• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Elements of Research Design

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ringkasan Elements of Research Design"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

CHAPTER 6

UNSUR-UNSUR DESAIN PENELITIAN

DESAN PENELITIAN

Setelah pernyataan masalah, proposal penelitian, review kritis literature, dan kerangka teori disusun, langkah selanjutnya adalah membuat desain penelitian dimana data-data yang dibutuhkan dikumpulkan dan dianalisis untuk kemudian menjadi sebuah solusi dari

permasalahan dalam penelitian. Desain penelitian merupakan blueprint/kerangka dalam pengumpulan, pengukuran, dan analisis data yang didasarkan pada pertanyaan penelitian. Berbagai persoalan yang termasuk dalam desain penelitian berkaitan dengan keputusan mengenai tujuan studi (eksploratif, deskriptif, causal), strategi penelitian (eksperimen, survey, interview, studi kasus), letaknya (yaitu konteks studi), tingkat manipulasi dan kontrol peneliti (tingkat intervensi peneliti), aspek temporal (horizon waktu), dan level analisis data (unit analisis) adalah integral pada desain penelitian. Hal-hal tersebutakan dibahas dalam bab ini. Desain Penelitian

Penting untuk dicatat bahwa semakin ketat dan canggih desain penelitian, semakin besar waktu, biaya, dan sumber daya lain yang akan dihabiskan untuknya. Karena itu adalah relevan untuk bertanya kepada diri sendiri pada setiap poin pilihan apakah manfaat yang berasal dari desain yang lebih canggih untuk memastikan akurasi, keyakinan, generalisasi, dan seterusnya, sepadan dengan investasi sumber daya yang lebih besar.

TUJUAN PENELITIAN: EKSPLORATIF, DESKRIPTIF, CAUSAL

Studi mungkin dapat bersifat eksploratif, deskriptif, atau kausal. Keputusan desain menjadi semakin penting saat kita berlanjut dari tahap eksploratif, di mana kita berusaha

(2)

mengeksplorasi bidang penelitian organisasi yang baru ke tahap deskriptif; kita mencoba menjelaskan karakteristik tertentu dari fenomena yang menjadi pusat perhatian ke tahap pengujian hipotesis; menguji apakah hubungan yang diperkirakan memang terbukti dan jawaban atas pertanyaan penelitian telah diperoleh.

Studi Eksploratif

Studi eksploratif (exploratory study) dilakukan jika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang dihadapi, atau tidak ada informasi yang tersedia mengenai bagaimana masalah atau isu penelitian yang mirip diselesaikan di masa lalu.Dalam kasus tersebut„studi awal yang ekstensif perlu dilakukan untuk memahami apa yang terjadi.

Studi eksploratif juga dilakukan ketika sejumlah fakta diketahui, tetapi diperlukan lebih banyak informasi untuk menyusun kerangka teoretis yang kukuh. Misalnya, jika kita ingin menyelidiki faktor penting yang memengaruhi kemajuan wanita dalam organisasi. Studi sebelumnya mungkin menunjukkan bahwa wanitasemakin meningkat dalam kualitas, seperti.ketegasan, kemampuan bersaing, dan kemandirian. Ada pula persepsi bahwa

perpaduan sifat maskulin dan feminim yang bijaksana - seperti kuat namun tidak keras, baik tetapi tidak lemah - adalah kondusif bagi kemajuan wanita dalam organisasi. Dugaan tersebut mengindikasikan, bahwa ada kebutuhan untuk mewawancarai manajer wanita yang telah berhasil mencapai puncak untuk menyelidiki semua variabel yang relevan. Hal tersebut akan membantu membangun teori yang kuat.

Contoh: manajer perusahaan multinasional ingin mengetahui nilai etika kerja karyawan di Kota Pennathur berbeda dengan nilai etika kerja di Amerika. Hanya terdapat sedikit informasi mengenai Pennathur (kecuali mengenai merupakan kota kecil di selatan India).

Keingintahuan manajer akan dapat terjawab melalui studi eksploratif, melalui interview dengan karyawan di Pennathur terkait keyakinan, politik, kondisi sosial, nilai budaya, dll. Dengan sedikitnya informasi terkait nilai etika di India, maka studi eksploratif perlu dilakukan.

Studi Deskriptif

Tujuan dari studi deskriptif adalah untuk mendeskripsikan/menjelaskan. Studi deskriptif dilakukan dalam rangka memperoleh data untuk menjelaskan suatu karakteristik orang, kejadian, atau situasi.

Studi deskriptif dapat membantu peneliti untuk:

(3)

 Memberikan pemikiran sistematis mengenai aspek-aspek yang berhubungan.  Memberikan ide dalam penelitian selanjutnya;

 Membantu dalam pembuatan keputusan.

Sebagai contoh mengenai studi deskriptif adalah seorang manajer bank ingin memperoleh profil dari nasabah yang melakukan pinjaman di banknya yang telah menunggak selama enam bulan atau lebih. Profil yang dibutuhkan meliputi detail usia, pendapatan, pekerjaan, status pekerjaan. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, hal ini akan berguna dalam memutuskan di kemudian hari siapa saja nasabah yang boleh melakukan pinjaman. Studi Kausal

Studi kausal merupakan roh dari pendekatan ilmiah penelitian. Dalam studi kausal, peneliti meneliti satu atau lebih faktor yang menyebabkan masalah sehingga peneliti mampu menjelaskan pangaruh variabel X terhadap variabel Y.

Contoh mengenai studi kausal: seorang marketing manajer ingin mengetahui apakah penjualan akan meningkat apabila anggaran iklan ditingkatkan. Manajer ingin mengetahui hubungan antar keduanya dengan menguji hipotesis “Jika biaya iklan ditingkatkan, maka penjualan juga akan meningkat”. Contoh lain adalah uji hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat tekanan dalam pekerjaan berpengaruh negatif terhadap tingkat kepuasan karyawan. TINGKAT KETERLIBATAN PENELITI DALAM PENELITIAN

Tingkat keterlibatan peneliti berhubungan dengan apakah penelitian yang dilakukan merupakan studi korelasi atau kasual. Studi korelasi dilakukan pada situasi dengan

keterlibatan minimal peneliti. Dalam studi kausal yang menyatakan hubungan sebab akibat, peneliti dapat mencoba memanipulasi variabel tertentu untuk mengamati efek dari manipulasi terhadap dependen variabel. Sebagai contoh, peneliti melakukan studi terhadap pengaruh pencahayaan terhadap performa karyawan. Peneliti melakukan manipulasi terhadap intensitas pencahayaan.

STUDY SETTING: CONTRIVED DAN NONCONTRIVED

Seperti telah dibahas sebelumnya, penelitian bisnis dapat dilakukan pada lingkungan alamiah dimana kejadian berlangsung normal (noncontrived settings) atau pada kondisi yang dibuat (contrived settings). Studi korelasi selalu dilakukan pada noncontrived settings, sedangkan kebanyakan studi kausal dilakukan pada contrived settings.

(4)

Studi korelasi yang dilakukan pada kondisi alamiah disebut studi lapangan. Penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi hubungan sebab akibat dalam lingkungan alami dimana subjek yang diteliti berfungsi dengan normal disebut eksperimen lapangan (field

experiments). Eksperimen lab (lab experiments) merupakan desain eksperimen yang diatur dalam suatu lingkungan tiruan dimana kontrol yang ketat dan manipulasi diberikan untuk membuktikan hubungan sebab akibat di antara variabel yang diminati peneliti.

STRATEGI PENELITIAN Eksperimen

Eksperimen biasanya berhubungan dengan penelitian deduktif dan ilmiah. Eksperimen sering digunakan dalam studi kausal.

Survey

Survey adalah sebuah sistem untuk mengumpulkan informasi dari atau tentang seseorang untuk menggambarkan, membandingkan, atau menjelaskan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka (Fink, 2003). Survey sangat popular dalam penelitian bisnis, karena memungkinkan peneliti memperoleh data kuantitatif dan kualitatif pada berbagai pertanyaan penelitian. Contoh: survey kepuasan konsumen, survey tingkat kepuasan kerja.

Observasi

Observasi dilakukan dengan melihat sesuatu, melakukan deskripsi, analisis, serta interpretasi terhadap apa yang telah dilihat.

Studi Kasus

Studi kasus berfokus pada pengumpulan informasi mengenai objek yang spesifik, kegiatan atau aktivitas, seperti bagian unit bisnis organisasi.

Grounded Theory

Grounded Theory adalah prosedur sistematis untuk merancang sebuah teori yang berasal dari data (Strauss & Corbin, 1990).

Action Research

Action research terkadang dilakukan oleh konsultan yang ingin menginisiasi perubahan proses dalam organisasi. Dimulai dari identifikasi masalah, kemudian pengumpulan data yang relevan untuk memperoleh solusi sementara, selanjutnya solusi tersebut

diimplementasikan untuk kemudian dievaluasi dan diteliti lebih lanjut dampaknya melalui penelitian lebih lanjut sampai masalah benar-benar terselesaikan.

(5)

Triangulation adalah teknik yang terkait dengan penggunaan metode gabungan. Hal ini didasarkan pada sesuatu akan menjadi semakin yakin apabila dengan menggunakan metode yang lain menghasilkan hasil yang sama. Beberapa jenis triangulation:

 Penggunaan bermacam metode pengumpulan dan analisis data

 Pengumpulan data dari berbagai sumber dan/atau periode waktu yang berbeda  Pengumpulan berbagai peneliti dan/atau analisis data

 Berbagai teori dan/atau perspektif yang digunakan untuk menjelaskan data. UNIT ANALISIS

Unit analisis terkait dengan level dari data yang akan dikumpulkan dalam rangka analisis data. Jenis-Jenis unit analisis:

 Individu

Dalam unit analisis individu, kita melihat bahwa data diperoleh dari tiap individu. Contoh individu sebagai unit analisis: CFO perusahaan manufaktur ingin mengetahui berapa staff yang tertarik mengikuti seminar investasi. Untuk tujuan ini, data akan dikumpulkan dari setiap individu staff dan oleh karena itu unit analisis adalah individu.

Dyads

Apabila peneliti melakukan penelitian terhadap interaksi dua orang, maka unit analisis yang digunakan adalah dyads. Sebagai contoh: hubungan antara atasan-bawahan di tempat kerja.

 Group

Apabila pernyataan masalah berkaitan dengan efektifitas group, maka unit analisis akan berada pada level group. Contoh: Manajer yang mengetahui pola penggunaan sistem informasi pada departemen produksi, penjualan, dan operasi.

 Organisasi

Unit analisis yang akan diteliti adalah pada level organisasi. Sebagai contoh penelitian terhadap capaian laba berbagai perusahaan manufaktur di Indonesia.

 Kultur

Pada level kultur, peneliti melihat kultur/budaya sebagai unit yang akan dianalisis. Contoh: CFO perusahaan multinasional ingin meneliti perbedaan kultur budaya kerja perusahaannya yang ada di India dan Amerika Serikat.

(6)

TIME HORIZON Studi Cross Sectional

Penelitian dapat dilakukan melalui pengumpulan data dalam satu periode waktu, mungkin harian, mingguan, atau bulanan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Studi yang

mengambil satu periode waktu disebut one-shoot atau studi cross sectional. Contoh: data yang diperoleh dari broker antara April dan Juni untuk melakukan pengamatan terkait perubahan harga saham. Data ini belum diperoleh sebelumnya.

Studi Longitudinal

Pada beberapa kasus, peneliti mungkin ingin meneliti fenomena pada lebih dari satu periode waktu untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sebagai contoh peneliti ingin meneliti perilaku karyawan sebelum dan setelah pergantian pimpinan, untuk mengetahui efek perubahan yang ditimbulkan. Untuk itu, data yang diperlukan diperoleh dari dua poin waktu yang berbeda. Studi seperti ini, ketika data dependen variabel diperoleh dari dua atau lebih periode waktu disebut studi longitudinal. Contoh lain: penelitian mengenai volume penjualan sebelum dan setelah penambahan biaya periklanan.

MANAGERIAL IMPLICATIONS

Pengetahuan tentang desain penelitian membantu manajer dalam memahami tujuan dari penelitian yang dilakukan. Salah satu keuntungan manager memahami perbedaan antara studi korelasi dan kausal adalah manajer tidak akan salah dalam memahami hubungan antar variabel ketika variabel tersebut dihubungkan. Pengetahuan mengenai desain penelitian juga membantu manajer dalam mempelajari dan memberikan saran terhadap proposal penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan Rumah Tangga (Y) adalah total pendapatan bersih dalam satuan rupiah per tahun yang diperoleh dari komoditi pangan, hortikultura, perkebunan, ternak, dan

Pengujian kemurnian radiokimia dari senyawa radiofarmaka 99m Tc-MIBI menggunakan lima metoda, yaitu (a) metoda pemisahan secara KLT dan diukur menggunakan gamma counter,

Rata-rata perbedaan mean antara kedua kelompok kontrol 0,62 dan pada kelompok intervensi 0,46 Dan p value untuk kelompok kontrol dan intervensi untuk variabel usia adalah

Setelah menganalisis kondisi rumah tangga mustahik sebelum dan sesudah adanya bantuan dana zakat yang diberikan oleh LAZ PM Al Bunyan dengan menggunakan kuadran

Berdasarkan hasil penelitian OHI-S pada pengguna alat ortodontik cekat secara keseluruhan dari 39 responden yang diteliti, terdapat 22 responden (56,4%)dengan kebersihan

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kualitas klinker yang dihasilkan pada proses produksi, mengetahui

27 Antara yang berikut, ayat yang manakah yang menggunakan kata pemeri yang betul. A Tindakan yang diambil oleh pertubuhan bukan kerajaan untuk

Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice