• Tidak ada hasil yang ditemukan

Documents.tips perkembangan islam pada m

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Documents.tips perkembangan islam pada m"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kemunduran Umat Islam

Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah dimulai sjak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani. Pada abad ke-17, mulai terjadi kemunduran khusunya ditandai oleh kekalahan-kekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negara-negara Eropa. Peristiwa tersebut diawali dengan terpukul mundurnya tentara usmani ketika dikirm untuk menguasai wina pada tahun 1683. kerajaan usmani menyerahkan Hungaria kepada Austria, daerah Podolia kepada Polandia, dan Azov kepada Rusia dengan perjanjian Carlowiz yang ditandatangani tahun 1699.

Selain itu, Kekuatan Islam mengalami kemunduran secara dratis dari runtuhnya Dinasti Abasiyah di Bahgdad, akibat serangan Negara Mongol. Beberapa negara Negara Islam yang dijajah Negara Negara Barat yaitu : Kerajaan Islam Malaka, Mesir,Oman,Qatar,Uzbekistan,Tunesia, libya, Kuwait, Irak, Libanon dan juga termasuk Indonesia…

Penjajahan Dunia Batar Atas Bangsa Islam

Ketika berada dibawah kerajaan Islam Mughal, India merupakan negeri yang cukup kaya hasil pertaniannya. Kekayaan inilah yang menyebabkan para pedagang Eropa datang. Kedatangan mereka bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga untuk memonopoli perdagangan dan menguasai negeri. Pada awal abad ke-17 M, Inggris dan Belanda mulai memasuki wilayah India. Ada tahun 1611 M, Inggris mendapat ijin menanamkan modal, dan pada tahun 1617 M, Belanda mendapatkan ijin yang sama.

Pada tahun 1761 M para penguasa di wilayah tersebut berusaha melakukan penawanan untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya. Tapi mereka tidak mampu mengalahkan kekuatan pasukan Inggris. Ahkirnya daerah Quth Bengal dan Orissa jatuh ketangan Inggris. Kemudian pada tahun 1803 M, pusat kerajaan Islam Mughal, Delhi, bereda dibawah bayang-bayang Inggris. Inggris menggunakan kekuatan Sikh Hindu untuk melawan kekuatan Mughal Dengan bantuan kekuasaan tersebut, ahkirnya Inggris dengan leluasa mengembangkan sayap kekuasaanya di anak benua India dan sekitarnya.

Pesaing terbesar pedagang Islam adalah Inggris. Sejak datang kewilayah Asia Tenggara, hususnya di semenanjung Malasyia, Inggris mulai mendominasi perdagangan dan politik. Persaingan itu terlihat dari usaha masing-masing yang ingin merebut hasil rempah-rempah. Penjajah bangsa-bangsa Barat ini baru berakhir pada abad ke-20 M setelah masing-masing wilayah melakukan pemberontakan dan memerdekakan diri. (Murodi, 2008: 177-179

Penjajahan Barat Ketimur Tengah

(2)

Iggris dibarat dan India Timur. Oleh karena itu pintu gerbang ke India, yaitu Mesir harus berada di wilayah kekuasaanya. Untuk maksud tersebut, Mesir ditaklukan Perancis pada 1798 M. jatuhnya wilayah Islam ketangan Bangsa Barat menandai kemunduran umat Islam. Sejak saat itu, masarakat muslim melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap penjajahan yang dilakukan bangsa Barat. (Badri Yatim, 2004 : 169-170)

Selain itu, Negara-negara yang ikut menjajah wilayah Timur Tengah adalah Spanyol dan Portugis. Adapun Beberapa faktor yang dilakukan oleh bangsa Barat dalam menjajah Timur Tengah adalah :

I. Penyebaran agama Kristen

II. Bangsa ini memiliki agenda untuk menyebarkan misi Kristen di Negara jajahanya

Kedua Negara ini masih menyisakan pengalaman sejarah pahit selama beberapa abad ketika berada dibawah kekuasaan Islam. Misalnya Portugis yang membawa tiga misi Gold Glory dan Gospel (kekayaan, kejayaan dan penyebaran). Ketiga misi inilah yang diteriakan dalam menaklukan Negara-negara itu. (Murodi, 2008 : 179-182)

Tokoh tokoh pemimpin perkembangan Islam pada masa modern dan pemikirannya 1. Jamaludin Al afgani (Iran, 1838-turki, 1897)

Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh Sayyid Jamalidin Al Afgani. Gagasanya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, Mesir dan India. Meskipun sangat anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan Barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas yang husus mengajarkan ilmu pengetahuan yang modern di Turki mengahdapai tantangan yang kuat dari para ulama’. Pada ahkirnya ia diusir dari Negara tersebut.

2. Muhamada Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhamad Rasyid Rida (Suriah 1865-1935)

Guru dan murid tresebut mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyid Rida mendapat pendidikan Islam tradisisonal dan menguasai bahasa asing ( prancis dan turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhamad Abduh dan diantaranya melalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan diparis dan disebarkan dimesir. Muhamd Abduh sebagaimana Muhamad Abdul Wahab dan Jamaluddin Al Afgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah kedalam ajran Islam membuat umat Islam lupa akan ajran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yang

menjauhkan masarakat Islam dari jalan yang sebenarnya.

(3)

Adalah seorang sejarawan dan filusuf yang sangat mendukung gagasan Muhamad Ali Pasya. Ia merupakan pendukungg modernism yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan) nya saja, tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi. Pendanganya dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.

4. Sayyid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al qardawi

Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yag dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologiny, Islam tidak menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan al Qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslmin. Secara umum dunia Islam relative terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini dikalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang ,mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan mereka.

5. Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898)

Adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Seperti Al afgani, ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi, berbeda dengna al Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain, penjelasan mengenai suatu peeristiwa dengan sebab-sebab yang bersifat fisik materiil. Di barat nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari tahayul dan cengkraman kekuasaan gereja. Kini dengan semangat yang sama Ahmad Khan merasa wajib membeabaskan kaum muslim dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al qur’an. Ia amat serius dengan upaya ini, antara lain: menciptakan sendiri metode baru penafsiran Al qur’an. Hasilnya adalah teologi yang memilki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al qur’an.

6. Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938)

a. Generasi awal ke-20 adalah Sir Muhamdad Iqbal marupakan seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan memilki latar belakang yang bercorak tradisisonal islam. Kedua hal ini muncul dari karya utama di tahun 1930 yang berjudul the reconstruction of religious thought in islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam Islam)

(4)

mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787, beliau meninggal dunia tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yang dikenal dengan nama Wahabiyah

Adapun pokok-pokok pemikiranya adalah:

1) Yang harus disembah hanyalah Allah dan orang-orang yang menyembah selain Allah dinyatakan Musyrik.

2) Kebanyakan orang islam bukan lagi penganut paham Tauhid yang sebenarnya karena mereka meminta pertolongan kepada selain Allah, melainkan kepada Syeh, Wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang berprilaku demikian juga dikatakan musyrik.

3) Menyebut nama Nabi, Syeh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan syirik

4) Meminta syafaat selain kepada Allah juga syirik.

5) Bernazar kepada selain Allah juga syirik.

6) pengetahuan selain dari Al-qur’an, Hadis dan Qiyas merupakan kekufuran.

7) Tidak mempercayai kepada Qada’ dan Qadar juga mmerupakan kekufuran.

8) Menafsirkan Al-qur’an dengan Ta’wil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.

Untuk mnegembalikan kemurnian Tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain yang membawa kepada paham syirik, mereka berusaha menghapuskan paham ini. Pemikiran Muhammad Abdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaharuan di abad ke-19 adalah:

a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran Islam. Pendapat ulama bukanlah sumber

b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan

c. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup

MANFAAT

(5)

mendapat kecaman karena mereka tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalam Al Qur’an. Melalui sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.

2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya, orang tersebut akan mendapat keselamatan

3. pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih efektif dan efisien

4. dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi

5. pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan. Sebagai contoh, pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem pendidikan negara tersebut.

6. corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama, tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaan Usmani.

Perilaku Cerminan Penghayatan terhadap Sejarah Islam pada Masa Pembaruan

Ada beberapa perlaku yang dapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan ini. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yang sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan hadis

2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langakah inovatif agar kehidupan menusia dapat damai dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.

3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta

mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terualng kembali.

4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi baldatun tayyibatun wa rabbun gafur atau negara yang baik dan mendapat ampunan dari Allah SWT 5. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi di masa pembaruan cukup canggih dan

(6)

Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern

Hikmah mempelajari sejarah perkembangan Islam pada abad modern dapat disikapi dengan sejarah tersebut dapat memberikan ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakan perubahan-perubahan supaya lebih maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-problema masa lalu dapat menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yang selanjutnya, Pembaharuan dapat dilakukan dalam berbagai bidang baik ekonomi, pendidikan ,politik dan lain sebagainya.

NILAI POSITIF GERAKAN MODERNISASI ISLAM

1. NILAI PERSATUAN, mempunyai nilai dasar untuk menjalinpersatuan dan kesatuan umat Islam yang selama ini terpecah karena perbedaan paham dan aliran.

2. NILAI SOLIDARITAS, mengandung nilai ukhuwah Islamiyah

yaitupersaudaraan berdasarkan rasa senasib seperjuangan untuk membela Islam dalam suka dan duka.

3. NILAI PEMBARUAN, nilai-nilai tajdid yang meliputi aspek agama yang bebas dari takhayul, bidah, khurafat, aspek ekonomi, dan aspek politik.

4. NILAI JIHAD, mengandung nilai perjuangan kerena ingin menemukankembali ajaran Islam yg penuh dgn dinamika perjuangan.

5. NILAI KEMERDEKAAN, mengandung nilai kemerdekaan terutamakemerdekaan berpikir.

P E N G A R U H G E R A K A N M O D E R N I S A S I I S L A M TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

1. Bidang Akidah : gerakan ini berusaha melak uakan pembaruan karenabanyak paham yg tidak sesuai dgn ajaran Islam, anatara lain pahamfatalisme, masuknya budaya syirik, takhayul, bidah, dan khurafat kedalam ajaran Islam

.2 . B i d a n g P o l i t i k : m e l a k u k a n p e m b a r u a n d g n t u j u a n m e m b e b a s k a n wilayah INA dari cengkraman penjajahan Belanda.

3. Bidang Pendidikan : melakukan pembaruan dgn cara

melakukanperubahan kurikulum pendidikan dan memadukan pendidikan modern

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Sudiyono (2002) menyebutkan terdapat enam asumsi model cobweb yang harus di penuhi, pertama harga ditentukan oleh struktur persaingan yang terjadi pada proses

Penelitian dengan metode kualitatif ini menemukan bahwa: (1) politik ekonomi air sangat dinamis melibatkan beragam aktor lokal, nasional, global dengan kepentingan dan ideologi

Berdasarkan aspek penilaian kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal analisis pada matakuliah Geometri Transformasi pada tabel 9 yaitu aspek penilaian

 Peserta didik 100% masih mengusasi materi kuliah yang dibahas pada perkuliahan sebelumnya dan sudah mereview materi kuliah yang akan dibahas pada perkuliahan hari

Kondisi realita di Kecamatan Simokerto tercatat 1.186 Kepala Keluarga atau sekitar 26,6% yang membuang air limbah domestik ( black water dan grey water ) ke saluran

pada Bank BPR JATIM (UMKM JAWA TIMUR) Cabang

APB adalah rasio yang mengukur sejauh mana aktiva produktif bermasalah dari semua aktiva produktif yang dimiliki oleh bank , APB merupakan aktiva produktif dengan kriteria

Ujian PPL diadakan setelah selesainya pembelajaran mandiri. Mahasiswa PPL melaksanakan ujian PPL sebanyak dua kali. Ujian PPL yang dilaksanakan yaitu mahasiswa