• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Pemerintah Dalam Pemberdayaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peran Pemerintah Dalam Pemberdayaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pemberdayaan Masyarakat A. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan atau

Pemberdayaan atauempowerment empowerment  merupakan suatu konsep pembangunanmerupakan suatu konsep pembangunan masyarakat dalam bidang ekonomi dan politik yang bercirikan

masyarakat dalam bidang ekonomi dan politik yang bercirikan people  people centered,centered,  participatory,

 participatory, empowering empowering and and sustainablesustainable, atau dengan kata lain pemberdayaan, atau dengan kata lain pemberdayaan yakni upaya membangun daya masyarakat dengan mendorong, memberikan yakni upaya membangun daya masyarakat dengan mendorong, memberikan motivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta motivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Dalam terminologi pembangunan, secara berupaya untuk mengembangkannya. Dalam terminologi pembangunan, secara praktis diartikan sebagai upaya untuk memampukan, melibatkan, dan memberikan praktis diartikan sebagai upaya untuk memampukan, melibatkan, dan memberikan tanggung jawab yang jelas kepada masyarakat dalam pengelolaan pembangunan tanggung jawab yang jelas kepada masyarakat dalam pengelolaan pembangunan bagi kepentingan peningkatan kesejahteraan.

bagi kepentingan peningkatan kesejahteraan.

Pada hakekatnya pemberdayaan berada pada diri manusia

Pada hakekatnya pemberdayaan berada pada diri manusia sedangkan faktor disedangkan faktor di luar diri manusia hanyalah berfungsi sebagai stimulus, perangsang munculnya luar diri manusia hanyalah berfungsi sebagai stimulus, perangsang munculnya semangat, rasa atau dorongan pada diri manusia untuk memberdayakan dirinya semangat, rasa atau dorongan pada diri manusia untuk memberdayakan dirinya sendiri, untuk mengendalikan dirinya sendiri, untuk mengembangkan dirinya sendiri sendiri, untuk mengendalikan dirinya sendiri, untuk mengembangkan dirinya sendiri berdasarkan potensi yang dimilikinya. Jadi memberdayakan masyarakat adalah berdasarkan potensi yang dimilikinya. Jadi memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan, yang merupakan upaya memampukan dan memandirikan keterbelakangan, yang merupakan upaya memampukan dan memandirikan masyarakat (Kartasasmi

masyarakat (Kartasasmita, 1996 : ta, 1996 : 144-145).144-145).

Arah pemberdayaan masyarakat secara umum berpangkal pada dua sasaran Arah pemberdayaan masyarakat secara umum berpangkal pada dua sasaran utama, yaitu : (1) melepaskan belenggu kemiskinan dan keterbelakangan, serta (2) utama, yaitu : (1) melepaskan belenggu kemiskinan dan keterbelakangan, serta (2) mempererat posisi masyarakat dalam struktur kekuasaan (Sumodiningrat, 1998 : mempererat posisi masyarakat dalam struktur kekuasaan (Sumodiningrat, 1998 : 177).

177). Untuk Untuk sampai sampai kepada kepada sasaran sasaran tersebut tersebut maka maka proses proses pemberdayaanpemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu : (1)

masyarakat dapat dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu : (1) Inisial Inisial : dari pemerintah,: dari pemerintah, oleh pemerintah dan untuk rakyat, (2)

oleh pemerintah dan untuk rakyat, (2) PartisipatorisPartisipatoris: dari pemerintah bersama: dari pemerintah bersama masyarakat, oleh pemerintah bersama masyarakat, untuk rakyat, (3)

masyarakat, oleh pemerintah bersama masyarakat, untuk rakyat, (3) Emansipatori Emansipatori :: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, dan didukung oleh pemerintah bersama dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, dan didukung oleh pemerintah bersama rakyat (Prijono dan Pranarka, 1996). Dengan demikian peran serta pemerintah untuk rakyat (Prijono dan Pranarka, 1996). Dengan demikian peran serta pemerintah untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat sangat diperlukan dalam mencapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat sangat diperlukan dalam setiap kegiatan pemberdayaan masyarakat.

(2)

B. Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat

Kemandirian masyarakat adalah wujud dari pengembangan kemampuan ekonomi daerah untuk menciptakan kesejahteraan dan memperbaiki material secara adil dan merata yang ujungnya berpangkal pada pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat sendiri berdiri pada satu pemikiran bahwa pembangunan akan berjalan dengan sendirinya apabila masyarakat diberi hak mengelola sumberdaya alam yang mereka miliki dan menggunakannya untuk pembangunan masyarakatnya (Sutrisno, 1995).

Fungsi pemerintah dalam kaitannya dengan pemberdayaan yakni mengarahkan masyarakatnya pada kemandirian dan pembangunan demi terciptanya kemakmuran didalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini pemberdayaan masyarakat berarti tidak bisa dilepaskan dan diserahkan begitu saja kepada masyarakat yang bersangkutan. Pemberdayaan masyarakat yang optimal agar mampu memberdayakan diri menjadi lebih baik harus dengan terlibatnya Pemerintah secara optimal dan mendalam.

Dengan berbagai interpretasi yang bervariasi, saat ini hampir semua Departemen maupun Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) memiliki program pemberdayaan masyarakat sebagaimana terefleksi dalam Renstranya masing-masing (Muflich, 2006). Demikian juga di Daerah, hampir semua Dinas/lnstansi juga memiliki program yang serupa. Beberapa daerah bahkan membentuk unit kerja otonom untuk mengawal proses koordinasi yang lebih baik dan menjamin terlaksananya pemberdayaan masyarakat yang lebih efektif dibawah Gubernur/ Bupati/ Walikota yakni Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM).

Berbagai model pemberdayaan masyarakat dalam dinamika pengembangannya, tidak luput dari peran pemerintah dalam memberdayakan masyarakat. Banyak program pemberdayaan masyarakat yang digulirkan pemerintah melalui Departemen maupun Lembaga Pemerintah Non Departemen seperti PNPM Mandiri (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat), PENP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir), PDM-DKE (Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi), KUBE (kelompok Usaha Bersama), dan lain sebagainya. Program-program tersebut diyakini sebagai salah satu peran pemerintah dalam

(3)

meningkatkan kesejahteraan menuju kemandirian masyarakat. Dari sekian banyak program yang digulirkan, sebagian besar mengarah pada aspek kemandirian ekonomi. Hal ini sejalan dengan arah pemberdayaan masyarakat guna melepaskan masyarakat dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan. Pemberdayaan dalam dimensi ekonomi seperti ini dimaknai sebagai akses masyarakat atas sumber pendapatan untuk hidup layak. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya guna yakni melalui Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM). Pemerintah tentunya memiliki peranan penting sebagai pemegang kebijakan (regulator), penggerak (dinamisator) dan fasilitator dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui UKM.

Berikut ini adalah peran pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat : 1. Pemerintah sebagai Regulator

Peran Pemerintah sebagai Regulator adalah menyiapkan arah untuk menyeimbangkan penyelenggaraan pembangunan (menerbitkan peraturan-peraturan dalam rangka efektifitas dan tertib administrasi pembangunan). Sebagai regulator, pemerintah memberikan acuan dasar yang selanjutnya diterjemahkan oleh masyarakat sebagai instrumen untuk mengatur setiap kegiatan pelaksanaan pemberdayaan di masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dari segi ekonomi akan dikaitkan dengan kebijakan yang mendukung dalam pengembangan usahanya. Adapun kebijakan yang diarahkan yakni kebijakan di bidang permodalan guna mendukung kegiatan usaha masyarakat dan dianggarkan dari APBN/APBD dan kebijakan di bidang perizinan pendirian usaha untuk mempermudah proses perizinan menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Pemerintah sebagai Dinamisator

Peran pemerintah sebagai dinamisator adalah menggerakan partisipasi multi pihak tatkala stagnasi terjadi dalam proses pembangunan (mendorong dan memelihara dinamika pembangunan daerah). Sebagai dinamisator, pemerintah berperan melalui pemberian bimbingan dan pengarahan yang intensif dan efektif  kepada masyarakat. Bimbingan dan pengarahan sangat diperlukan dalam memelihara dinamika . Pemerintah melalui tim penyuluh maupun badan tertentu memberikan bimbingan maupun pelatihan kepada masyarakat.

(4)

3. Pemerintah sebagai Fasilitator

Peran pemerintah sebagai Fasilitator adalah menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan (menjembatani kepentingan berbagai pihak dalam mengoptimalkan pembangunan daerah). Sebagai fasilitator, pemerintah berusaha menciptakan atau menfasilitasi suasana yang tertib, nyaman dan aman, termasuk menfasilitasi tersedianya sarana dan prasarana pembangunan. Fasilitasi dalam UKM misalnya, pemerintah memberikan fasilitas untuk mencapai tujuan pengembangan usaha yang dimiliki oleh UKM.

a. Fasilitator di Bidang Pendampingan

Pendampingan sangat diperlukan untuk bisa mandiri dalam melanjutkan dan meningkatkan usaha. Pendampingan ini bisa diimplementasikan dengan pemberian pelatihan, pendidikan dan peningkatan keterampilan.

b. Fasilitator di Bidang Pendanaan dan Permodalan

Disamping pemberian bantuan pendampingan, juga diperlukan fasilitasi dalam bidang pendanaan maupun permodalan. Peran pemerintah dalam hal ini adalah membantu mencari jalan keluar untuk memperoleh pendanaan yang diperlukan.

Berikut ini adalah peran strategis pemerintah terhadap upaya pemberdayaan masyarakat melalui program-program pemberdayaan ekonomi rakyat yang dikeluarkan Depkop dan PKM.

(5)
(6)
(7)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Alif. 2011. Pemberdayaan Peran Pemerintah Daerah Sebagai Regulator, Fasilitator Dan Katalisator Dalam Usaha Pemulihan Sektor Usaha Kecil Dan Menengah Di Wilayah Erupsi Merapi 2010.  Artikel Ilmiah. Universitas Diponegoro, Semarang.

Kartasasmita, G. (1996).Pembangunan untuk Rakyat . Jakarta: Pustaka Cidesindo Khoerunnisa, Lina. 2011. Peran Pemerintah dalam Memberdayakan Potensi

Masyarakat Petani melalui Perpustakaan Umum Sederhana.  Artikel Ilmiah. http://www.pemustaka.com/peran-pemerintah-dalam-memberdayakan-potensi-masyarakat-petani-melalui-perpustakaan-umum-sederhana.html Diakses pada tanggal 14 Juni 2012.

Muflich, Ayip. 2006. Masalah dan Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DEPDAGRI).

Prijono OS, Pranarka AMW. 1996. Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan dan Implementasi . Jakarta: CSIS.

Sumodiningrat, G. 1998, Membangun Perekonomian Rakyat, Pustaka Pelajar , Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun teknik analisis yang dipergunakan adalah Structural Equation Modeling untuk mengetahui kausalitas antar variabel yang dianalisis.Berdasarkan hasil pengolahan data,

Saat terjadi angin muson Barat yaitu pada bulan Desember-Februari angin bertiup dari Barat menuju Timur, sehingga arus juga bergerak dari arah Benua Asia menuju ke

Kelebihan dari Algoritma Artificial Bee Colony adalah sangat efisien dalam mencari solusi optimal, dapat mengatasi masalah optimasi lokal maupun global, dapat dijalankan

Tips latihan : saat bow digesek dari “ujung (tip)” menuju “pangkal”, fokuskan pikiran pada pergelangan tangan (Gambar 2) bahwa pergelangan tangan tersebut

Strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan EMJ Production dalam menggembangkan posisi produk Buku yasin ini adalah dengan terus menjaga kualitas dari buku

1. Benda bening yang dapat digunakan untuk didnding akuarium antara lain... Ruang gelap disebabkan tdak adanya ... Benda yang menembus cahaya samar-samar disebut... Sumber

Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan pelatihan menulis Arab ini, dapat dijelaskan bahwa: 1) peserta pelatihan menulis Arab ini sudah sangat.. mengenal bahasa Arab