EFEKTIVITAS POLRI DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR
DI KABUPATEN LABUHANBATU (Studi Kasus Polres Labuhanbatu)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2014
MUCHRIL ARDIANSYAH PUTRA NIM : 100200316
EFEKTIVITAS POLRI DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN
LABUHANBATU
(STUDI POLRES LABUHANBATU)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Oleh :
MUCHRIL ARDIANSYAH PUTRA NIM : 100200316
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
KETUA DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Dr. M. Hamdan, SH, MH NIP: 195703261986011001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillahirabbilalamin puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan karunian-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi tepat pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat beriring salam diberikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman Jahiliyah ke zaman berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Penulisan skripsi yang berjudul “EFEKTIVITAS POLRI DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN LABUHANBATU (STUDI KASUS POLRES LABUHANBATU)” merupakan karya tulis ilmiah yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.Penulisan skripsi bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk berfikir kritis dan mampu menuangkan berbagai ide dan pemikirannya secara terstruktur.Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan ilmu pengetahuan, meskipun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
1. Bapak Prof.Dr.Runtung,S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas dukungan yang besar terhadap seluruh mahasiswa/i di dalam lingkungan Kampus Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H.,MH.,DFM, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen bimbingan II penulis yang telah memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, motivasi dan bantuan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini;
4. Bapak Dr. OK.Saidin,S.H.,M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
5. Ibu Zaidar, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih kepada Ibu yang selama ini telah memberikan bimbingan dan nasehat-nasehat kepada penulis dalam menjalankan program studi S1 di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Bapak Dr.M.Hamdan,S.H.,M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
8. Bapak Dr. Edy Yunara, SH,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I penulis yang telah memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, motivasi dan bantuan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini;
9. Seluruh Bapak dan Ibu dosen pengajar yang sangat berperan dalam kehidupan penulis selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
10. Kepada kedua Orang tua, Ayahanda Muhammad Basyir dan Ibunda Maryam yang telah memberikan segala sesuatunya selama proses perkuliahan dan penulisan skripsi;
11. Yang terkasih, Uly Basaria,Amd yang selalu setia membantu dan memotivasi dan menemani penulis dalam suka duka, terimakasih atas segala dukungan, bantuan, semangat, dan doa yang telah diberikan kepada Penulis;
12. Teman-teman Angkatan 2010 terkhusus Grup E Muhammad Fajar SH, Dikky Abdullah Siahaan, Juara Monang SH, Rahman Swadana, Theopilus Sembiring, Tamba Saragih, Laurentia Kartika SH, Gilbert Sinaga SH, Nidea Hutabarat, Andreas Gayus SH dan lain-lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah menjadi teman penulis dalam masa-masa menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan oleh karenanya dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan yang dapat digunakan bagi penegakan hukum di Indonesia dan semoga pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam proses penulisan skripsi ini mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.
Medan, Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 6
D. Keaslian Penulisan ... 7
E. Tinjauan Pustaka ... 7
1. Pengertian Efektivitas ... 7
2. Pengertian Pidana dan Tindak Pidana ... 10
3. Pengertian Kendaraan Bermotor ... 13
4.Pengertian Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Pidana ... 14
F. Metode Penelitian... 17
G. Sistematika Penulisan ... 18
BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN LABUHANBATU ... 20
A. Faktor Internal ... 20
B. Faktor Eksternal ... 23
C. Unsur-unsur Tindak Pidana Pencurian... 27
BAB III UPAYA DAN HAMBATAN PENYIDIK POLRI SEBAGAI SUB SISTEM PERADILAN PIDANA DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN LABUHANBATU ... 39
A. Polri Sebagai Sub Sistem Peradilan Pidana ... 39
B. Data Kejahatan Delik Pencurian Kendaraan Bermotor ... 52
C. Upaya Penanggulangan Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor ... 55
BAB IV PENUTUP ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 68
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Faktor pendidikan sebagai penyebab terjadinya pencurian
Kendaraan Bermotordi Kabupaten Labuhanbatu
Tahun 2010 s/d 2014 23
Tabel 2. Faktor ekonomi sebagai penyebab terjadinya pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Labuhanbatu
Tahun 2010 s/d 2014 26
Tabel 3. Rekapitulasi kasus curanmor Sat Reskrim Polres Labuhanbatu
ABSTRAK
Muchril Ardiansyah Putra
Penulisan skripsi ini berjudul tentang efektivitas Polri dalam menanggulangi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Labuhanbatu (Studi di Polres Labuhanbatu).Masalah kejahatan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sering kali dipersoalkan oleh kalangan masyarakat maupun praktisi hukum.Hal ini dikarenakan dampak kejahatan itu dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.Salah satu bentuk kriminalitas yang mempunyai frekuensi tertinggi adalah tindak pidana pencurian.
Penulisan skripsi ini mengangkat beberapa permasalahan yaitu peran Kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana pencurian di Kabupaten Labuhanbatu, kendala-kendala/hambatan yang dihadapi pihak Kepolisian Resort Labuhanbatu dalam menanggulangi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Labuhanbatu dan upaya-upaya yang dilakukan dalam menanggulangi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Labuhanbatu. Adapun peran kepolisian tersebut adalah sebagai penyelidik dan penyidik baik di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) maupun di dalam UU Kepolisian Negara Republik Indonesia UU No. 2/2002, kendala-kendala/hambatan yang dihadapi pihak Kepolisian meliputi kendala intern (dari dalam) dan hambatan ekstern (dari luar) sedangkan upaya yang dilakukan Kepolisian yaitu upaya penal dan upaya non penal. Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang bersifat deskriptif analitif dengan metode pendekatan yuridis normatif.Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah kejahatan pencurian kendaraan bermotor Kabupaten Labuhanbatu selama 4 (empat) tahun terakhir 2010-1015 berjumlah 920 kasus dan kasus yang selesai sekitar 213 kasus. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga kejahatan pencurian kendaraan bermotor terjadi di Kabupaten Labuhanbatu, yaitu: faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor lingkungan, dan faktor lemahnya penegakan hukum dan upaya-upaya yang dilakukan dalam menangani kejahatan pencurian kendaraan bermotor dalam ruang lingkup Kabupaten Labuhanbatu adalah upaya penal dan upaya non penal, maksud upaya penal adalah kebijakan untuk menggunakan sarana-sarana penal di dalam menanggulangi suatu tindak kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor yang pada dasarnya lebih menitik beratkan pada tindakan represif (penindakan) yang dilakukan setelah terjadinya peristiwa pidana, sedangkan upaya non penal adalah untuk mencegah jauh sebelum terjadi kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor yang pada dasarnya lebih menitik beratkan pada tindakan preventif (pencegahan) yang dilakukan sebelum terjadinya suatu tindak kejahatan seperti seperti pencurian kendaraan bermotor.