• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Akuntansi di Amerika Serika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan Akuntansi di Amerika Serika"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

. Perkembangan Akuntansi di Amerika Serikat

Akuntansi di AS diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan

Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting

Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah

(Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange

Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan untuk

menerapakan standarnya sendiri.

Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik

bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar

Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi

Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk

mengatur audit dan auditor perusahaan publik. Di Amerika

Serikat , dilakukan pengujian dan analisa pada prinsip dan teori

akuntansi yang berkembang melalui 4 fase yakni :

1. Fase Kontribusi Manajemen (1900-1933)

Pengaruh manajemen dalam pembentukan prinsip-prinsip

akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham

dan peranan ekonomik dominan yang dimainkan oleh korporasi

industri setelah 1900. Ketergantungan pada inisiatif

manajemen menimbulkan konsekuensi sbb: Sebagian besar

teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoritis, Pusat

perhatian pada penentuan penghasilan kena pajak dan

minimisasi pajak penghasilan, Teknik yang diadopsi adalah

untuk meratakan pendapatan, Penghindaran dari

masalah-masalah kompleks dan solusi berdasarkan kebijakan

dianut, Perbedaan perlakuan teknik akuntansi dari perusahaan

yang berbeda untuk masalah yang sama.

Perdebatan teoritis dan kontrofersi pada saat itu terutama

menyangkut akuntansi kos untuk bunga.

Penentuan biaya overhead dalam kos produk menjadi isu

utama seiring dengan alokasi kos produk yang realistis,

meningkatnya investasi pada mesin-mesin dan kebutuhan

modal untuk jangka panjang. Pendapat The American Institute

of Accountants (AIA) menentukan bahwa tidak ada kos

penjualan, beban bunga dan biaya administrasi yang

(2)

Peristiwa penting lain adalah pengaruh pajak penghasilan

terhadap teori akuntansi yakni diakuinya pendapatan bersih

atas dasar periode akuntansi dan metode akuntansi yang

digunakan oleh pembukuan wajib pajak. Hal ini merupakan

tahap awal harmonisasi antara akuntansi pajak dengan

akuntansi keuangan.

2. Fase Kontribusi Institusi (1933-1959)

Fase ini ditandai dengan timbulnya badan/institusi dan

peningkatan peranannya dalam pengembangan prinsip

akuntansi, sbb:

1. Tahun 1934 Kongres membentuk Securities and Exchange

Commision (SEC) untuk melaksanakan berbagai peraturan

investasi federal. Komisi ini dapat merumuskan hal-hal,

informasi, metode-metode, yang harus ditunjukan dalam

laporan keuangan.

2. Adanya usulan agar The American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) mulai melakukan kerjasama dengan bursa

saham sehingga standar yang ditetapkan dalam laporan

keuangan dapat sesuai dengan eksekutif perusahaan dan

akuntan sesuai dengan praktek yang ada.

Setelah berdirinya American Accounting Association (AAA) yang

banyak mengkritik SEC maka AICPA memutuskan untuk

memberdayakan Committee Accounting Procedure (CAP)

menerbitkan Accounting Research Bulletins (ARBs). Adanya

praktek-praktek akuntansi yang banyak dikritik, isu-isu yang

tidak populer, kegagalan untuk mengembangkan pernyataan

menyeluruh tentang prinsip akuntansi menyebabkan konflik

antara SEC dengan CAP.

3. Fase Kontribusi Profesional (1953-1973)

Komite Khusus tentang Program Riset mengusulkan

(3)

pajak penghasilan, kredit pajak investasi, akuntansi untuk

penggabungan usaha dan goodwill.

4. Fase Politisasi (1973-sekarang)

Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam

merumuskan teori akuntansi mendorong diadopsinya

pendekatan yang lebih deduktif dan politis. Dalam situasi

tersebut FASB mengindikasikan proses penetapan standar

akuntansi sebagai proses demokratik.

B. Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi

Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified

Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan

Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis

sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan

Sertifi

ksi

Dikeluarkan Oleh

Keterangan Lain

CPA

negara bagian tempat

kedudukan yang bersangkutan

berupa ijin untuk menawarkan

jasa auditing kepada public

Kebanyakan kantor akuntan

juga menawakan jasa

akuntansi, perpajakan, bantuan

litigasi dan konsultansi

keuangan lainnya.

CIA

Institute of Internal Auditors

(IIA)

Diberikan kepada kandidat

yang lulus dalam empat bagian

ujian.

CMA

Institute of Management

Accountants (IMA)

Diberikan kepada kandidat

yang dinyatakan lulus dalam

empat bagian ujian dan

memenuhi pengalaman

praktek tertentu berdasarakan

ketentuan IMA

Badan standar akuntansi di Amerika Serikat

Badan Standar

Akuntansi di AS

Penjelasan

American Institute of

(4)

public accountants). Organisasi ini

menerbitkan jurnal bulanan The journal of

accountancy dan berpengaruh kuat bagi

perkembangan prinsip-prinsip akuntansi

serta norma pemeriksaan di AS.

Financial Accounting

Standards Board

Organisai yang memberikan panduan

standar untuk pelaporan keuangan. Misi dari

FASB adalah untuk membangun dan

meningkatkan standar akuntansi keuangan

dan pelaporan untuk bimbingan dan

pendidikan masyarakat, termasuk emiten,

auditor dan pengguna informasi keuangan.

Governmental Accounting

Standards Board (Dewan

standar akuntansi

pemerintahan)

Securities and Exchange

Commission

Lembaga independen pemerintah AS yang

memegang tanggung jawab utama

menegakkan hukum federal efek dan

mengatur industri efek, pasar saham dan

bangsa pilihan bursa, dan efek elektronik

lainnya.

C. Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika

Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang

namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih

dikenal dengan nama GAAP (General Accepted Accounting

Principal.

1. Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting

Principal)

Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh

American Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk

pada Securities and Exchange Commission peraturan. The

AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada

tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi

(5)

(FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan

dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan

Pertimbangan. Organisasi-organisasi lain yang terlibat meliputi

Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk

tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas

(PCAOB). Sebagai internasional dan US GAAP standar telah

berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang

memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)

telah menjadi penting

Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi

FASB Kodifikasi, yang menata ulang ribuan GAAP pernyataan AS

ke sekitar 90 topik akuntansi.

Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan

“peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk

meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa

depan (akan ditentukan pada tahun 2011), dan untuk

bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam

menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan

Keuangan Internasional. Pada 2010, proyek konvergensi sedang

berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.

Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh

Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang

beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala,

berbeda dengan PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP

AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan

Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox

menetapkan jadwal bagi semua perusahaan AS untuk

menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan perusahaan

terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.

2. Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan

GAAP di Amerika Serikat.

a. United States Securities and Exchange Commission

( SEC )/Amerika Serikat Komisi Sekuritas dan Bursa.

SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu

itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC

(6)

bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta

pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.

b. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite

Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP

issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with a

variety of timely accounting problems. Selama tahun

1939-1959 CAP diterbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian yang

berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat

waktu. Tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board

(APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan suatu

kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini diterbitkan

31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena

kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera.

Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif

Standar Akuntansi (AcSEC). Hal ini menerbitkan: Audit dan

Pedoman Akuntansi, Laporan Posisi,Praktek Buletin

c. Financial Accounting Standards Board (FASB), Tahun 1984

FASB menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF)

d. Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb) dibuat tahun

1984, membahas masalah-masalah pemerintah negara bagian

dan lokal pelaporan.

e. Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan

Amerika, Ikatan Akuntan Manajemen, Keuangan Lembaga

Eksekutif).

f. Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah

Officer’s Association (GFOA)

SISTEM AKUNTANSI DI BERBAGAI NEGARA

Konvergensi standar akuntansi pada dasarnya adalah

penyamaan bahasa bisnis. Setiap negara memiliki lembaga

pengatur standar pelaporan keuangan. Indonesia memiliki

Ikatan Akuntan Indonesia yang mengeluarkan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan sebagai satu-satunya standar

yang diterima sebagai ‘bahasa bisnis’ perusahaan-perusahaan

di Indonesia.

(7)

dikeluarkan oleh International Accounting Standard Board

(IASB). Sejauh ini yang leading menjadi standar acuan adalah

International Financial Reporting Standards (IFRS) dikeluarkan

oleh International Accounting Standard Board (IASB).

Saat ini, lebih dari 100 negara telah mengharuskan atau

membolehkan penerapan IFRS, dan diperkirakan akan semakin

banyak negara di dunia menggunakan IFRS. Bahkan, 10 negara

yang pasar modalnya sudah mendunia telah melakukan

konvergensi ke IFRS yaitu Jepang, Inggris, Prancis, Kanada,

Jerman, Hongkong, Spanyol, Switzerland, Australia, termasuk

negara adidaya Amerika Serikat sudah menyatakan akan

melakukan konvergensi ke IFRS.

Laporan Keuangan Amerika serikat

Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :

1) Lap Manajemen 2) LapAuditor Independen 3) Lap Keuangan

Primer 4) Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan

kondisi keuangan 5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi

dengan dampak yang paling kritis pada laporan

keuangan 6) Catatan atas laporan keuangan 7)Perbandingan

data keuangan selama 5 atau 10 tahun 8) Data triwulan terpilih

Pengukuran akuntansi

Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan

transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep

penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur

terjadi, maka harus diungkapkan.

Standar Baru Setelah Kasus Enron

Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang

terjadi di Enron, Worldcom dan beberapa perusahaan lain yang

bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan

perusahan-perusahaan ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan

Arthur Andersen, salah satu dari lima akuntan publik terbesar di

dunia. Maka kongres Amerika Serikat segera mengambil

langkah komprehensif dengan menetapkan undang-undang

keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act

2002. Dengan ditetapkan peraturan tersebut diharapkan

kepercayaan publik bisa pulih lagi sehingga resesi keuangan

yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.

(8)

Kongres AS menetapkan undang-undang keuangan yang

kemudian dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act 2002 (Sarbox)

pada tanggal 30 Juli 2002. Undang-undang ini disebut-sebut

sebagai perubahan terbesar dalam pengaturan pengelolaan

perusahaan dan pelaporan keuangan sejak Undang-Undang

Keuangan pertama kali ditetapkan di tahun 1933 dan

1934. Sarbox terdiri dari 130 halaman dan terbagi menjadi 11

bab. Peraturan ini mulai berlaku 15 November 2004 untuk

perusahaan yang memiliki float melebihi USD75 juta dan 15 Juli

2005 untuk sisa perusahaan lainnya.

PCAOB

Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting Oversight

Board) adalah amanat dari Sarbox. PCAOB dibentuk untuk

mengawasi proses penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan

laporan keuangan perusahaan publik di Amerika Serikat.

Perbandingan GAAP dan IFRS

GAAP VS IFRS:

Terdapat beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang

signifikan untuk diketahui,

sebagaimana yang akan dibahas berikut ini:

a. Statemen Posisi keuangan ( sesuai IAS 1 & IAS 32)

Karakteristik Umum Laporan Keuangan :

1. Penyajian wajar dan kepatuhan pada SAK, Manajemen

membuat pernyataan secara

eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK

dalam catatan atas laporan keuangan.

2. Kelangsungan usaha.

3. Dasar akrual.

4.Materialitas dan agregasi, Kelalaian dalam mencantumkan

atau kesalahan adalah material jika dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan.Materialitas

tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian atau kesalahan.

5. Saling hapus , Tidak diperkenankan untuk saling hapus atas

aset dan liabilitas atau pendapatan dan beban, kecuali

disyaratkan / diijinkan oleh PSAK.

6. Frekuensi pelaporan Tahunan

(9)

laporan posisi keuangan permulaan periode komparasi terawal

harus disajikan.

8. Konsistensi penyajian

Berikut adalah perubahan komponen Laporan Keuangan yang

lengkap:

Menurut IAS 1 atau PSAK 1 :

• Lap Posisi Keuangan, Lap L/R Komprehensif, Laporan

Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas,Catatan Atas Laporan

Keuangan, Laporan Posisi Keuangan awal (dalam hal penyajian

kembali atau reklasifikasi)

Jika dibandingkan PSAK 1 yang lama (1998), komponennya

adalah sebagai berikut:

• Neraca, Laporan L/R, Lap. Perubahan Ekuitas, Lap. Arus

Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan

Setelah diamati ada perubahan dalam istilah yaitu Neraca

menjadi Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi menjadi

Laporan Laba Rugi Komprehensif, dan tambahan Laporan Posisi

Keuangan awal (dalam hal penyajian kembali atau reklasifikasi).

b. Aset Tetap, dari segi pengakuan, pengukuran, pencatatan

dan pelaporan.

Aset tetap telah diatur pada PSAK 16 atau IAS 16, terkait

perbedaan dan persamaan secara ringkas dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

c. Investasi Jangka Panjang pada Instrument Utang dan Ekuitas

Sebagaimana diatur dalam IAS 32 & 39 dan IFRS 7 & 9, maka

secara ringkas dapat dilihatpada perbedaan dan persamaan

IFRS dengan GAAP, yaitu sebagai berikut:

1. IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan

akuntansi yang sama

2. IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk

menentukan apakah methode equity digunakan yaitu

berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan lebih dari 20%

kepemilikan.

(10)

5. IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair

Value yaitu pilihan menggunakan fair value harus dilakukan di

awal pengakuan.

6. GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment

yang telah terjadi untuk “available for sale debt and equity

securities”.

7. IFRS tidak mengizinkan hal yang sama untuk “available for

sale equity ”, namun mengizinkan reversal untuk “available for

sale debt securities” dan “held-tomaturity securities”.

d. Laporan Keuangan Konsolidasian.

---Badan standar akuntansi di Amerika Serikat

American Institute of Certified Public Accountants

suatu organinsasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants)saja. Organisasi ini menerbitkan jurnal bulanan The journal of accountancy dan berpengaruh kuat bagi perkembangan prinsip-prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di Amerika Serikat

Financial Accounting Standards Board

Salah satu organisasi yang memberikan panduan standar untuk pelaporan keuangan. Misi dari FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan pengguna informasi keuangan.

Governmental Accounting Standards Board (Dewan standar akuntansi pemerintahan)

(11)

lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat yang memegang tanggung jawab utama untuk menegakkan hukum federal efek dan mengatur industri efek, pasar saham dan bangsa pilihan bursa, dan efek elektronik lainnya.

C. Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika

Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General Accepted Accounting Principal). GAAP adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan melaporkan laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang

diperdagangkan dan swasta yang diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah. Standar inilah yang menjadi tolak ukur atau panduan proses pencatatan

akuntansi di sebuah perusahaan.

1. Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)

Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi. Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk pada tahun 1984, dan

Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah menjadi penting

(12)

Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP tidak tertulis dalam undang-undang , meskipun US Securities and Exchange Commission (SEC) mensyaratkan bahwa hal itu harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang

diperdagangkan oleh perusahaan publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) adalah otoritas tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk perusahaan publik dan swasta, serta badan non-profit. Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang

beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan

Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.

2. Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat.

 United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi Sekuritas dan Bursa.

SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki

pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.

 American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)/ Ikatan Akuntan Publik Amerika Bersertifikat (AICPA)

Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with a variety of timely accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu. Namun, masalah ini-dengan pendekatan-masalah gagal mengembangkan terstruktur yang sangat dibutuhkan tubuh prinsip akuntansi. Dengan demikian, pada tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini diterbitkan 31 pendapat dan

(13)

segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi (AcSEC). It publishes: Hal ini menerbitkan:

 Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum praktik akuntansi industri spesifik (kasino misalnya, perguruan tinggi, maskapai penerbangan, dll) dan memberikan petunjuk khusus mengenai hal-hal tidak ditangani oleh FASB atau GaSb.

 Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai FASB atau GaSb menetapkan standar dalam masalah ini.

 Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC’s pandangan pada masalah pelaporan keuangan yang sempit tidak dianggap oleh FASB atau GaSb.

 Financial Accounting Standards Board (FASB)/ Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB)

Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite Gandum untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga organisasi: Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB). FASB memiliki 4 jenis utama publikasi:

 Lebih dari 150 telah diterbitkan sampai saat ini.

 Akuntansi Keuangan Konsep – pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah bagian dari proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan konsep bahwa penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan. Namun, mereka bukan bagian dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan .

 Interpretasi – memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50 interpretasi untuk tanggal diterbitkan .

 pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan beberapa isu akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan abadi.

(14)

 Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb)

Dibuat pada tahun 1984, GaSb membahas masalah-masalah pemerintah negara bagian dan lokal pelaporan. Strukturnya mirip dengan yang ada pada FASB’s.

 Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif)

 Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA) Juga mempengaruhi kebijakan keuangan bagi pemerintah. Perbedaan pendapat antara GFOA dan GaSb adalah jarang, tetapi dapat berlanjut selama bertahun-tahun.

D. Komponen Laporan Keuangan di Amerika Serikat

Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :

 Laporan Manajemen

 Laporan Auditor Independen

 Laporan Keuangan Primer

 Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan

 Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan

 Catatan atas laporan keuangan

 Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun

 Data triwulan terpilih

Sistem Akuntansi Amerika Serikat

Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 .

(15)

Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi, yang menata ulang ribuan GAAP atas pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan "peta jalan" awal yang dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada tahun 2011) dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia, tetapi tidak menggunakan yang berbasis di London yaitu Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada tahun 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.

Di AS , prinsip akuntansi yang berlaku umum, biasa disingkat dengan US GAAP. GAAP adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan melaporkan laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang diperdagangkan dan swasta yang diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah. Umumnya GAAP termasuk lokal yang berlaku di Framework Akuntansi, akuntansi terkait hukum, peraturan dan Standar Akuntansi.

Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP tidak tertulis dalam Undang-Undang , meskipun US Securities and Exchange Commission (SEC) mensyaratkan bahwa hal itu harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang diperdagangkan oleh perusahaan publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) adalah otoritas tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk perusahaan publik dan swasta, serta badan non-profit. Untuk negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). Meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016 dengan perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal tahun 2009.

Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat :

1. United States Securities and Exchange Commission ( SEC )  Amerika Serikat Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar . Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB. Percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan GAAP, tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.

2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)  American Ikatan Akuntan Publik Bersertifikat (AICPA).

(16)

akuntansi. Dengan demikian, pada tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini menerbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi (ACSEC). Hal ini menerbitkan :

a) Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum praktik akuntansi industri spesifik (kasino misalnya, perguruan tinggi, maskapai penerbangan, dll) dan memberikan petunjuk khusus mengenai hal-hal tidak ditangani oleh FASB atau GASB.

b) Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai FASB atau GASB menetapkan standar dalam masalah ini.

c) Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC's pandangan pada masalah pelaporan keuangan yang sempit dan tidak dianggap oleh FASB atau GASB.

3. Financial Accounting Standards Board (FASB)  Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB). Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite Gandum untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga organisasi yaitu Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB). FASB memiliki 4 jenis utama publikasi :

a) Lebih dari 150 telah diterbitkan sampai saat ini.

b) Akuntansi Keuangan Konsep - pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah bagian dari proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan konsep bahwa penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan. Namun, mereka bukan bagian dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan.

c) Interpretasi memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50 interpretasi untuk tanggal diterbitkan.

d) Pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan beberapa isu akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan abadi.

Pada tahun 1984 FASB menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF) yang berkaitan dengan transaksi keuangan yang tidak biasa dan baru yang memiliki potensi untuk menjadi umum (misalnya akuntansi untuk perusahaan berbasis Internet). Ini bertindak lebih seperti masalah filter untuk FASB, kesepakatan EITF dengan jangka pendek, meninggalkan jangka

panjang, masalah yang lebih luas untuk FASB.

(17)

2.3 Contoh Perusahaan Amerika yang Ada di Indonesia

Hubungan bisnis dan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Serikat sudah terjalin sejak lama. Hampir seusia negara ini. Perusahaan-perusahaan raksasa asal Amerika Serikat sudah menancapkan kukunya di tanah air sejak puluhan tahun lalu.

Salah satunya Freeport Indonesia yang menginduk pada Freeport McMoran di Amerika Serikat. Freeport Indonesia sudah menjalankan aktivitas di tambang emas Garsberg, Papua sejak 1967. Freeport adalah satu dari sekian banyak perusahaan raksasa asal negeri paman sam yang betah menjalankan aktivitas bisnisnya di Indonesia selama bertahun-tahun. Tidak hanya Freeport, masih banyak dan bahkan semakin banyak perusahaan berbendera AS yang memperpanjang kontrak dan investasinya di Tanah Air. Pebisnis-pebisnis yang berasal dari Amerika Serikat ini yang mempunyai perusahaan di Indonesia menyatakan keinginannya untuk bisa tinggal lebih lama di Indonesia. Dengan kata lain, mereka berniat menambah investasi bisnisnya di dalam negeri.

Orang-orang yang mempunyai jabatan tinggi atau bisa disebut dengan bos dari perusahaan Chevron, Freeport, Coca Cola dan perusahaan AS lainnya, masih bersemangat mengembangkan usaha dan bisnisnya di Indonesia. Mereka membangga-banggakan Indonesia dengan mengatakan, Indonesia bisa menjadi basis produksi untuk produk-produk mereka yang dipasarkan di berbagai negara ASEAN lainnya.

Beberapa tahun terakhir, Indonesia masuk dalam radar investor asing di saat kondisi perekonomian negara maju masih diliputi ketidakpastian. Realisasi penanaman modal asing (PMA) terus meningkat dalam dua tahun terakhir.

Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor yang mengundang daya tarik investor asing. Ditambah, besarnya pasar Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia. Upah buruh yang jauh lebih murah dibanding negara lain, termasuk salah satu pertimbangan bagi investor. Jadi wajar jika banyak perusahaan asing, termasuk perusahaan asal AS yang betah tinggal di Indonesia dan meraup untung dari bisnisnya di tanah air.

Beberapa perusahaan Amerika Serikat yang jadikan Indonesia sebagai mesin pencetak uang :

1. Freeport Indonesia

Keberadaan dan operasional Freeport Indonesia sejak 1967 hingga kini tak ubahnya mesin pencetak uang bagi perusahaan induknya, yakni Freeport McMoran di Amerika Serikat. Untuk melihat pundi-pundi keuntungan Freeport tidak perlu melihat jauh ke belakang.

Tengok saja kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu. Freeport Indonesia telah menjual 915.000 ons atau setara 28,6 ton emas dan 716 juta pon (358.000 ton) tembaga dari tambang Grasberg di Papua. Hasil penjualan emas itu menyumbang 91 persen penjualan emas perusahaan induknya.

(18)

2. Newmont

Tidak hanya Freeport Indonesia, Newmont Nusa Tenggara juga meraup untung besar dari keberadaannya di Indonesia. Kontrak Karya Newmont di tambang Batu Hijau dan Elang NTT, berlaku hingga 2030. Artinya, untuk jangka waktu yang sangat panjang, perusahaan asal AS ini bakal menjalankan aktivitas tambangnya di Indonesia.

Meski sudah lama beroperasi dan meraup untung dari bisnis pertambangan di tanah air, Newmont hanya memberi sedikit kontribusi pada pemerintah Indonesia. Kontribusinya dari royalti hanya 1 persen dari keuntungan perusahaan.

Selama ini, kinerja Newmont cukup kinclong dengan produksi tembaga yang sangat besar. Namun akhir-akhir ini kinerjanya sedikit meredup.

3. Coca Cola

Siapa yang tidak kenal produk minuman Coca Cola? Produk minuman soda ini sudah melekat di hati masyarakat Indonesia. Berkat tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia dan besarnya pasar dalam negeri, Coca Cola meraup untung yang cukup besar.

Sepanjang tahun lalu, PT Coca-Cola Amatil Indonesia, mencetak laba sebesar USD 459,9 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Laba Coca Cola tahun lalu naik 16,8 persen dibanding 2011.

Tahun lalu, pendapatan perdagangan Coca-Cola Indonesia mencapai USD 5,09 miliar atau sekitar Rp 49,6 triliun. Naik 10,3 persen dibanding pada 2011. Kenaikan penjualan tahun lalu tidak lepas dari tingginya permintaan pasar dalam negeri.

4. Chevron

Di sektor minyak, pertambangan dan energi, Chevron Corp sudah tidak asing lagi. Di Indonesia, Chevron juga mengelola sejumlah ladang minyak dan gas melalui PT Chevron Pacific Indonesia. Perusahaan yang menginduk ke Amerika Serikat ini menjadi penguasa produksi migas di Indonesia.

Sebagian besar usaha kegiatan hulu migas dikuasai Chevron. Perusahaan berbendera AS ini menguasai 47 persen produksi migas nasional. Sebesar 37 persennya dikuasai swasta dan asing lainnya.

Chevron Pacific Indonesia yang mengelola blok Duri di Riau menjadi peringkat pertama dalam menghabiskan dana operasional senilai USD 3,113 miliar.

Chevron saat ini memproduksi minyak terbanyak di seluruh Indonesia yaitu dengan produksi sekitar 350.000 barel per hari. Dengan begitu, biaya produksi minyak minas sebesar USD 24,65 per barel.

(19)

Di Indonesia, Exxon Mobil mengambil warisan blok milik Royal Dutch Shell di Cepu, Jawa Tengah. Pada Februari 2001, anak usaha ExxonMobil, Mobil Cepu Ltd bersama dengan Pertamina menemukan sumber minyak mentah sebesar 1,4 miliar barel dan gas mencapai 8,14 miliar kaki kubik di lapangan Banyu Urip ini.

Exxon menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) migas dengan pemerintah Indonesia pada tahun 2005. Lapangan tersebut diprediksi dapat menggantikan produksi minyak di blok Siak yang semakin lama semakin menurun akibat sumur yang sudah tua. Nantinya, saat produksi puncak, lapangan ini diperkirakan dapat memproduksi 165.000 barel minyak per hari. Saat ini Exxon baru bisa memproduksi minyak sekitar 20.000 barel per hari.

Exxon telah memulai bisnis di sektor gas di daerah Nanggroe Aceh Darussalam bekerjasama dengan Pertamina. Selain memproduksi gas, Exxon juga berperan dalam produksi LNG di kilang gas pertama Indonesia di Arun di pantai timur Sumatera.

Sistem Akuntansi Amerika Serikat

Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Pada tahun 2002 melalui Norwalk Agrement, FASB (Financial Accounting Standards Board) dan IASB sepakat mengonvergensikan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) milik FASB dan IFRS milik IASB serta ditandatanganinya UU Sarbane-Oxley Act (GCG, pengungkapan, pelaporan dan profesi audit), dengan pembentukan organisasi nirlaba untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.

Metode akuntansi penggabungan usaha, goodwill yang timbul dari akuisisi, pencatatan investasi dalam perusahaan asosiasi, penyusutan, akuntansi kemungkinan kerugian, leases keuangan, pajak tangguhan dan pencadangan untuk perataan penghasilan sudah sama dengan IFRS.

Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secar umum.

Pelaporan Keuangan

Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi : 1. Laporan manajemen

2. Laporan auditor independen

3. Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham)

(20)

5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan

6. Catatan atas laporan keuangan

7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun 8. Data kuartal terpilih

Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.

Pengukuran Akuntansi

Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.

---Standar Akuntansi Amerika

Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktik disebut Certified Public

Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management

Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang

ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan bersertifikat.

Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa izin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants.

(21)

Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi pengalaman praktik tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.

Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta orang yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat

Akuntansi Amerika Serikat

Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commission-SEC). Sebagai kunci utama yang memungkinkan sistem Shared-power bekerja dengan efektif adalah 1973 SEC Accounting Series Release(ASR) No. 150.

Hingga tahun 2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute of Certified Public Accountants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit standarisasi mereka. Pada tahun tersebut, Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) didirikan, dengan dewan yang berwenang untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik. PCAOB, merupakan organisasi swasta yang diawasi oleh SEC.

Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hukum negara, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri; secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodik laporan keuangan.

SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sector swasta dalam penerapan standarisasi tersebut. Hal ini bekerja dengan FASB dan bersifat menekan saat FASB dinilai bergerak terlalu lambat atau menyimpang. Jika hal tersebut terjadi, SEC telah menunda atau menolak keputusannya sendiri atau telah memaksakan persyaratan sendiri.

Oleh karena SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat. Bagaimanapun, lima komisi penuh SEC dipilih oleh presiden dan disetujui oleh senat, serta SEC hanya memiliki kewenangan yang diberikan melalui keputusan kongres.

(22)

FASB memiliki tujuh anggota penuh, perwakilan akuntansi firma, akademisi, perusahaan, dan komunitas investor. Anggota dewan harus memilih kebijakan organisasional dan ekonii secara keseluruhan untuk mengutamakan pekerja atau kepemilikan dalam rangka pelayanan. Penggunaan kerangka berfikir oleh FASB merupakan gambaran pegaturan standarisasi yang cukup signifikan di Amerika Serikat. Konsep Laporan Akuntansi Keuangan (Statements of Financial Accounting Concepts) seterusnya menjadi fundamental sebagai standar dasar akuntansi keuangan dan laporan.

PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI AS

1. Era Sebelum Berdirinya Stock Exchange Commision

Di tahun 1900-an masyarakat Amerika Serikat sudah mengenal perdagangan saham. Informasi akuntansi suatu entitas dicari oleh masyarakat yang ingin melakukan transaksi sekuritas karena digunakan untuk menilai kinerja manajemen. Namun perkembangan prinsip-prinsip akuntansi pada era itu belum mampu mendukung terciptanya informasi akuntansi yang memadai.

Beberapa kondisi yang merupakan ciri dari era ini adalah:

a. Tidak adanya dewan pengatur standar menjadikan masalah-masalah akuntansi yang mendesak dan bersifat controversial diselesaikan melalui pembentukan panitia khusus.

b. Sebagian besar teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoritis dan solusi yang diambil memiliki ciri pragmatis

c. Teknik akuntansi yang diadopsi didorong oleh keinginan untuk meratakan earnings.

d. Masalah operasional yang berhubungan dengan treatmen akuntansi yang bersifat kompleks dihindari dan solusi diambil berdasarkan kebijakan

e. Entitas yang berbeda mengadopsi teknik akuntansi yang berbeda untuk masalah atau model masalah yang sama atau mirip

f. Teknik-teknik akuntansi diadopsi dengan fokus pada penentuan pendapatan kena pajak dan minimisasi pajak pendapatan

The American Institute of Certified Public Accounts

Pada tahun 1916 berdiri asosiasi akuntan professional yaitu The American Institute of Accountants (AIA). Lembaga tersebut didirikan oleh American Association of Public Accounts (AAPA) yang selanjutnya berganti nama menjadi American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Pada tahun 1921 berdiri American Society of Certified Public Accountant (ASCPA). AIA lebih berkonsentrasi pada penyatuan pandangan nasional terkait persoalan-persoalan kualifikasi dan pengujian-pengujian, sedang ASCPA menekankan pada upaya membangun dan mempertahankan kekuatan lembaga profesional pada berbagai Negara bagian di Amerika Serikat. Perbedaan pendapat diantara kedua organisasi tersebut berakhir setelah mendapat tekanan dari NYSS (New York State Society) dan digabungkan kembali ke organisasi semula tahun 1936 yaitu AICPA. Kerjasama AIA dengan Federal Trade Commision (FTC) tahun 1918 mempublikasikan “metode yang ditetapkan dalam penyusunan neraca” yang disajikan dalam bentuk brosur dan dijadikan sebagai pedoman penyusunan standar minimum pelaksanaan audit.

Kerjasama New York Stock Exchange – AICPA

(23)

terdaftar di NYSE. Langkah awal yang diambil AICPA yaitu membentuk komite dan mencari jalan keluar yang terbaik melalui dua pendekatan sebagai berikut:

a. Memberikan pemahaman pada para pemakai mengenai keterbatasan laporan keuangan.

b. Menyempurnakan laporan keuangan agar para pemakai memperoleh laporan yang lebih informatif.

Draf formal tentang “lima prinsip akuntansi yang bersifat luas” telah disusun oleh komite AICPA dan disahkan oleh komite NYSE pada tanggal 22 September 1932. Dokumen tersebut merupakan upaya formal pertama pengembangan “prinsip-prinsip akuntansi”. Komite AICPA kemudian menambah dengan sebutan “prinsip-prinsip akuntansi yang dapat diterima”.

SEC dibentuk oleh Kongres pada tahun 1934. Tujuannya adalah untuk menyusun Securities Act pada tahun 1933 dan Securities Exchange Act tahun 1934. Kedua undang-undang tersebut adalah undang-undang sekuritas nasional pertama di United States. Pada awalnya SEC mengijinkan profesi akuntansi untuk menyusun prinsip akuntansi tanpa campur tangan pihak lain. Akan tetapi pernyataan yang dibuat SEC tahun 1937 dan 1938 mengindikasikan bahwa mulai timbul ketidaksabaran dengan profesi tersebut. Pada Desember 1937, Komisioner SEC Robert Healy memanggil American Accounting Association (AAA). Ia menyatakan bahwa terdapat kesulitan yang besar akan tidak adanya pihak yang memiliki otoritas untuk membenahi dan memelihara standar akuntansi. Ia yakin bahwa pihak yang memiliki otoritas tersebut ada dalam Securities and Exchange Commision. Akhirnya, pada bulan April 1938, SEC mengirim pesan kepada profesi akuntansi yang isinya bahwa selain profesi akuntansi menjalankan peran dalam pengembangan standar akuntansi, SEC akan menentukan praktik akuntansi dan metode mandatori yang dapat diterima dalam laporan yang mengandung informasi akuntansi.

Era Committee On Accounting Prosedure

(24)

Pertengahan tahun 1950, keinginan agar pembangunan prinsip-prinsip akuntansi semakin berkembang sampai diluar profesi akuntan. Pada tahun 1957, AAA mengeluarkan pokok-pokok pikiran tentang konsep-konsep dan definisi-definisi minimum yang dilandasi dengan pendekatan deduktif. Pokok-pokok pikiran tersebut merupakan awal lahirnya pendekatan deduktif. CAP sebagai regulator mengabaikan pendekatan tersebut karena memakan waktu yang panjang. Selanjutnya lembaga tersebut menggunakan sebagian besar waktunya untuk menyelesaikan kejadian-kejadian yang bersifat khusus dengan menentukan siklus akuntansinya satu persatu. Cara kerja tersebut menunjukkan bahwa CAP kurang mengembangkan teori yang bersifat umum yang dapat dijadikan dasar pengembangan statemen-statemen akuntansi keuangan. Jadi, tahun 1957-1959 perkembangan standar akuntansi di Amerika Serikat mengalami masa transisi. Banyak kritik-kritik terhadap CAP dan akhirnya presiden AICPA meminta diberlakukannya pendekatan baru dalam pengembangan statemen akuntansi.

Presiden AICPA yaitu Alvin Jenning pada tahun 1957 menyampaikan pidato dalam suatu pertemuan anggota AICPA dan menyarankan agar mengadakan reorganisasi ditubuh AICPA. Sasarannya adalah untuk segera dapat diwujudkan prinsip-prinsip akuntansi. Dia menyarankan agar dilakukan riset untuk mendapatkan pendekatan konseptual sebagai pengganti pendekatan kasual yang dianut CAP selama 20 tahun. Mengadopsi pemikiran Jenning, AICPA membentuk Accounting Principles Board (APB) dan Accounting Research Division (ARD) serta sekaligus menandai berakhirnya CAP.

Era Accounting Principle Board

Keberadaan APB dan ARD menunjukkan bahwa terdapat pendekatan dua arah dalam pengembangan prinsip akuntansi. ARD memiliki otoritas untuk menerbitkan hasil-hasil riset dan lebih mencurahkan perhatian pada pengembangan statemen-statemen akuntansi tanpa harus mempertanggungjawabkan kepada komite teknis AICPA. Hasil riset akan dipublikasikan dalam bentuk Accounting Research Studies (ARS) lengkap dengan dokumen detail, keseluruhan aspek dari suatu masalah tertentu, serta rekomendasi atau konklusi. Terdapat 15 ARS yang diterbitkan ARD, antara lain:

1. ARS No. 1, berjudul “The Basic Postulates of Accounting” yang disusun oleh Maurice Moonitz dan dipublikasikan tahun 1961.

2. ARS No. 2, berjudul “Cash Flow Analysis and the Funds Statement” yang disusun oleh Perry Mason dan dipublikasikan tahun 1961. Studi ini memberikan dukungan terhadap penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana.

3. ARS No. 3, berjudul “A Tentative Set of Broad Accounting Principles for business Enterprises” yang disusun oleh Sprause dan Moonitz dan dipublikasikan pada bulan April 1962, dimana studi ini juga memperhitungkan perubahan-perubahan tingkat harga umum dan khusus. 4. ARS No. 4, berjudul “Reporting of Leases in Financial Statements” yang disusun oleh John H. Myers dan dipublikasikan tahun 1962. Studi ini mengatur memberikan petunjuk yang berhubungan dengan Pelaporan Sewa-Beli dalam Laporan Keuangan.

(25)

pandangan yang terkait dengan Studi Kritis Akuntansi Penggabungan Usaha (Businees Combinations).

6. ARS No. 6 yang berjudul “Reporting the Financial Effects of Price-Level Changes”, disusun oleh staf dari Divisi Riset dan dipublikasikan tahun 1963. Studi ini mengatur dan memberikan pandangan terkait dengan perubahan tingkat harga dalam hubungannya dengan akuntansi inflasi dan bagaimana melaporkan dampak dari perubahan tersebut.

7. ARS No. 7 yang berjudul “Inventory of Generally Accepted Accounting Principles for Business Enterprise” yang dikemukakan oleh Paul Grady, dimana studi ini memberikan pandangan terkait dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan dan mengangkat kembali kepercayaan terhadap APB sebagai lembaga pengatur standar.

8. ARS No. 8 yang berjudul “Accounting for the Cost of Pension Plans” yang dikemukakan oleh Ernesr L. Hicks dan dipublikasikan tahun 1966, dimana studi ini mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan akuntansi program pension oleh suatu entitas bisnis.

9. ARS No. 9 berjudul “Interperiod Allocation of Corporate Income Taxes” yang dikemukakan oleh Howard A. Black dan dipublikasikan tahun 1966, dimana studi ini mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan alokasi pajak antar waktu dari pajak penghasilan suatu entitas.

10. ARS No. 10 berjudul “Accounting for Goodwill” yang dikemukakan oleh George R. Catlerr dan Noman O. Olson dan dipublikasikan tahun 1968. Secara umum, studi ini mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan akuntansi goodwill.

11. ARS No. 11 berjudul “Financial Reporting in Extractive Industries” yang dikemukakan oleh Robert R. Field dan dipublikasikan tahun 1968. Studi ini mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan pelaporan keuangan dalam industry ekstraktif (penggalian).

12. ARS No. 12 berjudul “Reporting Foreign Operations of US Companies in US Dollars”, dikemukakan oleh Leonard Lorenso dan dipublikasikan tahun 1972. Studi ini mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan pelaporan operasi-operasi suatu entitas luar negeri Amerika dalam mata uang dolar Amerika Serikat.

13. ARS No. 13 yang berjudul “The Accounting Basis of Inventories” dikemukakan oleh Horace G. Barden dan dipublikasikan tahun 1973. Studi mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan dasar akuntansi persediaan.

14. ARS No. 14 yang berjudul “Accounting for Research and Development Expenditures” dikemukakan oleh Oscar S. Gellein dan Maurice S. Newman dan dipublikasikan tahun 1973. Studi mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan akuntansi untuk biaya riset dan pengembangan.

15. ARS No. 15 yang berjudul “Stockholders’ Equity” dikemukakan oleh Beatrice Melcher dan dipublikasikan tahun 1973. Studi ini mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan akuntansi modal (ekuitas).

(26)

b. Mampu menjelaskan secara komprehensif rangkaian hubungan prinsip-prinsip akuntansi yang dilandasi oleh dalil-dalil tersebut.

Di eranya (tahun 1959-1973) APB menerbitkan opini-opini yang membahas isu-isu kontrovensial. Pada era tersebut kontribusi American Accountants Association (AAA) juga tidak kalah pentingnya dalam proses perumusan statemen-statemen akuntansi dibanding APB. Melalui beberapa riset AAA berusaha mengembangkan statemen-statemen yang terintegrasi dengan teori-teori dasar akuntansi.

Accounting Research Studies (ARS) No. 1 dan No. 3

APB pada awalnya mempublikasikan APB Statement No. 1 tentang diterimanya ARS No. 1 dan ARS No. 3. Kedua ARS tersebut tidak diterima dikalangan profesi akuntansi karena bertentangan dengan kredit pajak investasi sehingga APB mendapat teguran yang serius dari induk organisasi, yaitu AICPA. AICPA menolak kedua hasil studi tersebut dan penolakan ini dipandang sebagai upaya untuk melemahkan pendekatan dua arah yang dipergunakan APB.

Accounting Research Studies (ARS) No. 7

ARS 7 yang dihasilkan oleh Paul Grady mengalami kesuksesan. Grady melakukan kodifikasi statemen-statemen dengan pendekatan induktif dan pandekatan deduktif karena menyesuaikan dengan statemen-statemen yang sudah ada dan berusaha menyimpulkan prinsip-prinsip akuntansi dari pokok-pokok statemen yang dapat diterima.

Untuk mempertanggungjawabkan tugas utamanya untuk menghasilkan prinsip-prinsip akuntansi, komite khusus APB melakukan perumusan prinsip-prinsip akuntansi dan dalam 5 tahun berhasil merumuskan sekumpulan prinsip yaitu APB Statement No. 4 yang berjudul “Basic Concept and Accounting Principles Underlying Financial Statement of Business Enterprises” pada tahun 1970. Dari tahun 1959-1973 APB menerbitkan empat statemen dan serangkaian interpretasi akuntansi untuk memperluas rekomendasi-rekomendasi yang berhubungan dengan masalah-masalah akuntansi.

Statemen-statemen yang diterbitkan oleh APB, antara lain:

a. APB Statement No. 1, yang berisi laporan tentang fiterimanya ARS No. 1 dan No. 3.

b. APB Statement No. 2, yang isinya tentang “Disclosure of Supplementary Financial Information by Diversified Companies”, dimana statemen ini diterbitkan bulan September 1967. c. APB Statement No. 3, berisi tentang “Financial Statement Related for General Price-Level Changes” yang diterbitkan pada bulan Juni 1969.

d. APB Statement No. 4, berisi tentang “Basic Concept and Accounting Principles Underlying Financial Statement of Business Enterprises” yang diterbitkan pada bulan Oktober 1970.

Kritik - kritik terhadap APB

Dalam melaksanakan mandate untuk menyusun prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, APB menuai banyak kritik. Upaya APB dalam menyusun prinsip-prinsip akuntansi mengalami kegagalan didasarkan pada argument sebagai berikut:

1. Opini yang bersifat ad hoc atau kontroversial, termasuk ARS No. 8, ARS No. 9, APB Opinion No. 2 dan No. 4 tentang kredit pajak investasi.

(27)

Sebagai respon atas keseluruhan kritik yang diterima APB dari awal proses, lembaga tersebut memprakarsai perubahan penting dan telah diangkat kepermukaan. Namun apa yang menjadi prakarsa tidak bisa dilanjutkan APB tapi dilanjutkan oleh lembaga pengatur standar penggantinya yaitu Financial Accounting Standar Board (FASB).

Era Financial Accounting Standard Board (Periode Kontemporer)

Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi, kelompok ini menentukan bahwa APB harus dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Misi dari FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan pengguna informasi keuangan.

Setelah APB digantikan oleh FSAB pada tahun 1978, FSAB mengeluarkan SFAC No 1 dengan judul, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises. FASB berbeda dengan dewan-dewan sebelumnya, karena didukung oleh enam organisasi profesi, yaitu AAA, AICPA, Financial Analysts Federation, Financial Executive Institute, Institute of Management Accountants, dan Securities Industry Association. Setelah mengalami beberapa titik waktu (Juncture) dalam merumuskan prinsip-prinsip akuntansi (Zeff 1984), FASB akhirnya berhasil membuat sebuah model rerangka konseptual yang mapan disebut, Statement of Financial Accounting Concepts. SFAC ini dianggap lengkap dan terdiri dari 6 statements, yaitu SFAC No 1 (1978), SFAC No 2 (1980), SFAC No 3 (1980), SFAC No 4 (1980), SFAC No 5 (1984), dan SFAC No 6 (1985). SFAC No 6 menggantikan SFAC no 3 dan mengamandemen SFAC no 2. Sedangkan draft SFAC 7 sampai saat ini belum pernah definitif.

Model rerangka konseptual FASB ini mencakup empat komponen dasar, yaitu: a. Tujuan pelaporan keuangan yang dituangkan pada SFAC no 1 dan SFAC no 4 b. Kriteria kualitas informasi yang dituangkan pada SFAC no 2

c. Elemen-elemen laporan keuangan yang dituangkan pada SFAC no 6 (pengganti SFAC no 3) d. Pengukuran dan pengakuan yang dituangkan pada SFAC no. 5

Model ini dirancang dengan cukup luas dan mencakup perusahaan bisnis dan nonbisnis. Rerangka ini merupakan dasar teoritis bagi FASB dalam mengembangkan standar akuntansi keuangan (Statement of Financial Accounting Standard) di Amerika Serikat. Standar-standar tersebut berkenaan dengan pengukuran aktivitas ekonomi, penentuan waktu kapan pengukuran dan pencatatan harus dilakukan, ketentuan pengungkapan mengenai aktivitas tersebut, penyiapan dan penyajian ringkasan aktivitas ekonomi tersebut dalam bentuk laporan keuangan.

Era International Accounting Standards Board

(28)

Accountans (IFAC) sebagai organisasi induk IASC. Dengan tujuan menyelesaikan dan mendamaikan perbedaan akuntansi di setiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang kelak berlaku universal, IAS diterbitkan sejak tahun 1974. Penerbitan tersebut satu tahun setelah pembentukan IASC.

Tujuan pembentukan IASC adalah memformulasi standar dan mendorong keberterimaan dan ditaatinya IFRS secara luas di dunia ( to formulate and publish in the public interests, basic standards to be observed in the presentation of audited accounts and financial statements and to promote their wordwide acceptance and observance). Sampai saat ini IASC beranggotakan sekitar 150 organisasi atau badan penyusun standar akuntansi dari 113 negara, dan telah berhasil merumuskan model teoritis yang juga mengadopsi meta teori dengan menempatkan tujuan sebagai top level. Pada tahun 1999 setelah melakukan proses review selama dua tahun, dewan IASC menyetujui rencana restrukturisasi.

Menurut ketentuan restrukturisasi, dewan IASC akan menjadi sebuah entitas yang terpisah dari induknya dan akan menjadi entitas non profit yang diatur oleh para wali. IASC akan melakukan pendanaan terhadap IASB, yang pada gilirannya akan bertanggung jawab untuk teknis agenda pengembangan dan persetujuan IFRS baru. IFRS saat ini diterbitkan dan dikelola oleh IASB, sebuah dewan standar independen yang berbasis di London. Pada bulan Maret 2001, IASC Foundation secara resmi didirikan di negara bagian Delaware di Amerika Serikat yang bertindak sebagai entitas induk IASB. Sejak 1 April 2001, IASB diasumsikan bertanggung jawab kepada IASC dalam menjalankan tugasnya melakukan penyusunan standar akuntansi. Sesuai dengan konstitusi IASC Foundation, dilakukan review secara berkelanjutan yang selesai pada bulan Juni 2005 dan terjadi beberapa perubahan konstitusi yang mengatur pengaturan operasional IASC Foundation.

Menetapkan Peran dan Tujuan Baru

Pembentukan IASC tahun 1973 dimaksudkan untuk mempromosikan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi ke seluruh dunia. IAS dikeluarkan oleh IASC untuk memenuhi tujuan itu. IASC tidak memiliki kewenangan untuk mewajibkan masing-masing negara atau entitas untuk mematuhi standar.

Pada tahap awal berdirinya IASC tidak memiliki satu set standar akuntansi. Sebagian besar negara-negara maju telah menetapkan sendiri standar akuntansi mereka. Hanya beberapa negara saja yang tidak memiliki standar, yang kemudian mengadopsi IAS selama periode tersebut. Selanjutnya diterbitkan tambahan dan revisi dari IAS yang kemudian semakin banyak negara mulai berpartisipasi dalam kegiatan IASC. IASC berstatus sebagai otoritas internasional yang tumbuh pesat. Status itu lebih ditingkatkan setelah perkembangan yang signifikan sebagai berikut:

(29)

b. 2000: IASB dan dewan standar akuntansi di Amerika Serikat yakni Financial Accounting Standard Board (FASB), mengumumkan keinginannya untuk mencapai kesesuaian dalam standar pelaporankeuangan dan mengkoordinasikan program kerja masa depan.

c. 2003: Australia, Hong Kong dan Selandia Baru berkomitmen untuk mengadopsi IFRS. d. 2005: Hampir 7.000 perusahaan yang terdaftar di 25 negara menerapkan IFRS.

e. 2006: IASB dan FASB menyepakati peta jalan untuk konvergensi antaraIFRS dan General Accepted Accounting Principle (GAAP) di AmerikaSerikat.

f. 2007: Brasil, Canada, Chili, India, Jepang dan Korea Selatan menetapkan agenda untuk mengadopsi IFRS.

g. 2007: Securities and Exchange Commission (SEC) di AS menghapus ketentuan rekonsiliasi untuk perusahaan non-US yang menerapkan IFRS, dan berkonsultasi pada IFRS untuk perusahaan domestik.

Setelah IASC disatukan ke IASB dan IASC Foundation tahun 2000 serta perubahan kondisi lebih lanjut di tahun 2002 sampai 2007. Tujuan IASC Foundation disempurnakan sebagai berikut:

· Untuk mengembangkn satu set standar berkualitas tinggi yang dapat dipahami dan berlaku secara global demi kepentingan umum. Pelaporan keuangan yang berkualitas terutama untuk membantu pelaku pasar modal dunia dan pengguna lain dalam membuat keputusan ekonomi · Untuk mempromosikan penggunaan dan penerapan standar yang ketat

· Dalam memenuhi tujuannya yang berhubungan dengan point (1) dan (2) diatas, IASC bertujuan untuk memperhitungkan sebagaimana mestinya kebutuhan khusus entitas kecil dan menengah, serta entitas ekonomi baru, dan

· Untuk mewujudkan konvergensi atas standar akuntansi nasional ke IAS dan IFRS yang lebih diarahkan pada solusi berkualitas tinggi.

Struktur Aktual

IASB ditunjuk dan diawasi oleh kelompok wali (yaitu IASC Foundation) yang memiliki latar belakang wilayah dan beragam profesi yang bertanggungjawab untuk kepentingan publik. Hal ini juga didukung oleh dewan penasehat eksternal (Standards Advisory Council atau SAC) dan komite interpretasi (The International Financial Reporting Interpretation Committee atau IFRIC) yang bertugas memberikan bimbingan jika terdapat perbedaan dalam praktek. IASC Foundation adalah organisasi independen yang terdiri dari dua badan utama: para wali dan IASB. Pemerintahan IASC Foundation sisa 22 wali. Tanggung jawab wali termasuk menunjuk, para anggota dewan IASB dan menetapkan hubungannya dengan penasehat dan dewan, serta penanggung jawab organisasi.

(30)

Struktur IASC Foundation memiliki dua badan. Standar Advisory Council (SAC) menyediakan forum dan jalan bagi organisasi-organisasi atau individu yang berkepentingan dengan pelaporan keuangan internasional untuk berpartisipasi. Para peserta memiliki latar belakang geografis dan fungsional yang beragam. Tujuan SAC adalah untuk memberikan nasehat kepada IASB mengenai prioritas proyek penyusunan standar. Badan lainnya dalam struktur IASC Foundation di International Fianancial Reporting Interpretation Committee (IFRIC), yang merupakan badan interpretatif IASB dengan anggota sebanyak 14 suara tidak termasuk ketua, semua ditunjuk oleh wali. IFRIC menggantikan Standing Interpretations Committee (SIC) pada tahun 2002. Peran IFRIC adalah untuk mempersiapkan interpretasi IFRS untuk disetujui oleh IASB dan untuk memberikan panduan yang terkini mengenai masalah laporan keuangan.

KESIMPULAN

(31)

Committee (IASC) bertujuan menyelesaikan dan mendamaikan perbedaan akuntansi di setiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang kelak berlaku universal.

---Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi

Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan bersertifikat. Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants. Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi pengalaman praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA. Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta orang yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.Prinsip akuntansi yang digunakan di Amerika Serikat yaitu prinsip akuntansi berterima umum.

Regulasi dan Penetapan Akuntansi

Sistem AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.

Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.

Referensi

Dokumen terkait

pola tingkah laku tegangan sistem eksitasi generator lingkar terbuka ditunjukkan dengan besarnya kesalahan keadaan mantap dari pola tingkah laku tegangan keadaan

Retribusi yang memberikan efektivitas dan kontribusi tertinggi pada PAD Kabupaten Bandung adalah sewa alat berat dari dinas Binamarga dan jasa terminal sementara yang sangat

Manajemen modern mulai berkembang sejak tahun 1940 an dan banyak menggunakan manajemen sains atau manajemen operasi atau riset operasi sebagai pendekatan ilmu

GedongWani area also as one of the habitat for biodiversity of bird and this research is the first observation since 2011 - 2016.The research location in KPHP Gedong Wani, Karang

Namun dari perbandingan proporsi dapat disimpulkan bahwa hubungan yang terjadi adalah hubungan signifikan yang berlawanan dengan teori karena proporsi kejadian gangguan

Melalui identifikasi karakteristik blok unik, dapat dipilih badan hukum atau tipe organisasi yang paling tepat untuk diimplementasikan.. Setelah semua blok unit berhasil

Berdasarkan analisis ragam menunjukkan bahwa interaksi antara lokasi asal telur dan kapasitas mesin tetas tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) baik terhadap

Berdasarkan pokok permasalahan yang dibahas yang didukung oleh teori yang ada, maka hipotesis penelitian ini adalah profitabilitas, resiko keuangan, ukuran