• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Pendirian Puskesmas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kebutuhan Pendirian Puskesmas"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS TELADAN 

Jl. Sisingamangaraja No: 65 Medan

PERSYARATAN LOKASI PUSKESMAS TELADAN

I. Analisis Pendirian Puskesmas

Berdasarkan data statistik Kecamatan Medan Kota adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Kota berbatasan dengan :

 Sebelah Barat : Medan Maimun

 Sebelah Timur : Medan Denai

 Sebelah Selatan : Medan Amplas

 Sebelah Utara : Medan Area

Pada tahun 2010, kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 2.097.610 jiwa. Luasnya adalah 5,27 km² dan kepadatan penduduknya adalah 398.028,46 jiwa/km².

Kecamatan ini mempunyai 12 kelurahan yaitu :  Pasar Baru  Pusat Pasar  Sei Rengas I  Mesjid  Pandau Hulu I  Kotamatsum III  Pasar Merah Barat  Teladan Timur  Teladan Barat  Sitirejo I  Sudirejo I  Sudirejo II

Berdasarkan data diatas dengan jumlah penduduk sebesar 84.530 jiwa masyarakat membutuhkan pelayanan dibidang kesehatan. Oleh karena itu, sudah pantaslah didirikan Puskesmas Teladan yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja No 65 Medan.

Puskesmas Teladan mempunyai wilayah kerja kurang lebih 229,1 Ha dengan akses jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, yang terdiri dari 5 (lima) kelurahan :

a. Kelurahan Mesjid

b. Kelurahan Teladan Barat c. Kelurahan Pasar Baru d. Kelurahan Pusat Pasar e. Kelurahan Pandahulu I

Puskesmas Teladan berbatasan dengan :

 Sebelah utara : berbatasan dengan kecamatan Maimun  Sebelah selatan : berbatasan dengan kelurahan Teladan Timur  Sebelah timur : berbatasan dengan Medan Perjuangan  Sebelah barat : berbatasan dengan Simpang Limun

Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan dalam menjalankan program kesehatan diharapkan mampu sebagai institusi yang melakukan promotif, preventif, dan kuratif diwilayah kerjanya. Walaupun puskesmas telah melaksanakan rangkaian program kesehatan namun belum maksimal karena puskesmas masih condong berfungsi sebagai media kuratif dibandingkan promotif dan preventif sehingga masyarakat kurang berperan aktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sendiri.

Aspek strategik dari pembangunan kesehatan diKecamatan Medan Kota yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator :

Meningkatnya umur harapan hidup Menurunnya angka kematian bayi

Menurunkan angka kematian ibu melahirkan Menurunkan angka kematian balita (AKABA)

LOKASI :

JL. SM RAJA, KEL.

TELADAN BARAT

KEC. MEDAN KOTA

WILAYAH KERJA :

•KEL. TELADAN BARAT

•KEL. MESJID

•KEL. PASAR BARU

•KEL. PUSAT PASAR

•KEL. PANDAU HULU

II. Bukti Pertimbangan Tata Ruang Daerah Dalam Pendirian Puskesmas

Berdasarkan Peraturan Daerah kota Medan Nomor 13 tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang wilayah kota Medan 2011-2013. Kecamatan Medan Kota merupakan kawasan RTNH (Ruang Terbuka Non Hijau) kota, sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 35 ayat 3 bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap fungsi kegiatan-kegiatan pemerintahan dan kegiatan pemukiman serta terselenggaranya keserasian, lingkungan dan sosial. Kecamatan Medan Kota termasuk dalam rencana sistem pelayanan pusat rencana kota yaitu yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan eksternal wilayah secara regional. Adapun rencana sistem pusat pelayanan kota yaitu pusat pelayanan kota, pusat pelayanan kota dan pusat lingkungan. Pusat pelayanan kota sebagaimana dimaksud meliputi pusat pelayanan kota di pusat kota Medan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan/bisnis, pusat kegiatan jasa dan kegiatan pemerintahan provinsi dan kota dan pusat pelayanan ekonomi. Berdasarkan data diatas yang menjadi latarbelakang didirikannya Puskesmas Teladan Medan.

Selain itu berdasarkan Permenkes No 75 tahun 2014 tentang persyaratan didirikannya Puskesmas Pasal 9 ayat 1 dan 2 Yaitu :

1. Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan.

2. Dalam kondisi tertentu, pada 1 (satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (satu) Puskesmas. Puskesmas Teladan sudah memenuhi persyaratan pertimbangan tata ruang daerah dalam pendirian Puskesmas. Puskesmas Teladan beralamat Jalan Sisingamangaraja No 65 Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota.

III.Bukti Pertimbangan Ratio Jumlah Penduduk dan Ketersediaan Pelayanan

Program kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Teladan mengacu pada Permnekes No 75 tahun2014 tentang Puskesmas dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Medan. Program yang dijalankan adalah program upaya kesehatan esensial dan upaya kesehatan pengembangan serta isu-isu global, regional dan nasional. Keberhasilan tiap program diukur dengan indikator kinerja, guna mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, mengetahui masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan.

Sumber daya tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Teladan secara kuantitatif sudah cukup memadai dengan rasio tenaga berdasarkan katagori tenaga rata-rata 1:3000 penduduk, namun dari segi kualitatif memang diperlukan upaya peningkatan pendidikan dan pelatihan terutama dalam rangka menjawab tantangan akan pentingnya peningkatan mutu ( Quality Assurance) oleh provider serta tuntutan masyarakat (user) akan mutu yang ditandai dengan semakin berkurangnya keluhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas.

Puskesmas Teladan memiliki wilayah kerja dengan jumlah penduduk sebanyak 36.438 orang dengan jumlah penduduk laki laki sebanyak 17.444 orang dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 18.994 orang. Persyaratan pendirian puskesmas yaitu 1:3000 (pendirian 1 puskesmas berbanding dengan 3000 penduduk), sementara jumlah penduduk di sekitar puskesmas teladan > 3.000 penduduk dan hal tersebut sudah mencukupi dari persyaratan untuk ketersediaan pelayanan/puskesmas.

Ketersediaan pelayanan/puskesmas memerlukan tuntutan perubahan kebutuhan masyarakat dan tuntutan peningkatan SDM Kesehatan yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan pelayanan kesehatan yang bermutu disikapi dengan memberi kesempatan kepada staff Puskesmas Teladan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal. Sebanyak 9 Orang staf sedang mengikuti pendidikan yakni 1 orang izin belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan, 2 orang di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi, Akademi Kebidanan 3 orang dan 2 orang D4 Kebidanan dan 1 orang di PSIKM Unand dan Staf Puskesmas yang sudah menyelesaikan Pendidikan yaitu, Bidan DIV Sebanyak 2, Farmasi 2 orang.

Perubahan kebutuhan masyarakat dan tuntutan peningkatan SDM Kesehatan yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan pelayanan kesehatan yang bermutu disikapi dengan memberi kesempatan kepada staff Puskesmas Pauh untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal. Sebanyak 9 Orang staf sedang mengikuti pendidikan yakni 1 orang izin belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan, 2 orang di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi, Akademi Kebidanan 3 orang dan 2 orang D4 Kebidanan dan 1 orang di PSIKM Unand dan Staf Puskesmas yang sudah menyelesaikan Pendidikan yaitu, Bidan DIV Sebanyak 2, Farmasi 2 orang.

Dibawah ini disajikan data dan informasi ketenagaan yang bekerja pada Puskesmas TELADAN selama Tahun 2015 sebagai berikut:

Kondisi Ketenagaan Puskesmas Teladan Tahun 2015

No Jenis Ketenagaan Jumlah Status Kepeg

1 Dokter 2 PNS

3 Sarjana Kesmas 2 PNS 4 Sarjana Keperawatan 1 PNS 5 Rekam Medik 2 PNS 6 D3 Keperawatan 13 10 PNS,3 Volunteer 7 D3 Kebidanan 22 15 PNS,6 PTT,1 Volunteer 8 D3 Gizi 4 2 PNS,2 Volunteer 9 D3 Teknisi Gigi 2 PNS 10 D3 Kesling 2 PNS 11 Bidan (D1) 3 2 PNS,1 PTT 12 Perawat ( SPK ) 4 PNS 13 Analis Kimia 2 PNS 14 Ass. Apoteker 2 PNS 15 Apoteker 1 PNS 16 LCPK 1 PNS 17 SMA 4 PNS Jumlah 67 

PERSYARATAN BANGUNAN DAN RUANGAN

Berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1. Tata ruang bangunan

a. Rancangan tata ruang dan bangunan memperhatikan fungsi sebagai fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang dibuktikan dengan denah ruangan puskesmas

b. Bangunan puskesmas teladan digunakan sebagai peruntukan lokasi yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Medan dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

c. Tata ruang mengikuti Peraturan Tata Ruang Daerah :

- Ditetapkan nilai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimal puskesmas adalah 60 % yang dibuktikan dengan perhitungan perbandingan luas lahan 1400 m2 dan luas bangunan 600 m2.

Maka nilai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) puskesmas teladan yaitu =

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛/𝑘𝑎𝑣𝑙𝑖𝑛𝑔𝑥 100 % = 600 𝑚2

1936 𝑚2 x 100 % = 30,99 %

Maka di dapatkan KDB Puskesmas Teladan < dari KDB maksimal (30,99% < 60%)

- Ditetapkan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) maksimal untuk puskesmas adalah 1,8 yang dibuktikan dengan perhitungan = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛/𝑘𝑎𝑣𝑙𝑖𝑛𝑔= 600 𝑚2

1936 𝑚2 = 0,31 Maka Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,31 < 1,8

- Ditetapkan Koefisien Daerah Hijau (KDH) minimal puskesmas adalah 15%. Koefisien Daerah Hijau Puskesmas Teladan didapatkan = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛/𝑘𝑎𝑣𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑥 100% = 841 𝑚2

1936 𝑚2𝑥 100% = 43 %

Maka Koefisien Daerah Hijau (KDH) Puskesmas Teladan 43% > 15%

- Garis Sepadan Bangunan (GSB) dan Garis Sepadan Pagar (GSP). Garis Sepadan Bangunan puskesmas Teladan adalah 5 meter sedangkan garis Sepadan Pagar adalah 1,5 meter.

2. Desain

a. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan puskesmas diatur dengan memperhatikan zona puskesmas sebagai bangunan fasilitas pelayanan kesehatan

b. Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkam dengan memperhatikan zona infeksius dan non infeksius

c. Zona berdasarkan privasi kegiatan :

1. Area publik yakni area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan luasr puskesmas misalnya ruang pendaftaran

2. Area semi publik yakni area yang tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar puskesmas, umumnya merupakan area yang menerima beban kerja dari area publik, misalnya laboratorium, ruangan rapat/diskusi

3. Area privat, yakni area yang dibatasi bagi pengunjung puskesmas, misalnya ruangan sterilisasi, ruang rawat inap

d. Zona berdasarkan pelayanan :

Tata letak ruang diatur dnegan mem[erhatiakn kemudahan pencapaian antarruang yang saling memiliki hubungan fungsi.

f. Harus disediakan fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksi dengan suplai listrik yang tidak boleh terputus

g. Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan tinggi langit-langit minimal 2,80 m. Koridor sebaiknya lurus. Apabila terdapat perbedaan ketinggian permukaan pijakan, maka dapat menggunakan ram dengan kemiringannya tidak melebihi 7 derajat.

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Teladan

dr. KUS PUJI ASTUTI NIP. 19680216 199603 2 001 

kecamatan Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Ke : Medan Maimun : Medan Denai : Medan Amplas : Medan Area Pasar Baru Pusat Pasar Sei Rengas I Mesjid Pandau Hulu I Kotamatsum III Pasar Merah Barat Teladan Timur Teladan Barat Sitirejo I Sudirejo I Sudirejo II

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu dari perekembangan kota yang seringkali tidak sejalan dengan rencana tata ruang yang ada dan Pemerintah Kota Medan dalam perencanaan tata ruang wilayah belum menerapkan

Hadirnya kebijakan pemerintah Kota Medan dalam bentuk peraturan daerah no.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah merupakan terobosan baru yang diharapkan mampu

Wilayah kerja Puskesmas Juwiring meliputi sebagian wilayah di Kecamatan dengan luas 29,79 KM2 yang terdiri dari 19 ( sembilan belas ) desa yaitu Desa Tanjung, Desa

Peraturan Daerah Kota Semarang nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031..

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.. (RTRW) Kota Semarang tahun 2011

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan adalah sebagai pedoman untuk:. ƒ Perumusan kebijakan pokok pemanfaatan ruang di Wilayah

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.. Semarang

Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031 merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang