• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan

bersama. Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan- hubungan yang

melalui mana orang-orang dibawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk

meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan

dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya. Kepuasan kerja sangat

penting di dalam suatu organisasi dan perusahaan, karena perusahaan sebagai suatu

sistem sosial yang mempekerjakan manusia. Kepuasan kerja merupakan salah satu

unsur yang ada pada setiap bidang pekerjaan. Tanpa ada kepuasan kerja seseorang

tidak akan bekerja seperti yang diharapkan, sehingga tujuan organisasi tidak tercapai.

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka

(Handoko, 2001). Kepuasan kerja merupakan cerminan dari perasaan orang atau

pegawai terhadap pekerjaannya. Pegawai atau karyawan tidak hanya secara

formalitas bekerja di kantor, tetapi harus mampu merasakan dan menikmati

pekerjaannya, sehingga ia tidak akan merasa bosan dan lebih tekun dalam

(2)

berbagai situasi yang kondusif, sehingga dapat mengembangkan keterampilan yang

dimilikinya.

Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu

mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda, seperti yang didefinisikan oleh

Kreitner & Kinicki (2005), bahwa kepuasan kerja sebagai efektivitas atau respons

emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Definisi ini mengandung pengertian

bahwa kepuasan kerja bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya seseorang dapat

relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu

atau beberapa aspek lainnya.

Bentuk ketidakpuasan karyawan adalah aksi mogok yang dilakukan oleh

Pekerja kontrak kontruksi pabrik, Komotech di kawasan industri Gresik, Senin

(14/2/2011) mogok kerja. Puluhan pekerja menuntut kenaikan upah dari Rp 4.875 per

jam menjadi Rp 6.500 per jam. Mogok kerja terus dilakukan 12.000 buruh PT HM

Sampoerna dari Kalirungkut dan SIER, Rabu (25/6). Ini merupakan hari ketiga aksi

yang dimulai Senin (22/6). Para pendemo menutup dua jalur di depan pabrik rokok

Sampoerna. Mereka menuntut uang jasa atas pengualan saham dari Putra Sampoerna

ke Philip Morris sebesar Rp 25 juta per buruh. (kompas.com)

Setiap perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya memerlukan

kerjasama yang baik antara karyawan dengan pihak perusahaan. Kerjasama yang baik

(3)

karyawan dengan pihak perusahaan agar tercipta iklim organisasi yang positif dan

kondusif bagi karyawan sehingga dapat diperoleh kepuasan kerja.

Menurut Greenberg dan Baron (2003) bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh

kondisi organisasi, seperti : unsur-unsur dalam pekerjaan, sistem penggajian,

promosi, pengakuan verbal, kondisi lingkungan kerja, desentralisasi kekuasaan,

supervisi rekan kerja dan bawahan, serta kebijaksanaan perusahaan. Salah satu faktor

yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah iklim organisasi.

Iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan internal organisasi yang

secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi dan mempengaruhi

perilaku mereka serta dapat dilukiskan dalam satu set karateristik atau sifat organisasi

Stinger (Wirawan, 2007).

Sesuai dengan pendapat di atas, menurut Luthans (Simamora, 2004)

disebutkan bahwa iklim organisasi adalah lingkungan internal atau psikologi

organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi praktik dan kebijakan SDM yang diterima

oleh anggota organisasi.

Hasil penelitian Dasa (2009) menyatakan bahwa ada hubungan positif dan

sangat signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT. KAI

Persero Stasiun Kota Malang Daop. VIII Surabaya dengan nilai r = 0,484 (p = 0,000).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari peneliti

yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara iklim organisasi dengan

(4)

mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan antara Iklim Organisasi dengan

Kepuasan Kerja”.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk :

1. Mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja.

2. Mengetahui tingkat kepuasan kerja pada karyawan.

3. Mengetahui tingkat iklim organisasi pada karyawan.

4. Mengetahui peran iklim organisasi terhadap kepuasan kerja.

C. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :

1. Bagi Pimpinan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

informasi tentang pentingnya pengetahuan iklim organisasi sehingga dapat

meningkatkan kepuasan kerja karyawan bagi organisasi.

2. Bagi Karyawan

Hasil penelitian ini sebagai umpan balik bagi karyawan untuk

memahami pentingnya iklim organisasi dengan kepuasan kerja dan dapat

(5)

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

penelitian yang sejenis, dan menambah khasanah pengetahuan ilmu

psikologi industri khususnya yang berkaitan dengan hubungan antara iklim

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) per-oral terhadap kadar glukosa darah tikus putih

Tes ini digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan awal anak dalam pemahaman konsep bilangan 1-10 yang mencakup membilang benda/objek, menyebutkan banyak benda

Reklamasi yang ingin dilakukan oleh HOLCIM memuat unsur pendidikan di dalamnya, sehingga program reklamasi yang dilakukan dinamakan Holcim Educational Forest (HEF). HEF

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi penelitian ini di SMP N 2 Ngrampal Sragen, tepatnya kelas VIII/F. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Cor porate Social Responsibility (CSR) di Perusahaan Roti Ganep dan menjelaskan

Kurang lebih sama dengan tahun 2012, APP tercepat dari seluruh sub- sektor di tahun 2013 yaitu selama 9 hari masih dari sub-sektor logam & mineral lain, yaitu PT SMR Utama

Berat dari TETRAMILK B ini adalah 1,5 kg (tanpa heat stored), sedangkan jika ditambah dengan susu pada kedua wadah dan kotak heat stored maka beratnya menjadi 2 kg. Berat

Pada form diatas admin dapat mengisi anggota pengganti, anggota pengganti ini digunakan untuk mengganti anggota ronda apabila ada salah satu atau beberapa