ANALISIS DETERMINAN RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).
Periansya M. Agung R
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya
Email : Periansya@gmail.com
Abstract
This researchtitle is “the analysis of influence financial ratio toward to return on asset of LQ 45 company that were listing at Indonesia stock exchange”. This research purpose to know about the analysis and the influence of independent variable that have significant influence to return on asset. Data that used was financial report and annual report from LQ 45company that were listing at Indonesia stock exchange since 2008 years until 2011 that were from www.idx.co.id website. The analysis method that used for this research is quantitative method, with deskriptif statistic test, classic assumsion test rand hypothesis test. The research variable are current ratio (x1) debt to equity ratio (x2) and total asset turnover (x3) us independent variable and return on asset (y) as dependent variable for 4 years. The result of this research is the third independent variable influence to return on asset, and for parsial only one independent variable that is not significant influence to return on asset is current ratio. This case show that debt to equity ratio, indicator total asset turnover that have a big influence to return on asset.
Keyword : current ratio, debt to equity ratio, total asset turnover, return on asset.
Abstrak
Penelitian dengan judul Analisis Pengaruh rasio keuangan terhadap return on asset perusahaan LQ 45 yang terdaftar di bursa efekindonesia”.bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas mana yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap return on asset. Data yang digunakandalampenelitianini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan dari Perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis. Variabel penelitian ini terdiri dari current ratio , dan debt to equity ratio , dan total asset tunover sebagai variabel independen, dan return on asset (Y) sebagai variabel dependen dengan jumlah tahun selama 4 tahun. Penelitianinimenghasilkanketiga variabel independen berpengaruh terhadap return on asset secara bersama-sama, dan secara parsial hanya satu variabel independen yang berpengaruh terhadap return on asset yaitu debt to equity ratio. Hal ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio, dan total asset turnover indikator yang berpengaruh besar terhadap penentuan besarnya return on asset.
Kata Kunci : current ratio, debt to equit ratio, total asset tunover, return on asset
1. PENDAAHULUAN 1.1. Latar elakang Masalah
Laporan keuangan merupakan suatu pengajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.Tujuannya memberikan informasi mengenai posisi keuangan,kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermamfaat bagi sebagian besar kalanggan
tujuan umum laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu (Kasmir, 2008). Analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan dimasa lalu, saat ini,dan kemungkinan di masa yang akan datang. Analisis terhadap laporan keuangan memberikan suatu hubunganantara suatu jumlah dengan jumlah yang lain serta memberikan gambaran kepada analis tentang baik burukny akeadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan serta bertujuan untuk melihat sampai seberapa jauh ketepatan kebijaksanaan manajemen dalam mengelola keuangan perusahaan untuk setiap tahunnya.
Laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Laba/Rugi, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan juga dapat digunakan sebagai informasi atas aktivitas dan kinerja pada periode lalu sehingga manajemen dapat mengevaluasi maupun menyusun perencanaan untuk kegiatan perusahaan di masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan sangat bervariasi tergantung dengan pihak yang memerlukan.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul analisis determinan rasio keuangan terhadap return on asset (roa) perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return on Assets (ROA), Debt to equity Ratio (DER) terhadap Return on Assets
(ROA), dan Total Assets Turnover (TAT) terhadap Return on Assets (ROA) secara parsial pada perusahaan LQ 45 ?
2. Bagaimana pengaruh Debt to equity Ratio
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:
1. pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return on Assets (ROA), Debt to equity Ratio (DER) terhadap Return on Assets (ROA), dan Total Assets Turnover (TAT) terhadap Return on Assets (ROA) secara parsial pada perusahaan LQ 45 ?
2. pengaruh Debt to equity Ratio (DER), Total Assets Turnover (TAT), dan Current Ratio
(CR) terhadap Return on Assets (ROA) secara simultan pada perusahaan LQ 45 ?
2. LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu
Landasan teori penelitian ini berdasarkan beberapa penelitian menunjukan yaitu:
Menurut penelitian Jefri Antono (2012) menemukan bahwa Current Ratio (CR) berpengaruh signifikan positif terhadap Return On Asset (ROA), Debt Ratio (DR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset
(ROA), sedangkanTotal Asset Turnover (TAT) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA).
Menurut Meilinda Afriyanti (2011) dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah CR, TATO, DER, Sales, dan Size, sedangkan variabel dependennya adalah ROA. Dan hasil analisis menunjukan bahwa CR berpengaruh negatif dan signifikan, TATO berpengaruh positif dan signifikan, DER berpengaruh negatif dan signifikan, dan Sales dan Size berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA.
2.2 Kerangka Pemikiran
Untuk menguji hipotesis dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut:
X
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
3. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode laporan keuangan tahun 2008 sampai dengan 2011. Sedangkan sampelnya diambil dengan menggunakan teknik Purposive
sampling yang
salahsatukriterinyaadalahperusahaan LQ 45. Dan daribeberapa criteria di dapatsampelsebanyak 23 Perusahaan.
Pemilihan perusahaan LQ 45 ini didasarkan pada alasan bahwa perusahaan ini adalah 45 perusahaan yang paling likuid dan menjadi incaran banyak investor. LQ45 merupakan suatu forum yang didalamnya berisi perusahaan – perusahaan yang saham – sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Tidak sembarang perusahaan yang dapat masuk dalam kriteria LQ45. Perusahaan – perusahaan yang ingin masuk dalam daftar LQ45 harus memiliki berbagai kriteria yang harus dipenuhi sebagaiberikut: Saham tersebut harus masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi saham di pasar regular (yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir), Saham
tersebut juga harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam peringkat berdasarkan kapitalisasi pasar (yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir), Saham tersebut harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama miniman 3 bulan, Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan dari perusahaan pemilik saham harus baik begitu juga frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi di pasar regulernya juga harus baik.
3.2 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah:
1. X1 : current ratio (CR)
2. X2 : debt to equity ratio (DER) 3. X3 : total asset tunover(TAT)
Sedangkan variabel dependen, variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel independen) yaitu
return on asset (ROA)
Current Ratio
(CR)
Total Asset Turnover
(TAT)
Debt to equity Ratio
(DER)
Return on Assets
(ROA)
Simultan
Parsial
Y
3.3 Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel X1 (Current Ratio) adalah data rasio yang memperbandingkan antara total aktivalancar dengan total hutanglancar.
2. Variabel X2 (debt to equity ratio) adalah data rasio yang memperbandingkan antara total utang dengan ekuitas.
3. Variabel X2(total asset tunover) adalah data rasio yang memperbandingkan antara pendapatan neto dan total asset.
4. Variabel Y (return on asset) adalah data rasio yang memperbandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan ratatotal asset
3.4 Teknik Analisis
Adapun teknik analisis yang peneliti gunakan untuk mengolah data yakni:
1. Analisis Kualitatif
Metode penganalisaan terhadap data-data yang bersifat paparan dari berbagai data yang peneliti peroleh kemudian menganalisanya dengan berpedoman pada literatur buku yang
ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas.
2. Analisis Kuantitatif
Metode dalam perhitungan terhadap data-data yang diperoleh dengan melakukan perhitungan–perhitungan sehingga dapat diambil suatu kesimpulan yang akurat.
3.5 PengujianHipotesis
Untuk menguji hipotesis yang ada dalam penelitian ini, peneliti menggunakan:
1. Pengujian secara simultan ( Uji F )
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya
2. Pengujian secara parsial ( Uji t )
Uji t dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial (individu) dari variabel-variabel independen (CR, DER, dan TAT) terhadap variabel dependen (ROA).
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian Hipotesis
1. Pengujian secara simultan ( Uji F )
Hasil perhitungan Uji F ini dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 4.1 Hasil perhitungan Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 34.524 3 11.508 24.852 .000b
Residual 36.119 78 .463
Total 70.643 81
a. Dependent Variable: LN_ROA
b. Predictors: (Constant), TAT, LN_CR, LN_DER Sumber: Data diolah dari SPSS
Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 24,852dengan nilai signifikansi (sig) sebesar 0,00. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi ROA atau dapat dikatakan bahwa CR, DER, dan TAT secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA. Sehingga hipotesis yang menyatakan CR, DER,
dan TAT secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA dapat diterima.
2. Pengujian secara parsial ( Uji t )
Tabel 4.2 Hasil perhitungan Uji t
Sumber
n hipotesis pengaruh CR terhadap ROA Hasil pengujian parsial (uji t) antara variabel CR dengan variabel ROA menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,498 koefisien regresi sebesar 0,059dan nilai signifikan sebesar 0,620 yang lebih besar dari 0,05 hal ini berarti bahwa CR tidak berpengaruh terhadap ROA perusahaanSehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio CR berpengaruh signifikan terhadap ROA tidak dapat diterima.
2) Pengujian Hipotesis Pengaruh DER Terhadap ROA
Hasil pengujian parsial (uji t) antara variabel DER dengan variabel ROA menunjukkan nilai t hitung sebesar -5.182, koefisien regresi sebesar-0,549dan nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih rendah dari 0,05 hal ini berarti bahwa DERberpengaruh signifikan terhadap ROA. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio DER berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat diterima.
3) Uji Hipotesis Pengaruh TAT Terhadap ROA Hasil pengujian parsial (uji t) antara variabel TAT dengan variabel ROA menunjukkan nilai t hitung sebesar 4.183koefisien regresi sebesar 0,769dan nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih rendah dari 0,05 hal ini berarti bahwa TAT berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio TAT berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat diterima.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang peneliti lakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Current Ratio yang terjadi dari tahun
2008-2011 berada di atas standar industri yang
umumnya adalah 2 kali atau 200%, Kasmir (2008:143) Current ratio yang tinggi atau senilai dengan standar industri rasio yang ada yakni 2 kali atau 200% berarti setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh Rp 2 harta lancar atau 2:1. Rasio yang terjadi pada tahun 2008-2011 pada PT. Aneka Tambang Tbk. berkisar antara 3,8177 kali sampai 8,0165 kali atau 382 % sampai 802% yang berarti perusahaan dijamin oleh Rp 3 – Rp 8 harta lancar untuk setiap Rp 1. Sedangkan Rasio yang terjadi pada tahun 2008-2011 pada PT. Interntional Nickel Indonesia Tbk. berkisar antara 4,5016 kali sampai 7,2358 kali atau 450 % sampai 723% yang berarti perusahaan dijamin oleh Rp 4 – Rp 7 harta lancar untuk setiap Rp 1. Selain 2 sampel perusahaan terdapat perusahaan yang current ratio berada diatas standart yakni PT Indika Energy Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Semen Gresik Tbk, PT Trada Maritime Tbk, PT XL Axiata, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, dan lain-lain. Hal ini bagus dalam penerapannya yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan tetapi dengan besarnya current ratio maka belum tentu perusahaan dalam keadaan baik. Hal ini dapat terjadi karena kas tidak digunakan dengan sebaik mungkin atau ada dana yang menganggur dan bisa dikatakan tidak atau belum digunakan secara optimal. Dengan dasar data dan penjelasan peneliti menyimpulkan menggunakan current ratio sebagai variabel X1 dalam penelitian ini.
2. Debt to Equity Ratio atau rasio utang terhadap ekuitas perusahaan masih ada perusahaan yang rasio di bawah standar industri, Kasmir
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
(2008:158). Bagi Bank (kreditor), semakin besar rasio ini,akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar rasio yang di tanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Namun Bagi perusahaan justru semakin besar rasio akan semakin baik. standar industri untuk Debt to Equity Ratio adalah 90% Kasmir (2008:164). Berdasarkan data rasio perusahaan masih ada yang berada di bawah standar industri yang berkisar antara 15% - 33%, pada perusahaan PT Indocement Tungal Prakasa Tbk dan perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk juga berada di bawah standart industri yaitu berkisar 18%- 23% menunjukkan kinerja yang kurang baik karena standart industri perusaahaan tersebut di bawah standart karena bagi perusahaan semakin tinggi DER semakin baik, dengan dasar tersebut perusahaan LQ 45 yang dinyatakan paling likuid masih kurang baik dalam pengolahan rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ratio, selain 2 perusahaan diatas ada lagi perusahaan yang DER masih di bawah standart yaitu PT. Aneka Tambang Tbk, PT. Internasional Nikeel Indonesia Tbk, PT. Indika Energy Tbk, PT Indo Tambang Raya Megah Tbk, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk, PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, dan lain-lain,atas dasar data di atas maka peneliti menyimpulkan menggunakan Debt to equity ratio DER sebagai X2 dalam penelitian ini.
3. Total asset turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang di peroleh dari tiap rupiah. Kasmir (2008:186) dimana pada perusahaan LQ 45 semua perusahaan memiliki rasio dibawah rata-rata standar industri yaitu berstandart 2 kali atau 200% dimana pada perusahaan PT Energi Mega Persada Tbk, hanya berkisar 10%-14% dan PT. Perusahaan Gas Negara 47%-62% masih dibawah standart yaitu 200% berarti perusahaan belum mampu memaksimalkan aktiva yang dimiliki. Perusahaan diharapkan meningkatkan lagi penjualannya atau mengurangi sebagian aktiva yang kurang produktif. Atas dasar data di atas makan penelitian menyimpulkan menggunakan
total asset turnover TAT sebagai X3 dalam penelitian ini.
4. Return on asset Menurut Kasmir (2008:201) ROA digunakan untuk menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki.
ReturnOnAsset(ROA) menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang terpenting diantara. Rasio Profitabilitas yang ada. Return On Asset (ROA)atau yang sering disebut juga Return On Investment (ROI), ROA digunakan sebagai variabel Y karena Return on asset rasio bagaimana penggunan asset dalam menghasilan laba. ROA atau return on investement ROI yang berpengaruh terhadap investasi atau modal. Atas dasar diatas maka peneliti menyimpulkan menggunakan return on asset sebagai variabel Y dalam penelitian ini.
5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
1. Penelitian ini meneliti, apakah Current Ratio
(CR), Debt to equity Ratio (DER), dan Total Asset Turnover (TAT) mampu mempengaruhi
Return On Asset (ROA) pada perusahaan LQ 45 periode tahun 2008 – 2011 pengujian hipotesis berpengaruh signifikan terhadap ROA perusahaanSehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio CR berpengaruh signifikan terhadap ROA tidak dapat diterima.
b) Hasil pengujian parsial (uji t) antara variabel DER dengan variabel ROA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih rendah dari 0,05 hal ini berarti bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio DER berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat diterima.
c) Sedangkan hasil pengujian parsial (uji t) antara variabel TAT dengan variabel ROA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih rendah dari 0,05 hal ini berarti bahwa TAT berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio TAT berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat diterima. 2. Penelitian ini meneliti, apakah Current Ratio
Asset Turnover (TAT) mampu mempengaruhi
Return On Asset (ROA) pada perusahaan LQ 45 periode tahun 2008 – 2011 pengujian hipotesis secarasimultanadalahDari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 24,852 dengan nilai signifikansi (sig) sebesar 0,00. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi ROA atau dapat dikatakan bahwa CR, DER, dan TAT secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA. Sehingga hipotesis yang menyatakan CR, DER, dan TAT secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA dapat diterima
5.2 Saran
Setelah mengkaji hasil penelitian ini maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagi manajer perusahaan, diharapkan tetapmenjagacurrent ratio yang berfungsi untuk mengukur tingkat keamanan Perusahaan walaupun tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas dalam menghasilkan laba, dan memberi perhatian terhadap kinerja perusahaan untuk menilai utang dengan ekuitas sebagai jaminan utang (debt to equity ratio) dan perputaran semua aktiva perusahaan (total asset turnover) dalam menghasilkan laba karena kedua rasio ini berpengaruh signifikan terhadap penggunaan asset dalam menghasilkan laba (return on asset).
2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel, sampel penelitian,jenis perusahaan, umur perusahaan, sehingga lebih diketahuifaktor-faktor yang berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Anggrainy Putri , 2010. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR Terhadap ROA
Studi Kasus Pada Bank Umum Go Public yang Listed Di Bursa Efek Indonesia.
Budi Ponco, 2007. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR Terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007.
Aminatuzzahra, 2009. Analisis Pengaruh CR, DER, TAT, NPM terhadap ROE pada perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009
Meilinda Afriyanti, 2011. Analisis Pengaruh
Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, Sales dan Size terhadap return on asset (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2006-2009).
Jefri Antono, 2012. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return on Asset (ROA) Pada Perusahaan Non Bank LQ 45.
Agnes Sawir, (2001). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Agus Sartono, 2001. Manajemen Keuangan Teori
dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-YOGYAKARTA.
Arifin, Zainul., 2006. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah (edisi revisi), Pustaka Alvabet, Jakarta
Ghozali.2009.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Undip
Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap, Edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo .
Husein Umar. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Lukman Syamsuddin. (2007). Mananjemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT Grafindo Persada.
Mahmud M Hanafi dan Abdul Halim, (2003). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Munawir,HS. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Prastowo, Dwi dan Rifka Julianti. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Sugiyono.2012.Metode Penelitian dan Bisnis.
Bandung :Alfabeta
Saptono S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang:UNNES.
____ 2009 : Penyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) No 1: penyajian laporan keuangan. Jakarta. IAI
Wild, John J., Subramayan, K.R., Halsey, Robert F., 2005.” Analisis Laporan
Keuangan”,edisi 8, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.