• Tidak ada hasil yang ditemukan

: 15/YAI-STTA/Pr-BB/XI/JKT/2016 : Permohonan bantuan biaya pendidikan dan pelayanan rohani dan sosial. : Proposal STT Agapes Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": 15/YAI-STTA/Pr-BB/XI/JKT/2016 : Permohonan bantuan biaya pendidikan dan pelayanan rohani dan sosial. : Proposal STT Agapes Jakarta"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 15/YAI-STTA/Pr-BB/XI/JKT/2016 Hal : Permohonan bantuan biaya pendidikan

dan pelayanan rohani dan sosial. Lamp. : Proposal STT Agapes Jakarta

Kepada Yth, Bapak dan Ibu Di Tempat

Salam dalam kasih Kristus!

Pertama-tama segenap pengurus Sekolah Tinggi Teologi Agapes Jakarta (Yayasan Agape Indonesia) sangat bersyukur karena oleh pertolongan Tuhan, maka melalui surat ini kami dapat datang dan bertemu dengan bapak untuk menyampaikan maksud kami kepada bapak/Ibu. Sebelumnya kami ingin jelaskan kepada bapak/Ibu bahwa Sekolah Tinggi Teologi ini bergerak dalam pendidikan sosial dan pembinaan mental dan kerohanian masyarakat, secara khusus mendidik dan membina sebanyak mungkin hamba-hamba Tuhan untuk melayani dan melaksanakan Amanat Agung Kristus di Indonesia dan di seluruh dunia (Mat.28:18-20).

Lembaga pendidikan STT Agapes Jakarta memiliki visi dan misi untuk menididik sebanyak mungkin putra-putri bangsa di Tanah Air dalam bidang pembinaan mental-spiritual dan pendidikan sosial-keagamaan demi mempersiapkan dan menyediakan Sumber Daya Manusia Indonesia (SDM) yang berkualitas sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi masa kini untuk membangun bangsa dan negara Indonesia.

Selain itu STT Agapes Jakarta juga memiliki komitment untuk membantu anak-anak dari keluarga yang tidak mampu, khususnya anak-anak muda yang berasal dari daerah pedalaman terpencil di Indonesia, agar supaya mereka dapat ditolong untuk memiliki masa depan pendidikan dan pekerjaan yang baik, sehingga mereka tidak menjadi pengangguran dan menjadi penyebab persoalan dalam masyarakat dan keluarga.

Karena itu mereka disekolahkan di STT Agapes Jakarta dan diberikan beasiswa penuh sampai mereka menyelesaikan studi program Sarjana (S-1), kecuali biaya wisuda masing-masing. Untuk menanggulangi beasiswa tersebut, maka Yayasan Agape Indonesia berusaha mencari sponsor/donatur untuk mendukung biaya studi,

(2)

2

penginapan dan konsumsi dari para mahasiswa bersangkutan selama mereka dalam pendidikan dan pembinaan.

Namun selama ini visi-misi dan komitmen tersebut tidak terlaksana dan tercapai secara maksimal sebagaimana yang diharapkan, karena adanya keterbatasan biaya operasional dan fasilitas Kampus pendukung pendidikan. Oleh karena kami, Yayasan Agape Indonesia tidak memiliki dana yang memadai untuk membiayai dan melaksakan program ini, maka dengan hormat kami memohon kiranya bapak/Ibu berkenan membantu Yayasan Agape Indonesia-STT Agapes Jakarta melalui dukungan:

1. Biaya pembangunan Kampus sebesar Rp Rp 9.750.000.000,-(Sembilan milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

2.Biaya operasional Kampus setiap tahun sebesar Rp 1.798.200.000 (Satu milyar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta dua ratus ribu rupiah). Adapun rincian dari anggaran tersebut tercatat pada halaman 11-12 dalam proposal ini (terlampir)..

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu terhadap pelayanan STT Agapes Jakarta – Yayasan Agape Indonesia dalam rangka mendukung pembangunan masyarakat bangsa Indonesia, kami sangat mengucapkan terima kasih. Doa kami kiranya Tuhan, sumber segala hikmat dan berkat serta damai sejahtera senantiasa memberkati keluarga dan tugas Bapak/Ibu.

Jakarta, 20 Nopember 2016

Sekolah Tinggi Teologi Agapes Jakarta Yayasan Agape Indonesia

Pdt. Welly Pandensolang, Ph.D Ketua

(3)

PROPOSAL

MENGENAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI

AGAPES JAKARTA

I. SEJARAH LAHIR DAN LEGALITAS STT AGAPES JAKARTA.

Cikal bakal berdirinya Sekolah Tinggi Teologi Agape Jakarta (STT Agapes Jakarta) bermula dari program Extension Teologi Agape yang didirikan oleh Pdt. Welly Pandensolang, D.Th, Ph.D. pada tanggal 04 November 1995, yakni program pembinaan dan pelatihan rohani bagi para karyawan-karyawati dan para pemimpin keluarga untuk memiliki mental dan kerohanian yang baik sebagai orang tua dalam keluarga masing-masing dan sebagai karyawan-i di kantor masing-masing.

Oleh karena jumlah mahasiswa kian hari makin bertambah serta mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa untuk memiliki sebuah sekolah atau pendidikan Teologia formal, maka pada tanggal 04 Juni 1996 program Extension Theologia Agape secara resmi ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Teologi.

Secara legal dan struktural STT AGAPES berada di bawah naungan Yayasan Agape Indonesia dengan akte notaris Jimmy Simanungkalit. SK No. Jkt. 39/13/09/1996. Lembaga pendidikan teologi ini juga telah terakreditasi oleh BAN-PT Nasional No. 0054/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2016, – Prodi S1 Teologi/Kependetaan, terakreditasi oleh BAN-PT No. 013/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2015 – Prodi S1

Pendidikan Agama Kristen. Ijin Penyelenggaraan dari Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI untuk Prodi S2 Magister Teologi/Kependetaan, No.DJ.III/Kep/HK.00.5/271/2014 dan Prodi S2 Magister Pendidikan Agama Kristen, No.DJ. III/Kep/HK.00.5/590/2014. Dengan demikian para alumnus akan memiliki Ijazah Negara setelah mereka diwisuda. II. VISI-MISI

STT Agapes memiliki visi, yaitu “Mewujudkan “Sumber Daya Manusia” Indonesia yang berkualitas.” Visi tersebut dicapai dengan cara mendidik sebanyak mungkin putra-putri Indonesia dalam bidang kerohanian dan pendidikan demi mempersiapkan dan menyediakan “SDM” Indonesia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi masa kini untuk membangun gereja Tuhan, bangsa dan negara Indonesia.

Selain itu STT Agapes Jakarta juga memiliki komitment untuk membantu anak-anak dari keluarga yang tidak mampu, khususnya anak-anak muda yang berasal

(4)

4

dari daerah pedalaman terpencil di Indonesia yang tidak memiliki kesempatan bersekolah karena ketidakmampuan biaya, agar supaya mereka dapat ditolong untuk memiliki masa depan pendidikan, pelayanan dan pekerjaan yang baik, sehingga mereka tidak menjadi pengangguran dan menjadi penyebab persoalan dalam masyarakat dan keluarga.

Karena itu mereka disekolahkan di STT Agapes Jakarta dan diberikan beasiswa penuh sampai mereka menyelesaikan studi program Sarjana (S-1), kecuali biaya wisuda, sebab mereka tidak sanggup untuk membayar biaya pendidikan mereka. Untuk menanggulangi beasiswa bagi para mahasiswa tersebut, maka Yayasan Agape Indonesia berusaha mencari sponsor/donatur untuk mendukung biaya studi para mahasiswa bersangkutan sampai mereka menyelesaikan program studi Sarjana.

Dalam rangka membantu kaum keluarga yang tidak mampu di atas, maka Yayasan Agape Indonesia-STT Agapes Jakarta menyekolahkan anak-anak dari keluarga yang kurang mampu tersebut dan memberikan beasiswa penuh kepada mereka semua yang berasal dari, antara lain: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua, Lampung, Nias, Kepulauan Mentawai, NTT, Ambon,

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sumatra Utara dan Jawa. Berhubungan dengan pengembangan program pendidikan, maka STT Agapes telah membuka cabang di Manado (Sulawesi Utara) dan Batam. Sesuai rencana pada tahun 2016 akan membuka cabang di Krayan, Kalimantan Utara (Kaltara). Sedangkan berkaitan dengan pengembangan program akademik, maka hingga saat ini STT Agapes telah membuka 4 (empat) program studi yaitu: Program Sarjana Teologia (S.Th), Sarjana Pendidikan Agama Kristen (S.Pd), Program Master Teologi (M.Th) dan Program Master Pendidikan Agama Kristen (M.Pd).

(5)

III. PELAYANAN

Salah satu program yang dikembangkan di STT Agapes ialah pelayana “Week End.” Para mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan mulai hari Senin-hari Jumat, sedangkan hari Sabtu-Minggu setiap mahasiswa di terjunkan ke lokasi pelayanan dengan cara bekerjasama dengan denominasi gereja tertentu untuk membuka dan merintis pos pelayanan yang baru di sekitar wilayah Jakarta Bogor -Tangerang - Bekasi. Melalui pelayanan “Week End” tersebut, para mahasiswa dapat melayani dengan metode dan strategi ”pelipat gandaan rohani” (2 Tim:2:2) dengan 3 (tiga) tahap pelayanan, yakni:

A. Melayani Jiwa baru

Pada tahap ini setiap mahasiswa diwajibkan memberitakan Injil dan melayani jiwa-jiwa yang memerlukan pertolongan Tuhan atas hidup mereka.

MENTAWAI

Meroba (Kalbar)

(6)

6

JAMBI

LAMPUNG

Bandarjaya Tulang Bawang

(7)

B. Membina

Jiwa-jiwa yang baru bertobat lewat pelayanan tadi segera dibina dalam sebuah kelompok pemuridan. Dalam kelompok ini mereka diajar dan dibimbing untuk berakar dalam Kristus serta bertumbuh dan berbuah secara rohani.

Penginjilan

Keluarga

RSU UKI

C. Mengutus

Setelah anggota kelompok dapat dipastikan telah matang secara iman dan pelayanan, mereka segera diutus kembali untuk melayani jiwa-jiwa yang baru serta membina dan mengutus kembali untuk memberitakan Injil, demikianlah seterusnya. Metode dan strategi pelayannan tersebut diterapkan juga di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.

(8)

8

Pedalaman

NTT

Luwu Timur (Sulbar)

Pelayanan Radio

Baptisan Pemulung

Mission Trip

(9)
(10)
(11)

IV. PENGURUS DAN REKTORAT STT AGAPES JAKARTA

1. Ketua : Pdt. Welly Pandensolang, Ph.D

2. Puket I (Bid. Akademik) : Pdt. Riberial Rubo, M.Th 3. Sekertaris Akademik : Lamria Dermawati Purba, S.Si 4. Puket II (Bid. Keuangan) : Theresia Rining, S.Sos

5. Puket III (Bid. Kemahasiswaan) : Ferderika Toulasik, S.Pd.K 6. Koord. Pasca Sarjana : Pdt. Benidy Bire Doko, M.Th

7. Sekretaris : Ferniel H. Zebua, S.Th

8. Ketua Dep Promosi & Rekruting : Reynold A. Luntungan, S.Th

9. Departemen IT :

10. Kepala Perpustakaan : Agus Dian, S.Th V. STAF DOSEN

Tercantum dalam brosur STT Agapes Jakarta terlampir: VI. KEBUTUHAN STT AGAPES JAKARTA

A. GEDUNG untuk KAMPUS, KANTOR, dan ASRAMA MAHASISWA Selama ini STT Agapes dalam kegiatannya menggunakan (menyewa) sebuah gedung yang ijin penggunaannya sangat terbatas bagi kegiatan operasional pendidikan dan pelayanan. Akibat program akademik dan pelayanan tidak terlaksana sesuai target maksimal. Demikian juga untuk asrama mahasiswa selama ini hanya memanfaatkan sebuah rumah kontrakan yang serba terbatas, sehingga kami mengalami kendala untuk merekrut lebih banyak lagi calon hamba-hamba Tuhan yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia.

Sebab itu untuk mendukung kegiatan operasional pelayanan dan pendidikan, maka STT Agapes membutuhkan 3 unit ruko, masing-masing (satu ruko) berukuran 5 x 15 m terdiri dari 4 lantai seharga Rp 3.250.000.000,- perunit. Dengan demikian 3 buah ruko seharga Rp 9.750.000.000,- (Sembilan milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

Bangunan tersebut akan digunakan untuk keperluan sebagai berikut: Lantai I : Untuk kantor dan aula (ruang ibadah)

Lantai II & III : untuk ruang kelas dan perpustakaan Lantai IV : Untuk asrama mahasiswa

Alasan pembelian gedung tersebut mengingat karena saat ini cukup sulit untuk memperoleh izin membangun gedung baru. Sebaliknya keuntungan membeli gedung ruko ialah bahwa gedung tersebut sudah memiliki izin bangunan dan sangat

(12)

12

efektif digunakan untuk kampus STTA Agapes Jakarta sebab lokasi tersebut berada di tempat yang strategis di Jatinegara Jakarta Timur.

B. KEBUTUHAN BIAYA OPERASIONAL SETIAP TAHUN

Guna mendukung seluruh kegiatan operasional, maka Sekolah Tinggi Teologi Agapes membutuhkan biaya operasional setiap tahun sebagai berikut :

1. Biaya Operasional Pendidikan : Rp 1.608.000.000,-2. Biaya Kebutuhan Asrama Mahasiswa : Rp 118.200.000.-3. Biaya Pelayanan Sosial-Masyarakat : Rp 60.000.000,-4. Biaya Perpustakaan : Rp

12.000.000,-Jumlah : Rp

1.798.200.000,-(Satu milyar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta dua ratus ribu rupiah)

C. DANA

Hanya kemurahan dan anugerah Tuhan saja, jika STT Agapes hingga saat ini dapat melaksanakan kegiatan pelayanan dan pendidikan dengan baik. Sebab sampai sekarang STT Agapes belum memiliki Sponsor Dana yang memadai untuk membiayai seluruh program pelayanan dan akademik secara maksimal. Namun dengan doa dan iman yang sungguh-sungguh, maka program pelayanan dan pendidikan dapat berjalan, meskipun dengan dukungan dana yang minimal dari sumber dana yang sangat terbatas.

MOHON DOAKAN 2-3 RUKO DI GEDUNG INI UNTUK MENJADI KAMPUS STT AGAPES

JAKARTA m

(13)

D. ASRAMA MAHASISWA

Oleh karena mahasiswa putra belum memiliki asrama (rumah kontrakan), maka untuk sementara mereka tinggal dan menginap di kampus STT Agapes.

(14)

14 E. PERPUSTAKAAN

Sesuai Peraturan Departemen Agama bahwa STT Agapes harus memiliki 3.000 judul buku literatur. Tetapi karena terbatasnya biaya untuk perpustakaan, maka STT Agapes hanya memiliki 2.300 judul buku untuk perpustakaan. Kondisi ini

mempengaruhi proses belajar mengajar menjadi kurang efektif dan maksimal. Untuk itu STT Agapes masih membutuhkan 7.500 judul buku.

F. Kebutuhan lainnya

1. Gedung untuk Kampus, kantor dan Asrama mahasiswa

2. 1 kendaraan roda empat untuk pelayanan dan operasional kampus. 3. 5 unit LCD dan 5 unit Laptop

4. 3 Printer Canon JP 1600 dan 2 unit Scaner 5. 1 unit Fax

6. 7 Unit AC (Air Condition)

7. 50 buah ranjang bertingkat + kasur untuk mahasiswa di asrama 8. 2 kompor gas untuk di Asrama.

9. Bahan-bahan konsumsi di asrama (beras, gula, teh, mie instant, telur, ikan kaleng, dsb).

10. 5 Unit meja kantor

Bank Mandiri Cab. Dewi Sartika No. Rek. 006.0001271091 a.n. Yayasan Agape Indonesia

Email:ministryagape01@yahoo.co.id

Email: welly_agape@yahoo.com

Website: www.sttagapes.org

Jakarta, 20 Nopember 2016

Sekolah Tinggi Teologi Agapes Jakarta

Pdt. Riberial Rubo, M.Th Theresia Rining, S.sos

Kepala Kantor Bendahara

Pdt. Welly Pandensolang, Ph.D Rektor/Ketua

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian orang mungkin hanya mengalami serangan pada malam hari, sedangkan yang lain bisa mengalaminya kapan saja... Berikut adalah beberapa gejala

Berdasarkan hasil analisis data yang berkaitan dengan kesiapan IKIP PGRI MADIUN dalam menghadapi MEA 2015, secara umum dengan memperhatikan tentang capaian

Dosis radiasi yang tepat digunakan pada pengawetan buah adalah 2,5 kGy – 5 kGy, karena sampel yang diirradiasi dengan dosis 2,5 kGy – 5 kGy sampel tetap segar selama penyimpanan

[r]

Apabila terjadi perubahan tempat tugas atau status kepegawaian guru antar madrasah, antar jenis pendidikan dalam satu kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya, antar

Kedua antibiotik tersebut lebih sensitif untuk bakteri Gram negatif sesuai dengan mayoritas bakteri yang dijumpai pada demam neutropenia.. 2 Penggunaan antibiotik

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum Perkembangan Sel Betina adala Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum Perkembangan Sel Betina adala untuk memlelajari perkembangan katak

Untuk mengetahui dan memahami makna yang terdapat dalam puisi namun untuk persajakan bunyi tidak dapat dijadikan dasar untuk memperoleh pemaknaan karena dalam