• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN. daerah Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat. Bermula pada tahun 21 Oktober 1974

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN. daerah Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat. Bermula pada tahun 21 Oktober 1974"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

55

ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

3.1 Riwayat Perusahaan

BINUS University merupakan salah satu universitas swasta yang terletak di daerah Kemanggisan – Palmerah, Jakarta Barat. Bermula pada tahun 21 Oktober 1974 dengan nama Modern Computer Cource (MCC) yang merupakan sebuah tempat bimbingan belajar yang memberikan pendidikan komputer merupakan mula dari proses terbentuknya Universitas ini.

Pada tahun 1981 MCC berubah nama menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK), hal ini memberikan respon yang baik dimana pendidikan teknologi sangat diminati dan membuat tempat pendidikan ini terus berkembang. hingga akhirnya pada tangga 13 Juli 1983 Akademi Teknik Komputer ini memperoleh status yang terdaftar pada Depdikbud, membuat ATK mengubah nama kembali menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jakarta.

Tidak lama berselang sekitar satu tahun kemudian AMIK Jakarta mengubah nama mengubah nama kembali menjadi AMIK Bina Nusantara. Karena visi yang jelas, dan dedikasi yang tinggi dalam memberikan pendidikan dibidang teknologi, pada tahun 1986, AMIK Bina Nusantara terpilih sebagai akademi komputer terbaik yang diberikan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui kopertis wilayah III Jakarta.

Memberikan pendidikan dibidang teknologi informasi pada masyarakat Indonesia membuat akademi ini terus berkembang hingga dibukanya program Strata satu (S1) dan Diploma III (DIII) dan pada tahun yang sama sekali lagi Akademi

(2)

Manajemen Informatika dan Komputer Bina Nusantara berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Nusantara (STMIK Bina Nusantara). Untuk memberikan sebuah kepastian bagi setiap mahasiswa yang lulus, maka didirikan sebuah bidang pusat pelatihan dan perekrutan pada tahun 1991 dengan nama Bina Nusantara Training and Recruitment Center (BNTRC) yang memberikan pengetahuan dasar untuk menghadapi dunia kerja dan memberikan jaminan pekerjaan kepada setiap lulusannya.

Tidak sampai disana saja perkembang yang terus dialami oleh tempat pendidikan ini, tidak lama berselang yaitu pada tahun 1993 dengan menggunakan nama STMIK Bina Nusantara kembali membuka program baru untuk magister manajemen yang di konsentrasikan pada bidang sistem informasi (SI). Program ini merupakan program pascasarjana pertama yang ada di Indonesia dan pada saat ini program magister manajemen telah mengalami perkembangan menjadi beberapa jenis antara lain, MM Business Management : Young Professional Program and Professional Program, MM Creative Marketing, MM Financial Analysis, MM Applied Finance, MM Strategic marketing, dan MM Executive.

Setelah sekian lama bergerak dibidang pendidikan dan banyaknya pengalaman yang telah dimiliki oleh STMIK Bina Nusantara akhirnya pada tanggal 8 Agustus 1996 secara sah STMIK ini di akui menjadi Universitas Bina Nusantara oleh pemerintah Indonesia. Dengan banyaknya mahasiswa-mahasiswi yang berbakat hasil didikan universitas ini pada tahun 1997, pihak Universitas Bina Nusantara bekerjasama dengan INDOSAT dalam memberikan pelayanan penyediaan Internet untuk seluruh masyarakat Indonesia.

(3)

Dengan latar belakang berkemampuan teknologi yang canggih universitas ini di bangun dengan konsep IT campus, sehingga setiap mahasiswanya tidak lepas dari lingkungan IT. Semua ini dapat tercapai berkat kerjasama dengan beberapa perusahaan dan industri teknologi besar antara lain seperti Microsoft, CISCO, SAP, ORACLE, Lotus Development Indonesia, dan masih banyak lainnya.

Komitmen yang dipegang Universitas Bina Nusantara untuk selalu memberikan pendidikan terbaik, dibuktikan dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu standar internasional pada semua fakultas. Sertifikat ISO 9001 di peroleh sebagai penghargaan atas kerja keras universitas ini dalam memberikan pendidikan berkualitas. Bina Nusantara merupakan universitas pertama yang menerima penghargaan ISO 9001.

Berbagai bangunan kampus didirikan untuk memberikan peluang bagi masyarakat yang ingin belajar dan memperkaya diri. Dari kampus awal yaitu kampus Syahdan, sekarang Bina Nusantara telah memiliki beberapa kampus diantaranya adalah kampus Anggrek, kampus Kijang, Kampus Joseph Wibowo Center (JWC), dan beberapa sekolah yang memiliki standar internasional. Sekolah-sekolah yang dibagun dengan kurikulum nasional dan internasional ini di tunjukan untuk memberikan pendidikan yang setara dengan pendidikan di negara berkembang lain untuk mempersiapkan calon mahasiswa yang memiliki kualitas yang lebih baik.

Setelah 30 tahun lebih Universitas Bina Nusantara berdiri dan memberikan pendidikan, Universitas Bina Nusantara memiliki pandangan kedepan untuk memberikan pendidikan bertaraf internasional, penerapkan secara perlahan kurikulum internasional ini dilakukan dengan membuat kerjasama dengan universitas-universitas terkemuka dan mengadopsi kurikulum yang diterapkan disana. Semua hal ini di lakukan agar mencapai cita-cita yang di harapkan yaitu menjadi World-class University.

(4)

Cita-cita besar ini lah yang dijadikan visi oleh BINUS University yaitu “A World-class University … in continous pursuit of innovation and enterprise”. Visi ini memiliki arti sebagai sebuah keingin menjadikan BINUS University sebagai sebuah universitas bertaraf kelas dunia dan terus menerus mengejar inovasi dan siap masuk dalam industry global.

Untuk mengapai visi tersebut, maka BINUS University memiliki misi–misi yang bertujuan untuk ikut serta berkontribusi pada komunitas global melalui penyediaan pendidikan bertaraf kelas dunia, dengan cara :

• Mengenali dan menghargai orang-orang yang paling kreatif dan memiliki bakat tambahan.

• Menyediakan pengajaran bertaraf kelas dunia, pembelajaran dan pengalaman dalam penelitian yang mendorong keunggulan dengan beasiswa, inovasi, dan kewirausahaan.

• Menciptakan pemimpin yang luarbiasa untuk komunitas global.

• Memberikan layanan yang professional dengan penekanan pada penerapan pengetahuan kepada masyarakat.

(5)

3.2 Struktur Organisasi

(6)

Berikut adalah uraian tugas dan wewenang dari pekerjaan berdasarkan struktur organisasi :

1. BINUS Institution

Yayasan BINUS merupakan jajaran pemilik BINUS group dan para pemegang saham lain.

Tugas Yayasan:

- Yayasan bertugas sebagai pemimpin dari seluruh unit usaha di dalam BINUS Group dan mengurus dan mengatur seluruh unit didalam BINUS group agar dapat berjalan sesuai visi dan misi masing-masing.

Wewenang Yayasan:

- Menetapkan kebijakan kepengurusan unit-unit dibawah naungan BINUS Group.

- Mengatur dan mengganti jajaran direksi semua unit dibawah naungan BINUS Group.

2. Marketing General Manager

Tugas Marketing General Manager :

- Marketing General Manager (GM) memiliki tugas sebagai pemimpin, pengelolah, dan pengarah semua aktivitas setiap manajer yang berada di bawahnya.

- Memberikan informasi kepada manajer bawahan mengenai kebijakan dan perubahan yang di lakukan dalam marketing.

- Mengawasi dan mengevaluasi seluruh aktivitas yang di laksanakan setiap departemen dibawahnya.

(7)

Wewenang Marketing General Manager :

- pembuat rencana taktis dan kebijakan operasional untuk bagian marketing. - Pemberi persetujuan dan keputusan atas semua kebijakan dan kegiatan serta

perencanaan yang berhubungan dengan bagian marketing.

3. Marketing Manager

Pada jabatan ini setiap bagian Marketing Manager (Marketing Manager BINUS University, Marketing Manager BINUS International, Marketing Manager BINUS Square, Marketing Manager BINUS International School Serpong, Marketing Manager BINUS International School Simprug ) memiliki tugas dan wewenang yang sama pada bagian masing-masing.

Tugas Marketing Manager :

- Merencanakan besaran target yang harus dicapai dalam satu periode kedepan. - Melakukan identifikasi terhadap target pasar dan mengembangkan strategi

pemasaran.

- Merencanakan besarnya anggaran yang akan dikeluarkan untuk melakukan pemasaran.

- Melakukan pengawasan dan mempelajari tren pasar yang ada (calon mahasiswa dan pelajar ).

- Melakukan perbandingan dengan competitor lainnya (universitas lain atau sekolah lain).

Wewenang Marketing Manager :

- Menentukan besaran anggaran yang dipakai untuk mencapai target yang telah di tentukan.

(8)

4. Marketing Communication Manager

Tugas Marketing Communication Manager :

- Communication Manager memiliki tanggung jawab atas semua pembuatan suatu iklan ataupun bentuk-bentuk promosi lain yang dikeluarkan oleh semua pihak bisnis unit marketing.

- Melakukan perencanaan dan pengawasan terhadap semua pembuatan iklan. - Melakukan evaluasi semua hasil iklan ataupun bentuk promosi lainnya

sebelum diserahkan kepada unit bisnis yang melakukan permintaan pembuatan.

- Menerima semua saran dan kritik dari semua pihak atas hasil iklan dan bentuk promosi yang dikeluarkan.

Wewenang Marketing Communication Manager : - Memberikan izin pengeluaran iklan yang dibuat.

5. Corporate Communication Manager

Tugas Corporate Communication Manager :

- Corporate Communication Manager bertanggung jawab atas semua penyelenggaraan press release, dan pembuatan iklan secara digital (SMS, email, dan halaman web) dan juga mengatur pengiriman tim khusus untuk melakukan promosi pada sebuah kegiatan.

- Mengevaluasi hasil kerja dari setiap kepala bagian divisi lain.

- Menerima semua saran dan kritik mengenai pengiklanan yang telah dibuat untuk semua pihak divisi.

Wewenang Corporate Communication Manager : - Mengeluarkan iklan secara digital.

(9)

6. Marketing Intelligence Manager

Tugas Marketing Intelligence Manager :

- Marketing intelligence manager memiliki tugas untuk menyediakan semua informasi yang dibutuhkan dalam membuat strategi marketing termasuk didalamnya data-data mengenai calon mahasiswa dan pelajar yang menjadi target dari marketing.

- Memastikan semua informasi yang diperoleh merupakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

- Melakukan analisis terhadap semua produk yang di miliki kompetitor dan menjadikannya sebagai sumber data yang dapat dipakai untuk menentukan langkah baru dalam strategi berikutnya.

- Melakukan identifikasi terhadap tren, pasar, dan juga segmen pasar baru untuk memperbesar peluang bisnis.

Wewenang Marketing Intelligence Manager :

- Mengeluarkan data yang valid atas analisis yang telah dilakukan untuk manajer lain.

7. Admission Section Head

Tugas Admission Section Head :

- Admission section head memiliki tanggung jawab dalam mengumpulkan informasi dari setiap jurusan yang telah ada didalam Universitas BINUS. - Membuat perencanaan untuk pembuatan catalog jurusan yang berisi daftar

dari setiap jurusan yang akan dibuka pendaftarannya pada periode berikutnya. - Menginformasikan kapan waktu yang tepat untuk mengadakan open house

(10)

Wewenang Admission Section Head :

- Membuat perencanaan kegiatan product knowledge training tentang catalog jurusan kepada sales section dan promotion section.

8. Promotion Section Head

Tugas Promotion Section Head :

- Promotion section head memiliki kewajiban dalam melakukan analisis kebutuhan tim promosi.

- Merencanakan pembentukan tim promosi berdasarkan kondisi yang ada. - Mengajukan dan mengkonsultasikan perencanaan tim promosi yang di

bentuk kepada corporate communication manager.

- Membuat laporan hasil kerja dari pengiriman tim promosi yang telah di lakukan.

Wewenang Promotion Section Head :

- Memberikan perintah tugas kerja kepada tim yang telah di bentuk berdasarkan persetujuan corporate communication manager.

9. Sales Section Head

Tugas Sales Section Head :

- Sales section head memiliki kewajiban dalam membentuk tim penjualan untuk di tugaskan melakukan promosi ke setiap sekolah yang menjadi target pasar marketing.

- Melakukan monitoring terhadap semua tim sales yang di bentuk dalam melakukan promosi.

(11)

Wewenang Sales Section Head :

- Memberikan penilaian terhadap sebuah tim kerja penjualan. - Memberikan penugasan pemasaran kepada tim penjualan.

3.3 Analisis Sistem Berjalan

3.3.1 Proses Bisnis

BINUS University merupakan sebuah perguruan tinggi swasta yang menyediakan jasa pendidikan. Produk yang ditawarkan adalah berupa pendidikan tingkat D3, S-1, dan S-2 dengan berbagai jurusan. Marketing BINUS University adalah salah satu ujung tombak dari proses bisnis, berikut adalah proses bisnis yang terjadi didalam Marketing BINUS :

Sebelum angkatan tahun berikutnya dimulai pihak jajaran marketing harus melakukan rapat untuk membuat target student intake pada periode berikutnya. Penentuan target ini dilakukan dengan cara menganalisis data dari student intake tahun sebelumnya berdasarkan kota marketing dan provinsi se Indonesia. Besaran target intake akan di input kedalam sistem yang berjalan dan disimpan untuk di jadikan target pada periode tersebut.

Setelah target di dapat maka penetuan strategi pemasaran harus dibuat. Penentuan strategi ini di lakukan dengan melakukan analisis terhadap banyak data salah satunya adalah data yang di peroleh dari survey dari seluruh kota marketing. Data survey di peroleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada koresponden yang dianggap dapat mewakili. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan data seperti jurusan apa yang sedang di favoritkan oleh calon mahasiswa periode tersebut dan pada daerah itu, media promosi mana yang menjadi menyebarkan informasi tentang BINUS yang paling banyak dipilih dan informasi lainnya.

(12)

Sedangkan untuk data para kompetitor merupakan tugas tim marketing intelligence untuk mendapatkannya. Tim marketing intelligence akan mengumpulkan semua data para kompetitor seperti data besar student intake yang di peroleh pada setiap daerah marketing. Tim marketing intelligence juga memiliki tanggung jawab untuk menyediakan data besaran mahasiswa yang berkuliah pada taun sebelumnya dari suatu provinsi. Data cost marketing juga menjadi salah salah informasi penting, data cost marketing di peroleh dari bagian administrasi. Bagian administrasi adalah bagian yang melayani pencatatan pengeluaran yang dilakukan setiap karyawan marketing dalam melakukan promosi. Berdasarkan pendataan data diataslah keputusan-keputusan strategis dibuat.

Untuk proses calon mahasiswa menjadi mahasiswa BINUS, tentunya harus melalui tahap. Diantaranya adalah mengikuti ujian saringan masuk (USM) dan melakukan pembayaran. Calon mahasiswa yang telah lulus USM harus melakukan pendaftaran ulang. Proses pendaftaran ulang dengan cara menyerahkan berkas-berkas (akte lahir, Ijazah SMA/SMK, foto, dan lain-lain) dan bukti pembayaran pendaftaran masuk. Berkas-berkas dan bukti pembayaran di serahkan ke bagian registrasi. Bagian registrasi akan mengecek data dan kelengkapan, jika data di nyatakan valid dan berkas lengkap maka bagian registrasi akan menambahkan data mahasiswa baru. Setelah itu, mencetak kartu FEP (Freshmen Enrichment Program). Kartu FEP ini digunakan sebagai tanda bukti bahwa seseorang telah menjadi mahasiswa BINUS University dan dapat mengikuti segala program pendidikan yang telah di sediakan oleh BINUS University. Proses bisnis di gambarkan dalam rich picture dibawah ini (gambar 3.2) :

(13)

Gambar 3.2 Rich Picture Pendaftaran Ulang

3.3.2 Struktur dan Definisi Tabel

Analisis terhadap struktur data yang ada pada marketing BINUS University meliputi beberapa bagian antara lain seperti penentuan target intake, pendataan data, dan penerimaan mahasiswa baru. Sistem berjalan digambarkan dalam Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relantionship Diagram (ERD) sebagai berikut ini :

(14)
(15)
(16)
(17)

Gambar 3.6-Diagram Rinci Menginput Data Tempat

(18)

Gambar 3.8-Diagram Rinci Menginput Data Media Promosi, Kompetitor, Dan Jurusan Luar

(19)
(20)
(21)

Manajer 3.4.1

Input Data Intake Kompetitor Information

Team

University Transaction

Laporan Intake Kompetitor Rincian Intake

Kompetitor

Competitor

3.4.2 Membuat Laporan Intake

Kompetitor

3.4.3 Input Data Intake per

Provinsi

University Intake

3.4.4 Membuat Laporan Intake per

Provinsi Rincian Survey

Jurusan Favorit

Laporan Intake per Provinsi Marketing

City

Province Country

(22)

Calon Mahasiswa Formulir Terisi dan Berkas-berkas Status Student Profile Kartu FEP 4.1 Melakukan Pengecekan 4.3 Mencetak Kartu FEP

Sistem Ujian Saringan Masuk Status USM Sistem Pembayaran Status Pembayaran Marketing City Province Country 4.2

Input Data Mahasiswa High School Faculty Major Program High School Type

(23)

ERD pada sistem berjalan :

(24)

Berikut adalah metadata dari ERD sistem berjalan :

Tabel 3.1- Kamus Data Student Profile

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : StudentProfile

Keterangan : Tabel ini berisi data mahasiswa binus

Primary Key : StudentID

Foreign Key : HighSchoolID,ProgramID,ProvinceID,MarketingCityID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

StudentID Char 10 Kode Mahasiswa

DegreeID Char 1 Kode Jenjang

ConcentrationID Char 10 Kode konsentrasi

CampusLocationID Char 10 Kode lokasi

StudentName Varchar 100 Nama Mahasiswa

PlaceOfBirth Varchar 50 Tempat lahir

DateOfBirth Date Tanggal lahir

GenderID Char 1 Kode gender

ReligionID Char 1 Kode agama

Address Varchar 100 Alamat

City Varchar 50 Kota tempat tinggal

PostCode Char 5 Kode pos

ChildrenNumber Varchar 2 Urutan anak

LanguageID Char 10 Kode bahasa

AcademicAdvisor Varchar 50 Penasihat akademik

ClassOf Varchar 50 Angkatan

IsOnline Varchar 50 Status online

(25)

MaritalStatusID Char 1 Status perkawinan

IdNumberTypeID Char 10 Kode tipe no identitas

IdNumber Char 10 No identitas

HighSchoolID Char 10 Kode sekolah

ProgramID Char 4 Kode program

ProvinceID Char 5 Kode provinsi

MarketingCityID Char 8 Kode marketing city

Tabel 3.2-Kamus Data Program

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : Program

Keterangan : Tabel ini berisi data program yang ada di binus

Primary Key : ProgramID

Foreign Key : MajorID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

ProgramID Char 4 Kode Program

ProgramName Varchar 100 Nama Program

(26)

Tabel 3.3- Kamus Data Major

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : Major

Keterangan : Tabel ini berisi data jurusan yang ada di binus

Primary Key : MajorID

Foreign Key : FacultyID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

MajorID Char 3 Kode Jurusan

MajorName Varchar 100 Nama Jurusan

StaffID char 10 Kode Staf

FacultyID Char 2 Kode Fakultas

Tabel 3.4- Kamus Data Faculty

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : Faculty

Keterangan : Tabel ini berisi data fakultas yang ada di binus

Primary Key : FacultyID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 100 User yang mengupdate

FacultyID Char 2 Kode Fakultas

FacultyName Varchar 50 Nama Program

InstitutionID char 2 Kode Institusi

(27)

Tabel 3.5- Kamus Data Competitor

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : Competitor

Keterangan : Tabel ini berisi kompetitor-kompetitor dari binus

Primary Key : CompetitorID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

CompetitorID Char 10 Kode kompetitor

CompetitorName Varchar 50 Nama Kompetitor

Tabel 3.6- Kamus Data Marketing City

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : MarketingCity

Keterangan : Tabel ini berisi data kota-kota marketing bagi binus

Primary Key : MarketingCityID

Foreign Key : ProvinceID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

MarketingCityID Char 8 Kode kota marketing

CityName Varchar 50 Nama kota

(28)

Tabel 3.7- Kamus Data Cost Type

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : CostType

Keterangan : Tabel ini berisi tipe-tipe cost dari marketing

Primary Key : CostTypeID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

CostTypeID Char 10 Kode tipe cost

CostTypeName Varchar 50 Nama tipe cost

Tabel 3.8- Kamus Data Province

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : Province

Keterangan : Tabel ini berisi data provinsi

Primary Key : ProvinceID

Foreign Key : CountryID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

ProvinceID Char 5 Kode provinsi

ProvinceName Varchar 50 Nama provinsi

CountryID Char 4 Kode Negara

(29)

Tabel 3.9- Kamus Data High School

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : HighSchool

Keterangan : Tabel ini berisi data sekolah menengah atas atau setingkatnya

Primary Key : HighSchoolID

Foreign Key : HighSchoolTypeID,ProvinceID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

HighSchoolID Char 10 Kode Sekolah

HighSchoolName Varchar 50 Nama Sekolah

Address Varchar 100 Alamat Sekolah

City Varchar 50 Kota

RegencyID Char 6 Kode regensi

Phone Varchar 20 Nomer Telepon

Fax Varchar 20 Nomer Fax

Email Varchar 100 Email Sekolah

HighSchoolTypeID Char 1 Kode Tipe Sekolah

(30)

Tabel 3.10- Kamus Data High School Type

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : HighSchoolType

Keterangan : Tabel ini berisi data tipe sekolah menengah atas

Primary Key : HighSchoolTypeID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

HighSchoolTypeID Char 1 Kode tipe sekolah

HighSchoolTypeName Varchar 100 Nama tipe

Tabel 3.11- Kamus Data Country

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : Country

Keterangan : Tabel ini berisi data negara

Primary Key : CountryID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

CountryID Char 4 Kode Negara

(31)

Tabel 3.12- Kamus Data University Intake

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : UniversityIntake

Keterangan : Tabel ini berisi jumlah orang yang masuk kuliah per provinsi

Primary Key : UniversityIntakeID

Foreign Key : ProvinceID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

UniversityIntakeID Char 10 Kode University Intake

Period Varchar 50 Periode

Intake Int Jumlah intake

ProvinceID Char 5 Kode Provinsi

Tabel 3.13- Kamus Data Target

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : Target

Keterangan : Tabel ini berisi target intake pada suatu kota

Primary Key : TargetID

Foreign Key : MarketingCityID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

TargetID Char 10 Kode target

Period Varchar 50 Periode

TargetIntake Int Target jumlah intake

TargetFormSold Int Target penjualan formulir

(32)

Tabel 3.14- Kamus Data Cost

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : Cost

Keterangan : Tabel ini berisi data cost dari marketing yang telah dikeluarkan

Primary Key : CostID

Foreign Key : CostTypeID, MarketingCityID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

CostID Char 10 Kode cost

Total Int Nominal yang dikeluarkan

Activity Varchar 100 Aktifitas yang dilakukan

CostDate Date Tanggal transaksi

Periode Varchar 50 Periode

CostTypeID Char 10 Kode tipe cost

(33)

Tabel 3.15- Kamus Data Media Promotion Survey

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : MediaPromotionSurvey

Keterangan : Tabel ini berisi data survey tentang media promosi pada suatu kota

Primary Key : MediaPromotionSurveyID

Foreign Key : MediaID,MarketingCityID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

MediaPromotionSurveyID Char 10 Kode survey media promosi

Transaction Date Date Tanggal transaksi

Periode Varchar 50 Periode

MediaID Char 10 Kode tipe cost

MarketingCityID Char 8 Kode kota marketing

Tabel 3.16- Kamus Data External Major

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : ExternalMajor

Keterangan : Tabel ini berisi jurusan-jurusan yang ada (bukan hanya yang ada di binus)

Primary Key : ExternalMajorID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

ExternalMajorID Char 10 Kode jurusan

(34)

Tabel 3.17- Kamus Data Media Promotion

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : MediaPromotion

Keterangan : Tabel ini berisi media-media promosi

Primary Key : MediaID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

MediaID Char 10 Kode media promosi

MediaName Varchar 50 Nama media promosi

Tabel 3.18- Kamus Data Favorite Major Survey

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : FavoriteMajorSurvey

Keterangan : Tabel ini berisi data survey tentang jurusan yang favorit pada suatu kota

Primary Key : FavoriteMajorSurveyID

Foreign Key : ExternalID,MarketingCityID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

FavoriteMajorSurveyID Char 10 Kode survey jurusan favorit

Transaction Date Date Tanggal transaksi

Periode Varchar 50 Periode

ExternalMajorID Char 10 Kode jurusan

(35)

Tabel 3.19- Kamus Data Transaction

Database : OLTP Marketing

Nama Tabel : UniversityTransaction

Keterangan : Tabel ini berisi data-data intake dari kompetitor pada kota tertentu

Primary Key : FavoriteMajorSurveyID

Foreign Key : ExternalID,MarketingCityID

Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

Stsrc Char 1 Status history

DateChange DateTime Waktu Ubah Trakhir

UserChange Varchar 50 User yang mengupdate

UniversityTransactionID Char 10 Kode transaksi universitas

Transaction Date Date Tanggal transaksi

Periode Varchar 50 Periode

Program Varchar 50 Nama program

Intake Int Jumlah intake

CompetitorID Char 10 Kode kompetitor

(36)

3.4 Analisis Masalah dan Kebutuhan Informasi

Analisis masalah dilakukan dengan menganalisis strategi yang dimiliki oleh pihak marketing BINUS University. Analisis masalah yang dilakukan ini menemukan beberapa masalah yang ada. Masalah-masalah tersebut adalah :

- Seringkali terjadi pengeluaran yang percuma untuk promosi karena penggunaan pengeluaran untuk media promosi yang kurang dapat menyalurkan promosi tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan cost membengkak tetapi dengan tidak diikuti manfaat yang sepadan dengan cost yang dikeluarkan. Sebagai contoh, binus menggunakan media promosi iklan di majalah pada daerah A. Pada kenyataanya jarang orang yang menerima promosi lewat media ini. Hal ini tentu menyebkan pengeluaran yang tidak efektif.

- Seringkali terjadi kegagalan promosi sehingga target intake tidak terpenuhi. Hal ini dapat disebabkan oleh kesalahan strategi promosi yang diterapkan. Misalkan saja pada suatu daerah, rata-rata jurusan yang diminati adalah sastra. Tetapi binus mempromosikan jurusan komputer. Hal ini berakibat pada jumlah intake yang tidak besar.

- Kesulitan dengan jalur-jalur yang dapat digunakan calon mahasiswa untuk mengikuti ujian saringan masuk. Hal ini salah satunya bisa disebabkan karena kurangnya kerja sama dengan sekolah-sekolah pada suatu daerah, atau lainya. Hal ini tentu bisa berpengaruh juga terhadap jumlah intake dari segi kemudahan.

(37)
(38)

3.5 Usulan Pemecahan masalah

Berdasarkan analisis masalah diatas, maka marketing BINUS University membutuhkan suatu rancangan aplikasi yang mampu menghasilkan informasi dan pengetahuan pendukung dalam pengambilan keputusan dalam menentukan strategi. Rancangan ini berupa tampilan-tampilan laporan yang disederhanakan dengan menggunakan dashboard sehingga mempermudah dalam melihat laporan untuk mendukung pengambilan keputusan. Tampilan ini dirancangan dengan konsep business intelligence yang akan menampilkan informasi berupa :

Marketing manager dapat memperoleh informasi keefektifitasan media promosi

sehingga marketing manager dapat melakukan promosi dengan media-media yang paling efektif.

Marketing manager dapat memperoleh informasi tentang besaran intake perjurusan

dan jurusan-jurusan favorit per-daerah target pemasaran sehingga promosi yang dilakukan tepat guna dan meningkatkan jumlah student intake.

Marketing manager dapat memperoleh informasi tentang sekolah-sekolah yang

menyumbangkan mahasiswa kepada BINUS sehingga dapat membentuk strategi kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk meningkatkan student intake.

Gambar

Gambar 3.2 Rich Picture Pendaftaran Ulang  3.3.2      Struktur dan Definisi Tabel
Gambar 3.4-Diagram 0 Marketing
Gambar 3.5- Diagram Rinci Menginput Data Master
Gambar 3.6-Diagram Rinci Menginput Data Tempat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Arisyahidin (2012) meneliti tentang dampak kenaikan harga BBM terhadap investasi saham di BEI, memberikan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tetapi

Dalam Pemberdayaan masyarakat fakir miskin melalui kelompok usaha bersama (KUBE) di Kecamatan Bintan Timur oleh Dinas Sosial Kabupaten Bintan sudah melakukan motivasi dengan

Anggaran pendapatan merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu. Anggaran pendapatan dapat disusun berdasarkan jenis produk,

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat dari penelitian yang dilaksanakan adalah proses dalam

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kepadatan rotifera yang diberikan sebagai pakan berpengaruh nyata terhadap laju pemangsaan dan sintasan larva kepiting bakau..

Pada tahap pertama (2010) survey dilakukan terhadap 20 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Yogyakarta. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, interview, dan

Data yang dipresentasikan pada Tabel 3 menunjukkan presisi dan akurasi yang secara statistik kurang memuaskan, diduga karena pengukuran radioaktivitas dilakukan dengan

Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Ketika seorang anak baru belajar meraut pensil dengan peraut elektronik,