• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hidung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hidung"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Hidung terdiri dari bagian eksternal dan internal. Bagian eksternal ada dipermukaan muka dan terdiri dari kerangka pendukung yang dibentuk oleh tulang dan rawan. Rangka hidung diliputi oleh kulit dan permukaan dalamnya dilapisi oleh selaput lendir. Di bawah hidung terdapat dua pembukaan yang disebut lubang hidung atau nares eksternal. Bagian internal hidung terdiri dari kaviti yang besar di tengkorak terletak pada dari mulut dan di antara dua kaviti orbit. Bagian dalam hidung eksternal dan internal dibagi ke bagian kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang disebut septum hidung. Setiap kaviti hidung memiliki atap, lantai, dinding lateral dan dinding medial (septum hidung). Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubungan dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

Anatomi Hidung & Sinus Paranasalis

Mengenal Hidung

Hidung merupakan bagian yang paling menonjol pada wajah. Fungsinya sebagai jalan napas, alat pengatur kondisi udara (air condition), penyaring & pembersih udara, indera pembau, resonansi suara, membantu proses berbicara, dan refleksi nasal. Hidung juga merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata.

Proses Mencium :

Pada saat bernapas, zat kimia berupa gas akan dihirup masuk  ke dalam rongga hidung  Sumber bau pada zat kimia tersebut akan dilarutkan oleh selaput lendir  kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau  Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak  dan mengolahnya sehingga kita dapat membedakan jenis bau dari zat kimia tersebut.

Fungsi Hidung

Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu mengawal udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan

(2)

di samping melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi).

Struktur hidung luar terdiri atas 3 bagian, yaitu :

1. Kubah tulang. Letaknya paling atas dan bagian hidung yang tidak bisa digerakkan. 2. Kubah kartilago (tulang rawan). Letaknya dibawah kubah tulang dan bagian hidung

yang bisa sedikit digerakkan.

3. Lobulus hidung. Letaknya paling bawah dan bagian hidung yang paling mudah digerakkan.

Struktur penting dari anatomi hidung : 1. Dorsum nasi (batang hidung) 2. Septum nasi

3. Kavum nasi (lubang hidung)

Dorsum Nasi (Batang Hidung).

Struktur yang membangun dorsum nasi (batang hidung) : 1. Bagian kaudal dorsum nasi (batang hidung) 2. Bagian kranial dorsum nasi (batang hidung)

Bagian kaudal dorsum nasi (batang hidung) merupakan bagian lunak dari dorsum nasi (batang hidung). Tersusun oleh kartilago lateralis dan kartilago alaris. Jaringan ikat yang keras menghubungkan antara kulit dan perikondrium pada kartilago alaris. Bagian kranial dorsum nasi (batang hidung) merupakan bagian keras dari dorsum nasi (batang hidung). Tersusun oleh os nasalis dan ossis maksila prosesus frontalis

(3)

Septum Nasi

Fungsi utama septum nasi adalah menopang dorsum nasi (batang hidung) dan membagi dua kavum nasi (lubang hidung).

Struktur yang membangun septum nasi adalah 2 tulang dan 2 kartilago, yaitu : 1. Bagian anterior septum nasi

2. Bagian posterior septum nasi

Bagian anterior septum nasi tersusun oleh tulang rawan, yaitu kartilago quadrangularis, cartilago alaris mayor crus medial, dan cartilago septi nasi. Bagian anterior septum nasi terdapat plexus Kiesselbach. Bagian posterior septum nasi tersusun oleh os vomer dan os

(4)

ethmoidalis lamina perpendikularis. Kelainan septum nasi yang paling sering ditemukan adalah deviasi septi.

Kavum Nasi (Lubang Hidung)

Rongga / lubang hidung (cavum nasi / cavitas nasi) berbentuk terowongan dari depan ke belakang. Rongga hidung dilapisi 2 jenis mukosa, yaitu mukosa olfaktori dan mukosa respiratori.

Rongga Hidung berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di sebut dengan Palate.

(5)

1. Nares anterior (nosetril). Nares anterior merupakan lubang depan rongga hidung (cavitas nasi).

2. Vestibulum nasi. Letaknya dibelakang nares anterior. Vestibulum nasi dilapisi oleh rambut dan kelenjar sebasea.

3. Nares posterior (choanae). Nares posterior (choanae) merupakan lubang belakang rongga hidung (cavitas nasi). Penghubung antara rongga hidung (cavitas nasi) dengan nasofaring.

Rongga / lubang hidung (cavum nasi / cavitas nasi) merupakan suatu ruangan yang memiliki dinding dan batas, yaitu :

a. Dinding medial kavum nasi (lubang hidung) yaitu septum nasi.

b. Dinding lateral kavum nasi (lubang hidung) yaitu konka nasi4 dan meatus nasi. Keduanya terbagi atas konka nasi superior, meatus nasi superior, konka nasi medius, meatus nasi medius, konka nasi inferior, meatus nasi inferior, dan konka nasi suprema. Duktus nasolakrimalis bermuara pada meatus nasi inferior. Sinus paranasalis golongan anterior bermuara pada meatus nasi medius. Sinus paranasalis golongan posterior bermuara pada meatus nasi superior.

c. Batas anterior kavum nasi (lubang hidung) yaitu nares (introitus kavum nasi). d. Batas posterior kavum nasi (lubang hidung) yaitu koane.

e. Dinding superior kavum nasi (lubang hidung) yaitu lamina kribrosa (lamina kribriformis). Lamina kribriformis memisahkan rongga tengkorak dan rongga hidung. Selain itu, bagian atap ini dibentuk oleh os frontonasal, os ethmoidalis dan os sphenoidalis.

f. Dinding inferior kavum nasi (lubang hidung) yaitu palatum durum (processus palatina os maxilla dan lamina horisontal os palatina).

Rongga / lubang hidung (cavum nasi / cavitas nasi) berdasarkan epitel pelapisnya terbagi atas :

1. Vestibulum nasi. Vestibulum nasi dilapisi epitel squamous complex. Terdapat vibrissae (rambut)

2. Regio respiratoria. Regio respiratoria dilapisi epitel pseudocolumnar.

(6)

olfaktorius menembus lamina et foramina cribrosa. Vestibulum nasi dan regio respiratoria dibatasi oleh limen nasi.

Dalam rongga hidung terdapat rambut yang berperan sebagai penapis udara Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya yang berlapis

Sel silia yang berperan untuk mlemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan jalan napas

Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum. Masing-masing rongga hidung dibagi menjadi 3 saluran oleh penonjolan turbinasi atau konka dari dinding lateral. Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung. Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.

Rongga hidung dimulai dari Vestibulum, yakni pada bagian anterior ke bagian posterior yang berbatasan dengan nasofaring. Rongga hidung terbagi atas 2 bagian, yakni secara longitudinal oleh septum hidung dan secara transversal oleh konka superior, medialis, dan inferior.

Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru. Jalan napas ini berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirupkan ke dalam paru-paru. Hidung bertanggung jawab terhadap olfaktori atau penghidu karena reseptor olfaksi terletak dalam mukosa hidung. Fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia.

Terdapat 3 fungsi Rongga Hidung, antara lain :

a. Dalam hal pernafasan, udara yang diinspirasi melalui rongga hidung akan menjalani tigs proses yaitu penyaringan (filtrasi), penghangatan, dan pelembaban. Penyaringan dilakukan oleh membran mukosa pada rongga hidung yang sangat kaya akan pembuluh darah dan glandula serosa yang mensekresikan mukus cair untuk membersihkan udara sebelum masuk ke Oropharynx. Penghangatan dilakukan oleh

(7)

jaringan pembuluh darah yang sangat kaya pada ephitel nasal dan menutupi area yang sangat luas dari rongga hidung. Dan pelembaban dilakukan oleh concha, yaitu suatu area penonjolan tulang yang dilapisi oleh mukosa.

b. Epithellium olfactory pada bagian meial rongga hidung memiliki fungsi dalam penerimaan sensasi bau.

c. Rongga hidung juga berhubungan dengan pembentukkan suara-suara fenotik dimana ia berfungsi sebagai ruang resonansi.

(8)

Bagian atas rongga hidung mendapat pendarahan dari arteri ethmoidalis anterior dan posterior sebagai cabang dari arteri oftalmika. Bagian bawah rongga hidung mendapat pendarahan dari arteri maxilaris interna. Bagian depan hidung mendapat pendarahan dari cabang-cabang arteri fasialis. Vena hidung memiliki nama yang sama dan berjalan berdampingan dengan arterinya. Plexus Kiesselbach merupakan anyaman pembuluh darah pada septum nasi bagian anterior.

Pembuluh darah yang membentuknya adalah arteri nasalis septum anterior & posterior, arteri palatina mayor, dan arteri labialis superior. Pecahnya plexux Kiesselbach biasanya akan menyebabkan epistaksis anterior.

Innervasi Rongga Hidung

Rongga hidung bagian depan dan atas mendapat persarafan sensoris dari nervus nasalis anterior cabang dari nervus ethmoidalis anterior. Rongga hidung bagian lainnya mendapat persarafan sensoris dari nervus maxilla. Persarafan parasimpatis rongga hidung berasal dari nervus nasalis posterior inferior & superior cabang dari ganglion sphenopalatina. Persarafan simpatis berasal dari ganglion cervical superior. Efek persarafan parasimpatis pada cavum nasi yaitu sekresi mukus dan vasodilatasi. Dalam rongga hidung, terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi sel-sel pembau. Setiap sel pembau memiliki rambut-rambut halus (silia olfaktoria) di ujungnya dan selaput lendir meliputinya untuk melembabkan rongga hidung.

(9)

Sinus Paranasalis

Sinus paranasalis merupakan rongga di sepanjang atap dan bagian lateral rongga udara hidung. Biasanya berjumlah 12 rongga. Fungsi sinus paranasalis antara lain :

1. Mengurangi berat tulang wajah.

2. Memelihara kekuatan dan bentuk tulang. 3. Menambah resonansi suara.

Golongan besar sinus paranasalis :

1. Golongan anterior sinus paranasalis yaitu sinus maksilaris, sinus ethmoidalis anterior, dan sinus frontalis.

2. Golongan posterior sinus paranasalis yaitu sinus ethmoidalis posterior, dan sinus sfenoidalis. Ostia golongan anterior sinus paranasalis berada pada meatus nasi medius. Ostia golongan posterior sinus paranasalis berada pada meatus nasi superior. Pus dalam meatus nasi medius akan mengalir ke dalam vestibulum nasi. Pus dalam meatus nasi superior akan mengalir ke dalam faring.

(10)

a rynx

Faring

Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak. Faring terdiri atas:

a. Nasopharinx

ada saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba Eustachius dan Tuba Auditory

ada Phariyngeal tonsil (adenoids), terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan bagian dari jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidah

b. Oropharynx

Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang hyoid. Refleks menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan, makanan terdorong masuk ke saluran pencernaan (oesephagus) dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan

(11)

Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring.

Laring

Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). Terbesar adalah Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara. Sedikit di bawah cartilago thyroid terdapat cartilago cricoid. Laring menghubungkan Laringopharynx dengan trachea, terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6. Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga

melindungi jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:

a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring

c. Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagi

Apa yang anda cium saat lewat di depan penjual sate padang yang sedang memanggang daging sate? Tentu saja aroma yang membangkitkan selera tercium oleh kita dan ujung-ujungnya kita pun makan sate padang yang nikmat. Bagaimana sih cara alat indera tubuh manusia yang

bernama hidung menerima dan merasakan bau yang ada di sekeliling kita, yuk kita pelajari.

Saat manusia baru lahir indera penciuman nya lebih kuat dari manusia dewasa karena dengan indera ini bayi dapat mengenali ibunya. Asal tahu saja indera penciuman manusia dapat mendeteksi 2000 - 4000 bau yang berbeda.

Bagian-bagian hidung manusia

Hidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan Nostril. Dinding pemisah di sebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung di lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket. Mucous membrane berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya. Bagian ini membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bagkteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.

(12)

Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan disebelah kanan, apakah fungsinya sama untuk menghirup dan membuang nafas?

Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan perbedaannya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).

Jika sakit kepala, cobalah menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.

Jika Anda merasa penat, lakukan terbalik-balik. Tutup lubang hidung sebelah kiri dan

bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali.

Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri, sehingga hatinya mudah dingin. Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga mudah marah.

Apakah Anda ada memperhatikan pada saat bangun tidur, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat? Sebelah kiri atau kanan?

Jika lubang hidung sebelah kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat penat. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat.

Cara tersebut bisa diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa.

Selalulah mencoba terapi pernafasan ini, tubuh Anda akan merasa sangat tenang sekali (rileks).

(13)

Penyakit pada hidung

A. SALESMA(COLD) DAN INFLUENZA(FLU)

Salesma dan infuenza merupakan infeksi pada alat pernapasan yang disebabkan oleh virus, dan umumnya dapat menyebabkan batuk, pilek, sakit leher dan kadang-kadang panas atau sakit pada persendian. Gejala yang mengiringi diantaranya mencret ringan, terutama pada anak kecil.

Salesma dan influenza hampir selalu sembuh sendiri tanpa obat. Jangan gunakan penicillin, tetracycline atau antibiotika lainnya, karena obat-obatan ini sama sekali tidak menyembuhkan dan dapat menimbulkan bahaya. Hal yang dilakukan saat menemui anggota keluarga memiliki gejala salesma:

1. Minum air panas dan cukup istirahat.

2. Aspirin atau acetaminophen dapat menurunkan panas dan menghilangkan sakit kepala. Tablet-tablet salesma yang lebih mahal tidak lebih manjur daripada aspirin. Jadi, mengapa Anda harus memboroskan uang?

3. Tetaplah makan seperti biasa, karena tidak ada pantangan mengonsumsi sesuatu. Cara mengobati batuk dan hidung tersumbat:

Jika salesma atau influenza berlangsung lebih dari satu minggu, atau telah timbul panas, batuk ditambah dengan keluarnya banyak lendir beserta nanah (dahak), bernapas dalam kondisi cepat dan dangkal, atau mengalami sakit dada, maka terdapat kemungkinan si penderita mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-paru (pneumonia). Dalam keadaan ini diperlukan antibiotika. Bahaya terjadinya radang paru-paru lebih besar pada orang-orang berusia lanjut dan yang menderita gangguan paru-paru seperti bronchitis menahun.

Sakit tenggorokan atau sakit leher sering kali merupakan bagian dari salesma. Tidak diperlukan obat khusus, tetapi kumur dengan air hangat akan membantu proses penyembuhan. Jika sakit leher terjadi secara mendadak, disertai panas tinggi, kemungkinannya adalah strep throat (sakit leher karena infeksi streptoccus). Dalam keadaan ini diperlukan pengobatan khusus

Pencegahan Salesma:

1. Nutrisi makanan yang bermutu akan membantu pencegahan penyakit salesma. Mengonsumsi jeruk, tomat dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C sangat dianjurkan.

2. Bertentangan dengan kepercayaan umum, salesma bukan terjadi karena kedinginan atau kehujanan. Salesma ditularkan oleh seseorang yang telah menderita infeksi melalui vektor udara.

(14)

3. Untuk mencegah penularan kepada orang lain, maka penderita harus makan dan tidur terpisah dari anggota keluarga lain terutama menjauhi bayi. Ia harus menutup hidung atau mulutnya ketika batuk atau bersin.

4. Untuk mencegah agar salesma tidak menimbulkan sakit telinga, jangan menghembus ingus kuat-kuat, hapus saja ingus anda. Ajarkan anak-anak agar melakukan hal yang sama.

B. HIDUNG YANG TERSUMBAT DAN PILEK

Hidung yang tersumbat atau pilek dapat terjadi karena salesma atau alergi. Banyak lendir dalam hidung menyebabkan infeksi telinga pada anak-anak atau gangguan sinus (peradangan gawat dan berlangsung lama pada rongga tulang yang berhubungan dengan rongga hidung) pada orang dewasa.

Untuk melegakan hidung yanng tersumbat, dapat dilakukan tindakan sebagai berikut: 1. Pada anak-anak kecil, hisaplah dengan hati-hati ingus atau lendir dari hidung dengan

menggunakan balon penghisap atau sempritan tanpa jarum suntik.

2. Orang dewasa dan anak-anak remaja dapat menghirup air garam kedalam hidungnya. Tindakkan ini akan mencairkan lendir.

3. Bernapas dalam uap air panas akan melegakan hidung yang tersumbat. 4. Hapuslah ingus Anda, tetapi jangan menghembuskan ingus kuat-kuat, karena

tindakan ini dapat menimbulkan sakit telinga dan infeksi sinus.

5. Penderita yang sering mengalami sakit telinga atau gangguan sinus dapat mencegahnya dengan memakai tetes hidung decongestan seperti phenyleprine. Setelah menghirup sedikit air garam, teteskan obat tersebut dalam hidung sebagai berikut:

Miringkan kepala, kemudian teteskan 2 atau 3 tetes ke dalam lubang hidung sebelah bawah. Tunggu beberapa menit dan lakukan hal yang sama pada lubang lainnya

C. GANGGUAN SINUS (SINUSITIS)

Sinusitis merupakan peradangan sinus, yaitu rongga-rongga dalam tulang yang berhubungan dengan rongga hidung, yang gawat dan biasanya terjadi dalam waktu menahun (kronis). Tanda-tanda:

1. Sakit pada muka di sekitar mata. Pada daerah ini jika Anda mengetuk tulang atau menundukkan kepala, muka akan terasa sakit.

2. Hidung sering kali tersumbat oleh adanya nanan atau ingus yang kental. 3. Kadang-kadang diikuti oleh panas.

Pengobatan:

1. Hirup sedikit air garam ke dalam hidung 2. Letakkan kompres hangat di bagian wajah

(15)

3. Gunakan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine

4. Antibiotika seperti tetracyclin, ampicilin, atau penicillin, bisa digunakan untuk meredakan sinus.

5. Jika si penderita kondisinya tidak membaik, segera minta pertolongan dokter.

D. PERADANGAN HIDUNG KARENA ALERGI (RHINITIS ALLERGICA)

Rhinitis Allergica disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada hidung yang ditimbulkan oleh masuknya substansi asing ke dalam saluran tenggorokan.

Pengobatan:

Gunakan antihistamin seperti chlorpheniramine, dimenhydrinate, yang biasanya dijual untuk mengobati mabuk perjalanan.

Pencegahan:

Carilah penyebab terjadinya alergi, seperti debu; bulu ayam; tepung sari bunga; jamur, dan usahakan untuk menghindari benda-benda tersebut.

E.

Penyakit Polip Hidung

Posted by polip hidung

Polip hidung merupakan tonjolan pada mukosa (jaringan permukaan) rongga

hidung bagian dalam (cavum nasi). Polip pada hidung berbentuk tangkai dan memanjang. Oleh sebab itu, penderita polip hidung merasa terganggu akibat tonjolan di dalam

hidungnya sehingga susah untuk bernafas dan pilek berkepanjangan. Jika seseorang mengalami pilek dan hidung serasa mampet, tidak serta merta menderita polip. Untuk itu segera periksakan ke dokter.

Jenis Polip Hidung

(16)

1. Polip Hidung Tunggal

Jumlah polip hanya 1 buah. Berasal dari sel-sel permukaan dinding sinus tulang pipi (maxilla).

2. Polip Hidung Multiple

Jumlah polip lebih dari satu. Dapat timbul di kedua sisi rongga hidung. Pada umumnya berasal dari permukaan dinding rongga tulang hidung bagian atas (etmoid).

Berdasarkan usia penderita, polip hidung lebih sering dijumpai pada usia di atas 20 tahun. Sangat jarang terjadi pada anak-anak. Perbandingan antara pria dan wanita pada usia dewasa berkisar 2 : 1. Walaupun Tidak Berbahaya, polip hidung sangat mengganggu bagi yang menderitanya

Penyebab

Sampai saat ini, penyebab terjadinya polip pda hidung belum diketahui secara pasti. Ada beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab terjadi nya polip hidung yaitu reaksi alergi dan peradangan menahun yang berulang

Beberapa penyakit dan kondisi yang berhubungan dengan Polip hidung, diantaranya : - Asma

- Rhinitis Alergika - Sinusitis Kronis - Intoleransi Aspirin - Intoleransi Alkohol

Gejala Polip Hidung

Berikut gejala dan tanda-tanda terjadinya polip hidung :

1. Hidung mampet, berat ringannya hidung buntu bergantung pada letak dan ukuran Polip Hidung.

2. Suara bindeng, penciuman menurun.

(17)

Keluhan-keluhan makin menjadi jika penderita mengalami alergi yang dipicu oleh berbagai faktor.

Ada 3 faktor yang mempengaruhi terjadinya polip, diantaranya :

- Gangguan keseimbangan Vasomotor

- Peradangan lama dan berulang pada selaput permukaan hidung dan sinus

- Peningkatan tekanan cairan antar ruang sel dan bengkak selaput permukaan hidung Adanya faktor alergi dan radang kronis yang berulang-ulang, maka terjadilah perubahan pada jaringan permukaan (mukosa) hidung, perubahan pembuluh darah, dan juga limfe. Keadaan ini akan berkembang terjadinya hambatan balik cairan interstitial. Cairan yang terumpul selanjutnya akan menimbulkan semacam bendungan yang bersifat pasif. Dari keadaan ini, berkembang menjadi pembengkakan di mukosa hidung. Makin lama proses ini berlangsung, penonjolan mukosa hidung akan bertambah panjang, sampai pada akhirnya terbentuk tangkai, maka terbentuklah polip.

Polip sering ditemukan pada penderita :

- 50% penderita Asma Bronkiale - 48% penderita Ciystic Fibrosis - Rhinitis Alergi

- 85% penderita Allergic Fungal Sinusitis - Rinosinusitis Kronik

- Primary Ciliary Dyskinesia - Aspirin intolerance

- Alcohol intolerance - Churg-Strauss syndrome - Young syndrome

- Nonallergic rhinitis with eosinophilia syndrome (NARES)

Tanda-Tanda Polip Hidung

Pada penyakit polip hidung biasanya timbul keluhan utama adalah hidung tersumbat, sumbatan ini menetap dan tidak hilang timbul. Semakin lama keluhan dirasakan semakin berat. Penderita sering mengeluhkan terasa ada massa di dalam hidung dan sukar

membuang ingus. Gejala lain adalah hiposmia (gangguan penciuman). Gejala lainnya dapat timbul jika terdapat kelainan di organ sekitarnya seperti post nasal drip (cairan

(18)

yang mengalir di bagian belakang mulut), suara bindeng, nyeri muka, telinga terasa

penuh, snoring (ngorok), gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.

Polip menyebabkan penyumbatan hidung, karena itu penderita seringkali mengeluhkan adanya penurunan fungsi indera penciuman. Karena indera perasa berhubungan dengan indera penciuman, maka penderita juga bisa mengalami penurunan fungsi indera perasa dan penciuman.

Polip hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada drainase lendir dari sinus ke hidung. Penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. Lendir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi sinusitis. Penderita anak-anak sering bersuara sengau dan bernafas melalui mulutnya.

Secara pemeriksaan mikroskopis tampak epitel pada polip serupa dengan selaput permukaan hidung normal yaitu epitel bertingkat semu bersilia dengan subselaput permukaan yang sembab.

Polip menyebabkan penyumbatan hidung, karena itu penderita seringkali mengeluhkan adanya penurunan fungsi indera penciuman. Karena indera perasa berhubungan dengan indera penciuman, maka penderita juga bisa mengalami penurunan fungsi indera perasa dan penciuman.

Polip hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada drainase lendir dari sinus ke hidung. Penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. Lendir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi sinusitis. Penderita anak-anak sering bersuara sengau dan bernafas melalui mulutnya.

Jadi gejala polip ini sangat beragam. Mulai dari pilek yang berlangsung lama, bersin-bersin, hidung tersumbat yang bersifat menetap, sering mimisan, keluhan akan adanya massa di hidung, sukar buang ingus, gangguan penciuman, bentuk hidung yang tidak lagi simetris, bengek atau bindeng, telinga rasa penuh, mendengkur/gangguan tidur, lendir dan rasa kering yang terkumpul di tenggorokan, sakit kepala, dan sebagainya. Kesemua keluhan itu tentu saja amat mengganggu dan sangat mempengaruhi produktivitas hidup si penderita.

(19)

Polip atau tonjolan daging yang jinak pada rongga hidung ternyata memiliki cukup banyak

penyakit komplikasi yang mengikutinya. Tak hanya akan mengakibatkan peradangan sinus atau sinusitis, polip juga bisa merusak struktur tulang penderitanya.

Keberadaan polip yang tidak segera diatasi bisa mengakibatkan sinusitis atau peradangan sinus yakni rongga pada area hidung dan sekitar mata. Peradangan tersebut cukup

berbahaya dan bisa berdampak pada kerusakan mata serta radang otak atau meningitis. Sinusitis sebagai akibat munculnya polip pada hidung itu sendiri terjadi karena sekret atau cairan tak bisa keluar dari rongga hidung dan justru tertahan di dalamnya. Endapan sekret itu kemudian menjadi area yang bagus berkembangnya kuman penyakit. Hal itulah yang mengakibatkan terjadinya peradangan pada sinus atau sinusitis.

Tidak hanya akan berdampak pada kerusakan mata dan peradangan otak, saat diikuti sinusitis keberadaan polip juga akan menyebabkan kerusakan struktur tulang penderitanya. Yakni merupakan dampak tekanan tonjolan pada tulang penderitanya. Jika tekanan terjadi secara terus menerus, lama kelamaan akan merusak struktur tulang.

Mengenai penyebab munculnya polip, hingga kini masih belum bisa dipastikan. Hanya saja, penyakit berupa tonjolan warna putih keabu-abuan mirip nata de coco ini biasanya dialami oleh penderita sejumlah penyakit tertentu. Misalnya Rinitis alergika, asma, Sinusitis kronis, serta Fibrosis kistik.

Selain bisa mengakibatkan munculnya derita sinusitis, polip itu sendiri juga bisa muncul karena seseorang sebelumnya telah menderita sinusitis. Yakni polip tumbuh karena adanya pembengkakan akibat infeksi. Itu karena dalam area hidung kita ada bagian yang sempit. Jika terjadi tekanan negatif pada daerah itu bisa mengakibatkan pembengkakan.

Karena letaknya yang berada di rongga hidung, polip yang memiliki bentuk bertangkai atau berkaki ini akan menyebabkan penyumbatan hidung. Sehingga, penderita seringkali

(20)

Polip Stadium Lanjut Harus Dioperasi

Untuk mengatasi munculnya polip dalam rongga hidung, ternyata tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama atau istilahnya disama ratakan. Sebab, penyakit yang bisa

berdampak pada munculnya tumor jika terjadi mutasi gen ini hadir dalam sejumlah tahap. Yakni dimulai stadium satu hingga stadium tiga.

Jika polip masih berada di tahap awal atau stadium satu, keberadaan polip biasanya masih belum kelihatan dalam pemeriksaan fisik. Sehingga, untuk mengetahui atau mendeteksi penyakit ini membutuhkan alat khusus untuk pengecekan melalui proses endoskopi. Lain halnya jika derita polip sudah masuk dalam stadium dua. Sebab, dalam tahapan ini polip yang berada dalam rongga hidung sudah kelihatan dan menutupi lubang hidung meskipun masih belum secara keseluruhan. Sehingga, pemeriksaan secara kasat mata yakni dengan melihat ke lubang hidung pun bisa dilakukan.

Penanganan polip pada stadium satu dan dua bisa dilakukan dengan memberikan obat untuk mengatasi munculnya penyakit tersebut. Kecuali jika polip stadium dua sudah memenuhi hampir semua rongga hidung, tindakan operasi sudah harus dilakukan. Begitu juga dengan polip pada stadium lanjut atau stadium tiga.

Mengenai anggapan bahwa polip yang dioperasi akan tumbuh lagi pasca operasi, hal tersebut sangat tergantung pada tindakan operasi yang dilakukan serta jenis polip itu sendiri. Artinya, jika tindakan operasi dilakukan dengan bersih dan dilakukan pada polip dengan tipa gampang sembuh, maka polip tak akan muncul kembali.

Begitu pula dengan ada tidaknya faktor penyakit yang menyertainya. Misalnya Rinitis alergika. Jika penderita polip juga memiliki penyakit ini, maka peluang munculnya kembali polip pasca operasi bisa saja terjadi.

(21)
(22)

STRUKTUR HIDUNG

Referensi

Dokumen terkait

Pada DPPKAD Kota Gorontalo masih terdapat beberapa sumber daya manusia yang kurang memahami cara menggunakan teknologi informasi, hal ini merupakan sebuah masalah

Persentase Responden Menurut Kategori Tingkat Partisipasi terhadap Kegiatan RHL (Table 10. Dengan demikian, maka dapatlah dikatakan bahwa partisipasi memiliki arti yang sama

Selasa Usability Principles & , desain proses dan kemampuan manusia VIRTUAL CLASS #1 4.. Selasa Paradigma dan

-Lokasi Lampu Hias Dalam Kota Kuala Tungkal -Pemasangan jaringan listrik instalasi dan daya SMA N 1 Pengabuan.. Belanja jasa konsultansi perencanaan Teknis Program

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Customer Experience (X) berpengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) karena memiliki nilai probalitas 0,003 (<

the third student showed that the student feel this strategy is easier compared with another strategy.. Beside it, the researcher interviewed the English teacher. It is shown

Baik pada eksterior maupun interior design-nya, Frank L.Wright banyak bermain dengan unsur bidang dan garis dengan jenis arsitektur “Hangat” terlihat dari desain

Pelarangan tersebut dikarenakan perempuan tersebut masih terikat dengan suami yang menceraikannya dan dalam kondisi ini sang suami lebih berhak untuk rujuk