TUGAS
AKUNTANSI BIAYA
DOSEN PENGAMPUH: MISWAR ROHANSYAH,S.E.,M.SA. Ak.
DISUSUN OLEH:
LINDA KURNIAWATI : 236602037 ADHELIA AZ-ZAHRA : 236602010 NIRNA RAMADHANI : 236602175 SINDY ADE DIANDRA ISNAENI : 236602078
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM KENDARI
2024
LAPORAN REVIEW PRODUKSI PABRIK YAKULT SUMBER – Youtube @RekayasaProduksi
ALUR PRODUKSI
Yakult adalah minuman probiotik fermentasi yang berasal dari Jepang dan dibuat dengan menggunakan bakteri baik, yaitu Lactobacillus casei Shirota. Produk ini dikenal karena manfaatnya untuk kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.
A. Departemen Pengolahan Bahan Baku
Proses pembuatan yakult di pabrik dimulai dengan pembelian bahan baku berkualitas tinggi, yaitu: susu bubuk skim, air, gula dan kultur bakteri lactobacillus casei shirota. Pemilihan susu bubuk sebagai bahan utama dan bukan susu segar, didasarkan pada alasan praktis dan teknis.
Susu bubuk memiliki stabilitas yang lebih tinggi dan lebih mudah disimpan serta diangkut diangkut tanpa resiko kerusakan yang bisa terjadi pada susu segar. Selain itu susu bubuk memungkinkan kontrol yang lebih presisi terhadap komposisi nutrisi dan kualitas akhir produk.
Setelah bahan bahan dipilih tahapan pertama dalam proses produksi adalah pencampuran susu bubuk dan air untuk membentuk larutan dasar. Takaran pencampuran ini dilakukan dengan teliti dengan perbandingan ketat antara susu bubuk dan air, agar sesuai dengan strandar kualitas yakult.
Biaya yang timbul dalam pengolahan bahan baku produksi yakult yaitu:
- Biaya bahan baku utama seperti, susu bubuk skim, air, gula dan kultur bakteri lactobacillus casei shirota.
- Biaya tenaga kerja langsung.
- Biaya listrik
- Biaya penyusutan mesin.
- Biaya pemeliharaan mesin
B. Departemen Fermentasi dan Penyimpanan
Setelah campuran homogen tercapai larutan ini di panaskan dengan alat ultra heat sterilizer pada suhu tinggi sekitar 95-98 derajat celcius selama beberapa detik. Proses ini bertujuan untuk mensterilkan larutan dari bakteri pantogen yang tidak diinginkan, sehingga memastikan lingkungan yang bersih untuk pertumbuhan bakteri yang baik. Setelah proses sterilisasi selesai larutan didinginkan hingga mencapai suhu sekitar 37 hinggan 40 derajat celcius dimana adalah suhu optimal untuk pertumbuhan laktobacilus kesesurota. Pada tahapan ini kultur bakteri ditambahkan ditambahkan kedalam larutan steril, fermentasi kemudian dimulain dan berlangsung selam 6 sampai 8 jam. Dimana suhu dijaga konstan untuk memastikan pertumbuhan maksimal bakteri baik selama fermentasi alat pengaduk otomatis terus bekerja untuk menjaga homogenitas larutan. Setelah fermentasi selesai larutan yang mengandung bakteri probiotik dipompa melalui serangkaian pipa khusus yang didesaign untuk menghaluskan tekstur minuman. Proses ini juga bertujaun untuk menghilangkan gelembung udara dan memastikan yakult memiliki konsistensi yang tepat. Selanjutnya larutan tersebut didinginkan kembali untuk menghentikan frementasi dan membuat bakteri menjadi dorman, sehingga produk dapat disimpan lebih lama.
Biaya yang timbul dalam fermentasi dan penyimpanan produksi yakult yaitu:
- Biaya tenaga kerja langsung - Biaya listrik.
- Biaya mesin dan peralatan fermentasi khusus khusus.
- Biaya pendinginan dan penyimpanan produk fermentasi sebelum pengemasan.
- Biaya perawatan mesin fermentasi dan peralatan lainnya.
C. Departemen Pengemasan
Tahapan akhir adalah penambahan gula dan perisa yang memberikan yakult rasa khas yang manis dan menyegarkan.Setelah semua bahan tercampur dengan sempurna, larutan ini dibawa ke mesin pengisian botol otomatis. Dimana, setiap botol yakult diisi dan ditutup dalam waktu kurang dari 1 detik. Botol-botol yang telah diisi kemudian dikemas dan siap didistribusikan ke pasaran.
Biaya yang timbul dalam pengemasan produksi yakult yaitu:
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya bahan kemasan, untuk botol plastik, tutup botol, label, plastik pembungkus, dan karton.
Biaya mesin pengemasan, yaitu biaya operasional mesin yang mengisi, menutup dan melabeli botol.
Biaya penyusutan mesin pengemasan
Biaya listrik