• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Menurut jenisnya, model penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bersifat evaluatif. Penelitian evaluatif dalam hal ini adalah penelitian yang berupaya mengevaluasi sesuatu program untuk memperoleh hasil informasi secara maksimal. Dalam penelitian ini jenis evaluasi yang digunakan peneliti adalah model CIPP. Dengan model CIPP, peneliti bermaksud mengevaluasi konteks, input, proses dan produk dari evaluasi program KKG dalam peningkatan kompetensi guru Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.

3.2 Fokus dan Subyek Penelitian 3.2.1 Fokus Penelitian

Fokus utama dalam penelitian ini membahas tentang:

1.Program Kerja KKG

adalah program kerja KKG yang disusun oleh Gugus Untung Suropati sasaran evaluasi yaitu kepala sekolah dan guru, sehingga program KKG tercapai yaitu peningkatan kompetensi guru secara efektif dan efisien.

(2)

2

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

3.Evaluasi model CIPP

adalah proses evaluasi program pendidikan yang melalui 4 tahap pokok yaitu konteks, input, proses dan produk.

3.2.2 Subyek Penelitian

Subyek Penelitian ini adalah guru-guru dan kepala sekolah di wilayah Gugus Untung Suropati Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang baik, efektif dan efisien akan mempermudah penelitian dalam melaksanakan penelitian. Dalam pengumpulan data penelitian ini, peneliti berfungsi sebagai pelaku dan instrumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 3 metode yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. 3.3.1 Wawancara

Wawancara yang sering juga disebut interview, atau koesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari responden. Data diperoleh melalui wawancara. Wawancara mendalam dapat diberi makna kombinasi

(3)

3 antara pertanyaan-pertanyaan deskriptif, struktural dan kontras. Wawancara mendalam dilakukan secara langsung kepada seorang nara sumber. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru, kepala sekolah mengenai evaluasi program KKG dalam meningkatkan kompetensi profrsional dan Pedagogik guru di Gugus Untung Suropati Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Wawancara dengan Ketua Gugus Untung Suropati, kepala sekolah, serta guru dilakukan dengan rincian sesuai jadwal kegiatan yang terdapat pada lampiran.

3.3.2 Observasi

Menurut Lofland (dalam Moleong, 2006: 157). Observasi dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan secara aktif untuk memperoleh gambaran dan keterangan riil mengenai evaluasi program kegiatan KKG dalam meningkatkan kompetensi guru di Gugus Untung Suropati Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Observasi ini dilakukan di ruang kerja Gugus Untung Suropati dan Pusat Kegiatan Guru (PKG) dalam obeservasi lapangan peneliti lakukan bersamaan ketika wawancara dengan ketua Gugus Untung Suropati pada hari Selasa 15 Maret 2016

(4)

4

bertempat di ruang kerja ketua Gugus Untung Suropati (SD Negeri 2 Kebonharjo)

3.3.3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2008: 340). Metode dokumentasi dipakai untuk mengumpulkan dan dari sumber-sumber dokumen yang mungkin mendukung atau bahkan berlawanan dengan hasil wawancara. Studi dokumentasi ini diterapkan dalam penelitian yang dilakukan di Gugus Untung Suropati Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, supaya dalam penelitian ada sumber yang bisa dilihat setelah penelitian itu selesai. Bukti kegiatan studi dokumentasi terdapat pada lampiran foto kegiatan KKG Gugus Untung Suropati.

3.4 Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti untuk mempermudah peneliti dalam mendiskripsikan hasil data di lapangan. Langkah-langkah analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah analysis interactive model Miles dan Huberman, yang membagi langkah-langkah dalam kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi

(5)

5 data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclutions).

1. Pengumpulan Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2006: 247). Data wawancara yang dilakukan peneliti dengan ketua gugus, kepala sekolah, guru dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan.

2. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis menajamkan, menggolongan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga simpulan final dapat ditarik dan diverifikasi Miles dan Huberman (Ismanto 2007: 16).Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti. Adakan kesesuai

(6)

6

antara catatan lapangan dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.

3. Penyajian Data

Penyajian data /display data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Penarikan Kesimpulan

Dari reduksi data dan penyajian data / data display inilah selanjutnya apabila kesimpulan dan varifikasi pada awal telah didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan atau kredibel.

(7)

7 Penarikan Kesimpulan Akhir Verifikasi Reduksi Data (Memilih Data) Penarikan Kesimpulan Sementara Pengumpulan Data (Catatan lapangan) Penyajian Data

Gambar 3.1: Langkah analisis data berdasarkan model Milles dan Huberman

(8)

8

3.5 Trianggulasi Data

Menurut Fraenkel and Wallen (2006), Trianggulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama kepada sumber yang berbeda. Dalam hal ini sumber datanya adalah pengurus KKG, guru, dan kepala sekolah di Gugus untung Suropati Kecamatan Patebon Kendal.

Atasan Teman

Bawahan

Gambar 3.2 Trianggulasi Sumber Data 2. Trianggulasi Teknik Penggumpulan Data

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara menanyakan atau mencari hal yang sama dengan sumber yang sama dan teknik yang berbeda. Misalnya diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

(9)

9

Wawancara Obervasi

Dokumentasi

Gambar 3.3 Trianggulasi Teknik Pengumpulan data 3. Trianggulasi Waktu

Dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau dokumentasi dalam waktu dan situasi yang berbeda. Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian atau keakuratan data.

Siang Sore

Pagi

(10)

10

3.6 Tahapan Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan penelitian dalam melakukan penelitian secara prosedural untuk memperoleh hasil evaluasi dengan model CIPP sehingga tercapai tujuan evaluasi. Adapun langkah prosedural pelaksanaan evaluasi CIPP adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan keputusan yang akan diambil b. Menetapkan jenis data yang diperlukan c. Pengumpulan data.

d. Menetapkan kriteria mengenai kualitas

e. Menganalisis dan menginterpretasi data berdasarkan kriteria.

f. Memberikan informasi kepada pihak penanggungjawab program atau pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan. 3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dikembangkan untuk menjelaskan data yang diuraikan melalui pedoman dokumentasi, wawancara dan observasi. Maka penulis membuat kisi-kisi instrumen untuk komponen dan sub komponen dengan menggunakan model CIPP.

(11)

11 Tabel 3.1 Matrik Pengumpulan Data

Komponen Sub Komponen Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data O W D Komponen Konteks a. Program KKG B. Kebutuhan KS, guru c.Lingkungan gugus a.Masalah yang ada dalam KBM Ketua Gugus, KS,dan Guru V V V Komponen Input (masukan) a. SDM b. Sarana dan Prasarana c.Pembiayaan a.Kompete nsi guru b.Media Pembelajar an yang digunakan c.Sumber dana Kepala Sekolah dan Guru V V V Komponen Process (Proses) a. Pelaksana an KKG b. Peran serta guru c. Hambatan a.Motivasi Kepala Sekolah b.keaktifan guru c.Jadwal kegiatan Kepala Sekolah , dan Guru V V V

(12)

12 Komponen Product (Hasil) a.Perangkat Pembelajaran b.Prestasi guru c.Prestsi siswa a.Evaluasi KBM b.Penulisa n karya ilmiah Kepala Sekolah , dan Guru V V V

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen KKG

Kompo

nen Sub Komponen Data

Sumber Data Pengum-pulan data O W D Adminis-trasi

Daftar hadir a.Kehadiran

b.Ketertiban administrasi Kepala Sekolah, Guru √ Kegiatan KKG 1.Menyusun perangkat pembelajaran 2.Pengisian perangkat pembel ajaran 3.Menggunakan media peraga 4. probelama Pembelajaran 5.Pembuatan kisi-kisi dan soal UTS aPenyusunan perangkat pembelajaran b.Penggunaan media pembelajaran d.Pembahasan problem pem belajaran e. Pembuatan kisi-kisi dan penyusunan soal Kepala Sekolah, Guru √

Evaluasi Nilai Siswa a.UH, UTS,UAS

(13)

Gambar

Gambar 3.1: Langkah analisis data berdasarkan model                 Milles  dan Huberman
Gambar 3.2 Trianggulasi Sumber Data  2.  Trianggulasi Teknik Penggumpulan Data
Gambar 3.3 Trianggulasi Teknik Pengumpulan data  3. Trianggulasi Waktu
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen KKG

Referensi

Dokumen terkait

Maka jika bertolak dari konsep komunikasi dan konsep politik, pengertian komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai suatu proses pengoperan lambang-lambang atau

Kendali mutu (Quality Control) radiologi diharapkan akan dapat mengendalikan persoalan yang berkaitan dengan kualitas gambar dan eksposi yang diterima

 Menurut inflasi tahun kalender , semua kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 8,58 persen, Kota Tanjung 6,69 persen, dan Kota Balik Papan

Dalam kasus tindak pidana penyerobotan tanah, selain berlaku Undang-Undang Nomor 51 PRP Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin Yang Berhak Atau

Saya mahasiswa dari Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Jakarta, pada saat ini sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Rought Cut Capacity Planning (RCCP), maka dapat diketahui rencana waktu produksi dari masing – masing

a) Ibu-ibu bekerja atau kesibukan sosial lainnya. Pekerjaan terkadang mempengaruhi keterlambatan ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif. Secara teknis hal itu

Variabel SHARIAH SHARE merupakan sebuah variabel yang bergerak di dekat garis x , hal ini menunjukkan bahwa goncangan dari tingkat bunga PUAB mempunyai pengaruh yang relatif