• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN GAME FARMER HERO DENGAN NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN GAME FARMER HERO DENGAN NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN GAME “FARMER HERO” DENGAN

MENGGUNAKAN RPG MAKER VX ACE

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

M. Ibbadurrahman Huddan Wahaja

11.11.4698

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

(2)
(3)

1

PEMBUATAN GAME “FARMER HERO” DENGAN

MENGGUNAKAN RPG MAKER VX ACE

M. Ibbadurrahman Huddan

1)

, Emha Taufiq Luthfi

2)

1)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

2)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : muhammad.hu@stundents.amikom.ac.id1),

emhataufiqluthfi@amikom.ac.id2)

Already various games created and developed by many game developers, some are Atelier Annie, River King, Shepherd 's Crossing, Animal Crossing, and many more. Various games are made is with the aim that the public will learn more about how farmers make the process of planting until harvest and for developers, it also is a means and land for business. The process of how farmers in Indonesia to process seed to harvest and what obstacles these farmers can be recruited as a Video Game that give an idea to the people of Indonesia on farmers.

"FARMER HERO" is a video game that tells the story of the farmer alone is made with RPG Maker VX Ace. These games get into the type of RPG (Role Playing Game ) made so that we ( the public ) are not underestimated the profession of a farmer, because of job or profession as a farmer is not an easy profession.

The difference gami with other RPG games is the use of the names of pests that exist in Indonesia and the names of drugs or fertilizers as a drug of pests that destroy farmers' crops, the use of nam - the name is entered into the moves are in use by HERO or the peasant hero. This game is made by using the Game Engine RPG Maker VX Ace with Ruby as a programming language due to its ease and a high degree of flexibility. Game engine RPG Maker VX Ace is using the event script, where the events that have been specified in the folder can be entered in accordance with the needs of the script. Pemrogramanpun can be done in two ways: by using the event as well as script editor mode.

Keyword : RPG, VX Ace, Ruby, Game, Petani

1. Pendahuluan

Video Game adalah salah satu perangkat lunak

yang diminati banyak kalangan karena mempunyai berbagai macam jenis permainan untuk dimainkan, diantaranya adalah Harvest moon. Harvest moon adalah Video Game yang menawarkan Pengguna untuk memainkan permainan dengan sudut pandang orang pertama dan memiliki kemampuan serangan jarak dekat. Sudah berbagai macam permainan Harvest

moon dibuat dan sampai sekarang jenis permainan

tersebut menjadi salah satu kecenderungan dalam dunia game.

Sudah berbagai macam permainan yang dibuat dan dikembangkan oleh banyak pengembang game, beberapa adalah Atelier Annie, River King, Shepherd’s Crossing, Animal Crossing dan masih banyak lagi. Macam-macam permainan tersebut dibuat adalah dengan tujuan agar masyarakat luas lebih mengenal tentang bagaimana para petani melakukan proses tanam hingga panen dan bagi para pengembang, hal ini juga merupakan suatu sarana dan lahan untuk Bisnis. Proses bagaimana para petani di Indonesia mengolah benih hingga panen dan apa saja rintangan para petani tersebut dapat di angkat menjadi salah satu Video

Game yang memberikan gambaran kepada masyarakat

Indonesia tentang petani.

“FARMER HERO” merupakan Video Game yang bercerita tentang kisah sorang petani ini dibuat dengan RPG Maker VX Ace. Permainan ini masuk kedalam jenis RPG (Role Playing Game) dibuat agar kita (masyarakat umum) tidak memandang sebelah mata profesi seorang petani, dikarenakan pekerjaan atau profesi sebagai petani bukan merupakan sebuah profesi yang mudah.

Adapun perbedaan gami ini dengan game RPG lainnya adalah digunakannya nama-nama hama yang ada di indonesia dan nama-nama obat atau pupuk sebagai obat dari hama tersebut yang merusak tanaman petani, penggunaan nam-nama tersebut masuk kedalam jurus-jurus yang di gunakan oleh HERO atau pahlawan petani tersebut. Game ini dibuat dengan menggunakan Game Engine RPG Maker VX Ace dengan Ruby sebagai bahasa pemrogramannya karena kemudahan dan tingkat fleksibelitasnya yang tinggi. Game engine

RPG Maker VX Ace ini menggunakan event script,

dimana event-event yang telah ditentukan didalam map dapat dimasukkan script sesuai dengan kebutuhan. Pemrogramanpun dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan metode event maupun mode script editor.

4.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam skripsi ini adalah “Bagaimana membangun game yang bisa memberikan gambaran kepada masyarakat luas bagaimana kinerja dan usaha seorang petani?”.

(4)

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Game

Pengertian game adalah suatu system atau program dimana satu atau lebih pemain mengambil keputusan melalui kendali pada objek di dalam game untuk suatu turjuan tertentu. Game pada awal tahun 1970-an merupakan awal dari perkembangan game dunia, di mana game yang dibuat terdiri atas Tesk dan Grafik Standar.

2.2 Konsep Pengembangan Game

Bagan umum konsep pengembangan game dapat dilihat pada gmbar dibawah ini.

Gambar 1 konsep pengembangan game

Secara garis besar, konsep pengembangan game terbagi atas beberapa bagian, yaitu:

2.2.1 Perancangan konsep game

Dibagian ini adalah menentukan ide dasar game secara keseluruhan dan dari jenis game yang dikembangkan adalah Role playing Game (RPG). Dan paga bagian ini juga ditentukan dari sasaran game yang dikembangkan misalnya anak-anak, remaja dan dewasa.

2.2.2 Implementasi engine game

Engine game merupakan inti atau mesin utama dari game yang mengendalikan seluruh aktivitas dan interaksi yang terjadi dalam game. Dalam pegembangan game ini digunakan software RPG

Maker VX Ace sebagai engine game. Terdapat empat

komponen utama yang membentuk engine game, komponen-komponen tesebut adalah:

a) Data Base (Basis Bata)

Basis data dalam game berguna untuk mendaftarkan dan menyimpan data tentang objek-objek maupun kejadian dalam game. Misalnya daftar karakter, daftar peta, tingkatan/ level, ataupun data yang disimpan ke dalamnya.

b) Game Object (Objek Game)

Objek game merupakan objek yang akan pemain kendalikan di dalam game tersebut, bagian ini mengimplementasikan objek sprite game dan lingkungan pada game. Sprite adalah objek yang dikendalikan oleh pemain atau Artificial Intelligence (AI). Objek lingkungan pada game adalah latar belakang dan benda. Latar belakang adalah wadah atau tempat dimana objek sprite akan dikendalikan. Benda adalah objek yang dapat berinteraksi dengan sprite.

c) Artificial Intelligence (AI)

Artifial Intelligence adalah kecerdasan buatan yang diberikan kepada suatu objek agar dapat berlaku secara acak ataupun teratur. Tujuan pemberian kecerdasan

buatan ini adalah agar pemain tidak sembarangan dalam mengambil keputusan keputusan dan mengembangkan semangat kompetisi

d) Game Control (Kendali Game)

Pengendalian game merupakan interaksi antara pemain dengan objek game sebagai hasil dari keputusan pemain tersebut. Untuk kendali game dapat menggunakan joystick (pada game konsol), keyboard, mouse (PC Game). Kendali game juga membatasi hal-hal apa yang dapat dilakukan oleh objek game. Contohnya pada game Pinball, pemain hanya dapat menggerakkan pelontar kanan dan kiri yang terdapat di bawah layar permainan.

2.2.3 Penanaman Visual dan Audio pada Game

Aspek Visual merupakan segala sesuatu yang dibuat oleh pemain. Aspek visual dapat berupa model 2D atau 3D. model 2D dibuat dengan model garis-garis pada bidang, pewarnaan, masking, gradasi dan efek-efek percampuran warna. Sedangkan antarmuka berisi informasi yang diperlukan oleh pemain dalam memainkan game tersebut.

2.2.4 Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menjaga mutu game yang dibuat. Pengujian meliputi engine game, pengujian interaksi game dengan pemain melalui pengendali/controller, debugging dan perbaikan.

2.3 Pengertian RPG

Game RPG (role playing game) adalah game yang menekankan pada peran suatu karakter yang telah diatur oleh dalam game. Game RPG merupakan game yang memadukan perkembangan karakter dengan ceita yang harus dijalankan untuk menyesuaikan game tersebut. Memainkan game RPG pada umumnya pemain tidak langsung bermain mengikuti alur saja, tetapi juga menjelajahi dunia yang ditampilkan dalam game. Sebagai contoh pemain dalam melanjutkan suatu cerita harus berpindah dari satu kota ke kota lain, dari satu Dungeon (tempat melawan musuh) ke Dungeon lain. Selain itu pemain juga di suguhi berbagai mini quest untuk menambah kesenangan dalam bermain dan mendapatkan beberapa cerita tambahan yang tidak ada di alur utama game.

2.3.1 Kategori-Kategori RPG

Ada beberapa kategori yang termasuk dalam RPG.

a) Fantasy

RPG kategori ini bersetingan rata-rata di dunia pertengahan Eropa dan menggunakan sihir, serta agama yang berbeda dengan agama didunia nyata. Contoh Final Fantasy dan Dragon Quest.

b) Science Fiction

Ini terbalik fantasy RPG, setingnya justru lebih maju dari zaman sekarang. Skill sihir diganti nama dengan telekinesis atau psy. Contoh Star Wars

(5)

3 c) Historical

RPG ini menekankan aspek sejarah. RPG ini mengambil seting di dunia nyata, namun di masa lalu. Contoh Age of Empire.

d) Horror

RPG bergenre ini agak jarang. Namun yang jelas ada. Seperti manusia melawan makhluk supranatural. Contoh Resident Evil 4

e) Funny

RPG ini mengandalkan unsur asyiknya bermain tanpa memerlukan cerita yang berat dan kostumisasi karakter yang rumit. Contoh: Super Mario RPG dan Chocobo Dungeon 2.

f) Multigenre

Membedakan multigenre susah sekali. karena genre ini tercampur dengan genre lain. Contoh: Castlevania (horror + fantasy), dan Kingdom Hearts (fantasy + funny).

3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis

Untuk Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari game "Farmer Hero" maka digunakan analisis SWOT. Analisa SWOT adalah perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), ancaman (threats) dalam suatu rancangan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi perancangan dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut.

3.2 Strength (Kekuatan)

Cerita yang rumit dan peneyelesaian yang lama adalah salah satu ciri-ciri dari game yang bergenre RPG. Oleh karena itu "Farmer Hero" ini dibuat dengan sedemikian rupa agar jalan cerita nya cukup panjang. Tetapi dilengkapi dengan quest yang beraneka ragam agar tidak membosankan bagi pemainnya. Sehingga cerita dalam game ini terkesan lebih menarik. Walaupun termasuk game dengan cerita rumit, game ini dibuat mudah dipahami pemain dengan cara memberikan petunjuk yang tidak ambigu kepada pemain lewat NPC (non player character).

3.3 Weakness (Kelemahan)

Dalam game ini hanya mempunyai grafik sederhana, yaitu 2D. Jika gamer sudah biasa memainkan game 3D maka akan terasa sangat membosankan memainkan game 2D, karena gambarnya yang begitu begitu saja. Selain itu game ini juga hanya bisa dimainkan single player dan juga masih bersifat offline. Fiture game didalamnya pun tidak bisa diberikan mini map. Sehingga pemain tidak bisa mengetahui dimana dia berada.

3.4 Opportunities (Peluang)

Era Game semakin berkembang, banyak game yang bermunculan. Dengan adanya perkembangan game yang pesat, maka game RPG mempunyai

kesempatan dikenal luas oleh masyarakat. Ditambah juga penggemar game RPG juga terbilang banyak. Spesifikasi perangkat keras untuk memainkan game ini juga tidak perlu yang terlalu tinggi.

3.5 Threats (Ancaman)

Semakin banyaknya pembuat game yang mengembangkan banyak genre game, maka semakin ketat juga persaingan game. Tidak hanya itu perkembangan platform yang pesat, yang menjadikan para pembuat game bersaing untuk menyesuaikan rancangan game dengan platform terbaru. Game game dengan fitur yang lebih bagus juga menjadi ancama yang serius.

3.6 Analisis Kebutuhan 3.6.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem, seperti:

1. Pemain dapat memilih permainan baru, melanjutkan permainan atau keluar dari tampilan. 2. Pemain dapat melihat item, skill atau anggotanya. 3. Pemain dapat menyimpanan atau save permainan. 4. Pemain dapat membeli item dan senjata.

5. Pemain dapat mengembalikan HP (Healt Point) dan MP (Magic Point) dengan membeli item tertentu.

3.6.2 Kebutuhan Non Fungsional 1. Kebutuhan Perangkat Keras

a. Processor AMD A8 5600K Quad Core with AMD Radeon HD 7560D

b. Memory 4096MB RAM; c. Hard Disk 500GB;

d. VGA HIS 6570 Ice Q DDR 3 PCI-E

2. Kebutuhan minimum untuk menjalankan game

yang dibuat ini adalah: a. Intel Pentium IV atau keatas b. Memory 512MB

c. Free Disk Space 400 mb d. Video Card 1024x768 resolution e. Soundcard

3. Kebutuhan Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi Windows 8 Pro 64-bit. b. RPG Maker VX Ace

c. Adobe Photoshop CS3

3.7 Analisa Kelayakan

4.1.1 Analisa Kelayakan Teknologi

Dari segi kelayakan teknologi game ini dapat dikatakan layak karena untuk menjalankan game ini tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi. Dari sisi pembuat game juga bisa dikatakan layak, karena untuk membuat game seperti ini tidak memerlukan spesifikasi kumputer yang khusus.

(6)

4.1.2 Analisa Kelayakan Hukum

Game “Farmer Hero” ini tidak melanggar hukum karena tidak mengandung unsur sara dan pornografi. Beberapa konten yang ada didalam game ini juga dibuat sendiri atau diunduh gratis dan bisa dipakai siapa saja secara bebas.

4.1.3 Analisa Kelayakan Operasional

Dari segi operasional game ini dikatakan layak karena saat ini masyarakat sudah mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan game ini mudah untuk dimainkan. Bahkan banyak juga komunitas pecinta game bergenre RPG.

4.1.4 Game Play

Alur dari game ini adalah menerima perintah pak tani untuk mengalahkan hama yang menyerang lahan pak tani. Cerita ini berawal dari pak tani yang sudah bosan dan jengkel akibat terlalu sering mengalami gagal panen, kemudian pak lurah menyarankan kepada pak tani untuk meminta bantuan kepada Hero yang biasa dimintai bantuan untuk melawan dan membersihkan hama-hama tersebut. Selanjutnya pak tani mengikuti saran dari pak lurah tersebut dan berangkat menemui Hero yang dimaksut. Ketika bertemu dengan Hero dan menceritakan kepad Hero apa yang terjadi Hero segera bergegas menuju rumah pak lurah dan mengambil Gold dan mendapatkan perintah untuk membasmi hama yang menyerang ladang pak tani tersebut.

Setelah kembali menemui pak tani hero mendapatkan misi pertama melawan hama Nila

Parvata Ugens dan mendapat empat buah mistic

powder yang ada di sekeliling lahan tersebut.

3.8 Perancangan Karakter

Gambar 2 Desain Karakter Utama

3.9 Perancangan Map

Desa Bangunjiwo adalah nama dunia pada game "Farmer Hero". Ladang adalah gambaran ladang petani yang sering di rusak oleh hama yang sangat ganas. Berikut ini adalah desain map ladang petani.

Gambar 3 Desain Map Ladang Petani

Permintaan untuk membasmi hama oleh Pak Tani dan Pak Lurah kepada Hero (Abimanyu) untuk membasmi hama diladang petani. Di desa Bangunjiwo juga menjadi tempat dimana setelah tugas membasmi hama selesai maka Hero (Abimanyu) akan kembali memberikan laporan kepada pak Tani dan pak Lurah dan sekaligus punutupan pada game ini.

4. Implementasi

Implementasi atau pembuatan game dapat dilakukan setelah melalui beberapa tahap seperti penyusunan konsep dasar yaitu penentuan genre game, perancangan latar belakang cerita, dan menentukan tool. Perumusan game play, desain karakter, map dan juga item juga hars sudah selesai. Maka tahap implementasi ini adalah tahap pembuatan atau development.

4.1 Pembuatan Karakter

Pembuatan karakter pada RPG MAKER VX Ace ini tidak perlu menggunakan software tambahan, karena didalam software ini ada tool character generator. Tool ini yang digunakan untuk membuat character, baik berbentuk sprite atau face.

Pada character generator ini pembuatannya dibagi menjadi dua, yang pertama adalah pembuatan secara manual. Manual dalam artian bisa dibuat seperti apa yang diinginkan. Cara yang kedua adalah generate random. Character generator akan membuat character dengan sendirinya. Tentu saja dengan tool ini face dan sprite sudah sesuai, jadi tidak harus ada penyesuain ulang antara face dengan sprite. Disamping itu juga bisa memlih antara laki-laki atau perempuan.

Gambar 4 Character Generator

4.2 Pembuatan Map

Dalam pembuatan game, hal yang tidak boleh dilupakan adalah pembuatan map. Map adalah tempat untuk objek atau karakter dimainkan. Pembuatan map baru di Rpg Maker Vx Ace adalah dengan cara klik kanan pada Judul game yang dibuat kemudian pilih New Map.

(7)

5 Default ukuran map yang diberikan oleh RPG Makner VX Ace adalah 17x13 dengan tileset field. Tetapi semua ini bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan game. Ganti nama map dan juga display name. Display name akan keluar ketika pemain memasuki map dalam permainan. Di dalam tabel new map ini juga bisa untuk menentukan battleback. Sound atau suara juga bisa ditentukan disini sekaligus dengan menggatur BGM dan BGS.

Gambar 6 Pengaturan New Map

Dalam RPG ada 4 tipe tileset. dibedakannya tipe tileset tujuannya untuk mempermudah pengguna agar tidak salah memasang tileset.

Gambar 7 Tileset

4.3 Pembuatan Item, Senjata dan Armor

Pembuatan item, senjata dan armor dilakukan di database. Atau tekan f9 untuk langsung membuka database

a. Pembuatan Item

Ubah maximum item pada database untuk memberi ruang dengan mengganti change maximum menjadi 17.

Gambar 8 Change Maximum

Gambar 9 General setting

Klik pada daftar Item yang belum terisi. Lalu isi Nama item dan penjelasannya. Klik pada Icon dan pilih

gambar yang mewakili gambar item yang dibuat. Scope diperuntukkan pada siapa item digunakan dan pada Occasion diperuntukkan kapan saja item dapat digunakan. Tentukan harga barang pada Price, Consume diperuntukkan apakah item dapat dikonsumsi atau tidak, sedangkan Speed adalah seberapa cepat penggunaan item tersebut bisa dilakukan. Repeats diperuntukkan apakah item bisa digunakan lagi atau tidak. Animation diperuntukkan saat penggunaan item akan terjadi animasi seperti apa.

Gambar 10 Icon

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembuatan game RPG ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

a) Pembuatan game RPG “Farmer Hero” menggunakan RPG Maker VX Ace dapat dilakukan dengan baik. Mulai dari pembuatan map, suara dan event.

b) Fitur gambar, suara, sistem, dan lain-lain pada program RPG Maker VX Ace sudah mencukupi bagi yang ingin membuat game RPG. Pembuat game bisa menambahkan sendiri fitur yang ada apabila fitur yang tersedia dirasa belum memadai. c) Game “Farmer Hero” ini memiliki permainan yang

sederhana dan jalan ceritanya mudah dipahami. d) Game ini memberikan suatu pandangan bahwa

dalam membuat game memiliki kemudahan dan kesulitan.

5.2 Saran

Game ini masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki maupun dikembangkan, adapun saran-saran yang ingin disampaikan adalah:

a) Permainan dapat diperluas dengan memperluas map dan menambah cerita dalam game agar durasi game lebih lama.

b) Daerah yang dapat dijelajahi dibuat lebih beragam dan menantang agar pemain dapat benar-benar merasakan alur cerita dari game.

c) Elemen-elemen permainan seperti item, skill, dan musuh dibuat lebih variatif lagi.

d) Jumlah NPC (Non Playing Character) ditambah agar tidak banyak daerah yang kosong.

e) Desain karakter dibuat lebih menarik untuk menambah keunikan dari game.

f) Memperbanyak animasi untuk membuat game lebih menarik.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

[1] ErikaFirst “Elemen Game” diakses dari

http://erikawords.blogspot.com/2010/03/elemen-game_22.html pada tanggal 24 Januari 2015 pukul 17.23.

[2] History of video games diakses dari

http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_video_ga mes pada tanggal 15 September 2015.

[3] Jason, 2009, Role Playing Game:Perkembangan game, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. [4] Rian Sang Pemimpi ”Perkembangan Console

Game ”, diakses dari

http://bungkusanilmu.blogspot.com/2014/05/s.htm l pada tanggal 13 Agustus 2015.

[5] Roby “Tahap-Tahap Pembuatan Game ”diakses dari

http://catatanbolank.blogspot.com/2014/04/tahap-tahap-pembuatan-game.html pada tanggal 2 Oktober 2014.

[6] www.famitsu.com/freegame/tool/chibi/index1.htm l diakses tanggal 24 Januari 2015.

[7] www.rpgmakervx.net diakses tanggal 7 April 2015 [8] www.rpgmakerweb.com diakses tanggal 7 April

2015

Biodata Penulis

M. Ibbadurrahman Huddan, Memperoleh gelar

Sarjana Komputer (S.Kom) dari Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta tahun 2016.

Emha Taufiq Luthfi, Memperoleh gelar Magister Ilmu

Komputer (M.Kom) UGM Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen tetap di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 konsep pengembangan game  Secara  garis  besar,  konsep  pengembangan  game  terbagi atas beberapa bagian, yaitu:
Gambar 2  Desain Karakter Utama  3.9   Perancangan Map
Gambar 6  Pengaturan New Map

Referensi

Dokumen terkait

Panduan UAT adalah dokumen yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah untuk memverifikasi apakah semua kebutuhan pengguna akhir (fitur yang diinginkan) sudah dapat dipenuhi oleh

MPO dari penelitian ini mempunyai nilai sensitivitas diagnostik 88,88%, spesifisitas diagnostik 69,23%, nilai ramal negatif 75% dan nilai ramal positif 85,71% sehingga MPO tidak

2 Penelitian multisenter yang dilakukan Esteban (2002) pada 361 UPI di 20 negara di Amerika Utara, Amerika Latin, dan Eropa mendapati faktor prediktor mortalitas antara lain

Para ulama fikih menyatakan bahwa suatu jual beli baru dianggap sah apabila jual beli tersebut terhindar dari cacat seperti ketidak jelasan barang baik dari kualitas

menunjukan bahwa esktrak etanol daun cabe rawit memiliki aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes dilihat dari adanya diameter hambat yang terbentuk

Berangkat dari penjelasan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh manajemen aset yang terdiri dariinventarisasi aset, legal audit aset,

Tahun 2012 terdapat 3 reksadana Syariah yang masuk dalam 5 besar yang memiliki kinerja terbaik Cipta Syariah Equity (RDSS04), BNP Paribas Pesona Syariah (RDSS02) , dan

Parameter pengujian yang digunakan yaitu analisa fisikokimia (pH, sineresis, daya hisap) dan organoleptik (tingkat kesukaan panelis terhadap kemudahan dihisap,