• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel III.1 Penyebaran Media...37 BAB 1 T PENDAHULUAN T 14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tabel III.1 Penyebaran Media...37 BAB 1 T PENDAHULUAN T 14"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel III.1 Penyebaran Media...37

T

BAB 1

T

(2)

T

1.1 Latar Belakang

T

Di Indonesia, khususnya kota kota besar, lalu lintas dalam hal ini kendaraan bermotor mempunyai andil yang sangat besar dalam memberikan kontribusi pada polusi udara. Kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai polusi udara mencapai 70 %. Sedangkan sisanya berasal dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan/ ladang dan lain lain. TTPF

1

FPTT

Tingginya tingkat pencemaran ini ternyata tidak sebanding dengan tingginya pengetahuan masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan dari polusi kendaraan bermotor. Masyarakat perkotaan yang setiap harinya berhadapan langsung dengan tingkat pencemaran yang tinggi, ternyata masih sangat minim pengetahuan dan kesadarannya akan dampak emisi kendaraan bagi kesehataan mereka.

Minim nya pengetahuan masyarakat disebabkan belum ada nya satu mekanisme yang baku untuk meyebarluaskan informasi kualitas udara yang dilakukan secara teratur. Studi strategi terpadu penurunan emisi kendaraan bermotor mengestimasi jumlah gangguan kesehatan terkait dengan pencemaran PMB10B, NOB2B, dan SOB2B seperti terlihat pada tabel berikut:

(3)

Tabel I.1 Perkiraan Jumlah dampak kesehatan menurut jenis pencemar udaranya di Jakarta tahun 1998 – 2015

Pembangunan pada dasarnya, bertujuan untuk mendapatkan hal – hal yang lebih baik dibanding sebelumnya, baik itu pada pada hal-hal yang bersifat moral maupunn material. Sebagai konsekuensinya, tidak jarang pembangunan mengharuskan adanya perubahan sikap bagi masyarakatnya agar mau melakukan sesuatu yang dipandang lebih baik dibanding sebelumnya.

Untuk merubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator maka di perlukan komunikasi persuasif. Komunikasi yang persuasif disampaikan melalui media massa agar mampu menjangkau khalayak secara luas.

(4)

Agar perubahan sikap terhadap ide-ide sosial itu semakin cepat dan efektif, maka diperlukan suatu usaha memasarkan ide-ide tersebut. Kampanye sosial merupakan alternatif yang dipandang ampuh untuk menghasilkan perubahan sosial yang diharapkan.

Kampanye sosial memperkenalkan gagasan sesuai praktik sosial. Tujuan akhirnya adalah perubahan perilaku. Jadi pengenalan kampanye sosial tidak hanya menolong masyarakat untuk mengetahui dan mendorong minatnya, namun lebih jauh lagi adalah untuk mengubah pola kebiasaan masyarakat. Dalam kampanye komunikasi, media massa cenderung ditempatkan sebagai saluran komunikasi utama, karena hanya melalui media massa inilah khalayak dalam jumlah besar dapat diraih. Di samping kemampuannya dalam melipatgandakan penyebaran informasi, media massa juga memiliki kemampuan untuk mempersuasi khalayak

Peranan komunikasi massa bagi kehidupan manusia sangat penting. Terutama dalam memenuhi kebutuhan akan informasi yang aktual. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Lasswell, terdiri dari pengawasan lingkungan, korelasi antarbagian di dalam masyarakat untuk menanggapi lingkingannya, sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai, dan hiburan.TPF

2

FPT

Terlepas dari kelebihan dan keterbatasan media massa dalam memperngaruhi khalayak, peran media massa dalam kampanye sosial tetap penting. Sarana kampanye adalah orang banyak, publik dan masyarakat, dan untuk mencapai mereka maka kampanye lebih menggantungkan diri pada media massa sebagai saluran utamanya.

Komunikasi massa terus menerus mengalami perubahan, sehingga sulit bagi kita untuk berpegang teguh pada satu teori secara tetap. Masyarakat juga

(5)

mengalami perubahan. Salah satu pandangan yang dalam beberapa dasawarsa belakangan ini banyak disebut sebut dan tidak mungkin lagi dibantah kebenarannya ialah kita sekarang ini sedang beralih ke “masyarakat informasi” Pada dasarnya masyarakat informasi adalah masyarakat yang menilai informasi sebagai sumber daya, sarana produksi, dan produk utama yang paling berharga.

Dalam dunia yang berkembang ini, masyarakat menjadi individu yang aktif. Mereka senantiasa mengolah berbagai pesan yang mereka terima dari media massa tertentu dan akan menafsirkan pesan tersebut dengan caranya masing-masing.

Banyak media yang digunakan untuk melakukan kampanye, salah satunya adalah televisi. Televisi adalah media massa yang digunakan untuk mendapatkan informasi berhubungan dengan masalah kesehatan seperti kampanye sosial. Dibandingkan dengan media massa lainnya, televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang bias bersifat informatif, hiburan dan pendidikan.

Bentuk kampanye sosial berupa iklan layanan masyarakat adalah suatu karya kreatif dalam ranah desain komunikasi visual. Peran komunikasi visual

T

Komunikasi visualT merupakan Tpayung Tdari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media: percetakan / grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film /video, internet, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (Ttime basedT).

Televisi sebagai media yang efektif ilmu komunikasi visual dengan cara penyampain pesan yang kreatif, persuasif dan komunikastif, merupakan perpaduan yang harmonis dalam menyampaikan pesan pada masyarakat melalui kampanye sosial.

(6)

Berbicara tentang kampanye sosial, kita dapat mengambil sebuah kasus untuk dijadikan sebuah kampanye sosial. Misalnya kasus Bahaya Emisi

Kendaraan Bermotor. Alasan penulis membuat perancangan kampanye Bahaya

emisi kendaraan bermotor dikarenakan bahaya emisi kendaraan bermotor sangat dekat dengan kehidupan kita sebagai masyarakat metropolitan. Selain itu, kesadaran masyarakat kota besar Indonesia terhadap dampak emisi kendaraan bermotor masih rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan polusi udara perkotaan diperkirakan memberi kontribusi bagi 800.000 kematian setiap tahun. Bahkan,

WHO dan American Thoracic (ATS) 2005 memaparkan polusi udara

menimbulkan penyakit yang terkait respirasi (pernafasan), terganggunya aktivitas harian akibat sakit, gejala batuk, sesak dan infeksi saluran pernafasan, hingga terjadinya perubahan fisiologis seperti fungsi paru dan tekanan darah, kanker pada paru-paru atau organ tubuh lainnya. Kota besar seperti Jakarta, selama empat tahun terakhir terjadi peningkatan pengguna sepeda motor hingga 300%. Bank Dunia menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota berkadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Berangkat dari fakta dan dampak negatif polusi udara inilah, penggunaan masker menjadi sama penting layaknya sebuah helm bagi para pengendara motor.TPF

3

FPT

Beberapa instansi telah menyadari penting nya penggunaan masker bagi pengendara bermotor. Hal ini terlihat dari beberapa aksi pembagian masker bagi pengendara beromotor. Penggunaan masker juga telah dicontohkan oleh kepolisian saat bertugas di jalan raya.

(7)

Masyarakat Indonesia, terutama masyarakat daerah perkotaan, tidak sadar dan tidak peduli akan dampak buruk emisi kendaraan bagi kesehatan pernafasan mereka. Ketidaksadaran dan ketidakpedulian masyarakat akan bahaya emisi tersebut, bukan berarti kurang pedulinya mereka terhadap kesehatan diri sendiri. Melainkan karena kurangnya informasi tentang bahaya emisi kendaraan bermotor. Maka, sebuah perancangan kampanye mengenai Bahaya Emisi kendaraan bermotor ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyrakat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka muncul permasalahan yang perlu dibahas terkait dengan kampanye sosial bahaya emisi kendaraan bermotor, yakni :

1. Kurangnya kesadaran masyarakat perkotaan terhadap bahaya emisi kendaraan bermotor.

2. Tingginya tingkat pencemaran udara di daerah JABODETABEK akibat kendaraan bermotor.

3. Jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat.

4. Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat bahaya emisi kendaraan bermotor

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang didapatkan adalah :

1. Bagaimana cara desain komunikasi visual membangkitkan kesadaran masyarakat tenang emisi kendaraan bermotor?

(8)

2. Pada media apa desain komunikasi visual dapat dengan efektif menyampaikan pesan bahaya emisi kendaraan bermotor pada masyarakat?

1.4 Batasan masalah

Pada penulisan ini, pembahasan masalah di batasi pada perancangan desain visual kampanye bahaya emisi kendaraan bermotor, yaitu iklan televise, dan media media cetak dan media viral sebagai media pendukung. Televisi dipilih sebagi media utama dalam kampanye Bahaya Emisi Kendaraan Bermotor, karena efektifitasnya dalam menyampaikan informasi, memiliki jangkauan yang luas dan cepat. Agar informasi yang disampaikan lebih efektif, iklan televisi Bahaya emisi kendaraan bermotor harus dirancang dengan desain yang artistik, komunikatif, dan persuasif.

1.5 Pemecahan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka pemecahan masalah adalah dengan membuat rancangan kampanye sosial yang komunikatif, persuasif, dan artistik untuk mendukung sosialisasi informasi dari kampanye bahaya emisi kendaraan bermotor.

1.6 Tujuan Perancangan

Maksud dan Tujuan utama dari perancangan ini, adalah untuk menciptakan sebuah iklan layanan masyarakat yang .

1. Efektif menmbangkitkan kesadaran masyarakat tentang Bahaya Emisi

(9)

2. Komunikatif, persuasif dan artistik dalam mendukung kampanye Bahaya Emisi Kendaraan bermotor

Gambar

Tabel  I.1 Perkiraan Jumlah dampak kesehatan menurut jenis pencemar udaranya  di Jakarta tahun 1998 – 2015

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari

Pengguna  gedung  wajib  membayar  biaya  sewa  gedung  pembayaran  pertama  minimal  50%  pada  4  bulan  sebelum  pelaksanaan  acara  dan  melunasi 

Hasil ini menunjukkan bahwa Zr-MOF memiliki nilai drug loading yang lebih besar, sehingga Zr-MOF sangat potensial digunakan sebagai material penyimpan obat. Pemilihan Zr-MOF

Penelitian tentang reduplikasi tidak hanya ditemukan dalam dialek bahasa daeah tetapi melalui sebuah artikel dapat juga ditemukan proses reduplikasi seperti pada

Bapak dan ibu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalankan studi

Dua dari lima genotip tersebut, BTM 2064 dan BTM 867, memiliki karakter jumlah cabang produktif, jumlah bunga per tanaman, jumlah tandan bunga per tanaman,

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengenalan akan peran penting manajemen strategik dalam manajemen perusahaan dan keterlibatannya untuk menghadapi

Dengan tema ibadah minggu yang mempunyai tujuan untuk berkomitmen yang benar kepada Allah maka akan tercipta makna ibadah yang tertanam dalam hati, untuk datang