• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan keterampilan mengarang cerita dengan media kartu huruf siswa kelas II SD Negeri 1 Jembungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Meningkatkan keterampilan mengarang cerita dengan media kartu huruf siswa kelas II SD Negeri 1 Jembungan"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN

MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN

Disusun oleh :

(2)

NIM : X8906536

PJJ S1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Desember 2009

PERSETUJUAN LAPORAN PTK

Laporan ini telah disyahkan dan disetujui dengan judul :

Meningkatkan Keterampilan Mengarang Cerita dengan Media Kartu Huruf Siswa Kelas III SD Negeri 1 Jembungan Disusun oleh :

Nama :Sutardi

(3)

Dan disyahkan oleh dosen pengampu Mata Kuliah E-Tugas Akhir pada :

Hari :

Tanggal :

Surakarta, Desember 2009

Dosen Pembimbing I

Dra. Jenny I. S. Poerwanti, M, Pd NIP.196604151991031002

Observer

(4)

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(5)

Surakarta, Januari 2010

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Jajaran Rt 07/03 Karangduren, Sawit, Boyolali. 081316029018

Sutardi36@yahoo.com

4. Lama Penelitian 4 Bulan/ dari bulan Juli sampai bulan Oktober. 5. Biaya yang diperlukan :

a. Sumber dari Ditjen Dikti

b. Sumber dari Peneliti

JUMLAH

. . .

Rp .950.000

(6)

Mengetahui a.n. Dekan

Pembantu Dekan I FKIP UNS

Prof.Dr.rer.nat.Sajidan, M.Si NIP. 19660415199103 1 002

Mengetahui Kepala Sekolah

Dra.SRI HARYANI NIP196410261984052002

ABSTRAK

Judul Penelitian Tindakan Kelas“ MENINGKATKAN KETERAMPILAN

MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN”.

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan dengan tujuan : 1. meningkatkan kemampuan mengarang cerita

(7)

3. meningkatkan perbendaharaan kosa kata

Lokasi penelitian kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Subyek penelitiannya adalah siswa SD Negeri 1 Jembungan Kelas III pada semester 1 tahun Pelajaran 2009-2010 Lama penelitian tindakan yang akan dilaksanakan selama 4 bulan (Juli, Agustus, September dan Oktober pada semester 1 tahun pelajaran 2009/2010). Model rencana PTK yang digunakan yakni model Kurt Lewin,yang tiap tahapnya meliputi kegiatan :Perencanaan,Tindakan, Pengamatan , Refleksi. Dalam PTK ini mengambil 2 siklus yang akan dilaksanakan , yang masing-masing siklus terdiri dari Perencanaan,Tindakan, Pengamatan , Refleksi.

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pengaruh pembalajaran dengan media kartu huruf dengan tanpa media kartu huruf terhadap prestasi belajar mengarang siswa kelas 3 SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan media kartu huruf dengan pembelajaran yang tidak menggunakan kartu huruf

(8)
(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas E-Tugas Akhir semester VI.

(10)

1. Ibu Dra. Jenny I. S. Poerwanti, M, Pd selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan penuh ketelitian membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.

2. Bapak Drs. Hasan Mahfud,M.Pd selaku dosen E – Tugas Akhir Yang sangat banyak membekali ilmu pada kami.

3. Rekan – rekan mahasiswa PJJ S1 FKIP UNS yang telah membantu kami dalam penyusunan plaporan ini.

4. Tidak ketinggalan istriku tercinta yang selalu memberiku semangat di dalam penyusunan laporan ini sampai selesai.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang saya sebut di atas.Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan.Untuk itu , penulis sangat meengharapkan masukan dari berbagai demi penyempurnaan laporan ini.Selanjutnya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan

Surakarta, Desember 2009

Penulis

DAFTAR ISI

IDENTITAS... PERSETUJUAN...

(11)

HALAMAN PENGESAHAN………

A. Latar Belakang Masalah………...

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya... C. Tujuan Penelitian ……….

D. Manfaat Hasil Penelitian ………. BAB II KAJIAN PUSTAKA……….………

A. Kajian Teori……… B. Kerangka Pikir……….. C. Hipotesis Tindakan ………. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN...

A. Lokasi dan Waktu Penelitian………. B. Subyek Penelitian ………. C. Prosedur Penelitian………. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………

A. Hasil Penelitian………. B. Pembahasan……….. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI……….

(12)

B. Saran……….. DAFTAR PUSTAKA……… LAMPIRAN………...

A. Contoh Perangkat Pembelajaran……… B. Instrumen Penelitian……….

Lampiran 1 Innstrumen penilaian pelaksanaan PTK pada proses Pembelajaran di kelas siklus I

Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivits Belajar Siswa dalam pelaksanaan PTK pada Proses Pembelajaran di kelas siklus I

(13)

Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas siswa dalam Pembelajaran siklus I Lampiran 5 Lembar Pengamatan pada proses Pembelajaran siklus I

Lampiran 6 Innstrumen penilaian pelaksanaan PTK pada proses Pembelajaran di kelas siklus II

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivits Belajar Siswa dalam pelaksanaan PTK pada Proses Pembelajaran di kelas siklus II

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Menulis merupakan bentuk komunikasi yang dimulai dengan pemikiran tentang gagasan yang akan disampaikan kepada pembaca yang dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. Kegiatan menulis adalah kegiatan yang paling sering dilakukan oleh siswa dalam menuntut ilmu di sekolah, semua pelajaran di sekolah pasti memanfaatkan kegiatan menulis sebagai sarana transfer informasi dari guru ke siswa.

Dalam Kurukulum KTSP, pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa dituntut menguasai keterampilan berbahasa yang meliputi , menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan saling berhubungan erat satu sama lain. Satu ketrampilan mempunyai hubungan erat dengan tiga keterampilan lainnya.

(15)

Satu dari tiga kajian ketrampilan berbahasa dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yang paling rumit adalah menulis. Hal itu disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan sebagai unsur kebahasaan dan unsur di luar kebahasaan itu sendiri yang akan menjadi isi karangan, baik unsur kebahasaan maupun isi karangan haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu karangan yang runtut.

Sejalan dengan pendapat Enre, Tarigan (1984 : 4) juga mengemukakan peranan menulis dalam dunia pendidikan yaitu (1) memudahkan pelajar berpikir kritis. (2) memudahkan pelajar dalam merasakan dan menikmati hubungan-hubungan. (3) mempermudah daya tangkap atau persepsi siswa dan (4) menjelaskan pikiran-pikiran, ide atau gagasan siswa.

Ketrampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melakukan latihan dan praktek yang banyak dan teratur . Dalam kegiatan menulis terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor-faktor kebahasaan antara lain kosa kata, penyusunan kalimat, penggunaan ejaan dan pengembangan paragraf, sedangkan faktor non kebahasaan salah satunya ada minat. Apabila penulis menguasai faktor-faktor tersebut, maka gagasan atau ide yang dituangkan penulis dapat diterima dengan mudah oleh orang yang membacanya.

(16)

Faktor lain yang berpengaruh dalam mengarang adalah minat dan metode pembelajaran yang digunakan. Minat yang tinggi serta didukung dengan metode yang tepat akan menghasilkan kemampuan mengarang yang baik.Dalam pembelajaran mengarang di kelas III, SD Negeri 1 Jembungan kurang berkwalitas hal tersebut terlihat dari pengamatan hasil karangan cerita pada saat tes semester I pada tahun pelajaran 2008/2009.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya

Rumusan masalah yang saya ambil adalah:

1.Apakah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan mengarang cerita siswa ?

2.Apakah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi mengarang cerita siswa ?

C. Tujuan Penelitian

Bertolak dari permasalahan, peneliti ini bertujuan untuk : 1. meningkatkan kemampuan mengarang cerita 2. membangkitkan motivasi mengarang cerita 3. meningkatkan perbendaharaan kosa kata

D. Manfaat Hasil Penelitian

(17)

a. Siswa sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mengarang cerita. b. Guru sebagai acuan bahwa media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi mengarang cerita.

c. Bagi sekolah dengan menggunakan media kartu huruf sekolahan dapat mencetak bibit pengarang cerita yang unggul.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1.Hakekat Motivasi Belajar

Motivasi adalah merupakan salah satu unsur yang ada dari diri anak didik yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Tanpa adanya motivasi terhadap materi belajar hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Crow and Crow (1963) Theworld interest may be used to refer to motivating force which cause individual to give attention to a person athingor a activity,

artinya motivasi memiliki penguat dalam belajar yang berdampak pada rangsangan belajar dan menentukan ketekunan dalam belajar (Suharno dkk, 1998 : 107)

(18)

2. Hakekat Penguasaan Kosa kata

Menurut pendapat Soedjito pengertian kosa kata sebagai berikut : (1) Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa; (2) Kata yang diakui seseorang atau kata-kata yang dipakai segolongan orang dari lingkungan yang sama; (3) Kata-kata yang dipakai dalam ilmu pengetahuan; (4) seluruh morfem dalam semua bahasa; (5) daftar sejumlah kata dan frase dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis disertai batasan dan keterangan (1990 : 11).

Pada hakekatnya penguasaan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan suatu hal, sehingga penguasaan kosa kata berarti kemampuan seseorang dalam memahami karakterstik, ciri dan manfaat dari penggunaan kosa kata.

Penguasaan kosa kata tidak hanya menggunakan dan memanfaatkan sesuatu hal melainkan juga mengetahui arti kata secara mandiri dan mampu menerapkan kata-kata tersebut dalam membuat kalimat secara baik dan benar.

3.Hakekat Mengarang

Menulis merupakan suatu ketrampilan berbahasa produktif yang dipergunakan

untuk komunikasi secara tidak langsung atau tanpa tatap muka dengan orang lain.

(19)

pikiran, pengetahuan, ilmu dan pengalaman yang ke dalam bentuk tulisan sehingga mudah difahami oleh orang lan (si pembaca ).

1. Hakekat Media.

a. Secara harafiah kata “media” berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu. Assosistion for Education and Communication Technology (AECT) mendifinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.

b. Sedangkan Education Assiciation (NEA) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan PKn SD oleh Ruminiati. mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulaksikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.

c. Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst. (1983) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan PKn SD oleh Ruminiati mendefinisikan media sebagai berikut:“Media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya”.

d. Dari tiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa, sehingga dapat terjadi proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara efektif memungkinkan siswa dapat belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

(20)

Hasil dari pengamatan tahun pelajaran 2008/2009 hasil karangan cerita siswa kelas III di SD kami masih jauh dari harapan dikarenakan guru pada waktu menjelaskan cara mengarang penekananya hanya tehnik mengarang saja.Masalah metode dan motivasi masih terabaikan, oleh karena itu kami ingin menerapkan metode kartu huruf untuk menambah perbendaharaan kata sehingga siswa termotivasi untuk mengarang cerita .Dengan harapan setelah siswa termotivasi dan perbendaharaan katanya cukup , dapat menghasilkan suatu karangan yang lebih baik dari hesil sebelunnya.Adapun kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :

C. Hipotesis Tindakan Hasil karangan belum optimal Kurang motivasi Penguasaan kosa

kata

penerapan media kartu huruf

siswa termotivasi Hasil karangan

(21)

Bertolak dari permasalahan yang diuraikan di atas, peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut :

1.Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan mengarang cerita siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan.

2.Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi mengarang cerita siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan .

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

b. Waktu Penelitian

Lama penelitian tindakan yang akan dilaksanakan selama 4 bulan (Juli, Agustus, September dan Oktober pada semester 1 tahun pelajaran 2009/2010).

B.Subyek Penelitian

(22)

C.Prosedur Penelitian

a. Rencana Penelitian .1. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan jetak banyudono Boyolali jumlah siswa 16 orang. Pertimbangan penulis mengambil Subyek penelitian tersebut dimana siswa kelas III prestasi mengarang cerita masih rendah dikarenakan kurang nya penguasaan kosa kata dan motivasi. Selain itu penulis mengajar kelas III.

2. Tempat Penelitia

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi Di SD Negeri 1 Jembungan jetak banyudono karena mudah dalam mencari data. Peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai penulis

3.Waktu Penelitian

Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menemukan menggunakan waktu penelitian Juli sampai dengan Oktober. Waktu dari perencana sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut. Tahun Pelajara 2009/2010.

b. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain : 1. Perencanaan

(23)

sederhana tentang Halaman yang Kotor, daftar angket ,dan lembar penilaian mengarang, penyediaan media pembelajaran papan planel dan kartu huruf .

2.tindakan kegiatan mencakup

Siklus I : Pembelajaran Konfensional

Untuk tahap I ini dilaksananan dengan alokasi waktu kurang lebih 2 Minggu pembelajaran efektif.

Langkah-langkah dalam tahap I 1. Perencanaan (Planning)

a. Penyusunan Rencana Pembelajaran

b. Penyusunan alat peraga tidak menggunakan media cerita bergambar. c. Menyiapkan instrument observasi

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang telah ditentukan.

3. Observasi (Observing)

Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi dalam kegiatan maupun diskusi.Observasi dilakukan oleh observer (teman sejawat).

4. Refleksi

(24)

guna perbaikan pada siklus selanjutnya. Kegiatan refleksi berupa kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas data yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan langkah tersebut akan dapat diketahui perubahan yang terjadi dan dilakukan telaah : mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan. Dalam refleksi ini peneliti dan kolaborator selalu memberi input (masukan) tentang jalannya penelitian dalam proses pembelajaran baik kekurangan maupun kelebihan yang telah dicapai.

Siklus 2 Implementasi Penggunaan media kartu huruf.

Dengan melaksanakan pembelajaran tanpa media cerita bergambar pada siklus 1, dan dengan penyempurnaan dari hasil reflesi siklus 1

Langkah-langkah dalam tahap 2 1. Perencanaan (Planning)

a. Penyusunan Rencana Pembelajaran

b. Penyusunan scenario pembelajaran hasil penyempurnaan siklus 1 c. Menyiapkan instrument observasi

d. Menyiapkan instrument penilaian 2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan PembelaJaran yang telah ditentukan.

(25)

Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan Lembar observasi dalam kegiatan maupun diskusi. Observasi dilakukan oleh observer (teman sejawat).

4. Refleksi

Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Refleksi dilakukan baik oleh guru maupun masukan dari siswa guna perbaikan. Kegiatan refleksi berupa kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas data yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan langkah tersebut akan dapat diketahui perubahan yang terjadi dan dilakukan telaah : mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan. Dalam refleksi ini peneliti dan kolaborator selalu memberi input (masukan) tentang jalannya penelitian dalam proses pembelajaran baik kekurangan maupun kelebihannya.

Siklus I

Pelaksanaan

Tindakan

Observasi Observasi

Refleksi Refleksi

(26)

Siklus II

Gambar Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian

1. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran untuk Siklus 1

Laporan Pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas dengan judul “MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN ” untuk siklus 1

Tempat PTK : SD Negeri 1Jembungan Kecamatan Banyudono

Observasi Observasi

Pelaksanaan Tindakan Refleksi

Refleksi

(27)

Tanggal : 14 Oktober 2009 Jumlah siswa : 15 anak

Pelaksanaan kegiatan meliputi :

1. Perencanaan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus I dirancang dengan satu kali pertemuan, alokasi waktu 2x35 menit (70’). Perancangan RPP mencakup penentuan. Standar Kompetensi, Komptensi dasar, materi pembelajaran, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, skenario pembelajaran, metode, alat peraga dan media, sumber pembelajaran, penilaian. Skenario pembelajaran pada siklus 1 mencakup kegiatan-kegiatan :

1) Kegiatan Awal (10’)

a. Kegiatan pembelajaran diawali dengan do’a bersama kemudian guru mengabsen siswa dan mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 2) Kegiatan Inti (45’)

a. Siswa memperhatikan buku cerita yang ditunjukkan oleh guru, kemudian siswa mendengarkan cerita yang dibacakan guru dan guru sesekali memberikan penjelasan tambahan tentang cerita

b. Siswa menceritakan kembali cerita yang dibacakan guru dengan bahasanya sendiri dengan bantuan media kartu huruf.

3) Kegiatan Akhir (15’)

Siswa dan guru merefleksi tentang cerita yang telah ditulis. b. Menyiapkan alat peraga, fasilitas dan sarana pendukung

Mempersiapkan lembar kerja siswa untuk menulis karangan dengan tema yang dibacakan guru.

c. Menyiapkan lembar observasi

(28)

pelaksanaan pembelajaran berupa blangko pengamatan yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan guru.

2. Pelaksanaan tindakan

1. Tindakan yang dilakukan pada siklu 1 menerapkan refleksi perencanaan tindakan yang telah disusun.

2. Kegiatan diawali dengan do’a bersama, kemudian mengabsen kehadiran siswa.

3. Menyampaikan informasi materi pembelajaran tentang mengarang dengan media kartu huruf.

a. kegiatan pendahuluan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.

2) Memotivasi siswa, guru menunjukkan buku cerita dan dibaca dilanjutkan tanya jawab.

b. Kegiatan inti

1) siswa memperhatikan guru dalam membaca buku cerita .

2) Pembahasan tentang cerita dan siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara-cara menulis karangan

3) Guru memantau kegiaan siswa, memberi bimbingan dan mengadakan pengamatan

4) Salah satu mempresentasikan hasil karangannya didepan kelas. c. Kegiatan penutup

Pada kegiatan penutup mengadakan refleksi, memberi postes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan dilanjutkan pemberian tugas di rumah (PR)

(29)

3. Observasi

Pada tahap ini peneliti rekan sejawat melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanan pembelajaran

Berikut ini hasil rekap observasi terhadap siswa tersebut :

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : III/I

Hari / Tanggal : Rabu,14 Oktober 2009

Kompetensi Dasar : : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.

Tabel Observasi

ASPEK YANG DINILAI No NAMA

SISWA Kerapian Jumlah Kata

Format Rata-Rata

1. Rizki 40 20 20 27

2. Anggi 30 30 30 30

3. Bayu 20 20 20 20

(30)

5. Indah 30 20 20 23

6. Intan 70 60 70 67

7. Kristiawan 20 20 20 20

8. Manisa 30 30 30 30

9. Nida`ul 60 60 40 53

10. Reni Wulandari

40 40 30 37

11. Salva 30 30 20 27

12. Utari 60 50 50 53

13. Vian Boby 20 20 20 20

14. Danis 70 60 60 63

15. Ira

Ayuningtyas

20 20 20 20

Jumlah 600 520 490 1610

(31)

LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : III/I

Hari / Tanggal : Rabu,14 Oktober 2009

Kompetensi Dasar : : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.

(32)

Sangat

Dari data tersebut perolehan nilai siswa kelas 3 dalam pembelataran siklus I dapat dianalisis sebagai berikut :

· Dari data perolehan nilai rata-rata ternyata masih banyak yang belum mencapai ketuntasan minimal rata-rata yang di tetapkan yaitu 30

Identidikasi kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan untuk Siklus 1

Setelah mengamati proses pembelajaran dan menganalisis hasil belajar siswa ditemukan beberapa kendala dan masalah antara lain;

(33)

2) Siswa sebagian masih kurang memahami cara mengarang yang baik.

3) Dalam menyimak guru dalam membaca karangan cerita tidak bisa maksimal karena tanpa media yang cukup.

4) Kemampuan kosakata sangat kurang .

5) Pembagian waktu pada kegiatan inti masih kurang.

6) Persiapan alat peraga yang disediakan guru kurang , karena hanya buku cerita saja.

3. Rancangan strategi penyelesaian masalah dan paparkan langkah-langkah implementasi strategi penyelesaian masalah siklus 1.

a. Rancangan strategi penyelesaian masalah berdasarkan penemuan diatas (nomor 2) 1) Pembelajaran menggunakanmedia yang sesuai.

2) Memberikan penjelasan cara mengarang yang baik.

3) Memberi motivasi siswa dengan memanfaatkan media yang menarik 4) Memberikan bacaan – bacaan agar kekayaan kosa kata siswa meningkat. 5) Penetapan meja dan kursi untuk kerja kelompok sebelum proses pembelajaran

secara tepat waktu.

6) Menyiapkan alat peraga yang sesuai dan menarik.

7) Penyusunan RPP dengan penambahan alokasi waktu pada kegiatan inti untuk siklus 2 dari 40 menjadi 45 menit, apersepsi dari 10 menjadi 5 menit. b. Langkah-langkah implementasi strategi penyelesaian masalah di atas.

1) Siswa diberi media cerita bergambar secara merata. 2) Memberi penjelasan cara menulis karangan yang baik.

(34)

bergambar.

4) Menambah waktu dalam kegiatan inti dari 40 menjadi 45 menit, diambilkan dari waktu apersepsi dari 10 menjadi 5 menit.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Model Pembelajaran Kontektual

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jembungan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : III/1

Alokasi Waktu : 3 X 30 menit

Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.

Kompetensi Dasar : 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan.

Indikator : 1.2.2 Mengarang dengan kartu huruf I. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat :

1. Siswa mampu mengarang cerita.

II. Dampak Pengiring

Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat terampil dalam menulis karangan dengan tema kesehatan dalam kehidupan sehari-hari

III. Materi Pembelajaran.

(35)

IV Metode pembelajaran

1. Pendekatan : Pembelajaran Kontektual 2. Strategi Pembelajaran : Kerja mandiri

3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Demontrasi, Pemberian contoh V . Langkah-Langkah Pembelajaran

No F a s e Waktu K e g i a t a n

1. Kegiatan Awal 5 menit A. Apersepsi :

Tanya jawab tentanglkesehatan.

1.Siapa diantara anak-anak sat ini yang sakit?

2.Siapa diantara anaak-anak yang pernah kerumah sakit ?

B. Informasi :

Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang mengarang dengan tema kesehatan

C. Motivasi

(36)

1.Membentuk kelompok-kelompok kerja yang masing-masing kelompok

beranggotakan maksimal 5siswa.

B. Pelaksanaan Tindakan

1.Guru membagikan kartu huruf untuk membuat kosa kata.

2.Tiap kelompok mewakilkan salah satu anggotanya untuk kosa kata tyang telah ditemukan

3.Siswa dalam kelompok menyimak dan memberi tanggapan atas bacaan yang telah dibaca salah satu siswa tersebut. 7.Guru membagi Lembar Kerja kepada

masing-masing siswa untuk membuat kparagraf sederhana dengan menyusun kartu huruf yang telah tersedia.

3. Kegiatan akhir 10 menit A. Kesimpulan :

(37)

B. Penguatan :

Memberi aplaos ( sanjungan ) kepada masing-masing kelompok yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

C. Pemantapan :

Memberikan Tugas Rumah :

1. Buatlah karangan sederhana tentang kesehatan yang ada di sekitarmu !

VI. Alat dan Sumber bahan

A. Alat Peraga dan Media.

1. Kartu huruf

2. Buku bahasa Indonesia kelas III

B. Sumber Bahan.

1. Petikan bacaan dari Bina Bahasa dan Sastra Indonesia kelas 3 penerbit Erlangga halaman 177dan 178.

2. KTSP Model Silabus Tematik Kelas III.

VII. Evaluasi / Penilaian

(38)

3. Waktu : 10 menit

Mengetahui

Kepala SD Negeri 1 Jembungan Peneliti

Dra. Sri Haryani Sutardi

NIP19641026 198405 2 002 Nim X8906536

. Laporan Pembelajaran Siklus 2

Rancangan perbaikan rencana pembelajaran untuk siklus 2 (berdasarkan hasil refleksi siklus1).

1) Tahap Persiapan Tindakan, meliputilangkah-langkah sebagai berikut : a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Bahasa Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.

b. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan. c. Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran. d. Menyiapkan lembar penilaian.

(39)

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.

a.Tahap Observasi dan Interpretasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan KD

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.

Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah:

b. Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.

c. Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pelaksanaan pembelajaran. 3) Tahap Analisis dan Refleksi

Guru dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus ketiga dan seterusnya.

2. Laporan pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 2 .

Judul PTK

Tempat PTK

:MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN

(40)

Hari/Tanggal Pelaksanaan

Waktu Jumlah Siswa

Kabupaten Boyolali : Kamis , 29 Oktober 2009

: 07.00-08.10 : 15 siswa

Hasil kunjungan atau pelaksanaan kegiatan meliputi :

Tahap Persiapan Tindakan, meliputilangkah-langkah sebagai berikut 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa

Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Model Pembelajaran Kontektual

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jembungan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : III/1

Alokasi Waktu : 2 X 30 menit

Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.

(41)

disampaikan secara lisan.

Indikator : 1.2.2 Mengarang dengan kartu huruf

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat :

2. Siswa mampu mengarang cerita.

II. Dampak Pengiring

Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat terampil dalam menulis karangan dengan tema kesehatan dalam kehidupan sehari-hari

III. Materi Pembelajaran.

Mengarang sederhana dengan kartu huruf

IV Metode pembelajaran

Pendekatan : Pembelajaran Kontektual Strategi Pembelajaran : Kerja mandiri

Metode Pembelajaran : Ceramah, Demontrasi, Pemberian contoh V . Langkah-Langkah Pembelajaran

(42)

yang sakit?

2.Siapa diantara anaak-anak yang pernah kerumah sakit ?

B. Informasi : Menyampaikan tujuan

pembelajaran tentang mengarang dengan tema kesehatan

C. Motivasi

Menggali pemahaman siswa dalam kehidupan sehari-hari tentang

1.Guru membagikan kartu huruf untuk membuat kosa kata.

(43)

tyang telah ditemukan

3.Siswa dalam kelompok menyimak dan memberi tanggapan atas bacaan yang telah dibaca salah satu siswa tersebut.

7.Guru membagi Lembar Kerja kepada masing-masing siswa untuk membuat kparagraf sederhana dengan menyusun kartu huruf yang telah tersedia.

Karangan yang baik tidak harus panjang tetapi yang sesuai dengn tema yang ditentukan.

B. Penguatan :

Memberi aplaos ( sanjungan ) kepada masing-masing kelompok yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

(44)

Memberikan Tugas Rumah : 1. Buatlah karangan sederhana tentang kesehatan yang ada di sekitarmu !

VI. Alat dan Sumber bahan

C. Alat Peraga dan Media.

1. Kartu huruf

2. Buku bahasa Indonesia kelas III

D. Sumber Bahan.

1. Petikan bacaan dari Bina Bahasa dan Sastra Indonesia kelas 3 penerbit Erlangga halaman 177dan 178.

2. KTSP Model Silabus Tematik Kelas III.

VII. Evaluasi / Penilaian

Jenis tes : Tertulis Bentuk tes : Obyektif Waktu : 10 menit

Mengetahui

(45)

Dra. Sri Haryani Sutardi

NIP19641026 198405 2 002 Nim X8906536

B. Pembahasan

Dari keterangan dan hasil penelitian membuktikan bahwa “penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan mengarang cerita siswa Kelas III, SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/2010” maka dapat dinyatakan bahwa apabila anak mendapatkan pembelajaran Bahasa Indonesia secara baik dengan penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan mengarang cerita siswa.

(46)

kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Sehingga dalam proses belajar mengajar guru dan siswa aktif yang akhirnya tujuan pengajaran yang dicapai.

Jadi agar anak memahami materi pelajaran maka dalam penyampaiannya dilakukan dengan melibatkan anak dalam proses belajar secara bersama-sama karena dengan penggunaan media kartu huruf siswa mengikuti proses belajar dengan efektif sehingga akan tercipta suasana belajar yang mnyenangkan sehingga ia akan mendapatkan hasil belajar yang baik.

Jadi salah satu usaha untuk meningkatkan prestasi belajar menulis karangan di sekolah adalah dengan pembelajaran menggunakan pembelajaran metode demonstrasi. Hal ini terjadi karena dengan pengajaran menggunakan penggunaan media kartu huruf siswa dapat terlibat lebih banyak dalam proses belajar mengajar jika dibandingkan dengan metode yang biasa dilakukan oleh guru (tanpa penggunaan media kartu huruf dan pemberian tugas), yang mana pada metode tanpa penggunaan media kartu huruf hanya terjadi hubungan satu arah, sehingga anak merasa bosan dengan pelajaran bahkan mengantuk, sehingga ia akan kurang dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru, sehingga prestasinya akan rendah.

(47)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pengaruh pembalajaran dengan media kartu huruf dengan tanpa media kartu huruf terhadap prestasi belajar mengarang siswa kelas 3 SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh antara hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan media kartu huruf dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media kartu huruf.

Implikasi dalam pendidikan yang dimaksudkan disini adalah merupakan nilai-nilai positif yang terkandung dalam masalah yang diteliti serta berhubungan dengan pendidikan. Sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu

” MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN ” dapatlah penulis paparkan implikasi penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:

Hipotesa yang telah diajukan dalam penelitian ini terbukti kebenarannya, maka implikasi dalam pendidikan adalah sebagi berikut:

1. Dapat memberikan suatu gambaran atau semacam petunjuk bagi guru menggunakan media kartu huruf dalam mengajar materi Bahasa Indonesia ( Mengarang) di kelas.

(48)

membantu anak didik di dalam memperdalam materi Bahasa Indonesia (mengarang).

3. Dengan diketahuinya cara belajar anak/metode belajar anak yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka seorang guru dalam proses belajar mengajarnya agar menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik harus memperhatikan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan jenis materi pelajaran yang sedang diajarkan.

A. Saran

Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin membawa manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Bertolak dari pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah

1. Kepada Kepala Sekolah

a.Kepala Sekolah diharapkan dapat memberikan perhatian dan penugasan kepada guru agar dalam mengajarnya senantiasa menggunakan metode dan media pembelajaran yang mengarah kepada pembelajaran yang berprinsip PAIKEM.

b.Kepala Sekolah diharapkan selalu memberikan anjuran pada guru agar senantiasa menggunakan berbagai pendekatan dan metode serta media pengajaran yang bervariasi dalam mengajar sehingga tidak membosankan dan agar siswa cenderung untuk aktif.

(49)

d.Menyediakan media pembelajaran yang memadai dan dirancang bagi siswa dan guru atau memakai yang sesuai dengan materi/kurikulum perkembangan zaman khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

e.Ikut mendorong siswa untuk belajar dan berprestasi dengan baik, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

2. Kepada Guru :

a.Agar memilih dan menggunakan media pembelajaran yang lengkap sesuai dengan topic yang dibahas dalam proses belajar-mengajar.

b.Memberikan dorongan/motivasi kepada siswa untuk memiliki cara belajar yang baik.

3. Kepada Siswa :

a.Perlu memperbanyak latihan soal berkaitan dengan materi belajar menulis karangan sehingga akan dapat menguatkan kemampuan.

b.Perlunya bertanya pada teman yang lebih pandai dalam bidang menulis karangan agar berhasil dalam belajarnya.

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Crow and Crow (1963) dalam (Suharno dkk 1998 : 107 )……….Minat memiliki penguat dalam belajar

Soejdito { 1990 : 11 )………….Arti kosa kata

Suyitno ( 1993 : 15 )………… .Arti menulis

Sudjono (1992 )………Tehnik analisis regresi dan kolerasi

Education Assiciation (NEA) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan PKn SD oleh Ruminiati.

Koyo K dan Zulkarimen Nst. (1983) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan PKn SD oleh Ruminiati

Education Assiciation (NEA) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan PKn SD oleh Ruminiati.

(51)

LAMPIRAN A. Contoh Perangkat Pembelajaran

Gambar

Gambar Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Tabel Observasi

Referensi

Dokumen terkait

Dari plot data observasi tegangan terhadap waktu dan kadar baterai sel basah dengan cairan elektrolit berupa potassium hidroksida (KOH), diketahui bahwa variabel

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi para akademisi terkait dengan konsekuensi dan pengaruh variabel dari orientasi tujuan, budaya belajar

Mahasiswa yang memenuhi kriteria tersebut dapat menjadi respoden dalam penelitian ini, dari kriteria tersebut maka penulis dapat memperoleh data dan meneliti

OBJEKTIF Memastikan kawasan sekolah menjadi ‘green area’ yang kondusif untuk pembelajaran. Program taman angkat unit-unit akademik

Secara operasional yang dimaksud dengan pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Kauman adalah pegaruh kecerdasan

Untuk variabel independen sebagian besar pengetahuan responden masuk kategori baik yaitu sebanyak 38 responden (59,4%), sikap responden sebagian besar masuk

Pihak Stokis/agent/dropship tidak dibenarkan menukar barangan dengan item yang lain walaubagaimanapun pertukaran barangan yang rosak semasa penghantaran dari Pihak Ibu Pejabat

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii ABSTRACT...xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 2 Karakteristik dan Morfologi ... aureus pada rongga mulut ... 1 Zat Bioaktif Ekstrak Kulit Buah Pepaya dalam