• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFORMASI DAN PROSES BISNIS KELOMPOK 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INFORMASI DAN PROSES BISNIS KELOMPOK 4"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL REAL

(RESOURCES, EVENTS, AGENTS, LOCATIONS)

WAHYUNI (161215)

ANDI ZULIADI ILHAM (161233)

YUDHA ALFA DINSAH (161199)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) DIPANEGARA MAKASSAR

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pemodelan Proses Bisnis: Model REAL”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Informasi dan Proses Bisnis.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, Juni 2017

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Informasi dan Proses Bisnis.

Dengan selesainya makalah ini,penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepada Ibu Rismayani,S.Kom.,MT selaku dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Terima kasih jugakepada kedua orang tua tercinta dengan penuh kasih sayang dan kesabaran telah membesarkan dan mendidik kami sehingga dapat menempuh pendidikan yang layak. Juga buat kakak-kakak dan adik-adik yang membantu baik moril maupun materil selama penulis menempuh pendidikan di STMIK DIPANEGARA.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan.

Makassar, Juni 2017

(5)

DAFTAR ISI

D. Tujuan Pemodelan Proses Bisnis...8

BAB II...9

A. Model REA/REAL (resource, event, agent, and location)...9

B. Elemen model REA...10

A. Pemodelan Proses Bisnis REAL...26

B. 6 Langkah Pengembangan Model Proses Bisnis REAL...27

C. Risiko kejadian - Event Risks...32

BAB IV...39

Contoh Kasus...40

1. Mc.Kell Retail Store...40

2. Penggunaan Pemodelan REAL - Cherry Bee, Inc...45

BAB V...56

A. KESIMPULAN...56

B. SARAN...56

(6)

BAB I

A.

PengertianModel

Model adalah representasi dari kenyataan. seperti halnya sebuah gambar yang melukiskan banyak kata, sehingga jika model ini dimasukan dalam lingkup system ia dapat menerangkan seluruh aktivitas nyata dari sebuah system dalam bentuk yang lebih sederhana dalam bentuk gambar.

Model dapat dibuat pada system yang sudah ada sebagai cara untuk memahami system tersebut dengan lebih baik atau untuk system yang sedang di usulkan sebagai cara mendokumentasikan persyaratan bisnis atau desain teknis.

B.

Proses Bisnis

(7)

C.

Pemodelan Proses Bisnis

Pemodelan bisnis memodelkan sistem organisasi ke dunia nyata. Model bisnis sangat membantu kita untuk memahami masalah yang harus diselesaikan oleh perangkat lunak yang akan kita buat.

Model proses bisnis menjelaskan fungsi yang terkait dengan kegiatan bisnis, yang meliputi masukan, kontrol, keluaran, dan mekanisme / sumber daya yang digunakan dari kegiatan tersebut.

Penggunaan REAL Business Process Modeling sebagai suatu metode untuk membantu anda memahami proses-proses bisnis. Selai itu juga digunakan ERD (entity relationship diagram) dalam membuat sistem basis data. Namun, kami memfokuskan pada penggunaan model REAL.

(8)

Model inimengintegrasikan :

 kegiatan antar departemen/perusahaan, terutama yang diperlukan setelah merger 2

 departemen/perusahaan yang berbeda atau merger orangorang/kelompok memproduksi produk sejenis atau jasa yang saling berkaitan

 Membantu dalam pelaksanaan dan penerimaan Six Sigma, ISO, CMM atau standar lainnya.

 Mengidentifikasi apa yang nilai berwujud (produk atau jasa) yang diproduksi yang dibutuhkan untuk memahami

 Mulai di bagian atas rantai nilai dan bekerja ke bawah dan bekerja ke bawah untuk mengidentifikasi Rakyat dan Entitas yang terlibat dalam Proses

 Mulai di bagian bawah rantai nilai dan bekerja ke atas lagi untuk memahami setiap langkah prestasi yang mengarah ke hasil yang diinginkan

 Mengatur Wawancara lengkap terhadap orangorang yang terlibat (atau representasi yang adil dari kelompok besar) untuk dapat mengungkap orangorang atau perangkat proses yang sebelumnya tidak terdeteksi

(9)

1. Memahami struktur dan dinamika organisasi

2. Memahami masalah-masalah dalam mencapai target organisasi dan menemukan potensi untuk kemajuan organisasi

3. Yakin bahwa para customer, end user, dan developer mempunyai sebuah pemahaman yang benar mengenai sebuah organisasi 4. Mampu memperoleh software aplikasi yang akan kita buat yang

diperlukan untuk mencapai target organisasi

Model Proses Bisnis diperlukan untuk:

 Memahami bagaimana prosesproses yang sudah ada bekerja  Menjelaskan kepada pelaku proses apa yang harus dikerjakan dan

kaitannya dengan proses lain

 Membantu memastikan konsistensi dalam pelaksanaan proses  Mengidentifikasi masalah dan kelemahan proses bisnis yang ada

(10)

BAB II

A.

ModelREA/REAL (resource, event, agent, and location)

Model proses bisnis REAL merupakan suatu metode formal untuk mengidentifikasi dan menunjukkan karakteristik-karakteristik dasar yang akan menggambarkan proses-proses bisnis dan kejadian-kejadiannya.

REAL (resource, event, agent, and location) merupakan hasil modifikasi oleh Hollander et al. (1996) dari model REA (resource, event, and agent) yang diusulkan oleh McCathy (1982) untuk melengkapi struktur dalam perancangan database sistem informasi akuntansi (SIA).

REA adalah sistem yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan system akuntansi tradisional. System ini didasarkan model basis data tradisional dan lebih beorientasi pada peristiwa dan bukan pada akun.

(11)

merupakan bagian dari perusahaan yang diperhitungkan "(McCarthy 1982, 563.).

Denna dkk. (1993) kemudian membuat keberadaan unit eksplisit dengan menambahkan lokasi, mengubah REA menjadiNYATA. Alasannya adalah bahwa jika informasi tentang lokasi penting, maka kecuali jika hal itu dapat diturunkan, itu harus ditangkap secara eksplisit. Hollander dkk. (1996) juga mencatat bahwa lokasi dapat menjadi menjadi penting bagi peraturan dan tujuan lainnya.Selain itu, Hollander et al. (1996) memberikan contoh lokasi dimana toko berada diberi pengenal unik dan informasi tentang toko disimpan di meja toko. Selanjutnya, Hollander et al.(1996) membedakan antara agen internal dan eksternal.

(12)

B.

Elemen model REA

Elemen dalam model REA adalah sebagaiberikut:

1. Resource /Sumber Daya

Resource / Sumber Daya Ekonomi Resource didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah.

2. Event / Peristiwa

Event atau peristiwa ekonomi adalah fenomena-fenomena yang mempengaruhi perubahan-perubahan dalam sumber daya. Kegiatan/peristiwa berupa hasil dari berbagai aktivitas atau juga kejadian-kejadian seperti perdagangan, produksi, konsumsi, dan distribusi. Kegiatan ekonomi adalah berbagai informasi yang sangat penting untuk sistem informasi dan harus diterima dengan sangat jelas untuk dapat terbentuknya basis data yang lengkap. Peristiwa ekonomi dikategorikan menjadi :

1. Peristiwa operasi (apa yang terjadi) 2. Peristiwa informasi (apa yang dicatat)

(13)

Deri ketiga jenis peristiwa ekonomi dia atas yang termasuk dalam model REA hanya satu yaitu kegiatan operasi.

3. Agent/Pelaku

Pelaku (agent) ekonomi adalah berbagai individu yang terlibat dalam sebuah peristiwa ekonomi.Mereka adalah berbagai pihak dari dalam dan luar perusahaan yang memiliki kemampuan sendiri untuk menggunakan atau membuang sumber daya ekonomi. Contoh pelaku adalah staff administrasi bagian penjualan, pekerja produksi, staff administrasi bagian pengiriman, pelanggan dan pemasok.

C.

Keuntungan pemodelan REA

Keuntungan permodelan REA yang dapat kita peroleh:

1. Operasional yang lebih Efisien

Perusahaan yang menggunakan pendekatan REA dapat merasakan peningkatan efisiensi operasional dalam tiga hal :

(14)

 Penyimpanan data keuangan dan non-keuangan dalam bbasis data terpusat yang sama dapat mengurangi kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan, penyimpanan, dan pemeliharaan data.  Penyimpanan data keuangan dan non keuangan berbagai peristiwa

bisnis dalam bentuk yang terperinci akan memungkinakan adanya dukungan untuk keputusan manajemen yang lebih luas kisarannya.

2. Peningkatan Produktivitas

Peningkatan efisiensi operasional dari tiap bagian melalui peniadaan atau penghilangan aktivitas tidak benilai tambah akan menghasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini dapat diarahkan kembali untuk peningkatan produktivitas keseluruhan perusahaan.

3. Keunggulan Kompetitif

Dengan mendukung tampilan untuk banyak pengguna, model REA memberikan para manajer informasi yang lebih relevan, tepat waktu, dan akurat. Hal ini akan mengarah pada layanan pelanggan yang lebih baik, kualitas produk yang lebih tinggi, serta proses produksi yang fleksibel.

D.

Analisis Rantai Nilai

(15)

Dalam aktivitas sehari-hari, perusahaan harus bisa membedakan antara aktivitas bisnisnya dan membuat skala prioritasberdasarkan nilainya demi mencapai tujuan perusahaan. Salah satu pendekatan yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut disebut analisis rantai nilai (value chain analysis). Analisisrantai nilai digunakan untuk membedakan antara aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Aktivitasutama yakni aktivitas yang menghasilkan nilai bagi perusahaan. Sedangkan aktivitas pendukung yakni aktivitas yang membantu aktivitas utama. Aktivitas utama ini terdiri dari :

a. Inbound Logistics/ logistic lingkardalamterdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.

b. Operasi (Operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa dan produk yang sudah jadi, sebagai contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap. c. Outbond Logistics / logistic lingkar luar adalah aktivitas-aktivitas

(16)

d. Pemasaran dan Penjualan, mengarah pada aktivitas-aktivitasyang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. Pemasangan iklan adalah sebuah contoh kegiatan pemasaran dan penjualan.

e. Pelayanan (Service), memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada parapelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.

Aktivitas pendukung terdiri dari:

a) Infrastruktur Perusahaan, mengarah pada kegiatanakuntansi, keuangan, hukum,dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.

b) Sumber Daya Manusia, melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.

c) Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk dan jasa, contohnya penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan website, dan desain produk.

(17)

E.

Aplikasi Basis Data

Sebelum membahas lebih jauh permodelan REA, dibahas terlebih dahulu aplikasi basis data tradisional, termasukdidalamnya karakteristik operasional dari aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran serta perbedaannya dari sistem file datar. Dengan demikian kita diharapkan akan lebih memahami pemodelan REA,yangdigunakan untukmengembangkan basis data relasional yang mendukung berbagai proses bisnis.

1. Sistem Pencatatan Pesanan dan Penerimaan Kas

Dalam Sistem ini, pesanan diterima, kredit diperiksa, barang dikirim, dan pelanggan ditagih. Sistem ini menunjukkan bahwa berbagai proses bisnis dalam aplikasi basis data ini secara fundamental tidak berbeda dengan file datar.

(18)

akunyang seringkali mengakibatkan hilangnya perincian yang dibutuhkan pengguna. Orientasi dimungkinkan berfokus pada transaksi ekonomi bukan hanya menangkap pengaruh keuangan saja. Basis data ini juga mendukung kebutuhan para pengguna lainnya.

Jenis-jenis tabel dalam sistem pencatatan dan penerimaan kas adalah sebagai berikut:

a. Tabel Pelanggan, berisi alamatdan informasi kredit pelanggan. Nilai batas kredit digunakan untuk memvalidasi berbagai transaksi penjualan.

b. TabelFaktur Penjualan, menangkap berbagai transaksi penjualan pada suatu periode. Tabelini juga dapat digunakan untuk menggantikan beberapa record akuntansi tradisional. Karena tabel ini berisi jumlah total yang belum dibayar untuk setiap faktur, maka menjumlahkan file jumlah faktur akan menghasilkan penjualan total (sama dengan jurnal penjualan).

(19)

menetapkan secara unik tiap record dalam tabel. Kedua kunci tersebut juga memberikan link ke berbagai record terkait dalam tabel faktur penjualan dan persediaan.

f. Tabel Persediaan, berisi jumlah barang, harga, pemasok, dan data lokasi gudang untuk tiap barang persediaan. Ketika produk dijual, file jumlah barang saat ini akan dikurangi sejumlah nilai field jumlah barang direcord tabel barang dijual.

g. Tabel Daftar Pengiriman, adalah record dari semua pesanan yang dikirimkan oleh pelanggan. Kunci primer dalam tabel ini adalah nomor bill of lading. Tabel ini digunakan untuk memverifikasi bahwa semua penjualan yang tercatat dalam tabel faktur penjualan dikirimkan dalam periode yang disebutkan.

2. Sistem Pembelian dan Pengeluaran Kas

Perbedaan sistem ini dengan file datar adalah fokusnya pada peristiwa bukan pada record akuntansi klasik.

(20)

kondisi ini, proses pembelian melibatkan pengisian kembali persediaan barang jadi. Di perusahaan manufaktur, sistem pembelian terjadi ketika perusahaan mengisi kembali bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dalam kondisi manapun, persediaan dijual ataupun persediaan dalam produksi field jumlah barang saat ini akan dikurangi oleh aplikasi komputer. Dengan pengurangan tiap persediaan, sistem akan menguji kondisi pemesanan ulang yang terjadi ketika jumlah barang saat ini berada di bawah titik pemesanan ulang. Sistem akan mempersiapkan pesanan pembelian yang dikirimkan ke pemasok dan menambahkan record ke tabel pesanan pembelian. Jumlah nilai barang saat ini akan tetap dibawah titik pemesanan ulang sampai persediaan diterima dari pemasok.

b. Tabel Pesanan Pembelian, berisi berbagai record pembelian yang dimasukkan ke pemasok. Record tersebut akan tetap terbuka hingga persediaan tiba.

(21)

setiap record dalam tabel. Kunci-kunci tersebut menyediakan link ke tabel pesanan Pembelian dan Persediaan.

d. Tabel Laporan Penerimaan, ketika barang pesanan tiba dari pemasok, untuk selanjutnya akan dihitung dandiperiksa serta dibuat dokumen penerimaannya. Staf administrasi bagian penerimaan akan memasukkan informasi mengenai berbagai barang yang diterima dalam tabel laporan penerimaan. Sistem secara otomatis melakukan menaikkan field jumlah barang saat ini dalam record persediaan, menghilangkan status pemesanan ulang dengan membuat field nomor PO menjadi kosong kembali, membuat record dalam tabel laporan penerimaan, menutup record pemesanan pembelian dengan menempatkan nomor laporan penerimaan ke dalam field yang disediakan.

e. Tabel Voucher Pengeluaran, memberikan tiga informaasi penting yang secara tradisional terdapat dalam catatan akuntansi formal :

(22)

 Jumlah dari berbagai barang yang masih belum dibayar pada pemasok tertentu sama dengan buku pembantu utang usaha untuk pemasok tersebut.

 Total voucher yang belum dibayar merupakan saldo buku besar utang usaha perusahaan

3. keterbatasan Sistem Berbasis Transaksi

Sistem ini memungkinkan pengguna untuk menangkap informasi-informasi yang berkaitan dengan peristiwa ekonomi, seperti penjualan pelanggan dan pembelian dari pemasok. Didesain untuk hanya menangkap data transaksi keuangan dan peristiwa non-ekonomidiabaikan. Sedangkan REA adalah sistem yang berbasis peristiwa, sistem REA ini responsif terhadap fenomena ekonomi dan non-ekonomi sehingga memungkinkan pembuatan basis data yang lebih kaya dandapatmendukungkebutuhan informasi semua pengguna dalam perusahaan.

4. Pendekatan Tradisional terhadap Proses Pemodelan Bisnis

(23)
(24)

Contoh diagram REA dan REAL

Model REA

(25)

F.

Menetapkan Atribut Entitas

Model REA dapat digunakan untuk menetapkan atribut (attribute) entitas. Berikut ini fenomena akuntansi yang berhubungan dengan proses ini.

 Peristiwa operasi dalam proses tersebut memasukkan permintaan persediaan, memasukkan pesanan, dan menerima persediaan.  Persediaan bahan baku adalah sumnber daya ekonomi yang

terpenngaruh oleh peristiwa

 Pelaku utama adalah staf administrasi bagian perencanaan dan pengendalian produksi, staf pembelian, pemasok, staf administrasi bagian penerimaan, dan staf administrasi bagian gudang

 Peristiwa adalah proses menerima pesanan dari pelanggan, mengambil persediaan barang jadi, dan mengirimkan persediaan.  Persediaan barang jadi adalah sumber daya ekonomi yang

dipengaruhi oleh peristiwa

 Pelaku utama adalah staf administrasi bagian penjualan, pelanggan, staf adminnistrasi bagian gudang, dan staf administrasi bagian pengiriman

(26)

merupakan hal penting untuk mengetahui dan meniadakan redunsi dari model model tersebut

G.

Membuat Tampilan Pengguna

Pendekatan REA dapat menghasilkan sistem informasi yang mampu mendukung beberapa tampilan. Akibatnya, berbagai kemungkinan tampilan harus dipertimbangkan untuk tahap awal dalam pengembangan model. Hal inni dapat deiwujudkan melalui penetapan kisaran atribut data yang akan menangani kisaran tampilan yang diinginkan

Sebagai reprentasi konseptual tampilan pengguna, maka laporan, dokumen, dan layar komputer, disebut sebagai tampilan fisik (physical view). Tampilan ini dapat membantu desainer memahami berbagai hubungan penting antardata.

Setelah attribute diidentifikasi, formulir dan prosedur untuk mengumpulkan data peristiwa, sumber daya, dan pelaku dapat didesain. Setelah itu dilakukan, antarmuka qudry dapat dibuat untuk menghasilakn tampilan atau laporan.

(27)
(28)

BAB III

A.

Pemodelan Proses Bisnis REAL

Membuat pemodelan REAL mengharuskan Anda mengidentifikasi aktivitas bisnis yang penting dan ciri-ciri mendasar dari aktivitas-aktivitas bisnis tersebut. Sehingga kita diharuskan berfikirnsebagai seorang investigator bisnis atau reporter yang akan mendapatkan jawaban dari variasi siapa, apa, kapan, dimana dan pertanyaan kenapa.

Sebagai seorang analisis, akan didapat karakteristik bisnis event dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

 Kejadian relevan secara strategisApa Yang Terjadi? Bagaiamana masing-masing peristiwa mengeksekusi dan mengapa

mengeksekusi.?

 Tanggal/Waktu Kapan masing-masing peritiwa terjadi?

 Agen internal dan ekternal Apa peran-peran dilaksanakan dan siapa yang / apa yang agen-agen melaksanakan peranperan

didalam melaksanakan masing-masing peristiwa?

 Sumber daya Apa macam dari sumber daya yang dilibatkan dan berapa banyak digunakan?.

 Lokasi Dimana peristiwa terjadi?

(29)

Sebagai Analisis bisnis, pertanyaan diatas dapat dijadikan batasan / scope manajemen mana yang terlibat atau perubahan apa yang akan terjadi, dan kapan mengelola sebuah proses bisnisnya.

Model REAL membantu kita menampilkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas secara grafik dan lembaran model matrix sebagai pelengkapnya

B.

6 Langkah Pengembangan Model Proses Bisnis REAL

1. Mengerti/ memahami lingkungan organisasi dan tujuan-tujuannya.

Model yang efektif dan lengkap tergantung dari seberapa pahamnya seorang analis terhadap organisasi tersubut. Contoh memfokuskan bagian proses bisnis, pengumpulan data organisasi baik tujuan, strategis, rantai penilaian, produk dan pelanggan, memahami orang-orang dalam organisasi, struktur organisasi, teknologi dan pengukuran target.

2. Meninjau proses-proses bisnis dan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan operasional yang penting secara strategi.

(30)

Mulai dengan pembagian organisasi ke dalam proses bisnis. “Apa yang terjadi? Bagaimana dan mengapa?”

Model grafik REAL—termasuk kejadian operasional penting secara strategis bahwa meliputi suatu proses bisnis. (yang organisasi inginkan untuk merencanakan, mengevaluasi dan melaksanakan atau pengawasan)

Mulai model grafik REAL mu. Oleh kejadian perwakilan sebagai rectangles dengan suatu descriptor di dalam rectangle. Pilih syarat dengan teliti yang menguraikan masing-masing kejadian operasional. Kami menyarankan dengan menggunakan satu bentuk active voice untuk menyebutkan nama kejadian.

REAL Business Process Model Matrix

(Matriks Pemodelan Proses Bisnis REAL)

3. Meng

analis a setiap kejadian yang dikaji pada langkah ke-2, untuk mengidentifikasi kegiatan resource (sumber daya),agent(pihak-pihak), dan location

(31)

(lokasi) yang terkait dengan suatu kejadian.Uraikan karakteristik-karakteristik penting dari kejadian karakteristik-karakteristik-karakteristik-karakteristik yang:  Jika dihilangkan, dapat merubah ketidaktepatan atau

uraiantidak sempurna pada kejadian.

 Bentuk dasar untuk membangkitkan keluaran informasi konsumen gunakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas organisasi.

Analis akan dihadapkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

a) What kinds of resource were involved? (Sumber daya apa yang terlibat?)

Organisasi harus memiliki sejumlah sumber daya sebagai stok. Sebuah operating event mempunyai pengaruh terhadap sumber stok, karena kegiatan melibatkan arus keluar atau arus masuk sebuah sumber daya organisasi. Operating event mendeskripsi jumlah dan jenis yang dibutuhkan dalam proses. Contoh: identifikasi grosir yang terlibat dalam penjualan, cash register, kantong plastic, sumber listrik untuk cash register.

b) What Roles are performed and who/what agents perform the roles? (Peran apa yang dilakukan dan siapa / agen apa yang melakukan perannya?)

(32)

Peraturan dapat menjangkau tingkat tanggung jawab internal (contoh: salesperson, supervisor or inspector) sampai tingkat eksternal (customer dan supplier). Peraturan dapat dilibatkan untuk menegesahkan credit card, mendapatkan akses ke sumber daya milik organisasi, waktu proyek, organisasi, mesin yang terprogram (robot/komputer). Semua tersebut dapat dikatakan sebagai Agent dalam model proses REAL.

c) Where did the event occur? (Dimana kejadian itu terjadi?)

Kegiatan dapat dilakukan dimana saja dan secara fisik customer tidak menjadi syarat untuk mengeksekusi kegiatan tersebut. Dalam pembuatan REAL model, lokasi tidaklah menjadi point penting namun wajib untuk diketahui dimana lokasi suatu proses atau kegiatan prose dilakukan khusunya untuk mengumpulkan data oleh information event.

Untuk menggambarkannya letakkan lokasi dan sumber daya di sisi kiri kegiatan/event danletakkan agent di sisi kanan kegiatan/event.

4. Mengidentifikasi perilaku, kebiasaan, karakteristik, dan atribut dari sumber daya (resource), kejadian-kejadian (event), pihak-pihak (agent), dan lokasi (location).

(33)

 Tentang apa waktu atau urutan didalam proses peristiwa itu perlu terjadi?

 apa yang menjadi pengecualian dari kegiatan proses order?  Apa yang sebenarnya otorisasi atau persetujuan yang tepat untuk

melaksanakan suatu kejadian?

 apa yang menjadi alasan sumber daya digunakan pada proses order?

 lokasi mana yang dapat diterima untuk melakukan kegiatan.?  Apa yang dimaksud periode waktu yang dapat diterima antara

kejadian di dalam suatu proses bisnis?

 Bagaimana kekuatan order -pesanan dari kejadian tukar menukar oleh konsumen?

 Dapatkah suatu pelanggan mempunyai dua alamat yang berbeda? Mengapa atau mengapa tidak?

C.

Risiko kejadian - Event Risks

 Satu peristiwa opersasi yang terjadi pada urutan dan waktu yang salah,

 Satu peristiwa operasi yang terjadi tanpa otorisasi yang tepat.  Satu peristiwa operasi yang disertai dengan aget internal yang

(34)

 Satu peristiwa operasi yang disertai dengan agen eksternal yang salah,

 Satu peristiwa operasi yang disertai dengan sumber daya yang salah,

 Satu peristiwa operasi yang disertai dengan jumlah yang salah dari sumber daya , dan/atau

 Satu peristiwa yang terjadi di lokasi yang salah.

5. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan langsung (direct relationship) antara sumber daya (resource), kejadian-kejadian (event), Pihak-pihak (agent), dan lokasi (location).

Pemahaman relasi yang ada pada operation event dan bagaimana setiap operation event sesuai dengan proses bisnis adalah sanagat penting untuk memahami karakteristik, kebiasaan dan atribut.

Mengambarkan satu bari dari masing-masing peristiwa untuk masisng-masing sumber daya, agen internal, agen eksternal, anddan lokasi berhubungan dengan peristiwa tersebut. Dengan segera, tambahkan istilah yang berarti atau rasa yang berhubungan antara objek-objek.

(35)

Hubungan langsung dokumen antara para agen-agen, lokasi, dan sumber daya yang bersifat bebas dari peritiwa operasi. Hubungkan dalam satu baris.

Template without diamonds

resource

resource

location

location

event

Internal

agent

Internal

agent

external

agent

(36)

Template with diamonds

Mengidentifikasi Hubungan Langsung

Contoh:

Suatu proses bisnis sales/collection bahwa terdiri dari tiga kejadian: Ambil pesanan pelanggan, Persediaan penjualan, dan Pengumpulan tunai

Langkah 1: Hubuangan antara kejadian – kejadian dan kaitan sumber daya, agen dan lokasi

resource

resource

location

location

event

Internal

agent

Internal

agent

external

agent

(37)

Hubungan objek Hubungan objek

pesanan – persediaan pesanan – penjual

pesanan – konsumen penjualan – persediaan

penjualan – konsumen penerimaan kas – tunai

Penerimaan kas – konsumen

Langkah 2: Hubungan antara kejadian secara langsung yang berhubungan (e.g. berurutan atau urutan kejadian yang terjadi selama proses binis)

Objek terkait

pesanan – penjualan

pejualan – penerimaan kas

Langkah 3: Hubungan antara setiap sumber daya, agen, atau lokasi yang mempunyai hubungan langsung bebas pada setiap peristiwa yang terjadi.

Objek terkait

(38)

6. Memvalidasi pemodelan REAL dengan pimpinan/orang-orang bisnis.

Pada saat draft dari model REAL telahterbentuk dengan lengkap, maka langkah selanjutnya adalah memvalidasi model tersebut dengan pelaku bisnis untuk mendapatkan nilai yang akurat serta mengulangi langkah-langkah bila dibutuhkan. Sesi Validasi dimanapun diperlukan hasil konfirmasi model ketelitian atau model modifikasi.

Modifikasi-modifikasi pada umumnya memerlukan satu decomposing atau lebih kejadian operasi yang lebih detail mengenai kejadian operasi atau kombinasi kejadian.

Begitu diciptakan model REAL, Apakah kebutuhan diperbaharui atau dipelihara? Ya. Sifat alami dari proses – proses bisnis dan kejadian/peristiwa selalu berubah setiap waktu. Lebih penting lagi, pada hari ini dunia lebih cepat melangkah, sifat alami dari prosesproses bisnis dan kejadian/peristiwa sering kali harus berubah beberapa lama kemudian.

(39)

Menghubungkan Proses-Proses

Memahami hubungan antara proses-prose bisnis individual adalah sangat penting. Secara bersama-sama proses bisnis menghasilkan akuisisi pada barang dan jasa, konversi barang dan saja yang diperoleh menjadi barang dan jasa untuk konsumen, pengiriman barang dan jasa untuk konsumen, dan pengumpulan atau pembayaran dari konsumen

Proses – proses bisnis terhubung secara bersama ke dalam dua arah :

 oleh pembagian bersama sumber daya atau

(40)
(41)

BAB IV

Contoh Kasus

Berikut ini beberapa contoh kasus model REAL yang kami dapat dari beberapa sumber di internet:

1.

Mc.Kell Retail Store

Script: Mc.KELL’S RETAIL STORE

(42)

Terjemahan:

(43)

Toko Eceran McKell’s Model REAL tahap 2:

Mc.Kell’s diidentifikasi memiliki dua kegiatan penting yaitu Sell Merchandise dan Receive Customer Payment. Dari identifikasi tersebut dibuatlah model grafik REAL untuk McKell’s seperti berikut.

kejadian

Menjual

dagangan

Menerima

pembayaran

(44)

Toko Eceran McKell’s Model REAL tahap 3:

Mc.Kell’s Retail Store Case Check point (setelah Step 4):

 Setiap penjualan dilakukan pada lokasi register yang spesifik. (Lokasi)

 Setiap penjualan melibatkan hanya 1 customer (external agent)  Hanya 1 salesperson (internal agent) bertanggung jawab untuk

setiap penjualan.

 Salesperson dan customer tidak mempunyai hubungan relasi yang spesifik tetapi hanya relasi pada proses penjualan.

(45)

 penjualan hanya melibatkan barang/souvenir bukan asset perusahaan.

 penjualan tidak dapat melibatkan barang/souvenir yang tidak ditawarkan.

 setiap penjualan dimasukkan kedalam register dan akan dicocokkan dengan record penjualan yang ada.

Toko Eceran McKell’s Model REAL tahap 5:

Barang dagang

Tunai register

Hasil hasil Menjual barang dagang

Menerima pembayaran konsumen

(46)

2.

Penggunaan Pemodelan REAL - Cherry Bee, Inc.

Cherry Bee, Inc. adalah perusahaan kecil pemeliharaan lebah beroperasi di lokasi Preston Idaho. Pada musim semi Marc, pemilik, menyewa beberapa pekerja lebah untuk mengatur dan pedulimpada gudang yang dimiliki oleh Cherry Bee. Marc membayar pekerja Gudang mingguan selama musim semi, musim panas, dan musim gugur.

Marc pembelian persediaan baru dan material untuk pekerja gudang untuk digunakan. Para pekerja lebah pergi ke ladang untuk mengecek setiap sarang, mengobati masing-masing sarang, membersihkan setiap lebah yang mati didalam sarang, dan menambahkan air gula jika penawaran madu didalam sarang adalah rendah.

Dua kali selama musim panas, para pekerja menyuling sari madu dari sarang. Mereka pergi ke gudang pewawaran untuk menyaring madu dan mengkemas produk akhir dalam berbagai variasi yang berbeda kemasan ukuran. Madu akhir ditempatkan pada rak di dalam ruang penyimpanan. Pada akhir musim gugur, para pekerja kembali mengecek setia sarang, memberikan mengobatan kembali, dan membungkus sarang dengan plastik hitam agar tetap hangat selama musim dingin.

(47)

rekening, selagi kebayakan konsumen membayar tunai. Marc pembelian persediaan keduanya pada rekening dan dengan tunia dari pemasok lokal. Pengobatan, gula dan plastik hitam, adalah tersimpan di Gudang penewaran Bersama persediaan yang lain dan material, seperti juga dengan persediaan madu.

Peristiwa bisnis yang terjadi pada Cherry Bee,Inc. adalah:

 Sewa pekerja  Upah pekerja  Pembelian persediaan  Cek Gudang  Sari madu  Saring madu  Kemas madu  Gudang madu  Jual madu

(48)

Proses- proses Bisnis CherryBee

(49)

Matrik Model Proses Bisnis CherryBee

peristiwa Agen internal Agen eksternal Sumber daya

Mempekerjaka Cek sarang Pekerja sarang Sarang, tikar &

(50)

Matrik Model Proses Bisnis CherryBee

Lokasi Tujuan bisnis Pemicu peristiwa

Toko CherryBee Mempekerjakan

Toko CherryBee Membayar hanya untuk layanan yang diterima, membayar pada waktu yang tepat

Pembayaran untuk jasa jatuh tempo

Toko penjual Memiliki tikar & persediaan di tangan saat dibutuhkan, membayar harga terendah

(51)

Gudang pasokan Menyimpan bahan &

bidang Pastikan gatal-gatal itu healt dan siap

Gudang pasokan Menghasilkan madu bersih untuk dijual

Diekstrak madu

Gudang pasokan Kemas madu dalam

wadah yang

Toko CherryBee Jual madu berkualitas dengan harga yang

(52)

pantas secepat mungkin

Toko CherryBee Kumpulkan

pembayaran dari pelanggan pada waktu yang tepat

(53)

Labor Acquisition/Maintenance/Payment Process (Akuisisi /

Pemeliharaan Tenaga Kerja /Proses Pembayaran)

Pay Workers (membayar

pekerja)

Cash (kas)

Marc Human labor

(Tenaga Kerja Manusia)

CherryBee store (toko cherryBee)

Hive Workrs (pekerja

sarang) Hire workers

(54)

S

upplies and Materials Acquisition/Maintenance/ Payment

Process (Persediaan dan Bahan Akuisisi /Proses Pemeliharaan /

(55)

Sales/Collection Process

(Proses Penjualan / Pengumpulan)

Collect payment (mengambil keuuntungan) Sell honey

(menjual madu)

Cash (kas)

Marc Packaged

honey (membungku

s madu)

CherryBee store (toko cherryBee)

(56)
(57)

BAB V

A.

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa model proses bisnis REAL merupakan suatu metode formal untuk mengidentifikasi dan menunjukkan karakteristik-karakteristik dasar yang akan menggambarkan proses-proses bisnis dan kejadian-kejadiannya. Terdapat 6 Langkah Pengembangan Model Proses Bisnis REAL yaitu: 1. Mengerti/ memahami lingkungan organisasi dan tujuan-tujuannya, 2. Meninjau proses-proses bisnis dan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan operasional yang penting secara strategi, 3.Menganalisa setiap kejadian yang dikaji pada langkah ke-2, untuk mengidentifikasi kegiatan resource (sumber daya),agent (pihak-pihak), dan location (lokasi) yang terkait dengan suatu kejadian, 4.Mengidentifikasi perilaku, kebiasaan, karakteristik, dan atribut dari sumber daya (resource), kejadian-kejadian (event), pihak-pihak (agent), dan lokasi (location), 5.Mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan langsung (direct relationship) antara sumber daya (resource), kejadian-kejadian (event), Pihak-pihak (agent), dan lokasi (location), 6.Memvalidasi pemodelan REAL dengan pimpinan/orang-orang bisnis.

B.

SARAN

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianda, erhan “Business Prosess Model”, www. acamedia.edu dalam:

http://www.academia.edu/15467996/Business_process_modelDiakses 29 mei 2017.

Blogdarmanto ipan, “pemodelan proses bisnisspot.co.id dalam: http://ipandarmanto3rut.blogspot.co.id/2011/01/pemodelan-proses-bisnis.html Diakes

29 mei 2017. Diakses 31 juni2017.

Juli, Wiwin, “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI:BAB 10-PENDEKATAN REA UNTUK PEMODELAN PROSES BISNIS”, blogspot dalam

http://dokumen.tips/documents/pendekatan-rea-untuk-pemodelan-proses-bisnis.html#Diakses 29 mei 2017.

Khadir, mohammad, “pendekatan rea untuk pemodelan proses bisnis”, blogsopt dalam: http://mohamad

khaidir.blogspot.co.id/2013/07/pendekatan-rea-untuk-pemodelan-proses.htmlDiakses 29 mei 2017.

Pahlepi, Iman “pemodelan proses bisnis”, dalam:

http://slideplayer.info/slide/3647747/Diakes 29 mei 2017.

Lestari, indah, “pemodelan proses bisnis”, www.slideshare.net dalam:

https://www.slideshare.net/indahdlestari520/makalah-sistem-informasi-akuntansi-pemodelan-proses-bisnisDiakses 31 juni 2017.

O’leary, Daniel , “Modeling Time in REA/REAL Databases: Planning and Availability“,dalam:https://pdfs.semanticscholar.org/3797/123536a96fc113243394806

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dapat memperkaya referensi untuk menilai apakah investasi mobile branch yang telah dilakukan mengalami IT paradox atau tidak dengan mengetahui

Selain pada komponen layanan dasar, program bimbingan belajar dapat juga dilaksanakan melalui layanan responsif yang ditujukan bagi peserta didik dengan tingkat stres

oli ilus sügisõhtu, kui oli juba parajalt hämar õues ja taevas oli mõnusalt kirju loojuvapäikese kiirtest. Tegin akna lahti ja siis tegin nutitelefoniga pilte. [---] pildistasin

[r]

Pilihlah jawaban dari kelima alternatif tanggapan yang benar-benar sesuai dengan keadaan Anda, seperti: SS artinya sangat setuju, apabila pernyataan tersebut sangat

Teks hadis ini sekalipun dha'if, sering disebarkan ulama untuk melarang perempuan sama sekali untuk keluar rumah dan memintanya untuk taat pada suami secara total.

Merupakan kegagalan yang terjadi akibat terjadi kerusakan pada beberapa komponen di Servo Spindle sehingga mesin tidak dapat ON. Mesin Mati (Tidak Mau ON)