• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buka Mata dan Buka Telinga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Buka Mata dan Buka Telinga"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Buka Mata dan Buka Telinga!

Ditulis oleh Arifin, Kepala Departemen Advokasi dan HAM BEM KEMA POLBAN Kabinet Harmoni 2015

Setiap tahun jutaan anak anak Indonesia masuk ke sekolah dasar tetapi tidak setiap tahun semua pemuda Indonesia bisa masuk kuliah, dari 237 juta rakyat Indonesia 27 % diantaranya ialah pemuda dan hanya 4,2 juta yang bisa mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi.

Begitu pula dengan kampus kita tercinta Politeknik Negeri Bandung dari setiap tahun ke tahun selalu melakukan proses penyaringan mahasiswa baru dan setiap tahunnya tidak kurang 30 ribu siswa/i sekolah menengah atas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia mendaftar tetapi kurang dari dua ribu siswa/i yang diterima di kampus yang terkenal dengan tag line nya ”Assuring Your Future”.

Kampus kita memang sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat dipercayai sebagai pencetak engineer, technocrat, accountant, administrator, researcher terbaik dan handal, kepercayaan dari masyrakat itu pula yang bisa menjadikan kampus kita tercinta dinobatkan sebagai Politeknik terbaik di Indonesia bahkan dijadikan sebagai percontohan bagi Politeknik-Politeknik lain di Indonesia.

Dibalik semua kepercayaan dan title yang di berikan oleh masyarakat tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan-kekurangan baik itu dalam segi pelayanan publik, keamanan, kebersihan lingkungan, birokrasi dan masih banyak lagi dan yang menjadi pertanyaan ketika ada ketidaknyamanan dan keluhan itu siapa yang harus bertindak ? tentu saja kita sebagai seorang mahasiswa yang harus bertindak dan bersuara.

Tapi yang disayangkan masih banyak mahasiswa yang acuh tak acuh bahkan tidak peduli akan keadaan kampusnya, pada dasarnya kita tidak bisa menyalahkan mereka dikarnakan itu merupakan keputusan pribadi yang diambil oleh diri mereka sendiri karna hidup memang adalah sebuah pilihan begitu pula dengan kita sebagai mahasiswa, apakah akan menjadi mahasiswa biasa yang hanya mementingkan IPK atau menjadi mahasiswa yang berguna bagi almamater dan bangsa ?

Jika kita mengingat kembali tentang sejarah pergerakan pemuda dari masa penjajahan sampai era reformasi telah mencatatkan sejarah, di mulai dengan 1928 para pemuda Indonesia dengan berani mencetuskan suatu sumpah yang kita pegang dan selalu diperingati di-tiap tanggal 28 oktober berlanjut di tahun 1998 ketika pemuda berintelek telah berubah nama menjadi mahasiswa dengan gagah berani dan bertaruh nyawa untuk bisa melengserkan rezim kedzoliman, lalu bagaimana dengan sekarang ?

(2)

romantisme 98 memang bukan hal yang tepat lagi kita lakukan di era globlisasi ini tetapi yang patut di contoh dari romantisme 98 ialah gelora semangat dan hausnya akan perubahan yang mendorong ke arah kemajuan bangsa. Tak dapat di pungkiri mungkin mahasiswa zaman sekarang telah dibutakan dengan segala hal yang membuat terlena di dunia, mereka lebih suka dengan nongkrong di Café sekedar chit-chat ringan dengan teman sebayanya dibandingkan melakukan kajian tentang keadaan bangsa saat ini atau mereka lebih senang menonton konser band sekelas internasional dan merelakan berpanas-panasan demi melihat pujaan dibandingkan dengan melakukan aksi sosial ataupun aksi turun ke jalan untuk mengaspirasikan keluh kesah rakyat yang padahal itu sama panas-panasan nya toh atau mereka yang selalu belajar di siang dan malam hari untuk mendapatkan IPK sempurna sehingga bisa bekerja di perusahaan minyak sana ? Apakah benar mahasiswa zaman sekarang seperti itu ? Entahlah

Sebuah tugas besar bagi kita semua untuk senantiasa selalu mengingatkan kepada kerabat, teman dan sahabat kita bahwa tolak ukur seorang mahasiswa tidak hanya dari IPK atau bekerja di perusahaan minyak di luar sana melainkan ada hal lain yaitu kontribusi untuk membenahi lingkungan dan kampusnya , jika bukan kita yang peduli siapa lagi ? jika bukan kita yang membenahi siapa lagi ? jika bukan kita yang menjaga siapa lagi ?

“ Karna kuliah tidak hanya untuk mencari secarik kertas yang disebut Ijazah, lebih dari itu kita harus bersuara ketika mendengar keluh kesah “

Mari Buka Mata dan Buka Telinga akan Keadaan Kampus Kita

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat juga meningkatn setelah Pemekaran jorong Padang Bintungan nagari Sialang Gaung kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya,

FATHONI BALI 09.flv acara studi tour akhir tahun 2010 keluarga besar SMP YPM-1 Sepanjang Sidoarjo Jawa Timur di Pulau Bali.. fathoni hasyim

negatif yang berarti tidak spontan maka reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis. Penelitian yang

lemah (Trimetoprim merupakan alkaloida), maka kedua obat tersebut mudah dilarutkan dalam pelarut asam, tetapi Sulfametoksazol mempunyai gugus amina (-NH, yang

Evaluasi ini meliputi evaluasi dari flowchart penjualan buku secara tunai yang terdapat pada toko, pengendalian internnya, dan berbagai contoh dokumen, formulir, dan

a) Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan ini secara teoristis menggunakan fokus salah satu kajian mata kuliah prodi Ilmu Pemerintahan bidang “Pelayanan Publik”

Dalam al-Qur’an banyak terdapat ayat yang memberikan penjelasan tentang tauhid (meng-esa-kan) Allah. Salah satu dari ayat tersebut adalah surah al-Baqarah: 255 atau dikenal

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang meghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran problem posing ,