• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Dasar Bagi Akses Air Bersih da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pelayanan Dasar Bagi Akses Air Bersih da"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Pelayanan Dasar

Bagi Akses Air Bersih dan Sanitasi Serta

Pengentasan Kawasan Kumuh

 

Indonesia Inovasi Forum & Expo 2017

19-21 Juli 2017 

Kolaborasi Pemerintahan Daerah untuk Pencapaian

 

SDGs

Oswar Mungkasa

(2)
(3)

Potret Provinsi DKI Jakarta

Luas (Daratan)  662,33 km2

Jumlah Penduduk Tahun 2015 10.075.310 jiwa

Kepadatan Penduduk  15.211,90 jiwa /km2

Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta tahun 2014

sebanyak 412,8 ribu orang.

Indeks pembangunan manusia (IPM) DKI Jakarta

pada tahun 2015 sebesar 78,99 persen mengalami

peningkatan dari tahun 2014 yang hanya sebesar

78,39

Dari total kawasan perumahan seluas 42.440,61 Ha

(66,52 % luas Jakarta), 20,18% adalah kawasan

permukiman kumuh

(4)

Permasalahan DKI

Jakarta

1. Peran dan kesadaran masyarakat yang masih rendah

dalam pengelolaan air limbah permukiman

2. Terjadi pencemaran air sungai dan air tanah akibat sistem sanitasi yang buruk

3. Pelayanan akses air bersih dari PD. PAM Jaya sebesar 60%, sedangkan sekitar 40% warga DKI Jakarta memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengambil air tanah dangkal maupun dalam.

(5)

CAKUPAN PELAYANAN AIR

BERSIH di DKI Jakarta

Cakupan Pelayanan± 60 %

Total Jumlah Sambungan Pelanggan:

839.391 sambungan

Unserved Area (Prioritas Butuh Air Bersih)

Unserved Area

(6)

ISU AIR BERSIH

DKI JAKARTA

Isu

1. Berdasarkan data dinas kesehatan DKI Jakarta tahun 2011 dari 265 kelurahan 45% air tanah dangkal tidak layak dikonsumsi.

2. Terdapat 13 Sungai yang melewati wilayah DKI Jakarta. Namun, kualitas air sungai di Jakarta masih sangat rendah sehingga belum bisa menjadi sumber air baku (sesuai data dari BPLHD DKI Jakarta pada tahun 2016 sungai ciliwung tercemar bakteri e. Coli tinja yang mencapai 35 juta per 100 cc, sedangkan standar baku mutunya 3.000 per 100 cc.)

3. Penggunaan air tanah yang berlebihan menyebabkan penurunan muka tanah (land subsidence)

Index Polusi: Kecil

Sedang

Parah

(7)

FECAL WASTE FLOW DIAGRAM, JAKARTA (WORLD BANK, 2015)

BERDASARKAN KAJIAN BANK DUNIA TERHADAP KONDISI AIR LIMBAH YANG DIHASILKAN OLEH PENDUDUK JAKARTA SEBANYAK 90% TELAH TEROLAH DAN 10% TIDAK TEROLAH.

(8)

8

STATUS

TEKANAN

1. Luas Wilayah (Daratan) : 662,43 Km

2

dengan

Kepadatan

penduduk

mencapai 15.211,90 Jiwa/Km

2

2. Rumah Tangga di Provinsi DKI

Jakarta sebanyak 2.659.205 KK, yang

masuk kategori rumah tangga miskin

sebanyak 286.075 KK dan kategori

kumuh sebanyak 947.298 KK.

1. Lahan permukiman yang terbatas.

2. Migran masuk di Provinsi DKI Jakarta pada

Tahun 2016 sebanyak 219.717 jiwa.

3. Terbatasnya lapangan pekerjaan

4. Penyediaan anggaran untuk pembebasan

lahan dan pembangunan rumah susun sewa

bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah

(MBR) dan fasilitasnya.

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

(9)

(Sumber : Naskah Akademik RTRW Provinsi DKI Jakarta 2030)

49,47% tutupan lahan di

wilayah

DKI

Jakarta

merupakan

kawasan

(10)

Kebutuhan Dasar

Menyadarkan Bahwa

Sanitasi adalah salah satu kebutuhan dasar

manusia

Timbul di pemukima

n Padat

Masalah sanitasi

muncul di kawasan permukiman padat perkotaan yang tidak

tertata

Dampak Kesehatan

Sanitasi yang buruk

berdampak pada kesehatan, produktifitas masyarakat dan

lingkungan

(11)
(12)

Dinas Sumber Daya Air

Program Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air terkait Sanitasi :

Tahun 2016

- Instalasi Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta terdapat di 6 Lokasi : (i) 5 lokasi milik Dinas Tata Air dan, (ii) 1 lokasi milik Sudin Tata Air Kepulauan Seribu;

- Pada tahun 2016 Dinas SDA telah membangunan 6 unit IPAL di 3 lokasi dengan kapasitas tiap unit 80 m3/dt serta

pemeliharaan IPAL di 4 lokasi.

Tahun 2017

- Jumlah Instalasi Pengolahan Air Limbah tahun 2017 bertambah menjadi 9 lokasi, dengan kapasitas 80 – 800 m3/hari.

Pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)

(13)

SANIMAS IDB

Program pembangunan 1000 IPAL komunal sanitasi berbasis masyarakat menggunakan dana APBD”

(TL Audiensi Wagub dengan Kementerian PUPR pada 15 September 2016) :

Rencana selanjutnya:

(14)

PD PAL JAYA

(i) Sistem Off Site (Perpipaan) (i) Sistem On Site (Non perpipaan)

(15)

Bersama Perbaiki Sanitasi dan Hygiene Kota (BERSIH)

Lokasi: Duri Utara

Proyek BERSIH dikerjakan dalam bentuk kolaborasi multi pihak yaitu Plan International Indonesia, Konsorsium YSW (YPCII, SPEAK Indonesia dan WIN Development) serta Yayasan Tanggul Bencana Indonesia ( YTBI).

(16)

PENYEDIAAN AKSES PERPIPAAN AIR BERSIH MEMERLUKAN WAKTU YANG CUKUP LAMA SEHINGGA PERLU UPAYA JANGKA PENDEK SEBAGAI BERIKUT:

1. Penghematan konsumsi air, penduduk dki

diperkirakan 12 juta orang dengan mengurangi

konsumsi air 2 liter/hari maka akan diperoleh

cadangan air sebesar 24 juta liter/hari;

2. Pengolahan air limbah menjadi air bersih;

3. Pemanfaatan air hujan

(rain water harvest)

;

4. Desalinasi;

5. Pembangunan embung/waduk sebagai cadangan

air tawar;

6. Pembangunan green building (gedung hijau) yang

saat ini sedang dilakukan di rusunawa daan mogot

sebagai

pilot project.

Peraturan Gubernur No. 156 Tahun 2012 tentang

Penghematan Energi dan Air

1. Peraturan Gubernur No. 38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau

2. Komitmen “Jakarta 30:30” dengan Grand Design Green Building

3. Instruksi Gubernur No. 30 Tahun 2017 Tentang

Percepatan

(17)

Lead by

giving

example....

Rusunawa

Daan Mogot,

7 Tower

Of the total 57

towers that will be

built throughout

Jakarta, built with

Green Zone approach

and Green Building

(18)
(19)

The future is not

something we enter.

The future is

(20)

TERIMA KASIH

https://pitt.academia.edu/oswarmungkasa

https://www.linkedin.com/in/oswar-mungkasa-14441653/

http://tarulh.com/

(21)
(22)

Permasalahan DKI

Jakarta

Kawasan

Kumuh

2

Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta tahun 2014

sebanyak 412,8 ribu orang.

Kota administrasi Jakarta Utara merupakan wilayah dengan penduduk miskin terbanyak yaitu sebesar 104,2 ribu orang.

Kota Jakarta Barat memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar 19.017,92 jiwa/km2

Indeks pembangunan manusia (IPM) DKI Jakarta pada tahun 2015 sebesar 78,99 persen mengalami peningkatan dari tahun 2014 yang hanya sebesar 78,39

(23)

MODEL PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN TANGKI SEPTIK

BOD inlet : 200 mg/l BOD Outlet : 20 mg/l

LAYANAN LUMPUR TINJA TERJADWAL (L2T2)

SOLUSI JANGKA PENDEK (1)

(24)

Dalam mengatasi permasalahan perumahan

dan

kawasan

permukiman,

Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta memiliki beberapa

kebijakan diantaranya :

1.

Program Peningkatan Kualitas Perumahan dan

Kawasan Permukiman,

yang dilakukan di kawasan

kumuh ringan dan kumuh sedang, contoh kegiatannya

adalah

• MHT Plus (Sudah tidak dilaksanakan karena beralihnya tupoksi penanganan lingkungan seperti jalan dan saluran kepada Dinas Bina Marga dan Dinas Tata Air).

• Bantuan Perbaikan Rumah di Permukiman Kumuh Melalui Penataan kampung (Kampung Deret) pada TA. 2015 sedang dalam tahap kaji ulang kebijakan sesuai Ingub No. 103 Tahun 2014.

2.

Program

Pembangunan

Baru,

(Pembangunan

Rusunawa)

(25)

Rencana Pembangunan Rusun 2016-2017

TAMBAHAN 21

LOKASI

Pasar Tanah Abang Blok G dan Jembatan

Pasar Grogol Pasar Lontar dan Kebon Melat

(26)

AKSES DASAR (SISTEM SETEMPAT TANPA

TANGKI SEPTIK) TANPA AKSES (PENDUDUK

YANG BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN)

AKSES SANITASI LAYAK

(SISTEM PERPIPAAN DAN NON PERPIPAAN)

LAYANAN AKSES LAYAK DAN CAKUPAN LAYANAN SANITASI ADALAH 100%

LAYANAN SANITASI MENCAPAI 12,8%

LAPORAN DATA SANITASI KEMENTERIAN PU PR TAHUN 2014

(RPJMN 2015-2019 TARGET 100-0-100)

(27)

Potret Sanitasi Yang Buruk

27

Mencuci Dan Mandi Di Sungai Tercemar

MCK Belum Sesuai Aturan

(Pergub 122/2005)

Selokan Tersumbat

Efluen Industri Di Kawasan Pemukiman

Buang Air Besar

Sembarangan

Jamban Yang

Asal-asalan

Pembuangan Liar Lumpur Tinja

(28)

AKSES LAYAK (KONSUMSI 60 LITER/ORANG/HARI BERDASAR PERMEN PU NOMOR 14/2010)

AKSES DASAR (KONSUMSI 15

LITER/ORANG/HARI)

TANPA AKSES TARGET TAHUN 2019 UNTUK CAKUPAN

LAYANAN AIR BERSIH DKI JAKARTA ADALAH 100%

KESENJANGAN TERHADAP TARGET CAKUPAN LAYANAN AIR MINUM MENCAPAI 8,8%

LAPORAN DATA AIR BERSIH KEMENTERIAN PU PR TAHUN 2014

(RPJMN 2015-2019 TARGET 100-0-100)

SEBESAR 91,1% SEBESAR 0,3%

SEBESAR 8,5%

(29)

DIARE MERUPAKAN 10 PENYAKIT TERBANYAK BAIK DI RAWAT INAP, RAWAT JALAN DAN PUSKESMAS

(SUMBER DATA DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA)

KARENA SANITASI BURUK :

- MASIH ADA WARGA TIDAK PUNYA

JAMBAN/ SEPTIC TANK

- PUNYA TOILET TETAPI TIDAK PUNYA SETIC TANK

- PUNYA TOILET, PUNYA SEPTIC TANK

TETAPI TIDAK LAYAK

- PUNYA TOILET, PUNYA SEPTIC TANK

TETAPI TIDAK PERNAH DI SEDOT

- JARAK SEPTIC TANK BERDEKATAN DENGAN SUMUR (SUMBER AIR)

45% AIR TIDAK LAYAK KONSUMSI

(30)
(31)

Outline

(32)

Zone No. Site No. Lokasi IPAL (alternatif) Area[ha]

⓪ 0 Krukut Planning

1 Setiabudi Pond On-Going

① 2 Pluit 6.9

② 3 Muara Angke 0.8

③ 4 Srengseng City Forest Park 4.0

④ Transfer to Zone 10 WWTP 1.6

⑤ 5 Sunter Pond 4.6

6 STP Duri Kosambi 8.2

⑦ 7 Kamal - Pegadungan 3.9

⑧ 8 Marunda 6.0

⑨ 9 Rorotan 2.9

⑩ 10 STP Pulo Gebang 8.7

⑪ 1112 Bendi ParkWaduk Ulujami (Pond Planning) 3.05.9 ⑫ 13 Ragunan Land 3.1

⑬ 14 Waduk Kp. Dukuh (Pond Planning) 5.7

⑭ 15 Waduk Ceger RW 05 (Pond Planning) 3.6

PRIORITAS ZONA PENGEMBANGANTAHUN

1 0

MASTER PLAN 2012 & TAHAPAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK DKI JAKARTA

SOLUSI JANGKA

PANJANG

PEMBANGUNAN

SISTEM OFF SITE

(PERPIPAAN) YANG TERDIRI DARI ZONA 0

(33)

RENCANA PENGEMBANGAN AIR MINUM DI JAKARTA

(2017-2020)

Waduk Karian dan IPA Serpong akan menambah supply air sebanyak 3,2 m3/detik pada

tahun 2021

(34)

LOKASI-LOKASI

PERENCANAAN

IPAL

KOMUNAL PROVINSI DKI JAKARTA

Kel. Lenteng Agung (RT.02/04)

Lahan Dinas Sosial

Kel. Jagakarsa (RW.06) Lahan Dinas Damkar

Kel. Semper Barat (RW.17)

Lahan Dinas Damkar

Kel. Kebon Pala (RPTRA)

Lahan Dinas Pendidikan

Kel. Bungur (RT.3 & 14, RW.7) Lahan Dinas Pertamanan

Kel. Ulujami (RW.07) Lahan Dinas

(35)

RENCANA PENGEMBANGAN AIR MINUM DI JAKARTA

(2017-2020)

30.000 29.450

27.442

Total Kebutuhan air

Ketersediaan air eksisting

Total Ketersediaan Air

27.325

•IPA Pesanggrahan (750)

•IPA Pejaten (200) •Tirta Benteng (300)

•IPA Buaran III (3000)

•SPAM Jatiluhur (4000) Total Kebutuhan

air

22.158 18.025 550 Ketersediaan air eksisting

Akumulasi Tambahan Suplai

Total Ketersediaan Air Total Surplus / Defisit

18.575

pada tahun 2021

(36)

IPAL KSM PANGRANGO 1 IPAL KSM PANGRANGO 2

(37)
(38)

SUMBER DATA DARI UNICEF

DATA SANITASI DI SEKOLAH DASAR (SD) :

- 1 BANDING 93 UNTUK SISWA - 1 BANDING 86 UNTUK SISWI

DATA SANITASI DI SEKOLAH DASAR (SD) :

- 1 BANDING 60 UNTUK SISWA - 1 BANDING 40 UNTUK SISWI

DATA 75% JAMBAN/WC SEKOLAH SD TIDAK BISA DIGUNAKAN MULAI DARI RUSAK RINGAN MAUPUN RUSAK BERAT.

IDEAL

FAKTA

(39)
(40)

13,70

PETA SEBARAN RT YANG MENEMPATI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (%)

RTLH ≥ 10%

(41)

1.324,3

PETA SEBARAN LUAS PERMUKIMAN KUMUH (Ha)

Luas ≥ 200 Ha Luas ≥ 200 Ha

Keterangan:

Luas < 200 Ha Luas < 200 Ha

Sumber: BPS, 2013

151,6

151,6

172,05

172,05

Gambar

Gambar. Kondisi Sungai yang Tercemar di DKI Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan dan kandungan karaginan budidaya rumput laut Eucheuma cottonii pada kondisi lingkungan yang berbeda dan perlakuan jarak tanam di Teluk Lhok Seudu [tesis].. Bogor:

meningkat sampai 33,2 Kg/Kap/tahun. Untuk merealisasikan target tersebut diperlukan upaya diversifikasi produk olahan ikan untuk meningkatkan minat/ selera masyarakat

Fenomena yang berkembang di Indonesia, yaitu mendapatkan pasangan dari internet dan hasil wawancara dengan partisipan terkait self disclosure menarik perhatian peneliti

Sehingga Informan tetap memiliki semangat dalam menjalani hidup, informan bisa membuktikan pada banyak orang bahwa meskipun berstatus janda cerai hidup, informan

1) Observasi dan wawancara dengan kelompok tani NUJU TANI di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan tentang penggunaan pestisida oleh petani, meliputi jenis dan

Berdasarkan uji statistik t test untuk aktivitas optimisme dengan menggunakan subjective happiness scale dan psychologycal well-being, didapatkan nilai signifikansi yang lebih

Data yang digunakan dalam karya ilmiah ini yaitu harga pembelian bahan baku, kapasitas pemasok, pabrik, dan gudang pusat, pendugaan permintaan pelanggan, biaya, harga

Unsur pati ( starch ) pada kedua polimer organik yang digunakan merupakan unsur terpenting dalam keberhasilan proses gelatinisasi untuk mendapatkan kualitas produk