• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SOFT SKILLS DI PERGURUAN TI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN SOFT SKILLS DI PERGURUAN TI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN

SOFT SKILLS

DI

PERGURUAN TINGGI

Oleh:

ILLAH SAILAH

Kepala Pusat Pengembangan SDM-LPPM IPB

Tim Pengembang

Soft Skills

-DIKTI

Paper disajikan pada

Sosialisasi Pengembangan Soft Skills di UNS

(2)

Pengantar

Kualitas lulusan perguruan tinggi seringkali dikeluhkan oleh para pengguna sarjana. Mereka sering dianggap sebagai sarjana “payah”. Kata “payah” ini bisa berarti sarjana sekarang tidak tangguh, cepat bosan, bertabiat seperti kutu loncat, tidak dapat bekerjasama, kurang jujur, tidak memiliki integritas dan kurang memiliki rasa humor.

Ada lagi yang mengatakan bahwa sarjana saat ini banyak yang suka “muntaber”, alias mundur tanpa berita. Maksudnya, jika mereka sudah teken kontrak 2 tahun, baru 6 bulan sudah bosan atau tidak tahan menghadapi dunia kerja. Bagus kalau mereka memberi tahu pimpinan secara langsung. Acapkali, mereka pergi begitu saja tanpa pemberitahuan alias muntaber. Ini adalah contoh masalah sikap.

Sebenarnya ada apa dengan mereka? Ada apa dengan sistem pendidikan tinggi yang saat ini diberlakukan? Adakah sesuatu yang terlewatkan dalam pendidikan di perguruan tinggi?

Nampaknya, apa yang diberikan di bangku kuliah, kurang lagi sesuai dengan apa yang di butuhkan di lapangan. Sebagian besar menu yang disajikan di perguruan tinggi boleh dikata sebagian besar berupa keterampilan keras (hard skills). Sementara itu banyak bukti menunjukkan bahwa penentu kesuksesan seseorang di luar bangku kuliah sangat dipengaruhi oleh keahlian yang tergolong keahlian lunak alias softskills. Ketidak seimbangan ini tentu saja perlu segera diatasi antara lain dengan memberikan bobot yang lebih pada pengembangan softskills untuk mahasiswa di perguruan tinggi.

Sehubungan dengan itu, tulisan ini diharapkan akan memberikan inspirasi bagi para pendamping kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi untuk mengembangkan soft skills.

Pada tulisan ini diuraikan secara ringkas kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh para pengguna lulusan perguruan tinggi di dunia kerja, dilanjutkan dengan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi.

Semoga buku ini bermanfaat.

Bogor, 07/04/07 Penulis

(3)

Daftar Isi

DAFTAR ISI

Bab I . Lesson From the Top - 1

Bab II. Kompetensi Sarjana - 5

Bab III. Atribut Softskills - 8

Bab IV. Pengembangan Soft Skills melalui Proses

Pembelajaran - 11

Bab V. Pengembangan Softskills Melalui Kegiatan

Kemahasiswaan - 13

Bab VI. Penutup -18

Referensi

Dokumen terkait

Pada soal nomor empat mengenai mengaitkan berbagai konsep matematika, terdapat miskonsepsi notasi yang telah peneliti duga sebelumnya, diantaranya mengabaikan tanda

5 ADES AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk RISR1 - RAYA SAHAM REGISTRA, PT 1000.. 6 ADHI ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAEN1 - DATINDO ENTRYCOM,

Spesifikasi bangunan toilet sekolah yang ditetapkan dalam petunjuk ini adalah mengacu pada contoh desain yang diberikan pada model desain. Spesifikasi bangunan

Hasil dari regresi logistik menunjukkan bahwa rasio aktivitas yang diukur dengan menggunakan jenis rasio total asset turnover tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam

perusahaannya, diharapkan pada penelitian yang akan datang dapat dilakukan penelitian dengan sampel perusahaan manufaktur atau dengan sampel yang memiliki karakteristik

3DUWLVLSDVL GDQ NRQWURO SXEOLN NLQL VHPDNLQ PHQGHVDN JXQD PHQLQJNDWNDQ GD\D UHVLVWHQVL EDQJVD LQL WHUKDGDS ZDEDK NRUXSVL 8UXVDQ SXEOLN \DQJ GLWDQJDQL ELURNUDVL SHPHULQWDK

The result of this research shows that: (1) there are some conditions which should be met in order to implement WMG effectively in improving students’ vocabulary mastery

Akan tetapi KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera Kantor Cabang Genuk juga tidak lepas dari berbagai permasalahan, salah satunya adalah dalam hal pembiayaan yang pelaksanaannya