• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Pemasaran Bab 1 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Pemasaran Bab 1 2"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BISNIS DAN MANAJEMEN TENTANG

MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen

Dosen Pengampu : Tamamudin, H. , SE, M.M

Oleh : Ratih Budiaryati NIM. 2013114364

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

(2)

PENDAHULAN

I. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi yang membentuk persaingan dagang yang begitu ketat ini, wirausaha Indonesia dihadapkan pada masalah serius yaitu MEA yang dalam wacananya akan dilaksanakan pada tahun 2015 ini. Maka sangat perlu bagi kita meningkatkan daya saing dengan menciptakan barang dagangan yang memiliki kualitas. Namun ternyata, hasil produksi yang berkualitas saja tidak cukup untuk membuat sebuah perusahaan mengalami Economic scale.

Pemasaran yang baik sangat berpengaruh dalam kesuksesan sebuah perusahaan karena dengan pemasaran itulah konsumen dapat mengenal dan mengkonsumsi hasil produksi. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk mengenalkan dan memaparkan ilmu Manajemen Pemasaran. Terdapat banyak pola pemasaran beserta tata kelolanya yang dapat pembaca ketahui berdasarkan dari berbagai aspek. Pembaca diharapkan dapat memahami dan mempraktekan dari teori-teori dalam makalah ini.

II. TUJUAN PENULISAN

a. Mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan UUD 45). b. Mengenalkan tentang manajemen pemasaran kepada pembaca. c. Mempelajari teori-teori dalam manajemen pemasaran kepada

pembaca.

(3)

PEMBAHASAN I. Memahami Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan pengkomunasian nilai pelanggan yang unggul.

Lingkup Pemasaran meliputi:

 Barang: Barang-barang fisik merupakan bagian yang sangat besar dari usaha produksidan pemasaran kebanyakan negara.  Jasa: Ketika perekonomian semakin maju, semakin meningkat

proporsi kegiatan ekonomi yang difokuskan pada produksi jasa.  Pengalaman: Dengan merangkai-rangkaikan beberapa jasa dan

barang, perusahaan dapat menciptakan, mempergelarkan, dan memasarkan pengalaman.

 Acara khusus (Event): Para pemasar mempromosikan secara

khusus yang terkait dengan waktu bersejarah, seperti Olimpiade, uang tahun perusahaan, pameran dagang yang besar, acara khusus olah raga, dan pementasan seni.

 Orang: Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting.

Bertahun-tahun yang lalu seseorang mencari popularitas akan menyewa agen pers untuk memuat riwayatnya di surat kabar dan majalah.

(4)

 Properti: Hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda

nyata (real estate) maupun finansial (saham dan obligasi).  Organisasi: Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun

citrayang kuat dan menyenangkan dalam pikiran masyarakat sasaran mereka.

 Informasi: Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai

produk.

 Gagasan: setiap tawaran pasar (market offering) memiliki gagasan dasar.

a. Konsep pemasaran inti

 Pasar sasaran dan segmentasi

Pemasar jarang dapat memuaskan setiap orang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar. Mereka mengidetifikasi dan menyusun profil kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai atau memerlukan produk dan bauran pemasran yang berbeda-beda. Sejumlah segmen pasar dapat diidentifikasi dengan mengamati perbedaanmengamati perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku para pembeli. Selanjutnya, perusahaan memutuskan segmen mana yang memperlihatkan peluang paling besar yang menjadi pasar sasarannya. Masing-masing pasar sasaran yang terpilih, perusahaan membuat tawaran pasar. Tawaran itu diposisikan di pikiran para pembeli sasaran sebagai sesuatu yang memberikan beberapa manfaat penting tertentu.

(5)

 Tempat pasar, ruang pasar, dan metamarket

Para pelaku bisnis sering menggunakan istilah ‘pasar’ untuk mencakup berbagai pengelompokan pelanggan. Mereka berbicara tentang pasar kebutuhan; pasar produk; pasar demografis; pasar geografis.

Dewasa ini, kita dapat membedakan antara tempat pasar (marketplace) dan ruang pasar (marketspace). Tempat pasar bersifat fisik (toko), ruang pasar bersifat digital (Online shop).

(6)

menyebar melintasi serangkaian industri yang berbeda-beda.

 Pemasar dan calon pelanggan

Pemasar adalah seseorang mencari tanggapan (perhatian, pembelian, pemberian suara, sumbangan) dari pihak lain, yang disebut calon pelanggan (Prospect). Jika dua pihak itu saling berusaha untuk menjual sesuatu kepada yang lain, kita menyebut keduanya sebagai pemasar.

 Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Pemasar harus berupaya untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran. Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia. Kebutuhan juga menimbulkan keinginan bila diarahkan ke objek tertentu yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Permintaan adalah keinginan akan produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membeli.

 Produk, tawaran, dan merek.

Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan usulan/proposisi nilai, yaitu seragkaian manfaat yang ditawarkan kepada para pelanggan guna memuaskan kebutuhan mereka. Proposisi nilai yang tak berwujud (Intangible) dibuat menjadi sesuatu yang bersifat fisik yang berupa tawaran (offering), yang dapat berupa gabungan produk, jasa, informasi, dan pengalaman. Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah terkenal dan menimbulkan banyak asosiasi dalam pemikiran orang hingga membentuk Citra merek.

(7)

untuk mempelajari bagaimana menyesuaikan dengan lini produk yang ada.1

 Nilai dan kepuasan

Tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran pembeli memilih di antara beraneka ragam tawaran yang dianggap memberikan nilai yang paling banyak. Nilai dapat dilihat terutama sebagai kombinasi mutu, jasa, dan harga (QSP: quality, service, price), yang disebut tiga serangkai nilai pelanggan. Nilai meningkat jika mutu dan layanannya meningkat serta menurun jika harganya meningkat.

Nilai = manfaatbiaya =

Manfaat fungsional+Manfaat emotional

Biaya Moneter+Biaya waktu+Biaya energi+Biaya fisik

Pemasar dapat meningkatkan nilai tawaran pelanggan dengan beberapa cara:

a. Meningkatkan manfaat b. Menurunkan biaya atau harga

c. Meningkatkan manfaat dan menurunkan biaya d. Meningkatkan manfaat lebih besar daripada

kenaikan biaya

e. Menurunkan manfaat lebih kecil daripada penurunan biaya.

 Pertukaran dan transaksi

Pertukaran adalah proses mendapatkan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu

1 William G. Zikmund dan Barry J. Babin, Menjelajahi Riset Pemasaran,

(8)

sebagai imbalannya. Supaya muncul potensi pertukaran, lima persyaratan berikut harus dipenuhi:

a. Sekurang-kurangnya ada dua pihak.

b. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bisa bernilai bagi pihak lain.

c. Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak imbalan pertukaran.

d. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan tindakan yang tepat dan diinginkan.

Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua atau lebih pihak: A memberikan X kepada B dan sebagai imbalannya, A menerima Y. Transaksi mencakup beberapa dimensi: sekurang-kurangnya harus ada dua barang yang penting atau bernilai, ada waktu kesepakatan, dan ada tempat kesepakan.

 Relasional dan jaringan kerja

(9)

antarperusahaan, melainkan antar jaringan kerja, dengan kemenangan akan didapat, oleh perusahaan yang telah membangun jaringan kerja yang lebih baik.

Pemasaran jasa dalam konteks ini mengingat keterlibatan dan interaksi antara konsumen dan pemberi jasa begitu tinggi pada sebagian besar bisnis jasa. Dengan demikian, pendekatan pemasaran yang hanya berorientasi pada transaksi (transactional marketing) dengan sasaran tingginya penjualan dalam jangka pendek menjadi kurang mendukung pada praktik bisnis jasa.2

 Saluran pemasaran

Untuk mencapai pasar sasaran, pemasarmenggunakan tiga jenis saluran pemasaran. Saluran komunikasi

digunakan untuk memberikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran.

Pemasar juga menggunakan saluran distribusi untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna. Saluran jasa untuk melakukan transaksi dengan calon pembeli. Saluran jasa mencakup pergudangan, perusahaan transportasi, bank, dan perusahaan asuransi yang memudahkan transaksi.  Rantai pasokan

Saluran pemasaran menghubungkan pemasar dengan pembeli sasaran, sedangkan rantai pasokan (supply chain) menggambarkan saluran yang lebih panjang yang terentang dari bahan baku komponen, hingga produk akhir yang disampaikan kepada pembeli akhir.

 Persaingan

2Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta,

(10)

Persaingan mencakup semua tawaran dan barang pengganti yang bersaing secara aktual dan potensial yang bisa dipertimbangkan oleh pembeli. Berdasarkan tingkat kemampuan penggantian produk, persaingan dibedakan menjadi 4 level:

a. Persaingan merek

b. Persaingan industri

c. Persaingan bentuk

d. Persaingan generik  Lingkungan pemasaran

Persaingan hanya menggambarkan salah satu kekuatan di lingkungan tempat pemasar beroperasi. Lingkungan tugas mencakup para pelaku dekat yang telibat dalam memproduksi, menyalurkan, dan mempromosikan tawaran. Lingkungan luas terdiri dari enam komponen: lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan hukum-politik, dan lingkungan sosial-budaya. Para pelaku pasar harus memberi perhatian yang besar terhadp kecenderungan dan perkembangan lingkungan-lingkungan itu serta melakukan penyesuaian sewaktu-waktu atas strategi pemasaran mereka.

 Program pemasaran

(11)

Dalam dunia yang berteknologi canggih ini kita juga mulai memasuki era perekonomian baru, dan terdapat empat pengendali utama yang melandasi perekonomian baru:

 Digitalisasi dan konektifitas

Perekonomian Lama Perekonomian Baru Diorganisasi berdasarkan unit

produk.

berfokus pada pemercaya (stakeholder)

Departemen pemasaran melakukan pemasaran

Setiap orang melakukan pemasaran

Membangun merek melalui iklan

Membangun merek melalui kinerja

Mengukur tingkat kepuasan dan bertahannya pelanggan Janji besar, penyerahan kecil Janji kecil, penyerahan besar

(12)

memberikan pendapat bahwa pendorong utama kemampuan perusahaan menghasilkan laba adalah nilai agregat bisnis pelanggan perusahaan.

Perusahaan yang berjaya jauh lebih produktif dalam memperoleh, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan dengan strategi sebagai berikut:

 Mengurangi tingkat penyeberangan pelanggan ke perusahaan lain.

 Meningkatkan lamanya relational pelanggan.

 Meninggikan potensi pertumbuhan masing-masing pelanggan melalui ”pangsa dompet (share-of-wallet),” penjualan silang, dan penjualan kelas produk di atasnya (upselling).

 Membuat pelanggan berlaba-rendah menjadi lebih mampu menghasilkan laba atau memutuskan hubungan kerja dengan mereka.

 Memfokuskan usaha yang tidak seimbang pada pelanggan yang bernilai tinggi.

II. Menganalisis Peluang-Peluang Pemasaran

a. Memenangkan pasar melalui perencanaan strategis yang berorientasi pasar.

Perencanaan strategis memerlukan tindakan dalam tiga bidang utama: mengelola berbagai bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi, mengevalusai kekuatan masing-masing bisnis dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan di pasar tersebut, menyusun strategi.

(13)

ditawarkan, berdasarkan pada analisis tentang peluang pasar yang terbaik. Rencana pemasaran taktis merinci taktik pemasaran, yang mencakup fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran distribusi, dan pelayanan.

Perencanaan strategi unit bisnis: misi bisnis mencakup Analisis, formulasi sasaran, formulasi strategi, formulasi program, umpan balik dan pengendalian.

Untuk langkah awal yaitu analisis pasar dengan mencari peluang dengan melakukan riset pasar. Selanjutnya menyusun strategi pemasaran untuk mempertahankan eksistensinya dalam masa merintis produk. Merencanakan program pemasaran, untuk mengubah strategi pemasaran menjadi program pemasaran, para manajer pemasaran harus membuat keputusan mendasar mengenai pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.

b. Mengupulkan informasi dan mengukur permintaan pasar

Keinginan serta daya beli dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis:

 Pasar Konsumen: merupakan pasar orang-orang yang membeli barang-barang yang dibutuhkannya untuk dikonsumsikannya sendiri beserta anggota keluarganya.  Pasar Industrial: Pasar yakni orang (organisasi) yang

membeli barang-barang yang dibutuhkannya untuk keperluan mereka dalam menjalankan industrinya atau usaha bisnisnya.

 Pasar pemerintah: yakni mereka (organisasi pemerintahan) yang membeli barang-barang yang dibutuhkan untuk menjalankan roda pemerintahannya.

(14)

kebutuhan hidup, kebutuhan industrinya maupun kebutuhan untuk menjalankan roda pemerintahan mereka.

c. Mencari peluang di lingkungan pemasaran

Langkah awal bagi pengusaha dalam menjalankan bisnis adalah harus melakukan analisis terhadap potensi pasar yang juga sering disebut analisis pasar. Dalam hal ini kita harus melakukan identifikasi terhadap pasar yang aan kita layani.

Sebuah pertanyaan yang dapat menjadi penuntun bagi prose analisis potensi pasar diungkapkan dalam sebuah kalimat “What Business are we in?” yang dimaksud dalam ungkapan ini adalah ingin mengetahui tentang kita ini bergerak dalam bisnis apa. Setiap bisnis memiliki karakteristik masing-masing. Dengan mengetahui karakteristik pasar atau konsumen bagi bisnisnya masing-masing maa kita akan dapat memperoleh petujuk tentang bagaimana kita harus melayaninya dengan sebaik-baiknya. Pengusaha perlu melakukan identifikasi terhadap pasar atau potensi pasar tersebut. Identifikasi pasar ini merupakan proses yang harus terus-menerus dijalankan terhadap hal-hal yang terjadi di dalam transaksi bisnis baik sebelum, selama maupun sesudah terjadinya transaksi jual beli.3

d. Menganalisis pasar konsumen dan perilaku pembeli

Berdasarkan pada tujuan kegiatan pemasaran, manajer perlu mempelajari perilaku pembeli. Manajer akan mengetahui kesempatan baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan; dan kemudian mengidentifikasinya untuk mengadakan segmentasi pasar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembeli adalah berbeda-beda untuk masing-masing pembeli:

3 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta,

(15)

 Kebudayaan  Kelas sosial

 Kelompok referensi kecil  Keluarga

 Pengalaman  Kepribadian

 Sikap dan kepercayaan  Konsep diri.4

e. Menganalisis pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.

Beberapa hal yang perlu diketahui:

 Kelengkapan mutu, desain, dan bentuk produk.  Harga yang ditawarkan.

 Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki.  Promosi yang dijalankan.

 Rencana kegiatan pesaing kedepan.5

f. Menghadapi persaingan

4 Basu Swastha DH, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Yogyakarta,

Yogyakarta, 2008, hlm. 105.

5 Daryanto, Pendidikan Kewirausahaan, Gava Media, Yogyakarta, 2012, hlm.

(16)

Analisis pesaing dilakukan agar kita siap dalam memasuki pasar dan mampu bersaing dalam mendapatkan konsumen. Berikut beberapa tahap dalam analisis persaing:

Identifikasi pesaing: tahap ini dilakukan untuk mengetahu jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Tahap ini meliputi jenis produk yang ditawarkan, melihat besarnya pasar yang dikuasai, identifikasi ppeluang dan ancaman, identifikasi keunggulan dan kelemahan.

 Menemukan sasaran pesaing: Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi dua:

 Pesaing dekat: Perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis.

 Pesaing jauh: Perusahaan yang memiliki produk yang mirip.

Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan dalam menghambat laju pesaing.

Identifikasi strategi pesaing: Setiap perusahaan memeiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Strategi pesaing diantaranya:

 Strategi menyerang pesaing yang lemah terlebih dahulu.

 Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap kelemahan yang dimiliki lawannya.

 Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang dan lari.  Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang

(17)

Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing :

Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesang dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut:

 Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing.

 Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lobi di pasar.

 Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan.

Identifikasi reaksi pesaing : Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan ditanggapi secara beragam, mulai langsung membalas, diam, dan berusaha mempelajari lebih dahulu baru membalas.

Strategi menghadapi pesaing: Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu, perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan. Tujuannya adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan strategi yang tepat.

Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi berikut:

(18)

utama yang dilakukan oleh pemimpin pasar adalah menjadi atau tetap nomor satu.

 Strategi penantang pasar : Penantang pasar merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mungkin posisi pasar yang dipegang oleh pemimpin pasar akan segera diambil oleh penantang pasar. Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului penantang pasar . tujuan utama dari penantang pasar adalah meningkatkan market share.

 Strategi pengikuti pasar: Pengikut pasar adalah pesaing yang hanya mengikuti kegiatan pemimpin dan penantang pasar. Setiap gerakan yang dilakukan pemimpin dan penantang pasar selalu diikuti oleh pengikut pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut pasar adalah dengan spesialisasi.

 Strategi relung pasar : Relung pasar adalah pemain yang memiliki lingkungan tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesaing lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri di dalam pasar. Terkadang posisi ini tidak pernah dipedulikan oleh pemimpin pasar atau penantang pasar. 6

g. Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran

Segmentasi pasar dapat diartikan sebagai suatu teknik pembagian negara-negara yang berbeda kedalam kelompok-kelompok homogen. Pengertian segmentasi didasarkan pada kenyataan bahwa suatu usaha bisnis tidak dapat mencakup seluruh

(19)

dunia dengan kebijakan tunggal karena ada perbedaan diantara negara-negara baik dalam hal ekonomi maupun budaya.7

Pemasaran sasaran (target marketing) dilakukan oleh pemasar melalui tiga langkah utama yaitu:

Marketing segmentation ini mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok pembeli yang berbeda-beda.

Market targeting atau pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki

Market Positioning atau penetapan posisi pasar yaitu membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk perusahaan dengan produk lain di pasar.8

Beberapa peneliti berusaha mendefinisikan segmen dengan melihat karakteristik deskriptif: geografis, demografis, dan psikografis.

 Segmentasi geografis :

Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara-negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah, sambil tetap memberikan perhatian pada variasi lokal. Semakin lama, pemasaran regional berarti pemasaran hingga ke kode pos tertentu.

 Segmentasi demografis:

Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan variabel demografis begitu

7 Subhash C. Jain, Manajemen Pemasaran International, Edisi kelima, Erlangga,

Jakarta, 1996, hlm. 436.

8 Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008, hlm.

(20)

populer bagi pemasar adalah bahwa variabel ini sering terkait erat dengan kebtuha dan keinginan konsumen.

 Segmentasi psikografis:

Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis/kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang di dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.

 Segmentasi perilaku:

 Peran keputusan : Orang memainkan lima peran dalam keputusan pembelian berupa pencetus, influencer, pengambil keputusan, pembeli, dan pengguna. Orang yang berbeda, memainkan peran yang berbeda, tetapi semuanya penting dalam proses keputusan dan kepuasan konsumen akhir.

 Variabel Perilaku : banyak pemasar meyakini variabel perilaku- kejadian, manfaat, status, penggunaan, tahap kesiapan pembeli, status loyalitas, dan sikap – adalah titik awal terbaik untuk membangun segmen pasar.

(21)

Status Pengguna: Semua produk memiliki nonpengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama, dan pengguna teratur. Kunci untuk menraik pengguna potensial, atau bahakan nonpengguna, adalah memahami alasan mengapa mereka tidak menggunakan produk.

Tingkat Penggunaan: Pasar dapat disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan, menengah, dan berat.

Tahap Kesiapan-Pembeli : Beberapa orang tidak menyadari keberadaan produk, beberapa menyadari, beberapa mengetahui, beberapa tertarik, beberapa menginginkan produk, dan beberapa bermaksud membeli. Status Loyalitas : Pemasar biasanya membayangkan empat kelompok berdasarkan status loyalitas mereka yaitu berat, terbagi, bergeser, suka berpindah.

Sikap : Lima sikap tentang produk adalah : antusias, positif, apatis, negatif, dan agresif. Pekerja pintu-ke-pintu dalam kampanye politik menggunakan sikap pemilih untuk menentukan berapa banyak waktu yang dihabiskan dengan pemilih tersebut.9

(22)

PENUTUP Kesimpulan :

Pemasaran merupakan penentu dari kesuksesan suatu bisnis atau usaha. Dalam pelaksanaannya, pemasar harus melakukan berbagai analisis dan identifikasi sehingga kegiatan pemasaran lebih terarah.

Saran :

(23)

DAFTAR PUSTAKA

C. Jain, Subhas,1996, Manajemen Pemasaran International, Edisi kelima, Jakarta: Erlangga.

Daryanto, 2012, Pendidikan Kewirausahaan, Yogyakarta: Gava Media. Gitosudarmo, Indriyo,2014, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta.

Kotler Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, edisi ke-13, Jakarta: Erlangga. Kotler Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, edisi ke-11, Jakarta: Erlangga. Laksana, Fajar ,2008, Manajemen Pemasaran,Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lupiyoadi, Rambat,2013, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat. Sirait, Alfonsus. 1986. Management. Jakarta : Erlangga.

Swastha, Basu,2008, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persentase sumbangan pengaruh variabel X1 = Push- Pull, X2 = Kriminalitas, X3 = “Frotteurisme /Frotteuris” Pelecehan Seksual

dari segi pendidikan Akidah novel Burlian menjelaskan tentang perilaku tokoh yang menunjukkan pengakuan keimanan kepada Allah SWT sehingga memudahkan pembaca untuk mengambil hikmah

Meningat pentingnya peran dan fungsi penilik dalam pendidikan nonformal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut maka pemerintah memberikan perhatian

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah kadar pektin albedo semangka yang diperoleh dari proses ekstraksi dengan pelarut HCl lebih banyak daripada yang

Untuk mempermudah peneliti mengetahui hasil belajar siswa, maka bentuk hasil belajar yang digunakan pada penelitian ini adalah bentuk hasil belajar Benjamin Bloom pada

pluvialis dengan konsentrasi inokulum 10%-v/v dan 20%-v/v menunjukkan pola pertumbuhan sel yang relatif sama diamati dari kepadatan selnya namun relatif berbeda

Tahap pelaksanaan antara lain: (1) Memberikan pre-test kepada seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Pontianak tahun ajaran 2014/2015 untuk melihat kemampuan awal siswa; (2)

Memberikan masukan berupa pengetahuan kepada pihak sekolah sebagai instansi pendidikan agar mengembngkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif salah satu contohnya adalah