• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 1 dinasti umayyah abassiyah dan utsmaniyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "bab 1 dinasti umayyah abassiyah dan utsmaniyah"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

DINASTI UMAYYAH, ABASSIYAH & UTSMANIYAH

• BAB 1: SEJARAH PERADABAN ISLAM

(2)

Tujuan Pembelajaran

Siswa memahami sejarah islam masa dinasti Umayyah,

Abasiyyah dan Utsmaniyah

Siswa dapat mengambil pelajaran tentang proses

mencapai kejayaan islam pada ketiga masa tersebut

Siswa dapat meneladani sifat-sifat terpuji dari para tokoh

dan pemimpin islam

Siswa mengetahui hakikat islam sekarang dan masa lalu

Memunculkan

ghirah

keislaman dan bangga sebagai orang

(3)
(4)

Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah

masa Khulafaurrasyidin

Periode pertama: 661 M-750 M di Damaskus

Khalifah pertama: Mu’awiyah bin Abu Sufyan

Dirujuk dari nama Umayyah bin ‘Abd Asy-Syams, kakek

buyut Mu’awiyah

(5)

Sejarah Berdiri

Setelah Ali bin Abi Thalib wafat, Mu’awiyah mengumumkan

dirinya sebagai khalifah yang baru dengan pusat pemerintahan

di Damaskus. Namun, Hasan bin Ali tidak mengakui hal tsb.,

kemudian muncul pertentangan. Akhirnya Hasan bin Ali

membuat perjanjian damai dengan Mu’awiyah. Peristiwa ini

(6)

Raja-raja Terkenal

Mu’awiyah bin Abu Sufyan

Abdul Malik bin Marwan

Walid bin Abdul Malik

Umar bin Abdul Aziz

(7)

Prestasi

Tercapai kemakmuran bagi setiap rakyat

Perluasan wilayah ke Eropa dan Afrika

Wilayah yang aman, damai, dan tenteram

Kesetaraan antara penduduk muslim Arab dengan non Arab

Kesusastraan, kebudayaan, dan lalu lintas dagang mengalami

(8)
(9)

Sejarah Keruntuhan

Kemunduran terjadi pada masa kepemimpinan

(10)

Sebab-sebab Keruntuhan

Faktor internal:

o

Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik

o

Lemahnya para khalifah yang memimpin

Faktor eksternal:

o

Intervensi dari luar

(11)

Tokoh-tokoh

Ilmuwan

Khalid bin Yazid, Sibawaih, Ibnu Bajjah, Ibnu al-Muqaffa

Ulama

Ibnu Hazm ( fikih ) , Hasan al-Basri, Ibnu Rusyd

( fikih ),Ibnu Syihab az-Zuhri, Ibnu Katsir ( tafsir )

Sastrawan

(12)

PENINGGALAN

(13)
(14)
(15)

Sejarah

Pemerintahan Bani Umayyah II merupakan pemerintahan

pertama yang memisahkan diri dari dunia pemerintahan

Islam Dinasti Abbasiyah

Pendiri: Abdurrahman ad Dakhil bin Mu’awiyah bin Hisyam bin

Abd Malik al Umawi.

Dia melarikan diri ke

Andalusia

dari kejaran orang-orang

Abbasiyah setelah runtuhnya pemerintahan Bani Umayyah

(16)

Masa pemerintahan al-Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran dan ketertiban.

Umat Islam merasa hidup bahagia.

Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu

ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada

tahun 711 M.

Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan

Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko

(magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal

dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq).

(17)

Raja Terkenal

Abdurrahman ad Dakhil (755-788 M)

* Al Hakam bin Hisyam (796-821 M)

* Abdurrahman ibnul Hakam (821-852 M)

* Muhammad bin Abdurrahman (852-886 M)

* Abdullah bin Muhammad (889-912 M)

(18)

Prestasi

Dibangun masjid-masjid dan istana. Katedral St. Jhon di

Damaskus dirubah menjadi masjid, sedang Katedral yang ada

di Hims dipakai sebagai masjid. Di  al- Quds  (Jerussalem)

Abdul Malik membangun masjid  al-Aqsha.

Pembuatan mata uang di zaman khalifah Abd Al Malik yang

kemudian diedarkan keseluruh penjuru negeri islam.

Mendirikan pusat kegiatan ilmiah di Kufah dan Bashrah yang

akhirnya memunculkan nama-nama besar seperti Hasan

al-Basri, Ibn Shihab al-Zuhri dan  Washil bin Atha. Bidang yang

menjadi perhatian adalah tafsir, hadits,  dan fikih.

(19)

Sebab runtuhnya

Dinasti Umayyah II runtuh pada tahun 422 H/1030 M

Faktor yang memengaruhu adalah:

1. Konflik Islam dengan kristen

Pada abad ke-11 M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat,

sementara umat Islam sedang mengalami kemunduran.

2. Tidak ada ideologi pemersatu

Setidaknya, sampai abad ke-10 M, mereka masih memberi istilah ‘ibad

dan muwalladun kepada para muallaf, suatu ungkapan yang dinilai

(20)

3. Kesulitan Ekonomi

Para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan

dengan sangat serius, sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya

timbul kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dan menpengaruhi

kondisi politik dan militer.

4. Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan

Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan diantara ahli waris. Bahkan,

karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk ath-Thawaif

muncul.

5. Keterpencilan

Islam di Spanyol bagaikan terpencil dari dunia Islam yang lain. Ia selalu

berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara.

(21)

Tokoh

Thariq bin Ziyad,

Musa bin Nushair

Abdur-rahman III

(929-961)

Al-Hakam II (961-976)

Hisyam II (976-1008)

Muhammad II

(1008-1009)

Sulaiman I (1009-1010)

Hisyam II (I010-1012)

Abdur-rahman IV

(1021-1022)

Abdur-rahman V

(1022-1023)

(22)

PENINGGALAN DINASTI

UMAYYAH II

(23)
(24)
(25)

B. DINASTI ABASIYYAH

Awal berdirinya

: Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah adalah

melanjutkan kekuasaan Dinasti Bani Umayyah.

Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan

penguasa Dinasti ini adalah keturunan Abbas, paman nabi

Muhammad SAW.

Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn

Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbass. Dia dilahirkan di

Humaimah pada tahun 104 H. Dia dilantik menjadi Khalifah

pada tanggal 3 Rabiul awwal 132 H. Kekuasaan Dinasti Bani

Abbasiyah berlangsung dari tahun 750-1258 M

(26)

Periode Pemerintahan

NO NAMA MASA BERKUASA

1.      

  Saffah ibn Muhammad (132 H/750 M) 2.      

  Abu Ja’far al-Manshur ibn Muhammad (136 H/754 M) 3.      

  Mahdi ibn al-Manshur (158 H/775 M) 4.      

  Hadi ibn Mahdi (169 H/785M) 5.      

  Harun al-Rasyid ibn Mahdi (170 H/786M) 6.      

  Amin ibn Harun (193 H/804 M) 7.      

  Ma’mun ibn Harun (198 H/813 M) 8.      

  Mu’tashim ibn Harun (218 H/833 M) 9.      

(27)

SEBAB-SEBAB KERUNTUHAN DINASTI ABASIYAH

(28)

Prestasi Yang Dicapai

• Dalam hal ini terbagi menjadi dua, yaitu material dan immaterial

a). Bidang Material :

• Pada zaman al-Mahdi, sebenarnya

perekonomian sudah mulai menggeliat dengan peningkatan di sektor pertanian, melaluai irigasi dan peningkatan hasil pertambangan. Diantara prestasi-prestasi yang berhasil diraih al-Mahdi antara lain:

• 1.      Dia membangun gedung-gedung sepanjang jalan menuju Makkah.

• 2.      Masjid Agung di Madinah diperbesar tetapi menghapus nama khalifah bani Umayyah, Walid dari dinding masjid itu dan mengganti dengan namanya.

• 3.      Membangun tempat pelayanan pos antara Makkah dan Madinah kemudian Yaman yang berfungsi sebagai tempat pembayaran ongkos perjalanan tiap mil.

• 4.      Membuat benteng di beberapa kota khususnya Rusafa di bagian Baghdad Timur

a). Bidang Imaterial :

Kemajuan yang dicapai dinasti

Abbasiyah mencakup ilmu agama,

filsafat dan sain (Harun Nasution,

2001:65-69).  Ilmu agama yang

dikembangkan pada masa ini

mencakup:

Ilmu Hadits : Tokohnya: Al-Bukhori

dengan kitabnya al-Jam’i al-Shahih

dan Tarikh al-Kabir, Muslim dengan

kitabnya Shahih Muslim, Ibnu Majjah,

Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan al-Nasa’i.

Ilmu Tafsir : Tokohnya: Ibnu Jarir Ath

Thabari dengan karyanya Jami

al-Bayan fi Tafsir al- Qur’an, Ilmu Fiqih :

Tokohnya: Abu Hanifah dengan

(29)

Tokoh-Tokoh

Al-Kindi ( filsafat )

Ibnu Sina (980-1037 M).

Karangan-karangan yang terkenal antara lain:

Shafa,

Najat, Qoman, Saddiya dll.

 Ibnu Rusyd (1126-1198 M).

Karangannya : Kulliyaat, Tafsir

Urjuza, Kasful Afillah

dan lain-lain

Al Khawarizmi: Pengarang kitab Al

Gebra (Al Jabar), penemu angka nol

Ilmu Hadist, Muncullah ahli-ahli hadist

ternama seperti: Imam Bukhori

(194-256 H),

Imam Muslim (wafat 231 H), Ibnu

Majah (wafat 273 H),Abu Daud (wafat

275 H), At

rmidzi, dan lain-lain

FIKIH: lahirnya ulama besar;Hanafi,

Maliki, Syafi’i dan Hambali.

Al Ghazali. Dikenal sebagai Hujjatul

Islam, karangannya: Al

Munqizh Minadl-Dlalal,Tahafutul

(30)

Peninggalan

(31)
(32)
(33)
(34)

Setelah berakhirnya era ‘Abbasyiah, keadaan politik umat islam

mengalami kemajuan kembali oleh tiga kerajaan besar: Usmani di

Turki, Mughal di India, dan Safawi di Persia. Dari ketiganya, Turki

Usmani adalah yang terbesar dan terlama. Kesultanan Utsmaniyah, atau

dikenal juga dengan sebutan “Kekaisaran Turki Ottoman”.

Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang

mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang dipimpin

oleh Sulaiman.

(35)

Sulaiman mengajak anggota sukunya untuk menghindari serbuan Bangsa Mongol yang berada di

bawah kekuasaan Dinasti Khawarizm (1219-1220). Sulaiman dan anggota sukunya lari ke arah

barat dan meminta perlindungan kepada Jalaluddin, pemimpin terakhir terakhir Dinasti

Khawarizm di Transoxiana. Jalaluddin menyuruh Sulaiman agar pergi ke arah Barat (Asia kecil).

Kemudian mereka menetap disana dan pindah ke Syam dalam rangka menghindari serangan

Mongol. Dalam usahanya pindah ke Syam itu, pemimpin orang-orang Turki mendapat

kecelakaan. Mereka hanyut di Sungai Eufart yang tiba-tiba pasang karena banjir besar pada tahun

1228. Akhirnya mereka terbagi menjadi 2 kelompok, yang pertama ingin pulang ke negeri

(36)

Kelompok kedua ini berjumlah 400 kepala keluarga yang dipimpin

oleh Ertugril ibn Sulaiman Mereka mengabdikan dirinya kepada

Sultan Alauddin II penguasa Seljuk yang pusat pemerintahannya di

Kuniya, Anatolia, Asia Kecil.

Sultan Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang

berbatasan dengan Bizantium karena Bangsa Turki telah membantu

mengalahkan pasukan Mongol dan Bizantium. Sejak itu mereka

terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai

(37)

Ertugril meninggal tahun 1289 M. Kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya, Usman.

Usman dianggap sebagai pendiri Kerajaan Usmani, memerintah antara tahun 1290-1326 M.

Pada tahun 1300 M, Bangsa Mongol menyerang Kerajaan Seljuk dan Sultan Alauddin

terbunuh. Kerajaan Seljuk terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Lalu Usman

menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah

Kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Usman I mengumkan dirinya sebagai Padisyah Al

Usman (raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300M). Wilayah kerajaan diperluas, ibu

(38)

Dinasti Utsmaniyah adalah Khilafah Islam yang berpusat di Turki.

Salah satu kekhalifahan yang mempunyai rentang waktu panjang dan kejayaan yang

mengagumkan.

Terdiri dari 39 sultan yangmemerintah selama hampir 7 abad.

Pucak kekuasaannya terjadi pada masa Sultan Sulayman dengan gelas Sulayman Agung.

Wilayang utsmaniyah pada masa Sultan Sulayman : Aljazair, Mesir, Hejaz, Armenia, Irak, Asia

Kecil, Balkan, Bulgaria, Bosnia, Yunani, Hongaria, Rumania dan tiga laut yaitulaut Merah, Laut

Tengah, dan Laut Hitam.

Kesuksesan terbesar : menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Pada saat itu seluruh

Eropa gemetar dengan kekuasaan Utsmaniyah, Raja-raja Eropa berada dalam jaminan

keselamatan yang diberikan khalifah Utsmaniyah.

Hal tersebut membuat raja-raja eropa menyimpan dendam dan berusaha meruntuhkan

kekhalifahan utsmaniyah.

(39)

Raja

Dalam masa kurang lebih 6 abad (1294-1924) berkuasa, kerajaan turki usmani mempunyai

raja sebanyak 40 orang yang silih berganti, namun raja yang berpengaruh, diantaranya:

Sultan Ustman bin Urtoghal (699-726 H/ 1294-1326 M)

Sultan Urkhan bin Utsman (726-761 H/ 1326-1359 M)

Sultan Murad I bin Urkhan (761-791 H/ 1359-1389 M)

Sultan Bayazid I bin Murad ( 791-805 H/ 1389-1403 M)

Sultan Muhammad I bin Bayazid (816-824 H/ 1403-1421 M)

Sultan Murad II bin Muhammad ( 824-855 H/ 1421-1451 M)

(40)

Sulthan Muhammad Al Fatih, Penakluk

Konstantinopel

Muhammad al-Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal. Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya karena dialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.

Sultan Muhammad al-Fatih memerintah selama 30 tahun. Selain menaklukkan Binzantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia dan

wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi menajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani. Muhammad al-Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal. Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya karena dialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.

Sultan Muhammad al-Fatih memerintah selama 30 tahun. Selain menaklukkan Binzantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia dan

(41)

• Muhammad al-Fatih dilahirkan pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M di Kota Erdine, ibu kota Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia adalah putra dari Sultan Murad II yang merupakan raja keenam Daulah Utsmaniyah.

• Sultan Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya. Ia menempa

buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh. Perhatian tersebut terlihat dari Muhammad kecil yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Selain itu, Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa Arab, Persia, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar

berbahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani, luar biasa!

• Walaupun usianya baru seumur jagung, sang ayah, Sultan Murad II, mengamanati Sultan

Muhammad memimpin suatu daerah dengan bimbingan para ulama. Hal itu dilakukan sang ayah agar anaknya cepat menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab yang besar di

(42)

Sultan Muhammad II diangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada

tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M.

Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai

khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel.

Langkah pertama yang Sultan Muhammad lakukan untuk

mewujudkan cita-citanya adalah melakukan kebijakan militer dan

politik luar negeri yang strategis. Ia memperbarui perjanjian dan

kesepakatan yang telah terjalin dengan negara-negara tetangga dan

sekutu-sekutu militernya. Pengaturan ulang perjanjian tersebut

(43)

Menaklukkan Bizantium

Sultan Muhammad II juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung

Konstantinopel dari darat. Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan

Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.

Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula. Sebelum

musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh

benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.

Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya

cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia

(44)

A.ASPEK KEKUASAAN WILAYAH

• Akademi militer sebagai pusat pelatihan dan pendidikan, sehingga mampu menciptakan kekuatan militer yang besar dan dengan mudahnya dapat menaklukan Sebagian daerah benua Eropa yaitu, Azmir (Shirma) tahun 1327 M, Tawasyanli 1330 M, Uskandar 1338 M, Ankara 1354 M dan Galliopoli 1356 M.

• Menaklukan Adrianopel, Macedonia, Sopia, Salonia, dan seluruh bagian utara Yunani

• Memperoleh kemenangan dalam perang Salib di Nicapolas.

• Dapat mengalahkan Bizantium dan menaklukan Konstantinopel .

• Berhasil menguasai daratan Eropa hingga Austria, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania, Afrika Utara hingga Mesir, Aljazair, Libia, Dan Tunis. Asia hingga Persia, Amenia, Siria. meliputi lautan Hindia, Laut Arabia, Laut Tengah, Laut Hitam. juga daerah-daerah di sekitar kerajaan seperti Irak, Belgrado, Pulau Rodes, Tunis, Budapest dan Yaman.

(45)

B.ASPEK PEREKONOMIAN

• Mesir sebagai pusat produksi kain sutra dan katun

• Anatoli selain sebagai pusat produksi bahan tekstil dan kawasan pertanian yang

subur, juga menjadi pusat perdagangan dunia pada saat itu.

C.ASPEK ILMU PENGETAHUAN

• Penerjemahan kitab-kitab

- Dilakukan penerjemahan khazanah-khazanah lama dari bahasa yunani, latin, Persia dan arab kedalam bahasa turki, salah satu buku yang diterjemahkan adalah masyahir al-rijalkarya poltark.

(46)

1.

Kondisi Pemerintahan yang Lemah dan Kemorosotan Akhlak

disebabkan oleh kecintaan kepada dunia dan kemegahannya, iri hati, benci

membenci, dan penindasan. Pejabat mulai korupsi sehingga mereka

meninggalkan pemahaman dan semangat jihad.

2.

Serangan dan Pertempuran Militer dari Eropa

Turki melemah karena banyaknya pertempuran yang terjadi antara mereka dan

negara-negara Eropa.

Puncak dari semua itu adalah keterlibatan Turki dalam Perang Dunia I pada 2

Agustus 1914 atas rencana busuk dari Mustafa Kamal, dan mengakibatkan Turki

kehilangan segala-galanya, dimana militer penjajah akhirnya memasuki Istambul

(47)

3. Gerakan Oposisi Sekuler dan Nasionalis

kekhalifaan utsmaniyah jg mendapat perlawanan dari seperti

Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan

Kemajuan yang digawangi oleh Mustafa Kemal Ataturk.

Pada 1909, organisasi persatuan dan kestuan memasuki

istambul dan menyingkirkan khalifah Abdul Hamid II.

3 Maret 1924, badan legislatif mengangkat Mustafa Kamal

sebagai presiden Turki dan membubarak khilafah

islamiyah.

Tidak lama setelah itu, Khalifah Abdul Hamid dan

(48)

Musthafa Kemal Atatturk

(Bapak Sekuler Turki )

Mustafa Kemal adalah seorang Yahudi dari sebuah kota di Turki bernama Tesalonika (Yahudi Dumamah). Mustafa merupakan seorang agen atau kaki tangan Yahudi Internasional yang disusupkan ke dalam

militer Turki sehingga dia menjadi seorang jenderal untuk menghancurkan kekhalifahan Islam Turki

Utsmaniyah yang menolak menyerahkan Al-Quds kepada Zionis-Yahudi. Lewat konspirasi Yahudi

Internasional inilah, Kekhalifahan Turki Utsmaniyah akhirnya hancur pada tanggal 3 Maret 1924, hanya 27 tahun setelah Kongres Zionis Internasional

pertama.

Mustafa Kemal naik menjadi penguasa dan

menghancurkan seluruh kehidupan beragama di Turki dan menggantinya dengan paham sekuler. Mustafa Kamal Ataturk merupakan seorang Mason dari Lodge Nidana. Selama berkuasa, Mustafa Kamal

(49)

KEJAHATAN MUSTHAFA KEMAL

ATATTURK

Mengikuti segala model Barat dalam pemerintahan

6 Febuari 1933 arahan telah dikeluarkan agar azan digaungkan dalam bahasa

Turki dan tidak lagi bahasa Arab

Sistem yang menjadi dasar adalah sistem republik sekuler.

Menghapuskan sistem pemerintahan khilafah .

Pemakaian jilbab dilarang di kalangan kaum wanita, sanksi berat bagi yg

melanggar.

Pemakainan

tarbusy ( semacam peci )

oleh lelaki diganti dengan topi.

Menggantikan huruf arab dengan latin.

Menukar sistem pemerintahan Islam dengan sekuler ( anti agama )

Menghapus pasal 2 yang menyatakan ‘Agama Bagi Negara Turki Adalah Islam.

Menghapus Kementerian Kehakiman Syariah dan diganti dengan Badan

Kehakiman Sipil.

Melarang berpoligami dan menyamaratakan hak pewarisan harta dan

perkahwinan antara lelaki dan wanita.

(50)

KEJAHATAN MUSTHAFA KEMAL

ATATTURK

Menggantikan budaya Islam dengan budaya berasaskan Turki dan Barat.

Masjid Hagya Sophia diubah statusnya menjadi museum.

Melatih tentera cara latihan ala Barat.

Melarang kaum muslimin mengerjakan Haji di Makkah.

Mendirikan patungnya di setiap tempat.

Menghapuskan Kementerian Wakaf.

Tgl 26 November 1925 menghapuskan penggunaan Kalender Hijrah dan

menggantikannya dengan kalender Barat.

Mengarahkan agar cuti ujung minggu yang selama ini ialah pada hari

(51)

Musthafa Kemal Atattruk Meninggal

Tragis

• DR. Abdullah ‘Azam menuturkan sakitnya Mustafa Kamal menjelang sakaratul maut yang sungguh-sungguh mengerikan. , “…Mustafa Kamal terserang penyakit dalam (sirrosis

hepatitis) disebabkan alkohol yang terkandung dalam khamr ( miras ). Cairan berkumpul di

perutnya secara kronis. Ingatannya melemah, darah mulai mengalir dari hidungnya tanpa henti. Dia juga terserang penyakit kelamin (GO), akibat amat sering berbuat maksiat. Untuk mengeluarkan cairan yang berkumpul pada bagian dalam perutnya (Ascites), dokter

mencoblos perutnya dengan jarum. Perutnya membusung dan kedua kakinya bengkak. Mukanya mengecil. Darahnya berkurang sehingga Mustafa pucat seputih tulang.”

• Selama sakit Mustafa berteriak-teriak sedemikian keras sehingga teriakannya menerobos sampai ke teras istana yang ditempatinya. Tubuhnya tinggal tulang berbalut kulit. Beratnya hanya 48 kilogram. Giginya banyak yang tanggal hingga mulutnya hampir bertemu dengan kedua alis matanya. Badannya menderita demam yang sangat sehingga ia tidak bisa tidur. Tubuhnya juga mengeluarkan bau bagaikan bau bangkai. Walau demikian, Mustafa masih saja berwasiat, jika dia meninggal maka jenazahnya tidak perlu dishalati.

• “Pada hari Kamis, 10 November 1938 jam sembilan lebih lima menit pagi, pergilah Mustafa

(52)

Khalifah Bani Utsmaniyah

• Salim I {tahun 918-926 H/1517-1520 M}

• Sulaiman al-Qanuni {tahun 926-974 H/1520-1566 M}

• Salim II {tahun 974-982 H/1566-1574 M}

• Murad III {tahun 982-1003 H/1574-1595 M}

• Muhammad III {tahun 1003-1012 H/1595-1603 M}

• Ahmad I {tahun 1012-1026 H/1603-1617 M}

• Mushthafa I {tahun 1026-1027 H/1617-1618 M}

• ‘Utsman II {tahun 1027-1031 H/1618-1622 M}

• Mushthafa I {tahun 1031-1032 H/1622-1623 M}

• Murad IV {tahun 1032-1049 H/1623-1640 M}

• Ibrahim I {tahun 1049-1058 H/1640-1648 M}

• Muhammad IV {tahun 1058-1099 H/1648-1687 M}

• Sulaiman II {tahun 1099-1102 H/1687-1691 M}

• Ahmad II {tahun 1102-1106 H/1691-1695 M}

• Mushthafa II {tahun 1106-1115 H/1695-1703 M}

• Ahmad III {tahun 1115-1143 H/1703-1730 M}

• Mahmud I {tahun 1143-1168 H/1730-1754 M}

• ‘Utsman III {tahun 1168-1171 H/1754-1757 M}

• Musthafa III {tahun 1171-1187 H/1757-1774 M}

• ‘Abdul Hamid I {tahun 1187-1203 H/1774-1789 M}

• Salim III {tahun 1203-1222 H/1789-1807 M}

• Musthafa IV {tahun 1222-1223 H/1807-1808 M}

• Mahmud II {tahun 1223-1255 H/1808-1839 M}

• ‘Abdul Majid I {tahun 1255 H-1277 H/1839-1861 M}

• ‘Abdul ‘Aziz I {tahun 1277-1293 H/1861-1876 M}

• Murad V {tahun 1293-1293 H/1876-1876 M}

• ‘Abdul Hamid II {tahun 1293-1328 H/1876-1909 M}

• Muhammad Risyad V {tahun 1328-1338 H/1909-1918 M}

• Muhammad Wahiddin {th. 1338-1340 H/1918-1922 M}

(53)

PENINGGALAN TURKI UTSMANI

BENTENG AJYAD

Benteng ini berdiri pada 1775 M. Fungsi dari benteng ini adalah untuk

melindungi Ka'bah dan kota Mekkah

dari serangan para pendatang. Benteng ini meliputi 23 ribu meter persegi

pegunungan Bulbul. Benteng ini

dimusnahkan pada tahun 2002, untuk sebuah proyek pembangunan Abraj Al Bait Towers yang terdiri dari apartemen, hotel berbintang lima, dan pusat

(54)
(55)

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga solusi pemantauan kadar kekeruhan tersebut dapat menggunakan metode wireless sensor system dimana dapat dilakukan pemantauan pada titik-titik pengukuran tanpa

6 tahun 2014 tentang desa pada Pasal 1 Ayat 1 dan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 sebagai perubahan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor

Sediaan sabun transparan akan memberikan peningkatan aktivitas antioksidan seiring dengan peningkatan konsentrasi perasan/sari buah labu kuning (Cucurbita moschata) (2%,

BPJS Kesehatan menjamin peserta sesuai haknya sebagai peserta BPJS Kesehatan, selebihnya ditanggung oleh asuransi tambahan atau badan penjamin lain. Koordinasi

“Bringinlife telah memposisikan diri menjadi salah satu asuransi terbaik tanah air, melalui kegiatan Posko Mudik Sehat dan Posko Arus Balik BRIngin Life 2016, yang merupakan

Klasifikasi kriteria keadaan kuantum yang dicakup tidak hanya keadaan terpisah keseluruhan (maximally separable state), tetapi juga keadaan terbelit maksimal (maximal

Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan oleh manajer perusahaan dalam melakukan investasi teknologi Auto-ID dan keputusan pemilihan supplier Auto-ID

Hal ini diduga selain adanya tepung bunga kecombrang adalah karena ayam yang dijual adalah ayam yang sehat hal ini sesuai dengan pendapat Siagian (2002) yang