• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN MIKRO gabung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN MIKRO gabung "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN MIKRO Diana Mustikaningsih (1406526)

Kegiatan pembelajaran pada umumnya digolongkan ke dalam tiga bagian utama, yaitu pembukaan (pendahuluan), kegiatan inti dan kegiatan penutup. Tahapan yang pertama yaitu kgiatan pembukaan. Kegiatan pembukaan adalah salah satu upaya yang dilakukan guru untuk mengkondisikan atau menciptakan suasana siap belajar baik secara fisik, mental, emosional, dan sosial siswa yang bertujuan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Kegiatan pembukaan (pra-instructional) ini sebagai dasar bagi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada tahap selanjutnya yaitu kegiatan inti. Biasanya waktu yang diperlukan untuk kegiatan pembukaan berkisar 5 menit. Pada tahap awal ini siswa memiliki kejelasan tujuan yang harus dicapai, manfaat dari materi yang dipelajari, dan menumbuhkan rasa ingin tahu atau perhatian serta motivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya atau kegiatan inti. Seperti yang dijelaskan oleh Bobbi DePorter (Sukirman dan Mamad Kasmad, 2006: 54) bahwa langkah pembelajaran meliputi keenam aspek yaitu aspek tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Dari keenam aspek tersebut yang terkait dengan kegiatan pembukaan pembelajaran adalah tumbuhkan karena tumbuhkan disini memiliki makna tumbuhkan minat, perhatian, dan motivasi siswa, yaitu apabila siswa sejak memulai pembelajaran sudah memahami dengan jelas apa manfaat dari mempelajari materi tersebut. keterampilan ini perlu dilatihkan sehingga diperoleh kemampuan profesional mengingat kegiatan membuka pembelajaran ini tidak semudah yang dibayangkan. Adapun unsur-unsur kegiatan membuka pembelajaran menurut Sukirman dan Mamad Kasmad (2006: 55) yaitu

1. Mengkondisikan pembelajaran (conditioning) a. Menumbuhkan perhatian dan motivasi. b. Menciptakan sikap yang mendidik. c. Menciptakan kesiapan belajar siswa.

d. Menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis. 2. Melaksanakan kegiatan apersepsi

a. Mengecek kehadiran siswa.

b. Mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang lalu dan mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari.

c. Menyampaikan tujuan/kompetensi yang harus dicapai dari materi yang akan dipelajari.

d. Menjelaskan kegiatan-kegiatan (pengalaman) pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

(2)

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Sehingga pembelajaran menurut Sukirman dan Mamad Kasmad (2006: 63) dalam setiap pembelajaran harus mencerminkan delapan unsur pokok, yaitu

1. Interaktif yaitu proses komunikasi pembelajaran harus dijalin melalui hubungan secara interaktif. Dari guru ke siswa, siswa ke guru, siswa dengan siswa maupun sisiwa dengan sumber pembelajaran lain yang lebih luas.

2. Inspiratif yaitu melalui pembelajaran yang dilakukan harus mendorong siswa secara aktif, inovatif menemukan gagasan baru yang bisa diterapkan dalam memecahkan permasalahan dan bermanfaat bagi kehidupan siswa baik di masa kini maupun masa yang akan datang.

3. Menyenangkan yaitu suasana pembelajaran yang harus diciptakan secara menyenangkan sehingga siswa merasa aman dan bebas untuk berkreasi melakukan berbagai aktivitas pembelajaran untuk memperoleh hasil pembelajaran secara efektif dan efisien.

4. Menantang yaitu dalam pembelajaran siswa tidak hanya diposisikan sebagai penerima yang pasif melainkan bagaimnaa pembelajaran dikemas secara menantang, sehingga kan menggungah siswa untuk aktif mencari berbagai informasi pembelajaran yang dibutuhkan untuk menemukan solusi yang tepat, efektif, dan efisien.

5. Memotivasi siswa yaitu guru lebih memerankan diri sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran. Dengan demikian siswa akan tumbuh semangat dan kekuatan motivasinya untuk belajar secara aktif.

6. Prakarsa yaitu dengan pembelajaran yang dilakukan harus dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambil inisiatif (prakarsa) melakukan berbagai aktivias baik dilkuakan di dalam kelas maupun di luar kelas dengan memanfaatkan sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi.

7. Kreativitas yaitu kegiatan pembelajaran hendaknya dapat mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan minat, bakat maupun potensinya masing-masing. 8. Kemandirian yaitu melalui pembelajaran yang dilakukan hendaknya dapat memfasilitasi siswa

untuk mengembangkan sikap percaya diri dan mandiri.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan inti pada dasarnya dilakukan sesuai dengan model, pendekatan, strategi maupun metode yang digunakan oleh guru. Kegiatan inti juga merupakan salah satu tolak ukur untuk mengetahui indikator capain kompetensi yang siswa capai.

Tahapan yang terakhir yaitu kegiatan penutup. Kegiatan penutup adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pembelajaran sesudah kegiatan inti berlangsung. Menurut Soli Abimanyu (Sukirman dan Mamad Kasmad, 2006: 69), kegiatan penutup adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan terkait dengan materi pembelajaran yang telah dipelajarinya. Pada kegiatan penutup ini siswa membuat kesmpulan, mengulang materi (review), pemberian tugas, dll. Adapun jenis-jenis kegiatan penutup pembelajaran, yaitu

1. Merangkum. Pada kegiatan ini siswa diharapkan mampu memahami mengenai konsep, teori, prinsip, maupun gagasan utama dari materi yang telah dipelajarinya.

(3)

3. Menyimpulkan. Pada kegiatan ini siswa diharapkan mampu membuat kesimpulan dari keseluruhan isi materi pembelajaran.

4. Memberikan tugas. Pada kegiatan ini siswa diharapkan mampu mengaplikasikan pemahaman materi yang dipelajarinya dengan menjawab soal-soal.

5. Refleksi. Pada kegiatan ini siswa diharapkan mampu mengingat dan menguasai materi dengan cara diskusi bersama guru untuk merenungkan kembali materi yang telah dipelajari (pengecekan materi yang telah dikuasai, samar-samar, dan sama sekali belum dikuasai).

6. Memberikan tes. Pada kegiata ini guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari. Hal in dapat dilakukan dengan cara mengajuka pertanyaan baik secara lisan maupun tulisan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan penutup ini dapat berfungsi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang dipelajari dan juga dapat dijadikan umpan balik (feed back) bagi guru untuk mengetahui tingkat keberhasilannya dalam membimbing kegiatan belajar siswa. Menurut Gagne ( Sukirman dan Mamad Kasmad, 2006: 71) melalui proses interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran, hasil pembelajaran yang harus dicapai dapat diklasifikasikan ke dalam lima jenis yaitu

1. Informasi verbal. Hasil pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan kembali pengetahuannya dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan. 2. Keterampilan intelek. Hasil pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu siswa memiliki

kecakapan dalam menghubungkan pengetahuan yang telah diperoleh dengan pembelajaran yang telah dilakukan dnegan masalah-masalah nyata dalam kehidupan.

3. Keterampilan motorik. Hasil pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu siswa memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas gerak yang terkoordinasi dalam bentuk fisik atau jasmani.

4. Sikap. Hasil pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu siswa mampu menunjukkan sikap atau menentukan pendapat seperti menerima atau menolak terhadap suatu objek berdasarkan hasil penilaian terhadap objek yang dihadapinya.

5. Siasat kognitif. Hasil pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu siswa terbiasa menggunakan pikirannya secara kreatif dan inovatif dalam mencari berbagai informasi dengan menggunakan strategi untuk menemukan pemecahan masalah yang efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Stadın işlet­ mesini yeniden üstle­ nen Sait Çelebi önce cümle kapısına koca­ man bir Türk bayrağı astırmış, sonra da he­ men kolları sıvayarak stadı

Penelitian ini menggunakan keong mas Pomaceae Canaliculata L dalam peningkatan kandungan omega 3 pada telur Ayam Ras Petelur bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Berdasarkan studi penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran adanya perbedaan diantara para pegawai dalam hal disiplin kerja antara lain nampak pada perilaku dan

Namun pada pelaksanannya pemanfaatan ruang terjadi pergeseran atau ketidaksesuaian dari sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah, salah satunya pada

Sirkulasi vertikal bangunan rumah sejahtera susun diletakkan pada bagian tepi timur dan barat bangunan berupa tangga darurat yang juga berfungsi untuk mereduksi