JUDUL JUDUL OPTIMALISASI
OPTIMALISASI KEGIATAN PENYELIDIKAN TINDAK PIDANA CURANMOR PADA KEGIATAN PENYELIDIKAN TINDAK PIDANA CURANMOR PADA SAT RESKRIM POLRES TAPANULI UTARA GUNA MENINGKATKAN
SAT RESKRIM POLRES TAPANULI UTARA GUNA MENINGKATKAN
PENGUNGKAPAN PERKARA DALAM RANGKA TERCIPTANYA KEPERCAYAAN PENGUNGKAPAN PERKARA DALAM RANGKA TERCIPTANYA KEPERCAYAAN
MASYARAKAT MASYARAKAT
I.
I. PENDAHULUANPENDAHULUAN 1.
1. Latar BelakangLatar Belakang
Kepercayaan masyarakat adalah salah satu tujuan dari diterapkannya reformasi Polri Kepercayaan masyarakat adalah salah satu tujuan dari diterapkannya reformasi Polri melalui penyusunan Grand Strategi Pembangunan Polri. Dalam rangka terwujudnya kepercayaan melalui penyusunan Grand Strategi Pembangunan Polri. Dalam rangka terwujudnya kepercayaan masyarakat tersebut maka Kapolri dalam tahapan kedua ini telah mencanangkan 10 sepuluh! masyarakat tersebut maka Kapolri dalam tahapan kedua ini telah mencanangkan 10 sepuluh! program
program prioritas prioritas yang yang diantaranya diantaranya adalah adalah pembenahan pembenahan kinerja kinerja reserse reserse yang yang dilakukan dilakukan melaluimelalui penerapan
penerapan strategi strategi taat taat hukum" hukum" taat taat prosedur" prosedur" taat taat etika" etika" dan dan komitmen komitmen terhadap terhadap upayaupaya re#
re#ititalialisassasi. i. PemPembenabenahan kinhan kinerjerja resera reserse meruse merupakpakan #arian #ariabeabel yang pentil yang penting dalam upang dalam upayaya mewuj
mewujudkan udkan keperckepercayaan ayaan masyarmasyarakat akat sehinsehingga gga pimpipimpinan nan Polri meletakkanPolri meletakkannya nya pada pada priorprioritasitas keempat dari 10 program prioritas yang dicanangkan.
keempat dari 10 program prioritas yang dicanangkan.11$1%$1% &an
&anyak yak indindikaikator tor yang yang menmenunjunjukkaukkan n penpeningingkatkatan an kinkinerjerja a satsatuan uan resreserserse" e" daldalamam tulisan ini pengungkapan perkara merupakan output yang diharapkan dari upaya optimalisasi tulisan ini pengungkapan perkara merupakan output yang diharapkan dari upaya optimalisasi penyelidikan.
penyelidikan. Pengungkapan Pengungkapan perkara perkara merupakan merupakan satu satu hal hal yang yang sangat sangat penting penting untuk untuk dicapaidicapai karena langsu
karena langsung berhubungang berhubungan pada n pada penilapenilaian masyarakaian masyarakat atas profesiont atas profesionalisalisme Polri. me Polri. DenganDengan kata lain" sebaik apapun pelayanan Polri di bidang reserse kepada masyarakat cenderung akan kata lain" sebaik apapun pelayanan Polri di bidang reserse kepada masyarakat cenderung akan mu
mudadah h teterlrlupaupakakan n jijika ka titingkngkat at pepengungungngkapkapan an peperkrkarara a rerendandah. h. 'leh 'leh kakarerena na ititu u upaupayaya pengungkapan
pengungkapan perkara perkara menjadi menjadi satu satu hal hal yang yang sangat sangat penting penting untuk untuk dicapai" dicapai" sebagai sebagai salah salah satusatu bentuk pemberian
bentuk pemberian pelayanan prima pelayanan prima satuan reserse kepada satuan reserse kepada masyarakat. masyarakat. Kegagalan satuan Kegagalan satuan resersereserse dalam pengungkapan perkara merupakan kegagalan Polres atau Polri dalam memberikan rasa dalam pengungkapan perkara merupakan kegagalan Polres atau Polri dalam memberikan rasa ama
aman n kepakepada da masmasyaryarakaakat. t. &il&ila a hal ini hal ini terterus us berberlanlanjutjut" " bukabukan n tidtidak ak munmungkigkin n kepekepercarcayaanyaan masyarakat akan profesionalisme Polri semakin tergerus dan menimbulkan ide untuk
masyarakat akan profesionalisme Polri semakin tergerus dan menimbulkan ide untuk membentuk membentuk lembaga baru dibidang pencurian kendaraan bermotor.
lembaga baru dibidang pencurian kendaraan bermotor. Pol
Polres res ((apaapanulnuli i )ta)tara" ra" sebsebagaagai i PolPolres res yanyang g memmemililiki iki karkaraktakter er wilwilayaayah h tratransinsitt bercirikan
bercirikan pada pada pesatnya pesatnya perkembangan perkembangan ekonomi" ekonomi" sosial sosial dan dan budaya budaya masyarakat. masyarakat. PertumbuhanPertumbuhan ekonomi yang relatif baik berimbas pada peningkatan daya beli masyarakat di wilayah ini. Salah ekonomi yang relatif baik berimbas pada peningkatan daya beli masyarakat di wilayah ini. Salah sat
satu u diadiantantaranranya ya adaadalah lah titinggingginya nya titingkangkat t kepekepemilmilikaikan n warwarga ga masmasyaryarakaakat t pada pada kenkendardaraanaan 1
bermotor khususnya kendaraan roda dua sebagai sarana transportasi. (indak pidana pencurian kendaraan bermotor. Seiring dengan itu" maka berdasarkan data kriminalitas Polres (apanuli )tara catur wulan pertama dan kedua tahun *01*" terungkap bahwa angka pencurian kendaraan bermotor roda dua sangatlah tinggi yaitu sekitar *+, dari total kejahatan yang terjadi" tetapi ternyata tingkat pengungkapannya sangat rendah yaitu hanya berkisar -,. Sehubungan dengan fakta ini" maka diperlukan suatu optimalisasi terhadap kinerja penyelidikan satuan reserse Polres (apanuli )tara" guna meningkatkan pengungkapan perkara" khususnya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua dalam rangka terciptanya kepercayaan masyarakat kepada Polri.
. Per!a"ala#an
&erdasarkan latar belakang tersebut diatas" yang menjadi permasalahan dalam penulisan askah Karya Perorangan ini adalah /bagaimana mengoptimalisasikan kegiatan penyelidikan tindak pidana curanmor guna meningkatkan pengungkapan perkara dalam rangka terciptanya kepercayaan masyarakat.
$. P%k%k Per"%alan
)ntuk memudahkan proses pembahasan dalam askah Karya Perorangan ini maka permasalahan diatas dirumuskan ke dalam pokokpokok persoalan sebagai berikut2
a. &agaimana dukungan SD3 dan anggaran satuan reserse Polres (apanuli )tara terhadap kegiatan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua4
b. &agaimana sistem dan metode satuan 5eskrim Polres (apanuli )tara dalam kegiatan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua4
&. R'ang L(ngk')
Penulisan naskah karya perorangan KP! ini dibatasi pada upaya optimalisasi kegiatan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua di wilayah Polres (apanuli )tara guna meningkatkan pengungkapan perkara dalam rangka terciptanya kepercayaan masyarakat melalui pendekatan dukungan SD3" anggaran dan penerapan sistem dan metode yang tepat.
II. PEMBAHASAN *. +akta,+akta
Guna menggambarkan lebih jelas dan detail tentang halhal apa saja yang ditemukan dari hasil pengamatan penulis di wilayah hukum Polres /(apanuli )tara" maka akan disampaikan faktafakta sebagai berikut2
a. Kondisi 6ilayah
Polres (apanuli )tara terletak di daerah pesisir pantai utara Pantura! memanjang dari barat ke timur sekitar 7 kilometer" dan dari utara ke selatan sekitar 11 kilometer dan dapat ditempuh melalui jalan darat sejauh 180 km dari arah &andung dan *97 km dari kota :akarta. ;uas wilayah Polres (apanuli )tara adalah 8.-9+ km persegi dan terdiri dari 9 kecamatan dan ** kelurahan.
&erdasarkan data kriminalitas Polres (apanuli )tara diketahui bahwa tindak pidana pencurian kendaraan bermotor" khususnya roda dua adalah sebagai berikut2
Data -1 -1/ 0"a!)a( Okt%er2
J'!la# Per"enta"e J'!la# Per"enta"e <rime (otal
<rime <learance
Sedangkan pola waktu terjadinya tindak pidana tersebut" berdasarkan data tahun *01* terbanyak dilakukan pada rentang pukul 19.00 sampai dengan *+.00 6ib kemudian pagi hari antara pukul 08.00 sampai pukul 0=.00 6ib dengan rincian sebagai be rikut2
P';> 6>K()
&);> sampai >gustus!
JML :>?@&3>5>P53@A:):);>GSS@P'K('PD@S 1 0=.00 0B.00 1 * 1 1 * * 0B.00 1*.00 1 1 1 1 * 8 1*.00 19.00 * 1 * 8 1 1 8 1$ + 19.00 17.00 * + * * * * 1& 9 17.00 *1.00 + 8 8 8 * + - * 3 = *1.00 *+.00 1 8 + 8 * 8 1 * 14 - *+.00 08.00 1 1 1 1 & 7 08.00 0=.00 + 1 * 1 1 * 8 1&
JUMLAH 11 13 1& 4 1$ 1& 1$ 11 1-$ b. Dukungan SD3 Polri
>dapun faktafakta yang telah ditemukan oleh penulis pada saat pengamatan di Polres /(apanuli )tara" berkaitan dengan sumber daya manusia adalah sebagai berikut2
1! :umlah personil satuan reserse kriminal berjumlah =9 orang terdiri dari 7 orang berpangkat perwira dan sisanya 9+ orang berpangkat bintara dan 8 orang berstatus PC;. Secara organisasi"
satuan reserse kriminal dibagi menjadi 8 kepala urusan" yaitu urusan pembinaan personil" urusan administrasi dan tata usaha" serta urusan identifikasi. Di bidang operasional" satuan reserse Polres (>P>);A )(>5> dibagi menjadi = unit yang terdiri dari + unit dengan tugas utama pemeriksaan dan pemberkasan" 1 unit PP> dan 1 unit buru sergap dengan tugas utama membantu
unit operasional lainnya dengan ciri khas utama mobilitas yang lebih tinggi dibandng unit lainnya.
*! (ercatat bahwa hanya sekitar 1=, personil satuan reserse kriminal sudah pernah mengikuti pendidikan pengembangan di bidang reserse. Sisanya sekitar ==, belum pernah mengikuti pendidikan pengembangan lalu lintas.
c. >nggaran
Struktur anggaran satuan reserse kriminal Polres (apanuli )tara berdasarkan DAP> Polres (apanuli )tara adalah sebagai berikut2
1 Giat Korwas PPS
* Kegiatan Adentifikasi Kepolisian
8 (indak Pidana )mum
+ (indak Pidana @konomi Khusus
9 (indak Pidana Korupsi
= (indak Pidana (ertentu
- Pembinaan 'perasional ;idiksidik
7 (indak Pidana PP> JUMLAH
&erdasarkan data anggaran di atas" maka pengungkapan perkara tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua masuk dalam kelompok anggaran yang ketiga yaitu anggaran kegiatan tindak pidana umum sebesar 5p *==.079.000"
d. Sistem dan metode
&erkaitan sistem dan metode kerjasama yang diterapkan oleh Polres /(apanuli )tara" terkait kegiatan penyelidikan guna pengungkapan perkara tindak pidana pencurian kendaraan bermotor khususnya roda dua ditemukan faktafakta sebagai berikut2
1! (idak ada unit yang secara khusus bertanggungjawab di bidang pencurian kendaraan bermotor. Sebaliknya" laporan polisi terkait penanganan pencurian kendaraan bermotor dibagi
rata setiap unit atau berdasarkan kebijakan dari kepala satuan reserse kriminal.
*! 3etode penyelidikan di bidang pencurian kendaraan bermotor belum dilaksanakan secara optimal yaitu belum menerapkan metodemetode penyelidikan yang tersedia.
8! Kegiatan penyelidikan dilaksanakan tanpa menerapkan fungsifungsi manajemen mulai dari perencanaan" pengorganisasian" pelaksanaan hingga pengawasan dan pengend alian.
+! &elum dilakukan kerjasama dengan satuan fungsi lain" khususnya intelkam guna melaksanakan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaran bermotor.
9! &elum ada upaya untuk membangun database terkait dengan anatomi kejahatan bidang pencurian kendaraan bermotor.
. Anal("("
&ahwa tindak pidana curanmor roda dua di Polres (apanuli )tara pada tahun *01- sampai >gustus! relatif sangat tinggi dengan sekitar *+, angka kejahatan dibandingkan dengan crime total keseluruhan Polres (apanuli )tara. Sementara itu" crime clearancenya sebanyak ="-, justru jauh di bawah ratarata penyelesaian perkara Polres (apanuli )tara yang berada pada angka ++"81,. Dari data ini dapat disimpulan bahwa tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua di Polres (apanuli )tara sangat menonjol sementara angka penyelesaiannya
relatif sangat rendah. a. Dukungan SD3 Polri
1! Secara kuantitas" dukungan jumlah personil satuan reserse kriminal yang berjumlah =9 orang terdiri dari 7 orang berpangkat perwira dan sisanya 9+ orang berpangkat bintara dan 8 orang berstatus PC; masih belum memenuhi DSP satuan reserse Polres (>P>);A )(>5> sehingga menyebabkan terhambatnya pelaksanaan tugastugas penyelidikan. Cal ini disebabkan karena anggota serse sudah disibukkan dengan kegiatan
*! (ercatat bahwa hanya sekitar 1=, personil sat reserse kriminal yang sudah pernah mengikuti pendidikan pengembangan di bidang reserse. Cal ini menunjukan bahwa personil yang ditugaskan pada fungsi lalu lintas masih sangat kurang pemahamannya tentang mekanisme dan berbagai regulasikebijakan dan metodemetode penyelidikan untuk meningkatkan pengungkapan perkara khususnya di bidang pencurian kendaraan bermotor.
b. >nggaran
Secara umum kondisi anggaran dibandingkan dengan crime total di wilayah Polres (>P>);A )(>5> relaif sangat rendah dengan ratarata anggaran perkejahatan adalah sekitar 5p +90.000" oleh karena itu diperlukan dukungan dana yang lebih" khususnya dalam memenuhi anggaran penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Selain itu" mekanisme pencairan
dana lidik sidik juga belum ideal karena halhal sebagai berikut2
1! Pencairan anggaran berdasarkan perkara P*1 atau perkara selesai" seharusnya dana dicairkan berdasarkan rencana kegiatan penyelidikanpenyidikan.
*! Pertanggungjawaban angaran tidak riil karena mengacu pada patokan biaya perperkara. 8! (unggakan perkara tidak didukung anggaran.
c. Sistem dan 3etode
1! (idak adanya unit yang secara khusus bertanggungjawab di bidang pencurian kendaraan bermotor" mengakibatkan pelaksanaan tugas oleh unitunit tidak dapat terkonsentrasi berdasarkan satu bidang tertentu. Personel reserse akhirnya lebih mengutamakan tugas di bidang pemberkasan kasuskasus yang alat buktinya sudah jelas sehingga penanganan tindak pinda
curanmor menjadi terabaikan.
*! 3etode penyelidikan di bidang pencurian kendaraan bermotor belum dilaksanakan secara optimal yaitu belum menerapkan metodemetode penyelidikan yang tersedia seperti kegiatan olah (KP" pengamatan obser#asi!" wawancara Interview!" pembuntutan Surveilance!" penyamaran Under cover !" pelacakan Tracking !" serta penelitian dan analisis dokumen.$*% (erbatasnya tenaga" anggaran" waktu dan kompetensi anggota satuan reserse menyebabkan penerapan metodemetode penyelidikan ini tidak pernah diterapkan dalam perkaraperkara curanmor. Praktek yang ada selama ini" anggota reserse cenderung membiarkan ;aporan Polisi perkara curanmor yang diterima karena tidak mengerti harus harus melakukan apa dan memulai
kegiatan pengungkapan dari mana.
8! Kegiatan penyelidikan dilaksanakan tanpa menerapkan fungsifungsi manajemen mulai dari perencanaan" pengorganisasian" pelaksanaan hingga pengawasan dan pengendalian. Pedoman ini
sampai dengan pasal B8 yang memuat manajemen penyidikan mulai dari perencanaan pasal 1= E 1B! sampai dengan pengawasan dan pengendalian pasal -7 sampai pasal B8!.
+! 3elihat kompleksnya permasalahan dalam pengungkapan perkara curanmor" maka kerjasama dengan satuan fungsi lain" khususnya intelkam guna melaksanakan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaran bermotor menjadi sangat penting. Cal ini penting untuk menjadi alternatif penyelidikan" mengingat pola penyelidikan reserse yang deduktif berbeda dengan pola penyelidikan intelijen yang induktif" sehingga diharapkan hasil penyelidikannya menjadi lebih lengkap dan lebih komprehensif. Selain itu" tentu saja dibutuhkan kerjasama dengan instansi eksternal lainnya seperti satreskrim Polres lain" cybercrime Polda dan operator telepon seluler" samsat Polres (>P>);A )(>5> dan polres lainnya" dan kerjasama dengan stakeholder lainnya termasuk dengan para pengelola parkir" pertokoan" ruko" dan tokohtokoh masyarakat lainnya.
9! Scientific crime investigation membutuhkan adanya analisis dan e#aluasi terhadap datadata anatomi kejahatan sehinggadatabase terkait pencurian kendaraan bermotor sangat diperlukan. >natomi kejahatan yang perlu dianalisis meliputi data pelaku foto" sidik jari" ciri fisik" alamat" dll! dan jaringan penadah" modus operandi" pola kejahatan" jaringan penjual spareparts curian" serta waktu dan lokasi kejahatan.
-. U)a5a O)t(!al("a"( a. Anternal
1! Dukungan SD3
a! 3engarahkan kasat serse kriminal agar menggunakan personil sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya" dan menempatkan personil seimbang antara personil yang bertugas di bidang pelayanan" admnistrasi" pembinaan dan operasional.
b! 3elakukan analisis beban pekerjaan untuk menempatkan personeil dari bidang tugas yang relatif lebih ringan untuk membantu pelaksanaan tugas penyelidikan kasus curanmor.
c! 3elaksanakan pelatihan peningkatan kemampuan personil unit satuan serse kriminal Polres /(apanuli )tara" yaitu dengan melakukan pelatihan fungsi atau #cd fungsi terutama berkaitan dengan bentukbentuk kerjasama internal dan eksternal" teknik dan taktik penyelidikan
serta melakukan simulasi metode penyelidikan curanmor.
d! Secara bertahap mengikutkan anggota reserse untuk mengikuti pendidikan pengembangan reserse" khususnya bidang pencurian kendaraan bermotor.
a! &ekerjasama dengan bagian keuangan menetapkan tata cara pencairan dana lidik dan sidik sesuai dengan peraturan yang berlaku berdasarkan prinsipprinsip anggaran berbasis kinerja. b! 3elakukan koordinasi dengan bagian perencanaan dan keuangan untuk menyusun
anggaran lidik dan sidik tahun berikutnya dengan lebih baik berdasarkan kebutuhan riil" misalnya juga memasukkan tunggakan perkara sebagai asumsi dalam penyusunan anggaran
c! 3enggunakan dana dukungan operasional Kapolres untuk melakukan kegiatan penyelidikan tindak pidana curanmor dalam upaya untuk meningkatkan pengungkapannya.
8! Sistem dan 3etode
a! 3elakukan reorganisasi satuan reserse dengan membentuk unit yang secara khusus bertanggungjawab di bidang pencurian kendaraan bermotor. Diharapkan dengan terbentuknya unit ini pelaksanaan tugas di bidang pengungkapan curanmor dapat lebih terkonsentrasi. Personel reserse akhirnya diharapkan dapat lebih mengutamakan tugas di bidangnya secara profesional dan kinerja satuan reserse khususnya dalam pengungkapan tindak pidana curanmor
meningkat.
b! 3enerapkan metode penyelidikan di bidang pencurian kendaraan bermotor secara optimal yaitu dengan konsisten melaksanakan metode penyelidikan yang tersedia seperti kegiatan olah (KP" pengamatan obser#asi!" wawancara Interview!" pembuntutan Surveilance!" penyamaran Under cover !" pelacakan Tracking !" serta penelitian dan analisis dokumen.$8%
c! 3enerapkan langkahlangkah manajemen penyelidikan mulai dari perencanaan" pengorganisasian" pelaksanaan hingga pengawasan dan pengendalian yang meliputi keseluruhan kegiatan penyelidikan dan penyidikan
dengan ilustrasi sebagai berikut2$+%
d! 3embangun kerjasama dengan satuan fungsi lain" khususnya intelkam guna melaksanakan penyelidikan tindak pidana pencurian kendaran bermotor. Diharapkan hasil penyelidikan menjadi lebih lengkap dan lebih komprehensif.
e! 3embangun database dalam rangka mendukung pelaksanaan proses Scientific crime
investigation. Database yang ada akan dapat digunakan untuk melakukan analisis dan e#aluasi
sidik jari" ciri fisik" alamat" dll! dan jaringan penadah" modus operandi" pola kejahatan" jaringan penjual spareparts curian" serta waktu dan lokasi kejahatan.
b. @ksternal
1! Kapolres6akapolres dan Kasat reskrim secara proaktif membuka komunikasi dan membangun kesepahaman dengan pihak eksternal secara berjenjang terkait dengan komitmen untuk saling membantu dan mendukung serta sharing informasi terkait dengan penanganan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua yang semakin meresahkan.. Pihak eksternal yang terkait dengan hal ini adalah pihak >(P3" samsat Polres sekitar" Antelkam Polres sekitar" 'perator telepon seluler" pengelola parkir" gedung pertokoan dengan fasilitas parkir" satuan pengamanan" dan tokoh masyarakat lainnya.
*! 3elakukan pendekatan kepada pihak instansi samping dengan tujuan menumbuhkan kesadaran terhadap kewajiban bersama pencegahan dan pengungkapan curanmor.
III. PENUTUP
3. Ke"(!)'lan
&ahwa pengungkapan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Polres (>P>);A )(>5> belum optimal dikarenakan halhal sebagai berikut 1! Dukungan SD3 dan >nggaran Polri yang belum memadai dan belum tepat penggunaannya" kemudian dari sisi sistem metode ada beberapa kendala seperti *! tidak ada unit khusus bidang curanmor" 8! metode penyelidikan tidak diterapkan" +! manajemen penyelidikan tidak diterapkan" 9! kerjasama dengan pihak eksternalstakeholder belum baik" =! &elum ada dukungan database curanmor.
Dalam rangka optimalisasi penyelidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor secara
(nternal dapat dilakukan kegiatan 1! 'ptimalisasi SD3" *! Dukungan anggaran" 8! 'ptimalisasi sistem dan metode melalui kegiatan reorganisasi satuan reserse" penerapan metode penyelidikan" penerapan langkahlangkah manajemen penyelidikan" membangun kerjasama dengan satfung
lain intelkam dan lantassamsat!" dan membangun database dalam rangka mendukung pelaksanaan proses Scientific crime in#estigation. Kemudian secara ek"ternal melakukan
kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah lokal dan kemitraan lokal atau nasional lainnya.
4. Rek%!en6a"(
a. 3engusulkan kepada Kapolda melalui Direktur 5eskrim untuk melakukan operasi kewilayahan yang mengedepankan kegiatan penegakkan hukum di bidang pengungkapan jaringan pencurian kendaraan bermotor khususnya roda dua..
b. 3engusulkan kepada Kapolda melalui Direktur 5eskrim untuk membangundatabase anatomi kejahatan bidang pencurian kendaraan bermotor.