• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA JABATAN TANDA TANGAN

TANGGAL

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... 1 DAFTAR ISI ... 2 1. TUJUAN ... 3 2. RUANG LINGKUP ... 3 3. TANGGUNGJAWAB ... 3 4. DEFINISI ... 3 5. REFERENSI ... 4 6. PROSEDUR... 5

6.1. Pembentukan Peraturan Kepala BATAN ... 5

6.2. Pembentukan Keputusan Kepala BATAN ... 6

7. LAMPIRAN ... ... 7

7.1. Lampiran 1 : Format Peraturan Kepala BATAN ... 9

7.2. Lampiran 2 : Format Salinan Peraturan Kepala BATAN ... 10

7.3. Lampiran 3 : Format Keputusan Kepala BATAN ... 11

7.4. Lampiran 4 : Format Salinan Keputusan Kepala BATAN ... 12

7.5. Lampiran 5 : Lembar Verbal ... 13

7.6. Lampiran 6 : Diagram Alir Pembentukan Peraturan Kepala BATAN... 14

(3)

1. TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk mengatur tata cara pembentukan Peraturan Kepala BATAN dan Keputusan Kepala BATAN agar berjalan dengan lancar, tertib, dan tepat waktu.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku di seluruh Unit Kerja di BATAN yang lingkup kegiatannya berkaitan dengan pembentukan Peraturan Kepala BATAN dan Keputusan Kepala BATAN yang berkaitan dengan organisasi dan ketatalaksanaan (seperti: pembentukan Tim/Panitia, penyelenggaraan Seminar/Lokakarya/Workshop/Orasi/Presentasi Ilmiah dan lain-lain), mulai pengajuan usulan dari Unit Kerja Pengusul (UKP) sampai dengan pendistribusian salinan.

3. TANGGUNG JAWAB

3.1. Kepala BATAN bertanggung jawab atas penetapan Peraturan Kepala BATAN dan Keputusan Kepala BATAN;

3.2. Sekretaris Utama bertanggung jawab atas pemeriksaan akhir rancangan Peraturan Kepala BATAN dan Keputusan Kepala BATAN;

3.3. Kepala Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) bertanggung jawab atas pemeriksaan rancangan Keputusan Kepala BATAN;

3.4. Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat (BKHH) bertanggung jawab atas pemeriksaan rancangan Peraturan Kepala BATAN;

3.5. Kepala UKP bertanggung jawab atas kebenaran data usulan pembentukan Peraturan Kepala BATAN atau Keputusan Kepala BATAN dan kelengkapan persyaratan.

4. DEFINISI

Dalam prosedur ini yang dimaksud dengan:

4.1. Pembentukan adalah proses pembuatan peraturan dan keputusan yang dimulai dari persiapan, perumusan, pembahasan, penetapan, dan pendistribusian.

4.2. Peraturan adalah naskah dinas yang bersifat mengatur, memuat kebijakan Kepala BATAN sebagai penjabaran dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan berlaku di lingkungan Unit Kerja BATAN.

4.3. Keputusan adalah naskah dinas penetapan Kepala BATAN atau Kepala Unit Kerja, memuat kebijakan yang bersifat administrasi, dan tidak bersifat mengatur.

(4)

4.4. Usulan adalah permohonan pembentukan Peraturan Kepala BATAN atau Keputusan Kepala BATAN baik berupa pembentukan peraturan atau keputusan baru, perubahan peraturan atau keputusan, dan perpanjangan masa berlaku keputusan.

4.5. UKP adalah Unit Kerja Eselon II di BATAN yang mengusulkan pembentukan Peraturan Kepala BATAN atau Keputusan Kepala BATAN.

5. REFERENSI

5.1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

5.2. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 64 Tahun 2005;

5.3. Keputusan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir;

5.4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan;

5.5. Keputusan Kepala BATAN Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir;

5.6. Peraturan Kepala BATAN Nomor 392/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN;

5.7. Peraturan Kepala BATAN Nomor 004/KA/I/2006 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan/Keputusan Kepala BATAN;

5.8. Peraturan Kepala BATAN Nomor 123/KA/VIII/2007 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di

Lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional; 5.9. Peraturan Kepala BATAN Nomor 081/KA/IV/2009 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas,

(5)

6. PROSEDUR

6.1. Pembentukan Peraturan Kepala BATAN

6.1.1. UKP mengajukan usulan pembentukan Peraturan Kepala BATAN yang ditujukan kepada Sekretaris Utama degan tembusan Kepala BKHH, dengan memperhatikan persyaratan yang meliputi:

 usulan ditandatangani oleh Kepala UKP atau Pelaksana harian (Plh);

 usulan dilengkapi dengan konsep Peraturan yang memuat antara lain: dasar pertimbangan, dasar hukum, dan hal-hal yang akan diatur;

6.1.2. Sekretaris Utama memberikan disposisi kepada Kepala BKHH selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

6.1.3. Kepala BKHH memeriksa dan menelaah kesesuaian usulan Peraturan dengan persyaratan yang telah ditentukan:

a. mengembalikan usulan kepada UKP untuk melengkapi persyaratan, apabila tidak sesuai;

b. membuat rancangan Peraturan (sesuai dengan format pada lampiran 1), apabila sesuai;

6.1.4. Kepala BKHH membahas rancangan Peraturan dengan UKP dan Unit Kerja terkait dan/atau Eselon I terkait;

6.1.5. Kepala BKHH memberikan paraf pada setiap halaman rancangan Peraturan dan lembar verbal (sesuai dengan format pada lampiran 5), selanjutnya menyampaikan rancangan Peraturan kepada Sekretaris Utama, untuk dikoreksi; 6.1.6. Sekretaris Utama memeriksa rancangan Peraturan:

a. mengembalikan rancangan Peraturan kepada Kepala BKHH untuk diperbaiki, apabila ada koreksi;

b. memberikan paraf pada lembar verbal dan rancangan Peraturan beserta lampirannya, apabila tidak ada koreksi;

c. menyampaikan rancangan Peratuan kepada Kepala BATAN untuk ditandatangani;

6.1.7. Kepala BATAN memeriksa rancangan Peraturan:

a. mengembalikan rancangan Peraturan kepada Sekretaris Utama, apabila ada koreksi;

(6)

b. memberikan paraf pada lembar verbal dan menandatangani rancangan Peraturan beserta lampirannya kemudian meneruskan ke Tata Usaha Pimpinan, apabila tidak ada koreksi;

6.1.8. Tata Usaha Pimpinan memberikan nomor dan tanggal pada Peraturan yang telah ditandatangani Kepala BATAN, kemudian disampaikan kepada Kepala BKHH selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

6.1.9. Kepala BKHH membuat salinan Peraturan (sesuai dengan format pada lampiran 2) selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja dan mendistribusikan kepada UKP dan Unit Kerja di lingkungan BATAN selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah salinan Peraturan ditandatangani dan menyimpan naskah asli Peraturan Kepala BATAN.

6.2. Pembentukan Keputusan Kepala BATAN

6.2.1. UKP mengajukan usulan pembentukan Keputusan Kepala BATAN yang ditujukan kepada Sekretaris Utama dengan tembusan Kepala BSDM, dengan memperhatikan persyaratan yang meliputi:

 usulan ditandatangani oleh Kepala UKP atau Pelaksana harian (Plh);

 usulan dilengkapi dengan konsep Keputusan yang memuat antara lain: dasar pertimbangan, dasar hukum, sumber anggaran, tugas dan masa berlaku Keputusan;

 untuk penyelenggaraan kegiatan yang bersifat mendesak diajukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja, dan untuk penyelenggaraan kegiatan yang bersifat tidak mendesak diajukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum kegiatan dilaksanakan;

 susunan keanggotaan tim agar disesuaikan dengan jabatan/eselon para anggotanya, sebaiknya tim dipimpin oleh minimal pejabat yang setingkat dengan anggota tim.

6.2.2. Sekretaris Utama memberikan disposisi kepada Kepala BSDM selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

6.2.3. Kepala BSDM memeriksa dan menelaah kesesuaian usulan Keputusan dengan persyaratan yang telah ditentukan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja:

(7)

a. mengembalikan usulan kepada UKP untuk melengkapi persyaratan, apabila tidak sesuai;

b. membuat rancangan Keputusan (sesuai dengan format pada lampiran 3) selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja, apabila sesuai;

c. memberikan paraf pada lembar verbal (sesuai dengan format pada lampiran 5) dan menyampaikan rancangan Keputusan kepada Sekretaris Utama; 6.2.4. Sekretaris Utama memeriksa rancangan Keputusan selambat-lambatnya 2 (dua)

hari kerja:

a. mengembalikan rancangan Keputusan kepada Kepala BSDM untuk diperbaiki, apabila ada koreksi;

b. memberikan paraf pada lembar verbal dan rancangan Keputusan beserta lampirannya, apabila tidak ada koreksi; dan

c. menyampaikan rancangan Keputusan kepada Kepala BATAN untuk ditandatangani;

6.2.5. Kepala BATAN memeriksa rancangan Keputusan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja:

a. mengembalikan rancangan Keputusan kepada Sekretaris Utama, apabila ada koreksi;

b. memberikan paraf pada lembar verbal dan menandatangani rancangan Keputusan beserta lampirannya kemudian meneruskan ke Tata Usaha Pimpinan, apabila tidak ada koreksi;

6.2.6. Tata Usaha Pimpinan memberikan nomor dan tanggal pada Keputusan yang telah ditandatangani Kepala BATAN, kemudian disampaikan kepada Kepala BSDM selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

6.2.7. Kepala BSDM membuat salinan Keputusan (sesuai dengan format pada lampiran 4) selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja dan mendistribusikan kepada UKP selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah salinan Keputusan ditandatangani dan menyimpan naskah asli Keputusan Kepala BATAN.

7. LAMPIRAN

7.1. Lampiran 1 : Format Peraturan Kepala BATAN

(8)

7.3. Lampiran 3 : Format Keputusan Kepala BATAN

7.4. Lampiran 4 : Format Salinan Keputusan Kepala BATAN 7.5. Lampiran 5 : Lembar Verbal

7.6. Lampiran 6 : Diagram Alir Pembentukan Peraturan Kepala BATAN 7.7. Lampiran 7 : Diagram Alir Pembentukan Keputusan Kepala BATAN

(9)

Lampiran 1

BATAN PERATURAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: ...

TENTANG

...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa ...; b. bahwa ...; Mengingat : 1. ...; 2. ...;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN ...TENTANG... ……… Pasal 1 ………... ... Pasal 2 ... ... Ditetapkan di …... pada tanggal ………... KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

tanda tangan dan cap jabatan

(10)

BATAN PERATURAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: ...

TENTANG

...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa ...; b. bahwa ...; Mengingat : 1. ...; 2. ...;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN ...TENTANG... ……… Pasal 1 ………... ... Pasal 2 ... ... Ditetapkan di …... pada tanggal ………... KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

ttd

NAMA LENGKAP Salinan sesuai dengan aslinya,

NAMA JABATAN

tanda tangan dan cap dinas

NAMA LENGKAP

Lampiran 2

(11)

Lampiran 3

BATAN KEPUTUSAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : ... TENTANG ... ……... NAMA JABATAN ……….., Menimbang : a. bahwa ...; b. bahwa ...; Mengingat : 1. ...; 2. ...; MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN ... TENTANG ... ……… KESATU : ... KEDUA : ... KETIGA : dst. Ditetapkan di ... pada tanggal ...………... KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

tanda tangan dan cap jabatan

(12)

Lampiran 4

BATAN KEPUTUSAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : ... TENTANG ... ……... NAMA JABATAN ……….., Menimbang : a. bahwa ...; b. bahwa ...; Mengingat : 1. ...; 2. ...; MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN ... TENTANG ... ……… KESATU : ... KEDUA : ... KETIGA : dst. Ditetapkan di ... pada tanggal ...………... KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

ttd

NAMA LENGKAP Salinan sesuai dengan aslinya,

NAMA JABATAN

tanda tangan dan cap dinas

NAMA LENGKAP

(13)

Lampiran 5

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Ditetapkan: Perihal : Lampiran : Nomor : Tanggal : Pemeriksa Terakhir: Diperiksa oleh: Pembuat Konsep: Diketik oleh: Dikirim tanggal: Petunjuk: Tembusan:

(14)

NO. UKP UNIT KERJA Ka. BATAN SESTAMA DEPUTI Ka. BKHH TU PIMPINAN

6.1.1

- usulan ditandatangani oleh Kepala UKP atau Pelaksana harian (Plh);

- usulan dilengkapi dengan konsep Peraturan yang memuat antara lain: dasar pertimbangan, dasar hukum, dan hal-hal yang akan diatur;

6.1.2

6.1.3

a. mengembalikan usulan kepada

UKP untuk melengkapi

persyaratan, apabila tidak sesuai;

b. membuat rancangan Peraturan (sesuai dengan format pada lampiran 1), apabila sesuai;

6.1.4

6.1.5

6.1.6

a. mengembalikan rancangan Peraturan kepada Kepala BKHH untuk diperbaiki, apabila ada koreksi;

b. memberikan paraf pada lembar verbal dan rancangan Peraturan beserta lampirannya, apabila tidak ada koreksi; dan

c. menyampaikan rancangan

Peratuan kepada Kepala BATAN untuk ditandatangani;

URAIAN PROSEDUR

Kepala BKHH memeriksa dan

menelaah kesesuaian usulan Peraturan dengan persyaratan yang telah ditentukan:

UKP mengajukan usulan

pembentukan Peraturan Kepala BATAN yang ditujukan kepada Sekretaris Utama degan tembusan

Kepala BKHH, dengan

memperhatikan persyaratan yang meliputi:

Kepala BKHH membahas

rancangan Peraturan dengan UKP dan Unit Kerja terkait dan/atau Eselon I terkait;

Kepala BKHH memberikan paraf pada setiap halaman rancangan Peraturan dan lembar verbal (sesuai dengan format pada

lampiran 5), selanjutnya

menyampaikan rancangan

Peraturan kepada Sekretaris Utama, untuk dikoreksi;

Sekretaris Utama memeriksa rancangan Peraturan:

Sekretaris Utama memberikan disposisi kepada Kepala BKHH selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

Tidak

Ya

Tidak

(15)

NO. URAIAN PROSEDUR UKP UNIT KERJA Ka. BATAN SESTAMA DEPUTI Ka. BKHH TU PIMPINAN

6.1.7

a. mengembalikan rancangan Peraturan kepada Sekretaris Utama, apabila ada koreksi; b. memberikan paraf pada lembar

verbal dan menandatangani rancangan Peraturan beserta

lampirannya kemudian

meneruskan ke Tata Usaha Pimpinan, apabila tidak ada koreksi;

6.1.8

6.1.9

Tata Usaha Pimpinan memberikan nomor dan tanggal pada Peraturan yang telah ditandatangani Kepala BATAN, kemudian disampaikan kepada Kepala BKHH selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

Kepala BKHH membuat salinan Peraturan (sesuai dengan format pada lampiran 2) selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja dan mendistribusikan kepada UKP dan Unit Kerja di lingkungan BATAN selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah salinan Peraturan ditandatangani dan menyimpan naskah asli Peraturan Kepala BATAN.

Kepala BATAN memeriksa

rancangan Peraturan:

Tidak

(16)

NO. UKP Ka. BATAN SESTAMA Ka. BSDM TU PIMPINAN

6.2.1

- usulan ditandatangani oleh Kepala UKP atau Pelaksana harian (Plh);

- usulan dilengkapi dengan konsep Keputusan yang memuat antara lain: dasar pertimbangan, dasar hukum, sumber anggaran, tugas dan masa berlaku Keputusan;

- untuk penyelenggaraan kegiatan yang bersifat mendesak diajukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja, dan untuk penyelenggaraan kegiatan yang bersifat tidak mendesak diajukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum kegiatan dilaksanakan;

- susunan keanggotaan tim agar

disesuaikan dengan jabatan/eselon para anggotanya, sebaiknya tim dipimpin oleh minimal pejabat yang setingkat dengan anggota tim;

6.2.2

6.2.3

a. mengembalikan usulan kepada UKP untuk melengkapi persyaratan, apabila tidak sesuai;

b. membuat rancangan Keputusan (sesuai dengan format pada lampiran 3) selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja, apabila sesuai; dan

c. memberikan paraf pada lembar verbal (sesuai dengan format pada lampiran 5)

dan menyampaikan rancangan

Keputusan kepada Sekretaris Utama; 6.2.4

a. mengembalikan rancangan Keputusan kepada Kepala BSDM untuk diperbaiki, apabila ada koreksi;

b. memberikan paraf pada lembar verbal dan rancangan Keputusan beserta lampirannya, apabila tidak ada koreksi; dan

c. menyampaikan rancangan Keputusan

kepada Kepala BATAN untuk

ditandatangani;

URAIAN PROSEDUR

UKP mengajukan usulan pembentukan Keputusan Kepala BATAN yang ditujukan kepada Sekretaris Utama dengan tembusan Kepala BSDM, dengan memperhatikan persyaratan yang meliputi:

Sekretaris Utama memberikan disposisi kepada Kepala BSDM selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

Kepala BSDM memeriksa dan menelaah kesesuaian usulan Keputusan dengan persyaratan yang telah ditentukan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja:

Sekretaris Utama memeriksa rancangan Keputusan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja:

Tidak

Ya

Tidak

(17)

NO. URAIAN PROSEDUR UKP Ka. BATAN SESTAMA Ka. BSDM TU PIMPINAN

6.2.5

a. mengembalikan rancangan Keputusan kepada Sekretaris Utama, apabila ada koreksi;

b. memberikan paraf pada lembar verbal

dan menandatangani rancangan

Keputusan beserta lampirannya

kemudian meneruskan ke Tata Usaha Pimpinan, apabila tidak ada koreksi;

6.2.6

6.2.7 Kepala BSDM membuat salinan Keputusan (sesuai dengan format pada lampiran 4) selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja dan mendistribusikan kepada UKP selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah salinan Keputusan ditandatangani dan menyimpan naskah asli Keputusan Kepala BATAN. Tata Usaha Pimpinan memberikan nomor dan tanggal pada Keputusan yang telah ditandatangani Kepala BATAN, kemudian disampaikan kepada Kepala BSDM selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

Kepala BATAN memeriksa rancangan Keputusan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja:

Tidak

Referensi

Dokumen terkait

Identifikasi dan analisis potensi risiko dilakukan pada setiap unit proses pengolahan limbah cair mulai dari proses pencampuran limbah cair hingga effluent dibuang

Evaluasi terhadap jasa lingkungan dalam pengelolaan sumberdaya air dapat dilakukan, sekalipun hanya sebagian barang dan jasa yang dihasilkan dari pengelolaan sumberdaya air

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Pembimbing: Dwi Astuti Wahyu Nurhayati, SS. Kata kunci: kesulitan, pelafalan, tehnik latihan. Pelafalan merupakan salah satu

“Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sector pajak daerah, retribusi daerah hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah

Melihat journal (Dimas Yoga Apriawan dan Lusia Rakhmawati, 2017) dengan judul “Alat Ukur Panjang Dan Berat Badan Balita Untuk Menentukan Kategori Status Gizi

Perhitungan dengan menggunakan keempat persamaan tersebut dengan input gelombang sinusoidal dan pada kedalaman konstan sebesar 5 m juga memberikan hasil dimana gelombang

Dengan kata lain, konsep probabilitas dapat membantu seseorang dalam menanggapi situasi yang akan terjadi, sehingga dapat disimpulkan bahwa probabilitas adalah

Pendapatan rumah tangga turun 152.15% untuk solusi optimal PKP aktual (konsumsi energi sesuai kondisi aktual), dan pendapatan turun 459,49% untuk solusi optimal dengan