soal
per-test dan post-test. Analisis taraf kesukaran soal dilaksanakan setelah mengetahui hasil tes yang telah dilakukan oleh siswa. Menurut Arikunto (2006), soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Jika soal terlalu mudah maka tidak merangsang siswa untuk berfikir lebih kritis lagi, sedangkan soal yang telalu susah menyebabkan siswa menjadi malas untuk memecahkan masalah tersebut. Rumus mencari taraf kesukaran adalah:
Keterangan:
P = Taraf kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran butir soal menurut Wardani Naniek Sulistya, dkk disajikan melalui Tabel 3.8
Tabel 3.8
Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
0,00 – 0,25 Sukar
0,26 – 0,75 Sedang
0,76 – 1,00 Mudah
Sumber :Wardani Naniek Sulistya, dkk (2012)
Jenis tes Butir Soal Cronbhach’s Alpha
Interpretasi
Pretest 30 0,874 Sangat Reliabel
Selanjutnya butir soal pretest dan posttest dianalisis tingkat kesukaran butir soalnya, yang kemudian hasilnya disajikan pada Tabel 3.9
Tabel 3.9
Tingkat Kesukaran Butir Soal Pre-test dan Post-test Rentang
Sumber: berdasarkan data yang telah diolah
Berdasarkan Tabel 3.9 dari 30 butir soal dihasilkan 12 butir soal pretest
pilihan ganda berkisaran antara 0,76-1,00 dengan tingkat kesukaran mudah, 14 butir soal pilihan ganda berkisaran antara 0,26-0,75 dengan tingkat kesukaran sedang, dan 4 butir soal pilihan ganda berkisaran antara 0,00-0,25 dengan tingkat kesukaran sukar. Sedangkan bentuk soal post-test dari 30 butir soal yang dihasilkan, ada 12 butir soal pilihan ganda berkisaran antara 0,76-1,00 dengan tingkat kesukaran mudah, dan 18 butir soal pilihan ganda berkisaran antara 0,26-0,76 dengan tingkat kesukaran sedang. Secara rinci hasil tingkat kesukaran butir soal pretest dan posttest disajikan melalui lampiran 7.
3.7.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik uji
ancova. Uji ancova digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap perubahan respon dengan mengontrol perubahan lain yang kuantitatif. Syarat dilakukannya uji ancova adalah harus memenuhi persyaratan yaitu kelompok yang homogen dan distribusi normal.
3.7.1.Uji Normalitas
dapat menggunakan stastistika non parametrik dengan acuan data dapat dikatakan distribusi normal jika signifikansi atau probabitas > 0,05.
Dalam uji normalitas ini, data diolah dengan bantuan software SPSS for windows versi 20 dengan menggunakan One Sample Kolomogrov-Sminov
kriterianya adalah signifikasi lebih dari 0,05 atau >0,05. Jika signifikasi lebih dari 0,05 maka data yang akan diolah menunjukan data berdistribusi normal. Cara uji normalitas dengan SPSS versi 20 menggunakan One Sample Kolomogrov-Sminov
yaitu kilik Analyze – pilih Regression – pilih Linear – masukan variabel (Y) ke
Dependent, variabel (X) ke Independent – kilik Save – klik Unstandardized pada bagian Residuals - klik continu – Analyze – Nonparametric- Legaci Dialog- 1-Sampel K-S – Pada kotak One-Sampel Kolmogorov-Smirnov test – Masukan
Unstandarized Residuals pada Test Variable List – pada Test Distributor –
centang Normal - klik OK.
3.7.2.Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah menguji mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogen adalah jika nilai probabilitas/signifikansi >0,05.
Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data-data yang kita uji mempunyai varian sama. Jika hasil Angka Levene Statistic
menunjukkan semakin kecil nilainya, maka akan semakin besar pula nilai homogenitasnya.
Analisis uji homogenitas varian ini bisa dilakukan menggunakan bantuan software SPSS 20 yaitu dengan cara analyze → Compare Means → One Way Anova ⇾ masukkan Y ke Dependent List ⇾masukkan X ke faktor ⇾Options ⇾
centang Homogeneity of Variance → countinue → ok.
3.7.3.Uji Hipotesis
kontrol. Hipotesisi statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap keterampilan berhitung siswa kelas III SD Negeri Kecandran 01. Cara melakukan uji Ancova adalah klik
Analyze – pilih General Linier Model – klik Univariet – pada kotak dialog pindahkan variabel Y ke Dependent Variabel – variabel X ke fixed faktor (s) –