• Tidak ada hasil yang ditemukan

Spesifikasi AC Laston

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Spesifikasi AC Laston"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

SEKSI 6.8 AC ( LASTON )

SEKSI 6.8 AC ( LASTON )

6 6..88..11 UUMMUUMM (1 (1)) UrUraiaianan

Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapis permukaan atau lapis perata atau Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapis permukaan atau lapis perata atau lapis pondasi atas padat yang awet, yang terdiri dari agregat dan material lapis pondasi atas padat yang awet, yang terdiri dari agregat dan material aspal dicampur di pusat pencampur, serta menghampar dan memadatkan aspal dicampur di pusat pencampur, serta menghampar dan memadatkan campuran tersebut, diatas lapis pondasi atau permukaan jalan yang telah campuran tersebut, diatas lapis pondasi atau permukaan jalan yang telah disiap

disiapkan, sesuai dengan kan, sesuai dengan persypersyarataratan an ini ini dan dan memenmemenuhi uhi bentuk sesuaibentuk sesuai Gam

Gambar bar RRencencana ana daldalam am hal hal keketintinggiggian, an, penpenampampang ang memmemanjanjang ang dadann melintang atau sesuai

melintang atau sesuai dengan yang dengan yang diperintahkan Direksi diperintahkan Direksi eknik!eknik! (")

(") #ampu#ampuran $eraspran $eraspal %# (&astal %# (&aston)on)

%#

%# (%s(%sphaphaltiltic c #on#oncrcreteete) ) ' ' &as&aston ton (&a(&apis pis %sp%spal al $et$eton)on), , yanyang g seselanlanjutjutnyanya disebut %# (&aston), digunakan untuk jalanjalan dengan lalu lintas berat, disebut %# (&aston), digunakan untuk jalanjalan dengan lalu lintas berat, tanjakan, pertemuan jalan dan daerahdaerah lainya dimana permukaan tanjakan, pertemuan jalan dan daerahdaerah lainya dimana permukaan menanggung beban roda yang berat!

menanggung beban roda yang berat!  enisjenis campuran %

 enisjenis campuran %# (&aston) *# (&aston) *

(a)

(a) %# ( #on+ens%# ( #on+ensional ), untuk lapiional ), untuk lapis permuks permukaan!aan! (b)

(b) %#  -# 1, unt%#  -# 1, untuk lapis peuk lapis permukrmukaan!aan! (c)

(c) %#  -# " ' %#  $ind%#  -# " ' %#  $inder, untuk laer, untuk lapis antapis antara!ra! (d)

(d) %#  $ase%#  $ase, untuk lap, untuk lapis pondais pondasi atassi atas!!

 enis campuran %

 enis campuran %# (&aston) harus seperti ya# (&aston) harus seperti yang ditentukan pada gambarng ditentukan pada gambar rencana atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi eknik!

rencana atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi eknik! (.)

(.) ebal &apisan dan ebal &apisan dan oleransioleransi

(a)

(a) ebal dari %# (&aston) yebal dari %# (&aston) yang dihampar harus diamati dengan benda ujiang dihampar harus diamati dengan benda uji /in

/inti0 ti0 (co(coreres) s) perperkekerasrasan an yanyang g diadiambimbil l oleoleh h ontontrakraktotor r dibdibawawahah pengawasan Direksi eknik!

pengawasan Direksi eknik!

2elang antara dan lokasi pengambilan benda uji harus sebagaimana 2elang antara dan lokasi pengambilan benda uji harus sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi eknik, tetapi paling sedikit dua buah yang diperintahkan oleh Direksi eknik, tetapi paling sedikit dua buah di

diamambibil l ararah ah memelilintntanang g dadari ri mamasisingngmmasasining g sesetetengngah ah lelebabarr penampang yang diselidiki dan selang antara potongan melintang ke penampang yang diselidiki dan selang antara potongan melintang ke arah memanjang yang diselidiki tidak boleh lebih dari "33 m, dan arah memanjang yang diselidiki tidak boleh lebih dari "33 m, dan harus sedemik

harus sedemikian rupa ian rupa sehinsehingga jumlah gga jumlah totatotal l benda uji benda uji yang diambilyang diambil pad

pada a setsetiap iap segsegmen men yanyang g diukdiukur ur untuntuk uk pempembaybayaraaran n tidtidak ak bolboleheh kurang dari batasbatas yang diberikan dalam abel 4!5!1 (1)!

kurang dari batasbatas yang diberikan dalam abel 4!5!1 (1)!

4! 4!55  1 1

CV

(2)
(3)

 

 abel 4!5!1 (1abel 4!5!1 (1) umlah 6inimum $enda Uji 7nti) umlah 6inimum $enda Uji 7nti

Koe

Koefsien fsien kerkeragamagaman an dari dari e!ae!a"" !enda #$i #n#k sem#a !enda #$i !enda #$i #n#k sem#a !enda #$i dari !agian $a"an %ang di#k#r dari !agian $a"an %ang di#k#r

#n#k &em!a%aran #n#k &em!a%aran 8 .3 9 .3  8 .3 9 .3  :3 9 :1  ;3 :3 9 :1  ;3 9 ;1  43 9 9 ;1  43 9 41  <3 9 <1 41  <3 9 <1  53 9  53 9 = 53 9 = 53 9  '#m"a

 '#m"a minim#m minim#m !enda!enda #$

#$i i %a%ang ng aar#r#s s didiamam!i!i"" da

dari ri !a!agigian an $a$a"a"an n %a%angng di#k#r di#k#r #n#k &em!a%aran #n#k &em!a%aran 4 4 13 13 1: 1: "3 "3 "5 "5 :3 :3 ;3 ;3 (b)

(b) ebal %# ebal %# (&as(&aston) kecuton) kecuali untuk ali untuk lapislapisan perata, yang an perata, yang sesusesungguhnngguhnya dipasang diya dipasang di seti

setiap ap bagiabagian n dari dari pekpekerjaaerjaan n dide>dide>nisiknisikan an sebagsebagai ai tebal ratarattebal ratarata a dari dari bendabenda benda uji inti yang diambil dari bagian tersebut!

benda uji inti yang diambil dari bagian tersebut! (c)

(c) ebal %# ebal %# (&as(&aston) yang ton) yang sesusesungguhnngguhnya ya dipasdipasang, sebagaimaang, sebagaimana na ditetditetapkaapkan n dalamdalam Paragra? 4!5!1 (.)(b) diatas, harus sama atau lebih besar dari tebal rancangan Paragra? 4!5!1 (.)(b) diatas, harus sama atau lebih besar dari tebal rancangan nominal pada abel 4!5!1 (") untuk lapis permukaan atau lapis antara, dan untuk nominal pada abel 4!5!1 (") untuk lapis permukaan atau lapis antara, dan untuk lapisan perata atau lapis pondasi harus sama dengan atau lebih besar dari tebal lapisan perata atau lapis pondasi harus sama dengan atau lebih besar dari tebal yang ditentukan dalam Gambar Rencana dari Dokumen ontrak! Dalam beberapa yang ditentukan dalam Gambar Rencana dari Dokumen ontrak! Dalam beberapa hal, Direksi eknik atas dasar kerataan perkerasan atau ukuran maksimum atau hal, Direksi eknik atas dasar kerataan perkerasan atau ukuran maksimum atau data rancangan yang lain boleh menyetujui atau menerima tebal ratarata yang data rancangan yang lain boleh menyetujui atau menerima tebal ratarata yang kurang dari tebal rancangan nominal, asalkan %# (&aston) yang dipasang pada kurang dari tebal rancangan nominal, asalkan %# (&aston) yang dipasang pada ketebalan tersebut baik dalam segala hal lainnya, meskipun begitu, sama sekali ketebalan tersebut baik dalam segala hal lainnya, meskipun begitu, sama sekali ti

tidadak k adada a babagigian an dadari ri %%# # (&(&asastoton) n) yayang ng didipapadadatktkan an yayang ng kkekekururanangagann ketebalan

ketebalannya melebihi ; nya melebihi ; mm dari mm dari ketebalaketebalan nominal rancangannya!n nominal rancangannya!  

 abel 4!5!1 (") abel 4!5!1 (") ebal Rancangan @ominebal Rancangan @ominal %# (&aston)al %# (&aston)

 'enis Cam&#ran  'enis Cam&#ran

T

Te!a" an*angan e!a" an*angan Nomina"Nomina" (*m) (*m) %# %# :: % %##  --## 11 :: % %##  --## "" ;; %#  $ase %#  $ase = 4= 4 4!5  " 4!5  "

CV.INTAN BERLIAN ABADI CV.INTAN BERLIAN ABADI

(4)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON) SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

(d)

(d) UntUntuk uk sesemua mua camcampurpuran an %# %# (&(&astaston)on), , baibaik k yanyang g dibadibayaryarkakan n menmenuruurutt luas maupun

luas maupun berat sesungguberat sesungguhnya dari hnya dari matematerial yang rial yang dihamdihamparkparkan,an, berat campuran %# (&aston) yang benarbenar dipakai harus dipantau berat campuran %# (&aston) yang benarbenar dipakai harus dipantau oleh ontra

oleh ontraktor ktor dengadengan n menimmenimbang bang setiasetiap p muatamuatan n truk truk pengapengangkngkutut material yang meninggalkan pusat pencampur! Dalam hal bagian yang material yang meninggalkan pusat pencampur! Dalam hal bagian yang man

manapuapun n yanyang g sedsedang ang diudiukukur r untuntuk uk menmenententukukan an pempembaybayaraarannynnya,a, ber

berat at matmaterierial al yanyang g benbenararbebenar nar dihdihampamparkarkan an yanyang g dihidihituntung g dardarii timbangan muatan truk adalah kurang dari ataupun lebih dari lebih timbangan muatan truk adalah kurang dari ataupun lebih dari lebih be

besasar r ; ; 9 9 dadari ri beberarat t yayang ng didihihitutung ng dadari ri kketetebebalalan an dadan n raratatarratataa kep

kepadataadatan n contocontoh h lapisalapisan n (cor(cores), es), DireDireksi ksi eknik eknik harus harus mengamengambilmbil tindakan untuk menyelidikinya agar bisa memastikan sebab terjadinya tindakan untuk menyelidikinya agar bisa memastikan sebab terjadinya selisih berat tersebut sebelum menyetujui pembayaran material yang selisih berat tersebut sebelum menyetujui pembayaran material yang telah dihamparkan itu!

telah dihamparkan itu! Pe

Penyelidnyelidikan Direksi teknik ikan Direksi teknik bisa meliputi, bisa meliputi, tetatetapi pi tidak perlu tidak perlu terbaterbatastas pada halhal berikut ini *

pada halhal berikut ini * (i)

(i) 6eme6emerintahrintahkan kan ontraontraktor untuktor untuk lebih serink lebih sering atau lebih bang atau lebih banyakyak atau mencari lokasilokasi cores yang lain!

atau mencari lokasilokasi cores yang lain! (ii)

(ii) 6emeriksa k6emeriksa kalibrasi dan alibrasi dan ketepatan ketepatan timbangan serta timbangan serta prosedur danprosedur dan peralatan percobaan laboratorium!

peralatan percobaan laboratorium! (iii)

(iii) 6emp6emperoleroleh eh hasilhasilhashasil il pemeripemeriksaaksaan n lapanlapangan gan dan dan laboralaboratoriutoriumm yang independen tentang kepadatan campuran %# (&aston) yang yang independen tentang kepadatan campuran %# (&aston) yang dicapai setelah dihamparkan!

dicapai setelah dihamparkan! (i+

(i+)) 6en6enetaetapkapkan n suasuatu tu sissistem tem penpenghighituntungan gan dan dan penpencatcatatatan an trutrukk secara terinci!

secara terinci! Pe

Penyelidnyelidikan detail ikan detail belum tentu belum tentu menghmenghasilkasilkan an nilainilainilai baru nilai baru untukuntuk dim

dimensensi i geogeometmetris ris yanyang g memmemasastiktikan an jumjumlah lah matmaterierial al yanyang g harharusus dib

dibayaayarr! ! 6es6eskipkipun un begbegitu itu daldalam am segsegala ala kakasussus, , tak tak pedpeduli uli tentenggaggangng ber

beratnatnya ya dildilampampaui aui atatau au tidtidak, ak, pempembaybayaraaran n harharus us diddidasaasarkrkan an ataatass ukuranukuran nominal dari %# (&aston) seperti yang tercantum dalam ukuranukuran nominal dari %# (&aston) seperti yang tercantum dalam %rtikel 4!5!13 dan bukan atas berat

%rtikel 4!5!13 dan bukan atas berat material itu!material itu! $ia

$iaya ya untuntuk uk segsegala ala penpenambambahaahan n ataatau u leblebih ih seserinringnygnya a menmengamgambilbil co

coriringng, , ununtutuk k tatambmbahahan an susur+r+ei ei gegeomometetriris s atatauaupupun n pepengngujujiaiann lab

laboraoratortoriumium, , penpeneraerapan pan sissistem tem penpencatcatatatan an muamuatan tan trutruk k ataataupuupunn ti

tindandakakan n lalaininya ya yayang ng didiananggggap ap peperlrlu u ololeh eh DiDirrekeksi si ekekninik k ununtutukk mema

memastikstikan an alasalasan an kekelebihalebihan n tolertoleransi ansi beratnberatnya, ya, harus harus ditanditanggungggung oleh ontraktor sendiri, sesuai dengan yang tercantum dalam %rtikel oleh ontraktor sendiri, sesuai dengan yang tercantum dalam %rtikel 4!5!13!

4!5!13! (e)

(e) AAariasariasi i kekerataarataan n permpermukaaukaan n %# (&aston%# (&aston) ) yang telah selesai ditangayang telah selesai ditanganini diukur dengan mistar penyipat yang panjangnya . meter harus tidak diukur dengan mistar penyipat yang panjangnya . meter harus tidak boleh lebih dari ; mm pada setiap titik! eleluasaan harus dibuat untuk boleh lebih dari ; mm pada setiap titik! eleluasaan harus dibuat untuk ma

masisingngmmasasining g kakasusus s teterurutatama ma ununtutuk k peperurubabahahan n bebentntuk uk yayangng disebabkan perubahan rancangan punggung perkerasan dan lengkung disebabkan perubahan rancangan punggung perkerasan dan lengkung +ertikal pada pro>l memanjang!

+ertikal pada pro>l memanjang!

4!5  . 4!5  .

(5)
(6)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON) SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

(?)

(?) Pada Pada keadaan keadaan dimana campuradimana campuran %# n %# (&aston) (&aston) digunakan sdigunakan sebagai lapisebagai lapisanan perata atau lapisan penguat dan bukan sebagai lapisan permukaan, perata atau lapisan penguat dan bukan sebagai lapisan permukaan, mak

maka a tetebal bal laplapisaisan n tidtidak ak bolboleh eh leblebih ih dardari i ",; ",; kakali li tebtebal al ranrancacanganngan nominal yang diberikan pada abel 4!5!1 (")!

nominal yang diberikan pada abel 4!5!1 (")! (:)

(:) &apis&apisan an PePeratarata

Dalam hal campuran %# (&aston) digunakan sebagai &apisan Perata, semua Dalam hal campuran %# (&aston) digunakan sebagai &apisan Perata, semua persyaratan dari 2eksi ini harus berlaku, kecuali *

persyaratan dari 2eksi ini harus berlaku, kecuali * (a)

(a) 6aterial 6aterial harus disebut harus disebut %#& %#& (&aston (&aston &e+elling)&e+elling) (b)

(b) Ukuran Ukuran butir maksimum butir maksimum yang lebih kyang lebih kecil dapat ecil dapat digunakan!digunakan!

(;)

(;) 2tand2tandar ar RuRujukajukann

Standar AASHTO Standar AASHTO   ;3  <5

  ;3  <5 Penguji daya apPenguji daya apung dari material aspalung dari material aspal   14:  <4

  14:  <4

Buantitati+e Ctraction dari aspal dalam Buantitati+e Ctraction dari aspal dalam campuran

campuran perkerasa

perkerasan n aspalaspal   144  <5

  144  <5 $erat isi dari campuran aspa$erat isi dari campuran aspal yang dipadatkanl yang dipadatkan   145  ;;

  145  ;; Pengambilan caPengambilan campuran perkerasan ampuran perkerasan aspalspal   "3E  <:

  "3E  <:

$erat jenis maksimum dari campuran $erat jenis maksimum dari campuran perkerasa

perkerasan n aspalaspal   1<4  <.

  1<4  <.

Plastisitas partikel halus agregat bergradasi dan Plastisitas partikel halus agregat bergradasi dan tanah

tanah

menggunakan pengujian

menggunakan pengujian eki+alen pasir!eki+alen pasir! 6

6 11< <   <<<< $$aahhaan n ppeennggiissi i ((>>lllleerr) ) mmiinneerraal l uunnttuuk k ccaammppuurraann perkerasa

perkerasan n aspalaspal 6

6 """"4 4   <<55 iinnggkkaat t kkeekkeennttaallaan n ((++iissccoossiittyy) ) aassppaall Standar

Standar Indonesia Indonesia

P

P%%!!33..3311<<44 PPeenneettrraassi i ddaarri i mmaatteerriiaal l aassppaall P

P$$!!33""3344<<44 DDaayya a ttaahhaan n tteerrhhaaddaap p ggeerruussaan n ddaarri i aaggrreeggaat t kkaassaarr berukuran kecil dengan menggunakan 6esin &os berukuran kecil dengan menggunakan 6esin &os %ngeles!

%ngeles! 2@73..:3<1EE:

2@73..:3<1EE:

elap

elapukan %gregat menggunakan 2odium ukan %gregat menggunakan 2odium 2ul?at2ul?at atau atau 6agnesium 2ul?at 6agnesium 2ul?at Pd 6341EE<3. Pd 6341EE<3.

Pengaruh dari air pada

Pengaruh dari air pada kohesi campuran aspalkohesi campuran aspal yang yang Dipadatkan Dipadatkan Pd 63.1EE43. Pd 63.1EE43.

6emperoleh kembali aspal dari larutan dengan 6emperoleh kembali aspal dari larutan dengan metode

metode %bson %bson 2@

2@773434""::::331E1EE1E1 PPenengagaruruh ph pananas as dadan un udadara ra papada da mamateteririal al asaspapall ( pengujian lapisan tipis dengan o+en'tungku )! ( pengujian lapisan tipis dengan o+en'tungku )!

4!5  : 4!5  :

(7)
(8)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

2@73.":.E1EE1 Penyelaputan dan pengelupasan aspal pada campuran agregat!

2@734":5E1EE1 Daya tahan terhadap leleh (Fow) plastis dari campuran aspal menggunakan peralatan 6arshall

Pd 21;1EE43. ingkat penetrasi aspal semen

(4) Pelaporan

ontraktor harus menyerahkan kepada Direksi eknik hal berikut ini *

(a) #ontoh dari seluruh materialmaterial yang disetujui untuk digunakan, yang akan disimpan oleh Direksi eknik selama Periode ontrak untuk keperluan rujukan!

(b) &aporan tertulis yang memberikan si?atsi?at hasil pengujian dari seluruh material, seperti dipersyaratkan dalam %rtikel 4!5!"!

(c) ormula campuran kerja dan data uji yang mendukungnya, seperti yang dipersyaratkan dalam %rtikel 4!5!;!

(d) Pengukuran pengujian permukaan seperti yang dipersyaratkan dalam Paragra?

4!5!E (1)!

(e) &aporan tertulis mengenai kerapatan (density) dari campuran %# (&aston) yang dihampar, seperti yang dipersyaratkan dalam Paragra?  4!5!E (")!

(?) Data uji laboratorium dan lapangan seperti yang dipersyaratkan dalam Paragra?

4!5!E (:) untuk pengendalian harian dari takaran campuran dan kualitas campuran dalam bentuk laporan tertulis!

(g) #atatancatatan harian dari seluruh truk yang ditimbang pada alat penimbang, seperti yang dipersyaratkan dalam Paragra? 4!5!E (;)!

(h) #atatancatatan tertulis dari pengukuran tebal lapisan %# (&aston) dan dimensi perkerasan seperti yang dipersyaratkan dalam %rtikel 4!5!13! (i) Untuk setiap material aspal yang diusulkan ontraktor untuk digunakan,

pernyataan asal sumbernya, bersama dengan data uji yang memberikan si?atsi?atnya, baik sebelum maupun sesudah pengujian lapisan tipis dalam o+en (hin ilm H+en est) (2@734"::31EE1), meliputi *

(i) Penetrasi pada "; o# (ii) Penetrasi pada .; o#

(iii) /Ring and $all 2o?tening Point0 (i+) ekentalan pada 43o#

(+) ekentalan pada 1.; o#!

(9)
(10)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

(<) Pembatasan oleh #uaca

#ampuran %# (&aston) hanya bisa dihampar bila permukaannya kering, bila tidak akan hujan turun atau sedang hujan dan bila dasar jalan yang sudah disiapkan dalam kondisi yang memuaskan!

(5) Perbaikan dari Pekerjaan %# (&aston) yang tidak 6emuaskan

&okasilokasi dengan tebal atau kepadatan yang kurang dari yang dipersyaratkan atau angkaangka yang disetujui dan juga lokasilokasi yang tidak memuaskan dalam hal lainya tidak akan dibayar sampai diperbaiki oleh ontraktor seperti yang diperintahkan oleh Direksi eknik! Perbaikan dapat meliputi pembongkaran dan penggantian, penambahan lapisan %# (&aston) dan atau tindakan lain yang dianggap perlu oleh Direksi eknik! $ila perbaikan telah diperintahkan, maka jumlah +olume yang diukur untuk pembayaran haruslah +olume yang seharusnya dibayar bila pekerjaan aslinya dapat diterima! idak ada pembayaran tambahan yang akan dilakukan untuk pekerjaan atau +olume tambahan yang diperlukan untuk perbaikan!

(E) Pengembalian $entuk Perkerasan setelah Pengujian

2eluruh lubang uji yang dibuat dengan mengambil benda uji inti atau lainnya, harus segera ditutup kembali dengan material campuran %# (&aston) oleh ontraktor dan dipadatkan hingga kepadatan serta kerataan permukaan sesuai dengan toleransi yang diperkenankan yang dipersyaratkan dalam 2eksi ini!

6.8.+ MATEIAL

(1) %gregat  Umum

(a) %gregat yang akan digunakan dalam pekerjaan harus sedemikian rupa agar campuran %# (&aston) yang proporsinya dibuat sesuai dengan rumus campuran kerja akan memiliki kekuatan sisa yang tidak kurang dari <; 9 bila diuji untuk hilangnya kohesi akibat pengaruh air sesuai dengan Pd 6341EE<3. dan 2@734":5E1EE1!

(b) %gregat tidak boleh digunakan sebelum disetujui terlebih dahulu oleh Direksi eknik! 6aterial harus ditimbun sesuai dengan persyaratan pada 2eksi 1!13  6aterial dan Penyimpanan!

(c) 2ebelum memulai pekerjaan, ontraktor harus sudah menimbun paling sedikit :3 9 dari jumlah agregat pecah yang dibutuhkan untuk campuran %# (&aston) dan selanjutnya timbunan persediaan harus dipertahankan paling sedikit :3 9 dari sisa kebutuhanya!

(d) Direksi eknik dapat menyetujui, atau memerintahkan penggunaan agregat yang tidak memenuhi kebutuhan gradasi partikel dari Paragra?

4!5!" ("), 4!5!" (.) atau 4!5!" (:) asalkan dapat ditunjukkan sampai

(11)
(12)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

memuaskan Direksi eknik bahwa campuran %# (&aston) yang dihasilkannya dapat memenuhi persyaratanpersyaratan si?at campuran yang diberikan dalam %rtikel 4!5!.!

(e) iaptiap agregat harus diangkut ke pusat pencampuran lewat cold bin yang terpisah! Pencampuran terlebih dahulu agregat dari jenis atau sumber agregat yang berbeda, tidak diperbolehkan!

(") %gregat asar

(a) %gregat kasar pada umumnya harus memenuhi gradasi yang disyaratkan seperti tabel dibawah dan harus terdiri dari batu pecah atau campuran yang memadai dari batu pecah dengan kerikil besi!

Uk#ran Saringan

,ersen -era Lo"os

(mm) (ASTM)

Cam&#ran

Norma" La&isan ,eraa

"3 .':I 133 133

1",< 1'"I .3  133 E;  133

E,; .'5I 3  ;; ;3  133

:,<; J : 3  13 3  ;3

3,3<; J "33 3  1 3 ;

%gregat kasar yang digunakan untuk campuran dapat diterima oleh Direksi  eknik hanya bila bahan tersebut diperagakan dengan pengujian laboratorium

dan semua ketentuan si?at campuran dalam abel 4!5!. dapat dipenuhi!

Dalam keadaan apapun, agregat kasar yang kotor dan berdebu dan mengandung partikel halus lolos ayakan no! "33 lebih besar dari 1 9, tidak boleh digunakan! $ahanbahan seperti ini biasanya dapat memenuhi persyaratan bila dilakukan pencucian dengan alat pencuci yang memadai! (b) %gregat kasar harus terdiri dari material yang bersih, keras, awet yang bebas

dari kotoran atau bahan yang tidak dikehendaki dan harus memiliki persentase keausan yang tidak lebih dari :3 9 pada ;33 putaran seperti yang ditetapkan oleh P$! 3"34<4!

$ila diuji sebanyak ; putaran dengan pengujian keausan dengan sodium sul?at menurut 2@73..:3<1EE:, kehilangan berat pada agregat kasar tidak lebih besar dari 1"9!

(c) $ila diuji dengan pengujianpengujian penyelaputan dan pengelupasan (#oating and 2tripping ests), 2@73.":.E1EE1, agregat tersebut harus memiliki luas yang terselaput tidak kurang dari E; 9!

4!5  <

(13)

(d) %gregat kasar harus mempunyai angularitas sebagaimana disyaratkan dalam tabel dibawah ini! %ngularitas agregat kasar diartikan sebagai butir agregat yang lebih besar dari :,<4 mm (@o!:) dan mempunyai paling sedikit satu bidang pecah, yang dinyatakan dalam satuan persen berat (Do Pensyl+ania  est 6ethod, P6 @o! 4"1), lihat &ampiran 4!5!%!

,eng#$ian La"# Linas ,eng#$ianSandar Ni"ai

%ngularitas 8 1!333!333 22 5;'53

(edalaman 8133 mm) = 1!333!333 22 Do,Pensyl+ania E;'E3  est 6ethod, P6

%ngularitas 8 1!333!333 22 @o! 4"1 43';3

(edalaman =133 mm)

= 1!333!333 22 53'<;

%gregat pipih dan lonjong %26 D:<E1 6aks 13 9

#atatan * 22 K2etara 2umbu 2tandar unggal

5;'53 K 5;9 mempunyai satu bidang pecah dan 539 mempunyai dua bidang pecah! Prosedur pengujian dapat dilihat dalam

&ampiran 4!5!%!

(.) %gregat Lalus

(a) $iasanya diperlukan sejumlah abu batu hasil pengayakan batu pecah (/crusher dust0) untuk menghasilkan suatu campuran yang ekonomis dan memenuhi persyaratanpersyaratan campuran yang dinyatakan dalam abel 4!5!.!

%bu batu harus diproduksi melalui pemecahan batu yang bersih dan tidak mengandung lempung atau lanau dan harus disimpan secara terpisah dari pasir alam yang akan digunakan campuran! Pemuatan komponen abu batu dan pasir alam kedalam mesin pencampur harus dipisahkan melalui /cold bin ?eed0 yang terpisah sehingga perbandingan pasir terhadap abu batu dapat dikendalikan!

Uk#ran Saringan

,ersen -era Lo"os (mm) (ASTM) E,; .'5I 133 :,<; J : E3  133 ",.4 J 5 53  133 433 mikron J .3 ";  133 <; mikron J "33 .  11

(b) Dalam keadaan apapun, pasir alam yang kotor dan berdebu dan mengandung partikel halus lolos ayakan no! "33 lebih besar dari 5 9 dan atau mempunyai nilai eki+alen pasir kurang dari ;3 menurut 2@73.::"51EE<, tidak boleh digunakan dalam campuran!

(14)
(15)

(c) %gregat halus harus mempunyai angularitas sebagaimana disyaratkan dalam tabel dibawah ini!

,eng#$ian La"# Linas

Sandar ,eng#$ian Ni"ai %ngularitas 8 1!333!333 22 6in :39 (edalaman 8 133 mm) = 1!333!333 22 6in :;9 %%2LH P.. %ngularitas 8 1!333!333 22 6in :39 (edalaman = 133 mm) = 1!333!333 22 6in :39

#atatan * 22 K 2etara 2umbu 2tandar unggal

(:) $ahan Pengisi (iller)  %%2LH 6 1<

(a) $ahan pengisi harus terdiri dari abu batu, kapur (limestone dust), semen portland, abu terbang, abu tanur semen atau bahan mineral non plastis lainnya dari sumber yang disetujui oleh Direksi eknik! $ahan tersebut harus bebas dari bahan lain yang tidak dikehendaki!

(b) Larus kering dan bebas dari gumpalangumpalan dan bila diuji dengan pengayakan basah harus mengandung bahan yang lolos saringan <; mikron tidak kurang dari <; 9 beratnya!

(c) Penggunaan kapur tohor sebagai bahan pengisi dapat memperbaiki daya tahan campuran %# (&aston), membantu penyelaputan dari partikel agregat dan membantu mencegah pengelupasan! %kan tetapi banyaknya +ariasi kualitas dari sumbersumber kapur dan kecenderungan dari kapur tersebut untuk membentuk gumpalangumpalan terbukti dapat menimbulkan masalah sewaktu penakaran! Pengembangan kapur karena hidrasi dapat menyebabkan keretakan campuran %# (&aston) apabila kadar kapur tersebut terlalu tinggi! %pabila kapur yang dipergunakan maka proposi maksimum yang diijinkan adalah 1 9 dari berat keseluruhan campuran %# (&aston)!

(;) 6aterial %spal

6aterial aspal pengikat yang dipakai harus dari jenis aspal semen %#13 (yang kurang lebih eki+alen dengan %spal Pen! 53'133), atau %#"3 (yang kurang lebih eki+alen dengan %spal Pen! 43'<3) dan harus memenuhi persyaratanpersyaratan sebagaimana tertera dalam tabel dibawah ini (Pd 21;1EE43. dan %%2LH 6 ""4 <5 (1EE4))!

Untuk mencapai kekuatan campuran %# (&aston) yang ditetapkan, disarankan menggunakan aspal semen %#"3!

rekuensi pengujian bahan aspal ditentukan lebih lanjut sesuai petunjuk Direksi  eknik!

(16)
(17)

S&esifkasi As&a" Meode  'enis ,eng#$ian ,en . ,en. Sa#an ,eng#$ian 6/0  8/1

min mak min mak

1! Penetrasi ";3 #, 133 gr, ; 2@734":;41EE1 43 <E 53 EE 3,1mm detik

2@734":.:1EE1 :5 ;5 :4 3#

"! itik &embek ;:

.! Daktilitas ";3 #, ; cm 2@734":."1EE1 133 ( 133 ( cm

per menit

:! elarutan dalam ##&: 2@734":.51EE1 EE ( EE ( 9

;! itik @yala 2@734":..1EE1 "33 ( ""; ( 3#

4! $erat enis ";3 # 2@734":551EE1 1 ( 1 ( (

<! ehilangan $erat 14.3 2@734"::11EE1  3,: ( 3!4 9

#, ; jam

5! Penetrasi setelah 2@734":;41EE1 <; ( <; ( 9 asli

kehilangan berat

E! Daktilitas setelah 2@734":."1EE1 ;3 ( ;3 ( cm

kehilangan berat

13! itik lembek setelah 2@734":.:1EE1  ( ( ( 3#

penurunan berat

11! Perkiraan suhu %%2LH<"1EE3  ( ( ( 3#

pencampuran

3#

1"! Perkiraan suhu %%2LH<"1EE3  ( ( (

pemadatan

(4) $ahan ambahan untuk %spal

Direksi eknik dapat menetapkan atau menyetujui penggunaan suatu bahan tambahan untuk mencapai stabilitas yang ditetapkan, stabilitas sisa atau syarat syarat si?at lainnya, atau untuk meningkatkan keawetan, ketahanan terhadap de?ormasi atau si?at kelelahan!

$ahan tambahan tersebut harus dari jenis yang telah disetujui oleh Direksi eknik!  akaran bahan tambahan dan metode pencampuran dengan bahan tambahan

lainnya, harus sesuai dengan petunjuk pabrik dan petunjuk Direksi eknik!

$ila diperlukan oleh Direksi eknik, ontraktor harus mengirimkan contoh bahan tambahan tersebut disertai data teknis dan data kimiawinya!

(<) 2umber Pasokan

(a) Persetujuan awal sumbersumber pengadaan agregat dan bahan pengisi mineral harus diperoleh dari Direksi eknik sebelum pengiriman material! #ontohcontohnya harus diserahkan seperti yang diperintahkan!

(b) Dalam pemilihan sumbersumber agregat, ontraktor harus memperhitungkan aspal yang akan hilang karena absorbsi (penyerapan) kedalam agregat, untuk memastikan penggunaan agregat setempat yang mempunyai daya penyerapan yang paling kecil!

(18)
(19)

Aariasi kadar aspal akibat tingkat absorbsi aspal berbedabeda dari agregat, tidak akan dapat diterima sebagai dasar untuk merundingkan (negosiasi) kembali Larga 2atuan dari campuran %# (&aston)!

6.8. ,ES2AATAN SI3AT CAM,UAN

(1) #ampuran %# (&aston) harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam abel 4!5!.!

 abel 4!5!. Persyaratan 2i?at #ampuran

S&esifkasi Si4a Cam&#ran AC AC5C 1 AC5-ase AC5C +

adar %spal C?ekti?  ( (

adar Penyerapan %spal 6a! 1,< 1," = 1!333!333 C2%

1,< 8 1!333!333 C2%

adar %spal otal (9 tehadap berat total) 6in! :,.  < 

adar Rongga Udara dari campuran padat 6in! . . .

(9 terhadap +olume total campuran) 6a! 4 4 5

Rongga diantara mineral agregat 6a! 15 14 14

(A6%) (9)

Rongga terisi aspal (A%) (9) 6in! <; 45 45

elelehan(mm) 6in! ( " .

6arshall Buotient (1) (2@734":5E 6in! 1,5 " "

1EE1)(@'mm) 6a! ; ( (

2tabilitas 6arshal (2@734":5E1EE1)

6in! <;3 533 533

6a! 5;3 ( (

(G)

2tabilitas 6arshal tersisa setelah

perendaman selama ": jam pada 433 # 6in! <; <; <;

(9 terhadap stabilitas semula)

 umlah umbukan 6arshall tiap Permukaan :33 433

#atatan *

(1) 6odi>kasi 6arshall, diameter mold 1;,": cm (lihat &ampiran 4!5!$)! Untuk kondisi kepadatan mutlak gunakan alat penumbuk getar agar terhindar dari kemungkinan adanya agregat yang pecah!

(") Untuk lalu lintas yang bergerak sangat lambat atau lalu lintas mengalur yang berat, gunakan kriteria untuk satu tingkat 22 (2etara 2umbu2tandar unggal) yang lebih tinggi!

(.) $erat enis e?ekti? agregat dihitung berdasarkan pada $erat enis 6aksimum dari6etode Rice (%%2LH  "3E<:)!

4!5  11

(20)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

(") enis campuran yang ditetapkan dalam Gambar Rencana berdasarkan asumsi kondisi jalan yang datar (atau kemiringan landai) dan kondisi lalu lintas jalan antar kota!

 enis campuran sebenarnya yang diperlukan pada setiap bagian jalan, harus sesuai dengan instruksi Direksi eknik untuk memenuhi kondisi lalu lintas dan kelandaian jalan!

(.) $ahan aspal yang terkandung dari benda uji pada campuran kerja harus mempunyai nilai penetrasi tidak kurang dari <3 9 terhadap nilai penetrasi aspal sebelum pencampuran dan nilai daktilitas tidak kurang dari :3 cm, bila diperiksa masingmasing dengan P%!3.31<4 dan %%2LH  ;1!

(:) $ahan aspal harus diekstraksi dari benda uji sesuai dengan cara %%2LH  14:! 2etelah konsentrasi bahan aspal yang terekstraksi mencapai "33 mm, partikel mineral yang terkandung harus dipindahkan kedalam suatu sentri?ugal!

6.8.7 ANCANAN CAM,UAN

(1) Umum

ontraktor bertanggung jawab atas rancangan campuran! #ampuran harus memenuhi persyaratan yang diberikan pada abel 4!5!.!

(") Rongga erisi %spal (A%)

adar aspal dalam campuran harus sedemikian rupa sehingga mengisi 43 53 9 dari rongga pada kombinasi agregat dan bahan pengisi!

(.) $ahanbahan Pengisi

$ahan pengisi dengan kadar tidak kurang dari 19 harus ditambahkan kedalam campuran dan harus memenuhi ketentuanketentuan dalam Paragra? 4!5!" (:)!

(:) Gradasi #ampuran Hptimum

Gradasi dari kombinasi agregat dengan bahan pengisi harus sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan dalam abel 4!5!: (1)!

ur+a gradasi kombinasi harus sedemikian rupa sehingga bila digambarkan tidak menunjukkan adanya penyimpangan yang tajam dan terletak dengan baik diantara batasbatas gradasi!

2elanjutnya, bentuk kur+a pada bagian bawah kur+a gradasi kombinasi ( bahan yang lolos saringan ",.4 mm ), harus sedemikian rupa sehingga tidak terdapat bagian yang mempunyai persentase lolos ayakan tertentu menyimpang dari satu batas atau batas terdekat, ke satu batas atau batas terdekat lainnya!

(21)
(22)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

 abel 4!5!: (1)

$atasbatas Gradasi untuk ombinasi %gregat dan $ahan

Pengisi pada #ampuran!

Uk#ran Saringan ,ersen -era Lo"os

(mm) (ASTM) AC AC 5 6C 1 AC 5 6C + AC 5 -ASE

.<,; 1,;I ( ( ( 133

";,3 1I 133 ( 133 E3  133

1E,3 .':I 133 133 E3  133 6aks! E3

1",< MI <;  133 E3  133 6aks! E3 

E,; .'5I 43  5; 6aks! E3 ( 

:,<; J : .5  ;; ( (  ",.4 J 5 "<  :3 "5  ;5 ".  :E 1E  :; 3,433 J .3 1:  ": ( (  3,.33 J ;3 E  15 ( (  3,1;3 J 133 ;  1" ( (  3,3<; J "33 "5 :13 :5 .< #atatan *

1) Untuk campuran %# (&aston) lapis aus dan lapis pondasi, disyaratkan agar minimum 53 9 dari agregat yang lolos saringan ",.4 mm dan harus lolos pula pada saringan 3,433 mm! Pada abel 4!5!: (") diberikan tingkat ketimpangan atau gap untuk bahan yang lolos saringan ",.4 mm dan tertahan diatas saringan 3,433 mm!

") Gradasi agregat untuk %# (&aston), digunakan titik kontrol gradasi agregat campuran, harus berada diantara titik kontrol tersebut! Gradasi campuran berada pada ukuran nominal, ukuran menengah (",.4 mm) dan ukuran terkecil (3,3<; mm)! Gradasi agregat campuran tidak boleh memotong Nona erbatas Gradasi! Nona  erbatas itik ontrol Gradasi dan Rumus ur+a uller dapat dilihat

pada &ampiran 4!5!#!

 abel 4!5!: (") etimpangan Gradasi #ampuran

Uk#ran Saringan

,ersen -era Lo"os

",.43mm(J5) :3 ;3 43 <3

3,433 mm (J .3) =." =:3 =:5 =;4

2elisih umlah yang lolos 85 813 81" 81:

(;) Pemeriksaan Aariasi adar %spal

2uatu campuran yang mengandung agregat bergradasi terpilih harus diperiksa dengan tidak kurang dari ; +ariasi kadar aspal!

Aariasi kadar aspal harus dipilih dengan penambahan 3,;9 menurut berat! 2ekurangkurangnya harus terdapat " +ariasi diatas dan dua +ariasi dibawah

4!5  1.

(23)

kadar aspal yang diperkirakan! $enda uji harus diperiksa untuk 2tabilitas 6arshall, 6arshall low, $erat 2atuan dan adar Rongga Udara!

Pemeriksaan berikut harus digambarkan *

(a) 2tabilitas terhadap kadar aspal (b) low terhadap kadar aspal

(c) $erat satuan terhadap kadar aspal

(d) adar rongga udara terhadap kadar aspal

(e) adar rongga pada agregat terhadap kadar aspal

(4) Penentuan adar %spal Hptimum 2ementara

adar aspal optimum sementara adalah ratarata dari nilainilai berikut yang ditentukan dari penggambaran datadata menurut Paragra? 4!5!: (;) *

(a) adar aspal yang memberikan stabilitas maksimal! (b) adar aspal yang memberikan berat satuan maksimal! (c) adar aspal yang memberikan kadar rongga udara :,; 9!

Dalam hal dimana kadar aspal optimum sementara sangat berbeda dari yang diperkirakan, Direksi eknik dapat memerintahkan penambahan jumlah pengujian! #ampuran yang dipilih dengan cara ini disebut campuran kerja sementara!

(<) Penyesuaian 2i?at #ampuran

#ampuran kerja sementara harus diperiksa untuk meyakinkan bahwa campuran tersebut memenuhi si?at yang ditentukan! ika campuran menyimpang dari setiap si?at yang ditentukan, +ariasi gradasi, jenis agregat, kadar bahan yang mengisi atau jenis dan kadar bahan tambahan harus diselidiki secara sistimatis hingga diperoleh suatu campuran yang ekonomis dan memenuhi syarat!

(5) C+aluasi terhadap $atasbatas Penyimpangan Produksi

Direksi eknik akan menyiapkan, atau akan memerintahkan kepada ontraktor untuk menyiapkan, benda uji tambahan untuk menilai kerentanan campuran kerja sementara terhadap penyimpangan gradasi kombinasi dan kadar aspal yang mungkin terjadi selama produksi campuran seperti yang diperbolehkan pada Paragra? 4!5!; (:)!

Untuk keperluan ini harus disiapkan tiga benda uji tambahan untuk setiap penyimpangan berikut terhadap campuran kerja sementara *

(a) Rancangan gradasi kombinasi agregat dan bahan pengisi ditambah penyimpangan maksimum yang diperbolehkan dan rancangan kadar aspal ditambah penyimpangan maksimum yang diperbolehkan!

4!5  1:

(24)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

Rancangan gradasi kombinasi agregat dan bahan pengisi dikurangi penyimpangan maksimum yang diperbolehkan dan rancangan kadar aspal dikurangi penyimpangan maksimum yang diperbolehkan!

(b) Rancangan gradasi kombinasi agregat dan bahan pengisi ditambah penyimpangan maksimum yang diperbolehkan dan rancangan kadar aspal dikurangi penyimpangan maksimum yang diperbolehkan!

(c) Rancangan gradasi kombinasi agregat dan bahan pengisi dikurangi penyimpangan maksimum yang diperbolehkan dan rancangan kadar aspal ditambah penyimpangan maksimum yang diperbolehkan!

2i?atsi?at dari setiap +ariasi campuran ini harus memenuhi semua batas si?at yang disyaratkan! ika campuran kerja sementara tidak dapat memenuhi ketentuan ini, harus diselidiki penyesuaian'modi>kasi rancangan campuran selanjutnya! #ampuran yang paling memenuhi semua syarat yang ditetapkan dipilih sebagai campuran kerja!

6.8.9 UMUS CAM,UAN KE'A

(1) Persetujuan

(a) 2ebelum memulai pekerjaan, ontraktor harus mengajukan kepada Direksi eknik secara tertulis suatu Rumus #ampuran erja yang diusulkan, untuk campuran %# (&aston) yang akan disediakan untuk Proyek! Rumus yang diajukan demikian harus merinci ukuran partikel maksimum nominal, sumbersumber agregat, persentase agregat kombinasi yang lolos saringansaringan berukuran ",.4 mm (no! 5) dan <; mikron (no! "33), jumlah dan kadar bitumen e?ekti? yang dinyatakan sebagai persentase berat jumlah campuran, suatu temperatur tunggal tertentu dimana campuran tersebut harus dikosongkan dari alat pencampur, dan suatu temperatur tunggal tertentu dimana campuran tersebut akan dikirim ke tempat penghamparan, yang semuanya akan berada dalam batasbatas antara yang ditetapkan dari komposisi umum dan batasbatas temperatur! Rumus yang diusulkan tersebut harus ditunjang oleh data campuran percobaan laboratorium dan gra>kgra>k yang diuraikan dalam Paragra? 4!5!: (;) hingga 4!5!: (5)!

(b) Dalam menyetujui campuran kerja, Direksi eknik atas dasar pertimbangannya dapat menggunakan ?ormula yang diserahkan, secara keseluruhan atau sebagian, atau dapat meminta ontraktor untuk melaksanakan pengujian campuran percobaan tambahan atau untuk menyelidiki alternati? agregatagregat lainnya!

(c) 2ewaktu menyetujui Rumus #ampuran erja, Direksi eknik akan menunjuk agregat tertentu, dan sumbersumbernya yang mendasari ?ormula campuran kerja yang diterapkan!

4!5  1;

(25)

(d) #ampuran kerja harus ditetapkan dan kualitas campuran tersebut harus dikendalikan, dalam bentuk rancangan ?raksi untuk agregat yang berbedabeda, seperti diuraikan dalam Paragra? 4!5!: (:) diatas, bukannya dalam bentuk proporsi takaran agregat!

(") 6enyusul Persetujuan atas Rumus #ampuran erja oleh Direksi eknik

ontraktor harus menghampar percobaan paling sedikit 5 ton campuran %# (&aston) dengan menggunakan produk, peralatan penghampar dan prosedur yang diusulkan! %pabila percobaan tersebut gagal memenuhi persyaratan pada salah satu seginya, perlu dibuat penyesuaian dan percobaan diulang kembali! Pekerjaan pengaspalan yang permanen belum dapat dimulai hingga percobaan yang memuaskan telah dilaksanakan dan disetujui oleh Direksi eknik!

(.) Penerapan ormula #ampuran erja dan oleransi yang diijinkan

(a) 2emua campuran %# (&aston) yang disediakan harus sesuai dengan Rumus #ampuran erja yang ditetapkan oleh Direksi eknik, dalam batas antara toleransitoleransi yang ditetapkan dibawah *

Toleransi Komposisi Campuran : Gabungan agregat yang lolos

2aringan E,; mm * O

< 9 berat total campuran Gabungan agregat yang lolos

2aringan ",.4 mm * O

; 9 berat total campuran Gabungan agregat yang lolos

2aringan 1;3 mikron * O

" 9 berat total campuran Gabungan agregat yang lolos

2aringan <; mikron

* O 1,; 9 berat total campuran

adar bahan aspal

*  3,. 9 berat total campuran

Toleransi Temperatur :

$ahan yang meninggalkan tempat pencampuran * O 13Q #! $ahanbahan yang diterima di tempat penghamparan * O 13Q #!

(b) 2etiap hari Direksi eknik harus mengambil contoh dari material dan campuran sebagaimana digariskan dalam Paragra? 4!5!E (.) dan 4!5!E (:) atau contoh contoh tambahan yang dipandang perlu untuk pengecekan keseragaman yang diperlukan dari campuran!

(c) ika terjadi perubahan dalam material atau bila ada perubahan dari sumber material, suatu ?ormula campuran kerja yang baru harus diserahkan dan disetujui, sebelum campuran %# (&aston) yang

4!5  14

(26)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

mengandung material baru dikirimkan! 6aterial kerja akan ditolak bila ternyata mempunyai pori atau si?atsi?atnya membutuhkan, untuk menghasilkan campuran yang seimbang, kadar aspal yang lebih tinggi atau lebih kecil dari pada batas yang dipersyaratkan!

6.8.6 ,ES2AATAN ,EALATAN ,ELAKSANAAN

(1) Umum

Unit pencampuran (6iing Plant), yang dapat berupa pusat pencampuran dengan penakaran (batching) atau pusat pencampuran menerus (continous), harus memiliki kapasitas yang cukup untuk melayani mesin penghampar secara menerus (tidak terhentihenti) sewaktu menghampar campuran pada kecepatan normal dan ketebalan yang disyaratkan! Pusat pencampur harus dirancang, disyaratkan dan dioperasikan sedemikian rupa untuk menghasilkan campuran dalam batas toleransi campuran kerja!

(") imbangan pada Pusat Pencampur

(a) imbangan untuk setiap kotak timbangan atau penampung seharusnya berupa tipe pembacaan jarum tanpa pegas, dan harus merupakan produksi rancangan standar yang ketepatannya berkisar antara M 9 dari bahan maksimum yang diperlukan!

(b) $ila timbangantimbangan tipe pembacaan jarum tanpa pegas digunakan, ujung dari jarum harus dipasang sedekat mungkin dengan permukaan dan harus berupa tipe yang bebas dari paralla (penyimpangan sinar) yang berlebihan! imbangan harus dilengkapi dengan petunjuk yang dapat disetel untuk memberi tanda berat masingmasing material yang akan ditimbang kedalam campuran!  imbangan harus memiliki konstruksi yang kokoh, dan timbangan yang sudah berubah harus diganti! 2emua meteran harus diletakkan sedemikian rupa sehingga selalu dapat terlihat secara mudah oleh operator!

(c) imbangan untuk menimbang material aspal harus memenuhi persyaratan sebagai timbangan agregat! Perbedaan minimum antara angkaangkanya dalam segala hal harus tidak melebihi dari 1 kg! #akram pembacaan timbangan (meteran) untuk menimbang aspal harus memiliki kapasitas yang tidak lebih dari dua kali material yang akan ditimbang dan harus dapat dibaca sampai satu kilogram yang terdekat!

(d) imbangan harus telah disetujui oleh Direksi eknik dan akan diperiksa berulang kali, sebagaimana dianggap perlu oleh Direksi  eknik, untuk selalu menjamin ketepatannya!

ontraktor harus menyediakan dan siap di tempat tidak kurang dari 13 buah beban standar seberat "3 kg untuk pengujianpengujian penimbangan!

4!5  1<

(27)

(.) Peralatan untuk Penyiapan $ahan %spal

 angki untuk penyimpanan material aspal harus dilengkapi dengan pemanas yang selalu dapat dikendalikan secara e?ekti? dan positi? sampai pada temperatur dalam batas yang dipersyaratkan! Pemanasan harus dilakukan dengan spiral uap (steam coils), listrik, atau cara lainnya yang mana api harus tidak berhubungan langsung dengan tangki pemanas! 2istem sirkulasi untuk material aspal harus mempunyai ukuran yang memadai untuk menjamin sirkulasi yang tepat serta menerus selama periode operasi! 2uatu cara yang tepat harus disediakan baik dengan selimut uap (steam jackets) ataupun cara isolasi lainnya, untuk mempertahankan temperatur yang dipersyaratkan dari material aspal didalam saluransaluran pipa, meteran, ember penimbang, batang penyemprot, dan tempattempat lainnya dari saluran pengaliran! Dengan persetujuan tertulis dari Direksi eknik, material aspal dapat dipanaskan dahulu didalam tangki dan kemudian temperatur dinaikkan sampai temperatur yang dipersyaratkan dengan menggunakan alat pemanas /booster0 (penguat) yang berada diantara tangki dan pengaduk!

emampuan penyimpanan tangki harus .3!333 liter dan paling sedikit dua tangki berkapasitas sama harus disediakan! angkitangki tersebut harus dihubungkan ke sistem sirkulasi sedemikian rupa agar masingmasing tangki dapat diisolasi secara terpisah tanpa mengganggu sirkulasi aspal ke pengaduk!

(:) Pemasok untuk 6esin Pengering (eeder ?or Drier)

Larus disiapkan pemasok untuk masingmasing agregat yang akan dipakai pada pencampuran! Pemasok untuk agregat halus harus dari tipe ban (belt con+eyor)! %tas persetujuan Direksi eknik diperkenankan memakai tipe lain, hanya jika alat tersebut dapat menyalurkan'mengangkut bahan basah pada kecepatan yang tetap tanpa menyebabkan terjadinya penyumbatan! 2eluruh pemasok (?eeder) harus dikalibrasi dan demikian pula untuk bukaan pintu dan pengatur kecepatan, untuk setiap campuran kerja yang telah disetujui, dan harus jelas ditunjukan pada pintupintu dan pada panel mesin pengendali! 2ekali ditetapkan, kedudukan dari pemasok tak boleh dirubah sama sekali tanpa persetujuan dari Direksi eknik!

(;) %lat Pengering (Drier)

%lat pengering yang berputar dengan rancangan yang baik untuk pengeringan dan pemanasan agregat harus disediakan! %lat pengering tersebut harus mampu mengeringkan dan memanaskan agregat mineral sampai ke temperatur yang disyaratkan!

(4) %yakan

%yakan yang mampu menyaring seluruh agregat sampai ukuran dan proporsi yang disyaratkan dan memiliki kapasitas normal sedikit diatas kapasitas penuh dari pencampur, harus disediakan! %lat penyaring tersebut harus memiliki e>siensi pengoperasian yang sedemikian rupa sehingga agregat yang

(28)
(29)

tertampung dalam setiap penampung (bin) harus tidak boleh mengandung lebih dari 13 9 material yang berukuran terlampau besar atau terlampau kecil!

(<) Penampung ' $in

Perlengkapan harus termasuk penampungpenampung (bins) yang berkapasitas cukup untuk melayani pencampuran sewaktu beroperasi pada kapasitas penuh! Penampung harus dibagi paling sedikit dalam tiga bagian (ruang) dan harus diatur untuk menjamin penyimpanan yang terpisah serta memadai untuk masingmasing ?raksi agregat, tidak termasuk bahan pengisi! 6asingmasing (ruang) harus dilengkapi dengan pipa pengeluar yang sedemikian rupa agar baik ukuran maupun lokasinya dapat mencegah masuknya material kedalam penampung lainnya! Penampung harus dikonstruksi sedemikian rupa agar contoh (sampel) dapat diperoleh dengan mudah!

(5) Unit Pengontrol %spal

(a) Larus disediakan suatu cara yang memuaskan, baik dengan menimbang atau mengukur aliran, untuk memperoleh jumlah yang tepat dari material aspal didalam campuran dalam batas toleransi yang disyaratkan untuk campuran kerja itu!

(b) Perangkat pengukur aliran untuk material aspal haruslah tipe pompa meteran aspal yang berputar dengan sistem pemindahan secara positi?, dengan susunan penyemprot, pada pencampur, yang baik! Untuk unit pencampuran dengan takaran, harus dapat menyediakan kualitas aspal yang direncanakan untuk setiap takaran campuran! Untuk pusat pencampuran menerus, kecepatan operasi dari pompa harus disinkronkan dengan aliran dari agregat kedalam pencampur dengan pengendalian penguncian otomatis, dan perangkat ini harus dapat distel dengan mudah dan tepat! #ara untuk memeriksa kuantitas atau kecepatan aliran dari material aspal kedalam pencampur harus disediakan!

(E) Perlengkapan Pengukur Panas

(a) ermometer yang dilindungi yang dapat digunakan dari 133Q # sampai "33Q # harus dipasang dalam saluran pemasukan aspal pada tempat yang tepat dekat katup pengeluaran (discharge) pada unit pencampur! (b) Unit harus juga dilengkapi dengan skala cakram tipe air raksa (mercury

actuated), pyrometer listrik atau perlengkapan pengukur panas lainnya yang disetujui, yang dipasang pada corong pengeluaran dari alat pengering untuk mencatat secara otomatis atau menunjukkan temperatur dari agregat yang dipanaskan! 2ebuah /thermo couple0 (pengukur listrik yang mengukur perbedaan temperatur) atau /tahanan lampu0 (resisteance bulb) harus dipasang dekat dasar penampung untuk mengukur temperatur agregat halus sebelum memasuki pencampur!

(c) Untuk pengaturan temperatur agregat yang lebih baik, penggantian dari

(30)
(31)

setiap termometer dengan alat pencatat temperatur yang disetujui mungkin diminta oleh Direksi eknik, dan juga Direksi eknik dapat meminta gra>k temperatur harian untuk disimpan sebagai arsip!

(13) Pengumpul Debu (Dust #ollector)

Unit Pencampur harus dilengkapi dengan alat pengumpul debu yang dibuat sedemikian rupa untuk membuang atau mengembalikan secara merata ke ele+ator seluruh atau sebagaian dari material yang dikumpulkannya, sebagaimana diperintahkan oleh Direksi eknik!

(11) Pengendalian -aktu Pencampuran

Unit Pencampur harus dilengkapi dengan cara yang positi? mengontrol waktu pencampuran dan mempertahankannya terkecuali kalau dirubah atas perintah Direksi eknik

(1") imbangan dan Rumah imbang

 imbangan dan Rumah imbang harus disediakan untuk menimbang truk yang bermuatan material yang siap untuk dikirim ke tempat pekerjaan!  imbangan tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai timbangan

seperti yang diuraikan diatas!

(1.) Persyaratan eselamatan erja

(a) angga yang memadai serta aman untuk ke landasan (Plat?orm) pencampur dan tangga berpagar ke unit lainnya harus dipasang pada seluruh tempat yang diperlukan untuk menuju pengoperasian semua alatalat perlengkapan! Untuk mencapai bak dari truk harus disediakan landasan atau perangkat lainnya yang sesuai untuk memungkinkan Direksi eknik memperoleh contoh serta data temperatur campuran! Untuk memudahkan penanganan perlengkapan kalibrasi (peneraan) dari timbangan, perlengkapan pengambil contoh dan lainlain, suatu kerekan atau sistem penarik harus disediakan untuk menaikturunkan perlengkapan tersebut dari tanah ke plat?orm atau sebaliknya! 2emua roda gigi, roda beralur, rantai, rantai gigi dan bagian bergerak lainnya yang berbahaya harus selalu dipagar dan dilindungi dengan baik!

(b) &orong yang cukup dan tidak terhalang harus selalu disediakan pada dan sekitar tempat pemuatan truk! empat ini harus selalu dijaga agar bebas dari jatuhan dari plat?orm pencampur!

(1:) Persyaratan husus untuk Unit Pencampuran $atch ($acthing Plant)

(a) otak Penimbang atau Penampung!

Perlengkapan ini harus mencakup suatu cara untuk menimbang secara teliti, masingmasing menampung ukuran agregat tertentu dalam kotak

4!5  "3

(32)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

penimbang atau penadah, yang digantung pada timbangan, berukuran cukup untuk menampung campuran satu takaran penuh tanpa harus diratakan dengan tangan atau tanpa tumpah! &engan timbangan dan sudut (kni?e edge) harus dibuat sedemikian rupa agar tidak mudah terlempar keluar dari kedudukannya atau dari setelannya! 2emua pinggiran pinggiran, ujungujung dan tepitepi dari penampung timbangan (weighing hoppers) harus bebas dari sentuhan dengan batang batang penahan dan tiangtiang atau perlengkapan lainnya yang akan mempengaruhi ?ungsi yang sebenarnya dari penampung! uga harus tersedia ruang bebas yang cukup antara penampung dan perlengkapan pendukung untuk mencegah terkumpulnya materialmaterial yang tak dikehendaki! Pintu pengeluaran (discharge gate) dari kotak penimbang harus digantung sedemikian rupa agar agregat tidak mengalami segregasi sewaktu ditumpahkan kedalam pencampur dan harus tertutup rapat bila penampung kosong, sehingga tidak ada material yang bocor kedalam campuran didalam pencampur sewaktu proses penimbangan untuk campuran berikutnya!

(b) Pencampur (6ier)!

Pencampur batch harus dari tipe /twin pugmill0 (pengaduk putar ganda) yang disetujui yang mampu menghasilkan campuran yang merata dalam batas toleransi campuran kerja! Pencampur harus dipanasi dengan selubung uap, minyak panas, atau cara lainnya yang disetujui Direksi  eknik! uga rancangannya (design) harus sedemikian rupa agar memungkinkan kapasitas pencampuran yang tidak kurang dari ;33 kg dan konstruksinya harus sedemikian rupa untuk mencegah kebocoran isinya!  ika tidak disertai kotak pencampur harus dilengkapi dengan penutup debu

untuk mencegah hilangnya debu!

Pencampur harus memiliki pengontrol waktu yang tepat untuk mengendalikan operasi satu siklus (daur) pencampuran lengkap dengan penguncian gerbang kotak timbangan setelah pengisian ke pencampuran sampai penutupan gerbang pencampur pada saat selesainya siklus tersebut! Pengontrol waktu harus mencapai ember aspal selama periode pencampuran kering dan basah! Periode pencampuran kering dide>nisikan sebagai selang waktu antara pembukaan gerbang kotak timbangan dan waktu dimulainya pemberian aspal! Periode pencampuran basah dide>nisikan sebagai selang waktu antara penghantaran material aspal ke agregat dan saat pembukaan gerbang pencampur!

Pengendalian waktu harus Feksibel dan dapat disetel untuk suatu selang waktu tidak lebih dari ; detik sampai dengan . menit untuk keseluruhan siklus! Penghitung batch secara mekanis untuk campuran harus dipasang sebagai bagian dari peralatan pengatur waktu dan harus dirancang sedemikian rupa sehingga hanya mencatat batch campuran!

Pencampur harus dilengkapi dengan jumlah pengaduk atau pisau (blade) yang cukup dengan pengaturan yang tepat untuk dapat menghasilkan

4!5  "1

(33)

batch campuran yang benar dan merata! Ruang bebas dari pisaupisau (blades) ke bagian yang tidak bergerak maupun yang bergerak harus tidak melebihi " cm, kecuali dalam hal agregat memiliki ukuran nominal maksimum lebih dari 1 inci, dalam hal ini ruang bebas harus disetel sedemikian rupa untuk mencegah agregat kasar selama operasi pencampuran!

(1;) Persyaratan husus untuk Unit Pencampuran 6enerus (#ontinuous 6iing Plant)

(a) Unit Pengontrol Gradasi!

Unit harus memiliki suatu alat untuk mengatur proporsi secara teliti masingmasing penampung dengan ukuran agregat baik dengan penimbangan atau dengan pengukuran +olume!

$ila pengontrol gradasi dengan +olume, unit ini harus mempunyai sebuah pemasok (?eeder) yang dipasang dibawah ruang penampung! 6asingmasing penampung harus memiliki pintu bukaan tersendiri yang dikontrol secara teliti untuk membentuk lubang guna mengukur +olume material yang keluar dari masingmasing ruang'bidang pencampur!

&ubang tersebut harus persegi, kirakira berukuran "3  "; cm, dengan salah satu dimensinya dapat disetel dengan cara mekanis yang positi? dan dilengkapi dengan pengunci! Petunjuk (indikator) harus disediakan untuk masingmasing lubang untuk menunjukkan bukaan dalamcentimeter!

(b) alibrasi $erat dari Pemasukan %gregat!

Unit ini harus mencakup perlengkapan untuk kalibrasi dari bukaan lubang dengan cara pengujian penimbangan berat contoh sehingga masingmasing material yang mengalir keluar dari penampung melalui bukaan dapat dilewatkan secara memuaskan ke kotakkotak penguji yang cocok, masingmasing penampung material dibatasi secara terpisah!

Unit dapat menangani contoh uji seberat 1;3 kg lebih, berupa gabungan contohcontoh dari seluruh penampung, dan tidak kurang dari ;3 kg untuk setiap contoh dari satu penampung!

2ebuah timbangan landasan (plat?orm) yang tepat yang berkapasitas 1; kg atau lebih harus disediakan!

(c) 2inkronisasi Pemasukan %gregat dan %spal !

2uatu cara yang memuaskan harus disediakan yang mampu melaksanakan kontrol saling mengunci antara aliran agregat dari penampung dengan aliran aspal dari meteran atau sumber pengatur lainnya! ontrol ini harus disertai dengan cara penguncian mekanis atau metode positi? lainnya yang memuaskan Direksi eknik!

(34)
(35)

(d) Unit Pencampur untuk 6etode 6enerus!

Perlengkapan ini harus mencakup pencampur menerus tipe pengaduk ganda yang disetujui, yang mampu menghasilkan campuran yang merata dalam batas toleransi campuran kerja! Pengaduk harus dari tipe yang dapat disetel untuk pengaturan sudut dari sumbunya, dan dapat berputar balik untuk melawan arah aliran dari campuran! Pada pencampur harus terdapat pelat dari pabrik yang memberikan isi bersih dari pencampur pada beberapa ketinggian tertentu serta gra>k yang disediakan pabrik pembuat yang menunjukan tingkat pemasukan dari agregat per menit, pada kecepatan operasi mesin!

Penetapan waktu pencampuran harus dengan metode berat ($eratnya harus ditetapkan untuk pekerjaan itu dari pengujian yang dilakukan oleh Direksi eknik), menggunakan rumus sebagai berikut *

apasitas pencampur penuh dalam kg -aktu pencampuran dalam detik K

Lasil pencampur dalam kg per detik (e) Penampung!

Pencampur harus dilengkapi dengan sebuah penampung pada bagian pengeluaran, dengan ukuran serta rancangan yang tidak akan mengakibatkan terjadinya segregasi! iap ele+ator (pengangkat) yang digunakan untuk memuat campuran keatas kendaraan harus juga memiliki penampung yang memuaskan juga!

(14) Peralatan Pengangkut

(a) ruk untuk mengangkut campuran %# (&aston) harus mempunyai bak dari logam yang rapat, bersih dan rata, telah disemprot dengan sedikit air sabun, minyak yang telah diencerkan, minyak tanah, atau larutan kapur untuk mencegah melekatnya campuran ke bak! ika ada genangan minyak di bak truk setelah penyemprotan, harus dibuang sebelum campuran dimasukkan dalam truk! iap muatan harus ditutup dengan kan+as'ter+al atau bahan lainnya yang cocok dengan ukuran yang sedemkian rupa agar dapat melindungi campuran terhadap cuaca!

(b) ruk yang menyebabkan segregasi yang berlebihan akibat sistem pegasnya atau ?aktor lain, atau yang menunjukkan kebocoran oil yang nyata, atau yang menyebabkan kelambatan yang tidak perlu, atas perintah Direksi eknik harus dikeluarkan dari pekerjaan sampai kondisinya diperbaiki!

(c) $ila dianggap perlu, agar campuran %# (&aston) yang dikirim ke tempat pekerjaan pada temperatur yang dipersyaratkan, bak truk hendaknya diisolasi untuk memperoleh temperatur dimana campuran mudah dikerjakan, dan seluruh penutup harus diikat kencang!

4!5  ".

(36)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

(1<) Peralatan Penghampar dan Pembentuk

(a) Peralatan penghampar dan pembentuk harus dari mesin mekanis yang telah disetujui, mempunyai mesin sendiri yang mampu menghampar dan membentuk campuran %# (&aston) sampai sesuai dengan garis, permukaan serta penampang melintang yang diperlukan!

(b) 6esin penghampar harus dilengkapi dengan penadah serta ulir pembagi dari tipe yang berlawanan untuk menempatkan campuran secara merata dimuka / secreed0 (sepatu) yang dapat disetel! 6esin ini harus dilengkapi dengan perangkat kemudi yang cepat dan e?esian dan harus dapat bergerak mundur dan maju!

(c) 6esin penghampar harus mempunyai perlengkapan mekanis seperti penyeimbang (eualiSing runners), pisau (straightedge runners), lengan perata (e+ener arms), atau perlengkapan lainnya untuk mempertahankan kelurusan permukaan dan kelurusan garis tepi perkerasan tanpa perlu menggunakan pembentuk tepi yang tepat!

(d) 6esin penghampar harus dilengkapi dengan /screed0 (sepatu) atau yang dengan tipe +ibrator yang dapat digerakkan dan perangkat untuk pemanas /screed0 pada temperatur yang diperlukan untuk penghamparan campuran tanpa menggusur atau merusak permukaan!

(e) 7stilah /screed0 meliputi memangkasan, penutupan, atau tindakan praktis lainnya yang e?ekti? untuk menghasilkan permukaan akhir dengan kerataan atau tekstur yang dipersyaratkan, tanpa terbelah, tergeser atau beralur! (?) ika, selama pelaksanaan diketahui bahwa perlengkapan penghampar dan

pembentuk dalam pengoperasiannya meninggalkan bekas pada permukaan atau cacat atau ketidak rataan permukaan lainnya yang tidak diperbaiki dengan memuaskan dengan pelaksanaan yang dijadwalkan, maka pengunaan peralatan tersebut, harus dihentikan dan peralatan penghampar dan pembentuk lainnya yang memuaskan harus disediakan oleh ontraktor!

(15) Peralatan Pemadat

(a) 2etiap mesin penghampar harus disertai mesin gilas baja (steel wheel roller) dan mesin gilas ban bertekanan! 2emua mesin gilas harus mempunyai tenaga penggerak sendiri!

(b) 6esin gilas ban bertekanan (pneumatic tired rollers) harus dari tipe yang disetujui yang memiliki tidak kurang dari tujuh roda ban halus dengan ukuran dan konstruksi yang sama yang mampu beroperasi pada tekanan 5,; kg'cm" (1"3 psi)! Roda harus berjarak sama satu sama lain pada kedua garis sumbu dan diatur sedemkian rupa sehingga roda pada sumbu yang satu jatuh diantara tanda roda yang lainnya (tumpang tindih)!

4!5  ":

(37)

6asingmasing ban harus dipertahankan tekanannya pada tekanan operasi yang dipersyaratkan sehingga selisih antara dua ban harus tidak melebihi .;3 gram'cm" (; psi)! 2uatu alat harus disediakan untuk memeriksa dan menyetel tekanan ban di lapangan setiap saat! Untuk setiap ukuran dan tipe ban yang digunakan, ontraktor harus memberikan kepada Direksi  eknik gra>k atau tabel yang menunjukan hubungan antara beban roda, tekanan ban, dan tekanan ban pada bidang penyentuh, lebar dan luas! 6asingmasing mesin gilas harus dilengkapi dengan suatu cara penyetelan berat keseluruhannya dengan pengaturan beban (ballasting) sehingga beban per lebar roda dapat diubah dari 1;33 sampai ";33 kg! Dalam operasi, tekanan ban dan beban roda harus disetel sesuai dengan permintaan Direksi eknik, untuk memenuhi kebutuhan pemadatan tertentu! Pada umumnya pemadatan dari setiap lapisan dengan mesin gilas ban bertekanan harus dengan tekanan yang setinggi mungkin yang dapat dipikul material!

(c) 6esin gilas yang dapat bergerak sendiri dapat dibagi dalam tiga tipe *

(i) 6esin gilas tiga roda (hree -heel Roller)

(ii) 6esin gilas roda tandem (andem -heel Roller)

(iii) 6esin gilas tandem dengan tiga sumbu (hree %le andem Roller)! 6esin gilas harus mampu menimbulkan beban tekanan pada roda belakang tidak kurang dari :33 kg per 3,1 m kali lebar minimum roda! Paling sedikit satu dari mesin gilasnya mampu menimbulkan tekanan gilas sebesar 433 kg per 3,1 m kali lebar! 6esin gilas harus bebas dari permukaan yang datar (Fat), penyok, robekrobek atau tonjolan yang akan merusak permukaan perkerasan!

6.8.0 ,EM-UATAN :AN ,O:UKSI CAM,UAN

(1) emajuan Pekerjaan

 idak ada pencampuran takaran yang boleh dilakukan bila tidak cukup tersedia peralatan pengangkutan, penghamparan atau pembentukan, atau buruh yang cukup, untuk menjamin kemajuan dengan kecepatan tidak kurang dari 43 9 kapasitas alat pencampur!

(") Penyiapan6aterial %spal

6aterial aspal harus dipanaskan sampai temperatur antara 1:3Q # dan 143Q # didalam tangki yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya pemanasan setempat dan mampu mengalirkan bahan aspal secara berkesinambungan pada temperatur yang merata setiap saat, ke alat pencampur! 2ebelum operasi pencampuran dimulai setiap hari, harus paling sedikit ada .3!333 liter aspal panas yang siap untuk dialirkan ke pencampur!

4!5  ";

(38)

SPESIFIKASI TEKNIK ( AC LASTON)

(.) Penyiapan %gregat

(a) %gregat untuk campuran harus dikeringkan dan dipanaskan pada alat pengering sebelum dimasukkan kedalam alat pencampur! %pi yang digunakan untuk pengeringan dan pemanasan harus diatur secara ketat untuk mencegah rusaknya agregat dan mencegah terbentuknya selaput  jelaga pada agregat!

(b) $ila dicampur dengan aspal, agregat tersebut harus kering dan pada rentang temperatur yang dipersyaratkan untuk material aspal, tetapi tidak lebih dari 1:Q # diatas temperatur material aspal!

(c) $ahan pengisi tambahan (>ller), jika diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gradasi, harus ditakar secara terpisah dari penampung kecil yang dipasang tepat diatas pencampur! 6enaburkan bahan pengisi diatas tumpukan agregat atau menumpahkannya kedalam penampung pada alat pemecah batu tidak diijinkan!

(:) Penyiapan #ampuran

(a) %gregat kering, yang disiapkan seperti yang dijelaskan diatas, harus digabung di unit pengolah dalam proporsi yang akan menghasilkan ?raksi agregat rancangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam rumusan campuran kerja! Proporsi takaran ini harus ditentukan dari penyaringan basah pada contohcontoh yang diambil dari penampung panas (hot bin) segera sebelum produksi campuran dimulai dan pada selang waktu tertentu sesudahnya, sebagaimana ditetapkan oleh Direksi eknik, untuk menjamin mutu dari penakaran campuran! 6aterial aspal harus ditimbang atau diukur dan dimasukan kedalam alat pencampur dengan jumlah yang ditetapkan oleh Direksi  eknik!

$ila digunakan alat pencampur batch, agregat harus dicampur secara menyeluruh dalam keadaan kering, baru sesudah itu aspal dengan jumlah yang tepat ditambahkan kedalam agregat tersebut dan keseluruhannya diaduk selama paling sedikit :; detik, lebih lama lagi jika diperlukan, untuk menghasilkan campuran yang merata dan seluruh butir agregat tersebut terselaput secara merata!

 otal waktu pencampuran harus ditetapkan oleh Direksi eknik dan diatur dengan alat pengatur waktu yang sesuai!

Untuk pencampur unit pencampur menerus waktu pencampuran yang dibutuhkan harus juga paling sedikit :; detik dan dapat diatur dengan menetapkan alat pengukur minimum dalam unit pencampuran dan'atau dengan setelan unit pencampur lainnya!

(b) 2ewaktu dikeluarkan dari pencampur, temperatur campuran harus pada temperatur batas absolut seperti, yang dijelaskan pada abel 4!5!<, termasuk toleransi yang diperbolehkan!

4!5  "4

(39)

(;) Pengangkutan dan Penyerahan di empat erja

(a) #ampuran harus diangkut ke mesin pa+er dengan temperatur yang batas mutlaknya ditunjukan pada abel 4!5!<!

 abel 4!5!< Persyaratan $atas untuk Aiskositas %spal dan suhu #ampuran %spal

S## Cam&#ran As&a" (; C) <iskosias Cam&#ran Cam&#ran ,rosed#r ,e"aksanaan As&a" memakai memakai

(*enisokes) AC5+ AC51

(Eki=a"en (Eki=a"en dng As&a" dng As&a" ,en. 6/0) ,en. 8/1)

Pencampuran benda uji 6arshall 1<3  "3 1;; 1:; Pemadatan benda uji 6arshall "53  .3 1:3 1.3

2uhu pencampuran maksimum  8 14; 81;;

di %6P

6engosongkan Pencampuran 133  :33 =1.; =1"; %6P edalam truk

Penyerahan ke Pa+er :33  1333 1;3  1"3 1:3  113 Pengilasan $reak down (silinder 1333  1533 1";  113 111  13" baja)

Penggilasan ke dua (ban karet) 1533  13333 113  E; 13"  5. Penggilasan akhir (silinder baja) 13333 133333 E;  53 5.  4.

#atatan * Direksi eknik harus menyetujui atau bila dianggap perlu memeriksa untuk mengadakan perubahan yang ada pada batasbatas suhu dalam abel yang diberikan diatas, berdasarkan data pengujian +iskositas untuk aspal yang dipakai, untuk menjamin bahwa batas +iskositas yang dipersyaratkan terpenuhi! 7nilah yang merupakan syarat kriteria 2pesi>kasi, bukan batas suhu itu!

(b) 6asingmasing kendaraan yang telah dimuati harus ditimbang di tempat pencampuran, dan harus dibuat catatan dari menyangkut berat kotor, berat kosong dan berat netto dari tiap muatan! 6uatan tidak boleh dikirim terlalu sore agar penyelesaian hamparan dan pemadatan campuran sewaktu hari masih terang terkecuali tersedia penerangan yang memuaskan!

4!5  "<

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Desa, Perangkat Desa, Pimpinan/Anggota Badan Permusyawaratan Desa dan Pengurus/Anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa yang melaksanakan perjalanan dinas dalam dan

Mengirimkan contoh buku sampel untuk setiap judul buku yang ditawarkan paling lambat empat hari setelah pembukaan penawaran dan dikirimkan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Penelitian dengan teknik ini membutuhkan perangkat mekanik yang cukup komplek karena harus meletakkan satu per satu biji kopi secara tepat ke dalam slot yang ada, bahan

Pola komunikasi diagonal yang terjadi antara pemimpin divisi dengan anggota bawahan dalam satu divisi maupun di luar divisi. Pemimpin divisi selalu membuat komunikasi

Oleh itu, untuk menyokong kerajaan dalam merealisasikan Wawasan 2020, kita perlulah memastikan tahap kesihatan kita dalam keadaan terbaik kerana pekerja,

Penelitian ini menggunakan pen- dekatan pragmatik dengan metode deskriptif analisis, yaitu penelitian dengan mencatat dan menguraikan data yang terbentuk kata-kata

Tahap awal pengujian dilakukan dengan mengukur nilai viskositas sampel secara perhitungan pada alat yang sudah ada sebelum kemudian diukur menggunakan alat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian DRPs meliputi masalah pemilihan obat, masalah pemberian dosis obat, masalah pemberian atau penggunaan