• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Beserta Laporan Auditor Independen

31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk.

DAN ANAK PERUSAHAAN

(2)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2006

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2005 Daftar Isi

Halaman

Laporan Auditor Independen

Neraca Konsolidasi …..………...………...………... 1-3 Laporan Laba Rugi Konsolidasi …...…..………... 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi .………... 5 Laporan Arus Kas Konsolidasi ……….………... 6-7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……..………... 8-53

(3)

Laporan Auditor Independen

Laporan No. RPC-6802

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (“Perusahaan”) dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2006, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. dan Anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 diaudit oleh Prasetio, Sarwoko & Sandjaja yang dalam laporannya tertanggal 15 Maret 2006 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut dengan paragraf penjelasan yang menyatakan bahwa pada tanggal 1 Januari 2005, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2004) untuk mengakui kewajiban diestimasi atas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan dampak kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan dan Anak perusahaan, serta tindakan yang telah dan akan ditempuh oleh manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi tahun 2006 yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2006, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Catatan 26 atas laporan keuangan konsolidasi mengungkapkan dampak kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan dan Anak perusahaan, serta tindakan yang telah dan akan ditempuh oleh manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut.

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja

Indrajuwana Komala Widjaja

Izin Akuntan Publik No. 98.1.0511 20 Maret 2007

(4)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal Per Saham)

Catatan 2006 2005

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c,2n,5,23 136.890 97.719

Piutang 2d

Usaha 6,10,13,14,24b

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.121 pada tahun 2006 dan Rp3.306 pada

tahun 2005 352.893 417.649

Pihak hubungan istimewa 2e,22 57.984 66.633

Lain-lain - pihak ketiga 12 73.921 11.298

Persediaan 2f,7,10,13,

14,24b 880.846 671.315

Ayam pembibit turunan - bersih 2g,7,8,10,

13,14,24b 233.035 148.961

Biaya dibayar di muka dan uang muka 2h 56.646 36.571

Jumlah Aktiva Lancar 1.792.215 1.450.146

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang pihak hubungan istimewa 2e,22 67.680 19.157

Aktiva pajak tangguhan - bersih 2q,12 23.938 65.992

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp658.317 pada tahun 2006 dan 2i,2j,9,10,

Rp553.778 pada tahun 2005 13,14,24b 917.402 795.325

Tagihan pajak 12 26.717 189.041

Lain-lain - bersih 2h,2i,2n,23,

24b,24c 74.467 100.368

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.110.204 1.169.883

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal Per Saham)

Catatan 2006 2005

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank jangka pendek 2n,10,13,23 473.812 511.422

Hutang 2n,23

Usaha 11

Pihak ketiga 509.116 431.772

Pihak hubungan istimewa 2e,22 20.019 56.721

Lain-lain - pihak ketiga 43.065 37.187

Hutang pajak 12 44.368 29.826

Beban masih harus dibayar 64.427 27.574

Bagian hutang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang bank 13,24b 7.500 5.000

Hutang sewa guna usaha 2i,9,22 1.501 668

Jumlah Kewajiban Lancar 2o,25 1.163.808 1.100.170

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang pihak hubungan istimewa 2e,22,24a 112.079 170.818

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2q,12 208 -

Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang bank 13,24b 142.500 -

Hutang sewa guna usaha 2i,9,22 2.081 445

Hutang instrumen derivatif 2m,24c 2.469 65.408

Hutang obligasi 2l,14 497.055 495.092

Kewajiban diestimasi atas imbalan

kerja karyawan 2p,21 204.086 152.943

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 2o,25 960.478 884.706

(6)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2006

Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal Per Saham)

Catatan 2006 2005

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 1.407.669.175 saham 15 140.767 140.767

Tambahan modal disetor - agio saham 3.290 3.290

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2i,9h 68.491 68.491

Selisih transaksi perubahan ekuitas

anak perusahaan 2b,2i,9h 53.174 53.174

Selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali 2e,22 (23.927 ) (23.927)

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 16 5.000 4.000

Belum ditentukan penggunaannya 531.338 389.358

Jumlah Ekuitas 778.133 635.153

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Laba Per Saham Dasar)

Catatan 2006 2005

PENJUALAN BERSIH 2e,2k,2o,

17,22,25 6.385.579 5.540.262

BEBAN POKOK PENJUALAN 2e,2k,18,22 5.407.109 4.706.624

LABA KOTOR 978.470 833.638

BEBAN USAHA 2e,2k,19,22

Penjualan 132.288 97.841

Umum dan administrasi 24a 507.582 451.070

Jumlah Beban Usaha 639.870 548.911

LABA USAHA 2o,25 338.600 284.727

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 20

Laba (rugi) selisih kurs dan

beban swap - bersih 2m,2n,24c 107.345 (90.790)

Penghasilan bunga 9.432 6.639

Beban keuangan (145.323) (129.655)

Beban pajak 12 (59.221) (14.686)

Rupa-rupa - bersih 2d,2i,2k,

9b,12,22 18.159 12.372

Beban Lain-lain - Bersih (69.608 ) (216.120)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 268.992 68.607

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,12

Tahun berjalan (63.364) -

Tangguhan (44.464) (27.451)

Beban Pajak Penghasilan (107.828) (27.451)

LABA SEBELUM LABA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN PRA-AKUISISI 161.164 41.156

LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

PRA-AKUISISI 4 (4.107) -

LABA BERSIH 157.057 41.156

(8)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)

Saldo Laba

Modal Saham - Tambahan Selisih Selisih Transaksi Selisih Nilai Transaksi

Ditempatkan dan Modal Disetor - Penilaian Kembali Perubahan Ekuitas Restrukturisasi Entitas Telah Ditentukan Belum Ditentukan

Catatan Disetor Penuh Agio Saham Aktiva Tetap Anak Perusahaan Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2005 140.767 3.290 68.491 53.174 (23.927 ) 4.000 348.202 593.997

Laba bersih tahun berjalan - - - - 41.156 41.156

Saldo, 31 Desember 2005 140.767 3.290 68.491 53.174 (23.927) 4.000 389.358 635.153

Pembentukan cadangan umum 16 - - - - - 1.000 (1.000) -

Dividen kas 16 - - - - (14.077) (14.077 )

Laba bersih tahun berjalan - - - - 157.057 157.057

Saldo, 31 Desember 2006 140.767 3.290 68.491 53.174 (23.927) 5.000 531.338 778.133

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)

Catatan 2006 2005

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 6.378.066 5.578.274

Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (6.135.726) (5.175.431)

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi 242.340 402.843

Penerimaan dari (pembayaran untuk):

Tagihan pajak penghasilan 12 66.307 53.729

Penghasilan bunga 9.759 6.494

Beban keuangan (144.790) (129.868)

Pajak penghasilan (76.522) (60.661)

Kegiatan operasional lainnya (1.006) 26.617

Kas Bersih yang Diperoleh dari

Aktivitas Operasi 96.088 299.154

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dari hasil penjualan:

Aktiva tetap 9b 2.996 1.318

Aktiva yang tidak digunakan dalam usaha 223 -

Penarikan (penempatan) deposito yang dibatasi

penggunaannya 24b,24c 30.468 (62.560)

Perolehan aktiva tetap (125.510) (43.220)

Akuisisi Anak perusahaan setelah dikurangi kas dan bank Anak perusahaan pada

tanggal akuisisi 4 (53.092) -

Kas Bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Investasi (144.915 ) (104.462)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari hutang bank jangka panjang 150.000 -

Penerimaan dari hutang bank jangka pendek - 100.000

Pembayaran untuk:

Hutang bank jangka pendek (41.610) (70.459)

Dividen kas 16 (14.077) -

Hutang bank jangka panjang (5.000) (225.449)

Hutang sewa guna usaha (1.315) (2.317)

Kas Bersih yang Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 87.998 (198.225)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH

KAS DAN SETARA KAS 39.171 (3.533)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 97.719 101.252

(10)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)

Catatan 2006 2005

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

Penambahan aktiva tetap melalui

(11)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (Perusahaan) didirikan di Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan Akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., No. 6 tanggal 7 Januari 1972. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. YA-5/197/21 tanggal 8 Juni 1973 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 65, Tambahan No. 573 tanggal 14 Agustus 1973. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Alfira Kencana, S.H. (pengganti Notaris Sutjipto, S.H.) No. 31 tanggal 9 Nopember 2000 mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp500,00 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100,00 (Rupiah penuh) per saham. Perubahan ini telah disahkan pada Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor Pencatatan C-24711.HT.01.04.TH.2000 tanggal 29 Nopember 2000.

Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak, pakan udang, pakan ikan, peralatan peternakan dan pengolahan daging ayam serta penyertaan saham pada perusahaan lain.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Ancol VIII No. 1, Jakarta dengan cabang-cabangnya di Sidoarjo, Medan, Tangerang, Balaraja, Serang, Lampung, Denpasar dan Surabaya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1972.

b. Transaksi Permodalan Perusahaan

Sejak penawaran saham perdana, Perusahaan telah melakukan beberapa transaksi permodalan dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Saham

yang Beredar

Tahun Keterangan Setelah Transaksi

1991 Penawaran umum perdana sebanyak 2.500.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000,00

(Rupiah penuh) per saham 52.500.000

1994 Konversi obligasi konversi Perusahaan sebesar

Rp25,00 miliar menjadi 3.806.767 saham 56.306.767 1995 Penawaran Umum Terbatas II dengan

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 112.613.534 1997 Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000,00

(Rupiah penuh) menjadi Rp500,00 (Rupiah penuh) 225.227.068 1997 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 4 saham

lama berhak untuk memperoleh 1 saham baru 281.533.835 2000 Perubahan nilai nominal saham dari Rp500,00

(Rupiah penuh) menjadi Rp100,00 (Rupiah penuh) 1.407.669.175 Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.

(12)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. U M U M (lanjutan) c. Penawaran Obligasi

Pada tanggal 19 Juni 2003, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-1458/PM/2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) atas Pernyataan

Pendaftaran untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi Charoen Pokphand Indonesia I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi) dengan nilai nominal sebesar Rp500,00 miliar yang terdiri dari pecahan Rp50,00 juta. Obligasi tersebut mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Pada tanggal 2 Juli 2003, Obligasi tersebut diterbitkan dan akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 2 Juli 2008. Seluruh Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 7 Juli 2003 (Catatan 14).

d. Karyawan, Direksi dan Komisaris

Pada tanggal 31 Desember 2006, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan yang ditetapkan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diaktakan oleh Fathiah Helmi, S.H., No. 16 tanggal 11 Mei 2006 adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Presiden Komisaris: - Sumet Jiaravanon Presiden Direktur: - Franciscus Affandy

Wakil Presiden Komisaris: - Montri Jiaravanont Wakil Presiden Direktur: - Thirayut Phitya Isarakul

- Dhanin Chearavanont - Vinai Rakphongphairoj

Komisaris: - Eddy Susanto Zaoputra Direktur: - Peraphon Prayooravong

- Benjamin Jiaravanon - Rusmin Ryadi

- Jiacipto Jiaravanon - Hery Tjusanto

- Jialipto Jiaravanon - T. Thomas Effendy

Komisaris Independen: - Agussalim Nasution - Chokchai Chintawongvanich

- Ping Perdana Kusuma

- Rudy Dharma Kusuma

Pada tanggal 31 Desember 2005, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan yang ditetapkan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diaktakan oleh Fathiah Helmi, S.H., No. 45 tanggal 30 Mei 2005 adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Presiden Komisaris: - Sumet Jiaravanon Presiden Direktur: - Franciscus Affandy

Wakil Presiden Komisaris: - Montri Jiaravanont Wakil Presiden Direktur: - Thirayut Phitya Isarakul

- Dhanin Chearavanont - Vinai Rakphongphairoj

Komisaris: - Eddy Susanto Zaoputra Direktur: - Peraphon Prayooravong

- Benjamin Jiaravanon - Rusmin Ryadi

- Jiacipto Jiaravanon - Hery Tjusanto

- Jialipto Jiaravanon - T. Thomas Effendy

Komisaris Independen: - R. Suroyo Bimantoro - Chokchai Chintawongvanich

- Budiman Elkana

- Agustinus Soputan

Pada tanggal 31 Desember 2006, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua: - Agussalim Nasution

Anggota: - Ping Perdana Kusuma - Rudy Dharma Kusuma - Petrus Julius

- Ariadhi Hendrajuwana

(13)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. U M U M (lanjutan)

d. Karyawan, Direksi dan Komisaris (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2005, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua: - Budiman Elkana

Anggota: - Agustinus Soputan - Agussalim Nasution - Ping Perdana Kusuma - Rudy Dharma Kusuma

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada direksi dan komisaris Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebesar Rp51,12 miliar dan Rp46,77 miliar masing-masing pada tahun 2006 dan 2005.

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai 5.986 dan 5.345 orang karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

e. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% secara langsung dan tidak langsung, sebagai berikut:

Persentase

Pemilikan Jumlah Aktiva

Tempat Mulai Tahun

Anak Perusahaan Kegiatan Pokok Kedudukan Beroperasi Pendirian 2006 2005 2006 2005

Pemilikan langsung PT Charoen Pokphand

Jaya Farm (CPJF) Peternakan unggas Jakarta 1972 1972 99,99 99,99 751.183 691.086

PT Poly Packaging

Industry (Catatan 4) Produksi kemasan plastik Tangerang 2003 2003 99,99 - 23.161 -

PT Feprotama Pertiwi Produksi dan distribusi

(Catatan 4) bahan baku pakan Tangerang 1994 1992 99,99 - 10.584 -

Pemilikan tidak langsung PT Centralavian Pertiwi

(melalui CPJF) (Catatan 4) Peternakan unggas Jakarta 1991 1991 100,00 - 139.885 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/BAPEPAM-LK (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal/BAPEPAM).

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali (revaluasi).

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.

(14)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan yang berasal dari penilaian kembali aktiva tetap dan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dalam kelompok Ekuitas.

Akuisisi perusahaan yang dimiliki pihak ketiga dicatat sesuai dengan PSAK No.22, “Akuntansi Penggabungan Usaha”. Berdasarkan standar ini, aktiva dan kewajiban entitas yang diakuisisi diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi.

c. Setara Kas

Deposito on call dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun yang bersangkutan.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

Transaksi restrukturisasi (termasuk penggabungan usaha) antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, transaksi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan adanya perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, dan karenanya aktiva maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests). Selanjutnya, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku penyertaan saham antara pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, tidak diakui sebagai laba atau rugi. Selisih tersebut disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam kelompok Ekuitas.

(15)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan penurunan nilai persediaan, apabila ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

g. Ayam Pembibit Turunan

Ayam pembibit turunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi deplesi. Biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran umur produktif ayam telah menghasilkan sejak awal masa produksi dengan memperhitungkan nilai sisa.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan dalam “Aktiva Tidak Lancar - Lain-lain - bersih”.

i. Aktiva Tetap Pemilikan langsung

Aktiva tetap dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan memperhitungkan taksiran nilai sisa sebesar persentase tertentu dari nilai tercatat, kecuali untuk prasarana tanah yang tidak diperhitungkan nilai sisanya, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang bersangkutan sebagai berikut:

Tahun

Prasarana tanah, peralatan transportasi, peralatan kantor, instalasi air,

peralatan peternakan dan peralatan laboratorium 5

Bangunan 20

Mesin dan peralatan 12

Beban perbaikan dan pemeliharaan yang tidak signifikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Beban tangguhan disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Tidak Lancar - Lain-lain - bersih”.

(16)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aktiva Tetap (lanjutan)

Sewa guna usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital

lease) apabila memenuhi seluruh kriteria kapitalisasi. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi,

maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva tetap sewa guna usaha yang sama dengan aktiva yang diperoleh melalui pemilikan langsung yaitu 5 tahun.

Hutang sewa guna usaha dihitung berdasarkan nilai sekarang dari pembayaran sewa guna usaha.

Aktiva dalam penyelesaian

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva dalam penyelesaian tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam usaha

Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar nilai tercatat dan tidak disusutkan. Aktiva ini disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Tidak Lancar - Lain-lain - bersih”.

j. Penurunan Nilai Aktiva

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva termasuk aktiva yang tidak digunakan dalam usaha pada akhir tahun. Bila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan nilai terpulihkan (recoverable value) dari aktiva yang bersangkutan dan mencatat penurunan nilai aktiva sebagai kerugian pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ayam afkir, karung bekas, bahan baku dan kotoran ayam dicatat sebesar hasil penjualan bersih dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, dan disajikan sebagai Penghasilan Lain-lain. Beban diakui pada saat terjadinya.

l. Biaya Emisi Obligasi

Biaya emisi yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi disajikan sebagai pengurang dari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisi obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi yaitu 5 (lima) tahun.

(17)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Instrumen Derivatif

Setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif melekat) dicatat sebagai aktiva atau kewajiban dalam neraca konsolidasi dan diakui sebesar nilai wajar masing-masing kontrak. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif harus dibukukan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk lindung nilai tertentu yang memungkinkan laba atau rugi instrumen derivatif saling hapus dengan aktiva atau kewajiban yang dilindungi dalam laporan laba rugi konsolidasi. Setiap entitas diharuskan untuk melakukan dokumentasi, merancang dan menilai efektivitas atas transaksi yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. Semua instrumen derivatif Perusahaan tidak dirancang sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi.

n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

Rupiah Penuh 2006 2005 EUR1 11.858 11.660 $AS1 9.020 9.830

Kurs tersebut diatas dihitung berdasarkan kurs tengah jual beli mata uang asing dan/atau kurs transaksi yang dipublikasikan Bank Indonesia pada tanggal 29 Desember 2006 dan 30 Desember 2005.

o. Informasi Segmen

Perusahaan dan Anak perusahaan mengelompokkan segmen usaha (primer) menurut jenis produk yang dijual yaitu pakan, anak ayam usia sehari, ayam olahan, peralatan peternakan, dan kemasan.

Pelaporan segmen geografis tidak dapat diaplikasikan untuk Perusahaan dan Anak perusahaan karena tidak diatur dalam kebijakan pelaporan manajemen untuk mempersiapkan informasi tersebut.

p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui kewajiban diestimasi atas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan” (UU No. 13/2003) sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Akuntansi Imbalan Kerja”. Berdasarkan UU No. 13/2003, Perusahaan dan Anak perusahaan diharuskan membayar imbalan kerja karyawan jika kondisi tertentu dalam UU No. 13/2003 tersebut terpenuhi.

(18)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No.13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit

Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila

akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

q. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Untuk Anak perusahaan yang dikonsolidasi, pencatatan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan dalam jumlah bersih.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan.

r. Laba per Saham Dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun 2006 dan 2005 masing-masing berjumlah 1.407.669.175 saham (Catatan 15).

s. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan pada periode yang akan datang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

(19)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3. TRANSAKSI PENGGABUNGAN USAHA

a. Perusahaan, PT Mega Kahyangan dan PT Udangmas Intipertiwi

Perusahaan telah menandatangani akta penggabungan usaha No. 1 pada tanggal 3 Januari 2005 yang dibuat oleh Ichsan Chozie, S.H., dengan PT Mega Kahyangan (MK) dan PT Udangmas Intipertiwi (UMIP), perusahaan tidak beroperasi. Berdasarkan akta ini, MK dan UMIP menjadi perusahaan yang digabungkan (dissolving companies) sedangkan Perusahaan menjadi perusahaan penerus kegiatan (surviving company). Penggabungan usaha MK dan UMIP ke dalam Perusahaan telah disetujui pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 42 tanggal 25 Mei 2004. Penggabungan usaha tersebut juga telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal pada tanggal 10 Mei 2004 dan persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan Surat Persetujuan No. 904/III/PMA/2004 tanggal 15 September 2004. Pada saat penggabungan usaha, Perusahaan telah memiliki kepemilikan sebesar 100% pada MK dan UMIP.

Ketiga pihak menyetujui penggabungan usaha dengan persyaratan dan kondisi sebagai berikut: 1. Seluruh kegiatan usaha MK dan UMIP termasuk cabang-cabangnya dialihkan ke

Perusahaan.

2. Seluruh hak, lisensi, fasilitas dan izin yang telah diberikan oleh pihak pemerintah yang berwenang kepada MK dan UMIP beralih ke Perusahaan.

3. Sejak tanggal efektif (3 Januari 2005), seluruh aktiva dan kewajiban yang dimiliki oleh MK dan UMIP dengan sendirinya beralih ke Perusahaan. Jumlah aktiva MK dan UMIP pada tanggal 31 Desember 2004 masing-masing sebesar Rp137,47 miliar dan Rp0,49 miliar dan jumlah kewajiban MK pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp65,63 miliar. 4. Seluruh karyawan MK dan UMIP dialihkan ke Perusahaan termasuk imbalan dan masa kerja. 5. Tidak ada perubahan susunan pemegang saham, komisaris dan direksi di Perusahaan.

b. PT Sumber Energindo Mandiri dan PT Charoen Pokphand Jaya Farm

PT Sumber Energindo Mandiri (SEM), perusahaan tidak beroperasi dan Anak perusahaan CPJF, setuju dan sepakat untuk menggabungkan diri ke dalam CPJF, dimana CPJF sebagai perusahaan penerus kegiatan (surviving company) berdasarkan Akta Notaris Rachmad Umar, S.H. No. 1 tanggal 3 Januari 2005. Pengalihan aktiva SEM ke CPJF sebesar Rp0,58 miliar berlaku efektif pada saat ditandatanganinya akta tersebut.

Penggabungan usaha di atas dilakukan dalam rangka restrukturisasi grup dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yaitu menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests) dan penggabungan usaha antar entitas sepengendali seolah-olah telah terjadi sejak awal periode penyajian laporan keuangan.

4. TRANSAKSI AKUISISI DAN PENJUALAN

a. Akuisisi PT Centralavian Pertiwi (CAP)

Pada tanggal 1 Juni 2006, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan:

- PT Prospek Karyatama (Prospek), pihak ketiga, untuk membeli 14.250 saham atau 95,00% kepemilikan Prospek pada CAP dengan harga beli sebesar Rp28.500 juta.

- PT Proskar Pertiwi (Proskar), pihak ketiga, untuk membeli 749 saham atau 4,99% kepemilikan Proskar pada CAP dengan harga beli sebesar Rp1.498 juta.

(20)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

4. TRANSAKSI AKUISISI DAN PENJUALAN (lanjutan)

a. Akuisisi PT Centralavian Pertiwi (CAP) (lanjutan)

Transaksi ini dicatat dengan metode pembelian, sesuai dengan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha”.

Pada tanggal 1 Juni 2006, CPJF telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan Proskar untuk membeli 1 saham atau 0,01% kepemilikan Proskar pada CAP dengan harga beli sebesar Rp2,00 juta.

Rugi bersih CAP sejak tanggal 1 Januari 2006 sampai dengan tanggal efektif pembelian di atas sebesar Rp832 juta disajikan sebagai bagian dari akun “Laba Bersih Anak Perusahaan Pra-Akuisisi” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2006.

Selanjutnya, pada tanggal 1 Nopember 2006, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan CPJF untuk menjual 59.998 saham atau 99,99% kepemilikan Perusahaan pada CAP dengan harga jual sebesar Rp74.998 juta. Transaksi ini dicatat sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

b. Akuisisi PT Feprotama Pertiwi (Fepro) dan PT Poly Packaging Industry (Poly)

Pada 15 Desember 2006, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan: - PT Multi Sarana Pakanindo (MSP), pihak ketiga, untuk membeli 145.999 saham atau 99,99%

kepemilikan MSP pada Fepro dengan harga beli sebesar Rp15.038 juta.

- PT Prospek Karyatama (Prospek), pihak ketiga, untuk membeli 800.000 saham atau 50,00% kepemilikan Prospek pada Poly dengan harga beli sebesar Rp5.860 juta.

- Noble Bright Trading Limited (Noble), British Virgin Islands, pihak ketiga, untuk membeli 799.999 saham atau 49,99% kepemilikan Noble pada Poly dengan harga beli sebesar Rp5.860 juta.

Laba bersih Fepro dan Poly sejak tanggal 1 Januari 2006 sampai dengan tanggal efektif pembelian di atas masing-masing sebesar Rp4.068 juta dan Rp871 juta disajikan sebagai bagian dari akun “Laba Bersih Anak Perusahaan Pra-Akuisisi” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2006.

Transaksi akuisisi tersebut dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22. Tidak terdapat selisih lebih antara harga beli (biaya akuisisi) dengan nilai wajar aktiva bersih setelah alokasi secara proporsional ke dalam aktiva non-moneter dari Anak perusahaan yang diakuisisi di atas.

(21)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

5. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

2006 2005

Kas 1.558 1.240

Bank

Rupiah 112.602 27.014

Dolar Amerika Serikat 21.336 4.465

Setara kas - Rupiah 1.394 65.000

Jumlah 136.890 97.719

Suku bunga tahunan setara kas adalah sebagai berikut:

2006 2005

Deposito on call 2,00% - 7,00% 4,75% - 6,00%

Deposito berjangka 10,00% - 12,00% 5,50% - 10,00%

6. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

2006 2005

Pihak ketiga:

PT Aneka Satwa Perkasa 28.534 30.243

PT Surya Gemilang Pratama 25.992 30.032

PT Inter Agro Prospek 16.749 20.706

PT Satwa Miramaraya 15.072 19.645

PT Balikpapan Sejahtera Mandiri 10.660 10.811

PT Fajar Makmur Utama 10.372 10.908

PT Sumber Mitra Satwa 7.851 4.678

PT Binapratama Satwa 7.688 8.206

PT Surya Unggas Mandiri 7.584 -

PT Karya Unggul Lestari 7.249 4.828

PT Proskar Pertiwi 6.961 14.955

PT Karya Prospek Satwa 6.676 15.321

PT Prospek Satwa Pratama 6.123 6.207

PT Sinar Putra Bhakti 4.331 25.684

PT Fast Food Indonesia Tbk. 1.832 5.560

PT Prospek Karyatama 1.093 37.806

PT Centralavian Pertiwi - 18.242

PT Aquafarm Nusantara - 7.744

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5,00 miliar) 191.247 149.379

Jumlah pihak ketiga 356.014 420.955

Penyisihan piutang ragu-ragu (3.121 ) (3.306)

Bersih 352.893 417.649

(22)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

2006 2005

Pihak ketiga:

Kurang dari 31 hari 295.849 247.085

31 - 60 hari 37.598 62.981

61 - 90 hari 10.689 44.731

91 - 180 hari 2.590 32.493

Lebih dari 180 hari 9.288 33.665

Jumlah 356.014 420.955

Penyisihan piutang ragu-ragu (3.121) (3.306)

Bersih 352.893 417.649

Pihak hubungan istimewa (Catatan 22):

Kurang dari 31 hari 36.320 34.207

31 - 60 hari 5.577 15.090

61 - 90 hari 1.919 14.257

91 - 180 hari 6.620 3.079

Lebih dari 180 hari 7.548 -

Jumlah 57.984 66.633

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

2006 2005

Saldo pada awal tahun 3.306 3.231

Penyisihan tahun berjalan - 624

Penghapusan/penerimaan kembali (185) (549)

Saldo pada akhir tahun 3.121 3.306

Seluruh saldo piutang usaha di atas dalam mata uang Rupiah.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tanggal 31 Desember 2006, piutang usaha milik Perusahaan dan CPJF sebesar Rp296,00 miliar digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan dan CPJF dan untuk hutang obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan (Catatan 10, 13 dan 14).

(23)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

7. PERSEDIAAN

Akun ini merupakan persediaan berdasarkan segmen usaha sebagai berikut:

2006 2005

Pakan 758.400 594.764

Anak ayam usia sehari 74.088 51.812

Ayam olahan 38.428 18.709

Peralatan peternakan 4.493 6.030

Kemasan plastik 5.437 -

Jumlah 880.846 671.315

Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan (kecuali persediaan tertentu yang masih dalam perjalanan) dan ayam pembibit turunan (Catatan 8), telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan, bencana alam, kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.076,13 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan dan ayam pembibit turunan sebesar Rp507,50 miliar digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan dan CPJF dan untuk hutang obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan (Catatan 8, 10, 13 dan 14).

Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan Perusahaan sebesar Rp43,59 miliar digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas stock financing yang diperoleh dari Toepfer International - Asia Pte. Ltd., Singapura (Catatan 11).

8. AYAM PEMBIBIT TURUNAN

Ayam pembibit turunan terdiri dari:

2006 2005

Telah menghasilkan (masa produksi):

Saldo awal 79.642 91.584

Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 345.348 180.681

Akumulasi deplesi (213.613) (145.504) Ayam afkir (67.556) (47.119) Saldo akhir 143.821 79.642 Eliminasi (4.977) (1.294)

Jumlah setelah eliminasi 138.844 78.348

Belum menghasilkan (masa pertumbuhan):

Saldo awal 72.130 48.220

Kapitalisasi biaya selama tahun berjalan 372.178 204.591

Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (345.348) (180.681)

Saldo akhir 98.960 72.130

Eliminasi (4.769 ) (1.517)

Jumlah setelah eliminasi 94.191 70.613

(24)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8. AYAM PEMBIBIT TURUNAN (lanjutan)

Eliminasi merupakan laba yang belum direalisasi atas penjualan pakan dan anak ayam usia sehari antara Perusahaan, CPJF dan CAP yang telah dieliminasi untuk tujuan konsolidasi.

9. AKTIVA TETAP

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

2006

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 156.057 44.534 - 200.591 Prasarana tanah 38.480 2.950 - 41.430 Bangunan 393.413 53.719 - 447.132

Mesin dan peralatan 429.313 57.313 1.208 485.418

Peralatan transportasi 48.532 7.907 2.164 54.275 Peralatan kantor 102.983 10.886 3.660 110.209 Instalasi air 21.272 6.415 3 27.684 Peralatan peternakan 104.627 24.219 280 128.566 Peralatan laboratorium 5.366 426 - 5.792 Jumlah 1.300.043 208.369 7.315 1.501.097

Aktiva dalam Penyelesaian

Bangunan dan prasarana tanah 18.297 26.424 22.753 21.968

Mesin dan peralatan 28.739 50.911 34.166 45.484

Jumlah 47.036 77.335 56.919 67.452

Aktiva Sewa Guna Usaha

Mesin - 3.807 - 3.807

Peralatan transportasi 2.024 1.339 - 3.363

Jumlah 2.024 5.146 - 7.170

Jumlah Nilai Tercatat 1.349.103 290.850 64.234 1.575.719

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Prasarana tanah 34.102 2.929 - 37.031

Bangunan 136.904 25.406 - 162.310

Mesin dan peralatan 214.447 31.676 717 245.406

Peralatan transportasi 30.781 8.694 1.559 37.916 Peralatan kantor 54.164 16.855 2.162 68.857 Instalasi air 12.536 4.699 3 17.232 Peralatan peternakan 67.782 17.405 93 85.094 Peralatan laboratorium 2.477 797 - 3.274 Jumlah 553.193 108.461 4.534 657.120

Aktiva Sewa Guna Usaha

Peralatan transportasi 585 612 - 1.197

Jumlah Akumulasi Penyusutan 553.778 109.073 4.534 658.317

Nilai Buku Bersih 795.325 917.402

(25)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9. AKTIVA TETAP (lanjutan)

2005

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 154.396 1.661 - 156.057 Prasarana tanah 38.403 77 - 38.480 Bangunan 390.812 2.842 241 393.413

Mesin dan peralatan 389.934 40.403 1.024 429.313

Peralatan transportasi 47.657 3.053 2.178 48.532 Peralatan kantor 67.249 36.290 556 102.983 Instalasi air 20.239 1.046 13 21.272 Peralatan peternakan 99.311 5.375 59 104.627 Peralatan laboratorium 4.745 621 - 5.366 Jumlah 1.212.746 91.368 4.071 1.300.043

Aktiva dalam Penyelesaian

Bangunan dan prasarana tanah 38.077 2.707 22.487 18.297

Mesin dan peralatan 40.725 13.002 24.988 28.739

Jumlah 78.802 15.709 47.475 47.036

Aktiva Sewa Guna Usaha

Peralatan transportasi 2.024 - - 2.024

Peralatan kantor 18.533 - 18.533 -

Jumlah 20.557 - 18.533 2.024

Jumlah Nilai Tercatat 1.312.105 107.077 70.079 1.349.103

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Prasarana tanah 31.974 2.128 - 34.102

Bangunan 120.309 16.694 99 136.904

Mesin dan peralatan 190.540 24.527 620 214.447

Peralatan transportasi 26.784 5.496 1.499 30.781 Peralatan kantor 32.560 21.947 343 54.164 Instalasi air 10.908 1.632 4 12.536 Peralatan peternakan 57.181 10.607 6 67.782 Peralatan laboratorium 1.546 931 - 2.477 Jumlah 471.802 83.962 2.571 553.193

Aktiva Sewa Guna Usaha

Peralatan transportasi 231 354 - 585

Peralatan kantor 8.032 3.104 11.136 -

Jumlah 8.263 3.458 11.136 585

Jumlah Akumulasi Penyusutan 480.065 87.420 13.707 553.778

Nilai Buku Bersih 832.040 795.325

(a) Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:

2006 2005

Beban pokok penjualan dan ayam pembibit

turunan belum menghasilkan 66.343 56.677

Beban umum dan administrasi (Catatan 19) 17.893 15.955

Beban penjualan (Catatan 19) 4.001 3.562

(26)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9. AKTIVA TETAP (lanjutan)

(b) Keuntungan dari penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:

2006 2005

Hasil penjualan bersih 2.996 1.318

Nilai buku 2.380 944

Keuntungan 616 374

Keuntungan penjualan aktiva tetap disajikan pada akun “Rupa-rupa - bersih” sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” (Catatan 20) dalam laporan laba rugi konsolidasi.

(c) Pada tanggal 31 Desember 2006, aktiva tetap, tidak termasuk tanah dan peralatan transportasi, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan, bencana alam, kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar $AS225,91 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

(d) Penambahan aktiva tetap pada tahun 2006 terdiri dari:

· biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap Anak perusahaan yang baru diakuisisi pada tanggal akuisisi masing-masing sebesar Rp94.603 juta dan Rp23.732 juta (Catatan 4). · pengadaan aktiva tetap sehubungan dengan laboratorium penelitian dan pengembangan

bioteknologi, perbaikan, modifikasi dan otomatisasi fasilitas produksi pakan ternak dan fasilitas peternakan, penambahan kapasitas produksi pakan, penambahan fasilitas penunjang pakan ternak seperti silo, gudang barang jadi dan bahan baku serta coal fire steam boiler system. (e) Pada tahun 2006, aktiva dalam penyelesaian merupakan biaya pengadaan mesin dan peralatan,

bangunan dan prasarana tanah sehubungan dengan peningkatan efisiensi produksi pakan ternak yang berkelanjutan.

Dinilai dari sudut pandang keuangan, persentase penyelesaian rata-rata atas aktiva dalam penyelesaian adalah 68,76% pada tanggal 31 Desember 2006.

(f) Aktiva tetap dalam bentuk tanah dengan status Hak Guna Bangunan terletak di beberapa kota di Indonesia dengan jumlah luas keseluruhan sekitar 6.555.050 m2. Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2007 sampai dengan 2034, dan manajemen berkeyakinan bahwa hak tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

(g) PT Actual Kencana Appraisal, perusahaan penilai independen, menilai aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan berdasarkan laporannya tertanggal 10 Maret 2006 dan 4 September 2006. Berdasarkan laporan tersebut dinyatakan bahwa aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 14 Agustus 2006 sebesar Rp1.688,75 miliar. Metode penilaian aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan penilai tersebut adalah Metode Biaya Pengganti Terdepresiasi (Depreciated Replacement Cost Method), kecuali tanah yang menggunakan Metode Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach).

Berdasarkan kondisi aktiva tetap dan penilaian tersebut, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006.

(27)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9. AKTIVA TETAP (lanjutan)

(h) Perusahaan dan CPJF telah menilai kembali aktiva tetap tertentunya pada tanggal 31 Desember 1997 yang dilakukan oleh PT Aditya Appraisal Bhakti, penilai independen. Penilaian kembali dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996, yang pelaksanaannya sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 30/PJ.42/1996 tanggal 14 Agustus 1996 dan No. SE-18/PJ.42/1997 tanggal 31 Desember 1997. Penilaian kembali aktiva tetap Perusahaan dan CPJF tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-07/WPJ.06/KP.0404/1998 tanggal 17 April 1998 dan No. KEP-001/WPJ.06/KP.0604/1998 tanggal 13 Mei 1998. Jumlah bersih selisih penilaian kembali aktiva tetap Perusahaan dan CPJF masing-masing sebesar Rp68,49 miliar dan Rp52,84 miliar.

Bagian Perusahaan atas selisih penilaian kembali aktiva tetap CPJF dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi. Pada tahun 2003, akun ini bertambah sebesar Rp336 juta sehubungan dengan adanya penambahan kepemilikan saham pada PT Sumber Energindo Mandiri, Anak perusahaan, oleh CPJF (Catatan 3).

(i) Pada tanggal 31 Desember 2006, aktiva tetap milik Perusahaan dan CPJF dengan nilai buku Rp447,60 miliar digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan dan CPJF, dan untuk hutang obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan (Catatan 10, 13 dan 14).

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari:

2006 2005

Pinjaman revolving:

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk. 244.000 240.000

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 130.000 130.000

PT Bank Ekonomi Raharja 21.250 21.250

Pinjaman impor: Rupiah

PT Bank Chinatrust Indonesia 9.389 13.655

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

($AS3.958.895) 35.709 -

PT Bank Niaga Tbk. ($AS3.709.990 pada tahun

2006 dan $AS2.425.503 pada tahun 2005) 33.464 23.843

Natexis Banques Populaires, Singapura

($AS8.410.386) - 82.674

(28)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk.

Pada tanggal 9 September 2002, Perusahaan dan CPJF menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) untuk mendapatkan fasilitas pinjaman Time Revolving Loan (TRL) dengan jumlah maksimum Rp260,00 miliar, terdiri atas fasilitas pinjaman untuk Perusahaan sebesar Rp200,00 miliar dan CPJF sebesar Rp60,00 miliar. Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun. Berdasarkan adendum kedua perjanjian pinjaman dengan BCA tertanggal 14 April 2003, sebagian dari fasilitas TRL tersebut di atas, yaitu sebesar Rp20,00 miliar dialihkan menjadi fasilitas Kredit Rekening Koran (cerukan).

Berdasarkan surat dari BCA pada tanggal 1 Desember 2006, fasilitas TRL Perusahaan dengan jumlah maksimum Rp180,00 miliar telah ditingkatkan menjadi Rp230,00 miliar.

Fasilitas TRL dan cerukan di atas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 12 Nopember 2007. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan piutang, persediaan, ayam pembibit turunan dan aktiva tetap tertentu milik Perusahaan dan CPJF secara cross collateral (Catatan 6, 7, 8, 9 dan 13). Jaminan di atas juga digunakan untuk menjamin fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dan PT Bank Ekonomi Raharja berdasarkan Security Sharing Agreement No. 45 tertanggal 14 April 2003, yang dibuat dihadapan Notaris Doktor Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. Disamping itu, Perusahaan juga menerbitkan jaminan perusahaan (corporate

guarantee) untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh CPJF dari BCA, PT Bank Danamon Indonesia

Tbk. dan PT Bank Ekonomi Raharja.

Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan dan CPJF untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

- Rasio hutang terhadap tangible net worth tidak boleh melebihi 200% - Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimal 100% - Rasio EBITDA terhadap pembayaran bunga minimal 200%.

Perjanjian tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan dan CPJF, antara lain untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari BCA:

- Menjamin hutang pihak lain atau menjaminkan aktiva, kecuali atas hutang CPJF dengan maksimum penjaminan sebesar persentase kepemilikan Perusahaan dan jaminan yang telah diberikan kepada CPB

- Memperoleh fasilitas pinjaman baru dari pihak ketiga termasuk dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa kecuali untuk keperluan usaha dan tidak melanggar pembatasan rasio keuangan yang ditetapkan oleh bank

- Melakukan investasi di atas Rp50,00 miliar selama setahun (untuk Perusahaan dan CPJF)

- Melakukan penggabungan usaha atau mengakuisisi seluruh atau sebagian besar aktiva atau saham perusahaan lain kecuali merger antara Perusahaan dan CPJF dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa yang sahamnya 50,1% atau lebih dimiliki kelompok usaha Charoen Pokphand

- Mengumumkan atau membagikan dividen yang jumlahnya melebihi 40% dari laba bersih setelah pajak dan pos luar biasa.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan tempat secara parsial terhadap keputusan

Caprara et al., (2014) mengembangkan sebuah program intervensi yang disebut CEPIDEA (Counteract Externalizing Problems in Adolescence). Program CEPIDEA bertujuan untuk

Jika kita mencari sifat hakiki dari obiek-objek
 Yang tampak pada level kenyataan konvensional,
 Kita tak akan menemukan apa-apa sama sekali.
 Tidak menemukan yang tak dapat

Dengan meneliti responden yang memiliki Laptop, maka hasil penelitian ini dapat digeneralisir atau dapat mewakili pengguna memiliki Laptop dimanapun.uga lebih mudah

Technical Requirement Adanya website untuk pemasaran dan pelayanan keluhan konsumen Penetapan dan peraturan mengenai harga beras organik Desain dan warna kemasan beras organik

Berdasarkan hasil pengamatan di lantai 5 hingga 8 proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang penyebab kebakaran jika dilihat dari sumber kebakaran

Emosi menurut Rakhmat (2001) menunjukkan perubahan organisme yang disertai oleh gejala-gejala kesadaran, keperilakuan dan proses fisiologis. Kesadaran apabila

7 Tahun 1992 Tentang Perbankan secara spesifik tidak mengatur bahwa korporasi dalam hal ini pihak Bank dapat dituntut untuk mempertanggungjawabkan tindak pidana yang