• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Pemetaan Lokasi SPBU di Kota Semarang Berbasis Web Menggunakan Google Maps API

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Pemetaan Lokasi SPBU di Kota Semarang Berbasis Web Menggunakan Google Maps API"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

15

Bab 3

Metode dan Perancangan Sistem

3.1 Metode Pengembangan Sistem.

Metode penelitian yang dilakukan dalam merancang aplikasi menggunakan 4 tahapan penelitian yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Pada tahapan penelitian yang terdapat pada Gambar 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: identifikasi Masalah, pada tahap ini yang dilakukan adalah melakukan survei lapangan ke salah satu lokasi SPBU dan melakukan wawancara ke beberapa pengendara yang saat itu melakukan pengisian bahan bakar. Kemudian mengidentifikasi masalah yang timbul pada pengendara maupun masyarakat di Semarang dalam mengetahui letak lokasi SPBU yang ada di

Identifikasi Masalah

Perancangan Sistem

Pembuatan Aplikasi

(2)

16

Kota Semarang dan informasi detail lainnya. 2) Tahap kedua: Perancangan Sistem, perancangan sistem dilakukan menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML). Perancangan sistem berupa diagram meliputi: use case diagram, activity

diagram, sequence diagram, class diagram, dan deployment diagram. Selain

perancangan sistem juga dilakukan perancangan database dan perancangan user interface dari aplikasi. 3) Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Pembuatan halaman website menggunakan aplikasi Macromedia Dreaweaver 8, sedangkan untuk pembuatan pemetaan lokasi menggunakan Google Maps API. 4) Tahap keempat: Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, pada tahap ini dilakukan pengimplementasian aplikasi yang telah selesai dibuat berupa website, kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan apakah sudah tidak ditemukan kesalahan/bug pada aplikasi.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mengetahui dan menterjemahkan semua permasalahan kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras dalam membangun web ini. Proses analisis sistem digambarkan dengan menggunakan Unifield Modelling Language (UML) dan membuat analisis kebutuhan berupa Software Requirement System (SRS).

3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras yang digunakan untuk membangun web pemetaan lokasi memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. PC / Laptop dengan processorIntel Pentium IV 2. Hard Disk

3. RAM

(3)

17

5. Monitor

6. Keyboard dan Mouse(Pointing Device)

3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat Lunak yang digunakan di sini sebagai berikut:

- Sistem operasi Windows 7

Tahap ini dilakukan untuk menganalisa sistem secara lebih detail baik proses, prosedur, dan fungsi data-data yang telah dikumpulkan. Salah satu tool atau model untuk merancang sistem adalah dengan UML (Unified Modelling Language). UML

digunakan untuk menspesifikasi, memvisualisasi dan mendokumentasikan pengembangan piranti lunak secara struktural. UML menggunakan diagram sebagai permodelan sistem yang dibangun. Diagram yang digunakan adalah use case

diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deployment

diagram. Berikut dibawah ini merupakan tahapan diagram.

3.3.1 Use CaseDiagram

Use casediagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

(4)

18

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem

Pada Gambar 3.2 dijelaskan bahwa user dapat melihat beranda, lihat peta, lihat data lokasi, lihat berita terbaru, dan lihat info SPBU. Pada use case Lihat Peta dan use case Cari Lokasi terdapat relasi extends yang menuju ke arah use case lihat data lokasi yang memiliki arti suatu tindakan yang berjalan ketika melakukan pengaturan data lokasi. Hal tersebut terjadi pula pada use case login. Sedangkan pada relasi

(5)

19

3.3.2 ActivityDiagram

Activity Diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Activity diagram menggambarkan bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir (Fowler, 2005).

Gambar 3.3 Activity Diagram User Mencari Lokasi

Activity diagram yang ditunjukkan pada Gambar 3 dijelaskan bahwa user akan

(6)

20

memasukkan kata kunci berdasarkan pilihan kecamatan yang dituju pada kolom pencarian. Kemudian user memilih tombol pencarian, maka sistem akan mengirim

request pencarian ke database untuk mengecek data yang dicari. Setelah data

ditemukan, maka database mengembalikan hasil pencarian data ke sistem untuk ditampilkan hasil pencarian lokasi SPBU berupa tabel ke user.

Gambar 3.4 Activity Diagram Melihat Data SPBU

(7)

21

Gambar 3.5 Activity Diagram Menambah Data SPBU

Pada Gambar 3.5 dapat dijelaskan ketika admin berhasil melakukan login, maka sistem akan menampilkan menu halaman admin. Kemudian admin memilih menu tambah data, dan sistem akan menampilkan form tambah data. Admin mengisi

form tambah data dengan benar, setelah selesai mengisi form dan memilih tombol Tambah, kemudian sistem akan mengirim request data yang sudah ditambahkan ke

database. Pada database akan request data yang ditambahkan, kemudian

menampilkan data terbaru melalui sistem pada halaman website.

3.3.3 SequenceDiagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian

(8)

22

Gambar 3.6 Sequence Diagram Melihat Peta SPBU

Gambar 3.6 dijelaskan bahwa user memilih menu cari lokasi untuk melihat peta wilayah Kota Semarang secara keseluruhan. Setelah aktivitas klik yang dilakukan oleh user, kemudian sistem menerima perintah aktivitas yang dilakukan. Sistem akan mengambil data yang sesuai kemudian mengirimkan ke database. Data yang dikirim akan dicari dan dikembalikan lagi oleh database kepada sistem. Data tersebut akan diolah oleh sistem untuk dapat ditampilkan kepada user melalui halaman web.

Gambar 3.7 Sequence Diagram Mencari Lokasi SPBU

(9)

23

Pada Gambar 3.7 dijelaskan bahwa user memilih menu cari lokasi pada halaman web, kemudian pada sistem mengambil data lokasi yang telah diperintahkan oleh user. Setelah itu sistem mengirimkan perintah pencarian kepada database untuk dilakukan pencarian data lokasi SPBU. Setelah menemukan data lokasi yang sesuai dengan pencarian, database akan mengirimkan kembali data lokasi SPBU kepada sistem untuk diolah. Kemudian sistem akan menampilkan data pencarian lokasi SPBU kepada user melalui halaman web.

Gambar 3.8 Sequence Diagram Admin Login

Pada Gambar 3.8 dijelaskan bahwa admin melakukan aktivitas login. Admin

memasukkan data login berupa username dan password pada sistem. Kemudian sistem akan melakukan pengecekkan data dan mengirimkan data login ke database. Pada database akan dicari data login yang sesuai dengan aktivitas admin. Apabila

username dan password benar, maka akan dilakukan verifikasi data login oleh sistem. Setelah proses verifikasi selesai, sistem akan validasi proses login kemudian mengkonfirmasi kepada admin bahwa login telah berhasil.

(10)

24

Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin Mengubah Data SPBU

Pada Gambar 3.9 dijelaskan bahwa admin memilih data SPBU yang akan diubah pada fungsi ubah tabel, kemudian sistem mengambil data yang akan diubah dari database untuk diolah dan ditampilkan pada form ubah data sesuai dengan id

data yang dipilih. Admin mengubah data SPBU dan sistem mengirim data tersebut ke

database untuk disimpan. Setelah disimpan kemudian sistem mengambil data yang

telah diubah untuk mengolahnya kembali dan mengkonfirmasi penyimpanan data berhasil kepada admin. Data yang sudah diubah akan ditampilkan pada halaman web.

(11)

25

Gambar 3.10 Sequence Diagram Admin Menambah Data SPBU

Pada Gambar 3.10 dijelaskan bahwa admin memilih menu tambah data, kemudian sistem akan menampilkan form input tambah data lokasi SPBU. Admin

mengisi data lokasi SPBU terbaru dan sistem mengolah data yang telah di-input

kemudian dikirim ke database untuk data disimpan. Database akan mengkonfirmasikan ke sistem bahwa penyimpanan berhasil sehingga dapat diambil

: admin

sistem database

1. pilih tambah data

2. buka form input data spbu

3. minta input data spbu

4. isi form input data

5. klik peta untuk koordinat spbu

6. olah data yang dimasukkan

7. simpan data spbu

8. konfirmasi simpan sukses

9. ambil data spbu

10. olah data spbu

11. konfirmasi tambah data berhasil

(12)

26

dan diolah kembali. Selesai data yang baru diolah, sistem akan memberi konfirmasi tambah data berhasil dan menampilkan data baru kepada admin dalam tabel data SPBU.

Gambar 3.11 Sequence Diagram Admin Menghapus Data SPBU

Pada Gambar 3.11 dijelaskan bahwa admin memilih menu data SPBU. Kemudian sistem akan mengambil data yang dipilih oleh admin dan dikirimkan ke

database. Data yang diterima oleh database akan dicari kemudian dikirimkan

kembali ke sistem. Sistem mengolah data tersebut kemudian ditampilkan ke halaman

web. Apabila data yang ditampilkan sesuai, admin akan memilih tombol hapus. Sistem mengirimkan lagi perintah hapus kepada database. Data yang ada pada

database akan dihapus, kemudian sistem akan mengkonfirmasikan bahwa data yang

(13)

27

dihapus sudah telah berhasil dan menampilkan hasil data terbaru yang ada pada

database.

Gambar 3.12 Sequence Diagram Admin Logout

Pada Gambar 3.12 dijelaskan bahwa admin memilih menu logout pada halaman

web. Kemudian sistem akan memproses dan menghapus session admin dan memberikan konfirmasi logout berhasil kepada admin.

3.3.4 ClassDiagram

Class diagram digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket

yang ada dalam sistem yang dirancang. Class diagram memberikan gambaran tentang suatu sistem dengan hubungan relasi yang ada di dalamnya (Grady Booch, James Rumbaugh, and Ivar Jacobson, 1999). Berikut pada Gambar 3.13 adalah gambaran class diagram sistem pada aplikasi web yang dirancang.

: admin

sistem

1. pilih menu logout

2. hapus session

(14)

28

Gambar 3.13 Class Diagram Sistem

Class diagram yang ditunjukkan pada Gambar 3.13 memiliki 6 class yaitu:

classadmin, class SPBU, class Info SPBU, class Berita, class User, dan class Login.

Pada class diagram menunjukkan bahwa kelas admin dapat melakukan pengaturan data terhadap kelas SPBU, kelas Info SPBU, kelas Berita. Sedangkan pada kelas user

hanya dapat mengakses kelas-kelas yang diatur oleh admin melalui aplikasi web yang telah dibangun. Untuk kelas login dilakukan oleh kelas admin dimana kelas login

dapat diakses oleh satu atau lebih admin.

3.3.5 Deployment Diagram

Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen yang

di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen yang terletak pada mesin,

server, atau piranti keras untuk mengetahui kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,

(15)

29

dapat juga didefinisikan pada deployment diagram (Grady Booch, James Rumbaugh, and Ivar Jacobson, 1999).

Gambar 3.14 Deployment Diagram Sistem

Gambar 3.14 menggambarkan deployment diagram dari aplikasi sistem informasi pemetaan lokasi SPBU. Pada deployment diagram terdapat sebuah perangkat lunak yaitu user yang oleh jaringan internet dapat berkomunikasi dengan sistem melalui web browser. User melakukan perintah pada web interface kemudian akan diproses oleh web server yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman

web yaitu PHP. Web server ini juga terhubung dengan Google Maps yang berisi

database pada server. Berdasarkan deployment diagram ini, dirancang arsitektur sistem dari aplikasi sistem informasi pemetaan lokasi SPBU. Arsitektur sistem pada aplikasi ditunjukkan pada Gambar 3.15.

3.3.6 Arsitektur Sistem

Gambar 3.15 Arsitektur Sistem

Sistem yang dirancang adalah sebuah aplikasi yang dijalankan oleh pengguna dengan web browser sebagai media interface. Pengguna dapat menggunakan berbagai

(16)

30

arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 3.15 dijelaskan bahwa user

berkomunikasi dengan sistem melalui web browser. Aplikasi web inilah yang akan akan berinteraksi secara interaktif dengan pengguna, apabila pengguna melakukan suatu perintah, maka eksekusinya akan diproses di browser atau web server. Apabila permintaan dari aplikasi adalah untuk mengakses database, maka database akan dipanggil dari web server, kemudian dilakukan request data yang dikembalikan ke

server Google Maps. Hasilnya adalah berupa gambar peta dan objek-objek yang

dimiliki oleh peta Google Maps. Hasil dari Google Maps Server akan dikembalikan ke web browser berupa tampilan peta yang memiliki point-point lokasi SPBU yang diminta didalamnya.

3.4 Perancangan Tabel Data

Rancangan database terdiri dari satu buah database yaitu dengan nama “dbspbu”. Pada database “dbspbu” terdapat 3 tabel untuk menyimpan data yang akan diolah. Data dimasukkan ke field yang merupakan implementasi dari suatu atribut data. Field diorganisasikan dalam record. Record yang serupa diorganisasikan dalam grup-grup yang disebut file. Sedangkan tabel merupakan ekuivalen database

relasional dari sebuah file.

1. Tabel Login

Tabel login berfungsi untuk menyimpan data admin yang di-input pada sistem. Tabel login memiliki 5 field yang ditunjukkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tabel Login

Field Type Keterangan

id integer (20) ID admin, primery key

(17)

31

Tabel login admin yang ditunjukkan pada Tabel 3.1 memuat 5 field yaitu: id,

username, password, nama, dan alamat. Field id digunakan untuk menyimpan ID

admin sebagai primary key. Field username digunakan untuk menyimpan username

admin. Field password untuk menyimpan password admin. Field nama untuk

menyimpan nama lengkap admin. Field alamat untuk menyimpan kota asal admin.

2. Tabel Daftar SPBU

Tabel Daftar SPBU berfungsi untuk menyimpan data lokasi SPBU yang

di-input pada sistem. Tabel data lokasi SPBU ditunjukkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Tabel Data Lokasi SPBU

Field Type Keterangan

no integer (5) No urut data, primery key

nama vachar (20) Nomor SPBU

lokasi medium text Alamat / lokasi SPBU

kecamatan vachar (20) Kecamatan lokasi SPBU

latitude vachar (20) Garis horisontal/mendatar lokasi

SPBU

longitude vachar (20) Garis vertikal/tegak lurus lokasi

SPBU

fasilitas medium text Fasilitas SPBU

Tabel data lokasi SPBU yang ditunjukkan pada Tabel 3.2 memiliki 6 field yaitu: no, nama, lokasi,kecamatan, latitude, longitude, dan fasilitas. Field „no‟ digunakan untuk menyimpan nomor urut data sebagai primery key. Field „nama‟ untuk menyimpan nomor SPBU. Field„lokasi‟ untuk menyimpan alamat atau lokasi SPBU.

Field „kecamatan‟ untuk menyimpan lokasi SPBU yang berada pada kecamatan

tertentu. Field latitude’ untuk menyimpan garis horisontal atau mendatar, sedangkan

(18)

32

3.5 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu proses yang menggambarkan bagaimana sistem web pemetaan lokasi SPBU di Kota Semarang dirancang sesuai kebutuhan pada tahap analisis sistem.

3.5.1 Mengintegrasikan Google Maps API pada Halaman Web

Integrasi Google Maps Api pada website adalah penerapan dari teknologi cloud

computing, yaitu dengan memanfaatkan layanan peta yang telah disediakan oleh

Google Maps untuk dimasukkan pada website. Urutan pemrograman Google Maps

API adalah sebagai berikut:

1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam PHP ditunjukkan pada Kode Program 1.

Kode Program 3.1 Google Maps API Key

Pada Kode Program 3.1 merupakan script Google Maps API Key, untuk mendapatkan API Key dibutuhkan login dengan akun gmail pada Google. Kemudian menuju pada situs https://console.developers.google.com/project, kemudian memilih

Create Project untuk membuat project baru. Setelah selesai membuat project baru, dihasilkan API Key yang digunakan untuk mengakses Google Maps API. API yang dipakai untuk akses Google adalah “ ABQIAAAAjU0EJWnWPMv7oQ-jjS7dYxQ6f9Y9CoQLM6VWsH3nUSZMbXzTABT_N_xWHEj5W3IG7a02rRAUM mH33A”.

2. Membuat elemen div dengan nama “map” yang berfungsi untuk menampilkan peta. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Kode Program 2.

(19)

33

Kode Program 3.2 Perintah untuk Menampilkan Peta

Perintah baris pertama untuk menampilkan peta yang ditunjukkan pada Kode Program 2 dijelaskan bahwa tag div dengan variabel id untuk memanggil variabel

map yang menampung hasil objek peta. Tampilan peta ditentukan dengan ukuran lebar 800px dan tinggi 400px. Ukuran peta yang ditampilkan akan selalu mengikuti ukuran yang telah ditentukan pada tag style.

3. Membuat output XML yang diambil dari database berisi data lokasi SPBU menggunakan echo PHP ditunjukkan pada Kode Program 3.

Kode Program 3.3 Menggunakan Echo PHP untuk Output XML

Untuk menampilkan berkas XML menggunakan script echo PHP. Kode

12. die('Not connected : ' . mysql_error());}

13. $db_selected = mysql_select_db($database, $connection);

14. if (!$db_selected) {

15. die ('Can\'t use db : ' . mysql_error());}

16. $query = "SELECT * FROM tabelspbu WHERE 1";

17. $result = mysql_query($query);

18. if (!$result) {

19. die('Invalid query: ' . mysql_error());}

20. header("Content-type: text/xml");

21. echo '<markers>';

22. while ($row = @mysql_fetch_assoc($result)){

23. echo '<marker ';

24. echo 'nama="' . parseToXML($row['nama']) . '" ';

25. echo 'lokasi="' . parseToXML($row['lokasi']) . '" ';

26. echo 'fasilitas="' . parseToXML($row['fasilitas']) . '" ';

27. echo 'latitude="' . $row['latitude'] . '" ';

28. echo 'longitude="' . $row['longitude'] . '" ';

29. echo '/>';}

30. echo '</markers>';

(20)

34

menampilkan data lokasi yang ada pada database berupa output XML dengan menggunakan kode echo PHP. Selesai membuat parseXML pada PHP, kemudian melakukan pembuatan peta untuk ditampilkan pada halaman web.

4. Memberi perintah untuk membuat titik koordinat dan menampilkan peta

Google Maps ditunjukkan pada Kode Program 3.4.

Kode Program 3.4 Perintah untuk Membuat Titik Koordinat dan Menampilkan Peta Google Maps

Kode Program 3.4 pada baris pertama sampai 7 adalah perintah untuk membuat

icon yang menjadi titik lokasi SPBU pada Google Maps. Baris 8-28 adalah fungsi

load yang berperan untuk menampilkan Maps pada peta. Baris 9-13 adalah perintah untuk membuat titik tengah kota Semarang pada Google Maps. Baris 14-28 adalah

01. var iconRed = new GIcon();

02. iconRed.image = 'http://labs.google.com/ridefinder/images/mm_20_red.png';

03. iconRed.shadow = 'http://labs.google.com/ridefinder/images/mm_20_shadow.png';

04. iconRed.iconSize = new GSize(12, 20);

05. iconRed.shadowSize = new GSize(22, 20);

06. iconRed.iconAnchor = new GPoint(6, 20);

07. iconRed.infoWindowAnchor = new GPoint(5, 1);

08. function load() {

09. if (GBrowserIsCompatible()) {

10. var map = new GMap2(document.getElementById("map"));

11. map.addControl(new GSmallMapControl());

22. var point = new GLatLng(parseFloat(markers[i].getAttribute("latitude")),

23. parseFloat(markers[i].getAttribute("longitude")));

24. var marker = createMarker(point, nama, no, lokasi, fasilitas);

25. map.addOverlay(marker);}

26. });

27. }

28. }

29. function createMarker(point, nama,no, lokasi, fasilitas) {

30. var marker = new GMarker(point, iconRed);

31. var html = "<p class='font_marker2'>No." + no + "</p>" +

32. "<p class='font_marker1'> SPBU " + nama + "</p>" +

33. "<p class='font_marker2'> Alamat: " + lokasi + "<br/>Koordinat:" +

34. point + "<br/> Fasilitas: "+ fasilitas + "</p>" ;

35. GEvent.addListener(marker, 'click', function() {

36. marker.openInfoWindowHtml(html);

37. });

38. return marker;

(21)

35

perintah untuk mengambil data XML yang sudah selesai dibuat kemudian akan ditampilkan pada marker peta. Baris 29-39 adalah perintah untuk menampilkan InfoWindow ketika terjadi klik yang berisi detail marker berupa jendela HTML.

5. Melakukan perintah untuk menampilkan peta dalam tag body dengan event

onload ditunjukkan pada Kode Progam 3.5.

Kode Program 3.5 Perintah untuk Load Peta

Kode Program 3.5 adalah perintah untuk me-load peta dengan fungsi

GUnload() digunakan untuk menampilkan peta dari Google Maps pada tag div

dengan id map. Peta akan muncul dengan pemanggilan pada event onUnload ketika semua objek sudah siap, dan JavaScript Google Maps API sudah di-download

sepenuhnya oleh browser.

6. Membuat sebuah variabel untuk menampilkan pencarian lokasi SPBU ditunjukkan pada Kode Program 3.6.

Kode Program 3.6 Perintah untuk Menampilkan Pencarian Lokasi

Kode Program 3.6 pada baris kedua sampai 8 adalah perintah untuk koneksi dengan database. Baris 9 sampai 13 adalah perintah untuk menampilkan data

01. <body onLoad="load()" onUnload="GUnload()">

01. …

02. $db_host = "localhost";

03. $db_user = "root";

04. $db_pass = "";

05. $db_name = "dbspbu";

06. $link = mysql_pconnect ($db_host, $db_user, $db_pass) or die ("Tidak Bisa

07. Terhubung dengan Database");

08. mysql_select_db ($db_name) or die ("Tidak Bisa Select Database");

09. if ((isset($_POST['submit'])) AND ($_POST['search'] <> "")) {

10. $search = $_POST['search'];

11. $sql = mysql_query("SELECT * FROM tabelspbu WHERE kecamatan LIKE

12. '%$search%' ") or die(mysql_error());

13. $jumlah = mysql_num_rows($sql);

14. if ($jumlah > 0) {

15. echo '<p class="style1"> Ada '.$jumlah.' data lokasi berdasarkan

16. Kecamatan "'.$search.'" yang sesuai.</p>';

17. while ($res=mysql_fetch_array($sql)) {

(22)

36

pencarian lokasi SPBU dengan memilih kategori pencariannya adalah „kecamatan‟ pada tabel. Field „kecamatan‟ disimpan pada variabel “$search” yang diambil dari

form pencarian berupa id=search. Baris 14 sampai 17 adalah perintah untuk menghitung jumlah data pencarian yang disimpan pada variabel “$jumlah”.

3.5.2 Menentukan Lokasi SPBU

Dari data yang diperoleh titik-titik lokasi SPBU dikonversi menjadi koordinat geografis. Kemudian ikon baru yang muncul pada peta dengan titik koordinat yang dibentuk dari latitude dan longtitude pada peta Kota Semarang.

3.5.3 Perancangan Navigasi Aplikasi

Struktur navigasi Web ini digunakan untuk menggambarkan secara garis besar halaman dari seluruh sistem dan menggambarkan bagaimana hubungan antara halaman-halaman tersebut. Struktur navigasi yang digunakan pada web ini yaitu struktur navigasi user. Keterkaitan antar halaman dapat dilihat dari gambar struktur navigasi berikut. Arah panah menunjukkan akses dari dan menuju masing-masing halaman.

3.5.3.1Struktur Navigasi User

(23)

37

Gambar 3.16 Struktur Navigasi User

Struktur navigasi user pada Gambar 3.16 dijelaskan bahwa user dapat mengakses menu halaman web, antara lain yaitu menu beranda, menu lihat peta, menu cari lokasi, dan menu lihat info SPBU. Menu halaman beranda menyediakan berita terbaru untuk dapat dibaca oleh user. Sedangkan pada menu cari lokasi akan ditampilkan data lokasi SPBU dengan fasilitas pendukungnya, dan juga disediakan pencarian lokasi dengan memilih kategori „kecamatan‟ sehingga user menemukan lokasi SPBU yang dituju.

3.5.3.2Struktur Navigasi Admin

(24)

38

Gambar 3.17 Struktur Navigasi Admin

Struktur navigasi admin pada Gambar 3.17 dijelaskan bahwa admin juga dapat mengakses menu halaman web yang meliputi: menu halaman admin, menu data SPBU, menu info SPBU, menu berita terbaru. Pada struktur ini admin dapat mengatur data dengan fungsi-fungsi yang sudah ada. Fungsi-fungsi yang disediakan untuk mengatur data adalah fungsi tambah, ubah, dan hapus. Admin bertanggung jawab untuk melakukan pengecekkan data sehingga data yang disediakan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna saat mengakses web.

3.6 Desain Antarmuka

Perancangan awal aplikasi web merupakan rancangan layout. Rancangan layout

(25)

39

Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka

Rancangan layout aplikasi web yang ditunjukkan pada Gambar 3.18 yang merupakan rancangan antarmuka. Tampilan awal untuk halaman Beranda terbagi menjadi 6 bagian utama antara lain: 1) Header yang berisi banner aplikasi sistem informasi pemetaan lokasi SPBU. 2) Menu beranda berisi tampilan utama halaman

web. 3) Menu Cari Lokasi berisi list menu pencarian lokasi. 4) Menu Daftar SPBU berisi data lokasi SPBU lengkap yang ditampilkan dalam tabel. 5) Menu Info SPBU berisi beberapa informasi umum mengenai SPBU, mulai dari definisi istilah, persyaratan standar PT. Pertamina untuk sarana dan prasarana, bangunan, lokasi dan perijinan umum, serta ketetapan initial fee SPBU. 6) Menu Login. Pada menu login

disediakan untuk admin agar mengatur data seperti tambah, ubah, dan hapus data lokasi SPBU, serta mengatur data admin. 7) Sidebar kiri berisi 5 topik berita terbaru mengenai PT. Pertamina secara umum yang sedang terjadi. 8) Isi konten web. 9)

Gambar

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem
Gambar 3.3 Activity Diagram User Mencari Lokasi
Gambar 3.4 Activity Diagram Melihat Data SPBU
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Dilarang membuang sampah dan menumpuk kotoran/sampah, di jalan, di jalur hijau, taman dan tempat umum, kecuali tempat-tempat yang telah ditentukan dan diizinkan oleh

Abstrak: Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama katolik dengan menggunakan metode

Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated marketing) dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan

Bagi manajer perusahaan, diharapkan tetapmenjaga current ratio yang berfungsi untuk mengukur tingkat keamanan Perusahaan walaupun tidak berpengaruh signifikan terhadap

Ruptur lien pada trauma tumpul abdomen adalah terjadinya robekan atau pecahnya lien yang merupakan organ lunak yang dapat bergerak, yang terjadi karena

a. Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan ini. Penilaian terhadap kesesuain spesifikasi alat yang dibutuhkan. Evaluasi

Pewarisan sifat toleran terhadap naungan yang dilakukan pada persilangan yang dipelajari, tidak terdapat pengaruh tetua betina pada karakter-karakter karakter-karakter tinggi

Backup file adalah adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data hosting sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi