• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi 2 Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi 2 Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 2 DESA NGARUM,

KECAMATAN NGRAMPAL, KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh: Hesti Styoningsih

A520130007

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 2 DESA NGARUM,

KECAMATAN NGRAMPAL, KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2016 I2OI7

PI]BI,IKASI

ILMIAH

Oleh:

Hesti Stvoninesih

A520130007

Telah diperiksa dan disetuj ui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing:

q+

Dr.Darsinah.M,Si

NIK.355

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH MEDIA AUDIO VISIIAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 2 DESA NGARUM.

KECAMATAN NGRAMPAL, KABUPAT EN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2O1612017

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Hesti Stvoninesih

A520130007

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada

hari

.SApril 2017 dan dilyatakan telah memenuhi syarat

1.

Susunan Dewan penguji

Dr.Darsinah, M.

Si.

t

(

(Ketua Dewan penguji)

Sri Slamet, S pd, M.Hum, M.pd

...) (Anggota 1 ') 3. 11

,&l::,

lL'..t

-ihro, M. Hurn NIK. 547

(4)

PERNYATAAN

Menyatakan dengan sebenamya bahwa naskah pulikasi yaug saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali secara tertulis diacu dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daflar pustaka. Apabila di ken-rudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Suraiata,o5 April 201 7 Yang membuat pemyataan,

Hesti Styoningsih A520130007

(5)

   1   

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 2 DESA NGARUM,

KECAMATAN NGRAMPAL, KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audio visual terhadap konsentrasi belajar anak di TK Pertiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen Tahun ajaran 2016/2017. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen one group pretest-postest design.Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelompok B di TK Pertiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen Tahun ajaran 2016/2017. Data konsentrasi anak dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test. Hasil analisis data dapat dilihat pada nilai thitung-26.605 ≤ ttabel yaitu 175.305 maka HO ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh media audio visual terhadap konsentrasi belajar anak kelompok B di TK Petiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen Tahun Ajaran 2016/2017.

Kata Kunci : Media Audio Visual, Konsentrasi

ABSTRACT

The purpose of the research was to know the effect of audio visual media on learning concentration of children in TK Pertiwi 2 in the academic year of 2016/2017Ngarum, Ngrampal, Sragen. The research was experimental one with one-group pretest-posttest design. Subject of the research was students of Group B TK Pertiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen.The of the learning concentration was collected by using observation and documentation. The was analyzed by using t-test.the results of analysis indicated tcalculation -26.605 ≤ ttable, namely

175.305. Thus, the Ho was rejected and Ha was accepted meaning that audio

visual media has effect on learning concentration of the children of Group B in Pertiwi 2 Kindergarten of 2016/2017 Academic Year of Ngarum, Ngrampal, Sragen.

Keywords: audio visual media, concentration

1. PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak usia prasekolah dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga mereka dapat berkembang secara wajar sebagai anak. Tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini adalah agar anak memperoleh rangsangan-rangsangan intelektual, sosial, dan emosional sesuai dengan tingkat usianya.

(6)

2

PAUD merupakan investasi yang sangat besar bagi keluarga dan juga bangsa. Anak – anak adalah generasi penerus keluarga dan sekaligus penerus bangsa. Betapa bahagianya orang tua melihat anak-anaknya berhasil, baik dalam pendidikan, berkeluarga, bermasyarakat, maupun berkarnya. Oleh karena itu, PAUD merupakan investasi bangsa yang sangat berharga dan sekaligus merupakan dasar bagi pendidikan selanjutnya.

PAUD merupakan sebuah lembaga pendidikan yang mewadahi anak untuk memperoleh pendidikan sebelum memasuki jenjang sekolah dasar (SD). PAUD terdiri dari TPA (Taman Penitipan Anak), KB (Kelompok Bermain), TK (Taman Kanak-Kanak). Direktorat PAUD, 2005 mengungkapkan bahwa

“Pendidikan di Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini yang memiliki peranan sangat penting untuk mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.”

Pembelajaran PAUD seharusnya menarik, bermain dengan menyenangkan. Kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran di TK Pertiwi 2 desa Ngarum Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen seringkali tidak bervariasi, minim, kondisi cara pembelajarannya menggunakan LKS. Ada beberapa hal yang menyebabkan demikian, diantaranya adalah penyajian yang kurang menarik, dan alat peraga yang sangat minim. Kondisi tersebut mengakibatkan anak didik kurang begitu semangat, bosan dan kurang berkonsentrasi dengan apa yang yang disampaikan guru dan akhirnya menyepelekan pelajaran. Minimnya alat peraga di TK Pertiwi 2 desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, mengakibatkan kegiatan belajar hanya menggunakan media papan tulis dan buku LKS saja. Hal ini dapat mempengaruhi proses belajar, semangat dan kemampuan anak dalam konsentrasi belajar. Ini dibuktikan dengan hasil pekerjaan anak pada tiap semester.

Alat peraga ini disebut dengan istilah media pendidikan. Guru harus menyiapkan media pendidikan sebagai alat bantu utama untuk menunjang keberhasilan mengajar dan mengembangkan metode – metode yang dipakainya dengan memanfaatkan media pendidikan. Ditangan gurulah alat –

(7)

3

alat itu bermakna untuk menambah pengetahuan, ketrampilan dan konsentrasi belajar pada anak. Disamping itu guru mempunyai peran sebagai pengajar, mendidik, melatih, dan mengevaluasi.

Media yang digunakan TK pertiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen ini sangat terbatas. Guru sering dan hampir setiap hari menggunakan papan tulis dan kapur sebgai alat pembelajaran untuk menerangkan kepada anak, sedangkan anak dikasih buku dan pensil untuk mengerjakan Lembar Kerja atau buku tulis untuk menulis apa yang sudah di contohkan guru di papan tulis.

Media yang seadanya yang ada di TK Pertiwi 2 ngarum, Ngrampal, Sragen mengakibatkan anak kurang bersemagat belajaer dan kurang berkonsentrasi untuk mendengarkan guru pada saat apresepsi untuk menuju ke pembelajan inti. Dari kasus tersebut anak menjadi kurang berkembang dan pembelajaran kurang maksimal, anak juga kurang menguasai materi pembelajaran karena media yang digunakan guru kurang menarik bagi anak.

Sulit berkonsentrasi terlebih dahulu harus dilihat pada penyebab anak sulit ber konsentrasi. Bentuk pengajaran yang tidak menarik, dan membosankan.pemandangan anak-anak TK yang tidak bisa duduk diam di kelas adalah biasa, sebagian besar aktivitas anak usia prasekolah menggunakan gerak fisik dan bermain. Agak sukar untuk anak bisa duduk diam waktu lama dan berkonsentrasi.

Meskipun begitu anak-anak prasekolah boleh diajarkan untuk duduk diam dan memperhatikan. Apalagi TK B anak sebaiknya memang dipersiapkan untuk menerima sistem belajar di SD. Dimana murid-murid dituntut untuk tidak lagi ribut atau berlarian di kelas. Tetapi tentunya pengenalan itu hanya bisa dilakukan secara bertahap. Kita tidak bisa memaksakan anak untuk langsung untuk disuruh duduk diam dan berjalan-jalan di kelas.

Sebagai sosok pengganti orang tua di sekolah guru harus dapat mengendalikan situasi. Salah satu cara yang paling efektif dalam pengelola kelas yang kurang berkonsentrasi yaitu dengan cara memberikan media yang menarik bagi anak misalnya media audio visual.

(8)

4

Media audio visual lebih efektif karena anak sekarang kalau diajak nonton filem apalagi animasi yang lucu dan menarik bagi anak, anak dapat memperhatikan lebih lama daripada pembelajaran yang tidak menggunakan media sama sekali ataupun media yang sudah sering digunakan seperti papan tulis, kapur, pensil dan buku.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media audio visual terhadap konsentrasi belajar anak kelompok B di TK Pertiwin 2 desa Ngarum Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2016/2017 ”. 2. METODE PENELITIAN

Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen Pre-Experimental Design. Desain one group pretest (observasi awal) - postest design (observasi akhir). Kelompok eksperimen diberikan observasi sebelum perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Observasi awal dan observasi akhir dalam penelitian ini disesuaikan dengan subjek penelitian yaitu dengan observasi untuk mengetahui sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut : Observasi awal Treatment Observasi akhir

O1 X O2

Keterangan:

O1 : peneliti melakukan observasi awal untuk mengetahui konsentrasi belajar anak sebelum diberi perlakuan.

X : peneliti memberikan steatmen atau perlakuan kepada anak dengan media Audio Visual ( menggunakan film).

O2 : peneliti melakukan observasi akhir untuk mengetahui konsentrasi belajar anak setelah diberi perlakuan.

Maka prosedur penelitian dari desain one group pretest-postest design dapat digambarkan sebagai berikut:

(9)

5

Prosedur dalam penelitian ini melalui dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahapan dijelaskan sebagai berikut :

Untuk memperoleh data mengenai pengaruh Media Audio Visual Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Kelompok B di TK Pertiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen Tahun ajaran 2016/2017. Peneliti menyusun instrumen penelitian konsentrasi belajar anak. Mengamati tampilan anak dan menempatkan kedalam indikator yang sesuai dan memberi sekoring yang disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditetapkan.

Subyek penelitian ini adalah Penelitian ini dilakukan pada kelompok B di TK Pertiwi 2 desa Ngarum Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen Tahun pelajaran 2016/2017. Waktu Penelitian dilaksanakan oleh peneliti pada bulan semester genap yaitu antara bulan Januari-Juni tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilakukan selama tiga minggu dengan tiga kali observasi dan tiga kali pengumpulan data.

Data diambil pada kelompok B di TK Pertiwi 2 desa Ngarum Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen Tahun pelajaran 2016/2017. Dengan jumlah siswa 16 siswa.

Penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi Observasi Berperanserta (Participant Observation) karena Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari yang diamati dan digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh sumber data.

Kelompok Eksperimen

Observasi Sebelum Perlakuan (dilakukan 3X, mencatat

tingkahlaku anak sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan) Observasi Sesudah Perlakuan (dilakukan 3X, mencatat

tingkahlaku anak sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan) Skor dibandingkan untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan Skor Awal Skor Akhir Perlakuan

(10)

6

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus uji t dengan T-Tes untuk sampel berhubungan (Correlated Sample).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Media Audio Visual terhadap konsentrasi belajar anak pada kelompok B di TK Pertiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen tahun pelajaran 2016/2017. Karena Media Audio Visual merangsang dua indera yaitu indera penglihatan dan indera pedengaran, lebih banyak indera yang dirangsang akan sangat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar anak. Hasilnya terdapat perbedaan skor pada saat observasi awal sebelum dilaksanakan eksperimen dan observasi akhir setelah dilaksanakan eksperimen. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan presentase skor yang diperoleh anak ketika peneliti melakukan observasi awal dan observasi akhir. Dapat dilihat dari data di bawah ini:

No Interval Frekuensi Presentase Kategori

1. x < 9 15 93,75% kurang

2. 9 ≥ x < 13 1 6,25% Cukup

3. 13 ≥ x < 17 - - Baik

4. x ≥ 17 - - Sangat Baik

Jumlah 16 100%

Data observasi awal perkembangan konsentrasi belajar anak dapat di ketahui bahwa jumlah skor tertinggi 10, skor terendah 5, dan rata-rata 6,8125. Diketahui presentasi konsentrasi belajar anak di TK Pertiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen yaitu 93,75% (Kurang) dan 6,25% (cukup).

No Interval Frekuensi Presentase Kategori

1 x < 9 - - kurang

2 9 ≥ x < 13 - - Cukup

3 13 ≥ x < 17 5 31,25% Baik

4 x ≥ 17 11 68,75% Sangat Baik

Jumlah 16 100%

Data observasi akhir, konsentrasi belajar anak dapat di ketahui bahwa jumlah skor tertinggi 20, skor terendah 15, dan rata-rata 18. Prosentase

(11)

7

konsentrasi anak di TK Pertiwi 2 Ngarum, Ngrampal, Sragen yaitu 31,25% (Baik) dan 68,75% (sangat baik).

Interval Observasi Awal Observasi Akhir Kategori Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

x < 9 15 93,75% - - kurang 9 ≥ x < 13 1 6,25% - - Cukup 13 ≥ x < 17 - - 5 31,25% Baik x ≥ 17 - - 11 68,75% Sangat Baik Jumlah 16 100% 16 100%

Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata skor observasi akhir 18.0000 (Mean =18.0000, SD = 1.71270) sedangkan skor rata-rata observasi awal adalah 6.8125 (Mean = 6.8125, SD = 1.27639) jadi terdapat perbedaan nilai skor rata-rata sebesar 18.0000 Sehingga hasil analisis diperoleh hasil

thitung sebesar -26.605 . Perbedaan ini signifikan secara statistik dapat dilihat

pada nilai thitung-26.605 ≤ ttabel yaitu 175.305 maka HO ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh media audio visual terhadap konsentrasi belajar anak.

4. PENUTUP 4.1Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan t-test menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan secara statistik dapat dilihat pada nilai nilai thitung-26.605 ≤ ttabel yaitu 175.305 maka HO ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh media audio visual terhadap konsentrasi belajar anak. Sehingga hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh media audio visual terhadap konsentrasi belajar anak kelompok B di TK Periwi 2 Ngarum, Ngrampal Sragen, 2016/2017 teruji kebenarannya.

(12)

8 4.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut.

4.2.1 Bagi Guru

Guru disarankan lebih memperbanyak media yang digunakan dalam pembelajaran agar anak tidak mudah bosan dan dapat belajar lebih maksimal, seperti menggunakan Media Audio Visual.

4.2.2 Bagi Kepala Sekolah

Disarankan bagi Kepala Sekolah untuk lebih memperhatikan guru-guru di lembaga pendidikannya masing-masing, menindaklanjuti, dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran khususnya dalam urusan media yang digunakan di harapkan lebih kreatif untuk menemukan media yang akan digunakan guru untuk menyampaikan materi kepada anak agar anak dapat lebih lama berkonsentrasi dan tidak merasa bosan. 4.2.3 Bagi Orang Tua

Disarankan bagi oarang tua untuk memfasilitasi anaknya untuk belajar dirumah seperti menonton kan tayangan yang dapat mengasah kecerdasan anak, atau mainan untuk megasah konsentrasi anak. Jaman sekarang kan HP orang tua sudah canggih itu dapat digunakan untuk media orang tua untuk fasilitas anak dengan mengunduh permainan yang mengasah anak atau ayangan yang dapat melatih kecerdasan anak. Karena belajar disekolah waktunya pendek, lebih banyak waktu dirumah bersama oarng tua, jadi orangtua dengan guru harus berjalan ber iringan. Tidak dapat semata-mata mengandalkan guru di sekolah saja.

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya offset.

Badru Zaman & Cucu Eliyawati (2010) , BAHAN AJAR PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI.

(13)

9

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Femi Ollivia. (2010). Mendampingi Anak Belajar. Jakarta: Elex Media Komputindo

Gerlach & Ely (1971) Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teoro dan Aplikasi. Jakarta: Kharisma Putra Utama

Hasbullah Tabrani. (1995). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hendra Surya. (2009). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Heinich (1993) Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Gerlong Tengah: Alfabeta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1998). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Martimis, Yamin. Panduan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat PAUD,2005 Mukhtar Latif (2013) Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teoro dan

Aplikasi. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Rachman. (2010). Teori Konsentrasi Belajar. Diakses dari http://repository.upi/s_tb_055186_bab_ii.pdf/. Pada tanggal 6 Desember 2016 pukul 21.00 WIB.

Rinanto (1982) dalam SKRIPSI MENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELOMPOK B1 RA PERWANIDA 02 SLAWI daroah. http://lib.unnes.ac.id/18889/1/1601910029.pdf. Pada tanggal 6 Desember 2016 pukul 21.00 WIB.

Rusman (2012) Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Gerlong Tengah:Alfabeta.

Sadirman A.M. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saifaturrahmi Hidayat & Anggia Kargenti. (2010). Pengaruh Musik Klasik Terhadap Daya Tahan Konsentrasi dalam Belajar. Jurnal Psikologi: halaman 164-176.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

(14)

10

Supriyo. (2008). Studi Kasus Bimbingan dan Konseling. Semarang: Nieuw Setapak.

Tabrani Rusyan. (1998). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

The Liang Gie. (1997). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis biplot menunjukan bahwa ada beberapa produk yang memiliki karakteristik demografi yang sama yaitu untuk produk 510, 347, 605, 358 dan 250 cenderung tidak

[r]

The researcher is grateful to Allah, because of His guiding, she can make research paper entitled “Struggle for Being a Fair Lawyer Reflected in Vina Delmar’s Beloved: an

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan dalam penerapan hukum pembuktian oleh Hakim sebagai alasan hukum Penuntut Umum mengajukan kasasi terhadap

Menurut Poerwanti dan Widodo (2002) remaja akan dapat mengatasi kesukaran yang dialaminya dalam usaha penyesuaian diri terhadap lingkungan, jika remaja tersebut dapat menerima

Menurut Trisnamurti (1980), kadar air bahan yang baik untuk proses ekstrusi adalah dalam kisaran 11%-14%. Namun untuk mencegah kemungkinan ekstruder macet dicoba digunakan kadar

[r]

Buruh migran atau Tenaga Kerja Indonesia membutuhkan pihak Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia sebagai sarana untuk mempermudah buruh migran dapat