• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan Paedagogical Content Knwoledge Guru Bahasa Indonesia dalam Menyusun RPP Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kemampuan Paedagogical Content Knwoledge Guru Bahasa Indonesia dalam Menyusun RPP Kurikulum 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN PAEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENYUSUN RPP KURIKULUM 2013

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

MUH. IHSANUDIN A 310 140 010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

KEMAMPUAN PAEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENYUSUN RPP KURIKULUM 2013

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

MUH. IHSANUDIN A 310 140 010

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh.

Dosen Pembimbing,

(Dr. Yakub Nasucha, M.Hum.) NIP. 19570513198403101

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

KEMAMPUAN PAEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENYUSUN RPP KURIKULUM 2013

OLEH: MUH. IHSANUDIN

A 310 140 010

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Senin, 23 Juli 2018 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Yakub Nasucha, M.Hum. (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. (...) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Laili Etika Rahmawati, S.Pd., M.Pd. (...) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. NIP. 19650428 1993031 001

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya,

Surakarta, 17 Juli 2018 Yang membuat pernyataan,

MUH. IHSANUDIN NIM. A 310 140 010

(5)

1

KEMAMPUAN PAEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENYUSUN RPP KURIKULUM 2013

Abstrak

Guru sebagai suatu profesi yang memerlukan keahlian khusus dan tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Sebagai tenaga profesional, guru dituntut memiliki empat kompetensi, salah satunya yaitu kompetensi 1edagogic. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengukur dan Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru bahasa Indonesia dalam menyusun RPP kurikulum 2013 tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan Content Knowledge (CK) guru bahasa Indonesia yaitu 16.50% (tidak baik), kemampuan Paedagogical Knowledge (PK) 13.19% (tidak baik), dan kemampuan Paedagogical Content Knowledge (PCK) 17.17% (tidak baik). Dapat disimpulkan bahwa kemampuan Paedagogical Content Knowledge (PCK) guru bahasa Indonesia SMP/MTs di kecamatan Simo Boyolali tahun pelajaran 2017/2018 dalam menyusun RPP kurikulum 2013 termasuk dalam kategori tidak baik dengan persentase 17.17%.

Kata kunci: Paedagogical Content Knowledge (PCK), Guru, RPP.

Abstract

Teacher as one of the profession which need special skill and it could be done by random people. As one of the profession, teacher is the manding to have 4 kind competence. One of them is paedagogical competence. The purpose of this research is to know and measure the Paedagogical Knowledge (PK) ability of the teacher’s Bahasa in arrange the RPP curriculum 2013 in the year of 2017/2018. Type of this study in descriptive qualitative with documentation method. The result of the study showed the ability of Content Knowledge (CK) teacher’s Bahasa in 16.50% (not good), the ability of Pedagogical Knowledge (PK)13.19% (not good) and the ability of the Pedagogical Content Knowledge (PCK)17.17% (not good). In arrange the RPP of curruiculum 2013 can be conclude that the Pedagogical Content Knowledge (PCK) ability teacher’s Bahasa in SMP/MTs in Simo Boyolali in the year 2017/2018 include to the not goof quality with 17.17% percentage.

Keyword: Paedagogical Content Knowledge (PCK), Teacher, Lesson Plan

1. PENDAHULUAN

Guru sebagai suatu profesi yang memerlukan keahliankhusus dan tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Sebagai tenaga profesional, guru dituntut memiliki empatkompetensi, yaitu kompetensi pedagogi,

(6)

2

kompetensi kepribadian,kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingaan, dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Muchtar (1994) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan mendidik adalah proses kegiatan untuk mengembangkan tiga hal, yaitu pandangan hidup, sikap hidup, dan ketrampilan hidup pada diri seseorang. Atau dalam bahasa lain peristiwa yang dampaknya adalah berkembangnya pandangan hidup, sikap hidup, dan ketrampilan hidup pada diri seorang.

Menurut Shulman (1986), dalam melaksanakan tugasnya, guru harus memiliki kemampuan Paedagogical Content Knowledge (PCK) yang merupakan pemahaman dari metode mengajar efektif untuk topik khusus, seperti pemahaman tentang apa yang dapat dilakukan dalam pembelajaran suatu konsep yang mudah maupun sulit terhadap siswa. Paedagogical Content Knowledge (PCK) terdiri atas beberapa komponen yang saling berhubungan. Komponen yang terkandung dalam PCK meliputi Content Knowledge (CK) dan Pedagogical Knowledge (PK) (Dariyo, 2013). Content Knowledge merupakan pengetahuan terbaru tentang materi atau subyek yang dipelajari atau diajarkan. Kompetensi penguasaan materi (Content Knowledge) guru dikembangkan dengan praktek yang tercermin dalam pemilihan isi bahan yang diajarkan (Loughran, 2006). Menurut Shulman (1986) dalam content

meliputi pengetahuan konsep, teori, ide, kerangka berpikir, metode, pembuktian, dan bukti. Komponen-komponen dalam content knowledge ini sesuai dengan definisi kompetensi professional yang terdapat dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 3 Ayat 2, yaitu materi pelajaran yang hendak disajikan harus dikuasai oleh guru sehingga dapat mengorganisasikan dengan baik dari segi kopleksitas maupun dari segi keterkaitan.

Ketrampilan PCK merupakan kemampuan guru dalam pengolahan pembelajaran peserta didik yang harus diwujudkan oleh setiap guru untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan negara kita. Lebih lanjut, dalam Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal

(7)

3

28 Ayat 3 butir (a) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi pedagodik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran peserta didik untuk mengaktualisasi ragam potensi yang dimiliki.

Sebagai guru, harus dapat menguasai materi atau menguasai kemampuan Content Knowledge (CK) yang mendalam agar dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan baik. Penguasaan materi yang mendalam dapat dilihat dari RPP yang disusun oleh guru. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 yang mengatur tentang Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan hasil pembelajaran. Dalam penyusunan RPP,guru juga dituntut untuk menguasai kemampuan Pedagogical Knowledge (PK). Menurut Chen (2013) menyatakan bahwa PK merupakan cara atau proses mengajarserta meliputi pengetahuan tentang manajemen kelas, tugas, perencanaanpembelajaran serta pembelajaran siswa. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun2008 menyatakan bahwa PK merupakan kemampuan guru dalampengelolaan pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahamanwawasan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum,perencanaan pembelajaran, pemanfaatan media, evaluasi belajar danpengembangan peserta didik.

Pemahaman materi (konten) dan strategi pembelajaran merupakan hal yang sangat penting bagiguru untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan menejemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kompetensi inti serta dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan komponen penting dalam kurikulum 2013 yang pengembangannya harus dilakukan secara profesional. Penelitian dari Gumilar (2016), menyatakan bahwa kemampuan PCK mahasiswa calon guru Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012 dalam menyusun RPP pada kegiatan PPL yang meliputi CK dan PK termasuk dalam kategori baik. Hal inilah yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian tentang PCK mahasiswa calon guru biologi angkatan 2013 yang meliputi CK dan PK dari masing-masing calon guru biologi yang telah

(8)

4

mengikuti kegiatan Magang Asisten Guru. Penelitian ini menggunakan dokumen RPP kurikulum KTSP yang disusun mahasiswa calon guru pada kegiatan Magang Asisten Guru karena pada penelitian sebelumnya telah diteliti untuk kemampuan PCK dari mahasiswa calon guru dalam menyusun RPP kurikulum 2013.

Berdasarkan uraian yang terkait dengan kemampuan PCK yang dimiliki mahasiswa calon guru, maka dilakukan penelitian yang berjudul “Kemampuan

Psedagogical Content Knowledge (PCK) Guru Bahasa Indonesia dalam Menyusun RPP Kurikulum 2013.” Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah wawasan bagi guru bahasa Indonesia tentang kemampuan PCK dalam menyusun RPP serta sebagai bahan evaluasi bagi guru dan peneliti dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

2. METODE

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2018 di SMP/MTs sekecamatan Simo Boyolali yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan PCK guru bahasa Indonesia SMP/MTs dalam menyususn RPP kurikulum 2013 di kecamatan Simo Boyolali tahun pelajaran 2017/2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dengan mengambil sampel secara acak yaitu empat RPP dari setiap guru. Data dalam penelitian ini berupa kemampuan PCK guru bahasa Indonesia SMP/MTs di kecamatan Simo Boyolali tahun pelajaran 2017/2018 dalam menyusun RPP kurikulum 2013. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis, ditabulasikan, dan dideskripsikan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian kemampuan Paedagogical Content Knowledge (PCK) guru bahasa Indonesia dalam merancang pelaksanaan pembelajaran dilihat dari aspek kesesuaian materi dengan strategi, media, dan evaluasi pembelajaran. Sub aspek yang diteliti meliputi kegiatan penahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Penguasan PCK pada penelitian ini berdasarkan pada RPP kurikulum 2013 yang disusun oleh guru

(9)

5

bahasa Indonsia SMP/MTs di kecamatan Simo Boyolali. Analisis deskriptif nilai PCK guru bahasa Indonesia dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.

Tabel 1. Rekapitulasi rata-rata kemampuan Paedagogical Content Knowledge (PCK) guru bahasa Indonesia dalam menyusun RPP kurikulum 2013.

PENGETA

HUAN ASPEK SUB ASPEK % KETERANGAN

Paedagogic al Content Knowledge (PCK) Kesesuaian materi dengan strategi, media, evaluasi pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan 2. Kegiatan inti 3. Kegiatan Penutup 14.25 19 18.25 Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik 17.17 Tidak Baik (TB)

Keterangan di adaptasi dari kriteria interpretasi skor (Arikunto, 2011):

84%-100% : Sangat Baik (SB) 36%-51% : Kurang Baik (KB)

68%-83% : Baik (B) 35% : Tidak Baik (TB)

52%-67% : Cukup ©

Gambar 1. Rekapitulasi rata-rata kemampuan pedagogical content knowledge

(PCK) Guru Bahasa Indonesia dalam Menyusunan RPP Kurikulum 2013 Berdasarkan tabel dan diagram lingkaran tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan Paedagogical Content Knowledge (PCK) guru bahasa Indonesia SMP/MTs di kecamatan Simo Boyolali tahun pelajaran 2017/2018 dalam penyusunan RPP kurikulum 2013 pada kegiatan pendahuluan memperoleh persentase dalam kategori tida baik, yaitu 14.25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bahasa Indoneisa belum melakukan kegiatan apresepsi, motivasi, menyampaikan materi, dan tujuan pembelajaran. Akan tetapi ada beberapa guru yang sudah memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kemampuan PCK guru bahasa Indonesia pada kegiatan inti memperoleh presentase tidak baik, yaitu 19%. Dalam kegiatan inti, guru belum mampu melibatkan siswa dalam mencari informasi, belum memfasilitasi terjadinya interaksi

14,25 19 18,25

Rekapitulasi Rata-Rata Kemampuan Pedagogical Content

Knowledge (PCK) Guru Bahasa Indonesia dalam Menyusunan

RPP Kurikulum 2013

pendahuluan Kegiatan inti Kegiatan Penutup

(10)

6

antar siswa, belum melibatkan siswa secara aktif dalam berbagai kegiatan, dan merumuskan pembelajaran. Menurut Sagala (2009) bahwa interaksi belajar merupakan komunikasi timbal balik antara pengajar dan pesertaa didik dengan maksud untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga interaksi komunikasi adalah cirri keberlangsungan pembelajaran bahkan dapat memprediksi perolehan hasil belajar.

Kemampuan PCK mahasiswa guru bahasa Indonesia pada kegiatan penutup memperoleh persentase dalam kategori tidak baik, yaitu 18.25%. Guru belum dapat melakukan kegiatan penutup dengan baik, seperti kegiatan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik, kegiatan umpan balik, tes lisan atau tertulus, dan kegiatan tindak lanjut. Namun, Masih ada beberapa guru yang melakukan kegiatan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik dan melakukan tes lisan atau tertulis. Menurut Hamzah (2008) bahwa guru harus dapat melaksanakan evaluasi yang efektif serta menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk mengetahui prestasi dan kemajuan siswa serta dapat melakukan perbaikan dan pengembangan.

Berdasarkan uraian di atas, rata-rata kemampuan Paedagogical Content Knowledge (PCK) guru bahasa Indonesia SMP/MTs di kecamatan Simo Boyolali tahun pelajaran 2017/2018 dalam penyusunan RPP kurikulum 2013 masuk ke dalam kategori tidak baik, yaitu 17.17%.

4. PENUTUP

Berdasarkan pembahasan, maka kesimpulanya adalah kemampuan PCK guru bahasa Indonesia SMP/MTs di kecamatan Simo Boyolali tahun pelajaran 2017/2018 dalam penyusunan RPP kurikulum 2013 dapat disimpulkan bahwa kemampuan PCK termasuk dalam kategori tidak baik dengan persentase 17.17%

PERSANTUNAN

Terimakasih kepada Bapak/Ibu guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah bersedia kerjasama dalam penelitian ini, kepada pihak sekolah yang telah bersedia

(11)

7

mengizinkan penelitian ini, dan dosen pembimbing yang selalu member dorongan dan motivasi sehingga artikel ilmiah ini bisa kami selesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Chen, N.S., and Fang, W. (2013). Guest Editorial: Grand Challenges and Research Directions in E-Learning of The 21th Century. Journal of Educational Technology And Society. 16(2).

Dariyo, A. (2013). Dasar-Dasar Pedagogi Modern. Jakarta: PT Indeks.

Hamzah. (2008). Profesi Kependidikan Problem, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Loughran, J. (2006). Developing A Pedagogy Of Teacher Educatio: Understanding Teaching And Learning About Teaching. Francis: Reprint.

Mochtar Buchori. (1994). Spektrum Problematika Pendidikan di Indonesia.

Yogyakarta: Tiara Wacana. Hlm. 81.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 Ayat 3 butir (a).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 1 tentang Kompetensi Guru.

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 3 Ayat 2 tentang Kompetensi Guru.

Sagala, S. (2009). Kemampuan Profesional Guru Dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta.

Shulman, L.E. (1986). Knowledge and Teaching: Foundation of The New Reform. Harvatd Educational Review.

Gambar

Gambar 1. Rekapitulasi rata-rata kemampuan pedagogical content knowledge   (PCK) Guru Bahasa Indonesia dalam Menyusunan RPP Kurikulum 2013  Berdasarkan  tabel  dan  diagram  lingkaran  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  kemampuan  Paedagogical  Content  Kn

Referensi

Dokumen terkait

juga pekantoran-perkantoran serta fasilitas umum seperti rumah sakit. Lokasi tapak untuk proyek Gedung Pertunjukan Musik Metal berada di tanah lapang yaitu pesawahan dimana

Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh antara motivasi kerja dengan organizational citizenship behavior (OCB).Hal ini mendukung penelitian

Pada beberapa kali pertemuan dengan kelompok perempuan di kelurahan pesisir, mereka mengakui bahwa mereka tidak mendapatkan Kartu Nelayan karena menurut penjelasan dari staf Dinas

We hypothesized that the butterfly fauna of the Vugrovec area was similar to the historical fauna of the Podsused area, as well as of other rural areas around Zagreb.. MATERIALS

[r]

gulma dan pada tanah perakaran gulma yang menunjukkan gejala abnor-mal. Pengujian virulensi pada daun gulma M.vaginalis me-nyebakan gejala nekrosis dengan

Dari beberapa studi yang telah dilakukan menyebabkan peneliti untuk berhipotesis bahwa beberapa pasien dengan gangguan kecemasan memiliki fungsi abnormal reseptor GABA

Hal itu karena hak yang ada pada seseorang ini mewajibkan pihak lain untuk melakukan ( commission) atau tidak melakukan ( omission ) sesuatu perbuatan. 2) Prinsip