Cara Mengubah Reverse DNS
Hallo Kakak,Kali ini kami akan membahas cara menggunakan Reverse DNS Manager di portal pelanggan Server Qwords
Bagaimana caranya ??? Mari ikuti langkah-langkah berikut:
1. Kita login dulu ke akun client.goldenfast.net kemudian memilih menu Services – My Services
3. Klik pada tab Reverse DNS Manager maka akan muncul tab baru pada browser seperti ini:
5. Isi Change to dengan Hostname baru untuk IP tersebut kemudian klik Save
6. Tunggu sampai loading dan propagasi dns nya selesai 1-4×24 Jam
Tutorial Instalasi Webmin +
Virtualmin untuk virtual
server dan dedicated server
Halo, tutorial kali ini akan membahas cara instalasi webmin + virtualmin, tapi apa sih itu webmin dan virtualmin?Singkatnya jika kalian mempunyai virtual server atau dedicated server, dan bingung dengan command line (bash), disini ada interface yang bisa membantu kalian untuk melakukan manajemen dan konfigurasi buat server kalian, seperti konfigurasi DNS Server, Web server, Mail server, FTP Server, dan lainnya.
Untuk yang gak tau webmin, singkatnya webmin adalah aplikasi yang biasa digunakan untuk melakukan administrasi sistem untuk server berbasis Linux / Unix , dan berbasis web sebagai interface (antarmuka) nya.
Jadi kalian tidak perlu repot pake command line (khususnya pemula), yang belum terbiasa dengan command line.
Dan mengenai virtualmin, singkatnya, jika kalian ingin membuat website, tentu kalian butuh yang namanya virtual host, Bind DNS Domain, Mysql database, dan email seperti sendmail atau postfix, nah virtualmin ini berperan sebagai sistem manajemen yang bisa mengatur konfigurasi semua hal tersebut. Mungkin bagi kalian yang terbiasa dengan Cpanel / WHM / CWP (centos web panel), (VestaCP) , dan sebagainya, akan paham dengan virtualmin ini.
, kedua mungkin untuk interface nya cukup intuitif ya mengingat ini adalah opensource alias gratis, namun disini tetap memperhatikan lisensi GPL untuk penggunaannya.
Oke kita mulai saja instalasinya, bagi yang sudah pernah memakai webmin, untuk instalasinya kalian terbiasa menggunakan tutorial install dari webmin.com, namun disini akan di share untuk instalasi otomatis sekaligus, yaitu webmin dan virtual min.
Tutorial ini menggunakan centos 7 , namun jika kalian menggunakan OS lain, silahkan dicoba trial and error sendiri :p , (OS recommended : Centos 6,7)
Pertama perhatikan beberapa hal berikut ini :
Update server kalian : yum -y update && yum -y upgrade Lalu install beberapa package berikut : yum install nano wget curl perl -y
Matikan SElinux Kalian terlebih dahulu : echo SELINUX=disabled > /etc/sysconfig/selinux
Serta perhatikan juga hal berikut, dan pastikan di /etc/hosts kalian benar, dan tampilannya seperti ini : 127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
- - > ( I P P u b l i c k a m u , e x : 1 1 1 . 1 1 1 . 1 1 1 . 1 1 1 ) hostname.domainkamu.com hostname
Untuk kalian yang bingung, silahkan edit di bagian : /etc/sysconfig/network , dan tambahkan :
Lalu setelah itu install script webmin + virtualmin berikut : w g e t
http://software.virtualmin.com/gpl/scripts/install.sh sh install.sh
Lalu jika sudah pilih yes untuk melanjutkan (pastikan anda
membaca terlebih dahulu sebelum menginstall).
Jika instalasi sudah berhasil, silahkan buka browser kalian, dan buka alamat url : https://IPkalian:10000
Lalu masukan username dengan root dan password sesuai dengan
password root server kalian.
Berikut adalah contoh tampilan interface awalnya :
Nantinya akan ada post installation sebelum dapat mengoprasikan webmin, silahkan ikuti saja secara default, atau jika kalian punya konfigurasi lain, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan kalian. Berikut
Dan jika semua telah terkonfigurasi, silahkan reboot server kalian terlebih dahulu. Berikut interface webmin ketika sudah dikonfigurasi dan di reboot.
Catatan : jika kalian tidak bisa masuk webmin, silahkan disable dulu firewall kalian, untuk centos 7
systemctl stop firewalld.service
Dan jika masih terjadi error , silahkan googling errornya :p Demikian tutorialnya semoga membantu kalian yang ingin belajar
konfigurasi server. :))
Menggunakan Git/Github pada
Debian 8
Pengenalan
Pada tutorial kali ini kita akan mempelajari bagaimana memasang Git, melakukan push/commit, mengubah file, dan seterusnya pada Debian 8
Tutorial ini di buat dengan mengacu pada sistem Debian 8 dan menggunakan https://github.com sebagai tempat penyimpanan git.
Prasyarat
Pastikan sistem operasi sudah terbaru dengan perintah 1.
apt-get update && apt-get upgrade
Melakukan installasi git dengan perintah 2.
apt-get install git-core
Sudah memiliki akun pada github.com 3.
Dapat terhubung ke server dengan menggunakan putty 4.
Jika prasyarat sudah terpenuhi mari kita memulai belajar menggunakan git.
Dalam tutorial kali ini kita akan membuat sebuah repositori (repo) terlebih dahulu. Tentukan di mana lokasi repo akan di letakkan. Di tutorial ini, repo akan di letakkan di /opt
root@test:~# cd /opt
root@test:~# mkdir testgit
J i k a s u d a h d i b u a t , k i t a a k a n m e m a n g g i l g i t u n t u k menjadikan testgit sebagai lokasi proyek
root@test:/opt/testgit# git init
Sebagai bahan percobaan, mari membuat satu file test. root@test:/opt/testgit# touch test.txt
Walaupun sudah terdapat file di direktori “testgit” yang menjadi lokasi repo git, git belum mengenali dan tidak akan menganggap file tersebut adalah bagian dari repo jika tidak kita tambahkan ke repo.
root@test:/opt/testgit# git status On branch master
Initial commit Untracked files:
(use "git add <file>..." to include in what will be committed)
test.txt
nothing added to commit but untracked files present (use "git add" to track)
Agar dikenali dan dianggap, jalankan perintah root@test:/opt/testgit# git add
Jika di cek kembali dengan perintah git status maka akan muncul pesan yang berbeda
On branch master Initial commit
Changes to be committed:
(use "git rm --cached <file>..." to unstage) new file: test.txt
Jika kamu merasa bahwa file ini sudah siap untuk di gunakan, lakukan commit
root@test:/opt/testgit# git commit -m "komentar dari commit ini"
komentar disini dapat berguna sebagai catatan, seperti “build 2, bug 1-3 sudah selesai”
Pada awalan tutorial ini, dijelaskan agar sudah memiliki akun di github.com. Jika sudah, buat repositori baru:
Tombol “New” diatas bukanlah pajangan loh!
Beri nama dan penjelasan agar membantu di kemudian hari.
J i k a s u d a h , m a k a a k a n m u n c u l h a l a m a n s e p e r t i i n i :
di gambar atas, klik HTTPS.
Setelah itu, kembali ke putty. Masih di direktori /opt/testgit jalankan perintah:
g i t r e m o t e a d d o r i g i n https://github.com/[link_repositori_milik_kamu] dengan contoh:
r o o t @ t e s t : / o p t / t e s t g i t # g i t r e m o t e a d d o r i g i n https://github.com/sheratan17/asadasa.git
Github akan menanyakan username dan password akun github.com milikmu, masukkan data yang di minta dengan benar. Setelah itu, mari kita coba push file test.txt ke github
root@test:/opt/testgit# git push -u origin master
Sekarang, cek lagi repositori milikmu di github.com. Seharusnya akan ada file test.txt
TL:DR;
git push <remote> <branch> untuk upload git pull <remote> <branch> untuk download
Cara Implementasi IPv6
IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6.
Disini kami akan menjelaskan tentang mengimplementasikan IPv6
Format Perfix, yaitu sebuah bagian dari alamat IP yang di mana
bit-bitnya memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute Subnet identifier . Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama
seperti halnya prefiks alamat IPv4. Contoh prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:
Blok IPv6 : 2001:df0:2fc:99::xxx/116
Note:
Untuk mendapatkan IPv6 anda di haruskan melakukan
request terlebih dahulu kepada administrator
server dan Jaringan yang digunakan oleh server anda
harus sudah mendukung IPv6.
Jika pada server anda ingin menambahkan IPv6 Format Prefix pada server, anda bisa cek terlebih dahulu blok IPv6 yang tersedia pada jaringan server anda setelah itu anda bisa langsung mengikuti tahapan berikut :
1. Mengecek IP server dan letak jaringan terlebih dahulu pada server dengan menginputkan command
# ifconfig
Digambar atas menjelaskan bahwa alamat jaringan berada di alamat Eth0 dengan IP server 103.1xx.1xx.96. Namun jika anda sudah mengetahui letak jaringan dan IP servernya, anda bisa melewati tahapan ini dan langsung ke tahapan berikutnya.
2. Langkah selanjutnya adalah menambahkan settingan IPv6 pada settingan network di server dengan menginputkan command
# nano /etc/sysconfig/network
Lalu tambahkan NETWORKING_IPV6=yes dan simpan
3. Setelah settingan IPv6 tersimpan, langkah selanjutnya adalah menginputkan IPv6 ke settingan network anda dengan menginputkan command
# nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-ethX
Untuk alamat ifcfg-ethX anda ubah dan sesuaikan alamatnya dengan alamat jaringan pada server anda. Contohnya adalah seperti alamat jaringan yang digunakan di tutorial ini adalah eth0 sehingga alamat ifcfg-ethX diubah menjadi ifcfg-eth0.
Pada gambar diatas settingan IPv6 masih disable dengan status IPV6INIT=no, untuk mengaktifkannya anda bisa mengubahnya menjadi IPV6INIT=yes
4. Setelah mengaktifkan IPv6 dengan mengubah statusnya menjadi ‘ yes ‘, anda bisa menginputkan Alamat IPv6 -nya.
Pastikan sebelum menginputkan IPv6 ke network server anda, anda sudah menambahkan alamat IPv4 anda ke IPv6, rumusnya yaitu inputkan digit terakhir IPv4 anda ke Blok IPv6.
IPv4 : 103.1xx.1xx.96
Blok IPV6ADDR=2001:df0:2fc:99::xxx/116, sehingga IPv6 yang a k a n d i i n p u t a n k a n d i u b a h m e n j a d i IPV6ADDR=2001:df0:2fc:99::96/116
Jika sudah, baru anda bisa menambahkannya ke network dan IPv6 Gateway dengan format :
IPV6ADDR=2001:df0:2fc:99::96/116 ( alamat IPv6 )
5. Simpan settingan IPv6 tersebut lalu restart network pada server anda dengan command
# /etc/init.d/network restart
6. Untuk memastikan atau mengecek settingan IPv6 sudah aktif, anda bisa mengeceknya dengan command
# ifconfig
Settingan IPv6 yang sudah aktif akan tampil seperti gambar diatas dan untuk settingan IPv6 pada server selesai
Manage Cloud VPS menggunakan
Serial Console di Cloud
Controller
Setelah pada pembahasan sebelumnya kita taau bagaimana caranya Mengelola Cloud VPS dengan pada fasilitas cloud Controller, kali ini kita akan membahas bagaimana mengelola layanan VPS kita menggunakan Serial Console yang ada di Cloud Controller VPS.
Apa fungsi dari Serial Console ?
Serial console merupakan tool yang ada di Cloud Controller yang berfungsi untuk melakukan akses remote secara langsung ke Cloud VPS, biasanya banyak di gunakan untuk kebutuhan :
Mematikan service firewall / iptables jika IP ISP yang 1.
di gunakan dalam status terblok pada system Cloud VPS melakukan reset password ataupun konfigurasi langsung ke 2.
VPS ketika VPS tidak bisa di lakukan remote dari public IP
Yang pertama perlu di lakukan adalah dengan cara login ke Cloud Controller terlebih dahulu, informasi login ke Cloud Controller dapat di cek melalui email aktivasi layanan Cloud VPS-nya, biasanya dengan subjek email “Informasi Login Virtual Dedicated Server/CloudVPS”
Setelah kita berhasil login ke Cloud Controller, bisa di pilih menu Serial Console kurang lebih sebagai berikut :
Setelah masuk ke Serial Console, tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan Generate Session, Generate session ini untuk menentukan berapa lama waktu yang akan di gunakan untuk melakukan bypass remote akses ke VPS, normalnya kita hanya kana membutuhkan waktu 1 jam ( 1 Hour ), jika sudah menentukan bisa di klik Generate Session.
Jika sudah melakukan Generate Session, kita akan mendapatkan info akses bypass untuk ke VPS dari mulai IP, Port, Username dan juga password, info login ini dapat di gunakan untuk login ke system VPS dan berlaku untuk 1 jam atau tergantung berapa lama kita melakukan Generate Session. Akses login atau remote bisa menggunakan aplikasi “Putty Configuration” .
Selain bisa di lakukan remote via “Putty Confguration” untuk melakukan remote bisa juga menggunakan “Java Console“, namun pastikan sudah terpasangnya aplikasi java pada PC / Laptop yang di gunakan.
Semoga membantu ^_^
Server Tanpa Panel Kontrol
CSR merupakan singkatan dari “Certificate Signing Request”, CSR diperlukan bilamana Anda melakukan order layanan Sertifikat SSL untuk domain Anda. CSR dihasilkan pada server dimana Sertifikat SSL akan digunakan, sebuah CSR berisi informasi tetang organisasi dan nama domain Anda, wilayah dan negara yang akan dimasukan dalam sertifikat Anda. Pada artikel ini, kami akan menunjukan bagaimana cara membuat CSR pada Server Linux tanpa panel kontrol seperti cPanel, Plesk Panel dan sejenisnya.Prasyarat
Login ke server melalui SSH. 1.
Artikel ini ditujukan untuk non-root user. Perintah yang 2.
memerlukan hak administratif diawali dengan sudo.
OpenSSL
Untuk membuat CSR, Anda memerlukan aplikasi OpenSSL pada s e r v e r A n d a . K e t i k k a n p e r i n t a h b e r i k u t u n t u k melakukan installasi OpenSSL pada Linux Server :
Ubuntu / Debian
# sudo apt-get install openssl centOS
Membuat Private Key Dan CSR
Anda dapat membuat CSR menggunakan satu baris perintah. Perintah yang akan kami gunakan ini akan membuat Private Key dan kemudian menghasilkan CSR.
Dalam artikel ini kami menyimpan file Private Key dan 1.
CSR didalam direktori /etc/ssl/certs/domain.com # sudo mkdir /etc/ssl/certs/domain.com
# cd /etc/ssl/certs/domain.com
Ketikkan perintah berikut untuk membuat Private Key dan 2.
CSR
# sudo openssl req -new -newkey rsa:2048 -nodes -keyout domain.com.key -out domain.com.csr
Pada proses pembuatan CSR, Anda akan diminta untuk 3.
mengisi beberapa informasi seperti Country Name, State
or Province Name, Locality Name, Organization Name, Organizational Unit Name, Common Name ( nama domain ) dan Alamat Email. Pada bagian akhir, Anda akan
diminta untuk menginput “A challenge password”, kami menyarankan untuk mengkosongkan saja dengan cara menekan tombol ‘Enter’. Berikut contoh tampilan keluaran dari proses pembuatan CSR :
Generating a 2048 bit RSA private key
... ... ...+++
... ..+++
writing new private key to 'domain.com.key'
---You are about to be asked to enter information that will be incorporated
into your certificate request.
What you are about to enter is what is called a Distinguished Name or a DN.
There are quite a few fields but you can leave some blank
For some fields there will be a default value, If you enter '.', the field will be left blank.
---Country Name (2 letter code) [AU]:ID
State or Province Name (full name) [Some-State]:DKI Jakarta
Locality Name (eg, city) []:Jakarta
Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]:PT Qwords
Organizational Unit Name (eg, section) []:Tech
C o m m o n N a m e ( e . g . s e r v e r F Q D N o r Y O U R n a m e ) []:www.domain.com
Email Address []:[email protected]
Please enter the following 'extra' attributes to be sent with your certificate request
A challenge password []: An optional company name []:
Note : Bila SSL yang Anda pesan adalah Wildcard SSL, maka pada Common Name diisi dengan *.domain.com.
Setelah proses pembuatan Private Key dan CSR selesai, Anda a k a n m e n d a p a t k a n d u a f i l e b a r u p a d a d i r e k t o r i /etc/ssl/certs/domain.com, yaitu :
domain.com.key, file Private Key. 1.
domain.com.csr, file CSR. 2.
Anda perlu menyimpan kedua file tersebut dan memastikan tidak ada perubahan pada code didalamnya. Dikarenakan apabila salah satu code didalam file tersebut berubah, maka Private Key dan CSR Anda tidak valid lagi dan Anda perlu membuat ulang Private Key dan CSR Anda.
Setelah Anda selesai membuat CSR, Anda dapat melanjutkan kelangkah selanjutnya dengan melakukan submit konfigurasi CSR Anda pada Portal Qwords untuk mendapatkan sertifikat SSL Anda.
Install LAMP di Ubuntu 16.04
Server
LAMP ( Linux Apache Mysql PHP ) merupakan kumpulan software open sources yang umum digunakan untuk host suatu konten website, baik website dinamis maupun aplikasi berbasis web. Apache berfungsi sebagai web server, Mysql database sebagai penyimpan data website dan PHP memproses konten dinamis. Pada artikel ini kami akan menunjukan bagaimana cara menginstall LAMP pada Ubuntu 16.04 server.
Prasyarat
Login ke server melalui SSH. 1.
Update system Ubuntu 16.04 server anda. 2.
# sudo apt-get update && apt-get upgrade
Artikel ini ditujukan untuk non-root user. Perintah yang 3.
Apache
Install Apache 2.4 melalui Ubuntu repository : 1.
# sudo apt-get install apache2
Setelah proses intallasi Apache 2.4 selesai dilakukan, 2.
buka web browser favorit anda dan ketikan IP Public server anda pada tab URL.
http://<IP_server>
Bila Apache 2.4 berhasil terinstall maka anda akan mendapati halaman Apache2 Ubuntu Default Page seperti gambar dibawah ini :
Secara default document root dari Apache 2.4 terletak pada direktori /var/www/html, direktori tersebut yang nantinya dapat digunakan untuk menghostingkan file website anda.
MySQL
Ketikan perintah berikut untuk memulai installasi MySQL 1.
server :
# sudo apt-get install mysql-server
Ditengah proses installasi MySQL server, anda akan 2.
mendapati jendela CLI yang meminta anda menginput password root untuk MySQL server anda. Pastikan anda menggunakan password yang aman.
Setelah proses installasi MySQL selesai, anda dapat 3.
login ke MySQL anda dengan mengetikan perintah : # mysql –u root –p
PHP 7.0
Untuk memulai installasi PHP 7.0, ketikan perintah 1.
berikut :
# sudo apt-get install php7.0 php-pear libapache2-mod-php7.0 libapache2-mod-php7.0-mysql libapache2-mod-php7.0-curl libapache2-mod-php7.0-cgi libapache2-mod-php7.0-xml Untuk menguji apakah PHP 7.0 sudah berjalan pada server, 2.
anda dapat membuat halaman PHP Info yang berfungsi sebagai penampil informasi versi PHP yang berjalan pada server anda. Ketikan perintah berikut untuk membuat file info.php :
# vi /var/www/html/info.php
Tekan tombol “i” pada keyboard untuk memulai melakukan 3.
editing dan isikan dengan script dibawah ini : <?php
Phpinfo() ?>
Tekan tombol “esc” untuk keluar dari mode editing dan 4.
ketikan “:wq” untuk menyimpan file info.php.
Buka web browser anda dan akses halaman PHP Info anda 5.
melalui URL :
http://<IP_server>/info.php
Apabila PHP berhasil terinstall pada server, maka akan tampil halaman informasi PHP seperti gambar dibawah ini :
Mengakses Server Melalui SSH
di Linux
SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk komunikasi data yang aman antara server dan klien (anda) untuk melakukan pengelolaan server dari jarak jauh.
Untuk pengguna sistem operasi Linux, anda dapat melakukan koneksi ke server melalui SSH dengan menggunakan aplikasi Terminal yang ada pada distro Linux anda. Selanjutnya pada aplikasi Terminal ketikkan perintah berikut :
# ssh <user>@<IP_server> Contohnya :
Berikut contoh tampilan keluaran dari aplikasi Terminal anda ketika melakukan SSH untuk pertama kali :
Ubuntu-xenial:~ QWORDS$ ssh [email protected]
The authenticity of host '103.28.xx.xx (103.28.xx.xx)' can't be established.
ECDSA key fingerprint is SHA256:lfmR9yfW4lDeck2XTIwlL. Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes
Warning: Permanently added '103.28.xx.xx' (ECDSA) to the list of known hosts.
[email protected]'s password:
Welcome to Ubuntu 16.04.1 LTS (GNU/Linux 2.6.32-042stab117.14 x86_64)
* Documentation: https://help.ubuntu.com
* Management: https://landscape.canonical.com * Support: https://ubuntu.com/advantage
Last login: Sun Dec 11 12:07:37 2016 from 103.28.xx.xx root@kbssh:~#
Mengakses Server Melalui SSH
di macOS
SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk komunikasi data yang aman antara server dan klien (anda) untuk melakukan pengelolaan server dari jarak jauh.
Untuk pengguna sistem operasi macOS, anda dapat melakukan koneksi ke server melalui SSH dengan menggunakan aplikasi Terminal yang ada pada Launchpad komputer anda. Selanjutnya
pada aplikasi Terminal ketikkan perintah berikut : # ssh <user>@<IP_server>
Contohnya :
# ssh [email protected]
Berikut contoh tampilan keluaran dari aplikasi Terminal anda ketika melakukan SSH untuk pertama kali :
MacBook-Pro:~ QWORDS$ ssh [email protected]
The authenticity of host '103.28.xx.xx (103.28.xx.xx)' can't be established.
ECDSA key fingerprint is SHA256:lfmR9yfW4lDeck2XTIwlL. Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes
Warning: Permanently added '103.28.xx.xx' (ECDSA) to the list of known hosts.
[email protected]'s password:
Welcome to Ubuntu 16.04.1 LTS (GNU/Linux 2.6.32-042stab117.14 x86_64)
* Documentation: https://help.ubuntu.com
* Management: https://landscape.canonical.com * Support: https://ubuntu.com/advantage
Last login: Sun Dec 11 12:07:37 2016 from 103.28.xx.xx root@kbssh:~#
Menggunakan PuTTY di Windows
SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk komunikasi data yang aman antara server dan klien (anda) untuk melakukan pengelolaan server dari jarak jauh.PuTTY merupakan salah satu aplikasi SSH Client yang populer digunakan untuk melakukan remote server melalui protokol SSH pada komputer berbasis sistem operasi Windows.
Installasi Dan Konfigurasi PuTTY di
Windows
1. Download aplikasi PuTTY
2. Jalankan aplikasi PuTTY dengan cara klik ganda pada file putty.exe yang telah anda unduh.
3. Pada kolom Host name (or IP Address) isikan IP server atau Hostname server anda (*apabila IP nya sudah terpointing ke nama domain atau subdomain anda)
4. Pada kolom Port isikan 22 (default port SSH). 5. Pada connection type pilih SSH.
.
8. Selanjutnya anda dapat login menggunakan kredential server a n d a
9. Setelah berhasil login ke server, anda dapat memulai mengelola server anda dengan perintah berbasis CLI ( Command
Menambah User Dan Menghapus
User di Ubuntu
Menambah dan menghapus user merupakan tugas dasar yang harus anda ketahui dalam mengelola server Linux. Bila anda membuat server baru, anda hanya diberi akun root secara default. Anda juga harus membuat akun user tambahan untuk setiap pengguna yang mengakses server, setiap pengguna disarankan memiliki akun yang berbeda. Anda masih bisa mendapatkan hak akses sebagai administrator ketika anda membutuhkannya melalui mekanisme yang disebut sudo. Dalam panduan ini kami akan membahas cara membuat akun user, memberikan hak sudo dan menghapus akun user.
Membuat User
Ketikan perintah berikut untuk membuat user baru : # adduser nama_user
Dalam proses penambahan user, anda akan disuguhkan dengan serangkaian pertanyaan. Prosedurnya sebagai berikut :
Menetapkan dan mengkonfirmasi password untuk user baru 1.
Mengisi informasi user baru seperti Full Name, Room 2.
Number, Wordphone, Home Phone dan Other
Mengkonfirmasi bahwa informasi yang diberikan 3.
Memberikan Hak Sudo Kepada
User
Bila user baru anda perlu menjalankan perintah dengan hak root (administratif), anda perlu memberikan akses pengguna baru ke sudo. Cara paling aman untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan perintah visudo.
# visudo
Pada halaman text editor, tambahkan baris konfigurasi sebagai berikut :
Simpan konfigurasi dengan menekan tombol “CTRL+X” pada keyboard, diikuti dengan mengetik huruf “Y” dan tekan “ENTER”. Sekarang user yang anda buat telah dapat menggunakan perintah dengan hak administratif.
Untuk mencobanya, anda dapat login menggunakan user tersebut, anda dapat mengeksekusi perintah sebagai reguler user atau dengan hak administratif diawali menggunakan sudo disetiap perintah yang akan dieksekusi.
# sudo nama_perintah
Berikut perbedaan contoh perintah yang memerlukan hak administratif ketika dieksekusi oleh reguler user dan sudo user.
Eksekusi perintah sebagai sudo user :
Menghapus User
Saat anda tidak memerlukan lagi suatu akun user, disarankan untuk menghapus user tersebut. Anda dapat menghapus user tanpa menghapus file milik user tersebut dengan mengetikan perintah berikut melalui user root anda :
# deluser nama_user
B i l a a n d a l o g i n s e b a g a i u s e r y a n g t e l a h m e m i l i k i hak administratif ( sudo ), ketikkan perintah berikut :
Apabila anda ingin menghapus user beserta direktori home milik user tersebut, anda dapat mengetikkan perintah berikut :
# deluser --remove-home nama_user atau
# sudo deluser --remove-home nama_user
Menghapus Hak Sudo dari User
Bila sebelumnya anda memberikan hak administratif ( sudo ) p a d a u s e r y a n g d i h a p u s , a n d a j u g a p e r l u menghapus hak administratif yang telah diberikan sebelumnya. Caranya cukup mudah, anda dapat mengetikkan perintah berikut : # visudo
tersebut
# User privilege specification root ALL=(ALL:ALL) ALL
nama_user ALL=(ALL:ALL) ALL #HAPUS BARIS INI
C a r a i n i j u g a d a p a t d i g u n a k a n u n t u k m e n a r i k kembali hak administratif ( sudo ) yang sebelumnya telah diberikan kepada suatu user.
Load PPTPD VPN Openvz
Untuk melakukan load kernel PPTPD VPN pada system OpenVZ di linux dapat dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut
Login ke Node Master dari VM, dan jalankan perintah untuk melakukan load tun & PPTPD di :
#modprobe tun #modprobe ppp-compress-18 #modprobe ppp_mppe #modprobe ppp_deflate #modprobe ppp_async #modprobe pppoatm #modprobe ppp_generic #modprobe ppp_mppe #modprobe ppp_deflate #modprobe zlib_deflate #modprobe ppp_async #modprobe ppp_generic #modprobe slhc
#modprobe crc_ccitt
Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan pengetesan dengan system di node OpenVZ dengan perintah :
# /usr/sbin/pppd
Output yang di hasilkan kurang lebih sebagai berikut : ~?}#?!}!}!} }4}”}&} } } } }%}&)Q?}4}’}”}(}”p})
Jika output tersebut telah keluar maka tahapan untuk load tun & pptpd sudah selesai