• Tidak ada hasil yang ditemukan

nkp curanmor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "nkp curanmor"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

JUDUL JUDUL OPTIMALISASI

OPTIMALISASI KEGIATAN PENYELIDIKAN TINDAK PIDANA CURANMOR PADA KEGIATAN PENYELIDIKAN TINDAK PIDANA CURANMOR PADA SAT RESKRIM POLRES TAPANULI UTARA GUNA MENINGKATKAN

SAT RESKRIM POLRES TAPANULI UTARA GUNA MENINGKATKAN

PENGUNGKAPAN PERKARA DALAM RANGKA TERCIPTANYA KEPERCAYAAN PENGUNGKAPAN PERKARA DALAM RANGKA TERCIPTANYA KEPERCAYAAN

MASYARAKAT MASYARAKAT

I.

I. PENDAHULUANPENDAHULUAN 1.

1. Latar BelakangLatar Belakang

Kepercayaan masyarakat adalah salah satu tujuan dari diterapkannya reformasi Polri Kepercayaan masyarakat adalah salah satu tujuan dari diterapkannya reformasi Polri melalui penyusunan Grand Strategi Pembangunan Polri. Dalam rangka terwujudnya kepercayaan melalui penyusunan Grand Strategi Pembangunan Polri. Dalam rangka terwujudnya kepercayaan masyarakat tersebut maka Kapolri dalam tahapan kedua ini telah mencanangkan 10 sepuluh! masyarakat tersebut maka Kapolri dalam tahapan kedua ini telah mencanangkan 10 sepuluh!  program

 program prioritas prioritas yang yang diantaranya diantaranya adalah adalah pembenahan pembenahan kinerja kinerja reserse reserse yang yang dilakukan dilakukan melaluimelalui  penerapan

 penerapan strategi strategi taat taat hukum" hukum" taat taat prosedur" prosedur" taat taat etika" etika" dan dan komitmen komitmen terhadap terhadap upayaupaya re#

re#ititalialisassasi. i. PemPembenabenahan kinhan kinerjerja resera reserse meruse merupakpakan #arian #ariabeabel yang pentil yang penting dalam upang dalam upayaya mewuj

mewujudkan udkan keperckepercayaan ayaan masyarmasyarakat akat sehinsehingga gga pimpipimpinan nan Polri meletakkanPolri meletakkannya nya pada pada priorprioritasitas keempat dari 10 program prioritas yang dicanangkan.

keempat dari 10 program prioritas yang dicanangkan.11$1%$1% &an

&anyak yak indindikaikator tor yang yang menmenunjunjukkaukkan n penpeningingkatkatan an kinkinerjerja a satsatuan uan resreserserse" e" daldalamam tulisan ini pengungkapan perkara merupakan output yang diharapkan dari upaya optimalisasi tulisan ini pengungkapan perkara merupakan output yang diharapkan dari upaya optimalisasi  penyelidikan.

 penyelidikan. Pengungkapan Pengungkapan perkara perkara merupakan merupakan satu satu hal hal yang yang sangat sangat penting penting untuk untuk dicapaidicapai karena langsu

karena langsung berhubungang berhubungan pada n pada penilapenilaian masyarakaian masyarakat atas profesiont atas profesionalisalisme Polri. me Polri. DenganDengan kata lain" sebaik apapun pelayanan Polri di bidang reserse kepada masyarakat cenderung akan kata lain" sebaik apapun pelayanan Polri di bidang reserse kepada masyarakat cenderung akan mu

mudadah h teterlrlupaupakakan n jijika ka titingkngkat at pepengungungngkapkapan an peperkrkarara a rerendandah. h. 'leh 'leh kakarerena na ititu u upaupayaya  pengungkapan

 pengungkapan perkara perkara menjadi menjadi satu satu hal hal yang yang sangat sangat penting penting untuk untuk dicapai" dicapai" sebagai sebagai salah salah satusatu  bentuk pemberian

 bentuk pemberian pelayanan prima pelayanan prima satuan reserse kepada satuan reserse kepada masyarakat. masyarakat. Kegagalan satuan Kegagalan satuan resersereserse dalam pengungkapan perkara merupakan kegagalan Polres atau Polri dalam memberikan rasa dalam pengungkapan perkara merupakan kegagalan Polres atau Polri dalam memberikan rasa ama

aman n kepakepada da masmasyaryarakaakat. t. &il&ila a hal ini hal ini terterus us berberlanlanjutjut" " bukabukan n tidtidak ak munmungkigkin n kepekepercarcayaanyaan masyarakat akan profesionalisme Polri semakin tergerus dan menimbulkan ide untuk

masyarakat akan profesionalisme Polri semakin tergerus dan menimbulkan ide untuk membentuk membentuk  lembaga baru dibidang pencurian kendaraan bermotor.

lembaga baru dibidang pencurian kendaraan bermotor. Pol

Polres res ((apaapanulnuli i )ta)tara" ra" sebsebagaagai i PolPolres res yanyang g memmemililiki iki karkaraktakter er wilwilayaayah h tratransinsitt  bercirikan

 bercirikan pada pada pesatnya pesatnya perkembangan perkembangan ekonomi" ekonomi" sosial sosial dan dan budaya budaya masyarakat. masyarakat. PertumbuhanPertumbuhan ekonomi yang relatif baik berimbas pada peningkatan daya beli masyarakat di wilayah ini. Salah ekonomi yang relatif baik berimbas pada peningkatan daya beli masyarakat di wilayah ini. Salah sat

satu u diadiantantaranranya ya adaadalah lah titinggingginya nya titingkangkat t kepekepemilmilikaikan n warwarga ga masmasyaryarakaakat t pada pada kenkendardaraanaan 1

(2)

 bermotor khususnya kendaraan roda dua sebagai sarana transportasi. (indak pidana pencurian kendaraan bermotor. Seiring dengan itu" maka berdasarkan data kriminalitas Polres (apanuli )tara catur wulan pertama dan kedua tahun *01*" terungkap bahwa angka pencurian kendaraan  bermotor roda dua sangatlah tinggi yaitu sekitar *+, dari total kejahatan yang terjadi" tetapi ternyata tingkat pengungkapannya sangat rendah yaitu hanya berkisar -,. Sehubungan dengan fakta ini" maka diperlukan suatu optimalisasi terhadap kinerja penyelidikan satuan reserse Polres (apanuli )tara" guna meningkatkan pengungkapan perkara" khususnya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua dalam rangka terciptanya kepercayaan masyarakat kepada Polri.

. Per!a"ala#an

&erdasarkan latar belakang tersebut diatas" yang menjadi permasalahan dalam penulisan  askah Karya Perorangan ini adalah /bagaimana mengoptimalisasikan kegiatan penyelidikan tindak pidana curanmor guna meningkatkan pengungkapan perkara dalam rangka terciptanya kepercayaan masyarakat.

$. P%k%k Per"%alan

)ntuk memudahkan proses pembahasan dalam askah Karya Perorangan ini maka  permasalahan diatas dirumuskan ke dalam pokokpokok persoalan sebagai berikut2

a. &agaimana dukungan SD3 dan anggaran satuan reserse Polres (apanuli )tara terhadap kegiatan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua4

 b. &agaimana sistem dan metode satuan 5eskrim Polres (apanuli )tara dalam kegiatan  penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua4

&. R'ang L(ngk')

Penulisan naskah karya perorangan KP! ini dibatasi pada upaya optimalisasi kegiatan  penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua di wilayah Polres (apanuli )tara guna meningkatkan pengungkapan perkara dalam rangka terciptanya kepercayaan masyarakat melalui pendekatan dukungan SD3" anggaran dan penerapan sistem dan metode yang tepat.

(3)

II. PEMBAHASAN *. +akta,+akta

Guna menggambarkan lebih jelas dan detail tentang halhal apa saja yang ditemukan dari hasil pengamatan penulis di wilayah hukum Polres /(apanuli )tara" maka akan disampaikan faktafakta sebagai berikut2

a. Kondisi 6ilayah

Polres (apanuli )tara terletak di daerah pesisir pantai utara Pantura! memanjang dari barat ke timur sekitar 7 kilometer" dan dari utara ke selatan sekitar 11 kilometer dan dapat ditempuh melalui jalan darat sejauh 180 km dari arah &andung dan *97 km dari kota :akarta. ;uas wilayah Polres (apanuli )tara adalah 8.-9+ km persegi dan terdiri dari 9 kecamatan dan ** kelurahan.

&erdasarkan data kriminalitas Polres (apanuli )tara diketahui bahwa tindak pidana pencurian kendaraan bermotor" khususnya roda dua adalah sebagai berikut2

Data -1 -1/ 0"a!)a( Okt%er2

J'!la# Per"enta"e J'!la# Per"enta"e <rime (otal

<rime <learance

Sedangkan pola waktu terjadinya tindak pidana tersebut" berdasarkan data tahun *01* terbanyak  dilakukan pada rentang pukul 19.00 sampai dengan *+.00 6ib kemudian pagi hari antara pukul 08.00 sampai pukul 0=.00 6ib dengan rincian sebagai be rikut2

P';> 6>K()

&);> sampai >gustus!

JML :>?@&3>5>P53@A:):);>GSS@P'K('PD@S 1 0=.00 0B.00  1   * 1  1     * * 0B.00 1*.00 1 1 1 1  *        8 1*.00 19.00 * 1 *  8 1 1 8     1$ + 19.00 17.00 * + *  * * *      1& 9 17.00 *1.00 + 8 8 8 * + - *     3 = *1.00 *+.00 1 8 + 8 * 8 1 *     14 - *+.00 08.00 1 1 1  1        & 7 08.00 0=.00  + 1 * 1 1 * 8     1&

(4)

JUMLAH 11 13 1& 4 1$ 1& 1$ 11 1-$  b. Dukungan SD3 Polri

>dapun faktafakta yang telah ditemukan oleh penulis pada saat pengamatan di Polres /(apanuli )tara" berkaitan dengan sumber daya manusia adalah sebagai berikut2

1! :umlah personil satuan reserse kriminal berjumlah =9 orang terdiri dari 7 orang berpangkat  perwira dan sisanya 9+ orang berpangkat bintara dan 8 orang berstatus PC;. Secara organisasi"

satuan reserse kriminal dibagi menjadi 8 kepala urusan" yaitu urusan pembinaan personil" urusan administrasi dan tata usaha" serta urusan identifikasi. Di bidang operasional" satuan reserse Polres (>P>);A )(>5> dibagi menjadi = unit yang terdiri dari + unit dengan tugas utama  pemeriksaan dan pemberkasan" 1 unit PP> dan 1 unit buru sergap dengan tugas utama membantu

unit operasional lainnya dengan ciri khas utama mobilitas yang lebih tinggi dibandng unit lainnya.

*! (ercatat bahwa hanya sekitar 1=, personil satuan reserse kriminal sudah pernah mengikuti  pendidikan pengembangan di bidang reserse. Sisanya sekitar ==, belum pernah mengikuti  pendidikan pengembangan lalu lintas.

c. >nggaran

Struktur anggaran satuan reserse kriminal Polres (apanuli )tara berdasarkan DAP> Polres (apanuli )tara adalah sebagai berikut2

1 Giat Korwas PPS

* Kegiatan Adentifikasi Kepolisian

8 (indak Pidana )mum

+ (indak Pidana @konomi Khusus

9 (indak Pidana Korupsi

= (indak Pidana (ertentu

- Pembinaan 'perasional ;idiksidik

7 (indak Pidana PP> JUMLAH

(5)

&erdasarkan data anggaran di atas" maka pengungkapan perkara tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua masuk dalam kelompok anggaran yang ketiga yaitu anggaran kegiatan tindak pidana umum sebesar 5p *==.079.000"

d. Sistem dan metode

&erkaitan sistem dan metode kerjasama yang diterapkan oleh Polres /(apanuli )tara" terkait kegiatan penyelidikan guna pengungkapan perkara tindak pidana pencurian kendaraan bermotor  khususnya roda dua ditemukan faktafakta sebagai berikut2

1! (idak ada unit yang secara khusus bertanggungjawab di bidang pencurian kendaraan  bermotor. Sebaliknya" laporan polisi terkait penanganan pencurian kendaraan bermotor dibagi

rata setiap unit atau berdasarkan kebijakan dari kepala satuan reserse kriminal.

*! 3etode penyelidikan di bidang pencurian kendaraan bermotor belum dilaksanakan secara optimal yaitu belum menerapkan metodemetode penyelidikan yang tersedia.

8! Kegiatan penyelidikan dilaksanakan tanpa menerapkan fungsifungsi manajemen mulai dari  perencanaan" pengorganisasian" pelaksanaan hingga pengawasan dan pengend alian.

+! &elum dilakukan kerjasama dengan satuan fungsi lain" khususnya intelkam guna melaksanakan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaran bermotor.

9! &elum ada upaya untuk membangun database  terkait dengan anatomi kejahatan bidang  pencurian kendaraan bermotor.

. Anal("("

&ahwa tindak pidana curanmor roda dua di Polres (apanuli )tara pada tahun *01- sampai >gustus! relatif sangat tinggi dengan sekitar *+, angka kejahatan dibandingkan dengan crime total keseluruhan Polres (apanuli )tara. Sementara itu" crime clearancenya sebanyak ="-,  justru jauh di bawah ratarata penyelesaian perkara Polres (apanuli )tara yang berada pada angka ++"81,. Dari data ini dapat disimpulan bahwa tindak pidana pencurian kendaraan  bermotor roda dua di Polres (apanuli )tara sangat menonjol sementara angka penyelesaiannya

relatif sangat rendah. a. Dukungan SD3 Polri

1! Secara kuantitas" dukungan jumlah personil satuan reserse kriminal yang berjumlah =9 orang terdiri dari 7 orang berpangkat perwira dan sisanya 9+ orang berpangkat bintara dan 8 orang berstatus PC; masih belum memenuhi DSP satuan reserse Polres (>P>);A )(>5> sehingga menyebabkan terhambatnya pelaksanaan tugastugas  penyelidikan. Cal ini disebabkan karena anggota serse sudah disibukkan dengan kegiatan

(6)

*! (ercatat bahwa hanya sekitar 1=, personil sat reserse kriminal yang sudah pernah mengikuti pendidikan pengembangan di bidang reserse. Cal ini menunjukan bahwa  personil yang ditugaskan pada fungsi lalu lintas masih sangat kurang pemahamannya tentang mekanisme dan berbagai regulasikebijakan dan metodemetode penyelidikan untuk meningkatkan pengungkapan perkara khususnya di bidang pencurian kendaraan  bermotor.

 b. >nggaran

Secara umum kondisi anggaran dibandingkan dengan crime total di wilayah Polres (>P>);A )(>5> relaif sangat rendah dengan ratarata anggaran perkejahatan adalah sekitar 5p +90.000" oleh karena itu diperlukan dukungan dana yang lebih" khususnya dalam memenuhi anggaran  penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Selain itu" mekanisme pencairan

dana lidik sidik juga belum ideal karena halhal sebagai berikut2

1! Pencairan anggaran berdasarkan perkara P*1 atau perkara selesai" seharusnya dana dicairkan berdasarkan rencana kegiatan penyelidikanpenyidikan.

*! Pertanggungjawaban angaran tidak riil karena mengacu pada patokan biaya perperkara. 8! (unggakan perkara tidak didukung anggaran.

c. Sistem dan 3etode

1! (idak adanya unit yang secara khusus bertanggungjawab di bidang pencurian kendaraan  bermotor" mengakibatkan pelaksanaan tugas oleh unitunit tidak dapat terkonsentrasi berdasarkan satu bidang tertentu. Personel reserse akhirnya lebih mengutamakan tugas di bidang  pemberkasan kasuskasus yang alat buktinya sudah jelas sehingga penanganan tindak pinda

curanmor menjadi terabaikan.

*! 3etode penyelidikan di bidang pencurian kendaraan bermotor belum dilaksanakan secara optimal yaitu belum menerapkan metodemetode penyelidikan yang tersedia seperti kegiatan olah (KP" pengamatan obser#asi!" wawancara  Interview!" pembuntutan Surveilance!"  penyamaran Under cover !" pelacakan Tracking !" serta penelitian dan analisis dokumen.$*% (erbatasnya tenaga" anggaran" waktu dan kompetensi anggota satuan reserse menyebabkan  penerapan metodemetode penyelidikan ini tidak pernah diterapkan dalam perkaraperkara curanmor. Praktek yang ada selama ini" anggota reserse cenderung membiarkan ;aporan Polisi  perkara curanmor yang diterima karena tidak mengerti harus harus melakukan apa dan memulai

kegiatan pengungkapan dari mana.

8! Kegiatan penyelidikan dilaksanakan tanpa menerapkan fungsifungsi manajemen mulai dari  perencanaan" pengorganisasian" pelaksanaan hingga pengawasan dan pengendalian. Pedoman ini

(7)

sampai dengan pasal B8 yang memuat manajemen penyidikan mulai dari perencanaan pasal 1= E  1B! sampai dengan pengawasan dan pengendalian pasal -7 sampai pasal B8!.

+! 3elihat kompleksnya permasalahan dalam pengungkapan perkara curanmor" maka kerjasama dengan satuan fungsi lain" khususnya intelkam guna melaksanakan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaran bermotor menjadi sangat penting. Cal ini penting untuk  menjadi alternatif penyelidikan" mengingat pola penyelidikan reserse yang deduktif berbeda dengan pola penyelidikan intelijen yang induktif" sehingga diharapkan hasil penyelidikannya menjadi lebih lengkap dan lebih komprehensif. Selain itu" tentu saja dibutuhkan kerjasama dengan instansi eksternal lainnya seperti satreskrim Polres lain" cybercrime Polda dan operator  telepon seluler" samsat Polres (>P>);A )(>5> dan polres lainnya" dan kerjasama dengan stakeholder lainnya termasuk dengan para pengelola parkir" pertokoan" ruko" dan tokohtokoh masyarakat lainnya.

9! Scientific crime investigation membutuhkan adanya analisis dan e#aluasi terhadap datadata anatomi kejahatan sehinggadatabase  terkait pencurian kendaraan bermotor sangat diperlukan. >natomi kejahatan yang perlu dianalisis meliputi data pelaku foto" sidik jari" ciri fisik" alamat" dll! dan jaringan penadah" modus operandi" pola kejahatan" jaringan penjual spareparts curian" serta waktu dan lokasi kejahatan.

-. U)a5a O)t(!al("a"( a. Anternal

1! Dukungan SD3

a! 3engarahkan kasat serse kriminal agar menggunakan personil sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya" dan menempatkan personil seimbang antara personil yang  bertugas di bidang pelayanan" admnistrasi" pembinaan dan operasional.

 b! 3elakukan analisis beban pekerjaan untuk menempatkan personeil dari bidang tugas yang relatif lebih ringan untuk membantu pelaksanaan tugas penyelidikan kasus curanmor.

c! 3elaksanakan pelatihan peningkatan kemampuan personil unit satuan serse kriminal Polres /(apanuli )tara" yaitu dengan melakukan pelatihan fungsi atau #cd fungsi terutama  berkaitan dengan bentukbentuk kerjasama internal dan eksternal" teknik dan taktik penyelidikan

serta melakukan simulasi metode penyelidikan curanmor.

d! Secara bertahap mengikutkan anggota reserse untuk mengikuti pendidikan pengembangan reserse" khususnya bidang pencurian kendaraan bermotor.

(8)

a! &ekerjasama dengan bagian keuangan menetapkan tata cara pencairan dana lidik dan sidik  sesuai dengan peraturan yang berlaku berdasarkan prinsipprinsip anggaran berbasis kinerja.  b! 3elakukan koordinasi dengan bagian perencanaan dan keuangan untuk menyusun

anggaran lidik dan sidik tahun berikutnya dengan lebih baik berdasarkan kebutuhan riil" misalnya juga memasukkan tunggakan perkara sebagai asumsi dalam penyusunan anggaran

c! 3enggunakan dana dukungan operasional Kapolres untuk melakukan kegiatan  penyelidikan tindak pidana curanmor dalam upaya untuk meningkatkan pengungkapannya.

8! Sistem dan 3etode

a! 3elakukan reorganisasi satuan reserse dengan membentuk unit yang secara khusus  bertanggungjawab di bidang pencurian kendaraan bermotor. Diharapkan dengan terbentuknya unit ini pelaksanaan tugas di bidang pengungkapan curanmor dapat lebih terkonsentrasi. Personel reserse akhirnya diharapkan dapat lebih mengutamakan tugas di bidangnya secara  profesional dan kinerja satuan reserse khususnya dalam pengungkapan tindak pidana curanmor 

meningkat.

 b! 3enerapkan metode penyelidikan di bidang pencurian kendaraan  bermotor secara optimal yaitu dengan konsisten melaksanakan metode  penyelidikan yang tersedia seperti kegiatan olah (KP" pengamatan obser#asi!" wawancara  Interview!" pembuntutan Surveilance!" penyamaran Under  cover !" pelacakan Tracking !" serta penelitian dan analisis dokumen.$8%

c! 3enerapkan langkahlangkah manajemen penyelidikan mulai dari  perencanaan" pengorganisasian" pelaksanaan hingga pengawasan dan  pengendalian yang meliputi keseluruhan kegiatan penyelidikan dan penyidikan

dengan ilustrasi sebagai berikut2$+%

d! 3embangun kerjasama dengan satuan fungsi lain" khususnya intelkam guna melaksanakan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaran bermotor. Diharapkan hasil  penyelidikan menjadi lebih lengkap dan lebih komprehensif.

e! 3embangun database dalam rangka mendukung pelaksanaan proses Scientific crime

investigation. Database yang ada akan dapat digunakan untuk melakukan analisis dan e#aluasi

(9)

sidik jari" ciri fisik" alamat" dll! dan jaringan penadah" modus operandi" pola kejahatan" jaringan  penjual spareparts curian" serta waktu dan lokasi kejahatan.

 b. @ksternal

1! Kapolres6akapolres dan Kasat reskrim secara proaktif membuka komunikasi dan membangun kesepahaman dengan pihak eksternal secara berjenjang terkait dengan komitmen untuk saling membantu dan mendukung serta sharing informasi terkait dengan penanganan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua yang semakin meresahkan.. Pihak  eksternal yang terkait dengan hal ini adalah pihak >(P3" samsat Polres sekitar" Antelkam Polres sekitar" 'perator telepon seluler" pengelola parkir" gedung pertokoan dengan fasilitas parkir" satuan pengamanan" dan tokoh masyarakat lainnya.

*! 3elakukan pendekatan kepada pihak instansi samping dengan tujuan menumbuhkan kesadaran terhadap kewajiban bersama pencegahan dan pengungkapan curanmor.

(10)

III. PENUTUP

3. Ke"(!)'lan

&ahwa pengungkapan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Polres (>P>);A )(>5> belum optimal dikarenakan halhal sebagai berikut 1! Dukungan SD3 dan >nggaran Polri yang belum memadai dan belum tepat penggunaannya" kemudian dari sisi sistem metode ada beberapa kendala seperti *! tidak ada unit khusus bidang curanmor" 8! metode penyelidikan tidak diterapkan" +! manajemen penyelidikan tidak diterapkan" 9! kerjasama dengan pihak  eksternalstakeholder belum baik" =! &elum ada dukungan database curanmor.

Dalam rangka optimalisasi penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor secara

(nternal dapat dilakukan kegiatan 1! 'ptimalisasi SD3" *! Dukungan anggaran" 8! 'ptimalisasi sistem dan metode melalui kegiatan reorganisasi satuan reserse" penerapan metode penyelidikan"  penerapan langkahlangkah manajemen penyelidikan" membangun kerjasama dengan satfung

lain intelkam dan lantassamsat!" dan membangun database dalam rangka mendukung  pelaksanaan proses Scientific crime in#estigation. Kemudian secara ek"ternal  melakukan

kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah lokal dan kemitraan lokal atau nasional lainnya.

4. Rek%!en6a"(

a. 3engusulkan kepada Kapolda melalui Direktur 5eskrim untuk melakukan operasi kewilayahan yang mengedepankan kegiatan penegakkan hukum di bidang pengungkapan  jaringan pencurian kendaraan bermotor khususnya roda dua..

 b. 3engusulkan kepada Kapolda melalui Direktur 5eskrim untuk membangundatabase anatomi kejahatan bidang pencurian kendaraan bermotor.

Referensi

Dokumen terkait

PELAKSANAAN ASAS PRADUGA TAK BERSALAH DALAM PENYIDIKAN TERSANGKA TINDAK PIDANA PENCURIAN.

No Kegiatan Nama Paket Jenis Volume Pagu Sumber Dana Lokasi Pekerjaan Tanggal aw. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 6 (Polres) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 6 (Polres)

tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Kulon. Progo dapat dibagi menjadi

Salah satu bentuk kejahatan yang dapat merugikan masyarakat adalah pencurian kendaraan bermotor. Tindak pidana curanmor adalah tindak pidana pencurian dengan obyek

Akhir-akhir ini kota Pontianak setiap hari terdengar atau membaca surat kabar tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua dimana tindakan ini sangat meresahkan dalam

Terhadap anak yang menjadi Saksi Korban Dalam Perkara Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor), berdasarkan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

1) Ketaatan masyarakat belum terpenuhi karena masih adanya Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor, dari segi perekonomian menjadi faktor pelaku melakukan

Salah satu bentuk kejahatan yang dapat merugikan masyarakat adalah pencurian kendaraan bermotor. Tindak pidana curanmor adalah tindak pidana pencurian dengan obyek