• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kedisiplinan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Kedisiplinan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SOSIOLOGI

MAKALAH SOSIOLOGI

”KEDISIPLINAN”

”KEDISIPLINAN”

Nama

Nama

: Agen

: Agen

g Set

g Set

iawan

iawan

K

K

el

el

as

as

: X

: X

.1

.1

YAYASAN PENDIDIKAN MUTIARA BARU

YAYASAN PENDIDIKAN MUTIARA BARU

SMA MUTIARA BARU

SMA MUTIARA BARU

TA

(2)

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan Makalah Sosiologi tentang Kedisiplinan dapat terselesaikan. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap terurah pada Nabi akhir !aman Muhammad SAW" kepada keluarga" para sahabat dan seluruh umatnya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sosiologi. Saya menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari  berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa terima kasih kepada guru

Sosiologi" #u $lyana yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini.

%emikianlah makalah ini dibuat" semoga makalah ini dapat berman&aat" khususnya bagi saya dan bagi para pembaa pada umumnya. Saya menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan" oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dalam upaya memperbaiki makalah selanjutnya.

#ekasi" 'uni ()*+

(3)

%alam kamus umum #ahasa ,ndonesia" disiplin adalah * latihan batin dan watak yang maksimal supaya segala perbuatan selalu mentaati tata tertib" ( ketaatan pada aturan dan tata tertib /Purwodarminto"*001 (2+. %isiplin berasal dari kata yang sama dengan “disciple” yakni seorang yang belajar dari atau seara suka rela mengikuti seorang pemimpin /3urlok *0455(. Menurut teori ini orang tua dan guru merupakan pemimpin dan anak merupakan murid yang  belajar dari mereka dari mereka ara hidup yang menuju ke hidup yang berguna dan bahagia.

Menurut /3urlok*0455+ disiplin mempunyai empat unsur pokok yaitu peraturan sebagai pedoman perilaku" konsistensi dalam peraturan tersebut dan dalam ara yang digunakan untuk mengajarkan dan memaksakannya" hukuman untuk pelanggaran peraturan" dan  penghargaan untuk perilaku yang baik yang sejalan dengan peraturan yang berlaku. %isimpulkan kedisiplinan adalah suatu sikap atau watak yang dilakukan seara suka rela terhadap aturan dan tata tertib.

Ciri – Ciri Kedisipi!"!

Menurut Arikunto /())2(4)" kedisiplinan siswa dapat dilihat dalam 6 aspek yaitu *. Aspek disiplin siswa di lingkungan keluarga

7ang dimaksud dengan disiplin keluarga adalah peraturan dirumah mengajarkan anak apa yang harus dan apa yang boleh dilakukan dirumah atau dalam hubungan dengan anggota keluarga. %isiplin keluarga mempunyai peran penting agar anak segera belajar dalam hal prilaku. 8ingkungan keluarga sering disebut lingkungan pertama didalam pendidikan dan sangat penting dalam membetuk pola kepribadian anak" karena dalam keluarga anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Aspek disiplin dilingkungan keluarga" meliputi a Mengerjakan tugas sekolah di rumah b Mempersiapkan keperluan sekolah dirumah.

(. Aspek disiplin siswa di lingkungan sekolah

7ang dimaksud dengan disiplin sekolah adalah peraturan" peraturan ini mengatakan pada anak apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan sewaktu dilingkungan sekolah. %isiplin sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam peraturan dan tata tertib yang ditunjukan pada siswa. Apabila disiplin sekolah telah menjadi kebiasaan belajar" maka nantinya siswa benar- benar menganggap kalau belajar disekolah adalah merupakan suatu kebutuhan bukan sebagai

(4)

kewajiban atau tekanan. Aspek disiplin siswa di lingkungan sekolah" meliputi  a Sikap siswa dikelas b Kehadiran siswa  Melaksanakan tata tertib di sekolah.

6. Aspek disiplin siswa di lingkungan pergaulan

7ang dimaksud disiplin pergaulan adalah peraturan lapangan bermain terutama dipusatkan pada permainan dan olah raga. Peraturan itu juga mengatur tingkah laku kelompok. Peraturan disini mempunyai nilai pendidikan" sebab peraturan memperkenalkan pada anak   prilaku yang disetujui anggota kelompoknya. Aspek disiplin siswa di lingkungan pergaulan"

meliputi  a 7ang berhubungan dengan pinjam meminjam b 7ang berhubungan dengan disiplin waktu.

%ari iri 9 iri kedisiplinan menurut Arikunto di atas" maka dapat diambil tujuh indikator  kedisiplinan sebagai berikut

*. Mengerjakan tugas sekolah di rumah

Mengerjakan tugas sekolah dirumah maksudnya adalah jika ada pekerjaan rumah /P: dari guru maka siswa selalu mengerjakannya dirumah seara indi;idu maupun kelompok dan  bertanya kepada bapak atau ibunya.

(. Mempersiapkan keperluan sekolah dirumah

Mempersiapkan keperluan sekolah dirumah maksudya adalah setiap sore atau malam hari siswa selalu mempersiapkan perlengkapan belajar misalnya buku tulis" buku paket"dan alat tulis yang akan dibawa kesekolah.

6. Sikap siswa dikelas

Sikap siswa dikelas maksudnya adalah pada saat guru menerangkan materi pelajaran maka siswa memperhatikannya dan tidak membuat kegaduhan didalam kelas serta jika ada tugas dari guru maka siswa akan langsung mengerjakannya.

+. Kehadiran siswa

Kehadiran siswa maksudnya adalah siswa tidak terlambat pada saat pembelajaran akan dimulai maka siswa akan datang kekelas lebih awal dan siswa tidak membolos pada saat  pembelajaran dimulai.

2. Melaksanakan tata tertib di sekolah

Mengerjakan tata tertib disekolah maksudnya adalah siswa membiasakan diri berangkat lebih awal sebelum bel masuk sekolah berbunyi" dan jika tidak masuk sekolah maka siswa akan

(5)

membuat surat i!innya agar diketahui oleh guru serta siswa akan meninggalkan sekolah setelah  bel pulang berbunyi.

1. 7ang berhubungan dengan pinjam meminjam

7ang berhubungan dengan pinjam meminjam maksudnya adalah siswa akan meminjam  buku atatan miliki temannya karena merasa buku atatan miliknya kurang lengkap dan akan

mengembalikannya dengan tepat waktu.

4. 7ang berhubungan dengan peman&aatan waktu

7ang berhubungan dengan peman&aatan waktu maksudnya adalah siswa akan membiasakan diri untuk membuat jadwal atau renana belajar agar belajar dengan teratur dan  jika pada saat waktu luang maka digunakannya untuk belajar.

Kedisipi!"! di Se#$"%

Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai  peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya" dan setiap siswa dituntut untuk dapat  berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan" tata tertib dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah.

%isiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak  menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma" peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. 7ang dimaksud dengan aturan sekolah / school rule tersebut" seperti aturan tentang standar berpakaian / standards of clothing " ketepatan waktu" perilaku sosial dan etika belajar. Pengertian disiplin sekolah kadang kala diterapkan pula untuk  memberikan hukuman /sanksi sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan" meski kadangkala menjadi kontro;ersi dalam menerapkan metode pendisiplinannya" sehingga terjebak  dalam bentuk kesalahan perlakuan &isik / physical maltreatment  dan kesalahan perlakuan  psikologis / psychological maltreatment " sebagaimana diungkapkan oleh ,rwin A. 3yman dan

Pamela A. Snok dalam bukunya < Dangerous School =.

Membiarakan tentang disiplin sekolah tidak bisa dilepaskan dengan persoalan perilaku negati& siswa. Perilaku negati& yang terjadi di kalangan siswa remaja pada akhir-akhir ini tampaknya sudah sangat mengkhawatirkan" seperti kehidupan se> bebas" keterlibatan dalam

(6)

narkoba" gang motor dan berbagai tindakan yang menjurus kearah kriminal lainnya" yang tidak  hanya dapat merugikan diri sendiri" tetapi jugamerugikan masyarakat umum. %i lingkungan internal sekolah pun pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan yang merentang dari pelanggaran tingkat ringan sampai dengan pelanggaran tingkat tinggi" seperti kasus bolos" perkelahian" nyontek" pemalakan" penurian dan bentuk- bentuk penyimpangan perilaku lainnya. Tentu saja" semua itu membutuhkan upaya penegahan

dan penanggulangganya" dan di sinilah arti penting disiplin sekolah.

Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai &aktor" antara lain &aktor  lingkungan" keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah merupakan salah satu &aktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku siswa.%i sekolah seorang siswa  berinteraksi dengan para guru yang mendidik dan mengajarnya. Sikap" teladan" perbuatan dan  perkataan para guru yang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi  pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pendisiplinan siswa di sekolah. #rown dan #rown mengelompokkan beberapa penyebab perilaku siswa yangtidak disiplin" sebagai berikut 

*. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh guru

(. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh sekolah? kondisi sekolah yang kurang menyenangkan" kurang teratur" dan lain-lain dapat menyebabkan perilaku yang kurang atau tidak disiplin.

6. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh siswa " siswa yang berasal dari keluarga yang broken home.

+. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh kurikulum" kurikulum yang tidak terlalu kaku" tidak atau kurang &leksibel" terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku yang tidak disiplin" dalam proses belajar mengajar pada khususnya dan dalam proses pendidikan  pada umumnya.

Pendekatan peraturan demokratis dilakukan dengan memberi penjelasan"diskusi dan  penalaran untuk membantu siswa memahami mengapa diharapkan mematuhi dan menaati  peraturan yang ada. Teknik ini menekankan aspek edukati& bukan aspek hukuman. Sanksi atau hukuman dapat diberikan kepada yang menolak atau melanggar tata tertib. Akan tetapi" hukuman dimaksud sebagai upaya menyadarkan" mengoreksi dan mendidik. %alam disiplin sekolah yang demokratis" kemandirian dan tanggung jawab dapat berkembang. Siswa patuh dan taat

(7)

karenadidasari kesaadaran dirinya. Mengikuti peraturan yang ada bukan karena terpaksa"melainkan atas kesadaran bahwa hal itu baik dan ada man&aat

Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada siswa atau warga sekolah lainnya yang melanggar tata tertib atau kedisiplinan yang telah diatur oleh sekolah yang seara eksplisit  berbentuk larangan-larangan. 3al ini menurut %epdiknas /())**)" Sanksi yang diterapkan agar   bersi&at mendidik" tidak bersi&at hukuman &isik" dan tidak menimbulkan trauma psikologis.

Sanksi dapat diberikan seara bertahap dari yang paling ringan sampai yang seberat-beratnya. Sanksi tersebut dapat berupa

*. Teguran lisan atau tertulis bagi yang melakukan pelanggaran ringan terhadapketentuan sekolah yang ringan.

(. 3ukuman pemberian tugas yang si&atnya mendidik" misalnya membuatrangkuman buku tertentu" menterjemahkan tulisan berbahasa ,nggris dan lain-lain.

6. Melaporkan seara tertulis kepada orang tua siswa tentang pelanggaran yang dilakukan  putera-puterinya.

+. Memanggil yang bersangkutan bersama orang tuanya agar yang bersangkutan tidak  mengulangi lagi pelanggaran yang diperbuatnya.

2. Melakukan skorsing kepada siswa apabila yang bersangkutan melakukan pelanggaran  peraturan sekolah berkali-kali dan ukup berat.

1. Mengeluarkan yang bersangkutan dari sekolah" misalnya yang bersangkutan tersangkut  perkara pidana dan perdata yang dibuktikan oleh pengad ilan.

Up"&" Me!i!'#"(#"! Kedisipi!"! Sis)"

:eisman dan Payne /$. Mulyasa" ())6 mengemukakan strategi umummeranang disiplin siswa" yaitu 

*. Konsep diri? untuk menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat berperilaku disiplin" guru disarankan untuk bersikap empatik" menerima"hangat dan terbuka?

(. Keterampilan berkomunikasi? guru terampil berkomunikasi yang e&ekti& sehingga mampu menerima perasaan dan mendorong kepatuhan siswa?

6. Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami? guru disarankan dapat menunjukkan seara tepat  perilaku yang salah" sehingga membantu siswa dalam mengatasinya? dan meman&aatkan

akibat-akibat logis dan alami dari perilaku yang salah?

+. Klari&ikasi nilai? guru membantu siswa dalam menjawab pertanyaannyasendiri tentang nilai-nilai dan membentuk sistem nilai-nilainya sendiri?

(8)

2. Analisis transaksional? guru disarankan guru belajar sebagai orang dewasa terutama ketika  berhadapan dengan siswa yang menghadapi masalah?

1. Terapi realitas? sekolah harus berupaya mengurangi kegagalan dan meningkatkan keterlibatan. @uru perlu bersikap positi& dan bertanggung jawab? dan

4. %isiplin yang terintegrasi? metode ini menekankan pengendalian penuh oleh guru untuk  mengembangkan dan mempertahankan peraturan?

5. Modi&ikasi perilaku? perilaku salah disebabkan oleh lingkungan. leh karenaitu" dalam  pembelajaran perlu diiptakan lingkungan yang kondusi&?

0. Tantangan bagi disiplin? guru diharapkan ekatan" sangat terorganisasi" dandalam  pengendalian yang tegas. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa peserta didik akan menghadapi berbagai keterbatasan pada hari-hari pertamadi sekolah" dan guru perlu membiarkan mereka untuk mengetahui siapa yang berada dalam posisi sebagai pemimpin

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil data penelitian tindakan kelas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mealui kegiatan bermain dengan media kertas lipat dapat meningkatkan fisik motorik

Dengan mencermati video dari link youtube (TPACK ) dongeng “Batu menangis” siswa mampu membedakan(C5/ HOTS) sikap yang baik dan sikap yang tidak baik terkait

Besarnya angkatan kerja yang ada di Indonesia tidak mampu diserap semuanya oleh kesempatan kerja yang ada, karena tidak berimbangnya jumlah angkatan kerja yang ada

Sejumlah ahli manajemen mengatakan bahwa manusia dewasa rata-rata membuat 300 keputusan per hari, dari yang sepele sampai yang penting dan menentukan hidup mereka. Artinya, setiap

Variabel yang diamati meliputi: berat badan awal, berat badan akhir, perubahan berat badan, konsumsi pakan, FCR, kecernaan pakan, keseimbangan energi, keseimbangan protein,

Sebelumnya pada pengumuman tersebut tertulis “ Kelompok Kerja Konsultan I ULP Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah mengundang Penyedia Barang/Jasa untuk

Pidana denda lima ratus juta rupiah ini juga dikenakan kepada setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi

Intervening Variable : internal consumer response (Z) summarizes that an ad should have capability to influence the consumer and attract them to the product offered, which is