• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II IDENTIFIKASI DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II IDENTIFIKASI DATA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

4

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A.

Profil Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

“MYCACTUSID” merupakan usaha budidaya kaktus mini yang berdiri pada awal tahun 2015 lalu. Ide untuk menjadikan kaktus mini sebagai peluang usaha pertama kali dicetuskan oleh Ibu Wenny Setyawati selaku pemilik “MYCACTUSID”. Sebelumnya, pemilik usaha budidaya kaktus mini ini mempunyai banyak tanaman terutama kaktus di rumahnya. Ibu Wenny Setyawati awalnya hanya menjadikan kegiatan menanam terutama menanam kaktus sebagai hobi, namun kemudian muncul ide untuk menjualnya ke masyarakat dengan mengunggah beberapa foto secara online di media sosial yakni; instagram. Tanggapan positif kemudian datang dari pengguna media sosial lainnya yang kemudian menjadi costumer “MYCACTUSID”.

Nama “MYCACTUSID” sendiri mempunyai arti kepunyaan diri sendiri yang diharapkan menyatu ke dalam benak masyarakat Indonesia yang menjadi costumer dimana costumer dapat mencintai dan merawat kaktus mini yang dibeli di “MYCACTUSID” seperti mencintai dan merawat diri costumer itu sendiri.

Lokasi toko “MYCACTUSID” untuk pemasarannya berada dalam satu toko dengan Toko Pantes, toko yang menjual barang plastik di Jalan Martadinata No. 75

(2)

atau galeri, tetapi mempunyai green house di rumah pemilik sebagai tempat untuk merawat kaktus mini yang akan dijual. Meskipun demikian, untuk kedepannya tidak menutup kemungkinan pemilik untuk membuka toko khusus yang menjual kaktus mini.

Gambar 2.1 Produk kaktus mini di Toko` Gambar 2.2 Produk kaktus mini di green house

(Sumber : dokumen pemilik, 2015) (Sumber : dokumen pemilik, 2015)

2. Visi dan Misi

a. Visi : Mampu bersaing dengan penjual kaktus mini lainnya dengan ciri khas sendiri yang dimiliki.

b. Misi : - Meningkatkan kualitas dan mutu tanaman kaktus mini. - Memberikan pelayanan terbaik dalam dunia kaktus mini.

(3)

3. Struktur Organisasi

Bagan 2.1 Struktur Organisasi

(Sumber: Administrator MYCACTUSID, 2016)

Owner merupakan posisi tertinggi dari struktur organisasi di “MYCACTUSID”. Dibawahnya terdapat Gardener, Packer, dan Administrator yang msing-masing bertugas di divisinya. Adapun deskripsi mengenai tugas karyawan yang ada di “MYCACTUSID” adalah sebagai berikut :

a. Owner merupakan pemilik langsung “MYCACTUSID”. Bertugas untuk memantau semua kegiatan dan kinerja para karyawan yang membantu sekaligus mengecek keadaan kaktus dan perawatannya.

b. Gardener bertugas melakukan perawatan dan bertanggung jawab penuh atas pertumbuhan dan perkembangan kaktus mini yang dibudidayakan di “MYCACTUSID”.

OWNER

PACKER

(4)

barang agar sampai dengan baik ke tangan costumer.

d. Administrator bertugas mengelola media sosial “MYCACTUSID” dan bertanggung jawab atas pesanan dan transaksi pembayaran yang dilakukan costumer.

Setiap divisi yang ada harus saling bekerjasama dan tolong-menolong terhadap divisi lainnya.

B.

Produk Yang Dihasilkan

Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh “MYCACTUSID” antara lain:

No Jenis Produk Harga satuan

1. Red Rubby Cactus Rp 50.000,-

2. Lobivia Cactus Rp 25.000,-

3. Love Hoya Cactus Rp 20.000,- 4. Small Golden Barrel Rp 35.000,- 5. Big Golden Barrel Rp 50.000,-

6. Small Siklam Rp 15.000,-

7. Big Siklam Rp 25.000,-

8. Miki Cactus Rp 10.000,-

9. Sukulen Rp 25.000,-

(5)

11. Mammillaria Rp 10.000,-

12. Lening cluster Rp 20.000,-

13. Echeveria Rp 10.000,-

14. Haworthia Rp 15.000,-

Tabel 2.1. Harga Produk

(Sumber : Administrator MYCACTUSID, 2016)

C.

Target Market

1. Segmen Geografis

Wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

2. Segmen Demografi

a. Umur : 18 – 50 tahun b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Status Sosial : Menengah dan atas

D.

Promosi Yang Pernah Dilakukan

Dalam bidang usaha, adanya promosi sangat penting untuk memperkenalkan barang/jasa yang dijual kepada masyarakat. Promosi yang masih dilakukan oleh “MYCACTUSID” saat ini yakni promosi secara online melalui media sosial instagram. Tidak hanya itu, costumer yang pernah membeli kaktus mini di “MYCACTUSID” juga ikut serta dalam kegiatan promosi “MYCACTUSID” yakni mempromosikan produk dari mulut ke mulut.

(6)

Gambar 2.3 Promosi melalui media sosial online

(Sumber : Instagram MYCACTUSID)

E.

Kompetitor

Dengan semakin banyaknya usaha budidaya kaktus mini di Indonesia khususnya di wilayah Solo, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Tengah, maka persaingan antar perusahaan pun semakin ketat. “MYCACTUSID” mempunyai pesaing yang berada di satu kota yaitu The Cactacea, dan di D.I. Yogyakarta yakni Bella Spina. Dalam hal ini, diperlukan strategi khusus dan citra yang baru serta inovasi-inovasi yang unik agar costumer tidak beralih ketempat lain.

1. The Cactacea

a. Sejarah Singkat

Usaha budidaya kaktus ini baru saja berdiri yakni pada tanggal 8 Februari 2016. Nama The Cactacea diambil dari nama ilmiah tumbuhan

(7)

kaktus yakni Cactaceae. Usaha budidaya kaktus mini ini awalnya diperkenalkan ke masyarakat secara online melalui twitter dan instagram. Saat ini pun The Cactacea belum mempunyai galeri atau toko untuk memperlihatkan produk yang dijual secara langsung kepada costumer.

Berbeda dengan “MYCACTUSID” walaupun tidak mempunyai galeri, “MYCACTUSID” mempunyai green house secara pribadi, walaupun tidak semua orang diperbolehkan melihat green house tersebut. Hal tersebut sudah membentuk benak suatu keseriusan “MYCACTUSID” dalam mendalami usaha budidaya kaktus mini ini pada costumer.

b. Produk yang ditawarkan

The Cactacea dapat dikatakan memiliki sedikit koleksi produk kaktus yang dijual. Diantaranya kaktus jenis Aloe Squarosa, Haworthia Reinwardtii, Echeveria Sp, Echeveria Apectum, Echeveria Black Prince, dan Stapelia Sp. Hal ini dapat diketahui melalui koleksi foto kaktus mini yang diunggah di instagram. Harga kaktus mini yang dijual di The Cactacea dipatok mulai dari Rp 27.500,- sampai Rp 35.000,-.

Berbeda dengan ”MYCACTUSID” yang hanya menjual produk kaktus mini sebagai media tanaman hias yang dikemas hanya menggunakan pot dan media tanam tanah, The Cactacea sudah menjadikan kaktus mini sebagai souvenir wisuda di wilayah Solo seperti di Universitas Sebelas Maret dan

(8)

kedepannya dengan menggunakan media tanam yang bervariasi. c. Jangkauan Pemasaran

The Cactacea memiliki jangkauan pemasaran yang kecil, yakni hanya meliputi daerah Solo dan sekitarnya. Hal itu membuat The Cactacea memberlakukan sistem cash on delivery dan gratis ongkos kirim kepada costumer.

Gambar 2.4. Logo The Cactacea Gambar 2.5 Promosi melalui media sosial online

(Sumber : dokumen pemilik, 2016) (Sumber : Instagram The Cactacea, 2016)

2. Bella Spina

a. Sejarah Singkat

Usaha budidaya kaktus ini didirikan sekitar akhir tahun 2014. Nama Bella Spina diambil dari bahasa Italia, Bella yang berarti cantik dan Spina yang berarti duri. Duri yang cantik, menjadi filosofi owner untuk mengajak

(9)

masyarakat mencintai kaktus sebagai tanaman berduri yang cantik mempesona.

Usaha budidaya kaktus mini ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat secara online sejak februari 2015 melalui instagram. Walaupun awalnya hanya dipasarkan melalui online, pada bulan maret 2016 ini Bella Spina sudah mempunyai galeri atau toko untuk memperlihatkan produk yang dijual secara langsung kepada costumer. Galeri Bella Spina berada di Kumendaman MJ-II 355, RT. 15, RW. 05, Mantrijeron, Suryodiningratan, Yogyakarta.

b. Produk yang ditawarkan

Bella Spina memiliki banyak koleksi produk kaktus yang akan dijual. Diantaranya kaktus jenis Haworthia Variegated, Haworthia Zebra Variegated, Crassula, Euphorbia Red, Mammillaria, Graptoperia, Echeveria, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat diketahui melalui koleksi foto kaktus mini yang diunggah di instagram. Harga kaktus mini yang dijual di Bella Spina dipatok mulai dari Rp 15.000,- sampai Rp 60.000,-. Tidak hanya di instagram, Bella Spina juga menjual produknya di tokopedia, twitter, facebook, dan qlapa.

Berbeda dengan “MYCACTUSID” yang hanya menjual produk kaktus mini sebagai media tanaman hias yang dikemas hanya menggunakan pot dan media tanam tanah, Bella Spina sudah menjadikan kaktus mini sebagai

(10)

bervariasi.

c. Jangkauan Pemasaran

Bella Spina memiliki jangkauan pemasaran yang luas yang tidak jauh berbeda dengan “MYCACTUSID”, meliputi hampir seluruh wilayah di Indonesia, contohnya Palembang, Pangkal Pinang, Tangerang, Jakarta, Depok, Sulawesi, Papua dan masih banyak lagi. Hanya saja Bella Spina lebih berani untuk menjangkau daerah tujuan pengiriman yang jauh. Hal itu membuat Bella Spina memberlakukan sistem biaya ongkos kirim kepada costumer sesuai tujuan pengiriman. Kaktus mini yang dikirim akan dikemas secara terpisah antara kaktus, media tanam, dan pot sehingga meminimalisir kerusakan pada tanaman.

Gambar 2.6. Logo Bella Spina Gambar 2.7. Promosi melalui media sosial online

Gambar

Tabel 2.1. Harga Produk
Gambar 2.3 Promosi melalui media sosial online  (Sumber : Instagram MYCACTUSID)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data tersebut diatas , maka Pokja ULP berkesimpulan untuk mengusulkan Penyedia Barang/Jasa dibawah ini untuk ditetapkan sebagai Pemenang Lelang sebagai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi serangga kumbang tepung merah Tribolium castaneum Herbst (Coleoptera: Tenebrionidae) terhadap fosfin yang dikoleksi

[r]

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: pertama, kebijakan operasional secara umum sama untuk daerah terpencil maupun daerah tidak terpencil, tapi yang diutamakan

Simpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat pada pada

Pengujian kelarutan senyawa kompleks hasil sintesis dari ligan fenantrolin dan bipiridin dilakukan untuk menentukan pelarut yang tepat untuk digunakan pada prosedur

Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bentuk reduplikasi yang terdapat dalam Hitam Putih di Stasiun Televisi Trans 7 dengan rincian sebagai berikut: reduplikasi

Penelitian ini dilakukan menggunakan dengan pendekatan yang bersifat kualitatif deskriptif yaitu dengan wawancara dengan 15 (lima belas) orang penerima manfaat