• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELANGGARAN HAK AZASI MANUSIA BERAT PADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PELANGGARAN HAK AZASI MANUSIA BERAT PADA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH HAM DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

“PELANGGARAN HAK AZASI MANUSIA BERAT ATAS KAUM

MUSLIM ROHINGYA DI MYANMAR”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah HAM dalam Hubungan Internasional

Dosen Pengampu : Drs. Tri Cahya Utama, MA

Makalah ini disusun oleh:

Ghiebiel Fido Caliptra

14010412130075

Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Diponegoro Semarang

(2)

“Pelanggaran Hak Azasi Manusia Berat Atas Kaum Muslim Rohingya di

Myanmar”

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejak dahulu kala manusia telah mengalami berbagai macam kejadian yang dapat berpengaruh pada diri mereka. Tidak jarang setiap peristiwa yang dialami tidak sesuai atau berlawanan dengan harkat martabat manusia sebagai makluk ciptaan Tuhan seperti adanya penindasan, penganiyayaan dan perbudakan yang dapat melanggar hak manusia sebagai makluk hidup. Semakin berkembangnya pola pikir masyarakat pada waktu itu, banyak orang yang menginginkan setiap haknya sebagai manusia dapat terpenuhi dan tidak saja melakukan kewajiban. Kebanyakan orang yang menginkan hak-haknya terpenuhi adalah dari masyarakat golongan menengah sampai bawah. Seperti yang terjadi di benua Eropa dengan dibuatnya Magna Charta yaitu perjanjian antara John dari Inggris yang dipaksa harus menghormati dan mengakui hak-hak kaum bangsawan karena telah membantu mendanai dalam penyelenggaraan pemerintahan dan biaya perang. “Hak-hak yang harus dihormati raja seperti hak sipil dan politik yang mendasar contohnya hak diperiksa dimuka hakim (habeas copus).”1 Kemudian penobatan raja berdasarkan keturunan mulai diperdebatkan karena dianggap pengangkatan raja berdasarkan keturunan bisa

(3)

menyebabkan raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya dan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat pada waktu itu.

(4)

Rumusan Masalah

1. Apa kronologis dan penyebab terjadinya peristiwa Rohingya di Myanmar pada tahun 2012?

2. Apa peran Indonesia dalam kasus Rohingya yang terjadi di Myanmar pada tahun 2012 tersebut?

3. Apa reaksi PBB terhadap kasus Rohingya di Myanmar pada tahun 2012?

Tujuan

1. Menjelaskan kronologis dan penyebab terjadinya peristiwa Rohingya di Myanmar pada tahun 2012.

2. Menjelaskan peran Indonesia dalam kasus Rohingya yang terjadi di Myanmar pada tahun 2012.

(5)

PEMBAHASAN

Sebelum masuk ke pokok pembahasan saya akan menjelaskan tentang HAM itu sendiri. Banyak ahli yang mendefinisikan arti HAM salah satunya adalah adalah David P Forsythe. David P Forsythe mengatahan bahwa “Human Rights are widely considered to be those fundamental moral rights of the person that are necessary for

a life with human dignity”. Namun ada juga menurut UU no.39 tahun 1999 menyatakan bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat kepada hakekatnya dan keberadaan manusia sebagai makluk Tuhan YME dan merupakan anugerah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

HAM pada zaman sekarang ini dibedakan menjadi 3 yaitu generasi pertama, kedua dan ketiga. “Generasi pertama berisi tentang hak sipil dan politik yang berusaha dijunjung tinggi oleh masyarakat barat khususnya eropa. Yang kedua adalah kebebasan ekonomi, sosial dan budaya yang dijunjung tinggi oleh negara-negara komunis pada saat perang dingin (1945-awal tahun 1970an) dan yang ketiga adalah hak atas perdamaian dan pembangunan yang berusaha ditegakan oleh negara-negara dibenua ketiga kebanyakan negara-negara Afrika.”2

Ada 4 hal penting yang terdapat dalam HAM yang pertama adalah HAM bersifat melekat pada manusia, kedua HAM merupakan anugerah tuhan, ketiga HAM wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan dan setiap orang dan yang terakhir adalah HAM bertujuan memberikan perlindungan

(6)

kehormatan, harkat dan martabatnya sebagai manusia. Jadi intinya adalah HAM sangat melekat pada setiap manusia dan sesama manusia kita harus saling menghormati hak-hak orang lain. Dari penjelasan tersebut saya akan membahas kasus Rohingya yang terjadi di Myanmar.

A. Kronologis dan Penyebab Pembantain Kaum Muslim Rohingya Di

Myanmar Pada Tahun 2012.

(7)

Myanmar. Pada tahun 1948 Inggris secara sah memberikan kemerdekaan pada negara Myanmar dan mengajak semua ras untuk ikut bergabung dalam kemerdekaan ini terkecuali Umat Muslim Rohingya. Dengan adanya hal tersebut maka Inggris tidak mengakui umat Rohingya sebagai salah satu etnis yang berada di Myanmar. Kemudian munculah rezim militer yang dipimpin oleh Ne Win. Selama periode kekuasaan Ne Win banyak kaum Muslim yang ditindas dan dibunuh. Karena banyaknya dan seringnya penindasan yang dialami oleh kaum Muslim Rohingya maka mereka memutuskan untuk pergi dari daerah tersebut. Hal ini terus berlangsung, UNHCR pun mengemukakan bahwa banyak dari pengungsi kaum Rohingya yang terdiri dari orang tua, wanita dan anak-anak meninggal dunia karena buruknya kondisi dipengungsian. Masih banyak lagi para kaum Muslim Rohingya yang mengungsi ke negara-negara sekitar Myanmar.

(8)

Pada saat gadis tersebut berjalan melewati hutan karet, tersangka yang bernama Rawshi sudah menunggu diatas pohon.

“Dengan tiba-tiba Rawshi menyergap gadis tersebut dan diperkosa secara bergiliran. Setelah itu ketiga tersangka tersebut menggorok leher gadis tersebut dan tidak lupa membawa perhiasan yang berada ditubuh korban. Setelah dimintai keterangan oleh pihak yang berwajib salah satu tersangka yang bernama Rawshi mengatakan bahwa tindakan yang dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga untuk biaya menikah.”3 Kemudian ketiga tersangka tersebut ditahan, namun tidak lama setelah penahanan ketiga tersangka tersebut kepolisian setempat didatangai warga yang berjumlah lumayan banyak dan meminta ketiga tersangka tersebut untuk diserahkan kepada warga. Tentu saja pihak kepolisian tidak setuju atas permintaan warga tersebut dan terjadilah keributan antara polisi dengan warga namun keributan tersebut dapat diredam.

Setelah warga gagal dalam untuk meminta polisi menyerahkan ketiga tersangka tersebut lalu warga menuju kantor pemerintahaan untuk mendapatkan penjelasan dan klarifikasi terhadat tersangka dan kasus tersebut. Kemudian para warga mendapakatkan jawaban dan klarifikasi dari pemerintahaan setempat kemudian warga pulang dan membubarkan diri. Peristiwa tidak berhenti sampai disini namun sudah menjalar dan menyebar kemasyarakat

“Sehubungan dengan kasus Ma Thida Htwe yang dibunuh kejam pada tanggal 28 Mei, sekelompok orang yang terkumpul dalam Wunthanu Rakkhita Association,

3

(9)

Taunggup, membagi-bagikan selebaran sekitar jam 6 pagi pada 4 Juni kepada penduduk lokal di tempat-tempat ramai di Taunggup, disertai foto Ma Thida Htwe dan memberikan penekanan bahwa massa Muslim telah membunuh dan memperkosa dengan keji wanita Rakhine. Sekitar pukul 16:00, tersebar kabar bahwa ada mobil yang berisikan orang Muslim dalam sebuah bus yang melintas dari Thandwe ke Yangon dan berhenti di Terminal Bus Ayeyeiknyein. Petugas terminal lalu memerintahkan bus untuk berangkat ke Yangon dengan segera. Bus berisi penuh sesak oleh penumpang. Beberapa orang dengan mengendarai sepeda motor mengikuti bus. Ketika bus tiba di persimpangan Thandwe-Taunggup, sekitar 300 orang lokal sudah menunggu di sana dan menarik penumpang yang beridentitas Muslim keluar dari bus. Dalam bentrokan itu, sepuluh orang Islam tewas dan bus juga hancur.”4

“Konflik sejak insiden 10 orang Muslim terbunuh terus memanas di kawasan Arrakan, Burma, muslim Rohingya menjadi sasaran. Seperti dilansir media Al-Jazeera, Hal ini dipicu juga oleh bibit perseteruan yang sudah terpendam lama, yaitu perseteruan antara kelompok etnis Rohingya yang Muslim dan etnis lokal yang beragama Buddha. Rohingya tidak mendapat pengakuan oleh pemerintah setempat. Ditambah lagi agama yang berbeda. Dari laporan berbagai berita sampai saat ini sejak insiden tersebut sudah terjadi tragedi pembantaian etnis Rohingya (yang notabene beragama Islam) lebih dari 6000 orang.”5 Ini merupakan masalah serius yang harus dihadapi oleh pemerintahaan Myanmar karena peristiwa ini sangan bertentangan dengan HAM yaitu hak hidup dan hak mendapatkan keamanan maupun keamanan

4http://setkab.go.id/artikel-5309-.html (Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 12. 37 WIB) 5http://www.pariamantoday.com/2012/07/tragedi-memilukan-muslim-myanmar-dan.html (Online,

(10)

yang telah dilanggar di Myanmar. Pemerintahaan Myanmar harus segera cepat dalam menangani kasus ini agar tidak mendapatkan sanksi yang berat dari PBB.

Dari adanya peristiwa ini banyak kaum Rohingya yang mencoba melarikan diri secara illegal ke negara lain khususnya negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri imigran gelap Rohingnya banyak ditemukan didaerah yang memiliki kaum muslim yang banyak dan budaya islam yang cukup kuat seperti di Aceh dan juga di daerah yang dekat dengan atau berbatasan langsung dengan negara ASEAN lainnya dam memiliki akses transportasi yang mudah seperti di Medan dan Riau. Saran saya bagi kasus Rohingnya ini adalah pemimpin ataupun presiden Myanmar harus dapat meyakinkan masyarakatnya kalau keberagaman adalah sesuatu yang indah atau mengedepankan pluralisme dan harus ditetapkannya atau diputuskannya hukum yang tegas dalam menangani kasus etnis ini agar ada rasa jera bagi pelanggarnya.

B. Reaksi Indonesia Terhadap Kasus Rohingya di Myanmar pada tahun

2012.

(11)

yang terlibat dalam kasus Rohingnya ini. Kedua, Indonesia juga mengutus salah satu perwakilan biksu budha yang ada di Indonesia untuk berdiskusi dengan tokoh budha yang ada di Myanmar dan memberikan sebuah saran agar para penganut agama budha tidak melakukan penindasan terhadap kaum muslim yang ada di Myanmar untuk tercapainya keserasian dan juga agar kaum Budha yang berada di Indonesia tidak merasa terancam dengan adanya kasus Rohingya ini karena dikhawatirkan umat Muslim di Indonesia melakukan aksi balasan terkait Rohingya ini kepada umat Muslim yang ada di Indonesia. Ketiga yaitu pemerintahan Indonesia juga melakukan sebuah gertakan agar junta militer tidak ikut campur dalam permasalahan ini karena sudah terkait dalam pelanggaran HAM berat tentang genocide dan dapat dilaporkan ke Mahkamah Internasional. Yang terakhir adalah “pemerintahan Indonesia mendesak pemerintahaan Myanmar untuk mengakui etnis Rohingya di Myanmar dan memastikan kalau Myanmar dapat ditinggali oleh kaum muslim maupun etnis muslim lainnya agar sesuai dengan ajaran budha yaitu (Ashwin Pulungan).” 6

Indonesia juga berperan dalam pemulihan keadaan pasca kerusuhan yang ada di Rohingya dengan cara mengirimkan ketua PMI Jusuf Kalla untuk meninjau langsung daerah konflik. Tidak hanya itu Jusuf Kalla yang kerap dipanggil JK ini juga berkunjung ke tenda-tenda pengungsian etnis Rohingya dengan terlebih dahulu meminta izin kepada perdana menteri Myanmar. Setelah itu “PMI dan OKI berjanji akan membantu membangun 4.000 rumah dari 8.000 rumah yang dibutuhkan warga Rohingya dan Rakhine.”7

6http://hankam.kompasiana.com/2012/08/21/indonesia-kunci-penyelesaian-rohingya-487060.html

(Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 12.43 WIB)

7

(12)

Ditambah lagi banyaknya masyarakat Indonesia yang menginginkan kasus ini segera ditangani dan agar pemerintahan Indonesia untuk membuat solusi yang cepat dan tepat terkait masalah ini. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil inisiatif membantu menyelesaikan masalah kekerasan terhadap minoritas muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, utara Myanmar. Ketua PBNU, Slamet Effendy, mengatakan pembiaran terhadap apa yang terjadi di Myanmar tidak boleh diteruskan.8

Dilihat dari sisi agama seharusnya segala bentuk kekerasan adalah sesuatu yang negatif. Termasuk agama budha maupun agama islam namun adanya latar belakang etnis inilah yang menjadikan permasalahan di Myanmar menjadi kompleks dimana ada beberapa etnis tertentu memeluk agama yang sama. Hal lain yang menyebabkan konflik tersebut dapat menjalar secara luas yaitu kuatnya rasa persatuan anggota suatu etnis di Myanmar dimana setiap anggota etnis tersebut mengalami suatu musibah maka semua anggota juga turut merasakan dan akan membantu setiap anggota yang terkena musibah tersebut. Dengan adanya kasus seperti ini ASEAN merasa malu dimata dunia karena belum bisa menegakan HAM dengan baik dan benar. Menurut saya kasus ini harus segera diselesaikan agar dunia internasional tidak ikut campur terlalu dalam khususnya negara-negara barat yang ingin masuk ke Myanmar dengan alasan HAM namun sebenarnya ingin melakukan intervensi ke negara tersebut.

8

http://www.tempo.co/read/news/2012/07/29/118419936/Indonesia-Didesak-Selesaikan-Masalah-Rohingya (Online, diakses tanggal 11 November 2013 jam

(13)

C. Reaksi PBB terhadap kasus Rohingya di Myanmar pada tahun 2012.

Dalam kasus Rohingya ini pemerintahan Myanmar mengeluarkan beberapa kebijakan yang dianggap diskriminasi oleh PBB seperti larangan memiliki dua orang anak bagi etnis Rohingya. Tentu saja ini melanggar Hak Azasi Manusia, “Eduardo del Buey, wakil juru bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon, mengatakan bahwa larangan tersebut merupakan pelanggaran hak-hak mendasar. Dia pun mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan praktik seperti itu. Demikian seperti dilansir News.com.au, Jumat (31/5/2013).”9 Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan kalau PBB sangat mengecam kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahaan Myanmar. Tidak hanya itu pemerintahan Myanmar juga tidak mengakui kalau etnis Rohingya adalah etnis asli Myanmar namun etnis yang merantau dari Bangladesh sebagai negara tetangga Myanmar.PBB sangat mengecam tindakan Myanmar yang tidak mengakui etnis Rohingya tersebut. Tentu saja dengan tidak adanya pengakuan ini etnis Rohingya merasa terdiskriminasi. Ini yang menjadi penyebab kalau banyak etnis Rohingya yang keluar dari negaranya atau melakukan migrasi kenegara-negara lain yang memiliki banyak penganut Islam termasuk Indonesia. PBB juga menurunkan utusannya kedaeerah-daerah konflik yang ada di Myanmar seperti di kawasan Sittwe dam Maungdaw untuk melakukan pengamatan atau observasi lapangan dalam mencari bukti-bukti baru atau juga dapat menguatkan dugaan bahwa keamanan di Myanmar juga melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam kasus Rohingya ini. PBB juga

9

(14)

sedang menyelidiki ditangkapnya lima orang utusan PBB yang ditangka bersama warga Myanmar yang lain terkait kasus kerusuhan, pemerintahaan Myanmar menuduh kelima orang tersebut terlibat dalam kesuruhan. Tidak hanya itu PBB juga memberitahukan bahwa kasus Rohingya ini adalah kasus yang sangat kompleks dan dapat menyebar begitu cepat kekawasan ASEAN karena banyaknya imigran Rohingya yang tersebar kenegara-negara ASEAN. Tidak ditutup kemungkinan para imigran ini dapat melakukan provokasi terhadat etnis lain. Dengan adanya kemungkinan tersebut Sekretaris Jenderal PBB untuk Myanmar Vijay Nambiar mengatakan “Konflik di Rohingya oleh karena itu membutuhkan penyelesaian yang melibatkan pendekatan regional."10 Jadi seluruh negara-negara anggota ASEAN harus bekerja sama dalam menangani kasus tersebut agar tidak terjadi konflik etnis yang meluas sampai tingkat regional.

PENUTUP

Kesimpulan

10http://www.antaranews.com/berita/367342/pbb-khawatir-konflik-rohingya-meluas-ke-asean

(15)

Dari penjelasan tentang kasus Rohingya diatas saya dapat menarik kesimpulan bahwa kasus Rohingya ini adalah kasus pelanggaran HAM berat karena telah merebut Hak hidup seseorang. Dimana hak hidup merupakan hak paling mendasar yang dimiliki setiap manusiaa sebagai ciptaan Tuhan YME. Tidk hanya hak hidup yang dilanggar namun hak kekayaan, hak memeluk suatu kepercayaan dan hak untuk mendapatkan hidup yang aman pun telah dilanggar. Dengan begitu banyaknya pelaanggaran HAM yang telah dilakukan sewajarnya jika kasus tersebut harus diselesaikan dengan cepat agar tidak trejadi pelanggaran HAM yang lainnya. Indonesia sebagai salah satu negara yang menjujung tinggi ditegakannya HAM juga berkewajiban dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Daftar Pustaka

(16)

http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/07/29/inilah-kronologis-lengkap-pemicu-tragedi-rohingya-481586.html (Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 11.03 WIB)

 http://setkab.go.id/artikel-5309-.html (Online, diakses tanggal 9 November

2013 jam 12. 37 WIB)

http://www.pariamantoday.com/2012/07/tragedi-memilukan-muslim-myanmar-dan.html (Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 12.43 WIB)

http://hankam.kompasiana.com/2012/08/21/indonesia-kunci-penyelesaian-rohingya-487060.html (Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 12.43 WIB)

http://www.voaindonesia.com/content/wawancara-voa-dengan-ketua-pmi-jusuf-kalla-mengenai-pengungsi-rohingya/1484904.html (Online, diakses tanggal 10 November 2013 jam 13.05 WIB)

http://www.tempo.co/read/news/2012/07/29/118419936/Indonesia-Didesak-Selesaikan-Masalah-Rohingya (Online, diakses tanggal 11 November 2013 jam 12.55 WIB )

http://news.detik.com/read/2013/05/31/115344/2261317/1148/pbb-kecam-larangan-bagi-muslim-rohingya-miliki-lebih-dari-2-anak (Online, diakses tanggal 10 November 2013 Jam 14.08 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

8) Tuangkan kedalam gelas lain sedikit saja, lalu masukkan telur kedalam gelas tersebut 9) Kemudia isilah gelas tersebut denan air banyak secukupnya untuk membuat telur melayang.

Location time longer than for colors and shapes.. Line Length 3-4 Will clutter the display if many

Pengelolaan hara spesifik lokasi berupaya menyediakan hara bagi tanaman secara tepat, baik jumlah, jenis, maupun waktu pemberiannya, dengan mempertimbangkan kebutuhan tanaman,

Yakup, MS dengan judul “Pengelolaan Hara dan Pemupukan Pada Budidaya Tanaman Jagung (Zea mays L.) Di Lahan Kering” telah diterima dan untuk dapat dipresentasikan pada Seminar

Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan jalan menawarkan harga jual yang lebih tinggi6.

Dengan produk-produk seperti pinjaman pribadi tanpa jaminan atau kredit pemilikan rumah, kreditur akan mengenakan suku bunga yang tinggi terhadap konsumen yang berisiko

Dorongan internal yang cukup menonjol dalam mempengaruhi pilihan karier kaum gay adalah kebutuhan akan rasa aman dari lingkungan.. Sedangkan yang eksternal adanya

humas untuk merumuskan strategi media relations yang lebih baik, melalui pembentukan hubungan antarpribadi dengan jurnalis yang didasari atas.