Faktor penyebab korupsi dan
Dampak masif dari korupsi
Sejarah terjadinya korupsi di dunia
Korupsi adalah bagian hitam dari perjalanan peradaban manusia secara
universal. Hampir semua bangsa berhadapan dengan masalah ini sesuai
dengan ukurannya. Korupsi sudah ada ketika zaman kuno yaitu pada
peradaban Mesir, Ibrani, Babilonia, Yunani kuno, Cina, Romawi Kuno dan
juga
di
negara-begara
Barat
(Eropa
dan
Amerika).
G.R Drdriver J.C. Miles dalam menerjemahkan
The Babilonian
Constitution
menyebut perilaku korup telah mencapai puncak
kesempurnaannya sejak sekitar tahun 1200 SM. Saat itu, Hammurabi
dari Babilonia yang baru menaiki tahta kekuasaanya, memerintahkan
kepada seorang gubernur untuk menyelidiki penggelapan yang
melibatkan
pegawai
pemerintahan
di
bawahnya.
Hammurabi
mengancam para pejabat di bawahnya dengan hukuman mati. Di India
Definisi
Soedjono Dirjosisworo mengutip dari John A. Gardiner dan David J. Olson dalam buku
mereka “Theft of the City”, Readings on Corruption in urban America, memberikan pengertian tentang korupsi ini secara umum dari berbagai sumber dengan pengelompokkan sebagai berikut : Dalam Oxford English Dictionary (OED) makna korupsi dikategorikan dalam tiga kelompok sebagai berikut :
Secara fisik : misalnya perbuatan pengrusakan atau dengan sengaja menimbulkan
pembusukan dengan tindakan yang tidak masuk akal serta menjijikan.
Moral : bersifat politis yaitu membuat korup moral seseorang atau bisa berarti fakta
kondisi korup, dan kemerosotan yang terjadi dalam masyarakat.
Penyelewengan terhadap kemurnian : seperti misalnya penyelewengan norma
Faktor penyebab korupsi
Faktor Internal
, merupakan faktor pendorong korupsi yang berasal dari dalam
diri setiap individu. Faktor internal dapat diperinci menjadi:
a) Sifat tamak/rakus manusia
b) Gaya hidup konsumtif
c) Moral yang kurang kuat
Faktor Eksternal,
merupakan faktor pemicu terjadinya tindakan korupsi yang
berasal dari luar diri pelaku. Faktor eksternal dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
Dampak masif dari korupsi
Terhadap Ekonomi
Hutang Negara semakin meningkat
Terhadap sosial dan kemiskinan rakyat
Kriminalitas semakin meningkat
Terhadap birokrasi pemerintahan
Tidak efisiennya birokrasi
Terhadap politik dan demokrasi
Kepemimpinan yang berjiwa korup
Terhadap penegakan hokum
Hukum yang bisa dibeli
Terhadap pertahanan dan keamanan
Garis batas yang lemah
Terhadap kerusakan lingkungan