• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III IDENTIFIKASI DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III IDENTIFIKASI DATA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

24

A. Gigi Dan Gangguan Umum Pada Gigi

Gigi adalah tulang keras dan kecil-kecil berwarna putih yang tumbuh tersusun, berakar di dalam gusi dan berfungsi untuk mengunyah dan mengigit. (Mumpuni, 2013:3). Sebagai bagian tubuh yang langsung bersinggungan dengan makanan dan minuman yang masuk kedalam mulut, rongga mulut termasuk gigi rentan terserang penyakit dan beberapa gangguan. Gangguan umum yang terjadi dalam gigi antara lain :

1. Karies (Infeksi Gigi)

Karies diawali dengan timbulnya bercak cokelat atau putih yang kemudian berkembang menjadi lubang. Lubang ini terjadi karena luluhnya mineral gigi akibat reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa oleh beberapa tipe bakteri penghasil asam. Gigi yang sudah berlubang harus segera ditambal untuk mencegah terjadinya infeksi lebih jauh. Karies dapat dicegah dengan melakukan kebiasaan baik menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur dan rutin memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali.

2. Gigi Berjejal

Gigi berjejal atau saling bertumpuk merupakan keadaan tumbuhnya gigi di luar susunan gigi yang normal. Hal ini dapat disebabkan karena adanya ketidaksesuaian antara ukuran lengkung rahang dan ukuran leher gigi-gigi, perkembangan tulang rahang yang kurang sempurna, dan faktor

(2)

keturunan. Gigi yang berjejal juga bisa mengakibatkan risiko gigi berlubang akibat penumpukan plak yang sukar dibersihkan.

3. Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan penyebab paling umum sakit gigi dan sering terjadi pada anak-anak. selain karena struktur gigi anak yang masih merupakan gigi susu, juga karena anak-anak belum memiliki kesadaran untuk merawat dan menjaga kebersihan giginya. Gigi yang berlubang harus segera ditambal agar tidak menjadi sarang bakteri dan mencegah lubang gigi membesar.

Gigi berlubang dapat dicegah dengan cara :

a. Melakukan kebiasaan baik menyikat gigi dua kali sehari.

b. Memeriksakan gigi secara rutin agar dokter gigi dapat mendeteksi lubang pada gigi sejak dini dan segera dilakukan perawatan.

c. Mengurangi mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi. 4. Plak Gigi

Plak adalah lapisan lunak dan lengket yang melekat pada gigi. Lapisan lunak ini berasal dari sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Setelah 48 jam, plak akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi. Karang gigi itu sendiri tidak berbahaya. Hanya saja karang gigi menyebabkan berbagai masalah seperti permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat melekatnya bakteri.

(3)

B. Data Tabel Perawatan dan Pencabutan Gigi Di Kota Surakarta Tahun 2013

Berikut ini merupakan data kasus perawatan dan pencabutan gigi pada tahun 2013 berdasakan jenis kelamin di kota surakarta dengan sumber dari buku profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2013.

Gambar 3. Data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin, Kecamaan, dan Puskesmas Kota Surakarta Tahun 2013

Sumber : Buku Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2014

Dalam tabel terlihat bahwa angka tumpatan (perawatan gigi) pada tahun 2013 sebanyak 5.196 kasus dan 5.990 kasus pada tahun 2012. Terjadi penurunan sekitar 794 kasus. Pada kasus pencabutan gigi tetap pada tahun 2013 sebanyak 4.720 kasus. Dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu 4.442 kasus, terjadi kenaikan sekitar 278 kasus.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa permasalahan gigi di Kota Surakarta cukup tinggi. Jika dirata-rata, ada sekitar 433 orang yang giginya

(4)

mendapat perawatan dan untuk kasus pencabutan gigi sebanyak 393 orang dalam satu bulan di tahun 2013. Ini adalah angka yang tinggi dan secara tidak langsung menunjukkan bahwa masyarakat Kota Surakarta kurang perhatian dengan kesehatan giginya.

C. Dinas Kesehatan Sebagai Instansi Pendukung

Instansi pendukung dalam peracangan game edukasi ini adalah Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Dinas Kesehatan Kota Surakarta beralamat di Komplek Balai Kota, Jl. Jendral Sudirman No. 2 Kota Surakarta dan memiliki visi dan misi sebagai berikut :

1. Visi

Visi pembangunan kesehatan Kota Surakarta yang ingin dicapai adalah “Terwujudnya Masyarakat Kota Surakarta yang sehat, mandiri dan berbudaya”. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya maka Dinas Kesehatan Kota Surakarta adalah penggerak pembangunan kesehatan guna terwujudnya masyarakat yang sehat, mandiri dan berbudaya.

2. Misi

Misi, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di Kota Surakarta, yang bertanggungjawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kota Surakarta.

Untuk mewujudkan visi tersebut ada misi yang diemban yaitu : a. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang paripurna b. Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan

(5)

d. Memantapkan manajemen kesehatan yang efektif, efisien, dan akuntabel. e. Meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk mewujudkan budaya

hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat.

f. Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat di bidanng kesehatan.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta memiliki beberapa upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Surakarta. Salah satunya adalah pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut dengan adanya Poli Gigi yang tersebar di Puskesmas di Kota Surakarta diantaranya Puskesmas Pajang, Puskesmas Penumping, Puskesmas Purwodiningratan, Puskesmas Ngoresan, Puskesmas Sibela, Puskesmas Nusukan, Puskesmas Gilingan, Puskesmas Banyuanyar, dan Puskesmas Setabelan. Bersumber pada buku profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta, selama tahun 2012, dari jumlah murid yang ada sebanyak 66.532 anak, telah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan 553 anak perlu perawatan dan 219 anak mendapatkan perawatan.

Merujuk pada Depkes RI. Tentang Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Gigi Sekolah pada tahun 1999, Dinkes Surakarta memiliki program UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) yang merupakan salah satu kegiatan di luar gedung dari Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan umum

Terciptanya derajad kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal. 2. Tujuan khusus

(6)

b. Siswa mempunyai sikap atau kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut.

c. Siswa binaan UKGS paket standar, paket optimal mendapat pelayanan medik gigi dasar atas dasar permintaan.

d. Siswa sekolah binaan UKGS paket optimal pada jenjang kelas terpilih mendapat pelayanan medik dasar yang diperlukan

Pemeliharaan diri yang dimaksud adalah suatu sikap yang positif terhadap kesehatan gigi dan mulut dengan upaya meningkatkan kesehatan dengan cara memperkuat pertahanan tubuh, misalnya mengkonsumsi nutrisi yang seimbang. Menghindari faktor-faktor yang merugikan adalah menghindarkan gigi dan mulut dari sisa-sisa makanan dengan cara menyikat gigi secara tepat dan teratur. Menghindari kebiasaan buruk misalnya menghisap jari, menggigit pensil. Menghindari diri dari cidera, misalnya; membuka tutup botol dengan gigi, sikat gigi terlalu besar dan kasar, memecah kenari dengan gigi dan lain-lain. Melindungi gigi dengan cara memperkuat gigi melalui pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor. Memeriksakan gigi secara berkala enam bulan sekali pada sarana pelayanan kesehatan gigi atau dokter gigi keluarga atau puskesmas untuk dilakukan penanggulangan apabila diperlukan.

D. Target Audience dan Target User

Target audience dan target user dari perancangan game edukasi ini dibedakan dalam segmentasi sebagai berikut :

1. Geografis Kota Surakarta.

(7)

2. Demografi

a. Usia : 7–9 tahun

b. Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

c. Agama : Semua Agama

d. Pendidikan : Sekolah Dasar e. Pekerjaan : Pelajar

3. Psikologis

Anak usia 7 – 9 Tahun yang tidak ataupun sedang mengalami permasalahan kesehatan gigi dan mulut

4. Perilaku

Anak usia 7 – 9 Tahun yang tidak ataupun memiliki kebiasaan menyikat gigi dengan baik.

E. Komparasi

Komparasi dari perancangan game edukasi ini adalah dua game bertemakan kesehatan gigi sebagai berikut :

1. Happy Teeth, Healthy Kids

Game Happy Teeth, Healthy Kids adalah rancangan dari studio Tab Tale. Terdiri dari tujuh mini game yaitu Brush Up ( Simulasi menyikat gigi dan membersihkan gigi), Colouring Page ( Permainan mewarnai gambar), Tooth Fairy (Cerita tentang peri gigi yang memberi hadiah ketika gigi anak copot ditampilkan dengan simulasi berbentuk animasi interaktif), Sing Along (Bernyanyi bersama dua gigi), Dentist, Eat Healthy dan Orthodentist (ketiga mini game ini tidak dapat dimainkan karena terkunci dan dapat dimainkan

(8)

jika user membeli full versionnya dengan harga Rp. 36.865 untuk satu mini game).

Game Happy Teeth, Healthy Kids ini sudah didownload sebanyak satu juta kali dengan rating 3,7 bintang di Google Play Store. Secara keseluruhan, user tertarik dengan game ini dilihat dari komentar-komentar positif mereka. Namun tiga mini game yang terkunci juga menimbulkan ketidaknyamanan user.

Gambar 4. Screenshoot game Happy Teeth, Healthy Kids

Sumber : Google Play Store)

2. Kid Dentist

Komparasi kedua dari perancangan game ini adalah game simulasi bernama “KID DENTIST” rancangan dari Epic Pixel Studio. Kid Dentist menampilkan simulasi perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi. Goal dari permainan ini adalah merawat gigi anak yang bermasalah seperti : gigi berlubang, gigi kuning, plak, dan karang gigi dengan menggunakan peralatan standar yang akan kita temui ketika memeriksakan gigi kita di dokter gigi.

(9)

Game Kid Dentist sudah diunduh sebanyak 100.000 di Google Play Store dan mendapatkan 3,7 bintang. Antusias masyarakat terhadap game ini cukup tinggi, terlihat dari komentar-komentar positif yang diberikan oleh user.

(Gambar 5. Screenshoot game Kids Dentist.

(10)

F. ANALISA SWOT

Game Edukasi Pentingnya kesehatan gigi

Komparasi I : Happy Teeth, Healthy Kids

Komparasi II : Game Kid Dentist

Strenght ( kekuatan)

 Menggunakan karakter superhero agar lebih dekat dengan anak.

 Menampilkan informasi tentang kesehatan gigi melalui cerita yang menarik.

 Animasi dan musik yang di tampilkan menarik untuk anak-anak.

 Merupakan game dengan grafis yang menarik.

 Sudah didownload sebanyak satu juta kali.

 Sudah memiliki user yang banyak dan mendapat rating 3,7 bintang di Google Play Store.

 Sudah didownload sebanyak 100.000 kali

 Sudah mempunyai user yang banyak dan mendapat rating 3,7 bintang di Google Play Store.

Gameplay mudah dimainkan.

 Tampilan game dan tombol navigasi yang sederhana.

(11)

Weakness (Kelemahan)

 Merupakan game baru dan belum dikenal.

 Ada beberapa stage yang dikunci dan tidak dapat dimainkan. Untuk memainkan game tersebut, user harus membayar.

Gameplay hanya berupa simulasi perawatan gigi di dokter gigi dan tidak menampilkan informasi tentang pentingnya kesehatan gigi.

Opportunity (Kesempatan)

 Merupakan game tipe adventure pertama yang mengangkat tema kesehatan gigi dengan menggunakan karakter superhero.

 Memiliki variasi mini games sehingga user tidak mudah bosan dalam memainkan game ini.

 Memberikan pengetahuan mengenai peralatan dokter gigi pada anak.

(12)

(Ancaman) akan menjadi pesaing.

 Anak-anak lebih tertarik dengan game yang lain.

 Adanya Komentar negatif dari User.

menjadi pesaing.

 Anak-anak lebih tertarik dengan game yang lain.

 Adanya komentar negatif dari User

menjadi pesaing.

 Anak-anak lebih tertarik dengan game yang lain.

 Adanya komentar negatif dari User.

Game simulasi dokter gigi sudah banyak beredar di Google Play Store

Gambar

Gambar 3. Data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin,  Kecamaan, dan Puskesmas Kota Surakarta Tahun 2013
Gambar 4. Screenshoot game Happy Teeth, Healthy Kids  Sumber : Google Play Store)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur selayaknya ditujukan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia-Nya yang telah dilimpahkan dan atas segala kemurahan-Nya sehingga penulis dapat

Bila kita tindak lanjutin permasalahan yang terjadi di antrian ini adalah di antrian ini adalah bagaimana bagaimana kita bisa menemukan suatu nilai atau suatu waktu yang

selama 5 jam, rendemen minyak biji mangga diperoleh maksimal pada rasio bahan dan pelarut 1:4, baik pada pelarut n-heksan maupun pada etanol, jika jumlah

PLTU yang menjadi objek penelitian adalah PLTU Suralaya unit 1-4 yang memiliki transformator pemakaian sendiri yaitu unit SST (Station Service Transformator)

Dari penelitian Penelitian rancang bangun alat penyortir minuman kaleng dengan kamera dan deteksi warna telah dilakukan di ketahui bahwa Cahaya sangat

Dari data return ters ebut dapat ditentukan parameter parameter lain yang akan digunakan untuk perhitungan harga ops i As ia. Analis is Has il

Adapun faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam memberikan pendidikan Agama pada anak di Desa Pasir Baru Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu yaitu faktor

Keempat dokumen tersebut paling lambat diunggah tanggal 29 Oktober 2018, dan hanya dokumen tersebut yang akan dijadikan sebagai bahan presentasi pada babak final, sehingga peserta