LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 3. Morfologi Koloni Mikroorganisme
1. Tuliskan hasil pengamatan morfologi koloni mikroorganisme yang telah anda lakukan! Nama
mikroorganism e
Ukuran Warna Diameter Tempat
tumbuh
Konfigurasi Elevasi Tepian Keterangan
B.Subtilis Biologi
Mediu m
Putih 0,6 cm Dasar Vilamentus Halus mengkilap
Entire Tidak terkontaminas
i A.Niger Small Hijau Tua 0,5 cm Permukaan Circular Halus
mengkilap
Entire Tidak terkontaminas
i S.Sereviceae Point Kuning 0,3 cm Permukaan Circular Halus Entire Tidak
terkontaminas
1,5 cm Permukaan Circular Halus mengkilap
Entire Tidak terkontaminas
i Udara Small Hijau 0,4 cm Permukaan Circular Berkerut Entire Tidak
Nama Cornelia Nandya V
n Warna Diameter Tempat tumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian Permukaan Keterangan
B.Subtilis
Biologi Medium Putih 0,6 cm Dasar Vilamentus HalusMengkilap Entire Tidakterkontamin asi
A.Niger Smal Hijau
Tua 0,5 cm Permukaan Circular Halusmengkilap Entire Tidakterkontamin asi
S.Serece
ae Point Kuning 0,3 cm Permukaan Circular Halus Entire Tidakterkontamin
asi
an Warna Diameter Tempat tumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian Permukaan Keterangan
A.Niger
1,5 cm Permukaan Circular Halus
mengkilab Entire Tidakterkontaminasi
Nama Cornelia Nandya V NIM 155100201111045 Jurusa
n TEP
Kelas H Kelom
pok H2
terkontaminasi
Literatur (5)
Nama mikroorg anisme
Ukur
an Warna Diameter Tempat tumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian Keterangan
B.Subtilis Besar Putih 3-5 cm Diatas
permukaan Irregular HalusMengkilap Berombak Bakteri S.Cerevisiae Besar Putih 1-3 cm Ditengah
Permukaan
Licin Kasar Licin Khamir
A niger Besar Hitam 4-5 cm Diatas Permukaan
2. Tuliskan klasifikasi mikroorganisme yang telah anda amati dan simpulkan jenis mikroorganisme (bakteri, kapang atau khamir) sesuai klasifikasi tersebut!
a. Bakteri
Ciri-ciri dari bakteri adalah : (Subagio , 2014) - Organisme prokariotik da uniseluler
- Berukuran kecil - Tak berklorofil
- Memiliki dinding sel yang tersusun dari mukopolisakaridan dan peptidoglikan - Hidupnya bersifat parasit
- Motil Deskripsi
Bakteri biasanya dihubungkan dengan penyebab umum penyakit manusia dan hewan, tetapi ada beberapa bakteri yang menguntungkan dengan menghasilkan antibiotic
seperti streptomycin dan nocardicin. Bakteri memiliki peranan penting karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk bertumbuh dan berkembang dengan cepat .
Bakteri juga memiliki bentuk dan jenis yang beragam ( Fadhilah , 2015 ) Bacilus Subtilis Spesies : Bacillus Subtilis
Ciri-ciri : (Kirk,2009) - Gram Positif - Berbentuk seperti tongkat - Dapat bertahan dalam suhu tinggi - Tempat hidup tersebar dimana-mana - Menghasilkan racun yang bernama subtilisin
Bacilus subtilis dapat tumbuh dimana-mana seperti udara, tanah. Bakteri ini tahan terhadap suhu tinggi pemasakan , tetapi tidak menimbulakn penyakit seperti E.coli ,
bakteri ini dipakai sebagai bahan percobaan di laboratorium karena mudah dikembangbiakkan dan mudah untuk dimodifikasi sifat genetiknya ( Kirk,2009)
A. Kapang
Ciri-ciri kapang : ( Mudhusmita,2010) - Memiliki hifa yang membentuk miselium
- Bereproduksi dengan spora - Non motil
- Parasit - Multiseluler
Klasifikasi
Spesies : A. Niger
Kultur campuran adalah kultur yang mengandung 2 atau lebih spesies mikroorganisme dan dapat dengan mudah dipisahkan berdasarkan bentuk koloni atau dengan uji
biokimia.
Kapang adalah mikroorganisme yang termasuk dalam kingdom jamur. Kapang biasanya banyak ditemukan pada saat pembusukan atau kerusakan pada makanan. Kapang mudah dikenali karena biasanya tumbuh sebagai koloni yang bertekstur seperti
kapas dan mengubah warna dari makanan yang ditumbuhi oleh kapang menjadi lebih gelap dan beracun. Kapang bereproduksi dengan spora , yang bias bersifat seksual dan
aseksual.
Aspergilus Niger merupakan kapang yang menghasilkan asam nitrat, sehingga biasa dipakai sebagai model fermentasi. Warnanya biasanya hitam dan biasa diisolasi dari
tanah, sisa tumbuhan dan udara dalam ruangan saprofit (corrigan , 2011) Monacus Purpureus adalah kapang yang berwarna merah yang dapat dikembangbiakkan dalam media yang mengandung pati. Biasanya kapang ini digunakan dalam pemfermentasian beras menjadi makanan olahan untuk diet yang
dapat mengurangi kadar kolesterol ( Azirak, 2008) B. Khamir
Ciri-ciri : - Uniseluler
- Membentuk miselium semu
- Reproduksi melalui spora atau tunas multilateral - Memproduksi lapisan film diatas media
- Non-motil
Khamir merupakan mikroorganisme anggota kingdom fungsi yang bersifat uniseluler dan membentuk miselium semu, tidak seperti kapang. Khamir berukuran lebih kecil daripada kapang. Kebanyakan dari khamir adalah anggota Ascomycota. Penggunaan
pangan.
Saccharomyces Cerevisiae merupakan salah satu anggota kingdom fungi, yang erbwarna hijau kekuningan. Kapang ini dikenal dalam pembuatan produk makanan sebagai fermentator. Biasanya mikroba ini dipakai dalam pembuatan bird dan minuman
beralkohol lainnya. Dalam pembuatan kue, mikroba ini dipakai sebagai
mikroorganisme penghasil gas, yang membuat kue bertekstu seperti spons (bekatorou, 2006)
3. Jelaskan perbedaan morfologi koloni mikroorganisme (bakteri, kapang dan khamir) berdasarkan hasil pengamatan anda!
Bakteri B. Subtilis
Pada cawan petri yang berisi kultur B.Subtilis yang tidak dikontrol (dimasukkan kedalam suhu tertentu), terdapat koloni yang berukuran sedang atau medium berwanra
putih sebesar 0,6 cm dan tumbuh di dasar cawan. Konfigurasi yang diamati adalah vilamentus dan elavasinya halus mengkilap. Tepiannya entire serta tidak
terkontaminasi A.Niger
Pada saat mengamati Kapang jenis A.Niger ukurannya kecil atau small dengan wara Hijau Tua , diameternya berukuran 0,5 cm dan tumbuh di permukaan yang menandakan kapang ini merupakan aerob. Konfigurasnya circular dengan elevasi halus
mengkilap serta tepiannya entire. Kapang ini tidak terkontaminasi S.Sereviceae
Pada cawan yang berisi S.Sereviceae diamati dan diukur sepanjang 0,3 cm tumbuh dipermukaan. Konfigurasinya circulat derngan elevasi halus. Tepiannya entire serta
tidak terkontaminasi Kulture campuran Kapang
Pada culture campuran didalamnya terdapat 2 koloni yaitu A.Niger dan Monascus. Koloni A.niger berukuan besar dengan warna hitam dengan koloni yang berdiameter
1,5 cm , tumbuh diatas permukaan , memiliki konfigurasi circular , berelevasi halus mengkilap dan bertepi entire serta pengamatannya tidak terkontaminasi. Sedangkan pada koloni Monascus berukuran kurang lebih sama dengan A.Niger , tumbuh di permukaan media yang menandakan kapang tersebut aerob, memiliki konfigurasi
Circular, elevansi halus mengkilap dan tepian entire . pengamatan ini tidak terkontaminasi serta berwarna orange kekuningan. Pada culture yang dikontrol dengan
udara A.Niger berukuran kecil dan berwarna hijau dengan diameter 0,4 cm yang tumbuh diatas permukaan media. Konfigurasi dari koloni tersebut adalah circular ,elevasi berkerut , memiliki tepian entire dan tidak ada kontaminasi dengan
mikroorganisme apapun . Kultur yang dikontrol maupun tidak memiliki perbedaan bentuk dan elevasi hal ini karena control dari udara sehingga berbeda.
4. Bandingkan hasil pengamatan anda dengan literatur!
B. Subtilis memiliki bentuk koloni besar dan berwarna putih dengan ukuran 3-5 cm yang tumbuh diatas permukaan dan berkonfigurasi irregular dan memiliki elevasi halus mengkilap dengan tepian berombak. Apabila kultur yang tidak dikontrol dibandingkan dengan kultur control, terlihat perbedaan ukuran koloni dan terdapat kontaminasi pada kultur yang dikontrol. Perbedaan ukuran ini mungkin disebabkan karena banyaknya mikroba yang diinokulasikan pada media mungkin berbeda, sehingga menyebabkan yang
satu lebih besar dan yang satu lagi lebih kecil. Sedangkan kontaminasi yang terjadi pada kultur yang dikontrol mungkin karena ada mikroba lain yang masuk pada saat
dikembangbiakkan, karena diletakkan pada ruang bebas. Sedangkan apabila dibandingkan dengan literature terdapat perbedaan dari konfigurasi , ini mungkin disebabkan pada penyebaran kultur yang tidak merata , ataupun kesalahan dalam
pengamatan koloni . ( Robert , 2011)
Khamir S.Cerevisiae
Bentuk koloni S.Cerevisiae berukuran besar dan berwarna putih krim dengan ukuran rata-rata 1-3 cm dan memiliki konfigurasi licin, berelavasi kasar dan bertepi licin serta tumbuh di tengan permukaan. Apabila dibandingkan dengan percobaan yang dilakukan banyak perbedaan hal tersebut terjadi kemungkinan karena kontaminasi atau mikroba yang tidak
diinginkan masuk kedalam media, serta alat perkembangbiakan kurang steril dan kesalahan presepsi praktikan. ( Voordeckers , 2012 )
Kapang
Pada literature menyebutkan bahwa A.Niger berwarna hitam dengan diameter 4 cm sampai 5 cm ketika berusia 7 hari. Tempat tumbuhnya diatas permukaan media tanamnya, mempunyai konfigurasi yang berbentuk filamentus , dan mempunyai tepian
yang bercabang. Apabila dibandingkan dengan literature percobaan yang dilakukan mempunyai perbedaan. Hal tersebut mungkin disebabkan karena penumbuhan kultur yang tidak sesuai , terdapat kontaminan yang mempengaruhi atau kesalahan persepsi
praktikan ( Corrigan , 2011 )
5. Sebutkan dan Jelaskan factor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme ! 1. pH
Ph dari tempat pertumbuhan mikroorganisme bergantung pada kondisi yang dibutuhkan oleh mikroba tersebut untuk bias tumbuh dalam pH tersebut
2. Air
Setiap mikroba memerlukan kandungan air bebas tertentu untuk hidupnya, biasanya diukur dengan parameter AW (Water Activity) atau kelembaban relative. Mikroba umumnya dapat tumbuh pada AW 0,998-o,6. Bakteri umumnya memerlukan AW
0,90-0,999. Mikroba yang osmotoleran dapat hidup pada AW rendah (0,6) misalnya khamir Saccharomyces rouxii
3. Tekanan Osmosis
akhirnya pecah.
4. Ion-ion dan listrik
PH, Buffer dan logam berat seperti Hg, Ag, Cu, Au, dan Pb pada kadar rendah dapat bersifat meracun (toksis). Logam berat mempunyai daya oligodinamik, yaitu daya bunuh logam berat pada kadar rendah. Selain logam berat, ada ion-ion lain yang dapat
mempengaruhi kegiatan fisiologi mikrova tertentu 5. Kandungan Nutrisi
Kandungan nutrisi yang ada dalam media harus cukup untuk perkembangan mikroba 6. Keberadaan Gas O2
Kandungan okesigen di sekitar linkungan mikroba tumbuh akan bergantung pada jenis mikroba, aerob, anaerob atau aerob fakultatif
Kesimpulan
Morfologi koloni mikroorganisme adalah pengetahuan tentang bentuk, ukuran, warna, diameter, dan tempat tumbuh mikroorganisme secara koloni atau kelompok.
Tujuan dari pengamatan morfologi koloni mikroorganisme adalah mengetahui morfologi dari mikroorganisme yang berkelompok dan membedakan antara morofologi koloni mikroogranisme bakteri, kapang, dan khamir.
DAFTAR PUSTAKA
Ade, Filza Yulina . 2009 . Isolasi dan Seleksi Jamur . Riau : FKIP Universitas Pasir Pengairan
Kusnadi. 2003. Mikrobiologi. Bandung: FMIPA UPI.
Fawcet, Don A. 2008. A Textbook of Histology. New York: Chapman & Hall Inc.
Gandjar, Indrawati. 2006. Mikologi: Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Nurcholis, Mochamad. Widyastuti, Endrika. Maligan, Jaya Mahar. Sabrina, Nimas Mayang.
2014. Modul Praktikum Biologi. Malang: FTP Universitas Brawijaya.
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
Azirak,Sebile.2008. Study of Red Yeast Rice. Journal of Biotechnology. Turkey : University of Karahmanmaras
Bekatorou,A. 2006. Production of Food Grade Yeasts. Food Technology Biotechnology Journal.
pukul 22.42
Fadhilah , Debby . 2015. Ciri-ciri dan bentuk bakteri . www.ilmuveteriner.com dilihat pada tanggal 18 november pukul 20.10
Kirk , Ellen. 2009. Bacilus Subtilis. www.web.mst.edu dilihat pada tanggal 18 November pukul 23.44
Madhusmita. 2010. General Characteristics of Molds. www.indiastudychannel.com dilihat pada
tanggal 18 November 2015 pukul 18.08
Roberts, K. 2011. Cultural Characteristics of Selected Bacteria: Colonial Morphology. www.academic.pgcc.edu Dilihat pada tanggal 18 November 2015 pukul 22.10
Subagio, Adi. 2014. Ciri-ciri Bakteri. www.kliksma.com dilihat pada tanggal 18 November pukul 21.30
Voordeckers,K. 2012. Sccharomyces Cerevisiae Colony Morphology. www.yru.ac.th Dilihat
pada tanggal 18 November 2015 pukul 17.00
Tang