• Tidak ada hasil yang ditemukan

II VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

I PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : PT YAKULT INDONESIA PERSADA

Alamat Perusahaan : Plaza PP Lt. 7, Jl. TB. Simatupang No. 57 Jakarta 13760, Indonesia.

Pabrik: Kawasan Industri Indolakto. Desa Pasawahan, Cicurug Sukabumi, Jawa Barat 43359.

Telp/Fax : Tel. (62-21) 87782138, 0266-733130/Fax. (62-21) 87782138

Email : pr-sci@yakult.co.id Berdiri : 2 Februari 1990 Beroperasi : 1 April 1997

Produk : Susu kultur (minuman susu fermentasi) Merek Produk : Yakult

Produksi : Januari 1991

Status : PMA 100 %. Yakult Honsha Co. Ltd (Japan) Luas Tanah : 50.000 m2

Luas Bangunan : 12.925 m2

(3)

II VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN

Moto Produk : Cintai Ususmu, Minum Yakult Setiap Hari

Visi Perusahaan : Mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan kesehatan manusia. Misi Perusahaan : Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang

sehat yang membantu dalam menjaga usus

Tujuan Perusahaan :  Meraih profit dan benefit perusahaan dengan menjadi pelopor Probiotik minuman sehat untuk keluarga dengan mengoptimumkan untuk pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaan dan lingkungan..

 Memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan.

(4)

III PROFIL PRODUK

Yakult adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei Shirota strain.

Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain

Pada tahun 1930, almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan.

Dr. Minoru Shirota

Di samping itu, Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga menjadi strain baru yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain, bakteri ini dapat menaklukkan berbagai hambatan fisiologis seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan bertahan hidup dalam usus manusia.

Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.

Botol Pertama Yakult

(5)

Manfaat meminum Yakult

Dengan mengkonsumsi Yakult setiap hari berarti kita memasukkan sekurang-kurangnya 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup kedalam usus kita. Usus kita memainkan peran yang penting dalam kesehatan kita. Bahkan proses penuaanpun dimulai dari usus. Karena itu yang terpenting dalam menjaga kesehatan adalah menjaga kesehatan usus.

Manfaat Yakult adalah terletak pada bakterinya yang mampu hidup sampai usus kita karena itu bakteri ini dapat memberikan manfaat seperti:

1. Mencegah gangguan pencernaan 2. Meningkatkan daya tahan tubuh

3. Meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus 4. Mengurangi racun dalam usus

5. Membatasi jumlah bakteri yang merugikan dalam usus.

Probiotik berasal dari kata probios,yang dalam ilmu biologi berarti untuk kehidupan. Probiotik adalah pangan mengandung mikroorganisme hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup dalam jumlah yang memadai (Fuller, 1989).

Oleh karena itu untuk dapat disebut probiotik, bakteri harus mempunyai persyaratan sbb: 1. terbukti aman bagi manusia.

2. dapat mencapai usus dalam keadaan hidup 3. terbukti bermanfaat

Bakteri Yakult terbukti memenuhi persyaratan tersebut melalui berbagai riset.

Karena komitmennya terhadap bidang pengobatan preventif, Dr. Minoru Shirota berusaha meneliti pemanfaatan mikroorganisme untuk mencegah penyakit di laboratorium mikrobiologi Kyoto Imperial University, School of Medicine.

Pada tahun 1930, usaha keras ini menjadikannya orang pertama di dunia yang berhasil menciptakan strain baru Lactobacillus casei yang unggul, dapat melewati asam lambung dan cairan empedu, mampu mencapai usus dalam keadaan hidup sehingga bermanfaat untuk mencegah gangguan kesehatan. Bakteri ini dinamakan Lactobacillus casei Shirota strain. Meski saat itu ilmu pengobatan preventif kurang menjadi perhatian para ahli kesehatan, tetapi Dr. Shirota selalu menekankan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, beliau juga menyampaikan ide mencegah gangguan pencernaan dan menjaga usus tetap sehat adalah kunci menuju hidup sehat dan panjang umur.

Setelah sukses dengan penemuannya, Dr. Shirota menciptakan minuman susu fermentasi yang mengandung Lactobacillus casei Shirota strain hidup yang dinamakan Yakult.

Dr. Shirota bercita-cita agar manfaat Yakult dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia. Karena itu selain dibuat dengan harga terjangkau, sejak tahun 1964 Yakult mulai diproduksi dan dipasarkan di Taiwan, kemudian negara Asia lainnya, Australia dan dipasarkan di Eropa tahun 1990-an.

Walaupun awalnya hanya dipandang sebelah mata oleh para ahli di Eropa, tetapi setelah manfaatnya dapat dirasakan, perhatian terhadap Lactobacillus casei Shirota strain meningkat. Istilah probiotikpun menjadi populer terutama setelah media masa tertarik oleh hasil penelitian kerjasama antara Yakult dengan universitas-universitas di Eropa.

Sejak saat itu dunia kesehatanpun berpaling ke konsep pencegahan penyakit melalui konsumsi probiotik secara teratur dan peningkatan kesehatan dengan probiotik dilakukan setiap hari oleh 25 juta orang di 27 negara diseluruh dunia.

Falsafah Yakult

Yakult hadir untuk “Meningkatkan kesehatan setiap orang yang memerlukannya dengan biaya terjangkau”.

(6)

Dasar pemikiran ini bersama dengan prinsip “Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati“ dan “Usus yang sehat menyebabkan panjang umur“ adalah falsafah pendiri Yakult, almarhum Dr. Minoru Shirota.

Walaupun waktu berlalu dan banyak perubahan dalam masyarakat, kami di Yakult tetap memegang teguh tiga falsafah yang disebut Shirota-ism ini. Bahkan falsafah ini selalu menjadi dasar bagi kekuatan seluruh aktifitas Yakult yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan umat manusia.

Sejarah Yakult

Sejarah Yakult diawali lebih dari 70 tahun yang lalu, saat ditemukannya satu jenis bakteri asam laktat yang mempunyai manfaat oleh Dr. Minoru Shirota, seorang dokter dan peneliti di bidang mikrobiologi. Setelah berhasil dikulturkan, bakteri bermanfaat Lactobacillus casei Shirota strain ini, digunakan untuk meningkatkan kesehatan kita melalui produk Yakult. Untuk menerapkan Shirota-ism, dimulai dari Jepang Yakult terus menyebarluaskan manfaat Yakult ke seluruh dunia. Diluar Jepang Yakult mulai diproduksi dan dipasarkan di Taiwan pada tahun 1964, kemudian diikuti dengan hal yang sama di negara-negara lainnya di Asia, Australia dan Eropa. Sampai saat ini jaringan global Yakult berkembang meliputi 27 negara dan dikonsumsi sebanyak 25 juta botol setiap hari.

Melalui penggalian terhadap ilmu pengetahuan, Yakult terus berusaha menemukan cara baru untuk membuat hidup kita lebih sehat dan berkualitas.

Untuk mendukung aktifitas ini pada tahun 1967 telah didirikan lembaga pusat Yakult untuk penelitian mikrobiologi (Yakult Central Institute for Microbiological Research) di Tokyo.

Yakult Central Institute for Microbiological Research

Institut ini telah menghasilkan sejumlah penelitian dengan hasil yang memuaskan. Beberapa penelitian juga telah disebarluaskan kepada masyarakat. Untuk usaha-usaha tersebut, institut ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan.

Di institut ini, berlandaskan falsafah Shirota-ism, para peneliti mengabdi untuk mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan kesehatan manusia. Inilah visi Yakult terhadap “life science“

Penelelitian yang dilakukan di Yakult Central Institute meliputi : • Penelitian dan pengembangan produk-produk makanan.

• Penelitian dan pengembangan produk kosmetik. • Penelitian dan pengembangan produk farmasi. • Penelitian bakteri usus.

• Penelitian dan pemberdayaan bahan-bahan bioaktif. • Penelitian bioteknologi.

• Test keamanan untuk produk dan bahan baku.

Pemasaran Yakult di Indonesia

Pemasaran Yakult di indonesia dimulai dengan didirikannya perusahaan PT. Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari 1990 yang merupakan usaha patungan dengan

(7)

status Penanaman Modal Asing (PMA) antara PT. Perkasa Simpati Persada dan Yakult Honsha Co.Ltd. (Jepang).

Secara komersial Yakult mulai diproduksi pada tanggal 1 Januari 1991 dari pabrik di Jl. Kiwi Pekayon Pasar Rebo Jakarta. Pada tahun 1997 lokasi pabrik di Pasar Rebo yang berkapasitas 720.000 botol per hari dipindahkan ke Desa Pesawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dan kapasitas produksi ditingkatkan menjadi 1.800.000 botol per hari. Pada bulan Desember 2001 PT. Yakult Indonesia Persada menjadi PMA murni dengan permodalan dari Yakult Honsha Co. Ltd dan Yakult Management Service Co.Ltd di Jepang.

Produk minuman kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur. Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus caseiShirota strain yang terdapat dalam minuman Yakult. Bakteri Yakult harus dipertahankan hidup, karenanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut tidak lagi melakukan proses fermentasinya. Untuk itu Yakult harus selalu disimpan didalam pendingin (dibawah 10°C) karena penyimpanan didalam pendingin akan menjaga bakteri Yakult tetap non aktif. Berkenaan dengan itu untuk menjaga mutunya, distribusi Yakult ditangani langsung oleh staff perusahaan.

Sistem pemasaran Yakult terdiri dari 2 jenis : 1. Sistem Direct Sales

Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-toko, supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT. Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 (tigapuluh tujuh) cabang atau TKU (tempat kegiatan usaha) yang melayani outlet-outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan & Sulawesi.

Direct Sales 2. Sistem Yakult Lady

Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult. Saat ini PT. Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93 center-center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.

(8)

IV Diagram Alir

Keterangan: 1. Tangki pelarutan 2. Tangki pembibitan 3. Tangki fermentasi 4. Proses homogenizer 5. Tangki pencampur 6. Tangki penampung 7. Mesin pembuat botol 8. Mesin pengisian 9. Mesin pengepakan 10. Ruang pendingin 11. Distribusi

(9)

V Profil Peralatan Utama pada Pembuatan Yakult

1. Tangki pelarutan

Bahan-bahan utama yaitu susu bubuk skim dan glukosa dicampur dengan air dan ditampung dalam tangki pelarutan. Tangki pelarutan ini berfungsi untuk melarutkan komposisi-komposisi bahan pembuatan yakult yang terdiri dari susu bubuk skim dan glukosa yang dicampur dengan air.

2. Tangki pembibitan

Dalam tangki ini bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain disiapkan dan dikembangbiakkan. Tangki pembibitan disimpan di dalam ruang pembibitan yang lantainya sengaja dalam kondisi basah yang bertujuan sebagai desinfektan.

Tangki pembibitan 3. Tangki fermentasi

Selanjutnya bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain dicampu dengan campuran bahan-bahan di no. 1 diatas dan dimasukkan kedalam tangki fermentasi. Kapasitas tangki fermentasi adalah 24.000 liter, dan fermentasi dilakukan selama satu minggu di dalam ruang fermentasi.

Tangki fermentasi 3. Proses homogenizer

Tahap berikutnya dilakukan proses Homogenizer dan diawasi secara ketat.

Proses quality kontrol yang ketat 4. Tangki pencampur

Hasil proses homogenizer tersebut dicampur dengan sirup dari tangki sirup dan disimpan dalam tangki pencampur.

(10)

5. Tangki penampung

Kemudian hasil dari proses no. 4 tersebut dicampur dengan air yang sudah di sterilisasi dan ditampung didalam tangki penampung. Hal tersebut berfungsi untuk menghidari mikroba penghambat kerja bakteri L.casei Shirota strain.

6. Mesin pembuat botol

Untuk menjaga higienitas dari Yakult, maka proses pembuatan botol dilakukan sendiri oleh Yakult Indonesia. Perusahaan Yakult indonesia membuat kemasan sendiri untuk produknya demi menjaga hiegienitas produk itu sendiri. Pengemas produk yakult berupa wadah gelas dengan leher sempit yang disebut botol. Pemilihan bentuk wadah berupa botol dengan tujuan untuk memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi yakult. Jenis plastik yang digunakan untuk membuat botol produk yaitu PS (Polistirena resin). Menurut Bachriansyah (1997), jenis plastik ini aman untuk sekali pakai dan menunjukkan warna alami yang dimiliki produk. Selain itu, jenis plastik ini memiliki sifat transparansi yang tinggi dan daya serap air yang rendah juga termasuk kedalam kemasan food grade. Plastik botol yang terbuat dari plastik yang food grade dan nomor enam pada kode identifikasi plastik. Botol ditutup menggunakan tutup aluminium foil, yang tidak resealable untuk memastikan bahwa produk tersebut dikonsumsi saat membuka. Ini meminimalkan risiko kontaminasi pernah dibuka. Satu pak terdiri dari lima botol dan akan di pak lagi menjadi 20 botol.

Mesin pembuat botol Yakult 7. Mesin pengisian

Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut juga dicetak semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll. Mesin pengisi biasanya terhubung dengan sistem buffer product tank atau sistemproduct mixing/blending. Untuk produk konsumsi minum, sistem perpipaan harus terbuat dari bahan yang sanitary dan stainless.

Proses pengisian Yakult ke dalam botol 8. Mesin pengepakan

Botol-botol yang sudah terisi untuk selanjutnya dikemas dalam kemasan dimana 1 kemasan (packing) terdiri dari 5 botol Yakult.

Referensi

Dokumen terkait

Selama proses fermentasi susu, asam folat diproduksi dalam jumlah berbeda oleh strain bakteri asam laktat yang tidak sama; tergantung suhu, waktu inkubasi, pH, media dan