MEDIA PECINTA KESUCIAN JIWA
EDISI 1 TAHUN I BULAN SYAWAL 1434 H / AGUSTUS 2013 M - ISSN: 2338-1728 e-mail: taabuut@gmail.com
Beramal
Ikhlas
Beramal
Ikhlas
dalam dimensi
MURSYID
(Syekh Abdul Qodir al-Jailani qs.)
dengan
Kammil Mukammil
ZAKAT
TQN PPS
dengan Pemerintah
SUFI
EDISI 1 TAHUN I(Manaqib di Masjid Istiqlal)
Sinergi Ikhwan
Sifat dan Ciri
Sifat dan Ciri
Rosululloh SAW
Rosululloh SAW
B
uut
Taa
Harga
Rp 10.000
TRAINING DA’I
PI Jagat ‘Arasy Tangerang
TRAINING DA’I
RUANG
RUANG
RUANG
IKLAN
Tarif Pemasangan Iklan :
1 Halaman Cover Belakang
Rp. 500.000,
1 Halaman Cover Dalam
Rp.
400.000,-1 Halaman Isi BW
Rp.
300.000,-1/2 Halaman Isi BW
Rp.
200.000,-1/4 Halaman Isi BW
Rp.
100.000,-Format Iklan dalam JPG, dikirim via e-mail :
taabuut@gmail.com
Bank Mandiri
131 0006380325
an. Firdaus
Hubungi :
Firdaus
085 315 215 777
Amalkan amalan ini dengan sungguh-sungguh
untuk menggapai kebahagiaan zhohir bathin
“Tiada lain amalan kita, Thoriqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah amalkan sebaik-baiknya guna mencapai segala kebajikan, menjauhi segala kejahatan zhohir-bathin yang bertalian dengan jasmani dan rohani, yang selalu diselimuti bujukan nafsu, digoda oleh perdaya syetan” (kutipan Tanbih Syekh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad, Pendiri PP. Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat)
tidak hati itu wajib diobati. TQN PP. Suryalaya telah mengajarkan pada kita bahwa obat yang paling mujarab untuk mengobati hati yang sakit dan membersihkannya dari kotoran-kotoran yang sudah berkarat adalah dengan dzikrulloh.
“Zikir kepada Alloh adalah tanda iman dan benteng dari syaitan, bebas dari kemunafikan dan perisai dari api neraka”
Hati yang baik adalah hati yang suci, hati yang bersih dari kecintaan kepada selain Alloh. Membersihkan hati maknanya adalah menghapus dari hati kecintaan pada dunia, dan hal-hal duniawi, serta menghilangkan darinya segenap kesedihan, kedukaan dan kehawatiran atas segala sesuatu yang tidak berguna. Hati disebut-sebut juga sebagai ‘arasy Alloh dan hati ini pula yang harus suci, bersih. Dibersihkan dengan cara suluk dan riyadhah.
Intinya di sini adalah, perbuatan maksiat, sekecil apapun jangan sampai kita remehkan. Karena ia akan menjadi karat, hijab dan bencana dalam hidup ini. Karena itu teruslah istiqomah dalam menjalankan amalan yang telah dicontohkan oleh ulama ahli tashowwuf yang terangkai dalam amalan TQN PP. Suryalaya yang di dalamnya terdapat dzikir, khataman, manaqiban, riyadhoh, ziaroh agar hati kita bersih dan terbebas dari belenggu nafsu yang menguasainya akibat dari perdaya syetan.
“Dan barang siapa berpaling dari mengingat Tuhan Yang Maha Pemurah, Kami suruh setan akan menjadi temannya yang akrab” (QS. 43: 36).
Taabuut
Muqaddimah
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam menegaskan,
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam jasad terdapat segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuh, dan apabila ia jelek, maka jeleklah seluruh tubuh. la adalah hati.”
Hati adalah organ yang paling vital dalam hidup kita. la menjadi penentu segala kebaikan dalam kehidupan kita. Maka hati haruslah bersih dan sehat. Bukan hanya harus sehat secara fisik, tetapi yang lebih menentukan dari itu, sehat secara batin. Karena segala amal perbuatan merupakan hasil keputusan dari Dewan Perancang Kebaikan yang berpusat di hati. Hatilah yang menentukan apakah kita akan melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk. Sedang akal hanya memikirkan dan menimbangnya, tidak mengambil keputusan.
Ini bisa menjadi ukuran. Artinya, ketika seseorang melakukan kemaksiatan, dan maksiat itu dilakukan terus menerus, maka hatilah yang harus diperiksa pertama kali. Kemudian diobati, dibersihkan agar ia tidak terus menerus mengambil keputusan yang salah.
Sebagaimana hadits di atas, hati adalah segumpal daging, tapi ia bisa berkarat seperti berkaratnya besi. Ad-Daraini berkata, “Setiap sesuatu ada karatnya dan karatnya cahaya hati adalah (dimulai) dari perut yang kenyang.”
Parahnya lagi jika kenyangnya karena makanan yang tidak jelas kehalalannya, maka akan dengan mudah hati berkarat. Cahayanya akan redup, dan akan sulit membedakan antara yang haq dan yang batil. Tidak heran jika dewan yang berkuasa di dalam hati adalah Dewan Perancang Kejahatan.
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Atas berkah dan rohmat Alloh dengan wasilah rosul-Nya yang agung, Muhammad Saw dan melalui berkah karomah hamba-hamba-Nya yang dimulyakan sebagai penerus beliau yakni diantaranya Syekh Abdul Qodir al-Jailani qs., dan Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin qs., serta Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul qs., Taabuut kembali hadir kehadapan ikhwan dan akhwat sekalian. Semoga amal ibadah kita selama umur kita diterima oleh Alloh SWT dan senantiasa ada dalam bimbingan, limpahan karunia dan ridho-Nya.
Setelah satu bulan lamanya beribadah puasa Ramadhan, kita senantiasa berharap dapat benar-benar menjadi fitrah, yakni "kembali menjadi suci." Sebulan lamanya kita melatih diri mengekang hawa nafsu angkara murka yang selalu menjurus kepada kebathilan, kita latih diri kita untuk menunjukkan kesanggupan berbuat dan bertindak sesuai ilmu dan kemampuan yang ada pada diri kita untuk berusaha mentaati dan melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagai hamba Alloh SWT yang mengemban amanah sebagai khalifah di muka bumi.
Kita selaku ikhwan Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya telah memiliki amaliyah yang baik dan mudah. Melalui amaliah yang telah dicontohkan oleh Guru Mursyid dan harus senantiasa dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh kita, Insya Alloh kesucian jiwa akan tetap terjaga dan kita termasuk orang-orang yang kembali fitrah.
Majalah Taabuut ini hadir sebagai media dakwah TQN PPS bagi para ikhwan yang mudah-mudahan menambah wawasan dan pengetahuan tentang seputar kegiatan dan amaliyah TQN PPS dari berbagai sumber dan semoga kita menjadi insan kamil yang termasuk pecinta kesucian jiwa. Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
MEDIA PECINTA KESUCIAN JIWA
B
uut
Taa
PENERBIT
YAYASAN LAUTAN TANPA TEPI PELINDUNG/PENASEHAT Syekh M. Abdul Gaos Saefulloh Maslul, qs.
PENANGGUNG JAWAB H. Reda Manthovani, SH., S.Kom., LLM.
PEMIMPIN REDAKSI dr.Hj. Lilia Dewiyanti, Sp.A., Msi., Med
BENDAHARA Yayah Rodiah SEKRETARIS Retno Ambarwati
EDITOR
H. Reda Manthovani, SH., S.Kom., LLM. REDAKTUR PELAKSANA Firdaus, A.Md KONTRIBUTOR Arif Syafa’at Rahman Iman DISTRIBUTOR Firdaus (Jakarta) 085 315 215 777 Iman (Pesantren Sirnarasa)
082128999465 Ega (Banjar) 081312949198
Untuk yang berminat menjadi distributor Majalah Taabuut Silahkan hubungi :
SEKRETARIAT REDAKSI
Jl. Rasamala VII No.14
Kel. Menteng Dalam Kec. Tebet
Jakarta Selatan 12870
(021) 83784533 - 085 315 215 777
Tim redaksi Taabuut
menerima
partisipasi dari
ikhwan/ akhwat
demi penyempurnaan
majalah ini berupa:
- kritik & saran
- tulisan
- foto-foto
- gambar ilustrasi
- karikatur
- profil
- puisi
- dakwah
- kisah
- materi-materi lain
(Seputar TQN)
Marilah berjihad
dengan ilmu dan amal
Partisipasi ikhwan
sangat kami nantikan
e-mail :
taabuut@gmail.com
MURSYID
Sabda Syekh 1
SIROH NABAWIYAH
Sifat dan Ciri Rosululloh SAW 2
HIKMAH
Beramal dengan Ikhlas 3
TASHAWUF
Mursyid Kammil Mukammil 5
BAHASAN UTAMA
Proklamasi TQN PPS 7
FIKIH
Zakat dalam Dimensi Sufi 9
KIPRAH
Sinergi Ikhwan TQN PPS dengan Pemerintah 12 (Manaqib di Masjid Istiqlal Jakarta)
TABARUK MIFTAHUSSHUDUR
Dzikir Menjauhi Lupa kepada Alloh 13
TARBIYAH
Training Da’i TQN PPS 15
THOQIROH
Alat Khusyu dalam Sholat 17
MANAQIBAN
Peringatan Isro Mi'roj 19
TELA’AH
Pengertian Tashowwuf 21
(Prof. DR. H. Nasaruddin Umar, MA)
KISAH
Kholid bin Walid 22
WAWASAN
Empat Tataran Ilmu dalam Islam 25
RENUNGAN
Rahmat melalui Seorang Mursyid 29
KESEHATAN
YLTT Gelar Khitanan Massal 31
ANEKDOT
Teka-Tekai Imam Al-Ghozaly 32
KAJIAN
Kemursyidan Menurut Miftahus Shudur 33
KAIDAH SUFI
Pendapat Imam Al-Ghozali tentang
Pentingnya Mursyid 36
SKETSA SUFI
ASAS TUJUAN THORIQOT QODIRIYAH NAQSYABANDIYAH (TQN)
PONDOK PESANTREN SURYALAYA
Assalâmu 'alaikum warohmatullôhi wabarokâtuh
Ilâhî anta maqshûdî waridlôka mathlûbî a'thinî mahabbataka wa ma'rifataka َ
Artinya :
"Ya Tuhanku, hanya Engkaulah yang kumaksud dan keridloan-Mu yang kucari, berilah aku kemampuan untuk bisa mencintai-Mu dan marifat kepada-Mu."
Do'a tersebut di atas oleh para ikhwan Thoriqot Qodiriyah Naqsyabandiyah setiap habis sholat wajib dibaca dua kali.
Dalam do'a tersebut mengandung 3 bagian : 1. Taqorub terhadap Alloh SWT.
Ialah mendekatkan diri kepada Alloh dalam jalan 'ubudiyah yang mana dalam hal ini dapat dikatakan tak sesuatupun yang menjadi tirai penghalang antara 'Abid dengan Ma'bud, antara Kholik dengan makhluk.
2. Menuju Jalan Mardotillah.
Menuju jalan yang diridloi Alloh SWT baik dalam 'ubudiyah maupun di luar 'ubudiyah, alhasil dalam segala gerak-gerik manusia diharuskan mengikuti / mentaati perintah-perintah Tuhan dan menjauhi/ meninggalkan larangan-larangan-Nya. Hasil dari pada itu di antaranya, budi pekerti menjadi baik, akhlaknyapun baik dan segala hal ihwalnya menjadi baik pula, baik yang berhubungan dengan Tuhan, maupun yang berhubungan dengan antara manusia dengan manusia/ dengan makhluk dan Insya Alloh tidak lepas dari keridhoan Alloh SWT.
3. Kemahabbahan dan Kema'rifatan terhadap Alloh SWT
Rasa cinta dengan terang ma'rifat terhadap Alloh, "Dzat laitsa kamitslihi syaiun" yang mana dalam mahabbah itu mengandung keteguhan jiwa dan kejujuran hati. Kalau telah tumbuh mahabbah, timbullah rupa-rupa hikmah di antaranya membiasakan diri dengan selurus-lurusnya dalam hak dlohir bathin, pula bisa mewujudkan "keadilan", yakni dapat menetapkan sesuatu dalam haknya dengan sebenar-benarnya. Pancaran dari mahabbah datang pula belas kasihan kepada sesama makhluk di antaranya cinta kepada Nusa, Bangsa beserta Agamanya. Thoreqat Qodiriyah Naqsyabandiyah ini ialah salah satu jalan buat membukakan diri agar supaya tercapai arah tujuan yang tersebut di atas tadi.
Wassalâmu 'alaikum warohmatullôhi wabarokâtuh Suryalaya, 10 Nopember 1960
Ttd.
anyak perubahan-perubahan yang terjadi Bahkan ada yang menelepon dari Nusa disekeliling kita, baik perubahan yang Tenggara, bertanya pada Abah: “Apa Abah
B
baik maupun yang kurang baik. Mana menyeleweng?... Abah jawab: “Benar sekali, Abah masing-masing, silakan melihat dengan mata hati menyeleweng dari perjalanan syaitan, Abah dengan telinga hati. Karena sekarang lebih banyak mengikuti jalan yang lurus, jangan ikut langkah-yang membca Koran daripada Qur’an, lebih langkah syaitan.”banyak mendengar maklumat dan pendapat yang Ingat Firman Alloh dalam Surat Al An’am (sebenarnya) kurang manfaat. Jadi pakailah alat ayat 153:
yang sudah ditanamkan di hati, sudah ditalqinkan
guru mursyid, bukan murid yang mengaku guru, apalagi mengaku mursyid… naudzubillah
Lalu kenapa majalah ini Abah beri nama
Taabuut?... Taabuut diambil dari Surat Al Baqoroh
“dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah ayat 248:
jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain),
karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan
Alloh agar kamu bertakwa.”Siapa yang mau ikut?...Siapa saja yang
mau ikut Abah Sepuh, Abah Anom, Abah Gaos, berhenti membaca, mendengar, memikirkan, “Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka:membicarakan hal-hal yang kurang bermanfaat, Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah
misalnya main facebook-an. Facebook itu tidak kembalinya taabuut kepadamu, di dalamnya
merugikan, tapi kurang menguntungkan, kurang terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari
bermanfaat. Tinggalkan yang kurang bermanfaat, peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun;
ingat firman Alloh dalam surat Al Qashas ayat 55 taabuut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada
dan surat Yunus ayat 101: yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika
kamu orang yang beriman.”
Taabuut dalam bahasa Arab adalah wadahyang digambarkan dalam Alkitab berisi Loh-Loh
Batu dimana tertulis Sepuluh perintah Alloh,
Tongkat Harun, dan roti manna. Yang terakhir “dan apabila mereka mendengar perkataan yang adalah makanan yang tahan ribuan tahun, baik tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya bentuk maupun rasanya. Makanan yang dimaksud dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami bukan makanan perut, tapi makanan hati, Laa dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas ilaaha illalloh. dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan
orang-Laa ilaaha illalloh kalau hanya diucapkan orang jahil". di bibir saja jadi makanan dzohir, dzohirnya bibir.
Jika Laa ilaaha illalloh sudah ditalqinkan, sudah
tertanam di dalam ruh, walaupun bibir tidakmengucapkan Laa ilaah illalloh juga akan tetap
ada, karena sudah jadi makanan hati.“Katakanlah: Perhatikanlah apa yaag ada di Pangersa Abah Anom sudah bersabda pada
langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda Abah “Urang mah teu boga lawan”, jadi semua
kekuasaan Alloh dan rasul-rasul yang memberi yang terdengar itu bukan lawan. Dengar saja yang
peringatan bagi orang-orang yang tidak ber-kurang enak, cukup terdengar saja jangan
iman". didengar. ingat , Jangan ribet urusan orang, malah
Selamat mendapat manfaat sampai harus membungkuk memikul beban
segala.
Sabda
Syekh...
MURSYID
1
osululloh SAW termasuk manusia
penampilan yang memikat, dan
meng-yang paling tampan, warna kulitnya
gunakan parfum.
R
putih bersih, mukanya bundar,
parasnya menarik, mulutnya lebar, kedua
Adapun sifat-sifat beliau SAW Al-Qur’anlah
belah matanya lebar, rambutnya yang ikal
yang menyebutkannya, Alloh SWT
tersisir hingga ke ujung kedua telinganya dan
berfirman dalam QS. al-Qolam ayat 4:
kadang-kadang hingga antara kedua telinga
ٍﻢﻴﻈﻋ ٍﻖُﻠﺧ ﻰَﻠﻌَﻟ ﻚﱠﻧﺍﻭ
dan pundaknya, kadang-kadang pula
memanjang hingga kedua bahunya.
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar
Rambutnya yang hitam itu tidak beruban
berbudi pekerti yang agung.”
kecuali sedikit. Pada akhir-akhir usia
diperkirakan ubannya sekitar dua puluhan
Aisyah ra. berkata : “Akhlaq Rosululloh
helai yang letaknya terpisah-pisah, di kepala,
SAW adalah Al-Qur’an” (HR. Muslim,
di bawah mulut, dan pada kedua pelipisnya.
Shohih Muslim 1:746)
Dan pada sebagian rambutnya, nampak
warna kemerah-merahan pengaruh minyak
Setelah mempelajari sirroh beliau SAW dan
wangi.
membaca hadits-hadits tentang sifat-sifatnya,
kita dapatkan permisalan sikap rendah hati
Postur tubuh beliau SAW sedang, tidak
yang diiringi kewibawaan, sifat pemalu yang
terlalu besar, perawakan beliau SAW tidak
diiringi dengan keberanian, kemuliaan yang
kurus dan tidak pula gemuk, dadanya lebar,
jujur dan jauh dari keinginan untuk tampil,
kedua tangan dan kakinya besar, kedua
sifat amanat yang sudah masyhur di kalangan
telapak tangannya luas dan lembut, kedua
manusia, kejujuran kata maupun tindakan,
tumitnya tidak gemuk, di atas pundaknya
zuhud di dunia ketika harus berhadapan
yang sebelah kiri terukir stempel kenabian
dengannya dan tidak mengincarnya eketika
berupa rambut yang berkumpul seperti
bersamanya, senantiasa ikhlas karena Alloh
kancing.
SWT dalam setiap apa yang bersumber
darinya, lidahnya yang fasih serta keteguhan
Ciri-ciri fisik ini menunjukkan keindahan
hatinya, kuat pikiran dan sempurnanya
lahir, kesempurnaan fisik, dan kemam-
pemahaman, kasih sayang kepada orang tua
puannya untuk bangkit melakukan tugas-
dan anak-anak, lemah lembut, perasaan
tugas besar yang terkait erat dengannya.
lembut, toleransi dan pemaaf bagi yang
Musuh-mushnya tidak menemukan sesuatu
melakukan kesalahan serta jauh dari sikap
yang bisa dicela pada lahirnya atau
kasar, garang dan kaku, sabar dalam kondisi
menggelarinya dengan sesuatu yang
menyulitkan dan berani mengatakan
mengarah pada celaan. Di sampung bagusnya
kebenaran.
bentuk lahiriyah dan sempurnanya panca
(Kutipan dari Shahih Sirah Nabawiyah, DR. Akram
indera serta anggota badannya, beliau
Dhiya’ Al-Umuri)
memiliki perhatian khusus terhadap
lahiri-yahnya, berupa menjaga kebersihan,
Sifat dan Ciri
Sifat dan Ciri
Rosululloh SAW
Rosululloh SAW
SIRROH NABAWIYAH
Jika engka berbuat dosa, maka petaka
akan datang menimpamu. Jika engkau
bertaubat dan beristighfar, memohon
ampunan pada Tuhanmu, serta meminta
pertolongan pada-Nya, maka Alloh akan
berada di sampingmu. Bencana adalah suatu
keniscayaan yang akan menimpamu, maka
mohonlah pada Alloh ‘Azza wa Jalla agar Ia
memberimu kesabaran dan persetujuan
bersama-Nya, sehingga akan selamatlah apa
yang ada diantara engkau dan Dia. Luka
goresan hanya fisik bukan di hati; pada lahir
bukan pada batin; dan pada harta, bukan pada
agama. Jika paradigma ini sudah terbentuk di
dalam dirimu, maka bencana akan menjadi
ni’mat (kesenangan) bukan niqmah
(penderitaan).
Hai orang munafik! Engkau puas
menerima orang-orang yang mengikuti
karena Alloh ‘Azza wa Jalla dan Rosul-Nya,
hanya secara formalitas, tetapi kosong
Berapa banyak engkau belajar tanpa
substansi. Ini merupakan kebohongan lahir
beramal. Carilah ilmu dan sibukkanlah
dan batinmu, maka tentu saja engkau akan
dirimu dengan beramal serta keikhlasan. Jika
hina dina di dunia dan akhirat. Pemaksiat
tidak, maka engkau tidak akan mencapai
ternistakan dirinya, begitu juga pembohong.
kebahagiaan. Pelajarilah ilmu, karena
perbuatanmu digerakkan oleh Alloh. Aku
Hai orang-orang yang berilmu!
telah memperlihatkan penutup malu dari
Janganlah kau nodai dirimu di hadapan
kedua matamu dan aku telah menjadikannya
hamba dunia. Jangan kau gadaikan
sebagai sesuatu yang paling hina dalam
kehormatan dengan kehinaan. Kehormatan
pandanganmu. Engkau mengambil (bagian
adalah ilmu, sementara kehinaan adalah
duniawi), menolak, dan bergerak dengan
harta yang ada di tangan mereka. Manusia
dorongan hawa nafsu, maka tentu saja hawa
tidak kuasa memberimu apa yang bukan
nafsumu ini yang akan membinasakanmu.
bagianmu. Bagianmu mengalir lewat sarana
Malulah pada Alloh ‘Azza wa Jalla dalam
tangan mereka, maka jika engkau bersabar,
segala kondisimu, dan beramallah dengan
bagianmu akan datang sendiri melalui tangan
landasan hukum-Nya. Jika engkau beramal
mereka dan engkau tetap terhormat.
dengan hukum lahir, maka ia akan
mendekatkanmu pada pengetahuanmu akan
Barangsiapa yang menganugerahi,
Alloh ‘Azza wa Jalla.
maka ia tidak dianugerahi dan barangsiapa
yang memberi, maka ia tidak diberi.
“Ya Alloh, sadarkanlah kami dari kealpaan
Sibukkanlah dirimu dengan ketaatan pada
orang-orang yang lalai. Amin”
Beramal
dengan Ikhlas
Syekh Abdul Qodir al-Jailani qs.
HIKMAH
(Pengajian Jum’at Pagi, 1 Syawwal 545H, di Madrasah)
Jika engka berbuat dosa, maka petaka
akan datang menimpamu. Jika engkau
bertaubat dan beristighfar, memohon
ampunan pada Tuhanmu, serta meminta
pertolongan pada-Nya, maka Alloh akan
berada di sampingmu. Bencana adalah suatu
keniscayaan yang akan menimpamu, maka
mohonlah pada Alloh ‘Azza wa Jalla agar Ia
memberimu kesabaran dan persetujuan
bersama-Nya, sehingga akan selamatlah apa
yang ada diantara engkau dan Dia. Luka
goresan hanya fisik bukan di hati; pada lahir
bukan pada batin; dan pada harta, bukan pada
agama. Jika paradigma ini sudah terbentuk di
dalam dirimu, maka bencana akan menjadi
ni’mat (kesenangan) bukan niqmah
(penderitaan).
Hai orang munafik! Engkau puas
menerima orang-orang yang mengikuti
karena Alloh ‘Azza wa Jalla dan Rosul-Nya,
hanya secara formalitas, tetapi kosong
Berapa banyak engkau belajar tanpa
substansi. Ini merupakan kebohongan lahir
beramal. Carilah ilmu dan sibukkanlah
dan batinmu, maka tentu saja engkau akan
dirimu dengan beramal serta keikhlasan. Jika
hina dina di dunia dan akhirat. Pemaksiat
tidak, maka engkau tidak akan mencapai
ternistakan dirinya, begitu juga pembohong.
kebahagiaan. Pelajarilah ilmu, karena
perbuatanmu digerakkan oleh Alloh. Aku
Hai orang-orang yang berilmu!
telah memperlihatkan penutup malu dari
Janganlah kau nodai dirimu di hadapan
kedua matamu dan aku telah menjadikannya
hamba dunia. Jangan kau gadaikan
sebagai sesuatu yang paling hina dalam
kehormatan dengan kehinaan. Kehormatan
pandanganmu. Engkau mengambil (bagian
adalah ilmu, sementara kehinaan adalah
duniawi), menolak, dan bergerak dengan
harta yang ada di tangan mereka. Manusia
dorongan hawa nafsu, maka tentu saja hawa
tidak kuasa memberimu apa yang bukan
nafsumu ini yang akan membinasakanmu.
bagianmu. Bagianmu mengalir lewat sarana
Malulah pada Alloh ‘Azza wa Jalla dalam
tangan mereka, maka jika engkau bersabar,
segala kondisimu, dan beramallah dengan
bagianmu akan datang sendiri melalui tangan
landasan hukum-Nya. Jika engkau beramal
mereka dan engkau tetap terhormat.
dengan hukum lahir, maka ia akan
mendekatkanmu pada pengetahuanmu akan
Barangsiapa yang menganugerahi,
Alloh ‘Azza wa Jalla.
maka ia tidak dianugerahi dan barangsiapa
yang memberi, maka ia tidak diberi.
“Ya Alloh, sadarkanlah kami dari kealpaan
Sibukkanlah dirimu dengan ketaatan pada
orang-orang yang lalai. Amin”
Alloh ‘Azza wa Jalla dan tinggalkanlah
Alloh ‘Azza wa Jalla, maka ia tidak akan
kebiasaan meminta-minta pada-Nya. Yang
mencintai selain-Nya. Ia akan kehilangan
dibutuhkan adalah engkau mengetahui dan
kecintaan pada yang selain-Nya dari dalam
mengenal-Nya untuk kemaslahatanmu.
hatinya. Ketika kecintaan pada al-Haqq
Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman dalam
Alloh ‘Azza wa Jalla telah menancap kuat di
sebuah hadits Qudsi:
hati seorang hamba, maka ia akan
mengeluarkan kecintaan pada selain-Nya
“Barangsiapa yang zikirnya untuk
dari dalam hatinya, lalu ia minumi juga
mengingat-Ku telah menyibukkannya dari
anggota-anggota badannya dengan anggur
meminta-Ku, maka Aku akan memberinya
cinta itu, dan ia sibukkan lahir dan batinnya,
hal terbaik yang pernah Kuberikan pada
serta rupa dan esensinya dengan cinta
orang-orang yang meminta.”
tersebut, kemudian ia akan kondisikan
semuanya demi cinta itu, bahkan ia keluarkan
dirinya dari kebiasaan dan dari kehidupan
(‘umron). Ketika hal ini telah benar-benar
sempurna, maka Alloh ‘Azza wa Jalla akan
mencintainya.
Adapun dirimu, apakah engkau
mempunyai akal untuk melihat dan berfikir?
Sudahkah kau siapkan liang kubur untukmu?
Giliranmu akan segera tiba dan malaikat
maut akan mendatangimu dan mencabut
nyawamu, serta memisahkanmu dari
keluarga dan dari apa saja yang kau cintai.
Berusahalah agar nyawamu tidak dicabut
pada saat engkau benci untuk bertemu
dengan Alloh ‘Azza wa Jalla. Persembahkan
Zikir lisan tanpa kehadiran hati, tidak
apa yang kau punya untuk akhirat dan
akan mendatangkan kemuliaan bagimu.
tunggulah kematian, maka engkau akan
Zikir yang sebenarnya adalah zikir hati dan
melihat bahwa apa yang di sisi Alloh lebih
nurani, baru kemudian zikir lisan. Alloh
baik daripada apa yang kau lihat di dunia.
berfiman:
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
“ I n g a t l a h k e p a d a - K u , A k u a k a n
dunia dan kebaikan di akhirat dan
mengingatmu. Bersyukurlah kepada-Ku dan
peliharalah kami dari siksa neraka.”
jangan kufur”
(Al-Fath Rabbani wa al-Faydl
ar-Berzikirlah mengingat-Nya, sehingga
Rahmani, penerjemah Kamran As’ad
Dia akan mengingatmu. Zikirlah mengingat-
Irsyad: Lautan Hikmah Kekasih Alloh)
Nya, hingga zikir itu akan membebaskanmu
dari dosa-dosamu, lalu engkau menjadi
bersih tanpa satu dosa pun dan menjadi taat
tanpa berbuat maksiat. Dalam kondisi inilah,
Dia akan mengingatkanmu pada Zat yang
kau ingat, sehingga engkau akan terus sibuk
dengan-Nya, dan melupakan manusia. Zikir
itu akan menyibukanmu dari meminta-minta
pada-Nya. Seluruh tujuanmu menjadi hanya
pada-Nya, dan engkau sibuk dengan
tujuan-tujuan tersebut. Ketika Alloh telah menjadi
seluruh tujuanmu, maka Dia akan
menyerahkan kunci-kunci gudang kerajaan
di tangan hatimu.
Barangsiapa yang tulus mencintai
ِﻡﻮُﻠﻋ ﻰﻓ ﻩِﺮﺤﺒَﺗ ﺪﻌﺑ ﱠـــــﻻﺍ ِﻖﻳِﺮﱠﻄـــــﻟﺍ ﻰﻓ ﺍﺪﺟَﺍ ﻥﻮُﻠﺧﺪﻳَــــﻻ ِــــﺍ ﺀﺎَﻄﻋ ِﻦﺑﺍ
ﺔﺤﺿﺍﻮْﻟﺍ ِﺞﺠﺤْﻟﺎِﺑ ﺓﺮَﻇﺎﻨﻤْﻟﺍ ِﺲﻟﺎﺠﻣ ﻰﻓ ﺀﺂﻤَﻠﻌْﻟﺍ ﻊَﻄْﻘﻳ ﺚﻴﺤِﺑ ﺔﻌﻳِﺮﺸــــــــــــﻟﺍ
Yakin telah sepakat guru-guru thoriqot, bahwa “
sesungguhnya tidak boleh seseorang menampilkan diri untuk merawat murid-murid, kecuali setelah Firman Alloh SWT dalam QS. al-Anbiya ayat 7 :
orang itu sedalam dan seluas lautan di dalam ilmu syari’at dan semua alat-alatnya, seperti apa yang telah
َﻞﻫَﺃ ﺍﻮُﻟَﺄﺳﺎَﻓ ﻢِﻬﻴَﻟﺍ ﻲﺣﻮُﻧ ًﻻﺎﺟِﺭ ﱠﻻﺍ ﻚﻠﺒَﻗ ﻦﻣ ﺎﻨْﻠﺳﺭَﺃ ﺎﻣﻭ
ditunjukkan oleh Guru Asy-Syadziliyyah, maka Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili rodhiyallohu ‘anhuﻥ
َ
ﻮﻤَﻠﻌَﺗ َﻻ ﻢُﺘـﻨـُﻛ ﻥِﺇ ِﺮْﻛﱢﺬﻟﺍ
dan sayyidi Abu Abbas al-Mursi dan Sayyidi Yaqutul ‘Arsyi dan Asy-Syekh Tajuddin bin ‘Atho illah, Kami tiada mengutus rosul-rosul sebelum kamu“
merekapun tidak masuk kepada seseorang di dalam (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki
thoriqot itu kecuali setelah orang tersebut melaut ilmu yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka
syari’atnya, sehingga mampu memutuskan masalah-tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang
masalah para ulama di majlis munadzoroh atau berilmu jika kamu tiada mengetahui”
berdebat dengan hujjah-hujjah yang jelas” Firman Alloh SWT dalam QS. Yaasin ayat 20-21 :
(Kifayatul Atqiya’ hal. 27) Washiyat Syekh Suhrowardi :
ﻦﻴﻠﺳﺮﻤْﻟﺍ ﺍﻮﻌِﻴﱠﺗﺍ ِﻡﻮَﻗﺎﻳ َﻝﺎَﻗ ﻰﻌﺴﻳ ٌﻞﺟﺭ ﺔﻨﻳﺪﻤْﻟﺍ ﻰﺼْﻗَﺃ ﻦﻣ ﺀﺂﺟﻭ
ٍﺦﻳَِ ﻦﻣ ﻚَﻟ ﺪﺑَﻻ : ﻩﺎﻳﺎﺻﻭ ﻰﻓ ﻩﺮﺳ ُﺍ ﺱﺪَﻗ ﻯﺩﺭﻭﺮﻬﺴﻟﺍ ﺦﻴﺸﻟﺍ َﻝﺎَﻗ
ﻥ
َ
ﻭﺪَﺘﻬﻣ ﻢﻫﻭ ﺍﺮﺟَﺃ ﻢُﻜُﻟَﺄﺴﻳ َﻻ ﻦﻣ ْﺍﻮﻌِﻴﱠﺗﺍ
ُﻁﻭﺮﺷﻭ , ﺔَﺌـِـﻴﺴﻟﺍ ﻕﻼﺧَﻷْﺍ ِﻦﻋ ﱟﺏﺮﻣ ﻖﺤْﻟﺍ ِﻖﻳِﺮَﻃ ﻰَﻟﺍ ﺪﺷﺮﻣ
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki “
dengan bergegas-gegas ia berkata : “Hai kaumku,
ikutilah utusan-utusan itu, ikutilah orang yang
ﺎﻌِﺑﺎَﺗ ﻥﻮُﻜﻳ ﻥَﺍ ﻢﻌﻠﺻ ِﺍ ِﻝﻮﺳﺮﻟﺎﺒﺋﺎَﻧ ﻥﻮُﻜﻳ ﻥَﺎﺤُﻠﺼﻳ ﻱﺬﱠﻟﺍ ِﺦﻴﺸﻟﺍ
tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalahorang-orang yang mendapat petunjuk”
ﻥﻮُﻜﻳ ﻥَﺍﻭ ﻢﱠﻠﺳﻭ ﻪﻴَﻠﻋ ُﺍ ﱠﻞﺻ ِﻦﻴَﻧﻮَﻜْﻟﺍ ﺪﻴﺳ ﻰَﻟﺍ ٍﺮﻴﺼﺑ ٍﺦﻴﺸﻟ
Sabda Rosululloh SAW :ﺐﺣ ﻦﻋ ﺎًﺿِﺮﻌﻣ ﻥﻮُﻜﻳ ﻥَﺍﻭ ﺩﺎﺷﺭِﻺﻟ ﺢﻠﺼﻳ َﻻ ﻼﻫﺎﺠْﻟﺍ ﻥَﻷِ ﺎﻤﻟﺎﻋ
ﺎﻬﻨﻳﺩ ﺎﻬَﻟ ﺩﺪﺠﻳ ﻦﻣ ﺔﻨﺳ ﺓَﺄﻣ ﱢﻞُﻛ ِﺱْﺃﺭ ﻰَﻠﻋ ﺔﻣُﻷْﺍ ﻩﺫﺎﻬﻟ ﺚﻌﺒﻳ َﺍ ﻥﺍ
ِﻞْﻛَﻷْﺍ ﺔﱠﻠﻗ ﻦﻣ ﻪﺴْﻔَﻧ ﺔَﺿﺎﻳِﺮﻟﺎﻨﺴﺤﻣ ﻥﻮُﻜﻳﻭ ﻩﺎﺠْﻟﺍ ﺐﺣﻭ ﺎﻴْﻧﺪﻟﺍ
(ﺢﺤﺻ ﺓﺮﻳﺮﻫ ﻰﺑﺍ ﻦﻋ ﻰﻘﻬﻴﺒﻟﺍﻭ ﻢﻛﺎﳊﺍﻭ ﺩﻭﺩ ﻮﺑﺍ ﻩﺍﻭﺭ)
“Sesungguhnya Alloh membangkitkan untuk umat
ِﻦﺳﺎﺤﻤِﺑ ﺎًﻔﺼــﺘـﻣﻭ ِﻡﻮﺼﻟﺍﻭ ﺔَﻗﺪﺼﻟﺍﻭ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﺓﲑﺜَﻛﻭ ِﻝﻮَﻘْﻟﺍﻭ ِﻡﻮﻨﻟﺍﻭ
ini / umat Muhammad SAW, setiap seratus tahun /satu abad seorang yang memperbaharui iman /
ﺓﻭﺎَﺨﺴﻟﺍﻭ ِﻦﻴﻘﻴْﻟﺍﻭ ِﻞﱡﻛﻮﱠﺘﻟﺍﻭ ِﺮْﻜﺸﻟﺍﻭ ِﺮﺒﺼﻟﺎَﻛ ﻕﻼﺧَﻷْﺍ
agama mereka.” (HR. Abu Dawud, Hakim,Al-Baihaqi dari Abi Huroiroh, Shohih)
ِﺭﺎَﻗِﻮْﻟﺍﻭ ﺀﺂَﻓِﻮْﻟﺍﻭ ﺀﺎﻴﺤْﻟﺍﻭ ﺔَﻗﺪﺼﻟﺍﻭ ِﻊُﺿﺍﻮﱠﺘﻟﺍﻭ ِﻢْﻠﺤْﻟﺍﻭ ﺔﻋﺎﻨَﻘْﻟﺍﻭ
Pendapat Imam Asy-Sya’roni ra. dalam KitabMuqoddimah Al-Minanul Kubro :
ﺓﻼﺼﻟﺍ ﻪﻴَﻠﻋ ﻰِﺒﻨﻟﺍ ِﺭﺍﻮْﻧَﺍ ﻦﻣ ﺭﻮُﻧ ﺦﻴﺸﻟﺍ ﺍَﺫﺎﻫ ُﻞْﺜﻣﻭ ﺎﻬﻟﺎَﺜﻣَﺍﻭ ِﻥﻮُﻜﺴﻟﺍﻭ
ﺪَﻗ : ﻯﺮﺒُﻜْﻟﺍ ِﻦﻨﻤْﻟﺍ ﺔﻣﺪَﻘﻣ ﻰﻓ ﻪﻨﻋ ُـﺍ ﻲﺿﺭ ﻰﻧﺍﺮﻌﺸﻟﺍ ﻡﺎﻣِﻹْﺍ َﻝﺎَﻗ
ﺖﻳِﺮﺒﻜْﻟﺍ ﻦﻣ ﺰﻋَﺍ ﺭﺩﺎَﻧ ﻩﺩﻮﺟﻭ ﻦﻜَﻟﻭ ﻪِﺑ ﺀﺁﺪﺘْﻗِﻺﻟ ﺢُﻠﺼﻳ ﻡﻼﺴﻟﺍﻭ
ﺔﻴِﺑﺮـَﺘـﻟ ﺭﺪﺼﻨـــــﻟﺍ ﺪﺣَـــــﻷِ ُﺯﻮﺠـﻳ َــــﻻ ﻪﱠﻧَﺃ ﻰَﻠﻋ ِﻖﻳِﺮﱠﻄــــﻟﺍ ﺦﻴﺷَﺃ ﻊﻤﺟَﺃ
ﺎَﻧﺮَﻛَﺫ ﺎﻤَﻛ ﺎًﺨﻴﺷ ﺕﺪﺟﻮَﻓ ﺓﺩﺎﻌﺴﻟﺍ ﺕﺪﻋﺎﺳ ﻥﺍﻭ ِﺮﻤﺣَﻷْﺍ
ﻪﻴَﻠﻋ ﱠﻝﺩ ﺎﻤَﻛ ﺎﻬﺗَـــﻻَﺍﻭ ﺔﻌﻳِﺮﺸـــﻟﺍ ِﻢْﻠﻋ ﻰﻓ ﻩﺮﺤﺒَﺗ ﺪﻌﺑ ﱠـــﻻِﺇ ﻦﻳﺪﻳِﺮﻤْﻟﺍ
ﻪﺗﺎَﻗﻭَﺍﻭ ﻪﺒْﻠَﻗ ْﻆﻔﺣﺍﻭ ﻩﺎﺠْﻟﺍﻭ ِﻝﺎﻤْﻟﺍﻭ ﺪﻴْﻟﺎِﺑ ﻪَﻟ ﺎﻣﺩﺎﺧ ﻦُﻛﻭ ُﺔُﻗِﺭﺎَﻔــﺗَﻻ
ﻪﻨﻋ ُـﺍ ﻲﺿﺭ ﻰﻟﺫﺎﺸـﻟﺍ ِﻦﺴﺤْﻟﺍ ﻮﺑَﺍ ﺦﻴﺸـﻟﺍ ﻥﺎَﻜَﻓ , ُﺔﻴﻟﺫﺎﺸـﻟﺍ ﺓﺩﺎﺴـﻟﺍ
ﻦ
َﻴﻗﺩﺎﺼﻟﺍ ﻊﻣ ﺍﻮــﻧﻮُﻛﻭ ﻰَﻟﺎﻌَﺗ ﻪــﻟﻮَﻘﻟ ﻪــﺗﺮﻴﺳﻭ
ِﻦﻳ ﺪــﻟﺍ ﺝﺎَﺗ ﺦﻴﺸـﻟﺍﻭ ِﺵﺮﻌْﻟﺍ ﺕﻮُﻗﺎﻳ ﻯﺪﻴﺳﻭ ﻰﺳﺮﻤْﻟﺍ ِﺱﺎﺒﻌْﻟﺍ ﻮﺑَﺍ ﻯﺪﻴﺳﻭ
“MURSYID
KAMMIL MUKAMMIL
PROFIL
Di dalam wasiatnya asy-syekh As-Suhrowardi
ﻡﻮﻴْﻟﺍﻭ َ ﺍ ﺍﻮﺟﺮﻳ ﻥﺎَﻛ ﻦﻤﻟ ٌﺔﻨﺴﺣ ﺓﻮﺳُﺍ ﻢِﻬﻴﻓ ﻢُﻜَﻟ ﻥﺎَﻛ ﺪَﻗ
َﻝ qoddasallohu sirrohu bersabda: penting sekalibagimu memiliki seorang guru yang memberi
ﺪ
ُ
ﻴﻤﺤْﻟﺍ ﻲﻨَﻐْﻟﺍ ﻮﻫ َﺍ ﻥِﺈَﻓ ﱠﻝﻮــﺘﻳ ﻦﻣﻭ ﺮﺧﻵْﺍ
petunjuk ke jalan Alloh yang benar:1. Yang mampu mendidik kamu dari akhlak yang
“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan buruk
umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi 2. Syarat syekh tersebut yang pantas menjadi
orang yang mengharap (pahala) Alloh dan pengganti Rosululloh SAW
(keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan barangsiapa 3. Ia mengikuti seorang guru yang waspada,
yang berpaling, maka sesungguhnya Alloh, Dia-lah yang menyambung kepada penghulu dua
Yang Maha Kaya lagi Terpuji.” golongan (jin dan manusia) yaitu Rosululloh
Ayat-ayat Al-Quran dan Hadits Nabi itu semua yang SAW.
dijadikan dasar utama dalam meneladani Guru 4. Ia seorang yang pandai atau ahli ilmu. Karena
Mursyid, ia tidak hanya sebagai pembimbing ruhani, orang bodoh itu tidak pantas diikuti karena
tapi jasmani kitapun dibimbingnya. tidak akan dapat memberi petunjuk.
Semua kebajikan yang kita lakukan, yang kita 5. Dan ia berpaling dari cinta dunia.
rasakan adalah pertolongan dari Alloh SWT, 6. Dan ia berpaling dari cinta kedudukan.
limpahan cahaya serta barokah Pangersa Guru. Benar 7. Dan ia mampu melatih dirinya dengan
apa yang dikatakan Sayyidi Ali bin Wafa mengurangi makan, tidur dan berbicara.
Rohimahulloh: 8. Banyak sholat.
9. Banyak shodaqoh.
ﻦﻣ ﻪﻴﻓ ﻩﺍﺮَﺗ ﺎﻣ ﻊﻴﻤﺟﻭ َﻙﺫﺎَﺘﺳُﺍ ِﺾﻴَﻓ ﻦﻣ ﻮﻬَﻓ ﺩﺪﻤْﻟﺍ ﻦﻣ ﻚﻴﻓ ﻩﺍﺮَﺗ ﺎﻣ ﻊﻴﻤﺟ
10. Banyak shoum.11. Memiliki sifat baik akhlaq seperti shobar,
ﻚ
َﺘَﻔﺻ ﻦﻣ ﻮﻬَﻓ ِﺲْﻔﻨﻟﺍ
syukur, tawakal, yakin, murah tangan ataudermawan, qona’ah, hilim, tawadhu’, benar, “Segala perkara yang kamu lihat pada dirimu, yang pemalu, wafa atau tepat janji, berwibawa dan merupakan pertolongan dari Alloh dan itu adalah dari tenang atau sukun. cahaya dan limpahan barokah gurumu. Dan semua Guru seperti inilah yang menjadi pelimpahan yang kamu lihat itu, merasa dari dirimu, itu cahaya dari cahaya Nabi Muhammad SAW, yang sebenarnya dari sifatmu.”
pantas diteladani. Akan tetapi barang langka, lebih Firman Alloh SWT dalam QS. An-Nisa ayat 79 : susah daripada mencari belerang merah. Jika
ﻚ
َ
ﺴْﻔَﻧ ﻦﻤَﻓ ﺔـــﺌــﻴﺳ ﻦﻣ ﻚﺑﺎﺻَﺃ ﺎﻣﻭ ِﺍ ﻦﻤَﻓ ﺔﻨﺴﺣ ﻦﻣ ﻚﺑﺎﺻَﺃ ﺂﻣ
engkau termasuk orang beruntung dengankeberuntungan yang tiada bandingannya, maka “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari engkau bertemu guru seperti yang telah kami Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka uraikan di atas ciri-cirinya. Jangan sampai berpisah dari (kesalahan) dirimu sendiri...”
lagi dengannya, berkhidmatlah kepadanya dengan Jika kamu memandang guru kamu itu zindik, maka kemampuan apa saja, dengan harta kekayaan, kamu sendiri yang zindik, karena gurumu itu cermin dengan selalu mengagungkannya dan peliharalah wujud kamu. Jika kamu memandang guru kamu itu h a t i n y a s e r t a s e l u r u h w a k t u n y a d a n shidiq, maka kamu pun shidiq di dalam ilmu Alloh. perjalanannya.” Hakikat gurumu itu tidak ada yang mengenalnya Karena Firman Alloh SWT dalam QS. At-Taubah selain orang yang ditunjukkan Alloh kepada ayat 119 : maqomnya/kedudukannya atau yang lebih tinggi
maqomnya.
ﻦ
َ
ﻴﻗﺩﺎﺼﻟﺍ ﻊﻣ ﺍﻮُﻧﻮُﻛﻭ َﺍ ﺍﻮُﻘﱠﺗﺍ ﺍﻮﻨﻣﺍﺀ ﻦﻳﺬﱠﻟﺍ ﺎﻬــﻳَﺍﺂﻳ
Tiada yang lebih tinggi maqomnya kecuali gurunya. “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah Kita sebagai seorang murid sudah seharusnya kepada Alloh dan hendaklah kamu bersama orang- sami’na wa atho’na. Apa yang beliau sabdakan dan orang yang benar” (Khozinatul Asror, hal. 194) apa pun yang beliau amalkan, itu harus dijadikan Berdasarkan beberapa keterangan di atas mengenai sebagai uswatun hasanah bagi kita semua. Karena seorang MURSYID KAMMIL yang harus beliau adalah gerbang kota ilmu yang ditunjuk oleh senantiasa dijadikan uswatun hasanah dalam Rosululloh SAW untuk kepentingan apa saja dan kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di jalan, di untuk segala urusan, dunia dan akhirat.
tempat-tempat pengajian dan dimana saja berada, Pernah seorang murid Syekh Abi Yazid ra berkata : kemana saja pergi, bersama siapa saja bergaul. “Saya melihat wajjahmu tuan guru pada malam ini Insya Alloh kita akan mendapatkan dan merasakan seperti wajah seekor babi, maka gurunya bersabda, kebahagiaan yang tiada terhingga karena akan benar anakku, karena sesungguhnya aku ini adalah selalu ada yang memantau kita, menatap kita, yang cermin wujudmu. Kamu melihat wajahmu padaku. mampu merawat isi hati kita serta mengikis habis Kamu kira itu aku, maka bersihkanlah dirimu dari penyakit yang akan menodai hati. Sudah pasti ini sifat-sifat kebabian yang ada pada dirimu, anakku. adalah yang difirmankan oleh Alloh SWT dalam Lalu kamu lihat lagi aku, pasti akan kamu temui aku QS. Al-Mumtahanah ayat 6 : bukan babi lagi”.