Asuhan keperawatan pada An. R usia toddler (2tahun 8bulan) Dengan Kejang Demam diruang CMT Anak
BLUD RS Sekarwangi Kab. Sukabumi
A. Pengkajian 1. Identitas Klien
Nama : An. R
Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 13 Agustus 2011
Umur : 2 tahun 8 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Diagnasa medis : Kejang Demam
No. RM : 429607
Tanggal masuk : 16 Juni 2014 pukul 15.06 Wib Tanggal di kaji : 17 Juni 2014
Identitas orangtua/penanggung jawab
Nama : Ny. T
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Bantar muncang RT 05 RW 06 Sekarwangi, Cibadak 2. Keluhan Utama
Ibu klien mengeluhkan anaknya panas tinggi (39C) 3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu klien mengatakan anaknya panas tinggi, suhu badan pada saat pertama dirawat 39C, panas turun pada saat pagi hari dan meningkat pada sore dan malam. Pada saat panas tinggi diserti dengan kejang-kejang dengan waktu kurang lebih 5 menit. b. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan sebelumnya anaknya blum pernah memiliki riwayat penyakit yang sama dan belum pernah dirawat di rumah sakit.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Pada saat dilakukan pengkajian ibu klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat yang sama dengan klien, baik penyakit bawaan ataupun turunan.
d. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
e. Riwayat imunisasi
Pada saat lahir klien imunisasi HB1 kali, DPT 2 kali pada usia 2, 3, 4 bulan, HB 2 dan 3 pada usia 2, 3 bulan, BCG 1 kali pada usia 1 bulan, polio 4 kali pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan, dancampak pada usia 9 bulan.
4. Pola kebiasaan sehari-hari
No. Kebiasaan sehari-hari Sebelum sakit Saat sakit 1. Pola Nutrisi :
a. Frekuensi b. Jenis c. Porsi d. keluhan
3x sehari Nasi, lauk pauk 1 porsi habis Tidak ada keluhan
3x sehari
Bubur, lauk pauk, buah 1 porsi habis
Tidak ada keluhan 2. Pola Eleminasi :
Eleminasi Urin
Khas urine (pesing) Kuning jernih
Tidak tentu Tidak tentu
Khas urine (pesing) Kuning
Tidak ada keluhan
2x sehari
Lembek, berampas Khas feses
Tidak ada keluhan 3. Pola istirahat tidur :
a. Jumlah jam tidur siang b. Jumlah jam tidur
malam
c. Pengantar tidur d. keluhan
2 jam 6-8 jam
Di bimbing untuk berdoa
Tidak ada keluhan
Tidak tentu 5-6 jam
Di bimbing untuk berdoa
Tidak ada keluhan 4. Pola personal hygiene :
a. Mandi
b. Mengganti pakaian c. Toileting
d. Tingkat ketergntungan
2x sehari 2x sehari
Belum diajarkan Ketergantungan penuh
Di lap air hangat Tidak tentu Delum di ajarkan Ketergantungan penuh 5. Pemeriksaan Fisik
a. Status kesehatan umum : pada ekstremitas bawah (sinistra) terpasang infus line WIDA 2A
Kesadaran : Compos Metris
Tanda-tanda vital : Suhu 39c Nadi 110x/menit
Respirasi rate 32x/menit Tekanan darah 110/80 mmHg b. Antropometi
Lingkar kepala : 49 cm Lingkar dada : 46 cm
LILA : 14 cm
c. Kepala
Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, warna hitam, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.
d. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva an anemis, sclera putih, distribusi bulu mata dan alis mata merata, pupil mengecil pada saat diberi cahaya, kelopak mata tidak cekung.
e. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada peradangan. f. Mulut dan tenggorokan
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, lidah bersih tidak kotor. g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak terdapat nyeri, gerakan bebas. h. Telinga
Bentuk simetris kiri dan kanan, dapat mendengar saat perawat atau keluarga memanggil, tes wiber dan rinne (+), tidak ada nyeri tekan, telinga bersih.
i. Dada/thorak
Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler, pola nafas teratur, pergerakan dada simetris kiri dan kanan, S1 dan S2 tidak ada suara tambahan.
j. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak ada kembung, tidak terdapat nyeri tekan, kebersihan kulit terjaga, turgor kulit < 3 detik, bising usus 12x/menit.
k. Genitourania
Berjenis kelamin laki-laki, tidak terdapat lesi, tidak ada nyeri. l. Ekstremitas atas dan bawah
Bentuk simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap, CRT < 2 detik, terdapat refleks plantar, kekuatan otot ektremitas atas 5/5, ekstremitas nawah 5/5.
6. Data psikologi anak
Klien dapat memberikan respon tersenyum atau menangis kepada perawat atau keluarganya.
7. Pemeriksaan penunjang
Tanggal/hari Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Senin, 16/6/2014 HB
Leukosit Trombosit Hemaktrokit
12,2 Gr% 13.200 mm3 324.000 mm3
36%
L : 13 - 16 4.000 - 11.000 150.000 - 400.000
8. Pengobatan / therapy WIDA 2A 16 tpm
Paracetamol 3 x 1 via oral
Diazepam 2,7 mg via IV digunakan bila anak kejang Cefotaxime 2 x 66 mg via IV
B. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Ibu klien mengatakan anaknya panas tinggi
DO : Teraba panas, suhu 39c
Proses infeksi
Merangsang hipotalamus
Penagturan suhu tubuh terganggu
Penaikan suhu tubuh
Hipertermi
2. DS : Ibu klien mengatakan anaknya demam dan disertai dengan kejang-kejang. DO : Kejang berlangsung lamanya kurang lebih 5 menit
Kejang
Kerja otot tidak terkendali
Dapat terjadi trauma
Resiko cidera berulang
Resiko cidera berulang
3. DS : Ibu klien mengatakan kurang paham dengan penyakit anaknya
DO : Keluarga sering bertanya tentang pengobatan dan perawatan penyakit anaknya
Hipertemi
Kurang pemajanan informasi
Kurang pengetahuan tentang penyakit
Kecemasan orangtua
Kurangnya pengetahuan dan kecemasan orangtua terhadap penyakit.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi 2. Resiko ceidera berulang berhubungan dengan kejang
3. Kecemasan orangtua berhubungan dengan pengetahuan terhapat penyakit
D. Intervensi / Perencanaan
DX Tujuan Intervensi Rasional 17/6
/14
1. Tupan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah teratasi.
Tupen : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam maslah teratasi sebagian. Kriteria hasil : Suhu tubuh dalam batas normal 36,5-37c
1. Observasi TTV 2. Berikan kompres
hangat
3. Ajarkan kompres yang benar pada keluarga
4. Anjurkan kepada keluarga untuk klien perpakaian
yang mudah
menyerap keringat 5. Anjurkan anak agar
tidak memakai selimut
6. Kolaborasi dengan dokter pemberian antipiretik dan fase dilatasi sehingga dapat menurunkan suhu tubuh 3. Keluaarga
dapat mandiri dalam
melakukan kompres sehingga pencegahan awal terjadinya kejang demam 6. Antipiretik dan
pemberian keperawatan selama 3x24jam masalah teratasi.
Tupen : Setelah dilakukan tindakan
1. Observasi
kesadaran klien dan aktifitas klien 2. Bantu klien dalam
keperawatan selama 2x24jam masalah teratasi sebagian. Kriteria hasil : Klien tidak cidera dalam melakukan aktifitas
GCS E4V5M6 Klien sudah bisa melakukan aktifitas sesuai pertumbuhan dan
perkembangannya
penggunaan restain secara mandiri 3. Meminimalkan
resiko cidera
18/6 /14
3. Tupan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam masalah teratasi
Tupen : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit masalah teratasi sebagian. Kriteria hasil : Kecemasan orangtua berkurang
Keluarga dapat paham tentang penyakit anaknya
1. Kaji pengetahuan orangtua tentang penyakit anaknya 2. Beri dukunga pada
keluarga bahwa anaknya akan
sembuh jika
disiplin dalam melakukan
perawatan
3. Beri kesempatan pada keluarga untuk
mengungkapkan perasaannya 4. Beri pendidikan
kesehatan tenatng perawatan yang diberikan
1. Mengetahui kebutuhan keluarga akan pengetahuan sehingga dapat mengurangi
beban psikologi dan
menyalurkan aspek
emosional secara efektif dan cepat
DX. Tgl/jam Implementasi Evaluasi Ttd/nama
3. mengajararkan kompres hangat yang ebnar pada keluarga
4. memberi tahu agar klien tidak dipakaikan selimut dan pakaian yang tebal 5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV
S : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya panas O : klien tampak rewel Suhu 39c, RR 32x/menit, N 110x/menit, TD 110/80 mmHg
IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan
2. 10. 40 12.10
1. mengobservasi kesadaran klien
2. membantu klien dalam melakukan aktifitas
S : ibu klien mengatakan anaknya masih rewel
O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya A : masalah belum teratasi P : intervensi di lanjutkan 1. 18/6/14 pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV
S : ibu klien mengatakan badan anaknya tidak terlalu panas dari sebelumnya O : klien tampak tenang Suhu 37,6c, RR 28x/menit, N 90x/menit, TD 100/80 mmHg
IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan 2. 10.15
12.10
1. mengobservasi kesadaran klien
2. membantu klien dalam melakukan aktifitas
3. 09.00 09.25
1. mengkaji pengetahuan orangtua tentang penyakit anaknya
2. memberi dukungan kepada keluarga bahwa anaknya akan sembuh jika disiplin dalam mengikuti perawatan
S : ibu klien mengatakan kurang paham tentang penyakit anaknya
O : keluarga sering menanyakan tentang pengobatan dan perawatan penyakit anaknya
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1. 19/6/14
08.40 1. mengobservasi TTVmencakup suhu, nadi, respirasi rate, dan tekanan darah
2. memberikan kompres hangat
5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV
S : ibu klien mengatakan badan anaknya tidak terlalu panas dari sebelumnya O : klien tampak tenang Suhu 35,7c, RR 30x/menit, N 87x/menit, TD 100/80 mmHg
IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan 2. 09.00
09.45
1. mengobservasi kesadaran klien
2. membantu klien dalam melakukan aktifitas
S : ibu klien mengatakan anaknya tidak rewel
O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M6V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya A : masalah teratasi P : intervensi di hentikan 3. 10.30 1. memberikan pendidikan
kesehatan tentang
perawatan yang
diberikan
S : ibu klien mengatakan paham tentang penyakit anaknya
O : keluarga tidak menanyakan tentang pengobatan dan perawatan penyakit anaknya
A : masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
No. DX Tgl Catatan Perkembangan TTd/ nama
1. 17/6/
2014 S : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya panasO : klien tampak rewel Suhu 39c, RR 32x/menit, N 110x/menit, TD 110/80 mmHg
IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan I : 1. Mengobservasi TTV
Respon : Suhu 39c, RR 32x/menit, N 110x/menit, TD 110/80 mmHg
2. Memberikan kompres hangat Respon : suhu 38,2c
3. mengajarkan kompres hangat yang benar pada orangtua klien
Respon : keluarga klien paham dengan apa yang diajarkan
4. memberi tahu agar klien tidak dipakaikan pakaian yang tebal dan selimut
Respon : ibu klien tidak lagi memakaikan pakaian yang tebal dan selimut
5. berkolaborasi dalam pemberian cairan IV (WIDA 2A 16 tpm)
Respon : terpasang IV di kaki kanan klien E : masalah belum teratasi yang ditandai dengan
DS : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya masih teraba panas
DO : klien tampak rewel, suhu 38,2c R : intervensi 1. 2, dan 5 lanjutkan
2 S : ibu klien mengatakan anaknya masih rewel
O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya
A : masalah belum teratasi P : intervensi di lanjutkan
I : 1. Mengobservasi keadaan klien
Respon : kesadaran klien penuh (compos metris), GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya
2. membantu klien dalam melakukan aktifitas Respon :
E : masalah belum teratasi yang ditandai dengan DS : ibu klien mengatakan anaknya rewel DO : kesadaran klien penuh (compos metris) R : intervensi 1 dan 2 dilanjutkan
2014 panas dari sebelumnya O : klien tampak tenang
Suhu 37,6c, RR 28x/menit, N 90x/menit, TD 100/80 mmHg
IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
I : 1. mengobservasi TTV mencakup suhu, nadi, respirasi rate, dan tekanan darah
Respon : Suhu 37,6c, RR 28x/menit, N 90x/menit, TD 100/80 mmHg
2. memberikan kompres hangat Respon : suhu 37,5c
5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV
Respon : IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm
E : masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan
DS : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya tak teraba panas seperti sebelumnya
DO : suhu tubuh klien 37,5c R : intervensi 1, 2, dan 5 dilanjutkan
2. S : ibu klien mengatakan anaknya tidak terlalu rewel O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya
A : masalah belum teratasi P : intervensi di lanjutkan
I : 1. mengobservasi kesadaran klien Respon : kesadaran klien compos metris 2. membantu klien dalam melakukan aktifitas Respon :
E : masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan DS : ibu klien mengatakan anaknya tak lagi rewel DO : kesadaran klien compos metris
R : intervensi 1 dan 2 dilanjutkan
3. S : ibu klien mengatakan kurang paham tentang penyakit anaknya
O : keluarga sering menanyakan tentang pengobatan dan perawatan penyakit anaknya
A : masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
I : 1. mengkaji pengetahuan orangtua tentang penyakit anaknya
Respon : keluarga klien sedikit paham dengan penyakit anaknya
anaknya akan sembuh jika disiplin dalam mengikuti perawatan
Respon : keluarga klien tidak terlalu sering lagi menanyakan tentang penyakit anaknya
R : intervensi 1 di lanjutkan
1 19/6/
2014
S : ibu klien mengatakan badan anaknya tidak terlalu panas dari sebelumnya
O : klien tampak tenang
Suhu 35,7c, RR 30x/menit, N 87x/menit, TD 100/80 mmHg
IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I : 1. mengobservasi TTV mencakup suhu, nadi, respirasi rate, dan tekanan darah
Respon : Suhu 35.7c, RR 30x/menit, N 87x/menit, TD 100/80 mmHg
2. memberikan kompres hangat Respon : suhu 35,7c
5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV
Respon : IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm
E : masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan
DS : ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak demam lagi
DO : suhu tubuh klien 35,7c
R : intervensi di hentikan klien pulang
2. S : ibu klien mengatakan anaknya tidak rewel
O : kesadaran klien compos metris, GCS E4MdV5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya
A : masalah teratasi P : intervensi di hentikan
I : 1. mengobservasi kesadaran klien Respon : kesadaran klien compos metris 2. membantu klien dalam melakukan aktifitas Respon :
E : masalah teratasi yang ditandai dengan
DS : ibu klien mengatakan anaknya tak lagi rewel DO : kesadaran klien compos metris
R : intervensi di hentikan klien pulang
3. S : ibu klien mengatakan paham tentang penyakit anaknya
O : keluarga klien tidak lagi menanyakan tentang
perawatan penyakit anaknya
P : intervensi di hentikan
I : 1. mengkaji pengetahuan orangtua tentang penyakit anaknya
Respon : keluarga klien paham dengan penyakit anaknya 2. memberikan dukungan kepada keluarga bahwa anaknya akan sembuh jika disiplin dalam mengikuti perawatan
Respon : keluarga klien tidak lagi menanyakan tentang penyakit anaknya
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan yang diberikan
Respon : keluarga klien paham dengan apa yang telah dijelaskan
E : masalah teratasi yang ditandai dengan
DS : ibu klien paham dengan apa yang dijelaskan
DO : keluarga klien tampak paham dengan apa yang dijelaskan