• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus AK1.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Silabus AK1.pdf"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

AKUNTANSI KEUANGAN 1 ACCT 31201

SEMESTER GASAL 2011/2012

1. Tim Pengajar

No Nama Pengajar Alamat Email

Depok

1 Aria Farahmita [email protected]

2 Rahfiani Khairurizka [email protected]

3 Nanda Ayu Wijayanti / [email protected]

4 Kurnia Irwansyah rais [email protected]

5 Dini Marina (Bhs. Inggris) [email protected]

Salemba

6 Widhi Astono [email protected]

7 Nurul Husnah [email protected] /

8 Cut Saskia / Mulyono [email protected] /

2. Deskripsi Mata Ajaran

Akuntansi Keuangan 1 merupakan bagian dari mata ajaran Akuntansi Keuangan yang terdiri atas Akuntansi Keuangan 1, Akuntansi Keuangan 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, dan Akuntansi Keuangan Lanjutan 2. Mata ajaran ini adalah pendalaman dari Pengantar Akuntansi dan merupakan dasar bagi mata ajaran Pengauditan (Auditing), Akuntansi Keuangan Lanjutan, dan Teori Akuntansi Keuangan.

Dalam mata ajaran ini, mahasiswa akan mempelajari konsep dan aplikasi dari keseluruhan siklus akuntansi dan penyusunan laporan keuangan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia dan International Financial Reporting Standards (IFRS). Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari mata ajaran ini menjadi dasar penting untuk mengembangkan kompetensi akuntansi.

Jenis : Wajib

Jumlah SKS : 3

3. Tujuan

3.1. Pengembangan Kemampuan Kognitif

Setelah mengikuti mata ajaran ini, mahasiswa diharapkan dapat:

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI

(2)

1. Menjelaskan peran profesi akuntansi dan pentingnya standar akuntansi sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan International Financial Reporting Standards (IFRS).

2. Memahami karakteristik kualitatif pelaporan keuangan dan mampu menjelaskan elemen utama laporan keuangan sesuai dengan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

3. Memahami cara pengakuan, pengukuran, dan pelaporan aset untuk diterapkan sesuai dengan PSAK dan IFRS terkait.

4. Membandingkan metode-metode alternatif yang ada untuk akuntansi aset dan liabilitas lancar dan mampu memilih metode yang dapat diterapkan sesuai dengan PSAK dan IFRS terkait.

5. Menerapkan cara penyusunan laporan keuangan sesuai dengan PSAK dan IFRS terkait.

6. Menginterpretasikan informasi yang tersaji di neraca terutama untuk pos aset dan liabilitas lancar.

7. Memahami berbagai isu etika yang terkait dengan pembuatan laporan keuangan.

3.1. Pengembangan Kepribadian (soft skill)

Selama mengikuti mata ajaran ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan berikut:

No. Ketrampilan yang Dikembangkan Ket.

1 Ketrampilan teknis Ada

2. Ketrampilan analitikal Ada

3. Ketrampilan penetapan tujuan (goal setting) -

4. Ketrampilan mengelola waktu Ada

5. Ketrampilan menulis -

6. Ketrampilan presentasi (public speaking) Ada

7. Ketrampilan kerja sama kelompok Ada

8. Kepercayaan diri Ada

9. Ketrampilan memecahkan masalah Ada

10. Ketrampilan bahasa Inggris Ada

4. Bahan Bacaan 4.1. Wajib

1. Kieso, Donald E., dan Jerry Weygandt, Warfield, Terry., Intermediate Accounting, Vol 1, IFRS Edition, John Wiley and Sons, 2011 (KW)

2. Kieso, Donald E., dan Jerry Weygandt, Warfield, Terry., Intermediate Accounting, Vol 2, IFRS Edition, John Wiley and Sons, 2011 (KW)

3. Lau, Peter and Lam, Nelson, Intermediate Financial Reporting: An IFRS Perspective 1st ed, McGraw-Hill, 2008 (LL)

4. Ikatan Akuntan Indonesia, SAK yang telah disahkan sampai dengan November 2010 (SAK revisi)

5. Mirza, Abbas Ali, Graham J. Holt, dan Magnus Orrell, International Financial

Reporting Standards (IFRS), Workbook and Guide, 2nd edition, John

Wiley, 2010 (MHO) 4.2. Pelengkap

Comment [D1]: AF: Yang volume 2 juga harus masuk buku wajib karena ada pension Comment [D2]: AF: Yang volume 2 juga harus masuk buku wajib karena ada pension Comment [D3]: Masuk buku wajib, krn menjadi sumber utama di sesi 10 Comment [D4]: AF: revised

(3)

1. Stice, Stice, Skousen, Intermediate Accounting, 16th edition, Cengage Learning/ South-Western, 2007

2. Epstein, Barry J., Abbas Ali Mirza, IFRS 2010: Interpretation and Application of International Accounting and Financial Reporting Standards, John Wiley, 2009

3. Artikel, tulisan ilmiah/semi ilmiah, laporan keuangan yang relevan dengan masalah yang akan didiskusikan.

5. Metode Pengajaran

No. Deskripsi Metode Ket.

1. Kuliah (lecturing) Ada

2. Pengerjaan kasus Ada

3. Diskusi kelas Ada

4. In-class experiental exercise – Asistensi atau Dosen Ada

5. Laboratorium manual atau komputer -

6. Asistensi Ada

7. Penggunaan komputer dan Internet Ada

8. Proyek penelitian independen -

9. Pembelajaran kolaboratif (collaborative learning—CL) Ada

10. Berbagi pengalaman dengan pakar -

Secara umum, metode pengajaran yang digunakan meliputi:

1. Metode kuliah/temu kelas (lecturing) yang akan dikombinasikan dengan diskusi dan tanya jawab langsung dalam setiap pertemuan dengan dosen dan asisten. Untuk pertemuan yang menggunakan metode lain, metode kuliah akan dikombinasikan dengan metode tersebut.

2. Pembahasan kasus dan latihan soal oleh dosen dan asisten dosen, baik yang berasal dari buku teks maupun kasus-kasus dalam praktik untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada mahasiswa mengenai praktik akuntansi di berbagai perusahaan riil.

Pertemuan dengan asisten akan diisi dengan pembahasan soal yang telah dijadikan pekerjaan rumah (PR) sebelumnya. Soal dipilih sedemikian rupa sehingga mencakup tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

3. Pembelajaran kolaboratif (collaborative learning—CL) dalam pertemuan dengan dosen sebanyak 2 kali, yang merupakan pilihan dari masing-masing dosen pengajar.

Mahasiswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok (focus group dan home group). Tiap kelompok akan membahas tujuan pembelajaran (learning objective) dari pokok/ subpokok bahasan pertemuan yang menggunakan CL. Metode ini menjadi salah satu dasar bagi mahasiswa dalam menentukan arah atau penekanan dalam belajar secara mandiri. Mahasiswa diwajibkan untuk membekali diri dengan pengetahuan baik yang berasal dari buku, tulisan/artikel dalam majalah ilmiah atau semi ilmiah, laporan keuangan, dan sumber pengetahuan lainnya untuk dapat memahami tujuan pembelajaran yang dibahas di kelas.

(4)

Ketika CL digunakan, kegiatan di kelas dalam pertemuan dengan dosen akan diisi dengan diskusi yang sebagian besar diarahkan untuk membahas tujuan pembelajaran dari pertemuan tersebut. Mahasiswa harus berperan aktif dalam diskusi karena frekuensi dan kualitas partisipasi merupakan salah satu unsur penilaian. Peran dosen adalah sebagai fasilitator yang mengarahkan diskusi agar selalu berada pada arah yang tepat. Dalam metode CL, dosen hanya memberikan kuliah atau menerangkan suatu materi di akhir pertemuan sebagai kesimpulan dari hasil pembahasan.

6. Evaluasi Hasil Pembelajaran

Nilai akhir mahasiswa direncanakan diberikan dengan bobot sebagai berikut:

No. Jenis Evaluasi Bobot

1 Partisipasi/Diskusi/CL 10 %

2 Kuis Paralel asisten, UTS dan UAS 10 %

3 Kuis Pre-test dan Post-test 20 %

4 Ujian Tengah Semester 30 %

5 Ujian Akhir Semester 30 %

Total 100 %

Partisipasi/Diskusi/CL

Nilai partisipasi merupakan nilai berdasarkan kehadiran dan partisipasi dalam diskusi kelas. Nilai kehadiran merujuk pada Kebijakan Umum di halaman 5 silabus ini. Mahasiswa diharuskan mempersiapkan soal-soal yang tercantum di kolom “Latihan/Kasus“ dan “Tugas Kelompok“ pada saat sesi perkuliahan. Soal-soal tersebut adalah salah satu acuan untuk diskusi kelas yang akan dinilai oleh Dosen. Dikumpulkan/tidaknya tugas “Latihan/Kasus“ maupun “Tugas Kelompok“ bergantung pada kebijakan dosen masing-masing kelas.

Kuis Pre-test dan Post-test

Kuis Pre-test akan diberikan di awal perkuliahan untuk mengukur kesiapan mahasiswa terkait dengan topik pada pertemuan yang bersangkutan. Kuis Post-test akan diberikan sebagai tugas di luar jam kuliah, dengan waktu pengerjaan selama satu minggu. Kuis Post-test ini akan menggunakan fasilitas Wiley-plus.

Catatan untuk kelas asistensi:

Nilai dari asisten memiliki bobot 10% yang terdiri dari: o Kuis Paralel sebelum UTS 5%

o Kuis Paralel sebelum UAS 5%

Kelas Asistensi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu asisten dosen HARUS berkoordinasi dengan dosen; antara lain dengan meningkatkan komunikasi antara asisten dan dosen, koordinasi dalam pemberian soal dan nilai, dan kewajiban sit in bagi asisten di kelas dosen, minimal 2x (1 pertemuan sebelum UTS dan sesudah UTS)

Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai teori yang sudah dijelaskan oleh dosen di kelas maka pembahasan di kelas asistensi

Comment [D5]: AF: Apakah yakin bisa diakomodir lewat wiley plus? Harus hati2 dalam memilih soal krn banyak yg tidak sesuai PSAK/IFRS

(5)

ditekankan pada pembahasan soal/latihan, baik dari buku referensi maupun dari UTS dan UAS tahun-tahun sebelumnya.

Asisten dosen WAJIB memberikan soal-soal untuk Pekerjaan Rumah, latihan soal, dan kuis.

Kuis paralel direncanakan diberikan di sesi asistensi sebelum UTS dan UAS (2 x ). Koordinator asisten dosen WAJIB mengkoordinir pembuatan soal kuis bersama para asisten dosen lainnya. Selain kuis paralel, asisten dosen dapat memberikan kuis non-paralel untuk kelasnya masing-masing.

7. Kebijakan Umum

Kode etik mahasiswa yang mencakup kejujuran akademik adalah hal yang sangat penting, tidak hanya bagi kredibilitas dan harga diri mahasiswa itu sendiri, namun juga mencerminkan nilai dan standar yang dianut oleh FEUI secara keseluruhan. Mahasiswa didorong untuk bekerja sama dalam proses pembelajaran, namun pengerjaan tugas-tugas tetap harus dilakukan secara jujur, mandiri, bukan menyalin pekerjaan orang lain dan kemudian diakui sebagai karyanya.

7.1. Kehadiran

Sesuai dengan aturan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ketidakhadiran tanpa keterangan maksimum 20%. Untuk mata ajaran ini berarti maksimum 2 kali. Bagi mereka yang tingkat ketidakhadiran lebih dari 20% tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir dan otomatis dinyatakan tidak lulus.

7.2. Persiapan

Mahasiswa diasumsikan TELAH MEMBACA bahan ajar sebelum perkuliahan dimulai. Mahasiswa harus menunjukkan motivasi dan komitmen yang sungguh-sungguh untuk belajar secara mandiri. Pusat pembelajaran adalah diri mahasiswa sendiri, bukan dosen. Dosen berperan sebagai fasilitator dan nara sumber proses belajar.

7.3. Fotokopi Buku

Sesuai dengan Kode Etik di lingkungan FEUI yang menghormati hak atas kekayaan intelektual (HAKI), mahasiswa diharuskan membawa buku teks asli ke kelas; bukan fotokopi. Buku teks tidak harus edisi terbaru sesuai silabus, selama bisa menunjang pembelajaran. Mahasiswa yang tidak memiliki buku asli, dapat meminjam dari mahasiswa senior atau Perpustakaan FEUI.

7.4. Plagiarisme

Plagiarisme adalah mengutip hasil karya orang lain (meliputi namun tidak terbatas pada kata-kata/data/ide/tabel/diagram), baik sebagian atau seluruhnya, tanpa menyebutkan sumbernya, atau menyajikan ulang hasil karya orang lain seakan-akan karya si penyaji.

Plagiarisme termasuk juga menyalin sebagian atau seluruh pekerjaan mahasiswa lain atau menyalin dari buku, jurnal, Web, majalah, koran, dan lain-lain.

(6)

Plagiarisme juga mencakup oto-plagiarisme yaitu memasukkan kata-kata/kalimat/ ide sendiri yang berasal dari tugas/makalah yang telah dikumpulkan untuk penilaian lainnya tanpa menyebutkan sumbernya. Sanksi atas Plagiarisme

Satu kali, makalah diberi nilai nol atau maksimum E Dua kali, mata ajaran terkait diberi nilai E

Tiga kali, dikeluarkan dari Departemen Akuntansi FEUI

Nama dan pas foto diumumkan di Papan Pengumuman setiap kali melakukan plagiarisme

Panduan untuk Mencegah Plagiarisme

Panduan untuk mencegah plagiarisme dapat diakses di situs FEUI. Bagi mahasiswa yang belum jelas, dapat menghubungi Departemen Akuntansi FEUI.

Statement of Authorship

Bagi mahasiswa yang mendapatkan tugas membuat makalah/paper, harus menyertakan Statament of Authorship (terlampir) di halaman depan makalah/ papernya.

8. Jadwal Pertemuan dengan Dosen

Perte-muan

Pokok/Subpokok Bahasan Referensi Soal/

Kasus

1 Financial Accounting and Accounting

Standards

Global Markets

Objective of Financial Reporting Standard Setting Organizations Financial Reporting Challenges International Accounting Convergence Conceptual Framework Underlying Financial Accounting

Objective of Financial Statement Underlying Assumptions Qualitative Characteristics of FS Elements of Financial Statement Recognition & Measurement of FS Capital and Capital Maintenance Concept

KW Ch 1 IFRS 1 MHO Ch 1, 33 KW Ch 2, SAK KDPPLK, IASB Framework MHO Ch 2

2 Accounting Information Systems and Ethics

Accounting Information System The Accounting Cycle

Adjusting Entries

Cash-Basis Accounting vs Accrual-Basis Accounting

Using Reversing Entries

KW Ch 3 Appendix 3A Appendix 3B

Comment [TH6]:

Objective of Financial Statement Underlying Assumptions Qualitative Characteristics of FS Elements of Financial Statement Recognition & Measurement of FS Capital and Capital Maintenance Concept

(7)

Perte-muan

Pokok/Subpokok Bahasan Referensi Soal/

Kasus

3 Statement of Comprehensive Income

Statement of Comprehensive Income Format on the Income Statement Reporting within the income statement Discontinued Operations

Other Reporting Issues

KW Ch 4 PSAK 1 (rev 2009), 25, 58 MHO Ch 3

4 Statement of Financial Position

Usefulness of Statement of Financial Position

Limitations of Statement of Financial Position

Classification in Statement of Financial Position

KW Ch 5 PSAK 1 (rev 2009) MHO Ch 3

5 Cash & Receivables Reporting Cash

Summary of Cash-Related Items Cash controls

Recognition of Accounts Receivable Valuation of Accounts Receivable Impairment Evaluation Process Recognition of Notes Receivable Valuation of Notes Receivable

KW Ch 7(1) PSAK 2 (revisi 2009) PSAK 50 &60(2010) dan 55 (2006)

6 Special issues related to receivables Fair Value Option

Derecognition of Receivables Modification of Term

Loan

Impairment of Receivables Presentation and Analysis

KW Ch 7(2) Appendix 7B PSAK 50, 55 (2006) MHO Ch 25, 26, & 40 7 Inventories Inventory issues

Physical Goods Included in Inventory Costs Included in Inventory

Which Cost Flow Assumption to Adopt? Lower-of-Cost-or-Net Realizable Value The Gross Profit Method of Estimating Inventory

Presentation and Analysis

KW Ch 8 & 9 PSAK 14 (revisi 2008) MHO Ch 4

Ujian Tengah Semester

Comment [TH7]: Apa tidak sebaiknya masuk ke pert 6 saja? Agar sekalian dgn impairment nya. (AF: Setuju)

Comment [D8]: Tambah referensi PSAK 50 &60(2010) dan 55 (2006)

(8)

Perte-muan

Pokok/Subpokok Bahasan Referensi Soal/

Kasus

8 Acquisition and Disposition of Property, Plant, and Equipment

Acquisition of Property, Plant, and Equipment

Valuation of PPE

Costs Subsequent to Acquisition Dispositions of PPE Qualifying Asset Borrowing Cost Dismantling Cost KW Ch 10 PSAK 16 (rev 2007), 26 (rev 2008), 47, ISAK 9 MHO Ch 11, 17

9 Special Issues on Propery, Plant, and Eqipment

Depreciation – A Method of Cost Allocation

Depletion Revaluation

Presentation & Analysis

KW Ch 11 Appendix 11A PSAK 13 (rev 2007), PSAK 17, PSAK 26, PSAK 16 (rev 2007) MHO Ch 11, 10 Investment Property and Non Current Asset

Held for Sale

Investment Property o Definition

o Recognition & Measurement o Transfer

o Derecognition

o Presentation & Disclosure Non-current Asset Held for Sale

o Classification o Measurement

o Presentation & Disclosure

LL Ch 5 & 22 PSAK 13 PSAK 58 MHO Ch 32, 38 11 Intangible Assets

Intangible Asset Issues Types of Intangible Assets Research and Development Costs Presentation & Analysis

KW 12 PSAK 19 (revisi 2009) MHO Ch 31 12 Impairments of Assets Identifying Impairment

Measuring Recoverable Amount Recognizing Impairment Loss Cash Generating Units Reversing an Impairment Loss

LL Ch 8 KW Ch 11 PSAK 48 (rev 2009) MHO Ch 11, 17, 29

Comment [D9]: AF: Berarti Lam Lau harus masuk buku wajib

Comment [D10]: AF: mengcover semua aset non-keuangan ya

(9)

Perte-muan

Pokok/Subpokok Bahasan Referensi Soal/

Kasus Disclosure

13 Current Liabilities, Provisions, and Contingencies

What is A Liability? What is A Current Liability? Recognition of a Provision Measurement of Provisions Common types of Provisions Disclosures Related to Provisions Contingent Liabilities

Contingent Assets Presentation and Analysis

KW 13 PSAK 1 (rev 2009), PSAK 50, PSAK 55, PSAK 57 (rev 2009), PSAK 60 (R2010ISAK 9 MHO Ch 30

14 Accounting for Pension and Post-retirement

Benefit

Nature of Pension Plan Accounting for Pension Using a Pension Worksheet Reporting Pension Plan in Financial Statement KW ch 20 PSAK 24 (rev 2010) ISAK 15 MHO Ch 14

Ujian Akhir Semester

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi pelaksanaan Program Raskin di Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi belum berjalan dengan

Pada pasien dengan penyakit jantung rematik, endocarditis infektif biasanya terjadi pada katup aorta atau mitral karena kedua katup ini merupakan katup yang umumnya

[r]

Pekerjaan yang harus dilaksanakan saat ini adalah pekerjaan Galian Batu pada tebing, namun sampai dengan saat ini peralatan Excavator-Breaker untuk melaksanakan

Tabel 1 menunjukkan ada perbedaan yang bermakna rerata kadar β -Defensin pada mukosa vagina mencit nifas antara kelompok kontrol (mencit sehat) (21.8±7.7 a ng/mL)

Hal ini mengindikasikan adanya sumber materi sedimen lain selain dari erosi lembar yang terbawa ke luaran DAS, (2) Nilai SDR berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi bulanan hujan

Metode kontrol fuzzy Takagi-Sugeno bekerja dengan baik untuk mengendalikan gerak Quadrotor mengikuti lintasan yang diinginkan dengan nilai Integral Absolute Error

Respons yang segera mengemuka adalah terhadap pembatasan jumlah tempat praktik dokter. Pembatasan tersebut telah menimbulkan dampak kepada kemampuan pemilik atau pengelola