ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU
Dl PUSAT APSIARI PRAMUKA CIBUBUR
Oleh
:
MUHAMMAD IRWAN M.
E
30.1657
JURUSAN TEKNOLOGI H A S L HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU
DI PUSAT APIARI PRAMUKA CZBUBUR
MUHAMMAD IRWAN
M
E.
30.
1657
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
I'ada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN EOGOR
Muhammad Invan M. E. 30 1657. Analisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu di Pusat Apiari Prainulia Cibubur. Di hawah himbingi~n Ir. H. Domon S. Suparman,MM dan Ir. H. Endang Al~matl Husaeni.
Budidaya lebah lnadu mempakan usaha yang telal~ lama digalakkan oleb penlerintah untuk memenulu kebotul~at~ nladu dalam negeri d a ~ kalau me~nungkinkan untuk ekspor. Pusat Apiac Pramuka lnempakan salah satu instansi not1 pemerintal~ yang bergerak dibidang usaha bididaya lebah madt~, selain itu juga sebagai pusat pelatillan dan petljuluhan perlebalm.
Manfaat budidaya lebah nradu sangatlah banyak seperti madu. royal jeNy d a ~ bee poNe17 n~empakan manfaat langsung. sedm&al urnanfaat tidak lansung dari budidaya lebah ~ n a d u adalali peningkatan produksi pertankan; perkebuniu! dm kehutanatl, peningkatan gizi n~asyarakat, n~elnbuka kesempatan kerja dan usaha. meningkatkm pendapaml nmasyarakat.
Penelitian ini bertujua~ uutuk nlengetaliui proses produksi nradu, biaya produksi budidaya lebal~ madu. harga pokok madu, dal Break Ellen Point pengusallaan lebah tuadu di Pusat Apiari Pranluka
Cibubur. Pe11elitian ini d i l a k w r a k a ~ selau~a dua setengall bulan yaitu bulan Novennber 1998 sanlpai bulat~ Iai~trari 1999.
Dalam usal~a budidaya lebal~ madu, Pusat Apiari Prauuka me~nelilram lebal~ Apis ~irellijcra. Usaha budidaya lebah madu tnen~buiullkan penanganan yang baik antara lain tersedia~ya lokasi Bang kaya akan pakan lebah. Terscdianya pakan bagi lebah salgat berpenganih &la111 kclangsungan dan keberl~asilan pcngusallaan lebah madu, pakan lebah bempa nektar d m tepung sari. Pen~berian stinmlan sebagai pakan pengganii sangat diperlukan pada musirn paceklik yaitu pada b u l n Desember satnpai bulm Mai. Selain pakan
.
pena~ggulangan lraula juga perlu diperlratikan.Pusal Apian Pramuka pad8 saal ilu sub11 dapat mengembangkan koloni lebah sendiri. Jumlal~ koloni
lebal~ pa& tal~un 1997 sebanyali 980 koloni. sediun&an pada tahun 1998 koloni lebal~ berjumlah 11 10 koloni.
Proscs produksi lebal~ madu dimulai dengan kegiatan penyediaan kotak lebal~ dan peugadaau koloni. Harg;~ kotak leball Rp 32.600 per buah. Kegiatan kedua adalali pengangonan lebah. Pengaugonan lebal~ i;lcmpakan kcgialan inembawa koloni lebah yang tersimpan dalam kotak lebal~ kesoatu lokasi ping kaya aka11 piakitn leball. Kegiatiu~ terakllir adalali pemancnan. Petnanenan dilakukan apabila sisirau pa& kolak
lebal~ sudah pellull dcngan ~nadu atau sekurang-kurangnya dua pcrtiga sisiran telal~ berisi madu. Jenis produk lcbal~
dan
prodt~ksi lebah nradu pa& tal~un 1997-1998 dapat dilihat pada Tabel 1.Produksi madu Pusat Apiari Pramuka pada tahun 1997 yaitu 24.370,70 kg (24,87 kglkoloni), royal jelly 4.14 kg dan bee poller? 155,20 kg, sedangkan pada tahun 1998 madu yang d i h a s i h 27.934,19 kg (25.17 kglkoloni). royal jelly 6,YS kg, dan bee pollen 174,62 kg. Hxga rata-rata madu tertinibang berdasarkan junlah madu adalah Rp 16.652,10 pada tahun 1997 dan Rp 21.633,80 pada tahun 1998.
Penentuan harga pokok madu berdasarkan metode h x g a pokok dimana biaya produksi dialokasikan baik keproduk utanla nlaupun ke produk smpingan seperti royal jelly
dan
bee pollen. Harga pokok madupa& tahun 1997 sebesar Rp 14.269,36 dan pada tahun 1998 harga pokok madu sebesar 15.672,28. Pada tahu~i 1997 keuntuugan yang diperoleh Pusat Apiari Pramuka adalah Rp 1.895,74 per kg madu dan pada tahun 1998 sebesar Rp 5.961,52 per kg 11adu. Pada tallun 1997, penerimaan total yang diperoleh sebesar Rp 415.668.333,47 dan biaya total yang dikeluarkan oleh Pusat Apiari Pramuka adalah Rp
357.599.277.38. Makd keunhmgau yang didapatkan oleli Pusat Apiari Pxamuka Pada tahun 1997 sebesar Rp 58.069.056,09. Pada taliu~i 1998, penerimaan total yang diperolell sebesar Rp 616.521.332,27 dan biaya total yalig dikeluarkan ole11 Pusat Apiari Pramuka adalall Rp 450.013.399,83. Maka keuntungan yang didapatkarl ole11 Pusat Apiari Praniuka Pada tahun 1998 sebesar Rp 166.507.932.44.
LEMBAR PENGESAIIAN
Judul Penclili;~n : Al~alisis Biaya Pcngusahaw~ Lcbah Madu di Pusat Apiari Praniuka Cibubur
Nama mahasiswa : Muhammad Invan M.
N o ~ n o r Pokok : E30.1657
\
Ir.
H.
D o ~ n o n S. Suo'annanMM.
It.H.
Endarle Ahluad HusaeniRIWAYAT HlDUP
Penulis dilalrirkan di Kota Bakti Kabupaten Pidie Daerah Istimewa Aceh Pada Tanggal 2s
Oktober 1974. sebagai
anak
kedua dari enam bersaudara. Ayah bemania Muhammad Syarif Syech (Alm) diui Ibu bernan~a Nurbaya (Alnlh).Penulis menlulai pe~ididikan di TK pextiwi Kota Bakti pada tahun 1980. Kemudian lnelanjutkan pendididkan sekolali dasar di SD Negeri Sakti Kota Bakti pada tahun 1881-1987, selaujutnya memasuki pendidikan nlenengah di SIvlF' Negeri 3 Kota Bakti pada taliun 1987-1990 d m SMA Negeri 1 Kota Bakti pada taliui 1990-1993. Pada taliun 1993 peliulis diteri~i~a di Illstitut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undmgan Seleksi Mal~asiswa
IPB),
Kelnudiai pada tallun 1994 penulis nien~asuki Fakultas Kellutanan dan luelnilih jurusan Teknologi Hasil Hutan. Pada tahun 1995 penulis nieniilili program studi Pemanenan Hasil Hutan.Sebagai syarat memperoleh gelar S a r j a ~ a Keliutanan Institut Pertadan Bogor, penulis ll~elakukan Praktek Kl~usus dengan mengalnbil judul " Analisis Biaya Pengusahaan Lebah
Madu
Di P u s i t ApiariKATA PENGANTAR
Puji S y k u r kehadirat Allall SWT, karena dengan ralunat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skirpsi yang berjudul Andisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu
di
Pusat Apiari Pranluka Cibubur, sebagai salah satu syardt meraih gelar kesarjanaan pada jumsan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kel~utanan Instilur Pertanian Bogor.Dalam peuelitian ini penulis nlengucapkan teruna kasih yang tak terl~ingga kepada :
1. I r
H.
Domon S. S ~ ~ ~ ~ I Y ; ~ L M M dan Lr .H. Endang Afunad Husaeni yang telah nlelnberikanbinlbingan dan penganhan serla banturn dalam nlenyelesaikan skripsi
ini.
2 . Dr.lr. Lilik Budi Prasetyo. Msc dosen penguji dari jurusan Konservasi Sun~berdaya Hutan da11 Ir. Basi~ki Wasis. Ms dosen penguji dari jurusan Manajemen Hutan.
3. Selun~lr staf peugajar Fakulvas Kehutanan Institut P e r t a ~ a n Bogor.
4. Bapak Wa1va1 Dannawan.SE d w selurul~ karyawan
di
Pusat Apiari Prauuka Cibubur yang telahbanyak n~enlberikan binlbingan dan bantuan selanla pelaksanaan penelitian.
5 . Kakanda Muhammad Trisna Kurnia
.
Kakanda Mustafa Ka~nal SH. dan adik-adik lercinta : Dian Perti~vi. Dedeh Kun~iati. Mullanu~~ad Haikal. Muhanuuad Misbah Nurdianto clan Mul~aurnlad Iqbal alas dorongan. ba~~luan. serla doa selama ini.6 . Mak Kiyal~
.
Ncli Puleh, Masyik. Kak Farida Hanu~n, Kak Ratna, Desi,R i b ,
Nina. Nyakwa. Om Ismet. Abuwa Syalnsuddin. Abuwa Yusuf. Tante, Bapak Manvan Yallya &an ibu Rokaiyah atas dorongan. bantuan. scna doa selama iui.7. Tenian -ternan dari jorusan THH : Gunung. Wawan. Aswin. Bambang, Okly, Amin. Maiyanlo. lyen.
Rina.
Yasir dan yang lain -1ainnya.S. Teni;~n- tclnan di asrama Lauser : Subhan. Bang Naval, Muhdwsyah, Syahril, Adi. Rian, Zul. Farijil. Syakur. Iqbal. ipul. Nd7;1r. Geri, Mus, Jon. Udin , Danliyati dan yang lain-lainnya.
Pcnulis incnyadari skripsi ini jaull dari sempuma. n;unun penulis bcrharap skripsi ini dapat bcrguna bagi pcn~baca sebagai strlall satu media yang memoal inbror~uasi perlebahan di Indoncsia. Khususnya Di Pusat Apiari Pra~nuka Cibubur. lak.ma.
DAFTAR IS1
Halanatn
DAFTAR IS1 I
DAFTAR TABEL 111
...
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
I.
PENDAHULUAN 1A.
Latar Belakmg ... 1B.
Tujuatl Penelitial 1. .
C.
Manfaat Penebtlatn...
2n.
METODOLOCI 3A. Lokasi Penelitiat~ 3
B. B;tha~i dan Alat 3
C. Jellis Data yang Diperluka 3
D. Analisis Dark 4
111. TINJAUAN TENTANG APlARI PRAMUKA
...
.
8A. Latar Belakang Berdirillya Pusat Apiari Pramoka S
B. Tuju;ul Pelllbelitukan Pusat Apiari Prallluka 8
C. Perkelnba~lgan Pusat Apiari Pramuka 9
D. Stmktl~r 0rg;lnisasi Pusat Apiari Pramuka 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 10
A. Budidaya Lcbah Mad 10
I . Jenis Lebah Mad 10
2. Kclo~llpok Sosia I I
i. Lokasi Peteniakan Lebah Madl 12
4. Sarana Produksi Lebah Madu 12
5 Proses Produksi Lebah Madu l 5
6. Produk Lebali Madu 17
7. Kegialan Pengemasan 17
B. Analisis Biaya Pengusallaan Lebah Madu 19
19
2. Biaya Variabel 20
21
C. Analisis Harga Pokok Madu 2 1
D.
Analisis Break Even Poin 22E.
Laba Operasioluil 23F. Analisis Pemas 23
V. KESIMPULAN DAN SARAN 25
25 25
DAFTAR PUSTAKA 26
DAFTAR TABEL
1 . Tabel 1
.
Jenis-jenus Tanalnan Sunlber Pakan Lebah dan Waktu Tersedianya PakanLebah
...
142
.
Tabel 2 . Tatm11'lui Sunlber Pakan Lebah Pada Masing -Masing Unit Usaha...
153 . Tabel .? . Produksi LebakMadu Pusat Apiari Pramuka, 1997-199s
...
184 . Tabel 4
.
Produksi, Harga. da11 Peuerinlaan Lebah Madu Pusat Apiari Pramuka...
195 . Tabel 5 . Konl~pouen Biaya Tetap Pusat Apiari Pranluka.1997-1998 ... 19
No.
I.
2.
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Break Even Point Pusat Apiari Pramnka 1997 ... .
Gambar 2. Break Even Point Pusat Apiari Pramuka 1998 ... .
Halaman.
22
23
I. PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Indonesia mempunyai bermacam-macam jenis lebah madu diantaranya Apis dorsa/a, Apis
cerana, Apis florea, dan Apis mellifora. Banyaknya jenis lebah madu merupakan suatn
keuntungan dalam peningkatan hasil hutan non kayu. Potensi yang besar ini hams didukung
oleh pemanfaatan yang optimal dan lestari.
Berkurangnya lnas llUtan Indonesia akan mengakibatkan hasil madu yang berasal dari
hulan akan berkurang karena kerusakan habitat. Untuk mengatasi kekurangan tersebut
dikentbangkan usaha budidaya lebah madu. Hal ini juga akan memberi manfaat terhadap
peningkatan ekspor madu Indonesia ..
Budidaya lebah madu telah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sekarang ini
khususnya diPulau Jawa telah banyak perusahaan yang bergerak dalam budidaya lebah madu.
Usaha budidaya lebah madu memerlukan lallan, modal, tenaga kerja, pengetallUan dan
ketrampilan budidaya lebah, dan manajemen yang baik. Budidaya lebah memberikan manfaat
langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung yang diperoleh dari budidaya lebah madu
adalah diperolelmya bennacam-macam hasil, yaitu madu, tepung sari, royal jelly. Manfaat tidak
langsung adalall peningkatan produksi pertanian, perkebunan, dan kehutanan, peningkatan
kcsehatan masyarakat, membuka kcsempatan kerja dan usaha, meningkatkan kesejahteraan dan
pcnrulpatan masyarakat.
Untuk meningkatkan budidaya lebah madu dalam menghasilkan madu rum produk lebah
l€linya, perin pemahaman cara betemak vang baik, 11lulai dari pengadaan koloni. pemberian pakan,
pemeJiharaan, sampai pada pemanenan, disanlping itu diperlukan juga pertimbangan ekonomi
dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan biaya yang akan dikelnarkan. Biaya
dapat digolongkan berdasarkan hu;'ungannya dengan proses produksi, reaksi biaya terhadap
カoセuャャQ・@ pfoduksi, peillbebanan biaya dan tujmIl lmn. Bi2ya yang berhubungan langsung dengan
proses produksi tennasuk kedalam biaya produksi. Didalam pengusahan lebah madu terdapat
beberapa faktor yang mcmpengaruhi proses produksi, biaya prodnksi rum produktivittas madu.
Biasanya perusallaan atau usaha yang bisa bertalllm hidup lebih lama adalah perusahaan yang
mampu menelltukan harga produknya secara tepaL Secara garis besar dalam usahaJperusahaan
II. METODE PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Apiari Pramuka Cibubur selama dua setengah bulan
dari bulan November sampai bulan Januari 1998-1999.
B.
BAHAN DAN ALATBahan dan alat yang digunakan dalam penelitian illl adalah tally sheet, alat tulis dan alat
hitung.
C.
JENISDATA YANGDIPERLUKAN1. Proses produksi dan tingkat produksi
Proses produksi merupakan segala kegiatan dalanl menciptakan dan menambah
kegunaan suatu bamng atau jasa dengan menggunakan [aktor produksi (Assauri, 1978).
Data yang dibutuhkan dalanl penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Pengadaan lebah
b. Pengadaan tenaga kerja
C. Pengadaan alat-alat temak lebah
d.
Penyediailll pakillliebahe. Penilllggulangan hillna
f.
Proses produksi lebah madug. lumlah produksi madu
h. Kegiatan pengemasan atau pengepakan
1. Harga jual madu dan produk sampinngan
2. Faktor Biaya
Supriyono (1982). menyatakan bahwa biaya adalah harga perolehan )'ang
dikorballkan atau digunakan dalam mngka memperoleh penghasilan (revenues) dan akclll
dipakai sebagai pengurilllgan penghasilan. Selanjuulya Mc Conel dalam Suratman (1993)
membagi biaya prduksi kedalan dua kelompok yaitu biaya tetap (fixed cost) d,m biaya
variabel (vaiable cost). Biaya tetap adalah biaya yang secam total tidak dipengamhi oleh
proses poduksi (output). jadi biaya ini hams tetap dikeluarkan walaupun tingkat produksi
4
tingkat praduksi. Data biaya variabel dan biaya tetap yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Biaya variabel
(I). Biaya pencegallan hanla dan pemberantasan hama
(2). Biaya perbaikan dan pemeliharaan katak lebah
(3). Biaya perlengkapan pengemasan
(4). Biaya pakan pengganti
b. Biaya tetap
(1). Gaji pekerja tetap
(2). Biaya kantar
(3). Biaya pemasaran
(4). Biaya bank
(5). Dana kepranmkaan
(6). Dana kesejahteraan karyawan
(7). Managerial cost
(8). luran kcanggataan Apimondia
(9). Pcnyusutan
(10). Pajak
(11). Bunga modal
Data tersebut dikumpulkan dengan eara wawancara. penelaahan dokomen-dokulllcn
usaha perlcbahan . pengukuran dan studi pustaka yang diperoleh dari beberapa literatuf.
D. ANALISIS DATA
l. Biaya Total
Biaya total diperolch denganmenambahkan seluruh kompancn biaya tctap dan biaya
variabeL dcngan rumU$ sebagai berikut :
tcセ@ FC
+
VCdimana :
TC セ@ Biaya Ttlal (Rp/tallUn)
FC セ@ Biaya tctap (Rp/tahun)
5
2. Penyusutan Modal Tetap (Depresiasi)
Menurut Matthews (1942) depresiasi atau penyusutan a1at merupakan harga modal
yang hHang dan diperhitungkan menurut Iamanya alat tersebut digunakan atau sesuai UlnUI
pemakaian.
Metode yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line method) dengan
mums:
M-R
D
N
dimana:
D Depresiasi atau penyusutan (Rp/talmn)
M Modal atau harga mula-mula alat (Rp)
R Nilai alat pada akhir masa pakai (Rp)
N Jumlall waktu selang masa pakai alat (talmn)
3. Bunga Modal
Bunga modal merupakan perkali,m antard investasi mta-rata dengan suku bunga
perr talmn. Untuk mencari bunga modal per tahun digunakan TUlnus sebagai berikut :
M (N+ I)
B XP
2N
dimana:
M = Modal (Rp)
N = Masa pakai alat (Tahun)
P = Bunga peI1ahun ('Yo)
4. Harga Pokok
Harga pokok suatu prod'lk yang dihasilkan dari proses produksi sampai produk
/0
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. BUDIDAYALEBAHMADU
1. Jenis Lebah Madu
Genus Apis umumnya mempunyai empat species lebah madu. Spesies-spesies ini adalah
Apis cerana, lebah Asia ; Apis darsata , lebah hutan; Apis flarea dan Apis mellifera
(Sulistianto,1990).
Di Indonesia terdapat beberapa jenis lebal! yang biasa dipanen Iilinnya, diantaranya
adalah jenis Apis cerana dan Apis mellifera yang SUdall sangat umwn dibudidayakan (Anonim,
1980).
a. Apis dorsata
Lebah ini mempunyai tubuh yang paling besar dian tara leball madu lain, sering
dinamakan lebah raksasa, juga disebut Tawon Gung (Jawa) atau Odeng (Sunda). Lebah
dorsata (Apis darsata) merupakan jenis asli Indonesia yang sampai saat ini belum berhasil
ditemakkan dan ganas.
Lebah dorsata merupakan leball madu yang penting dalam menghasilkan madu di
India dan negara Asia lailUlYa (Koeniger,l976). Lebah dorsata adalah jenis lebah yang paling
produktif di Asia tropis (Smith, 1960). White, dkk (1973) melaporkan bahwa produksi madu
pada koloni lebah dorsata di Sumatera bagian tengah meneapai 20-40 kg/koloni. Selanjutnya
Ruttner (1986) menyatakan balnva kualitas lilin yang dihasilkan lebah ini juga paling baik
dan dikenal dalam perdagangan intemasional sebagai Ghedda wax.
b. Apis cerano
Lebah ini banyak dibudidayakan karena tidak begitu agresif. tenang, dapat membuat
sardIlg lebih dari satu sisiran. TebaI masing-masing sisinm 20 nun. Lctak satu sisiran dengan
sisiran laiIlllya berjarak antara 5 mm hingga 7 mIll.
Salu koloni lebah madu dapat meneapai 6000 sampai WOOO individu. sedangkan
produksi madunya bervariasi anlara I sampai 5 kglkolo!li, tClapi bila penanganannya lebih
baik dan pakan lebah melimpah dapat meneapai 10-20 kglkoloni/lahun (Sumopraslowo dan
Supraplo.l980).
c. ApisjIorea
Ukuran tubuh Apis flarea adalah yang paling kecil dianlara lebah madu lairmya.
Lebah ini biasanya membangun sisiran di kawasan terbuka dan terdapal pada ranting pohon
atau belukar. Menurut Sumopraslowo dan Suprapto (1980), satu koloni hanya mampu
II
d. Apis mellifera
Lebah madu ini mempakan jenis unggul yang berasal dari Eropa dan dapat
beradaptasi dengan baik dalam Iingkungan eli Indonesia (Ananim, 1986). Apis mellifera
mempunyai ukuran tubul! Iebih besar dari Apis cerana tetapi Iebih keeil dari Apis dorsata ..
Para peternak Iebal! madu senang memelihara jenis lebal! ini karena produksi
madunya tinggi, jinak dan tidak agresif, kalani tidak mudal! berpindal! dan imfarmasi tentang
Iebah ini banyak dan mudal! didapatkan (Ananim, 1992).
2.. Kelampak Sasial Lebal!
Keempat jerris Iebal! madu diatas merupakan suatu serangga sasial yang /ridup dalam
kaIani-kDIani dengan suatu sislem pembagian keIja yang teratur. Dalanl satu kalarri terdapat tiga
kasta. yaitu Ieball ratu, lebal! pekerja dan lebahjantan.
a. Lebah Ratu (Queen)
Lebah ratu memiliki bentuk badan bulat panjang, Iebih besar dari Iebah jantan dan
Iebah pekerja, berkelamin betina sempuma. Tugas Iebah mtu adaIall mengembangkan
kclunUl<Ul tcrus menerus sepruliang tahun dan mengeluarkan zat yang disebutferomon sebagai
pengatur kolaninya (Akratrulakul ,1980).
Ratu memproduksi dua maeam telur, yaitu telur yang elibUalli dan telur yang tidak
dibuahi. Telur yang dibualti akan berkembang melliadi lebah pekerja atau rdtu, telur yang
tidak dibualli akan berkembang melliadi Iebal! jrultan (Free, 1982).
Umur Iebah ratu dflpat mencapai kUf'dng Jebih lima tahUlL akan tetHpi biasanya maS(1
produktifnya hanya s::11l1pai dengan dua ta11UIl.
b. Lebah Pekerja
Hampir semua lebah di dalam samng yang normal adalah Iebah pekerja. Lebah ini
Icbih kecil dari pada leb"h racu dan iebah jrultan. Semua lebah pekerja mempunyai sengal.
sedangkan Iebah janlan tidak mempunyainya. Lebah pekerja adalah betina yang tidak
berkcmbang sempuma dan dalam kondisi darurat hanya bekerja untuk mengilasiIkan telur
yang tidak dibualti.
Menurut Smitll (1969). lebal! pekerja melakukan pekerjaan di dalam dan di luar
sa rang. Tugasnya antara lain : membangun bagil:Ul luaf sarang, memberi makan lan'a,
mcmbcrsihkan dan mCI\jaga sarang, mcmatangkan madu, mcngumpulkan nektar, tepung sari
13
b. Pengadaan Tenaga Kerja
Tenaga kerja di Pusat Apiari Pramuka beIjumlah 51 orang, terdiri dati bagian produksi
sebanyak 15 orang, bagian umum 16 orang dan bagian pemasaran 20 orang. Tujuh orang tenaga
kerja dati bagian produksi bertugas memelihara koloni lebah di lokasi pengangonan. Tenaga
lapallgan ini merupakan tenaga tetap pada Pusat Apiari Pramuka.
Selain tenaga kerja tetap juga terdapat tenaga hari311 atau tenaga tambahan yang
diperJukml pada saat tertelltu, seperti pada saat peng311gonall, pemanenml, kegialan pengemasml
dan pemberian makanan tambahan.
c. Pengadaan Perala Ian
Peralalml yang digunakan dalam budidaya lebah madu diperoleh dengml membeli di
toko, beberapa alat yang digunakan dipes311 dari tuk311g seperti kotak lebah. AlaI -alaI yang
digunakan dalam usalla lemak lebah madu adalah:
I). Stup. yaitu tempat tinggalleball, berbentuk kotak dan terdiri dari beberapa sisiran
2). Fondasi sarang, berguna untuk penggati sarang leball dan mempercepat panen.
3). Kurungml ratu, yaitu alat yang berguna untuk menganlankan ratu lebah.
4). Mangkuk ratu, berguna untuk membuat calon ratu lebah.
5). Bingkai stimulasi. berguna untuk tempat pakan lebah.
6), Pengasap bergU1l::1 untuk menjinakkan lebah pada waktu pancn.
7). Penutup muka, yaitu alat untuk melindungi muka dari ser311gan lebah.
8). Pengungkit, berguna untuk mengangkat sar311g fondasi dari kotak slup.
9). Sarung tallgml, merupakml perlcngkapan 311li serangmllebah.
10). Sikat lebah, berguna untuk mengusir lebah dari sarang pada saal akml melakukan pemanenan
madu.
J I), Ekstraktof, yaitu alat yang bcrguna untuk mcmanen madu.
d. Pcngadaan Pakan Lebah
Tan<lm3n pertanian maupum perkebunan mcrupakan salah satu faktor pendukung unluk
pengcmbangan budidaya lebah. Produksi madu yang dihasilkan sangat tergantung pada
banyaknya pakan lebah, baik yang berasal dari tanaman pangan semllsim maupun dari tanaman
keras (perkebunan), dan lananl311 hut311 (kayu-kayuan) (Suyana ,1992).
Pakan leball yang terdiri dari nektar timl tepung sari s311gat berpcran dalam mencntukan
kualitas kolon;, dml kualitas koloni yang baik akan menghasilkan madu yang tinggi. Nektar bagi
lebah adalah sumber karbohidrat yang diolah menjadi energi, sedangkan tepungsari merupakan
sumber protein, ュゥョ・イ。セ@ dan vitamin. Jenis-jenis tallaman sumber palGm lebah dan tersedianya
14
Tabel 1. Jenis-jenis Tanaman Sumber Pakan Lebah dan Waktu Tersedianya Pakan
No Jenis Tanaman Jenis Pakan Waktu Tersedianya pakan
1. Kelapa N (nektar) Sepanjang Talmn
2. Kaliandra N Sepanjang Talllm
3. Kapuk Randu N + P (Polen) Mei - Juni
4. Mangga N Sepanjang TallUn
5. Rambutan N Oktober -Desember
6. Lengkeng N+P Juni - Agustus
7. Sonobrit N+P Maret dan September
8. Akasia Mangium Eks Sepanjang Talmn
9. Durian N Juni - September
10. Semangka N+P TMT
II. Krokot P Sepanjang Talmn
12. Jeruk N+P Agnstus - November - Desember
13. Kopi N+P Mei - Agustus
14. Karet Eks September - Oktober
IS. Kedele N+P TMT
16. Bunga Matahari N+P TMT
17. LanHaro P Sepanjang Tahun
IS. Pahitan N+P TMT
19. Rumput-nunputan P Sepanjang Tahun
20. Pisang N+P TMT
21. Apel N+P TMT
22. Alpukat N+P Januari - April
23. Asem N April- Agustus
24. Jagung P TMT
25. Arcn P Separljang Talmn
26. Putri Malu P Separljang Talmn
27. Belimbing N+P S"]Janjang Tahun
Sumber: Perum Perhutam 1992
Keterangan : Eks : Ekstrai10rdl N : Nektar P : Tepung sari
TMT: Tergantung Musim Tanam
Stimulan diberikan sebagai pakan lehah pa(ll! masa paceklik. yaitu berlangsung mula;
bulan Oktober - Desember sampai dengan bulan Mei tergantung pada keadaan musim. Selama
itu. lebah milik Pusat Apiari Pramuka dibawa ke Sukabumi untuk diberi pakan berupa tepung
sari denga cara diangon di ke!Jun jagung, sedangkan neklar diganti dengan larutan gula. Jumlah
stimulan yang diberikan yaitu I kg per minggu untuk seliap koloninya, berupa I kg gula
dilanJlkan daJam 1 kg air.
Pade] l11Clsing-masing lokasi Unit Usaha Apiari. jenis tanaman sumber pakan
berbeda-beda. Perbedaan jenis tanaman sumber ;Jakan akan menghasilkan jenis madu yang berbeda
pula. Scbagai contoh, di daerah Grinsing, sebagian besar tanaman smnber paka.n lebah berasal
dari bunga ォ。イ・セ@ sehingga jenis madu ydng dihasi!kan adalah madu karel. Pada Tabel 2
[image:26.597.94.504.104.465.2]Tabel 2. Tanaman Sumber Pakan Lebah pada Masing-Masing Daerah Pengangonan
DaeIJ.h Pengangonan Jenis Tanaman Pakan Jenis Pakan
Cileungsi Rambulan N
Pati Kapuk N+P
Jepar::l Kapuk N+P
Grillgsing Karel Ekst
Salatiga Kelengkeng N+P
Bandung Kaliandra N
Rengas Dengklok Jambu air N+P
Sukabumi Jagung P
Ketemngan : N - Nektar P - Tepmlg San
ST
=
Separ]jang Tahun TMT=
TergarItung Musim Tanarl1e. Penallg!:,JUlangan Ham3
Masa pembungaan
Ok! -Des
Mei -Juni
Mei - luni
Sep - Ok!
Jmu - Agust
ST
TMT
15
Jel1is hama yang menyerarlg koloni lebah milik Pusat Apiari Pnm1Uka diarltaranya
semu!. Semut merusak sel-sel madu dan menyukai bangkai sardng. Serangga tersebut akan
meughaucurkarl koloni lebah atau menyebabkan koloni pergi. Unluk mengatasi keadaan iIU.
Pusat Apiari Pramuka meJakukan pencegahan dengan cara memberi tatakan yang berisi air
pada seliap kaki penyangga kotak lebah atau dengan mengoJesi setiap kaki penyangga dengan
minyak atau olio Selain seIllut. hama lebah yang menyerang ternak lebah milik Pusat Apiari
Prmlluka adalah Varroa jacobsoni. Hama ini menyerang pade] fase Ianla, yaill! dcngan
jalan mcngisap darah lan/a tersebut. Serangan hama ini ini menyebabkan caeat tubuh pacta
lebah ( yaitu kelulangan kaki atau sayap), dan ballkan menimbulkan kematian pada saat lebah
akan menjadi dewasa. Akibat Jebih jauh dari semngan hama ini akan menyebabkan produktivitas
Icbalt madu mcnurun. Serangan hama Varroa jacobsoni diatasi dengan menggunakan mitisida
atelli campuran kapur barus dengan belerang dcngan pcrbandingan I: 1. Nanum dcmikin,
kcgiat;:111 pcngaw;'lsan sC'c(}ra kOJltinu meruPdkan lindakan yaag sangat pUlting untuk mencegall
timbulnY<l serangan hama secara dini.
5. Proses Prodllksi Lebah Madu
Proses produksi lebah Illadll dimulai dengan kegiatan penyediaaan kotak lebah.
Pembuatan kotak lebah memerlllkan bahan-ballan berupa : papan kayu. paku. kamn. cat, dan
thiIUler. Kotak lebah yang digunakan Pusat Apiari Pramuka merupakan kotak tllngggaJ denga"
ukuran par]jang 50 eIll. Jebar 40 em, darl tinggi 23,70 em. Pusat Apiari Pramuka memperoleh
kotak lebah dengan cara memesan dari para pengrajin yang dibayar dengan sistem upah,
[image:27.594.99.508.83.260.2]Untuk meningkatkan kualitas madu yang dihasi1kannya, Pusat Api
melaknkan upaya-upaya seperti memanen madu dari sarang yang sudall
mengadakan pengawasan mutu madu, menyimpan madu di tempat yang kering dan ditutup rapal.
6. Produk Lebah
a. Madu
Madu adalall cairan kental manis yang dihasilkan leball, berasal dari berbagai smuber
nektar serta masih mempunyai keaktifan enzim diatase. Menurut Smith (1960), madu yang telall
dimasak mengandung fruktosa dengan kadar 41%, glnkosa 35%, sukrosa 1,9%, dekstrin 1,5%,
mineral O.ltYo, air 170/0 dan zat lain diantaranya asam amonia sebanyak 3,40/0.
Selain sebagai ballan makanan , madu telah digunakan sebagai obat masnk angin, sakit
flu, penyakit lanlbung dan alat pencemaan, obat sembelit dan untnk kesehatan kulit dalam
bidang kosmetik (Winamo,1981).
b. Lilin Lebah
Lilin lebah diperoleh dari sisiran-sisiran sarang atau dari sisiran sardng tna setelall ekstmksi madu.Lilin tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga, tetapi dibuat dalam kelenjar yang
terletak disebelah kanan bawah pemt leball. Untuk dapat menghasilkan lilin. leball hams makan
madu dan tepungsari sebanyak-banyaknya, kemudian ia berdiam diri sambil menggantung
menggerombol pada sisiran. Pada saat menggantung, dari kelenjar keluar lilin sedikit demi sedikit
(Suilloprastowo dan Supmpto, 1980).
Menumt Sumoprastowo dan Suprapto (1980), lilin lebah mumi dipakai untuk carnpunm
salep, semir, balsem, cat bibir, perekat, pengawet dan lain-lain.
c. Sari Madu (Royal Jelly)
Sari madu merupakan suatu cainm seperti susu yang dihasilkan oleh lebah pekerja yang
masih ll1uda, sebagai makanan ratu seiama hidupnya dan makanan bagi larva pckcrja dan jantan
SCi'lll1H beberap,-, hari p.:::rtaI1ia
Mcnurut Tjiptosoedarmo (I980).sari madu berklrasiat untuk memulihkan kembali keIenjar
yang sudah tidak dapat bekerja lagi, menghilmlgkan rasa lelah dan membuat badan seIalu segar.
7. Kegiatan Pengcmasan
Madu yang dihasilkan selama pallen dipisaltkan kedalam tong-tong madu berdasarkan
jenisnya. Selanjutnya dilakukan pengemasan menurut jenis madu. Alat -alat yang digunakan
untuk mengemas madu yang dihasilkan terdiri dari botoI, label, tutup botol, plastik kernasan,
dan kantung plastik. Botol yang dignnakan adalah botol yang mempunyai lubang yang cukup
18
Pada saat menuangkan madu kedalam botol, posisi botol harns miring dan penuangan
dilakukan secara perlahan. Selain itu pada waktu penuangan madu kedalanl botol, bibir
bejana/tong harns menempel pada bibir botol agar tidak terbentuk gelembung-gelembnng udara.
Setelah penuangan madu kedalanl botol selesai, botol segera ditutup.
Penjualan rnadu dilakukan dengan menggnnakan berbagai kernasan, yaitu 100 cc, 300
cc, dan 600 cc. Selain itu digunakan pula satuan gram dan kilogram. Pusat Apiari Pramuka
menetapkan strategi harga, dimana untuk kemasan yang Iebih besar harga per satuan menjadi
Iebih rendall dibandingkan dengan kernasan yang Iebih keci!.
8. Harga Madu dan Produk Sampingan Serta Harga lnal
Produk Ieball rnadu yang dihasilkan Pusat Apiari Prarnuka berupa madu dan produk
sampingan. Produksi madu dan produk sampingan talmn 1997, masing- lnasing sebesar
24.370,70 kg dan 159,37 kg, sedangkan pada tahun 1998, produksi sebesar 27.934,19 kg
madu dan produk sampingan 181,60 kg. Peningkatan produksi lebah madu disebabkan adanya
peningkatan jumiall koioni, yaitu dari 970 koloni pada talmn 1997 menjadi 1110 koloni pada
tahun 1998. Data produksi lebah madu dapat dilihat pada Tabe! 3. Perincian produksi madu
menurutjenisnya dapat dilihat pada Lanlpiran 3.
Tabel 3. Produksi Lebah Madu Pusat Apiari Pmmuka, 1997 - 1998
Jenis Produk Produksi (kg)
1997 1998
Madu 24.370,70 27.934,14
Royal Jelly 4,17 VLYセセ@
Bee Pollen 155,20 174,62
Total 24.530,07 +8.IJ5,74
Keterangan J umlall KoloIU Pada Talmn 1997 - 980 KoloIlI, Talmn 1998 - I I 10 Kolom
Dalam penetapdll harga, Pusat Apiari t'ramuka bertindak sebagai penetap harga
(price maker). Harga jual madu ditenlukan berdasarkan harga pokok ditambah tingkat
keunlungan yang ingin dicapai oleh Pusat Apiari Pmmuka. Pada tahun 1997 tingkat keuntungan
yang ingin dicapai sebesar 20 % dari harga pokok maduJkg dan pada talmn 1998 tingkat
keuntungan yang ingin dicapai sebesar 35 % dar harga pokok maduJkg. Unluk keperluan
penelitian inL harga madu merupakan rata-rata tertimbang dari jenis-jenis madn yang dihasilkan
Pusal Apiari Pmmuka. Penetapan harga dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3.
Berdasarkan jumiall produksi dan harga masing-masing jenis produksi dapat diperoleh
penerimaan yaitu sama dengan produksi dikalikan dengan harga. Pact" talmn 1997, diperoleh
penerimaan sebesar Rp 415.688.333,47 dan pada tahun 1998 sebesar Rp 616.521.332,27.
21
Rp 746.743.750 (28,9"/0) dan Rp 54.502.175 (29,2%) pada tahun 1998. Biaya variabel tahun
1997-1998 dapat dilihat pada Tabel 6, sedangkan perineian biaya variabel dapat dilihat pada
Lampiran 6.
Tabel 6. Biaya Variabel Temak Lebah Pusat Apiari Pranmka, 1997-1998
Komponen Biaya 1997 1998
Biaya Produksi 115.189.150,63 132.134.050,12
Biaya Kemasan 46.743.750,00 54.502.175,23
Total 161.932.900,63 186.636.225,35
Biaya variabel mengalami kenaikarl selama tahun 1997 - 1998 sebesar 15,26 %. Hal ini
disebabkan oleh kellaikan pada masing-masing kompollell biaya, yaitu biaya praduksi sebesar
14,71 % dan biaya kemasan sebesar 16,59%.
3. Biaya Total
Biaya total mempakan hasil pel1iumlahall dari biaya tetap dan biaya varia bel total.
Berdasarkan data pada Tabel 5 dall 6, biaya total pengusahaan temak lebah milik Pusat Apiari
Pranmka adalah sebesar Rp 357.599,277.38 untuk talmn 1997 dan menjadi besar
Rp 450.013.399,83 pada tahull 1998.
Seeara umum. dalam kurun waktu 1997 - 1998 biaya pengusahaan temak lebah madu
PUScH Apiari Pmmuka mengalami kenaikan sebesar 25,98b CX,. Hal ini disebabkan adanY<l
kenaikan pada masing-masing kamponen biaya, yailu biaya tetap total dan biaya varia bel total.
C. ANALISIS HARGA POKOK
Produk yang dillHsilkan dari pengusahaau lebah madu adalah bempa madu, royal jel!v.
dan hee pollen. Pada Tabel 4 dapat dilihat data harga dan pcncrimaan untuk masillg-ll1<.lsing
jeuis produk lersebut. Royal je/(v dau bee pollen merupakan produk sampingan yang dihasilkan
dalam memproduksi madu. Produk sampingan ini di gunakan untuk keperluan anal isis harga
pokok, dimaua hasilnya dapal diguuakan untuk menenlukan harga jual madu milik Apiari
Pramuka.
Meuuml Manulang (1991). harga pokok adalah jumlah biaya yang seharnsnya uUlnk
memproduksi sesuata barang ditamball dengan biaya-biaya seharusnya laimlya sehingga barang
itu berada dipasar.
Berdasarkan perh.ilnngan, harga pakok pada tahun 1997 sebesar Rp 14,269,36 per kg
madu dan harga jual madu pada tahun 1997 adalall Rp 16.165.10 per kg madu, maka keuntungan
[image:33.593.114.509.153.233.2]22
terjuaI. Demikian pula untuk tahun 1998, harga jual yang diterima Pusat Apiari Pramuka
Rp 21.633.80 per kg dan harga pokok sebesar Rp 15.672,28 per kg, artinya pada tahun 1998
Pusa! Apiari PranlUka meraih keuntungan sebesar Rp 5.961,52 per kg. Cara perhitungan harga
pokok dapat dilihat pada Lampiran 8.
D. ANALISIS BRE4K EVEN POINT
Break Even Point digunakan untuk menganalisis tingkat produksi minimal yang harus
dicapai oleh Pusat Apiari Pramuka agar usahanya tidak merugi. Perusallaan dapat dikatakan
dalam keadaan break even bilamana penghasilan yang diterima sanla dengan bia}'a yang
dikeluarkan.
Perhitungan Break Even Pain! pada Pusat Apiari Pramuka mempertimbangkan hasil
penjualan produk slllnpingan. Hal ini dikarenakan hasil penjualan produk sampingan
berpengaruh terhadap pengelUarllll perusallaan terhadap biaya yang dikeluarkan. Perh.itungan
break even pada Pusat Apiari Pramuka dapat dilihat pada Lampiran 9.
Berdasarkan hasil perhitungan, Break Even Point dicapai pada tingkat produksi 18.793 kg
pada tahun 1997 dengan jumlah koloni yang hams dipelihara sebanyak 748 kolOlll. Dari hasil
perhitungan ini dapat dikatakan bahwa Pusat Apiari Pramuka telah mengallllni kellJltungan Hal
ini dikarenakan jumlall pel\jualan pada tal1llJl 1997 telall berada di atas titik impas. Demikian
pula pada lahun 1998 . lingkat prodllksi dicapai pada 17. I 13,53 kg dengllll jllllliah koloni yang
IUliUS dipelihard 675 koloni, ini bemrti Pusat Apiari Prlllnuka pada tallUn 1998 telah mengalami
keunhll1gan.
Umuk Iebih jei<-ls mcngenai Break even pain! pada Pusat Apiari Pramuka. dapat rlilihat
dalam gambar dibawah illl.
[image:34.606.118.507.481.661.2]Penerimaan/Biaya (Juta/Rupiah) (,00 500 -100 ... TC 300 200
... ··· ... ···· .. ···· .. ··· .... · .. · ... ·FC
lOO
o
2 3 -I 5 6 7 8 9 10 II 1213 14 15 16 I7 18 19 20 21 22 Volume Penjualan Dalam(Ton)32
Lampiran 5. Perincian Penyusun Komponen Biaya Pemasaran
No.
lems
Biaya (Rp !TaJlUn)1997 1998
I. Sewa kedai 9.000.000 9.000.000
2. Trallsportasi
a. Pellagihan ke kedai kedai 3.645.000 4.280.000
b. Transportasi antar madu 12.575.000 14.370.500
3. Promosi
a. Pameran 9.175.000 12.250.000
b. Barang cetakan 5.150.000 7.640.000
( Kelender,brosur, dll)
33
Lampiran 6. Perincian Penyusun Komponen Biaya Variabel
No. Jenis Biaya (Rprrahun) Biaya (Rprrahun)
1997 1998
1. Proses Produksi
a. Bial'a Slimulan 94.080.000,10 106.500.000,00
b. Bia)'a Sewa lahan 4.250.600,12 5.575.810,00
c. Biaya Pindahan koloni 15.125.700,17 17.850.450,00
d. Biaya Pengobatan Lebah 1.275.350,13 1.578.500,00
e. Biaya Pemeliharaan Kalak Lebah 457.500,11 569.300,12
2. Kemasan
a. Bolol 17.875.000,00 21.287.500,00
b. TlIlup BOlol 9.650.000,00 11.462.000,12
c. Sliker 8.250.000,00 9.825.000,00
d. Dus 967.500,00 1.228.125,00
e. Plaslik Kemasan 3.437.500,00 4.093.750.11
f. Corong 33.750,00 45.800,00
g. Ember 150.000,00 165.000,00
h. Gal'ung 40.000,00 55.000,00
I. Upah Kemasan 6.340.000,00 6.340.000,00
34
Lampiran 7. Perincian Biaya Pembuatan Kotak Lebah Untuk 100 koloni
No. Jenis Jumlah (unit) Harga pernnit Harga Total
(Rp) (Rp)
1. Bahan dan Alat
a. Papan 90lbr 10.000 900.000
b. Seng 50 M 15.000 750.000
c. Triplek 10 Ibr 20.000 200.000
d. Paku 6 kg 10.000 60.000
e. Catputih 25 kg 17.000 437.500
f. ThiIUlcr 5 kg 3.500 17.500
g. KawaI 4 kg 5.000 20.000
2. Tenaga Kerja
a. Pcmbualan Kalak 100 Kolani 7.500 750.000
b. Pengecatan 100 kalani 1.250 125.000
T a I a I 3.260.000
LampiraJl 9. Perhitungan Break Even Point Pusat Apiari Pramnka, 1997-1998
BEP 1997 (Unit)
BEP 1998 (Unil)
Harga madu
16.652,10
-18.793,00 Kg
Harga madu
21,633,80
-17.113,53 Kg
Biaya tetap total
(Biaya Variabel - Total Penjualan Produk Sampingan)
Jumlah Madu
195.666.376,75
(161.932.900 - 9.845.000)
24.370.70
Bial'a telap total
(Bial'a '.'ariabel - TOlal Penjualan Produk Sampingan)
Jumlah Madu
263.377.174,48
(186.636.225 -12.221.0(0)
27.934,19
ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU
Dl PUSAT APSIARI PRAMUKA CIBUBUR
Oleh
:
MUHAMMAD IRWAN M.
E
30.1657
JURUSAN TEKNOLOGI H A S L HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU
DI PUSAT APIARI PRAMUKA CZBUBUR
MUHAMMAD IRWAN
M
E.
30.
1657
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
I'ada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN EOGOR
Muhammad Invan M. E. 30 1657. Analisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu di Pusat Apiari Prainulia Cibubur. Di hawah himbingi~n Ir. H. Domon S. Suparman,MM dan Ir. H. Endang Al~matl Husaeni.
Budidaya lebah lnadu mempakan usaha yang telal~ lama digalakkan oleb penlerintah untuk memenulu kebotul~at~ nladu dalam negeri d a ~ kalau me~nungkinkan untuk ekspor. Pusat Apiac Pramuka lnempakan salah satu instansi not1 pemerintal~ yang bergerak dibidang usaha bididaya lebah madt~, selain itu juga sebagai pusat pelatillan dan petljuluhan perlebalm.
Manfaat budidaya lebah nradu sangatlah banyak seperti madu. royal jeNy d a ~ bee poNe17 n~empakan manfaat langsung. sedm&al urnanfaat tidak lansung dari budidaya lebah ~ n a d u adalali peningkatan produksi pertankan; perkebuniu! dm kehutanatl, peningkatan gizi n~asyarakat, n~elnbuka kesempatan kerja dan usaha. meningkatkm pendapaml nmasyarakat.
Penelitian ini bertujua~ uutuk nlengetaliui proses produksi nradu, biaya produksi budidaya lebal~ madu. harga pokok madu, dal Break Ellen Point pengusallaan lebah tuadu di Pusat Apiari Pranluka
Cibubur. Pe11elitian ini d i l a k w r a k a ~ selau~a dua setengall bulan yaitu bulan Novennber 1998 sanlpai bulat~ Iai~trari 1999.
Dalam usal~a budidaya lebal~ madu, Pusat Apiari Prauuka me~nelilram lebal~ Apis ~irellijcra. Usaha budidaya lebah madu tnen~buiullkan penanganan yang baik antara lain tersedia~ya lokasi Bang kaya akan pakan lebah. Terscdianya pakan bagi lebah salgat berpenganih &la111 kclangsungan dan keberl~asilan pcngusallaan lebah madu, pakan lebah bempa nektar d m tepung sari. Pen~berian stinmlan sebagai pakan pengganii sangat diperlukan pada musirn paceklik yaitu pada b u l n Desember satnpai bulm Mai. Selain pakan
.
pena~ggulangan lraula juga perlu diperlratikan.Pusal Apian Pramuka pad8 saal ilu sub11 dapat mengembangkan koloni lebah sendiri. Jumlal~ koloni
lebal~ pa& tal~un 1997 sebanyali 980 koloni. sediun&an pada tahun 1998 koloni lebal~ berjumlah 11 10 koloni.
Proscs produksi lebal~ madu dimulai dengan kegiatan penyediaan kotak lebal~ dan peugadaau koloni. Harg;~ kotak leball Rp 32.600 per buah. Kegiatan kedua adalali pengangonan lebah. Pengaugonan lebal~ i;lcmpakan kcgialan inembawa koloni lebah yang tersimpan dalam kotak lebal~ kesoatu lokasi ping kaya aka11 piakitn leball. Kegiatiu~ terakllir adalali pemancnan. Petnanenan dilakukan apabila sisirau pa& kolak
lebal~ sudah pellull dcngan ~nadu atau sekurang-kurangnya dua pcrtiga sisiran telal~ berisi madu. Jenis produk lcbal~
dan
prodt~ksi lebah nradu pa& tal~un 1997-1998 dapat dilihat pada Tabel 1.Produksi madu Pusat Apiari Pramuka pada tahun 1997 yaitu 24.370,70 kg (24,87 kglkoloni), royal jelly 4.14 kg dan bee poller? 155,20 kg, sedangkan pada tahun 1998 madu yang d i h a s i h 27.934,19 kg (25.17 kglkoloni). royal jelly 6,YS kg, dan bee pollen 174,62 kg. Hxga rata-rata madu tertinibang berdasarkan junlah madu adalah Rp 16.652,10 pada tahun 1997 dan Rp 21.633,80 pada tahun 1998.
Penentuan harga pokok madu berdasarkan metode h x g a pokok dimana biaya produksi dialokasikan baik keproduk utanla nlaupun ke produk smpingan seperti royal jelly
dan
bee pollen. Harga pokok madupa& tahun 1997 sebesar Rp 14.269,36 dan pada tahun 1998 harga pokok madu sebesar 15.672,28. Pada tahu~i 1997 keuntuugan yang diperoleh Pusat Apiari Pramuka adalah Rp 1.895,74 per kg madu dan pada tahun 1998 sebesar Rp 5.961,52 per kg 11adu. Pada tallun 1997, penerimaan total yang diperoleh sebesar Rp 415.668.333,47 dan biaya total yang dikeluarkan oleh Pusat Apiari Pramuka adalah Rp
357.599.277.38. Makd keunhmgau yang didapatkan oleli Pusat Apiari Pxamuka Pada tahun 1997 sebesar Rp 58.069.056,09. Pada taliu~i 1998, penerimaan total yang diperolell sebesar Rp 616.521.332,27 dan biaya total yalig dikeluarkan ole11 Pusat Apiari Pramuka adalall Rp 450.013.399,83. Maka keuntungan yang didapatkarl ole11 Pusat Apiari Praniuka Pada tahun 1998 sebesar Rp 166.507.932.44.
LEMBAR PENGESAIIAN
Judul Penclili;~n : Al~alisis Biaya Pcngusahaw~ Lcbah Madu di Pusat Apiari Praniuka Cibubur
Nama mahasiswa : Muhammad Invan M.
N o ~ n o r Pokok : E30.1657
\
Ir.
H.
D o ~ n o n S. Suo'annanMM.
It.H.
Endarle Ahluad HusaeniRIWAYAT HlDUP
Penulis dilalrirkan di Kota Bakti Kabupaten Pidie Daerah Istimewa Aceh Pada Tanggal 2s
Oktober 1974. sebagai
anak
kedua dari enam bersaudara. Ayah bemania Muhammad Syarif Syech (Alm) diui Ibu bernan~a Nurbaya (Alnlh).Penulis menlulai pe~ididikan di TK pextiwi Kota Bakti pada tahun 1980. Kemudian lnelanjutkan pendididkan sekolali dasar di SD Negeri Sakti Kota Bakti pada tahun 1881-1987, selaujutnya memasuki pendidikan nlenengah di SIvlF' Negeri 3 Kota Bakti pada taliun 1987-1990 d m SMA Negeri 1 Kota Bakti pada taliui 1990-1993. Pada taliun 1993 peliulis diteri~i~a di Illstitut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undmgan Seleksi Mal~asiswa
IPB),
Kelnudiai pada tallun 1994 penulis nien~asuki Fakultas Kellutanan dan luelnilih jurusan Teknologi Hasil Hutan. Pada tahun 1995 penulis nieniilili program studi Pemanenan Hasil Hutan.Sebagai syarat memperoleh gelar S a r j a ~ a Keliutanan Institut Pertadan Bogor, penulis ll~elakukan Praktek Kl~usus dengan mengalnbil judul " Analisis Biaya Pengusahaan Lebah
Madu
Di P u s i t ApiariKATA PENGANTAR
Puji S y k u r kehadirat Allall SWT, karena dengan ralunat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skirpsi yang berjudul Andisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu
di
Pusat Apiari Pranluka Cibubur, sebagai salah satu syardt meraih gelar kesarjanaan pada jumsan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kel~utanan Instilur Pertanian Bogor.Dalam peuelitian ini penulis nlengucapkan teruna kasih yang tak terl~ingga kepada :
1. I r
H.
Domon S. S ~ ~ ~ ~ I Y ; ~ L M M dan Lr .H. Endang Afunad Husaeni yang telah nlelnberikanbinlbingan dan penganhan serla banturn dalam nlenyelesaikan skripsi
ini.
2 . Dr.lr. Lilik Budi Prasetyo. Msc dosen penguji dari jurusan Konservasi Sun~berdaya Hutan da11 Ir. Basi~ki Wasis. Ms dosen penguji dari jurusan Manajemen Hutan.
3. Selun~lr staf peugajar Fakulvas Kehutanan Institut P e r t a ~ a n Bogor.
4. Bapak Wa1va1 Dannawan.SE d w selurul~ karyawan
di
Pusat Apiari Prauuka Cibubur yang telahbanyak n~enlberikan binlbingan dan bantuan selanla pelaksanaan penelitian.
5 . Kakanda Muhammad Trisna Kurnia
.
Kakanda Mustafa Ka~nal SH. dan adik-adik lercinta : Dian Perti~vi. Dedeh Kun~iati. Mullanu~~ad Haikal. Muhanuuad Misbah Nurdianto clan Mul~aurnlad Iqbal alas dorongan. ba~~luan. serla doa selama ini.6 . Mak Kiyal~
.
Ncli Puleh, Masyik. Kak Farida Hanu~n, Kak Ratna, Desi,R i b ,
Nina. Nyakwa. Om Ismet. Abuwa Syalnsuddin. Abuwa Yusuf. Tante, Bapak Manvan Yallya &an ibu Rokaiyah atas dorongan. bantuan. scna doa selama iui.7. Tenian -ternan dari jorusan THH : Gunung. Wawan. Aswin. Bambang, Okly, Amin. Maiyanlo. lyen.
Rina.
Yasir dan yang lain -1ainnya.S. Teni;~n- tclnan di asrama Lauser : Subhan. Bang Naval, Muhdwsyah, Syahril, Adi. Rian, Zul. Farijil. Syakur. Iqbal. ipul. Nd7;1r. Geri, Mus, Jon. Udin , Danliyati dan yang lain-lainnya.
Pcnulis incnyadari skripsi ini jaull dari sempuma. n;unun penulis bcrharap skripsi ini dapat bcrguna bagi pcn~baca sebagai strlall satu media yang memoal inbror~uasi perlebahan di Indoncsia. Khususnya Di Pusat Apiari Pra~nuka Cibubur. lak.ma.
DAFTAR IS1
Halanatn
DAFTAR IS1 I
DAFTAR TABEL 111
...
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
I.
PENDAHULUAN 1A.
Latar Belakmg ... 1B.
Tujuatl Penelitial 1. .
C.
Manfaat Penebtlatn...
2n.
METODOLOCI 3A. Lokasi Penelitiat~ 3
B. B;tha~i dan Alat 3
C. Jellis Data yang Diperluka 3
D. Analisis Dark 4
111. TINJAUAN TENTANG APlARI PRAMUKA
...
.
8A. Latar Belakang Berdirillya Pusat Apiari Pramoka S
B. Tuju;ul Pelllbelitukan Pusat Apiari Prallluka 8
C. Perkelnba~lgan Pusat Apiari Pramuka 9
D. Stmktl~r 0rg;lnisasi Pusat Apiari Pramuka 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 10
A. Budidaya Lcbah Mad 10
I . Jenis Lebah Mad 10
2. Kclo~llpok Sosia I I
i. Lokasi Peteniakan Lebah Madl 12
4. Sarana Produksi Lebah Madu 12
5 Proses Produksi Lebah Madu l 5
6. Produk Lebali Madu 17
7. Kegialan Pengemasan 17
B. Analisis Biaya Pengusallaan Lebah Madu 19
19
2. Biaya Variabel 20
21
C. Analisis Harga Pokok Madu 2 1
D.
Analisis Break Even Poin 22E.
Laba Operasioluil 23F. Analisis Pemas 23
V. KESIMPULAN DAN SARAN 25
25 25
DAFTAR PUSTAKA 26
DAFTAR TABEL
1 . Tabel 1
.
Jenis-jenus Tanalnan Sunlber Pakan Lebah dan Waktu Tersedianya PakanLebah
...
142
.
Tabel 2 . Tatm11'lui Sunlber Pakan Lebah Pada Masing -Masing Unit Usaha...
153 . Tabel .? . Produksi LebakMadu Pusat Apiari Pramuka, 1997-199s
...
184 . Tabel 4
.
Produksi, Harga. da11 Peuerinlaan Lebah Madu Pusat Apiari Pramuka...
195 . Tabel 5 . Konl~pouen Biaya Tetap Pusat Apiari Pranluka.1997-1998 ... 19