• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPRIBADIAN pelaku kekerasan dalam kepribadian (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEPRIBADIAN pelaku kekerasan dalam kepribadian (3)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN

Alwisol (2004) mengemukakan kepribadian berasal dari kat.a personality bahasa Inggris, yang berasal dari bahasa Yunani-Kuno prosopon atau persona, yang artinya “topeng” yang biasa dipakai artis dalam teater. Para artis itu berperilaku sesuai dengan ekspresi topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri kepribadian tertentu.

Kepribadian adalah seluruh karakteristik seseorang atau sifat umum orang banyak yang mengakibatkan pola yang menetap dalam merespon situasi. (Pervin, 1984)

Dapat disimpulkan bahwa :

1. Kepribadian itu dinamis yang artinya dapat berubah seiring dengan perubahan waktu dan situasi 2. Kepribadian itu unik yang berarti tidak ada yang sama antara orang yang satu dengan yang

lainnya

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1. Pengalaman umum (common experiences)

Merupakan pengalaman yang dimiliki oleh semua anggota masyarakat atau oleh semua orang. Semua anggota masyarakat atau oleh semua orang. Setiap orang punya nilai, prinsip moral dan cara hidup yang dihayati oleh semua anggota masyarakat. Nilai-nilai yang bersifat universal seperti menghormati orang tua, maka setiap individu akan diajari hal yang demikian.

Pengalaman umum ini akan menjadi bagian dalam diri seseorang yang sama dengan orang lain disekitarnya (Irwanto dkk,1991)

2. Pengalaman unik (unique ecperiences)

Sejak lahir seseorang sudah membawa ciri-ciri tertentu dan kecenderungan-kecenderungan tertentu, maka reaksinya terhadap lingkungan atau reaksi lingkungan terhadapnya bersifat khas. Pengalaman unik inilah yang menentukan dirinya berbeda dengan yang lainnya (Irwanto dkk, 1991)

TEORI KEPRIBADIAN

a. Pendekatan tipologis dan trait b. T. Psikodinamika

c. T, Social learning

d. Pendekatan Fenomenologis GANGGUAN KEPRIBADIAN

1. Kepribadian paranoid

Dengan ciri tertentu, seperti serba curiga, sangat perasa, rigiditas atau kaku, mudah iri hati, sangat egois, suka menyalahkan orang lain.

2. Kepribadian schizoid

Memiliki ciri khas tidak mampu dan menghindari menjalin hubungan social, terkesan dingin dan tidak akrab.

(2)

Cirinya adalah suka menyendiri, menghindari orang lain, egosentrik, da dihantui oleh pikiran autistic.

4. Kepribadian histrionic

Merupakan kepribadian yang tidak matang, emosinya labil, haus akan hal-hal yang serba menggairahkan (excitement)

5. Kepribadian narsistik

Cirinya haus akan perhatian dari orang lain, selalu menuntut perhatian dan perlakukan istimewa dari orang lain.

6. Kepribadian antisocial (Psikopatik)

Memiliki ciri perkembangan moral terhambat, tidak mampu mengikuti perbuatan-perbuatan yang diterima masyarakat dan tidak mampu mengembangkan kesetiaan pada orang, kelompok maupun nilai social yang berlaku

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi sebagai tontonan yang mengedukasi dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada penonton terutama

Pemberian kurkumin dan penta- gamavunon-0 pada kultur sel luteal dosis 100 μM tidak menurunkan viabilitas sel (prosentase sel hidup) pada kultur sel luteal, sedangkan pada

Herlina (2018) mengatakan didalam proses kegiatan perdagangan ekspor yang dilakukan Indonesia khususnya terhadap Amerika Serikat terkadang terjadi kendala

Penelitian ini telah menghasilkan: (1) media pembelajaran interaktif menggunakan lectora pokok bahasan dinamika partikel sebagai sarana berpikir kritis peserta didik; (2)

Belahan dilapis menurut bentuk yaitu belahan dilapis dengan kain lain yang sama bentuknya. Belahan ini banyak digunakan pada tengah muka pakaian, tengah belakang atau pun ujung

Kurikulum Berbasis Komptensi bidang TIK yang mengacu pada kebutuh dunia usaha atau dunia Industri dirancang secara sistematis dalam Aplikasi Perkantoran yang mencakup

Renovasi terhadap museum keraton beserta benda-benda sejarahnya diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara sehingga Keraton

Bertolak dari konsep inilah dapat dipahami jika penduduk Sangiran pada masa lalu memiliki kepercayaan kuat bahwa tulang raksasa, yang tidak lain adalah fosil hewan atau manusia