• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal JARKOM Vol. 1 No. 2 Januari 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal JARKOM Vol. 1 No. 2 Januari 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

151

NAGIOS UNTUK MONITORING SERVER DENGAN PENGIRIMAN NOTIFIKASI

GANGGUAN SERVER MENGGUNAKAN EMAIL DAN SMS GATEWAY

(STUDI KASUS : PT. GAMATECHNO INDONESIA – YOGYAKARTA)

Nurul Fatmawati Asri1, Amir Hamzah2, Muhammad Sholeh3

1,2,3

Teknik Informatika, institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

1

nurul_asri90@yahoo.com, 2miramzah@yahoo.co.id

,

3muhash@akprind.ac.id

ABSTRACT

The research is dedicated to built a monitoring system server using nagios with alert notification delivery when the server sustain an alert by email and sms. notification server status delivery is submitted to network administrator to easier admins work in order to monitoring server without being at the office. monitoring server is applied on to 3 host servers in PT Gamatechno Indonesia, which is 'localhost' host monitoring server,‘gtserver’ host and ‘gtgforge’ host. The sending of notification message about system failure on the server can be done by setting the configuration file in the nagios monitoring system. Notification message server status delivery by email in this research is done with postfix mail transfer agent. Notification server status delivery by sms using gammu daemon and wavecome Fastrack M1306B as an sms gateway modem. mysql database, generated with gammu, is used as a storage media for sms data from nagios status delivery. PhpMyAdmin role as database management. As a final result, it shows the notification messages server status delivery using email and sms is accepted by admin succesfully. notification messages server status delivery has been sent are saved in gammu database.

Keywords: Network Monitoring, Notification, Gammu, Nagios, Email, SMS Gateway

INTISARI

Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem monitoring server menggunakan Nagios dengan pengiriman pesan notifikasi status server apabila mengalami gangguan melalui email dan SMS.Pengiriman pesan notifikasi status server ditujukan kepada admin jaringan untuk mempermudah kerja admin dalam hal monitoring server, tanpa harus berada dikantor.Monitoring server dilakukan terhadap 3 host server yang terdapat di perusahaan PT. Gamatechno Indonesia.yaitu :host monitoring server ‘localhost’, host ‘gtserver’ dan host ‘gtgforge’. Pengiriman pesan notifikasi status gangguan server, dilakukan dengan cara konfigurasi langsung di dalam sistem monitoring Nagios. Pengiriman pesan notifikasi status server melalui email pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan Mail Transfer Agent yaitu Postfix. Pengiriman pesan notifikasi status server melalui SMS menggunakan daemon gammu dan pengiriman dilakukan dengan perangkat modem SMS Gateway yaitu Wavecome Fastrack M1306B. Sebagai media penyimpanan data SMS dari pengiriman status Nagios, digunakan database MySQL, yang ter-generate dengan gammu, dengan pengelolaan database menggunakan PhpMyAdmin. Hasil pengujian dari penelitian ini menunjukan keberhasilan mengirimkan pesan notifikasi status server melalui email dan SMS kepada admin jaringan. Pesan notifikasi status server yang sudah terkirim tersimpan pada database gammu.

Kata kunci: Monitoring Server, Notifikasi, Gammu, Nagios, Email, SMS Gateway

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan kualitas kinerja server yang baik pada perusahaan sangat diharapkan. Hal ini berkaitan dengan peranan server sebagai sistem komputer pusat yang melayani dan mengelola banyak pengguna maupun sumber daya dalam suatu jaringan server tersebut.Sedemikian pentingnya peranan server, pada kenyataanya tidak pula selalu berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan, baik gangguan pada hardware maupun software didalamnya.

PT. Gamatechno Indonesia sebagai perusahaan yang menjadi tempat studi kasus penelitian menyadari pentingnya kualitas kinerja server yang baik demi kelancaran pekerjaan di

(2)

152

perusahaan.Memiliki banyak server sebagai penunjang keoptimalan pekerjaan dengan fungsi server yang berbeda-beda seperti server untuk mail, aplikasi, database dan lainnya, menjadikan adanya kebutuhan untuk dapat mengelola server-server tersebut dengan baik. Oleh karena itu diperlukan sebuah fasilitas pendukung yaitu sistem monitoring agar administrator dapat memonitor server meskipun tidak berada di depan komputer (Rasyid, dkk, 2011). Salah satu aplikasi monitoring server yaitu dengan menggunakan Nagios.Nagios adalah aplikasi monitoring sistem dan jaringan yang berbasis opensource. Dari hasil monitoring nagios tersebut, selanjutnya akan tercatat pada Nagios Log dan diolah oleh sistem Nagios, sehingga apabila terdapat notifikasi error berupa gangguan service maupun host sistem, maka status akan dikirim ke admin melalui sms gateway dan memasukkan status ke Database untuk diolah lebih lanjut.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara aplikatif proses dan implementasi monitoring server menggunakan Nagios dan pemanfaatan pengiriman notifikasi gangguan melalui pesan email dan sms gateway ketika server mengalamai gangguan kepada administrator jaringan. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka diperoleh rumusan masalah yaitu bagaimana konfigurasi dan implementasi monitoring server menggunakan Nagios pada PT. Gamatechno Indonesia, bagaimana menghubungkan Nagios ke email dan sms gateway, dan agaimana mengirimkan notifikasi gangguan pada server menggunakan email dan sms gateway. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain yaitu membantu admin dalam melakukan monitoring server dengan bantuan aplikasi Nagios dan cara konfigurasi untuk menghubungkan Nagios dengan sms gateway dan email.

Rasyid (2011), melalui penelitian tersebut dirancang dan direalisasikan monitoring server menggunakan Nagios dengan notifikasi gangguan pada server melalui email serta SMS

gateway.Penelitian ini menerapkan fungsi event handler dari Nagios, sehingga server mampu

merestart service yang mengalami gangguan agar normal kembali. Pengiriman email notifikasi dilakukan oleh MTA Postfix sedangkan pengiriman notifikasi berupa SMS dilakukan oleh gammu dengan perangkat modem Huwawei.

Chandra (2011) dalam penelitiannya menyediakan notifikasi gangguan dari aplikasi Nagios yang efektif untuk memberitahukan kepada admin. Dalam penelitian ini dikembangkan menggunakan metode pemrograman berorientasi objek, dan dilakukan penambahan modul untuk pembacaan status dari Nagios dan script untuk notifikasi sms serta dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Python.Proyek akhir ini juga menyediakan aplikasi web untuk menampung error yang terjadi dan menyediakan fungsi untuk menginputkan saran perbaikan.

Aulia (2011) dalam penelitiannya membangun sistem notifikasi permasalahan server melalui layanan SMS gateway dengan sistem monitoring Nagios. Metode pengecekan adalah

active check. Sistem notifikasi melalui SMS dibangun dengan modem Soundwin V100, serta

bahasa Perl dan bash script. Sistem notifikasi dibangun dan berjalan 2 arah yaitu mengirimkan dan menerima balasan SMS berupa pesan Acknowledgement yang kemudian diteruskan kepada sistem Nagios. Sistem juga dilengkapi dengan antarmuka untuk melakukan penambahan data kontak admin dan data operator pada database, serta melihat data SMS yang masuk dan keluar dari sistem.

Konsep Network Monitoring System (NMS) sebenarnya sederhana yaitu sistemekstra atau kumpulan sistem yang memiliki tugas mengamati atau memonitor sistem -sistem terhadap kemungkinan terjadinya masalah-masalah pada sistem tersebut untukdapat dideteksi secara dini. Sebagai contoh, suatu monitoring sistem dapat secaraperiodik menghubungi suatu web server untuk menjamin adanya respon dari web server,jika tidak ada respon maka monitoring

system kemudian mengirimkan pesan atau notifikasi ke administrator. Hal – hal yang bakal

dimonitoring dalam network tentunyaakan sangat kompoleks, dan sistem monitoring yang baik seharusnya menyediakan history dan log yang memungkinkan kita membuat laporan, statistik dan graph darimasing - masing object yang dimonitoring sehingga sistem NMS yang digunakanmemberikan kontribusi penuh dalam pendeteksian secara dini terhadap kemungkinan masalah - masalah yang timbul (Kusuma, 2013).

Nagios merupakan sebuah sistem dan aplikasi monitoring jaringan yang diciptakan oleh Ethan Galstad (http://nagios.org).Nagios mengawasi host-host dan service yang telah ditetapkan, memberi peringatan jika keadaan memburuk, dan memberi tahu kapan keadaan tersebut membaik. Awalnya Nagios didesain hanya dapat dijalankan pada sistem operasi Linux, namun sekarang Nagios dapat berjalan dihampir semua sistem operasi berbasis Unix.

(3)

153

Nagios memiliki beberapa fitur, di antaranya adalah sebagai berikut:

 Memonitoring servis jaringan (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING, dsb)

 Memonitoring sumber- sumber host (load prosesor, penggunaan disk, dsb)

 Desain plugin yang serderhana, yang mengijinkan pengguna untuk lebih mudah

menggunakan pemeriksaan terhadap servisnya.

Web interface yang fakultatip untuk melihat status network, urutan masalah dan pemberitahuan, log file dan lain sebagainya (Sastra, 2011).

Plugin adalah kode terkompilasi yang bisa dieksekusi. Plugin juga biasa didefinisikan sebagai skrip (skrip Perl, skrip shell) yang dapat dijalankan dari command line untuk mengetahui status suatu host atau service. Nagios menggunakan hasil yang diperoleh dari eksekusi plugin untuk menentukan status dari host dan service pada suatu jaringan. Nagios akan mengeksekusi plugin kapanpun terdapat kebutuhan untuk mengetahui status service atau host pada jaringan yang dimonitor. Plugin melakukan suatu aksi pengecekan, kemudian memberikan hasil pengecekan yang dilakukan kepada Nagios. Nagios akan mengolah hasil yang diterima dari plugin dan mengambil aksi yang diperlukan untuk menangani masalah yang ada (seperti menjalankan event handler, mengirimkan notifikasi, dan lainnya (Nagios, 2010). METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini akan dibangun sebuah sistem monitoring server menggunakan Nagios dengan pengiriman notifikasi menggunakan layanan SMS dan email sebagai pengiriman data. Pengiriman notifikasi gangguan pada server ditujukan kepada admin jaringan di PT. Gamatechno Indonesia, sesuai kebutuhan dalam memantau kondisi server tanpa harus berada dikantor. Nagios akan disimulasikan dengan melakukan monitoring terhadap ketiga server di PT. Gamatechno Indonesia, yaitu server monitoring (localhost), gtserver dan server gforge, dan mengirimkan notifikasi status host dan service server apabila terjadi gangguan pada server.

Pengelolaan monitoring server dilakukan dengan konfigurasi pada sistem Nagios terhadap objek server yang dimonitoring. Pengiriman notifikasi melalui SMS pada penelitian ini menggunakan gammu sebagai software atau daemon yang khusus untuk membangun SMS Gateway yang menghubungkan jaringan internet server monitoring dengan modem SMS Gateway ke layanan jaringan GSM pada ponsel admin. Perangkat pengiriman SMS yang digunakan yaitu modem Wavecome Fastrack M1306B, yang merupakan modem SMS Gateway. Sedangkan notifikasi melalui email, dilakukan dengan bantuan Mail Transfer Agent yaituPostfix, dan dikelola di dalam file konfigurasi nagios dengan tujuan alamat email admin.

Sebagai media penyimpanan data SMS dari pengiriman status Nagios, digunakan database MySQL, yang ter-generate dengan gammu, dengan pengelolaan database menggunakan PhpMyAdmin.Rancangan pada Gambar1, mengidentifikasikan komponen-komponen sistem yang akan dirancang secara rinci. Pada gambar III.4 merupakan alur proses keseluruhan dari kegiatan monitoring server yang dilakukan oleh sistem Nagios dan proses pengiriman pesan notifikasi gangguan server melalui SMS dan email kepada Admin Jaringan

(4)

154

Gambar 1 Rancangan umum arsitektur sistem

Untuk aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini diantaranya adalah Apache 2, PHP5, MySQL server dan MySQL client, PhpMyAdmin, Postfix, Gammu, gammu-smsdr dan Nagios. Gambar 2 merupakan tampilan dari konfigurasi gammu-gammu-smsdrc

Gambar 2. Konfigurasi gammu-smsdrc

Setelah instalasi, lakukan restartservice gammu-smsdrc dengan perintah service gammu-smsdrc restart. Keterangan port pada file gammu-smsdrc adalah keterangan port usb modem Wavecom yang terdeteksi pada komputer, dengan tipe connection modemnya adalah at115200. Pada bagian Path, merupakan keterangan path penyimpanan pesan notifikasi nagios.Gambar 3. dengan keterangan mysql, merupakan konfigurasi terhadap database gammu pada file gammu-smdrc.

(5)

155

Gambar 3. Konfigurasi database gammu pada file gammu-smsdrc

Pada paket instalasi gammu, terdapat file database bawaaan gammu yaitu mysql.sql, yang berisikan data dump SMS yang di generate dengan gammu. Apabila tidak menggunakan paket instalasi, database gammu ini juga bisa di unduh dari internet.Pada penelitian ini, pengelolaan database menggunakan PhpMyAdmin, sehingga dapat dilakukan import database pada PhpMyAdmin.

Konfigurasi File Host dan Service

Dalam implementasi ini terdapat 3 host server yang menjadi objek monitoring, yaitu server host monitoring Nagios ‘localhost’, ‘gtgforge’ dan ‘gtserver’. Pada ketiga host server tersebut, service utama yang akan dimonitor yaitu service HTTP dan service SSH. Namun, didalam file konfigurasi ‘host’, didalamnya termuat service yang juga dapat dimonitoring oleh Nagios, diantaranya yatitu: Disk Space, Current User, Current Load dan Total processes.

Current User merupakan keterangan jumlah user yang telah login pada server host, Current Load merupakan keterangan waktru rata-rata yang diperlukan untuk memperoses data nagios

dengan host, sedangkan Total Processes merupakan keterangan total proses monitoringhost. Berikut ini akan di definisikan fie konfigurasi untuk host dan service yang terlibat dalam proses

monitoring dan pengiriman notifikasi. Untuk konfigurasi ketiga hostdi definisikan dengan format

yang sama. Salah satu contoh konfigurasi host sebagai berikut:

Host ‘localhost’

Gambar 4. merupakan cuplikan konfigurasi host 'localhost' dan Disk Space pada file host.cfg.

Gambar 4. Konfigurasi host ‘localhost’ dan Disk Space

Service HTTP

Pengecekan terhadap service HTTP, terletak pada file yang terpisah dari file ‘host’, yaitu pada file service_nagios2.cfg. Untuk memonitoring service HTTP, digunakan plugin check_http. Plugin ini melakukan pengetesan dengan pengecekan koneksi HTTP dengan

hostmonitoring. Pada penelitian ini, dilakukan monitoring service HTTP untuk memantau

keadaan service Apache pada masing-masing server. Gambar 5 menunjukan definisi service HTTP.

(6)

156

Service SSH

Pengecekan terhadap service SSH, termuat di dalam satu file yang sama dengan

service HTTP yaitu pada file service_nagios2.cfg. Untuk memonitoring service SSH, digunakan plugin check_ssh. Plugin ini melakukan pengetesan dengan pengecekan koneksi SSH dengan

host monitoring.Service SSH digunakan untuk pengecekan kondisi koneksi remote host server. Gambar 6 menunjukan definisi service SSH.

Gambar 1 Service SSH

Nilai interval waktu untuk pengecekan terhadap service server yaitu 10 menit, dengan maksimal pengecekan ulang sebanyak 4 kali, dan interval waktu di antara masing-masing pengecekan ulang yaitu 1 menit. Notifikasi status yang terjadi pada service server yaitu

Warning, Unknown, Critical dan Recovery. Untuk definisi contact group service yaitu admins.

Untuk koneksi HTTP server yang dalam kondisi baik, keterangan status server OK, sedangkan apabila server mengalami timeout atau terputusnya koneksi jaringan internet, maka akan muncul keterangan status Critical. Untuk kondisi eror lainnya, akan muncul status Unknown, dan Warning untuk kondisi server dengan koneksi yang berhasil namun hasil tes tidak sesuai. Contact Nagios

Pendefinisian Contact Nagios merupakan keterangan alamat pengiriman untuk pesan notifikasi dari hasil monitoring Nagios terhadap host server. Gambar 7 menunjukan definisi Contact Nagios yang terletak pada file berkas contacts_nagios2.cfg.

Gambar 7. Contact Nagios

Service_notification_period yang ada pada definisi kontak ‘email’ adalah direktif untuk

menentukan periode notifikasi yaitu ‘24x7’, yang sudah didefinisikan sebelumnya pada file berkas time period. Penjelasan yang sama juga berlaku untuk definisi kontak SMS yaitu ‘smshours’. Hal ini untuk memonitoring service pada host-host yang diawasi oleh Nagios selama waktu yang telah ditentukan.Host_notification_periodsama dengan diatas, hanya saja yang dimonitoring adalah availibility host. service_notification_options adalah kondisi status service yang akan diberitahukan lewat notifikasi. Pilihannya adalah w untuk warning, u untuk UNKNOWN, r untuk status recovery dan f untuk status flapping di mana sebuah service secara terus menerus terdeteksi start dan stop.

(7)

157

host_notification_options adalah kondisi status host yang akan diberitahukan lewat

notifikasi email dan SMS. Pilihannya adalah salah satu dari berikut ini atau kombinasinya: d

untuk down, u untuk Unreachable, r untuk recovery, f untuk flapping.

service_notification_commands adalah media yang digunakan untuk notifikasi. Parameter yang

digunakan pada penelitian ini adalah notify-service-by-email dan notify-by-sms.Dalam konfigurasi kontak ini ditambahkan untuk informasi kontaknya. yaitu dengan membuat sebuah

group contact yang terdiri dari contact name ‘nurul’ dan ‘sms’untuk mendefinisikan kontak

‘admins’. PEMBAHASAN

Pengujian Sistem

Untuk menjalankan pengiriman pesan notifikasi melalui SMS dan email, termuat dalam file konfigurasi commands.cfg, yang terletak pada direktori /etc/nagios3. File konfigurasi commands.cfg mendefinisikan format pesan notifikasi host dan service server monitoring. Pesan notifikasi yang telah terformat pada konfigurasi commands.cfg juga dimasukkan pada berkas log yaitu nagios.log. Sehingga saat terjadi gangguan pada server, berkas nagios.log yang mencatat aktivitas host dan service server, diolah dan diparsing datanya kemudian dikirimkan kepada admin seperti format pesan pada konfigurasi commands.cfg.

Proses pengiriman pesan notifikasi server melalui email.

Pengiriman pesan notifikasi melalui email dilakukan langsung ke alamat akun email admin, yang sebelumnya sudah didefinisikan pada file contacts_nagios2.cfg. Gambar 8 merupakan cuplikan file konfigurasi format pesan notifikasi untuk mendefinisikan kondisi host melalui email pada file konfigurasi commands.cfg.

Gambar 8. Cuplikan konfigurasi format pesan ‘host’ melalui email

Gambar 9 merupakan cuplikan file konfigurasi format pesan notifikasi untuk mendefinisikan kondisi check host alive pada file konfigurasi commands.cfg

Gambar 9. Cuplikan konfigurasi format pesan check-host-alive Proses pengiriman pesan notifikasi server melalui SMS.

Pengiriman pesan notifikasi melalui layanan pesan SMS diolah oleh daemon gammu pada server dan dikirimkan oleh perangkat modem SMS Gateway Wavecom ke ponsel admin. Gambar 10 merupakan cuplikan file konfigurasi format pesan notifikasi untuk mendefinisikan kondisi host dan service melalui SMS pada file konfigurasi commands.cfg.

(8)

158

Gambar 10. Cuplikan konfigurasi format pesan ‘host’ dan ‘service’ melalui SMS Pada format pesan untuk ‘host’ dan ‘service’ melalui SMS, terdapat cuplikan source gammu-smsd-inject, source ini merupakan perintah untuk melakukan inject ke database gammu untuk dikirimkan pula ke nomor ponsel admin.

Analisis Pengujian Sistem.

Proses pengujian sistem dilakukan dengan cara mematikan service pada host server monitoring yaitu ‘gtserver’. Setelah proses mematikan service host, selanjutnya diamati apakah sistem monitoring Nagios berhasil mengirimkan pesan notifikasi status server melaui email dan SMS. Pengujian dilakukan dengan mematikan servicehost selama 90 menit dalam keadaan server up. Hal ini dilakukan untuk memberi waktu kepada sistem Nagios untuk melakukan pengecekan terhadap server monitoring yang mengalami gangguan dan untuk memberi notifikasi gangguan server mengenai service host yang mati.Pengujian penelitian dilakukan dengan mematikan dan menghidupkan kembali service host server. Host server yang dilakukan pengujian dengan mematikan dan menghidupkan kembali service servernya adalah host ‘gtserver’.Perintah mematikan service HTTP yaitu /etc/ini.d/httpd stop. Pada

Gambar 11 merupakan cuplikan halaman Nagios saat service HTTP tidak terkoneksi atau

mengalami gangguan. Nagios menangkap gangguan pada service HTTP, dengan keterangan status server yaitu CRITICAL.

Gambar 11. Tampilan Deteksi Critical Service HTTP ‘gtserver’ Hasil Pengiriman Pesan Status Service Server Melalui SMS

Pada Gambar 12 menampilkan contoh isi pesan SMS notifikasi yang diterima oleh ponsel admin ketika Nagios mendeteksi gangguan service HTTP.

(9)

159

Isi pesan notifikasi menunjukan hasil monitoring Nagios yang mendeteksi terjadinya masalah pada host ‘gtserver’.Dengan status server yaitu CRITICAL, dan terdapat keterangan tanggal dan waktu pengecekan gangguan server.Untuk pesan SMS yang telah dikirimkan, akan tersimpan pada database gammu. Pengolahan database dilakukan menggunakan PhpMyAdmin yaitu pada table sent item.

Hasil Pengiriman Pesan Status Service Server Melalui Email

Gambar 13 menunjukan contoh isi pesan notifikasi yang diterima melalui email admin.

Gambar 13. Email pesan notifikasi yang diterima admin

Pada Gambar 13 ditunjukan isi notifikasi yang menunjukan hasil monitoring Nagios yang mendeteksi terjadinya masalah pada service HTTP host ‘gtserver’. Pada isi pesan email juga menampilkan alamat IP server, dengan status service server yaitu CRITICAL, dan terdapat keterangan tanggal dan waktu pengecekan gangguan server, serta dilengkapi pula dengan keterangan additional info gangguan server.

Pemberian aksi Acknowledge pada Nagios

Selama proses pengecekan status gangguan server, Nagios akan mengirimkan secara berkala pesan notifikasi yang dikirimkan kepada admin. Untuk menghentikan pengiriman pesan notifikasi, dapat dilakukan pemberian status Acknowledgment (ACK), yang terdapat pada sistem Nagios.Pada gambar 14 menunjukan langkah pemberian status Acknowledgement pada Nagios.

Gambar 14. Pemberian status Acknowledge pada Nagios

Hasil pengujian monitoring service HTTP selama 90 menit pada host ‘gtserver’ terangkum pada Tabel1

(10)

160

Tabel 1. Hasil pengujian monitoring service HTTP

Pengujian gangguan service server Notif ke - Nagios Log Update DB Gammu SMS Email Service HTTP host 'gtserver' Downtime (22.13) 1 22.20.12 CRITICAL 22.20.19 CRITICAL 22.22 CRITICAL 22.22 CRITICAL 2 22.30.12 CRITICAL 22.30.25 CRITICAL 22.32 CRITICAL 22.32 CRITICAL 3 22.40.12 CRITICAL 22.40.30 CRITICAL 22.42 CRITICAL 22.42 CRITICAL 4 22.50.12 CRITICAL 22.50.36 CRITICAL 22.52 CRITICAL 22.52 CRITICAL 5 23.00.12 CRITICAL 23.00.42 CRITICAL 23.02 CRITICAL 23.02 CRITICAL 6 23.10.12 CRITICAL 23.10.17 CRITICAL 23.12 CRITICAL 23.12 CRITICAL 7 23.20.12 CRITICAL 23.20.23 CRITICAL 23.22 CRITICAL 23.22 CRITICAL Pemberian aksi ACK (23.29) 8 23.29 ACK - - 23.31 ACK Service HTTP host ‘gtserver’ Uptime (23.35) 9 23.40.15 OK 23.40.35 OK 23.42 OK 23.42 OK

Pada tabel 1 ditampilkan keterangan waktu pesan hasil monitoring Nagios yang diterima oleh Nagios Log, SMS, Update Database Gammu dan email.Pada kolom Nagios Log menunjukan waktu yang tercatat dari hasil monitoring Nagios berdasarkan deteksi service HTTP yang mengalami gangguan. Kolom Update DB gammu (tabel sent item) merupakan catatan keterangan waktu database menerima input update pesan dari sistem Nagios, sekaligus mencatat pengiriman pesan yang telah dikirim ke daemon gammu yang kemudian mengirimkan pesan kepada admin dengan bantuan modem SMS Gateway. Kolom SMS merupakan keterangan waktu pesan notifikasi berupa SMS yang diterima oleh ponsel admin, sedangkan kolom Email merupakan keterangan waktu pesan notifikasi berupa email yang diterima akun email admin.

Berdasarkan hasil pengujian yang ditampilkan pada table IV.1, menunjukan waktu yang dibutuhkan Nagios Log dalam mendeteksi dan melakukan proses pengiriman pesan notifikasi pada saat terjadi gangguan server dimulai setelah melewati interval waktu pengecekan service server yaitu setelah melewati 10 menit dari pengecekan terakhir oleh sistem Nagios. Rata-rata waktu yang dibutuhkan Nagios untuk mengirimkan pesan notifikasi berupa SMS hingga diterima oleh ponsel admin yaitu selama 2 menit. Pesan notifikasi gangguan server berupa email membutuhkan waktu rata-rata 2 menit untuk sampai ke akun email admin.

Selama 90 menit mematikan service HTTP, Nagios akan mengirimkan pesan notifikasi setiap 10 menit sekali, sehingga sebanyak 9 pesan notifikasi dapat diterima admin melalui SMS maupun email. Pengiriman status yang terus menerus dapat dihentikan dengan pemberian aksi

Acknowledgement (ACK) pada sistem Nagios, sehingga Nagios akan berhenti mengirimkan

(11)

161

pemberian aksi ACK pada sistem Nagios. Pemberian aksi ACK pada sistem Nagios tercatat pada log Nagios. Setelah pemberian aksi ACK, hasilnya adalah pesan notifikasi berupa SMS tidak terkirim pada admin, sedangkan untuk pesan berupa email hanya pemberitahuan adanya aksi Acknowledge, selanjutnya pesan notifikasi gangguan pada service server juga tidak dikirim pada akun email admin. Setelah admin melakukan perbaikan pada gangguan server, maka sistem Nagios akan memberikan pesan notifikasi berupa status service HTTP dalam kondisi OK

melalui email dan SMS admin

.

KESIMPULAN

Berdasarkan proses penelitian dan pengujian sistem monitoring dengan Nagios, dapat ditarik kesimpulan antara lain:

1. Sistem monitoring Nagios dapat menjalankan fungsi monitoring terhadap host server

objek penelitian.

2. Sistem monitoring Nagios telah berhasil mengirimkan pesan notifikasi status server

kepada admin melalui email dan SMS.

3. Untuk dapat mengirimkan hasil monitoring Nagios melalui email dan SMS, diolah

didalam file konfigurasi sistem Nagios.

4. Pengiriman hasil monitoring Nagios melalui email, dilakukan dengan bantuan Mail

Transfer Agent yaitu Postfix, dan dikelola didalam file konfigurasi nagios dengan tujuan

alamat email admin, sedangkan pengiriman melalui SMS, menggunakan daemon gammu yang khusus untuk membangun SMS Gateway yang menghubungkan jairngan internet server monitoring dengan modem SMS Gateway ke layanan jaringan ponsel admin. Perangkat modem SMS Gateway yang digunakan yaitu modem Wavecom Fastrack M1306.

Selama penelitian berlangsung sampai dengan didapatkan hasil dari pengujian sistem, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, dan saran yang dirasakan selama penelitian antara lain :

1. Diperlukan informasi lebih banyak terkait penggunaan sistem monitoring Nagios.

Informasi dibutuhkan terhadap proses kerja dan konfigurasi pada sistem monitoring Nagios .

2. Pengkajian terhadap kestabilan sistem dan service Nagios diperlukan agar dalam

implementasinya, apabila menemukan kesulitan dapat ditangani dengan mudah.

3. Pengiriman pesan notifikasi status server dilakukan terus menerus secara berkala oleh

Nagios kepada admin, namun dengan pemberian status Acknowledge (ACK) ke sistem Nagios, maka pengiriman pesan dapat dihentikan dan admin selanjutnya melakukan perbaikan gangguan pada server.

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, R.R., 2011, SMS Gateway Sebagai Media Pengiriman Notifikasi Masalah Server Pada Sistem Monitoring Nagios (Studi Kasus Monitoring Server Mail di PPTIK UGM), Skripsi, Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Chandra, R.L., Harsono, T. dan Awangga, R.M., 2011, SMS Alert Untuk Reporting Status Server, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Informatika, Institute Teknologi Telkom, Bandung. Rasyid, B.A., Solikin dan Sularsa, A., 2011, Realisasi Monitoring Server Menggunakan Nagios

Dengan Memanfaatkan Event Handler, email dan SMS Gateway, ACADEMIA Politeknik Telkom, edisi September 2011, Lembaga Penelitian Politeknik Telkom, Bandung.

Gambar

Gambar 1 Rancangan umum arsitektur sistem
Gambar 3.  Konfigurasi database gammu pada file gammu-smsdrc
Gambar 1 Service SSH
Gambar 12. Contoh SMS notifikasi yang diterima admin
+3

Referensi

Dokumen terkait

(5) Penduduk WNI yang pindah ke luar negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf f, wajib melapor kepada Dinas melalui Desa/Kelurahan dan Kecamatan

Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan mengevaluasi rekam medis pasien photoaging yang menjalani terapi dengan peeling asam glikolat di Divisi Kosmetik

Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia penelitian ini akan memfokuskan pada pokok bahasan membaca lancar kalimat sederhana sebagai suatu kompetensi dasar yang

telah disusun dalam Rencana Strategis (Renstra) tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau dalam perannya selaku komunikator berusaha untuk

Pada perusahaan ini juga belum pernah ada penelitian yang membahas tentang keterlambatan proyek pada perbaikan kapal kargo, oleh sebab itu dalam penelitian ini akan

waktu kepada badan yang menangani tata operasi darat atau ground handling. yaitu Kokapura untuk mempersingkat waktu Ground

Hal ini berarti auditor yang dapat mengimplementasikan due professional care yang terefleksikan oleh sikap skeptisme dan keyakinan yang memadai dalam pekerjaan

Kehilangan yang nyata (aktual) dapat dilihat oleh orang lain dan dapat timbul baik sebagai respon maupun situasi yang diantisipasi terlebih dahulu Misalnya seorang wanita