• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kunci : Zachman Framework, Pereira dan Sousa, Arsitektur Enterprise, Perguruan Tinggi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Kunci : Zachman Framework, Pereira dan Sousa, Arsitektur Enterprise, Perguruan Tinggi."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI

MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK

(Studi Kasus : Universitas Siliwangi Tasikmalaya) Ryan Pramudya [1], Aradea[2], Husni Mubarok[3].

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email: ryan.pramudya@student.unsil.ac.id[1], aradea.sisfo09@gmail.com[2], unie2k@gmail.com[3]

ABSTRAK

Perancangan arsitektur sistem informasi merupakan salah satu upaya dari organisasi bisnis, termasuk perguruan tinggi, agar tetap eksis dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya, dimana arsitektur informasi merupakan sumber daya dari organisasi yang mampu menjamin agar sistem informasi dan teknologi berjalan sesuai dengan tujuan organisasi. Kondisi tersebut mendorong Universitas Siliwangi Tasikmalaya, untuk mengarahkan pengembangan sistem informasi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan institusi, sehingga mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta meningkatkan keunggulan bersaing antar perguruan tinggi. Dalam hal ini, dilakukan analisis kebutuhan berupa serangkaian diagram pemodelan sistem pada rencana pengembangan Sistem Informasi menggunakan Zachman Framework, dengan menggunakan pendekatan Pereira dan Sousa. Dalam upaya mencapai tujuan Universitas Siliwangi yang terumuskan dalam visi dan misi, memerlukan perancangan dan penetapan model arsitektur informasi untuk mengintegrasikan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis di perguruan tinggi, khususnya Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Zachman Framework sebagai kerangka manajemen layanan SI dapat membantu organisasi mengelola SI dari berbagai perspektif, dengan melakukan identifikasi dan pemetaan proses bisnis yang mendasari infrastruktur dan layanan.

Kata Kunci : Zachman Framework, Pereira dan Sousa, Arsitektur Enterprise, Perguruan Tinggi. ABSTRACT

Architecture design of information system is one of the efforts of bussiness organization, include university, that still exist and to be able to compete with other competitors, information architecture is resources from the organization which could guarantee to make information system and technology work accordance with organization’s goals. This condition encourage Siliwangi University Tasikmalaya to guide the development of information bussiness system that fit the needs and institution environment, so that supporting the achivement and organization’s goals and to increase the competitive advantage between universities. In this case, has been done the needs analysis in the form of series of diagrams modeling system on plan to development information system using Zachman Framework, by using the approach of Pereira and Sousa. In order to achieve the Siliwangi University’s goals, need the design and determination of architecture information model to integrate information system appropriate with the bussiness needs in universities, especially Siliwangi University Tasikmalaya. Zachman Framework as the IS service management framework can help organization to manage IS from a variety of perspectives, by identifying and mapping bussiness process that underlie infrastructure and services.

Keywords : Zachman Framework, Pereira and Sousa, Enterprise Architecture, Perguruan Tinggi.

1. PENDAHULUAN

Universitas Siliwangi Tasikmalaya merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang belum memiliki perencanaan atau blue print teknologi informasi. Kondisi tersebut sudah menjadi kewajiban jika Universitas Siliwangi memiliki suatu perencanaan arsitektur sistem informasi.

Zachman Framework adalah suatu penglasifikasian arsitektur artifak dalam memodelkan dan mendefinisikan kebutuhan suatu sistem secara formal dan terstruktur dengan baik melalui hubungan perspektif pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan sistem (Sessions, 2007).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Perancangan Model Arsitektur Sistem Informasi Perguruan

Tinggi Menggunakan Zachman Framework (Studi Kasus : Universitas Siliwangi Tasikmalaya)” yang diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman dalam pembuatan sistem yang terintegrasi, serta sesuai dengan fungsi bisnis dan kebutuhan bisnis.

Batsan masalah penelitian ini adalah :

a. Tempat studi kasus dalam penelitian ini adalah Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

b. Kerangka kerja pengembangan arsitektur informasi perusahaan yang dipakai adalah Zachman Framework, yang akan dimanfaatkan sebagai cara pandang terhadap arsitektur informasi perguruan tinggi.

c. Proses analisis hanya fokus sampai pada bagian sistem model, kemudian penambahan pada

(2)

teknologi model terhadap kolom data, proses, dan tanggung jawab.

d. Proses analisis hanya fokus pada proses utama sistem akademik Universitas Siliwangi.

e. Tugas akhir ini tidak melakukan implementasi dari hasil rekomendasi perancangan arsitektur.

Tujuan Penelitian ini adalah :

a. Membuat perancangan model dan menetapkan model arsitektur informasi untuk mengintegrasikan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis di perguruan tinggi, khususnya Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

II. LANDASAN TEORI A. Zachman Framework

Kerangka kerja Zachman (Zachman Framework) pertama kali dipublikasikan oleh John Zachman pada tahun 1987 dalam tulisannya yang berjudul “A Framework for Information System Architecture” di IBM Systems Journal.

Pada dasarnya kerangka kerja Zachman untuk arsitektur enterprise adalah sebuah skema yang digunakan untuk mengelola artifak suatu enterprise. Pengertian artifak di sini dapat berupa model, gambar, diagram, atau dokumen, (Surendro, 2009).

Gambar 1.Kerangka Kerja Zachman untuk Enterprise Architecture (Zachman, J. A, 1987)

Terdapat 6 kolom pada Zachman Framework : 1. Data (What), berfokus pada relasi entitas. 2. Fungsi (How), berfokus pada proses dan fungsi

termasuk input dan output yang dihasilkan. 3. (Where), berfokus pada node – node dan link –

link.

4. Orang (Who), berfokus pada kontributor (agen) pekerjaan yang terkait.

5. Waktu (When), berfokus pada waktu dan siklus. 6. Motivasi (Why), berfokus pada sasaran dan

tujuan (ends) serta strategi atau metode (means). Terdapat 6 Baris pada Zachman Framework : 1. Scope (Planner’s View)

Mendefinisikan arah dan tujuan bisnis. Merupakan konteks atau batasan dari pengembangan sistem.

2. Enterprise Model (Business Owner’s View)

Mendefinisikan bisnis yang ada saat ini, seperti proses bisnis yang ada. Mendefinisikan seluruh hal yang penting bagi perusahaan.

3. Model of Fundamental Concepts (Architect’s/ Designer View)

Merupakan penjelasan dari Enterprise Model. Mendefinisikan hal-hal fundamental mengenai pengelolaan informasi dalam perusahaan

4. Technology Model (Builder’s View)

Mendefinisikan bagaimana teknologi informasi berperan dalam pengelolaan informasi dalam perusahaan

5. Detailed Representation (Subcontractor’s View) Detail dari rencana pengembangan sistem 6. Functioning Enterprise (User’s View)

Sistem yang sudah jadi III. METODOLOGI

Alur analisis pada penelitian ini mengacu pada metode analisis arsitektur kebutuhan yang diterapkan oleh Pereira dan Sousa (2004). Metode yang diterapkan oleh Pereira dan Sousa berupa notasi yang terdiri atas angka, huruf, dan tanda “+”. Makna simbol angka menunjukkan urutan pengerjaan metode, makna simbol huruf menunjukkan notasi sel atau kolom, dan tanda “+” menunjukkan relasi antar dua kolom, seperti yang terdapat pada flow diagram pada Gambar 3..

Mulai

Pengumpulan Data

Indentifikasi Scope

Pendefinisian Inventori

Representasi Inventori Pendefinisian Proses

Pendefinisian Distribusi Pendefinisian Timing Pendefinisian Motivasi Representasi Proses Representasi Distribusi Representasi Timing Representasi Motivasi Pendefinisian Tanggung Jawab Representasi Tanggung Jawab Selesai Pereira dan Sousa 2004

Gambar 2. Metode Penelitian Pereira dan Sousa 2004

(3)

Tabel 1. Pendekatan Matriks Pemetaan Zachman Framework (Pereira dan Sousa, 2004)

What How Where Who When Why

Scope (Planner) Inventor y Identific ation (A, 1) Process Identific ation (B, 1) Distribut ion Identific ation (C, 1) Respons ibility Identific ation (D, 1) Timing Identific ation (E, 1) Motivatio n Identifica tion (F, 1) Enterprise Model (Owner) Inventor y Definitio n (G, 2, A) Process Definiti on (H, 3, (B+G)) Distribut ion Definitio n (I, 4, (C+H)) Respons ibility Definiti on (J, 5, (D+I)) Timing Definiti on (K, 4, (E+H)) Motivatio n Definitio n (L, 4, (F+H)) System Model (Designer ) Inventor y Represen tation (M, 3, G) Process Represe ntation (N, 4, H) Distribut ion Represen tation (O, 5, N) Respons ibility Represe ntation (P, 6, (J+N)) Timing Represe ntation (Q, 5, N) Motivatio n Represent ation (R, 5, (L+N)) Data Functio

n Network People Time

Motivatio n

A. Identifikasi Scope

Pada langkah ini dilakukan identifikasi awal berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan. Hasil identifikasi berupa deskripsi kondisi saat ini dan informasi yang berkaitan dengan inventori (A), proses (B), lokasi bisnis (C), tanggung jawab (D), timing (E), dan motivasi (F) yang dimiliki pada perusahaan.

B. Pendefinisian Inventori

Seluruh entitas data utama yang telah diidentifikasikan pada langkah pertama didefinisikan melalui suatu pemodelan konseptual (G).

C. Pendefinisian Proses dan Representasi Inventori

Pada langkah ini dilakukan pendefinisian proses (H) berupa activity diagram sebagai alur berjalannya proses bisnis utama Universitas Siliwangi

D. Pendefinisian Distribusi, Pendefinisian

Timing, Pendefinisian Motivasi, dan

Representasi Proses

Pada langkah ini dilakukan pendefinisian distribusi (I) berupa skema alokasi atau layout denah perusahaan yang menggambarkan desain topologi jaringan di Universitas Siliwangi. Selanjutnya, dilakukan pendefinisian timing (K) dari perubahan status yang telah diidentifikasikan berdasarkan proses yang ada berupa state diagram. Kemudian, dilakukan pendefinisian motivasi (L) berupa daftar rencana target perusahaan yang melatarbelakangi adanya Sistem Informasi Perguruan Tinggi, khususnya yang dibutuhkan di Universitas Siliwangi, dan representasi proses (N) yang menunjukkan alur perpindahan data pada setiap proses yang dilakukan sistem berupa Activity Diagram.

E. Representasi Distribusi, Representasi

Timing, Representasi Motivasi, dan

Pendefinisian Tanggung Jawab

Analisis berikutnya dilakukan dengan merepresentasikan distribusi bisnis (O) berupa

topologi jaringan yang diusulkan. Selanjutnya, representasi timing (Q) berupa alur state dari kalender akademik dengan estimasi waktu tertentu. Kemudian, dibuat representasi motivasi (R) berupa matriks hubungan proses yang dilakukan sistem informasi perguruan tinggi, khususnya Universitas Siliwangi terhadap target yang diharapkan perusahaan dan pendefinisan kewajiban (J) berupa struktur organisasi Universitas Siliwangi.

F. Representasi Tanggung Jawab

Langkah ini menunjukkan representasi tanggung (P) berupa usecase yang menjelaskan task pengguna terhadap sistem.

G. Spesifikasi Technology Model

Pada langkah ini, dilakukan pemodelan fisik pada baris keempat Zachman berupa relational basis data awal berdasarkan ERD pada baris ketiga, activity diagram dari alur kerja sistem.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Eksisting

Universitas Siliwangi saat ini belum mempunyai blueprint SI/TI. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang sedang berkembang, hal tersebut sangat diperlukan. Dengan adanya blueprint SI/TI, maka akan sangat membantu dalam pengembangan, yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas dari segi layanan terhadap keseluruhan aspek yang ada di Universitas Siliwangi.

Universitas Siliwangi sudah memiliki beberapa sistem yang konsep awalnya adalah terintegrasi, tetapi dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya terintegrasi.

Pada saat penelitian ini dilakukan, di Universitas Siliwangi telah digunakan beberapa aplikasi sebagai berikut :

Tabel 2. Daftar Nama Aplikasi dan Fungsinya

Nama Aplikasi (Modul)

Fungsi Modul Administrasi

Sistem

Untuk mengelola sistem SIMAK UNSIL.

Modul Administrasi User Untuk mengelola tabel-tabel master dalam

SIMAK UNSIL. Modul Penerimaan

Mahasiswa Baru

Untuk pengelolaan penerimaan

mahasiswa baru. Modul Administrasi

Akademik

Untuk pengelolaan operasional bidang akademik

Modul Kepala Akademik Modul khusus untuk kepala akademik.

Modul Administrasi Keuangan

Untuk pengelolaan keuangan mahasiswa.

Modul Kepala Keuangan Modul khusus untuk kepala keuangan.

Modul Dosen Modul dosen untuk dosen.

Modul Administrasi Dosen

Untuk mengelola dosen dan atributnya.

Modul Mahasiswa Modul untuk mahasiswa.

Modul Alumni Modul untuk mengelola alumni.

Aplikasi Penggajian Aplikasi untuk mengelola pengelolaan

gaji atau honor dosen dan karyawan.

Kondisi Jaringan di Univeristas Siliwangi saat ini, digambarkan dalam topologi sebagai berikut :

(4)

Gateway unsil.ac.id Link-Astinet Link-ITG www.unsil.ac.id simak.unsil.ac.id Router Rektorat Cache unsil.ac.id Monitoring Server Local unsil.ac.id Unsil hotspot Unsil broadband Router fisip Router akpar Router FAI Router FIK-pasca Router fekon Router faperta Router fatek Router fkip

Gambar 3. Kondisi jaringan di Unsil saat ini Untuk melaksanakan proses bisnisnya Universitas Siliwangi memiliki kalender akademik yang ditentukan tiap tahun sesuai dengan tahun ajaran, biasanya dimulai dari awal bulan september dan berakhir pada akhir bulan agustus tahun berikutnya. Dalam pelaksanaannya, setiap kegiatan akademik yang ada di Universitas Siliwangi tidak selaras atau serempak pada waktu yang sama, tapi berjalan masing – masing sesuai dengan fakultas dan program studinya. Kondisi tersebut hendaknya di tinjau kembali agar terjadi keseragaman waktu dalam pelaksanaan akademik sesuai dengan kalender akademik yang berlaku di Universitas Siliwangi dengan penetapan Surat Keputusan Rektor.

Dari sisi motivasi Univeristas Siliwangi telah memiliki Visi dan Misi sebagai arahan bagi pencapaian tujuan organisasi. Hal ini ditandai dengan adanya Visi dan Misi Fakultas dan Biro Pelaksana yang ada di Universitas Siliwangi sebagai pendorong dalam membatu mencapai Visi dan Misi Universitas. Salah satu unit yang belum memiliki Visi dan Misi tersebut adalah unsur penunjang pelaksana TI, yaitu PUSDASI. Pusat Layanan Data dan Sistem Informasi atau PUSDASI memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan siklus SI/TI, karena merupakan aspek layanan yang berkontribusi langsung terhadap sistem informasi dan teknologi informasi yang ada di Universitas Siliwangi. Untuk itu harus dibuat Visi dan Misi PUSDASI agar

selaras dalam menyokong pencapaian Visi dan Misi Universitas Siliwangi.

B. Penerapan Zachman Framework

Hasil analisis kondisi eksisting tersebut menimbulkan pemikiran bahwa salah satu hal penting yang harus diselesaikan adalah bagaimana menyediakan arsitektur data skala enterprise untuk Universitas Siliwangi dan bagaimana mewujudkan bentuk pengelolaan data yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan tersebut. Untuk itu dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan Zachman Framework. Dari hasil analisis dengan menggunakan Zachman Framework dengan menggunakan pendekatan metode Pereira dan Sousa (2004) didapat hasil seperti pada Tabel 3.

1. Implementasi Data

Dari hasil analisis implementasi data didapat serangkaian entitas data dari proses utama, sebagai berikut :

Tabel 4. Daftar Kandidat Entitas

Entitas Bisnis Entitas Data

Entitas Penerimaan Mahasiswa Baru

Entitas Panitia PMB Entitas Jadwal USM Entitas Soal Ujian

Entitas Pembayaran Biaya Pendaftaran Entitas Peserta PMB

Entitas Hasil USM Entitas Proses

Akademik

Entitas Kurikulum Entitas Kalender Akademik Entitas Mahasiswa Entitas Dosen Entitas Matakuliah Entitas Registrasi Entitas Perwalian Entitas Fakultas Entitas Program Studi Entitas Jadwal Kuliah Entitas Absensi Dosen Entitas Jadwal Ujian Entitas Proses

Wisuda

Entitas Wisuda

Entitas Ijazah dan Transkrip Nilai Entitas Pengelolaan

Bursa Kerja Entitas Bursa Kerja

Entitas Stakeholder Entitas Proses

Penelusuran Alumni Entitas Pendataan Alumni

Tabel 3. Pemetaan Matrik Zachman Framework Universitas Siliwangi dengan menggunakan pendekatan Pereira dan Sousa (2004) Sistem Informasi Perguruan Tinggi (Universitas Siliwangi) Data (what) Activities (how) Locations (where) People (who) Time (when) Motivation (why) Scope (Planner’s View)

Entitas Data fungsi bisnis utama akademik Universitas Siliwangi.

Proses bisnis utama akademik Universitas Siliwangi berdasarkan value chain.

Lokasi bisnis Kebijakan Sumber

Daya Manusia Universitas Siliwangi Kalender Akademik Universitas Siliwangi

Visi dan Misi Universitas Siliwangi Enterprise Model (Business Owner’s View) Daftar Kandidat Entitas

Daftar Proses Bisnis Desain topologi

Jaringan di Universitas Siliwangi Struktur Organisasi Universitas Siliwangi Terlampir Rencana Kegiatan Akademik 2012/2013 Tujuan, Strategi, Sasaran, dan Taktik Universitas Siliwangi

Model of Fundamental

Concepts

(Architect’s View)

ERD dan Kamus Data DFD setiap proses bisnis Topologi jaringan yg

diusulkan

Use case sistem Rencana

Pelaksanaan Akademik 2012/2013

Aturan Universitas Siliwangi terkait pengelolaan data dan proses bisnisnya

(5)

Program Studi Fakultas Dosen Matakuliah Mahasiswa Kalender Akademik Kurikulum Jadwal Kuliah Jadwal Ujian Absen Dosen Perwalian Wisuda Ijazah Dan Transkrip Nilai Bursa Kerja Stakeholder Pendataan Alumni Memiliki Memiliki Mengacu

Mengacu MenjadwalkanMenjadwalkan

Memiliki Memiliki Mengontrak Mengontrak Mendapatkan Mendapatkan Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Mengisi Mengisi Mengajar Mengajar Mendata Mendata Mengikuti Mengikuti Mendata Mendata Mendaftar Mendaftar Melakukan Melakukan Registrasi Mendapatkan Mendapatkan Menyediakan Menyediakan Menangani Menangani Peserta PMB Jadwal USM Panitia PBM Soal Ujian Biaya Pendaftaran Membayar Membayar Membuat

Membuat MemilikiMemiliki

Mengerjakan Mengerjakan Membuat Membuat Menjadi Menjadi Melakukan Melakukan Mengacu Mengacu Memiliki Memiliki

Gambar 4. ERDSemantik Sistem Informasi Perguruan Tinggi Proses Utama 2. Implementasi Aplikasi

Dari daftar kandidat entitas yang telah diperoleh, dapat ditetapkan kebutuhan implementasi aplikasi, bahwa aplikasi harus dapat menangani 5 area proses bisnis utama, yaitu proses penerimaan mahasiswa baru, proses akademik, proses wisuda, proses pengelolaan bursa kerja, dan proses penelusuran alumni, yang dispesifikasikan menjadi 42 aplikasi.

3. Implementasi Teknologi

Rekomendasi infrastruktur jaringan yang diusulkan untuk universitas siliwangi adalah dengan menggunakan topologi vlan dan dmz.

SWITCH F. TEKNIK SWITCH F. IK SWITCH PASCA SWITCH F. EKO SWITCH F. KIP SWITCH F. PERTA SWITCH F. AI SWITCH F. ISIP SWITCH AKPAR VLAN T. INFORMATIKA VLAN T. ELEKTRO VLAN T. SIPIL VLAN KESMAS VLAN M. PKLH VLAN M. AGRIBISNIS VLAN M. MANAJEMEN VLAN AKUNTANSI VLAN MANAJEMEN VLAN E. PEMBANGUNAN VLAN PERBANKAN VLAN P. INGGRIS VLAN P. INDO VLAN P. MTK VLAN PJKR VLAN P. BIOLOGI

VLAN P. EKO & TATA NIAGA

VLAN P. LUAR BIASA

VLAN P. GEOGRAFI

VLAN P. SEJARAH

VLAN AGRIBISNIS

VLAN AGROTEK

VLAN EKO. ISLAM

VLAN POLITIK VLAN PERHOTELAN VLAN BAA VLAN BAK VLAN BAUMK VLAN LPPM VLAN YAYASAN VLAN REKTOR VLAN PUREK 1 VLAN PUREK 2 VLAN PUREK 3 VLAN PUREK 4 VLAN PUSDASI ISP ROUTER FW DE-MILITARIZED ZONE FW SWITCH REKTORAT CORE SWITCH

Gambar 5. Topologi yang diusulkan dengan menggunakan VLAN dan DMZ di Unsil

4. Implementasi User

Use case diagram untuk fungsi bisnis utama akademk secara global dapat dilahat pada Gambar 6. Aktor yang terlibat dan menggunakan layanan sistem adalah, panitia pmb, dosen, program studi, fakultas, stakeholder, peserta pmb yang merupakan instance dari mahasiswa. Use case yang merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem digambarkan dalam bentuk elips. Implementasi operasional pengelolaan user direkomendasikan untuk aturan atau ketentuan salah satu standar tata kelola TI.

Peserta PMB Biaya Pendaftaran Jadwal USM Soal USM Panitia PMB Mahasiswa Registrasi Perwalian Matakuliah Dosen Wisuda Absen Dosen Program Studi Jadwal Kuliah Jadwal Ujian Kalender Akademik Fakultas Stakeholder Bursa Kerja Pendataan Alumni

Gambar 6. Use Case Diagram 5. Implementasi Waktu dan Motivasi

Adanya pelaksanaan kalender akademik yang berbeda – beda tiap fakultas, membuat tidak adanya keseragaman dalam penyelarasan implementasi proses bisnis. Dengan demikian perlu dibuat suatu kebijakan yang mengatur berlangsungnya proses bisnis tersebut yang dikeluarkan langsung oleh manajer tingkat atas, dalam hal ini adalah Rektor Universitas Siliwangi.

Untuk mengetahui sejauhmana visi dan misi Universitas Siliwangi berjalan, perlu adanya realisasi C Monitoring yang didalamnya terdapat CSF dan KPI. Pada bagian Unit Pelaksana Teknis (PUSDASI), perlu dibuat visi dan misi, sebagai acuan penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang berlangsung pada aktifitas bisnisnya, untuk mendukung visi dan misi Universitas Siliwangi

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

a. Pada penelitian ini dilakukan eksplorasi Zachman Framework yang menghasilkan kerangka dasar analisis kebutuhan berupa narasi dan beberapa diagram pemodelan data kebutuhan serta prototipe pada proses bisnis utama akademik Universitas Siliwangi.

(6)

b. Model arsitektur sistem informasi perguruan tinggi akan menjadi acuan dalam investasi teknologi jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga dapat dipakai untuk menetapkan model arsitektur informasi dengan mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan untuk mendukung kemajuan kinerja dan kualitas output, untuk mengintegrasikan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis di perguruan tinggi, khususnya Universitas Siliwangi. c. Matriks hubungan entitas data dan proses

bisnis serta ERD untuk skema basis data telah dibuat untuk memperjelas arsitektur data, yang pada awalnya terdiri dari 24 entitas data. Setelah dilakukan pemodelan ERD, jumlah tabel bertambah menjadi 26 tabel, dengan analisis gap, sejumlah 6 tabel perlu dilakukan pengembangan baru (23,08%), 5 tabel perlu dilakukan kostumisasi (19,23%), dan 15 tabel perlu dilakukan integrasi (57,69%).

d. Tedapat analisis gap aplikasi dengan perolehan hasil 32 aplikasi. Aplikasi yang dilakukan pengembangan baru sejumlah 7 aplikasi (21,88%), aplikasi yang dikostumisasi sejumlah 3 aplikasi (9,37%), sedangkan aplikasi yang diintegrasikan sejumlah 22 aplikasi (68,75%).

e. Pada penerapan teknologi jaringan Distribusi data dan file saat ini sebagian besar terpusat di server, hal ini sangat membebani kerja server. Oleh karena itu perlu adanya pemisahan fungsi server sebagai penyedia layanan jaringan dengan penyedia data dan aplikasi. Pembenahan infrastruktur jaringan yang sudah dengan menggunakan metode VLAN.

f. Tidak adanya SOP (Standar Operational Procedur) di beberapa proses bisnis yang ada di Universitas Siliwangi, Misalnya Unit Pelaksana Teknis (PUSDASI). Dalam menjalankan tugasnya, diantur berdasarkan SK (Surat Keputusan) yang diterbitkan Rektorat sewaktu-waktu, tanpa memiliki perencanaan strategis TI, sehingga dampaknya peran TI diorganisasi tidak dapat memberikan kinerja dan kepatuhan yang sifatnya menyeluruh atau enterprise-wide.

B. Saran

a. Dengan dibuatnya perancangan model arsitektur

sistem informasi ini, diharapkan pihak UNSIL dapat menerapkanya secara optimal.

b. Rekomendasi model arsitektur sistem informasi

ini sebaiknya dilakukan evaluasi secara berkala dan dilakukan pengembangan sesuai kemajuan teknologi.

c. Penelitian yang dibuat ini masih memiliki

kekurangan, untuk penelitian selanjutnya

diharapkan dapat lebih baik dari yang sudah ada saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Aradea. 2011. Integrasi Arsitektur Dan Manajemen

Layanan TI Untuk Pencapaian Fleksibilitas Teknologi Informasi Pada Organisasi. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011), Yogyakarta 17-18 Juni 2011.

Aradea. 2007. Diktat Kuliah Konsep dan

Perancangan Basis Data. Tasikmalaya: Fakultas Teknik Universitas Siliwangi.

Aradea. 2012. Diktat Kuliah Sistem Informasi.

Tasikmalaya: Fakultas Teknik Universitas

Siliwangi.

Gumilar, Junjun Akbar. 2013. Perencanaan Strategis

Sistem Dan Teknologi Informasi Di Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Pendekatan Ward

Dan Peppard. Skripsi, tidak diterbitkan.

Tasikmalaya : Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Hay, David C. 2012. Requirements Analysis: From

Business Views to Architecture. United States of America : Prentice Hall PTR

Jogiyanto, HM. 2001. Analisis dan Disain Sistem

Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Pereira CM, Sousa P. 2004. A method to define an

enterprise architecture using Zachman

Framework.

http://www.researchgate.net/publication/228594 241_A_method_to_define_an_Enterprise_Archit ecture_using_the_Zachman_Framework/file/60b 7d51eebc1418037.pdf [25 Oktober 2013]

Septiani, Niken Eka. 2012. Analisis Kebutuhan Sistem

Informasi Manajemen Produksi CV. Nik’s Promindo Semesta Menggunakan Framework Zachman. Skripsi, tidak diterbitkan. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Sessions R. 2007. Comparison of the top four

enterprise architecture methodologies.

http://www.scribd.com/doc/65148369/A- Comparison-of-the-Top-Four-Enterprise-Architecture-Methodologies [7 September 2013]

Surendro, K. 2009. Pemanfaatan Enterprise

Architecture Planning Untuk Perencanaan

Strategis Sistem Informasi. Jurnal Teknik

Informatika.

Undang – undang Republik Indonesia No 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

UNSIL. 2010. Rencana Induk Pengembangan Tahap

III Tahun 2010 - 2015. Tasikmalaya :

Universitas Siliwangi.

UNSIL.2010.Statuta Universitas Siliwangi.

Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

UNSIL.2011. Manual Sistem Informasi Akademik

UNSIL. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi.

UNSIL. 2012. Pedoman Akademik Tahun 2012/2013.

Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Zachman JA. 1987. A Framework For Information

Systems Architecture. IBM Systems Journal

Gambar

Gambar 2. Metode Penelitian Pereira dan Sousa  2004
Tabel 2. Daftar Nama Aplikasi dan Fungsinya
Tabel 3. Pemetaan Matrik Zachman Framework Universitas Siliwangi dengan menggunakan pendekatan Pereira  dan Sousa (2004)  Sistem Informasi  Perguruan Tinggi  (Universitas  Siliwangi)  Data  (what)  Activities  (how)  Locations (where)  People  (who)  Time
Gambar 5. Topologi yang diusulkan dengan  menggunakan VLAN dan DMZ di Unsil

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan model enterprise architecture yang dilakukan telah menghasilkan model arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi informasi,

dilakukan dengan visi dan misi perusahaan, berupa hasil blueprint yang berkualitas sesuai dengan teknologi enterprise yang terbaik dalam mengoptimalkan manajemen

Perancangan arsitektur ini dapat digunakan untuk membuat sistem informasi pelayanan customer yang lebih baik dan untuk mewujudkan diperlukan dukungan dari seluruh

Arsitektur Aplikasi mempunyai tujuan untuk mendefi- nisikan aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk mengelola data dan mendukung fungsi-fungsi bisnis yang ada dalam perguruan

Arsitektur Aplikasi mempunyai tujuan untuk mendefi- nisikan aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk mengelola data dan mendukung fungsi-fungsi bisnis yang ada dalam perguruan

Biro Administrasi Kemahasiswaan adalah salah satu unit di Universitas Sebelas Maret yang bertugas memberikan layanan-layanan untuk mewujudkan visi dan misi UNS,

Kandidat entitas merupakan enti- tas yang akan menjadi bagian dari perenca- naan arsitektur perusahaan, sehingga penentuannya dapat didasarkan pada kondisi fungsi bisnis

561 © 2015 Jurnal STT-Garut All Right Reserved perancangan arsitektur enterprise sistem informasi ini, sudah dapat menghasilkan rancangan model arsitektur secara umum