• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fenomena Kelompok Geng Motor dalam Psiko (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fenomena Kelompok Geng Motor dalam Psiko (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

FENOMENA KELOMPOK GENG MOTOR REMAJA DI

LINGKUNGAN MASYARAKAT

Banyak dari kita sudah mengetahui bahwa kelompok geng motor di Indonesia sekarang sedang marak - maraknya bermunculan atau dapat dibilang tahun 2015 adalah tahun dimana tren komunitas atau kumpulan anak motor sedang naik daun dan menjadi gaya hidup yang paling fenomenal khususnya bagi anak remaja. Tidak susah untuk mengetahui keberadaan kelompok anak motor ini di lingkungan masyarakat, karakter fisik yang mudah dikenali dari gaya berpakaian hingga cara mengendarai motor yang khas dari pengendara pada umumnya adalah ciri utama kelompok ini. Anak motor atau biasa kita kenal dengan sebutan AMOR adalah kata yang tidak asing lagi untuk kalangan para remaja sekarang.

Sebagai salah satu tugas untuk memenuhi ujian akhir semester pada mata kuliah psikologi komunikasi dengan tema aspek psikologis kelompok. Saya menganalisis fenomena kelompok motor remaja yang marak sekali di lingkungan sekitar kita. Saya tertarik mengangkat topik ini karena fenomena ini erat sekali dengan lingkungan sosial anak muda sekarang yang bebas dan kemampuan sosialisasi mereka yang tinggi.

Sebelum masuk kepada analisa dari fenomena tersebut. Mula-mula penjelasan dari kelompok itu sendiri yakni kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana 2005). Jika kita teliti, terbentuknya kelompok amor di masyarakat bisa dilatarbelakangi beberapa faktor salah satunya terdapat minat yang sama baik terhadap motor atau balap motor atau mungkin hanya sekedar pencarian apresiasi diri atau gengsi di lingkungan sosial mereka.

John F. Cragan dan David W. Wright (1980) membagi kelompok menjadi dua: preskriptif dan deskriptif. Kelompok preskriptif, mengacu pada langkah-langkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok. Kategori deskriptif menunujukkan klasifisikasi kelompok dengan melihat proses pembentukannya secara alamiah. Bila dikaitkan dengan fenomena geng motor dapat kita kategorikan kelompok ini termasuk ke dalam kelompok deskriptif seperti yang telah disebutkan di atas proses pembentukannya yang terjadi alamiah. Begitupun proses terbentuknya kumpulan amor ini pada umumnya dikarenakan akibat adanya kesamaan minat diantara mereka. Adapun keadaan lingkungan yang sama seperti satu sekolah yang sama atau teman bermain di perumahan dapat pula menjadi faktor pendukung terbentuknya kelompok deskriptif ini.

(2)

kelompok pertemuan. Kelompok penyadar mempunyai tugas utama menciptakan identitas sosial politik yang baru seperti kelompok revolusioner radikal di AS.

Termasuk ke dalam kategori kelompok apa kelompok geng motor? Menurut saya kelompok ini termasuk tipe kelompok pertemuan. Selain terbentuk dengan sendirinya, kelompok ini juga terlihat dominan di jalan khususnya daerah dan waktu tertentu. Alasannya karena prestise diri maupun kelompok agar ingin dikenal oleh orang banyak dan tentunya apresiasi yang diinginkan oleh geng motor dari orang lain atau pun sesama geng motor. Sehingga menjadikan diri mereka seakan akan adalah terbaik dan menjadi sorotan di khalayak umum. Meskipun sedikit tersirat tujuan utama dari kelompok geng motor ini tentunya adalah pengakuan di masyarakat dan menjadi yang terbaik diantara geng motor lain. Namun faktanya, tidak sedikit kelompok ini meresahkan warga yang menggunakan jalan sebagai jalur transportasi sehari-hari dikarenakan banyak dari mereka yang semena-mena dalam berkendara. Selain itu kondisi psikis dan emosional anak remaja yang masih tidak seimbang dapat pula sebagai pemicu tindakan nekat mereka.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang berjudul Faktor Keluarga Dalam Kenakalan Remaja (Studi Deskriptif Mengenai Geng Motor Di Kota Bandung), diharapkan bisa menjelaskan faktor keluarga yang

Perlu adanya kerjasama antara pihak kepolisian dengan orang tua warga setempat untuk membahas masalah timbulnya geng motor sebagai yang dilakonkan anak-anak remaja dari

Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan upaya Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi tindak pidana yang dilakukan oleh geng motor yaitu:.

dalam menanggulangi tindak pidana yang dilakukan oleh geng motor. beserta kendala yang dihadapi.

menanggulangi tindak pidana yang dilakukan oleh geng motor adalah.. kurangnya sarana dan prasarana berupa mobil, yang berjumlah

73 Pada bab sebeumnya telah diuraikan tentang beberapa tindakan dan perlakuan geng motor yang menyimpang dari norma-norma sosial yang ada, hal ini menjadi satu keyakinan kita

Penelitian yang berjudul Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Geng Motor Di Kota Medan (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Lingkungan

Setelah menyimpulkan pembahasan diatas, penulis memiliki pendapat atau masukan khususnya mengenai penanggulangan geng motor di Wilayah Kuningan sebagai mana