MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF WORD SQUARE PADA
PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101883 TANJUNG MORAWA
T.A 2012/2013
SKRIPSI
OLEH:
NONI CUT MUTIYA
NIM. 109311069
JURUSAN PGSD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya yang telah memberikan kesehatan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Model Pembelajaran kooperatif Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas V SD
Negeri 101883 Tanjung Morawa”. Disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar, fakultas ilmu
pendidikan universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi
ini. Tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya ini dapat terselesaikan
dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik
beserta jajarannya.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
UNIMED.
3. Pembantu Dekan I Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Pembantu Dekan II, Bapak
Drs. Aman Simaremare, M.S, dan Pembantu Dekan III Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak Drs.
5. Ibu Dra. Tianan Sihite selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Dosen penyelaras Bapak Drs. Khairul Anwar,MP.d, Bapak Drs. Wesly
Silalahi,MP.d, dan Bapak Drs. Robenhart Tamba,M.Pd yang telah banyak
memberikan masukan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.
7. Kepala sekolah SD Negeri 101883 Tanjung Morawa yang telah memberikan
izin untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas di sekolah tersebut.
8. Ibu guru yang mengajar di SD Negeri 101883 Tanjung Morawa khususnya
kepada guru kelas V Ibu Niasmin yang telah member izin dan banyak
membantu penulis selama selama melakukan penelitian dikelas.
9. Teristimewa kedua orang tua tercinta, Bapak Suyadi dan almh. Ibu Susilawati
yang telah dengan sabar dan penuh kasih sayang merawat, menjaga,
membesarkan, dan mendidik penulis.
10. kakak dan abang penulis yang selalu memberikan doa, dorongan dan
semangat kepada penulis.
11. Teman-teman satu angkatan khususnya kelas C ekstensi PGSD S-I Angkatan
2009 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah berbagi
suka dan duka kepada penulis. Khususnya Lusi dan Nurzannah.
12. Kepada orang yang kusayangi yang selalu memberikan dukungan , doa dan
semamgat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa kripsi ini masih jauh dari sempurna baik isi,
maupun pengetikan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yag
dapat berguna dan memberikan sumbangan serta masukan bagi guru tentang
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model word square.
Medan, Juni 2013
Peneliti
NONI CUT MUTIYA
ABSTRAK
Noni Cut Mutiya. Nim. 109311069. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Word Square Pada Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa T.A 2012/2013. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan dari rendahnya motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri 101883 Tanhjung Morawa pada mata pelajaran IPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif word square dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA pokok bahasan pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana di kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif word square pada mata pelajaran IPA pokok bahasan pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana.
Masalah dalam penelitian ini yang yang dikemukakan adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana, subjek penelitian yaitu siswa kelas V SD.N.101883 Tanjung Morawa yang berjumlah 39 orang siswa, terdiri dari 15 laki-laki, dan 24 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini merupakan upaya guru dalam penggunaan model pembelajaran Kooperatif Word Square untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA. Adapun alat pengumpulan data pada saat penelitian dilakukan dua siklus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian motivasi belajar dapat dilihat dari peningkatan pada 8 indikator yaitu: ( 1 ). Tekun menghadapi tugas, pada siklus I (47,35%) dan siklus II menjadi (73,95%) : ( 2 ). Ulet menghadapi tugas, pada siklus I (48,35%) dan siklus II menjadi ( 72,7% ) : ( 3 ) Menunjukan minat yang tinggi pada siklus I ( 60,2% ) dan siklus II ( 72,4% ) : ( 4 ) Lebih senang bekerja sendiri, pada siklus I (49,95) dan siklus II menjadi (74,25%) : (5) Cepat bosan pada tugas rutin-rutin, pada siklus I (49,25%) dan siklus II menjadi (77,95%) : (6) dapat mempertahankan pendapatnya, pada siklus I (42,55%) dan siklus II menjadi (75,55%) : (7) Tidak mudah melepas hal yang diyakini, pada siklus I (48,65%) dan siklus II menjadi (76,9%) : (8) Senang mencari dan memecahkan masalah, siklus I (50,6%) dan siklus II menjadi 78,75%)
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
2.2. Model Pembelajaran Word Square ... 19
2.3. Kerangka Berpikir ... 26
2.4. Hipotesis Tindakan ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
3.1. Jenis Penelitian ... 28
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28
3.3. Subjek Dan Objek Penelitian ... 28
3.4. Desain Penelitian ... 29
3.5. Prosedur Penelitian ... 29
3.6. Alat Pengumpulan Data ... 33
3.8. Jabwal Pnelitian ... 35
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 36
4.1. Hasil Penelitian ... 36
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76
5.1. Kesimpulan ... 76
5.2. Saran ... 77
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Alat Memotivasi Belajar Siswa ... 33
Tabel 3.2 Jabwal penelitian ... 35
Tabel 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 36
Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 41
Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 48
Tabel 4.4 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuaan II ... 52
Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan III ... 56
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan IV ... 32
Tabel 4.6 Rekap Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I danSiklus II ... 51
Table 4.7 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan IV ... 49
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Motivasi belajar pada kondisi awal berdasarkan pengisian angket ... 38
Grafik 4.2 Motivasi belajar pada siklus I berdasarkan penngisian angket ... 54
Grafik 4.3 Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Berdasarkan pengisian Angket . 71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jabwal Kegiatan Penelitian
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I
Lampiarn 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pretemuan II
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II
Lmapiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I
Lampiran 8 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II
Lampiran 10 Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering disebut dengan singkat sebagai
sains. Sains (Inggris: science) berasal dari bahasa latin”scientia” yang berarti (1)
pengetahuan tentang, atau tau tentang; (2) pengetahuan, pengertian, faham yang
benar dan mendalam.
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) biasanya mempunyai makna yang merujuk
kepengetahuan yang ada dalam sistem berpikir dan konsep teoritis dalam sistem
tersebut, yang mencakup segala macam pengetahuan, mengenai apa saja. Adapun
sistem pengetahuan yang terorganisasi dan pengetahuan teoritis. Secara umum
ilmu pengetahuan alam mempunyai ciri khas yang berbeda dengan ilmu
pengetahuan lainnya. Kebanyakan ilmu pengetahuan mengenai alam ini didapat
secara empiris, yakni pengamatan langsung atas kejadian di alam.
Tujuan pengajaran IPA tentu saja akan tercapai jika anak didik berusaha
secara aktif untuk mencapainnya. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan,
kegiatan proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti. Pendidikan merupakan
hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama di tingkat pendidikan
sekolah dasar. Di program pendidikan sekolah dasar mata pelajaran IPA
merupakan mata pelajaran yang penting diajarkan, hal ini dikarenakan bahwa
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang memahami cara-cara untuk kita agar dapat
pengetahuan atau kumpulan fakta-fakta, peristiwa-peristiwa, dan juga
mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan alam.
Motivasi belajar memegang peranan cukup besar terhadap pencapaian
hasil belajar, tampa motivasi belajar siswa tidak dapat belajar. Rendahnya
motivasi belajar IPA dikarenakan kurangnya guru dan siswa berkomunikasi. Bila
guru tidak mengenali kemampuan belajar siswanya, maka siswa tidak termotivasi
untuk belajar, siswa harus berupaya agar selalu merasa dekat dengan gurunya,
siswa harus yakin bahwa gurunya memberikan motivasi belajar yang tinggi
terhadap hasil belajar.
Pada dasar nya dalam belajar IPA dituntut keterlibatan siswa secara aktif
dalam belajar. Tugas guru sebagai pengajar dan pendidik tidak hanya sekedar
menyampaikan informasi demi mencapai tujuan pembalajaran, tetapi juga
menciptakan pengalaman belajar bagi siswa dengan cara melibatkan siswa secara
aktif dalam belajar. Oleh karena itu , guru harus berupaya agar kegiatan di dalam
kelas dapat memberikan pengalaman siswa secara aktif dalam belajar. Agar
siswa dapat mempelajari dan memahami materi pelajaran IPA lebih bermakna
guru harus mampu menemukan metode atau teknik, sehingga kegiatan belajar
mengajar dapat diselenggarakan dengan efektif. Rendahnya motivasi siswa untuk
belajar timbul karena guru kurang memahami kemampuan belajar siswa,
sehingga siswa kurang aktif, tidak tekun dalam proses pembelajaran, tidak
berusaha untuk menguasai materi pembelajaran, dan tidak mengerjakan
Namun kenyataannya dilapangan, khususnya di SD Negeri 101883 Limau
Manis, berdasarkan observasi awal peneliti melihat kurangnya alat peraga,
sehingga menimbulkan rendahnya motivasi dalam pembelajaran IPA.
Berdasarkan observasi di SD Negeri 101883 limau manis, banyak siswa
yang memperoleh nilai yang rendah dan jauh dari KKM, dimana nilai KKM IPA
70 sedangkan nilai siswa dibawah 70 sehingga siswa banyak belum mencapai
ketuntasan. Masih banyak guru-guru melakukan proses pembelajaran IPA bersifat
menoton, dalam mengajarkan materi pelajaran IPA di kelas dengan menggunakan
metode ceramah, metode tidak bervariasi, dan pembelajaran yang dilakukan
hanya berjalan satu arah dari guru kepada siswa, sehingga siswa tidak
bersemangat dalam belajar jadi apa yang di ajarkan guru tidak dipahami oleh
siswa. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih biasa membuat dan
menggunakan alat peraga IPA sesuai materi yang diajarkan, agar mempermudah
dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga siswa juga semakin lebih
tekun dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Tingkat ketuntasan belajar kelas V dari 39 siswa hanya 19 siswa yang
tuntas sedangkan 20 siswa yang tidak tuntas. Dimana nilai 100 tidak ada
seorangpun. Maka dari itu seorang guru harus mampu merancang skenario
pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa dalam belajar yaitu dengan
metode pembelajaran Word Square. Dalam pembelajaran IPA, guru sering
menggunakan metode pembelajaran ceramah. Hal ini tampak dari prilaku siswa
yang cenderung hanya mendengar dan mencatat pelajaran yang diberikan guru.
Siswa tidak mau bertanya apalagi mengemukakan pendapat tentang materi yang
yang aktif, sebagian kurang mampu mengemukakan pendapat. Dalam pelaksanaan
diskusi terlihat tanggung jawab antara anggota dalam kelompok yang masih
terlihat egois karena tidak mau menerima pendapat temannya.
Berdasarkan uraian diatas dan merupakan latar belakang penulis terasa
tertarik meneliti motivasi siswa dalam pelajaran IPA dengan menerapkan model
kooperatif word sguare dengan mengangkat judul penelitian :
“ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 101883
Tanjung Morawa T.A 2012/1013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Siswa kurang termotivasi untuk belajar saat pelajaran IPA
2. Siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar
sehingga siswa dalam belajar menjadi pasif
3. Kurangnya model dan cara pengajaran yang tepat digunakan guru untuk
meningkatkan motivasi siswa pada pelajaran IPA
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan
masalah agar masalah yang teliti lebih terarah. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dengan model
pembelajaran Word Square pada materi pokok pemanfaatan sifat-sifat cahaya
dalam karya sederhana di kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasakan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang diatas
maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah :
Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif word sguare
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 101883
Tanjung Morawa T.A 2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan kelas ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif
word square dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas V SDN
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Bagi siswa, dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa agar dapat lebih
aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang pada akhirnya dapat
meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pemanfaatan Sifat-Sifat
Cahaya dalam karya sederhana sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat
2. Bagi guru, sebagai umpan balik untuk mengukur kabarhasilan dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam upaya maningkatkan
motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA
3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam
menentukan kebijakan untuk memperbaiki dan mengembangkan
fropesionalisme guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang
tepat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
4. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti dalam menjalankan
tugas sebagai pengajar dimasa depan.
5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dalam penyusunan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. bahwa dengan menggunakan model pembelajaran word square dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses belajar
2. bahwa dengan menggunakan model adapun pembelajaran word square
dapat meningkatkan dan memungkinkan siswa untuk belajar mandiri dan
saling bekerja sama dengan teman sejawatnya
3. bahwa dari hasil observasi dan angket memperhatikan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa pada tiap indikator dengan
menggunakan model pembelajaran word square. Tekun dalam
menghadapi tugas pada siklus I pertemuan I hanya sebesar 38,4%,
pertemuan kedua naik menjadi 56,3%, dan pada siklus II pertemuan III
naik menjadi 66,6%, pertemuan IV naik menjadi 81,3%. Ulet dalam
menghadapi kesulitan pada siklus I pertemuan I hanya 36,5%, pertemuan
kedua naik menjadi 60,2%, pada siklus II pertrmuan III naik menjadi
66,6%, pertemuan IV naik menjadi 78,8%. Menunjukan minat
bermacam-macam masalah pada siklus I pertemuan I hanya 53,1%, pertemuan II naik
menjadi 67,9%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 66%, pertemuan
IV naik menjadi 78,8%. Lebih senang bekerja sendiri pada siklus I
pertemuan I hanya 43,6%, pertemuan II naik menjadi 56,3%, pada siklus II
Cepat bosan pada tugas-tugas rutin pada siklus I pertemuan I hanya
46,1%, pertemuan II naik menjadi 52,5%, pada siklus II pertemuan III naik
menjadi 74,3%, pertemuan IV naik menjadi 81,6%. Dapat
mempertahankan pendapatnya pada siklus I pertemuan I hanya 31,3%,
pertemuan II naik menjadi 53,8%, pada siklus II pertemuan III naik
menjadi 72,4%, pada siklus IV naik menjadi 78,7%. Tidak mudah melepas
hal yang diyakini pada siklus I pertemuan I hanya 36,5%, pertemuan II
naik menjadi 60,8%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 71,7%,
pertemuan IV naik menjadi 82,1%. Senang mencari dan memecahkan
masalah soal-soal pada siklus I pertemuan I hanya 37,1%, pertemuan II
naik menjadi 64,1%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 73,6%,
pertemuan IV naik menjadi 83,9%.
1.2 SARAN
Saran yang dapat disampaikan penelitian ini adalah:
1. Kepada guru kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa atau guru mata
pelajaran IPA diharapkan dapat menerapkan model kooperatif word
square. Hal tersebut terlihat melalui model pembelajaran ini, siswa dapat
lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran IPA karena guru
memberikan keleluasaan dalam mengembangkan kreatifitas siswa dalam
mencari dan menemukan solusi dalam memecahkan masalah yang
diberikan. Dengan demikian motivasi belajar siswa dapat meningkat maka
2. Diharapkan dalam pelaksanaan model kooperatif word square ini
dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran
IPA yang sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran tersebut.
3. Kepada siswa untuk terus berusaha memotivasi diri sendiri dalam
mengikuti pelajaran IPA agar ilmu yang dipelajari dapat dimengerti dan
menjadi suatu bekal yang sangat berguna untuk pada masa yang akan
DAFTAR PUSTAKA
Aqip, Zainal dkk, 2008. Pendidikan tindakan kelas. Bandung : Yrama Widya
Arikanto Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi pemeblajaran Bandung : CV Wacana prima
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed
Djamarah, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Dr. Dimyati. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Prof. Dr. Hamjah B. Uno, M.pd. 2011. Belajar dengan pendekatan pailkem.
Jakarta: Bumi Aksara
Sardiman. 2009. Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Gravindo Persada
Sudjana. Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumiati. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Renika
Cipta.
Uno. Hamzah. 2011. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.