• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

GAMBARAN PROSES BISNIS

3.1 Sejarah Rumah Sakit

Rumah Sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 April 1982, berupa Rumah Bersalin “Murni” didirikan oleh Bapak Letkol (Purn) Ismoko (Alm), sebagai ketua pendiri yayasan Semangun. Surat izin operasional dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat No. 2341/KS030/XI/1982 tanggal 13 November 1982 dan Dirjen Yankes Depkes RI Pusat No. 0674/YANKES/RSKS/1985 tanggal 22 Mei 1985. Pada tahun 1987 nama rumah bersalin ini berubah menjadi Rumah Sakit Umum Budi Lestari. Pada tahun 1991 jumlah tempat tidur (TT) berubah dari 13 TT menjadi 47 TT, dan mulai dibuat kamar operasi. Kemajuan lain yang telah diraih adalah pada tahun 2001 sampai sekarang jumlah tempat tidur mencapai 52 TT. Jumlah dokter yang praktek terhitung pada tahun 2007 sebanyak 41 orang, terdiri dari 3 orang dokter tetap dan sisanya merupakan dokter tamu. Sedangkan jumlah bidan dan perawatnya sebanyak 84 orang.

3.1.1 Status dan Kedudukan RS. Budi Lestari

Status Rumah Sakit Budi Lestari adalah rumah sakit umum swasta, dibawah naungan Yayasan “Semangun”. Berkedudukan di Jl. Kyai Haji Noer Ali No. 2 Bekasi dan berdiri di atas lahan seluas 3.050 m2 dan luas bangunan 1.780 m2.

(2)

3.1.2 Visi Misi Rumah Sakit

Visi Rumah Sakit Budi Lestari adalah “Menjadi rumah sakit yang mengutamakan mutu pelayanan kesehatan bagi kepuasan pelanggan”.

Misi Rumah Sakit Budi Lestari adalah :

• Mengelola pelayanan kesehatan secara professional.

• Memuaskan pelanggan melalui pelayanan kesehatan yang kompetitif dan terjangkau.

• Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan.

• Dapat bekerja sama dengan institusi terkait.

3.1.3 Tujuan Rumah Sakit

Tujuan didirikannya Rumah Sakit Umum Budi Lestari adalah untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat melalui peningkatan mutu pelayanan.

3.1.4 Motto Rumah Sakit

Motto Rumah Sakit Budi Lestari adalah “Kesehatan Anda Adalah Kebanggan Kami”.

3.1.5 Struktur Organisasi RS. Budi Lestari

Berikut adalah susunan struktur organisasi yang ada pada RS. Budi Lestari.

(3)

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi RS. Budi Lestari Sumber : RS. Budi Lestari (2007)

(4)

1. Direktur a. Kedudukan.

1. Direktur Rumah Sakit adalah seorang pimpinan yang secara administrasi di bawah Yayasan dan Teknis Medis dibawah Departemen Kesehatan Wilayah.

2. Direktur Rumah Sakit dijabat oleh seorang Dokter dengan pendidikan minimal S2 yang berpengalaman di bidang kerumahsakitan.

3. Direktur Rumah Sakit diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Yayasan.

b. Tugas dan Wewenang

1. Menyusun dan melaksanakan kebijakan Rumah Sakit sejalan dengan visi, misi dan tujuan Yayasan, serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Memimpin, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan pelaksanaan semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

3. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada karyawan Rumah Sakit. 4. Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah Sakit

5. Melaksanakan program kerja dan anggaran tahunan yang telah disetujui dan membuat laporan kepada Ketua Yayasan secara berkala termasuk pertanggung jawaban keuangan.

6. Menyusun rencana strategi dan rencana induk pengembangan Rumah Sakit.

(5)

8. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam untuk kepentingan Rumah Sakit.

c. Tanggung Jawab

1. Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab langsung kepada Ketua Yayasan.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur Rumah Sakit dibantu oleh Kepala Departemen Umum dan Kepala Departemen Medik.

2. Ketua Komite Medik a. Kedudukan

1. Ketua Komite Medik adalah tenaga medis yang merupakan salah satu ketua staf medis fungsional.

2. Ketua Komite Medik RS. Budi Lestari ditetapkan dengan Surat Keputusan Yayasan.

b. Tugas dan Wewenang

1. Ketua Komite Medik bersama dengan Direktur menyusun Standar Pelayanan Medis dan memantau pelaksanaannya.

2. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

3. Memantau pelaksanaan etika profesi secara langsung maupun tidak langsung agar sesuai standar yang telah ditentukan.

(6)

4. Melaksanakan pembinaan etika profesi dan tugas tenaga medis sesuai aturan dan standar yang telah ditentukan.

5. Mengatur kewenangan profesi anggota medis fungsional sesuai dengan ketentuan di RSBL untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan memantau pelaksanaanya.

6. Mengembangkan program pelayanan medis sesuai dengan kemajuan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan.

7. Memberikan usul dan saran kepada Direktur dalam hal pengembangan Rumah Sakit dan personil medik fungsional.

8. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur.

9. Menyelesaikan masalah-masalah kasus etika profesi anggota staf medis fungsional sesuai dengan ketentuan-ketentuannya.

c. Tanggung Jawab

1. Ketua Komite Medik bertanggung jawab kepada Yayasan dan Direktur RSBL.

2. Dalam menjalankan tugasnya Ketua Komite Medik dibantu oleh Anggota Komite Medik (Ketua SMF).

(7)

3. Kepala Departemen Medik a. Kedudukan

1. Kepala Departemen Medik adalah seorang dokter dengan pendidikan minimal S2 yang berpengalaman dalam mengelola kegiatan bidang medik, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Rumah Sakit dengan persetujuan Ketua Yayasan.

2. Kepala Departemen Medik adalah pembantu utama Direktur Rumah Sakit di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Menyusun program kerja di bidang medik dan penunjang medik sesuai dengan kebijaksanaan Rumah Sakit yang telah ditetapkan. 2. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

3. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada bawahannya. 4. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Umum &

Kepala Bagian Keuangan demi kelancaran tugasnya.

5. Mengevaluasi kinerja dan perilaku profesionalisme setiap anggota staf fungsional medik.

6. Membantu Direktur Rumah Sakit menyusun berbagai peraturan termasuk SOP yang ada hubungannya dengan pelayanan medik termasuk tarif Rumah Sakit dan kegiatan-kegiatan lain yang menyangkut profesi.

(8)

7. Memberikan saran kepada Direktur Rumah Sakit untuk pengangkatan dan pemberhentian para praktisi Dokter.

8. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas nama Direktur Rumah Sakit dalam bidangnya dengan sepengetahuan dan persetujuan Direktur Rumah Sakit.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Departemen Medik bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Departemen Medik dibantu oleh Kepala Bidang Medik, Kepala Bidang Penunjang Medik, Kepala Bidang Rekam Medis, Kepala Bidang Perawatan dan Kepala Bidang Farmasi.

4. Kepala Departemen Umum a. Kedudukan

1. Kepala Departemen Umum dijabat oleh seorang sarjana yang berpengalaman dan pengetahuan di bidang manajemen, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Rumah Sakit dengan persetujuan Ketua Yayasan.

2. Kepala Departemen Umum adalah Pembantu utama Direktur di bidangnya.

(9)

b. Tugas dan Wewenang

1. Menyusun program kerja di bidang administrasi umum sesuai dengan kebijaksanaan Rumah Sakit yang telah ditetapkan.

2. Membantu Direktur Rumah Sakit dalam menyusun rencana program kerja dari semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

3. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

4. Membantu Direktur menyusun dan membuat laporan pelaksanaan program kerja Rumah Sakit.

5. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Medik dan Kepala Bagian Keuangan demi kelancaran tugasnya.

6. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas nama Direktur di bidangnya dengan sepengetahuan persetujuan Direktur Rumah Sakit.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Departemen Umum bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Departemen Umum dibantu oleh Kepala Bagian Personalia, Kepala Bagian Rumah Tangga, Kepala Bagian Logistik dan Kepala Bagian Pemasaran/Humas.

(10)

5. Kepala Bagian Keuangan a. Kedudukan

1. Kepala Bagian Keuangan dijabat oleh seorang Sarjana Ekonomi dengan pengalaman dan pengetahuan di bidang administrasi keuangan, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Rumah Sakit dengan persetujuan Ketua Yayasan.

2. Kepala Bagian Keuangan adalah pelaksana utama Direktur di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melaksanakan kegiatan keuangan Rumah Sakit.

2. Membantu Direktur dalam menyusun anggaran sesuai dengan program kerja di masing-masing bidang yang ada di Rumah Sakit. 3. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dukungan anggaran

program dari semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

5. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada bawahannya. 6. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Umum, Kepala

Departemen Medik dan para Kepala Bagian lainnya di lingkungan Rumah Sakit dengan sepengetahuan/persetujuan Direktur demi kelancaran tugasnya.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

(11)

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Keuangan dibantu oleh Bendahara dan Kepala Seksi Akuntansi.

6. Sekretaris Umum a. Kedudukan

1. Sekretaris Umum dijabat oleh tenaga minimal lulusan Akademi Sekretari/setingkat dengan pengetahuan dan pengalaman dibidang kesekretariatan, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.

2. Sekretaris Umum adalah Pelaksana Utama Direktur di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melaksanakan pembuatan/pengetikan surat-surat intern maupun yang keluar dari RS. Budi Lestari.

2. Memberikan nomor-nomor surat yang masuk maupun yang keluar RS. Budi Lestari.

3. Mempersiapkan surat-surat masuk dan keluar RS. Budi Lestari sesuai dengan klasifikasinya.

4. Tugas-tugas lain yang diberikan atasannya yang berhubungan dengan ruang lingkup kerjanya.

c. Tanggung Jawab

1. Sekretaris bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

2. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris berkoordinasi dengan Kepala Bagian Personalia.

(12)

7. Kepala Bidang Medik a. Kedudukan

1. Kepala Bidang Medik dijabat oleh seorang dokter dengan pengalaman dan pengetahuan di bidang Medik, yang diangkat dan diberhentikan Direktur RS. Budi Lestari atas usulan Kepala Departemen Medik.

2. Kepala Bidang Medik adalah pembantu utama Kepala Departemen Medik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Membantu program kerja sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

2. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir, dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

3. Bekerja sama dengan Kepala bagian Personalia merencanakan program pelatihan dan pengembangan tenaga medik dan para medik agar lebih profesional.

4. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada bawahannya. 5. Melaksanakan koordinasi Kepala-kepala Bagian di lingkungan

Departemen Medik maupun di luar Departemen Medik untuk kelancaran tugasnya.

(13)

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Bidang Medik bertanggung jawab kepada Kepala Departemen Medik.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Medik dibantu oleh Kepala Seksi Poliklinik, Kepala Seksi bidang MCU.

8. Kepala Seksi Poliklinik dan Bangsal a. Kedudukan

1. Kepala Seksi Poliklinik dan bangsal dijabat oleh seorang dokter yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bidang Medik.

2. Kepala Seksi Poliklinik dan Bangsal adalah Pembantu Pelaksana Utama Kepala Bidang Medik dibidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengelola Pelaksanaan rawat jalan di poliklinik.

2. Menjamin adanya dokter di masing-masing poliklinik secara berkesinambungan.

3. Membuat laporan bulanan kunjungan pasien.

4. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

5. Melakukan visite pasien rawat inap tanpa mengurangi kewenangan dokter pemilik pasien.

6. Melakukan penanganan kegawatan pada pasien rawat inap sesuai dengan permintaan paramedis.

(14)

7. Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang lain di bawah Departemen Medik.

c. Tanggung Jawab

Kepala Seksi Poliklinik dan Bangsal bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Medik.

9. Kepala Seksi MCU a. Kedudukan

1. Kepala Seksi Medical Check Up dijabat oleh seorang dokter yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.

2. Kepala Seksi Medical Check Up adalah Pembantu Pelaksana Utama Kepala bidang Medik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Membuat perencanaan program Medical Check Up baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.

2. Melaksanakan koordinasi dengan bagian marketing untuk mempromosikan kegiatan Medical Check Up di luar Rumah Sakit. 3. Mengkoordinir pelaksanaan Medical Check Up baik di dalam

maupun di luar Rumah Sakit.

4. Melakukan kegiatan dengan rekanan perusahaan lain yang diperlukan dalam pelaksanaan Medical Check Up.

(15)

c. Tanggung jawab

1. Kepala Seksi MCU bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Medik.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Seksi MCU dibantu oleh staf-staf tim Medical Check Up dan staf-staf lain sesuai dengan kebutuhan.

10. Kepala Bidang Penunjang Medik a. Kedudukan

1. Kepala Bidang Penunjang Medik dijabat oleh seorang dokter senior dengan pengalaman dalam bidang instalasi medik, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS. Budi Lestari atas usulan Kepala Departemen Medik.

2. Kepala Bidang Penunjang Medik adalah pelaksana utama Kepala Departemen Medik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Membuat kegiatan program kerja sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

2. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari unit-unit instalasi yang berada dalam ruang lingkup tugasnya.

(16)

4. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang baik di lingkungan Departemen Medik, Departemen Umum maupun dengan bagian keuangan untuk kelancaran tugasnya.

5. Dapat berhubungan langsung baik ke luar maupun ke dalam atas nama Kepala Departemen Medik dengan sepengetahuannya dalam ruang lingkup tugas dan wewenangnya.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala bidang Penunjang Medik bertanggung jawab langsung kepada Kepala Departemen Medik.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala bidang Penunjang Medik dibantu oleh Kepala UGD, Kepala Kamar Operasi, Kepala Seksi Gizi, Kepala Seksi Laboratorium, Kepala Instalasi Radiologi.

11. Kepala UGD a. Kedudukan

1. Kepala UGD dijabat oleh seorang dokter dengan pengalaman dan pengetahuan di bidang medik, keperawatan dan kegawat daruratan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS. Budi Lestari. 2. Kepala UGD adalah pembantu pelaksana utama Kepala bidang

Penunjang Medik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

(17)

2. Mengatur jadwal dokter.

3. Membuat perencanaan program kegiatan pelaporan, mengevaluasi dan mensosialisasikan.

c. Wewenang

1. Memberikan saran dan pertimbangan pada Direktur. 2. Mengorganisasikan kegiatan pelayanan UGD.

3. Memberikan tugas, petunjuk dan penilaian pada bawahan.

4. Memberi pembinaan, penilaian pembuatan teguran terhadap bawahan.

d. Tanggung Jawab

1. Ka. UGD bertanggung jawab langsung kepada Kepala bidang Penunjang Medik.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala UGD dibantu oleh Kepala Ruang UGD dan paramedis yang berpengalaman di bidang gawat darurat.

12. Kepala Kamar Operasi a. Kedudukan

1. Kepala Kamar Operasi dijabat oleh seorang perawat / dokter senior kamar operasi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala bidang Penunjang Medik.

2. Kepala Kamar Operasi adalah pembantu pelaksana utama Kepala bidang Penunjang Medik.

(18)

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Kamar Operasi. 2. Merencanakan permintaan alat dan pemakaian obat.

3. Membuat laporan pemakaian obat-obatan serta laporan jumlah tindakan operasi.

4. Mengkoordinir perencanaan pelayanan operasi. 5. Membuat jadwal dinas dan kegiatan perawat. 6. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan.

7. Mengatur pemanfaatan SDM secara efektif dan efisien.

8. Bertanggung jawab terhadap jadwal Dokter operasi, anaestesi beserta perawat anaestesi.

c. Tanggung jawab

1. Kepala Kamar Operasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala bidang Penunjang Medik.

2. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Kamar Operasi dibantu oleh para perawat kamar operasi.

13. Kepala Seksi Gizi a. Kedudukan

1. Kepala Seksi Gizi dijabat oleh minimal seorang tenaga lulusan Akademi Gizi yang berpengalaman, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS. Budi Lestari atas usulan Ka.Dep Medik

(19)

2. Kepala Seksi Gizi adalah pembantu pelaksana utama Kepala bidang Penunjang Medik.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Instalasi Gizi.

2. Menyusun rencana dan melaksanakan pengelolaan menu/diet pasien rawat inap dan karyawan RS. Budi Lestari.

3. Bertangggung jawab terhadap jenis dan kualitas menu/diet pasien dan karyawan RS. Budi Lestari.

4. Mengkoordinir pembinaan posyandu yang menjadi binaan RS. Budi Lestari

5. Menjaga dan memelihara alat-alat dapur RS. Budi Lestari. 6. Menyusun laporan bulanan kegiatan Instalasi Gizi.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Seksi Gizi bertanggung jawab langsung kepada Kepala bidang Penunjang Medik

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Seksi Gizi dibantu oleh Koordinator masak/dapur.

14. Kepala Seksi Laboratorium a. Kedudukan

1. Kepala Seksi Laboratorium dijabat oleh seorang Dokter, atau tenaga lulusan analis kesehatan.

(20)

2. Kepala Seksi Laboratorium adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bidang Penunjang Medik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Instalasi Laboratorium.

2. Menyusun rencana dan melaksanakan pengelolaan pemeriksaan Pathologi Klinik pasien rawat inap, rawat jalan dan pasien dari luar RS. Budi Lestari.

3. Bertanggung jawab terhadap proses/hasil pemeriksaan Pathologi Klinik kepada pengguna jasa laboratorium.

4. Bertanggung jawab terhadap penggunaan alat/bahan yang menjadi wewenangnya.

5. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang-bidang lainnya di lingkungan RS. Budi Lestari untuk kelancaran tugasnya.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Instalasi Laboratorium bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penunjang Medik.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Instalasi Laboratorium dibantu oleh beberapa tenaga analis pathologi klinik.

3. Dalam melaksanakan tugasnya harus selalu berkonsultasi dengan dokter konsultan patologi Klinik yang ditunjuk rumah sakit.

(21)

15. Kepala Instalasi Radiologi a. Kedudukan

1. Kepala Instalasi Radiologi dijabat oleh seorang dokter spesialis di bidang radiologi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS. Budi Lestari atas usulan dan saran Ka.Dep Medik.

2. Kepala Instalasi Radiologi adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bidang Penunjang Medik.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melaksanakan kegiatan program yang ditetapkan oleh RS. Budi Lestari serta mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinasi, dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program pelayanan radiologi.

2. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada bawahannya. 3. Bertanggung jawab terhadap penggunaan dan perawatan peralatan

medik dan non medik yang menjadi wewenangnya.

4. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang-bidang lainnya di lingkungan RS. Budi Lestari untuk kelancaran tugasnya.

c. Tanggung Jawab Instalasi

1. Kepala Radiologi bertanggung jawab kepada kepala Penunjang Medik .

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Instalasi Radiologi dibantu oleh beberapa tenaga penata rontgen.

(22)

Catatan :

1. Bahwa kenyataan unit radiologi yang ada di RS. Budi Lestari pengisiannya bukan oleh Rumah Sakit, tetapi diisi oleh Dokter Spesialis Radiologi dengan prosedur kerja sama.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Unit Radiologi dibantu oleh penata rontgen yang bukan dari tenaga RS. Budi Lestari.

3. Mengingat Unit Radiologi adalah hasil kerja sama dengan pihak luar, maka hubungan langsung keluar dapat dilaksanakan melalui Direktur RS. Budi Lestari.

16. Kepala Bidang Rekam Medis a. Kedudukan

1. Kepala Bidang Rekam Medis dijabat oleh seorang Petugas Rekam Medis senior lulusan Akademi Rekam Medis dengan pengalaman dan pengetahuan di bidang Rekam Medis yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Ka. Dep Medik.

2. Kepala Bidang Rekam Medis adalah Pelaksana Utama Kepala Departemen Medik di bidangnya.

b. Tugas

1. Mengkoordinir Pelaksanaan Proses Rekam Medis 2. Merencanakan program Rekam Medis

(23)

4. Membuat Jadwal Dinas Rekam Medis

5. Membuat analisa laporan Rekam Medis dan mensosialisasikannya. 6. Mengawasi proses Rekam Medis.

7. Memimpin jalannya rapat/pertemuan berkala Rekam Medis.

c. Wewenang

1. Membuat kebijakan tentang Rekam Medik

2. Membimbing staf/petugas sehingga menguasai proses Rekam Medik. 3. Memberikan teguran pada petugas Rekam Medik

4. Membuat evaluasi tentang Rekam Medik

d. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab terhadap keamanan, kerahasiaan dokumen Rekam Medis.

2. Bertanggung jawab terhadap ketepatan sirkulasi Rekam Medis (Intern dan Ekstern).

3. Bertanggung jawab terhadap keakuratan data dan informasi Rekam Medis.

(24)

17. Kepala Seksi Administrasi Medis a. Kedudukan

1. Kepala Seksi Administrasi Medis dijabat oleh seorang tenaga minimal DII Rekam Medis dengan pengalaman dan pengetahuan di bidang administrasi medis yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Departemen Medik.

2. Kepala Seksi Administrasi Medis adalah Pembantu Kepala Bidang Rekam Medis di bidangnya.

b. Tugas

1. Mengelola Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) Rawat Jalan dan Rawat Inap, UGD.

2. Mengidentifikasikan data sosial pasien secara lengkap, jelas dan akurat.

3. Mendistribusikan dokumen pada unit terkait yang membutuhkan. 4. Menerima dokumen Rekam Medis

5. Membuat dan melengkapi Register Rawat Jalan dan Rawat Inap. 6. Melakukan penyimpanan dokumen Rawat Jalan dan Rawat Inap.

c. Wewenang

1. Berwenang untuk menentukan tempat pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien.

(25)

3. Berwenang memberikan informasi untuk keperluan internal Rumah Sakit atas persetujuan Kepala Bidang Rekam Medis.

4. Memberikan informasi untuk keperluan eksternal rumah sakit atas persetujuan Direktur Rumah Sakit dan pasien.

d. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data identitas pasien. 2. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan formulir pendaftaran.

3. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan dan kelengkapan sarana Rekam Medis.

4. Bertanggung jawab terhadap kenyamanan ruang kerja pendaftaran dan penyimpanan berkas.

5. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Rekam Medis.

18. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelaporan a. Kedudukan

1. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelaporan dijabat oleh seorang petugas Rekam Medik dengan pengalaman dan pengetahuan di bidang Pengolahan data dan pelaporan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Departemen Medik. 2. Kepala Seksi Administrasi Medis adalah Pembantu Pelaksana Utama

(26)

b. Tugas

1. Mengelola tempat pengelolaan data dan pelaporan

2. Mengumpulkan dan merekapitulasi data dari semua unit di rumah sakit.

3. Melakukan assembling dokumen rawat inap. 4. Melakukan coding dokumen rawat inap. 5. Mengolah data yang sudah terkumpul.

6. Melaporkan kepada Kepala Bidang Rekam Medik sesuai dengan waktu yang disepakati.

c. Wewenang

1. Berwenang untuk mengkoordinir pengumpulan data dari semua unit di Rumah Sakit.

2. Berwenang untuk mengeluarkan data untuk keperluan internal atas persetujuan Kepala Bidang.

3. Berwenang untuk mengeluarkan data untuk keperluan eksternal atas persetujuan Direktur.

d. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan.

2. Bertanggung jawab terhadap keakuratan pengolahan data. 3. Bertanggung jawab terhadap ketepatan pengiriman laporan. 4. Bertanggung jawab terhadap Kepala Bidang Rekam Medis.

(27)

19. Kepala Bidang Perawatan a. Kedudukan

1. Kepala Bidang Perawatan dijabat oleh minimal seorang tenaga DIII keperawatan senior dengan pengalaman dan pengetahuan di bidang manajemen keperawatan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Ka.Dep Medik

2. Kepala Bidang Perawatan adalah Pelaksana Utama Kepala Departemen Medik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Membantu Ka.Dep Medik dalam melaksanakan kegiatan program yang telah ditetapkan oleh RS. Budi Lestari di bidang perawatan inap maupun perawatan jalan.

2. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program pelayanan rawat inap dan perawatan jalan.

3. Menyusun dan mengatur sistem dinas paramedis baik di perawatan inap maupun di perawatan jalan.

4. Bertanggung jawab terhadap penggunaan dan perawatan peralatan medik dan non medik yang menjadi wewenangnya.

5. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada bawahannya. 6. Melaksanakan koordinasi dengan para Pembantu Pelaksana lainnya

(28)

7. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam dalam ruang lingkup tugasnya dengan persetujuan Ka.Dep Medik.

8. Mengkoordinir pelaksanaan asukan keperawatan

9. Mengkoordinir pelaksanaan peningkatan mutu keperawatan. 10. Mengkoordinir pelaksanaan etika keperawatan.

c. Tanggung jawab

1. Kepala Bidang Perawatan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Departemen Medik.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perawatan dibantu oleh Kepala ruangan, ketua tim SAK, ketua tim peningkatan mutu keperawatan & ketua tim etika keperawatan.

20. Kepala Ruang Kamar Bersalin/VK & Perinatologi a. Kedudukan

1. Kepala Kamar Bersalin/VK dijabat oleh seorang tenaga DIII kebidanan senior yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Departemen Medik.

2. Kepala Kamar Bersalin/VK adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bidang Perawatan.

(29)

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan.

2. Bertangggung jawab terhadap asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.

3. Menjalin hubungan yang baik dengan para dokter spesialis 4. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

c. Tanggung jawab

1. Kepala Kamar Bersalin/VK bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perawatan.

2. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Kamar Bersalin/VK dibantu oleh para perawat/bidan kamar bersalin/VK.

21. Kepala Ruang Dahlia a. Kedudukan

1. Kepala Ruang Dahlia dijabat oleh seorang perawat/bidan senior tamatan DIII keperawatan/kebidanan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Departemen Medik. 2. Kepala Ruang Dahlia adalah pembantu pelaksana utama Kepala

Bidang Perawatan. b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang dahlia. 2. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang dahlia. 3. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

(30)

c. Tanggung jawab

1. Kepala Ruang Dahlia bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perawatan.

2. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Ruang Dahlia dibantu oleh Para perawat ruang dahlia.

22. Kepala Ruang Anggrek a. Kedudukan

1. Kepala Ruang Anggrek dijabat oleh seorang tenaga keperawatan senior yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Departemen Medik.

2. Kepala Ruang Anggrek adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bidang Perawatan.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang Anggrek. 2. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang Anggrek. 3. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

c. Tanggung jawab

1. Kepala Ruang Anggrek bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perawatan.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruang Anggrek dibantu oleh para perawat ruang anggrek.

(31)

23. Kepala Ruang Cempaka a. Kedudukan

1. Kepala Ruang Cempaka dijabat oleh minimal seorang tenaga DIII keperawatan senior yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Departemen Medik.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang cempaka. 2. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang cempaka. 3. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

c. Tanggung jawab

1. Kepala Ruang Cempaka bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perawatan.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruang Cempaka dibantu oleh para perawat ruang cempaka.

24. Kepala Bidang Farmasi a. Kedudukan

1. Kepala Bidang Farmasi dijabat oleh seorang sarjana farmasi yang berpengalaman dan pengetahuan di bidang kefarmasian, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Rumah Sakit atas usulan Kepala Departemen Medik.

(32)

2. Kepala Bidang Farmasi adalah pelaksana utama Kepala Departemen Medik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir pelayanan obat dan kesehatan baik internal maupun eksternal RS. Budi Lestari.

2. Melakukan control terhadap pemesanan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi obat-obatan di lingkungan RS. Budi Lestari.

3. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

4. Melakukan koordinasi dengan para Kepala Seksi dibidangnya dan Kepala bidang yang lain di lingkungan Departemen Medik dan Departemen Umum.

5. Membuat laporan bulanan kinerja bidang farmasi.

c. Tanggung jawab

1. Kepala Bidang Farmasi bertanggung jawab terhadap obat-obat narkotika di lingkungan RS. Budi Lestari.

2. Kepala Bidang Farmasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala Departemen Medik.

25. Kepala Seksi Depo Farmasi a. Kedudukan

1. Kepala Seksi Depo Farmasi dijabat oleh minimal seorang Asisten Apoteker yang berpengalaman di bidang kefarmasian.

(33)

2. Kepala Seksi Depo Farmasi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS. Budi Lestari atas usulan Kepala Departemen Medik.

b. Tugas dan wewenang

1. Mengkoordinir pelayanan resep pasien Rawat Inap.

2. Melaksanakan perencanaan pengadaan obat sehingga ada jaminan ketersediaan obat di UGD/Poliklinik/OK/VK/ Ranap.

3. Menerima permintaan obat dan alat kesehatan di ruangan-ruangan dan apotik.

4. Mendistribusikan obat ke gudang obat/logistik sesuai dengan permintaan ruangan.

5. Melakukan stok opname obat tiap 10 hari sekali.

6. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

c. Tanggung jawab

1. Kepala Seksi Depo Farmasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Farmasi.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Farmasi dibantu oleh stafnya.

26. Kepala Seksi Apotik a. Kedudukan

1. Kepala Seksi Apotik dijabat oleh minimal Asisten Apoteker senior dengan pengetahuan dan pengalaman di bidang kefarmasian, yang

(34)

diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usul Kepala Departemen Medik.

2. Kepala Seksi Apotik adalah Pembantu Pelaksana Utama Kepala Bidang Farmasi di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir pelayanan resep pasien Rawat Jalan RS. Budi Lestari dan pasien luar RS. Budi Lestari.

2. Membuat perencanaan pengadaan obat ke Depo Farmasi sesuai dengan kebutuhan stok minimal.

3. Melakukan stok opname setiap 10 hari sekali.

4. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan obat sesuai dengan standar obat RS. Budi Lestari.

5. Melakukan penerimaan barang pesanan dari bagian pembelian.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Seksi Apotik bertanggung jawab langsung ke Kepala Bidang Farmasi.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Seksi Apotik dibantu oleh stafnya.

(35)

27. Kepala Bagian SDM a. Kedudukan

1. Kepala Bagian SDM dijabat oleh tenaga lulusan Sarjana/setingkat dengan pengalaman dan pengetahuan di bidang SDM, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS. Budi Lestari atas usulan Kepala Departemen Umum.

2. Kepala Bagian SDM adalah pelaksana utama Kepala Departemen Umum di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melaksanakan kegiatan program kerja sumber daya manusia yang meliputi pelaporan, pengadaan karyawan, pelatihan, pengembangan, pembinaan dan pemutusan hubungan kerja.

2. Membantu Kepala Departemen Umum dalam menyusun program kerja Rumah Sakit.

3. Mengawasi, mengevaluasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya yang menjadi ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya.

4. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang lainnya yang ada di RS. Budi Lestari.

5. Dapat berhubungan langsung dengan semua bidang yang ada di Rumah Sakit dengan sepengetahuan Kepala Departemen Umum.

(36)

6. Membuat Surat Keputusan bagi karyawan orientasi, calon karyawan, karyawan kontrak dan karyawan tetap yang berisi tentang identitas karyawan, golongan, jabatan, masa kerja, gaji dan lain sebagainya. 7. Membuat analisa ketenagaan RS. Budi Lestari setiap 1 tahun sekali. 8. Membuat Pedoman Peraturan Pembinaan Karyawan RS. Budi Lestari. 9. Membuat peraturan-peraturan / ketentuan-ketentuan tentang

kedisiplinan karyawan beserta sanksi pelanggarannya.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Bagian SDM bertanggung jawab langsung kepada Kepala Departemen Umum.

2. Dalam Melaksanakan tugasnya Kepala Bagian SDM dibantu oleh Kepala Sub Bagian Personalia dan Kepala Sub Bagian Diklat.

28. Kepala Sub Bagian Personalia a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Personalia dijabat oleh seorang tenaga minimal DIII di bidang terkait yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian SDM.

2. Kepala Sub Bagian Personalia adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian SDM di bidangnya.

(37)

b. Tugas dan Wewenang

1. Membuat daftar hadir karyawan/ti

2. Memeriksa absensi karyawan/ti dan membuat rekapitulasinya pada format yang telah ada.

3. Memasukan data karyawan apabila terjadi perubahan data lama atau adanya penambahan karyawan baru.

4. Mengetik surat-surat dan dokumen-dokumen lainnya.

5. Mendistribusikan surat-surat dan dokumen lainnya ke pihak yang terkait.

6. Membuat Surat Perjalanan Dinas bagi karyawan RS. Budi Lestari, serta mengarsipkannya.

c. Tanggung jawab

Kepala Sub Bagian Personalia bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian SDM.

29. Kepala Sub Bagian Diklat a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Diklat dijabat oleh seorang sarjana ekonomi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian SDM.

2. Kepala Sub Bagian Diklat adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian SDM di bidangnya.

(38)

b. Tugas dan Wewenang

1. Membuat program pendidikan dan pelatihan bagi karyawan RS. Budi Lestari.

2. Mengkoordinir pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan karyawan RS. Budi Lestari.

3. Mengawasi dan mengevaluasi pelasanaan program pendidikan dan pelatihan karyawan RS. Budi Lestari.

4. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi kegiatan pendidikan dan

pelatihan pelajar/mahasiswa yang melakukan praktek/magang/pengambilan data di RS. Budi Lestari.

5. Merekap data penilaian dan membuat sertifikat bagi para pelajar/mahasiswa tersebut.

6. Mengarsipkan sertifikat-sertifikat pendidikan dan pelatihan karyawan RS. Budi Lestari.

7. Bersama-sama dengan Kepala Bagian Medik mengkoordinir pengurusan perpustakaan RS. Budi Lestari.

c. Tanggung jawab

Kepala sub bagian Diklat bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian SDM.

(39)

30. Kepala Bagian Rumah Tangga (RUTA) a. Kedudukan

1. Kepala Bagian Rumah Tangga (RUTA) dijabat minimal oleh seorang lulusan DIII/setingkat dengan pengalaman dan pengetahuan dalam bidang pergudangan, laundry/linen dan pemeliharaan peralatan medik. 2. Kepala Bagian Rumah Tangga (RUTA) diangkat dan diberhentikan

Direktur.

3. Kepala Bagian Rumah Tangga (RUTA) adalah pembantu utama Kepala Departemen Umum di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Membuat kegatan program kerja sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

2. Merencanakan kebutuhan rutin sarana perawatan termasuk pakaian seragam karyawan.

3. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

4. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada bawahannya. 5. Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Bagian di dalam

maupun di luar Departemen Umum untuk kelancaran tugasnya. 6. Mengelola keamanan dan kebersihan Rumah Sakit.

(40)

8. Mengelola pemeliharaan peralatan medik maupun non medik agar selalu dalam kondisi siap pakai.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Bagian Rumah Tangga (RUTA) bertanggung jawab kepada Kepala Departemen Umum.

2. Dalam rangka melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Rumah Tangga dibantu oleh koordinator Kendaraan, koordinator keamanan, koordinator kebersihan.

31. Koordinator Keamanan a. Kedudukan

1. Koordinator Keamanan dijabat oleh seorang yang berpengalaman dan berpengetahuan di bidang keamanan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Rumah Tangga.

2. Koordinator Keamanan adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Rumah Tangga di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Bertanggung jawab atas Keamanan RS. Budi Lestari baik di dalam maupun di luar gedung.

2. Bertugas mengawasi dan menjaga keamanan RS. Budi Lestari baik di dalam maupun di luar gedung.

(41)

3. Mengkoordinir jadwal para satuan pengaman (SATPAM) RS.Budi Lestari serta mengatur pembagian tugas-tugasnya.

3. Berkoordinasi dengan bagian-bagian lain baik di dalam maupun di luar lingkungan Departemen Umum.

c. Tanggung jawab

1. Koordinator Keamanan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Rumah Tangga.

2. Dalam menjalankan tugasnya Koordinator Keamanan dibantu oleh para Satuan Pengaman RS. Budi Lestari.

32. Koordinator Sub Bagian Kebersihan a. Kedudukan

1. Koordinator Kebersihan dijabat oleh seorang yang berpengalaman dalam hal koordinasi kebersihan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Rumah Tangga.

2. Koordinator Kebersihan adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Rumah Tangga di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Bertanggung jawab atas kebersihan RS. Budi Lestari baik di dalam maupun di luar gedung.

(42)

3. Mengkoordinir jadwal para Cleaning Service.

4. Mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan para Cleaning Service. 5. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada para Cleaning Service.

c. Tanggung jawab

1. Koordinator Kebersihan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Rumah Tangga di bidangnya.

2. Dalam menjalankan tugasnya Koordinator Kebersihan dibantu oleh para Cleaning Service.

33. Koordinator Kenderaan a. Kedudukan

1. Koordinator Kendaraan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Rumah Tangga.

2. Koordinator Kendaraan adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Rumah Tangga.

b. Tugas dan Wewenang

1. Bertanggung jawab atas kendaraan dinas RS. Budi Lestari. 2. Mengatur jadwal pemakaian kendaraan.

(43)

c. Tanggung jawab

1. Koordinator Kendaraan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Rumah Tangga di bidangnya.

2. Dalam menjalankan tugasnya Koordinator Kendaraan dibantu oleh para Supir.

34. Koordinator Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (PSRS) a. Kedudukan

1. Koordinator pemeliharaan sarana RS dijabat oleh seorang tenaga minimal tamatan DIII yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Rumah Tangga.

2. Koordinator Pemeliharan sarana & prasarana adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Rumah Tangga di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengkoordinir pemeliharaan bangunan RS. Budi Lestari. 2. Memperbaiki kerusakan-kerusakan bangunan.

3. Melakukan pengecatan baik pengecatan baru maupun pengecatan ulang.

4. Mengawasi dan mengkoordinir renovasi gedung RS. Budi Lestari. 5. Memelihara keindahan bangunan.

(44)

c. Tanggung jawab

Koordinator Pemeliharaan Sarana & Prasarana bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Rumah Tangga.

35. Bagian Logistik a. Kedudukan

1. Kepala Bagian Logistik dijabat oleh seorang sarjana/setingkat dengan pengalaman di bidang pengadaan fasilitas Rumah Sakit baik medik maupun non medik termasuk obat-obatan, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Departemen Umum. 2. Kepala Bagian Logistik adalah pelaksana utama Kepala Departemen

Umum di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melaksanakan pengadaan kebutuhan rutin Rumah Sakit sesuai dengan program kerja yang ada di Rumah Sakit.

2. Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan rencana pengadaan kebutuhan Rumah Sakit yang berhubungan dengan instalasi.

3. Merawat data-base rekanan Rumah Sakit.

4. Melaksanakan koordinasi dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan Rumah Sakit sejauh mana masih ada kaitannya dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya demi kelancaran tugasnya.

(45)

5. Dapat berhubungan langsung keluar maupun ke dalam atas nama Kepala Departemen Umum dengan sepengetahuan/persetujuan Kepala Departemen Umum.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Bagian Logistik bertanggung jawab langsung kepada Kepala Departemen Umum.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, bilamana diperlukan Kepala Bagian Logistik dibantu oleh beberapa karyawan.

36. Kepala Sub Bagian Pengadaan a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Pengadaan dijabat oleh seorang sarjana/setingkat yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Logistik.

2. Kepala Sub Bagian Pengadaan adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Logistik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Menginput daftar barang-barang ke dalam komputer setiap hari melalui faktur yang datang.

2. Membuat HPP Rumah Sakit. 3. Membuat HPP Apotik

4. Membuat Laporan Penjualan Apotik 5. Membuat Laporan Pinjaman Apotik.

(46)

c. Tanggung jawab

Kepala Sub Bagian Pengadaan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Logistik.

37. Kepala Sub Bagian Gudang a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Gudang dijabat oleh tenaga yang berpengalaman dan berpengetahuan di bidang pergudangan obat dan alat kesehatan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Logistik.

2. Kepala Sub Bagian Gudang adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Logistik di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Mengerjakan stock pemasukan barang yang masuk gudang ke dalam komputer dan kartu stock.

2. Mengerjakan pembelian tunai. 3. Menerima barang dari supplier 4. Melayani permintaan depo farmasi.

(47)

c. Tanggung jawab

1. Kepala Sub Bagian Gudang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Logistik.

2. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Sub Bagian Gudang dibantu oleh staf gudang.

38. Kepala Bagian Pemasaran dan Humas a. Kedudukan

1. Kepala Bagian Pemasaran dan Hubungan Masyarakat dijabat oleh seorang Sarjana di bidang terkait yang berpengalaman di bidang komunikasi dan pemasaran Rumah Sakit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur RS. Budi Lestari berdasarkan usulan Kepala Departemen Umum.

2. Kepala Bagian Pemasaran dan Humas adalah Pelakasana Utama Kepala Departemen Umum di Bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melaksanakan kegiatan keluar maupun ke dalam secara proaktif, reaktif dan konstruktif untuk mengantisipasi hal-hal yang diperkirakan merusak nama baik Rumah Sakit, serta kegiatan pemasaran baik langsung maupun tidak langsung perorangan maupun pemakai yang memerlukan pelayanan Rumah Sakit.

(48)

2. Membina hubungan baik antar Rumah Sakit maupun unit-unit pelayanan lainnya termasuk mantan pasien dan lingkungan Rumah Sakit.

3. Mengawasi dan mengevaluasi segala gejolak berita baik media cetak maupun media elektronika yang diperkirakan akan mendiskreditkan Rumah Sakit serta melaksanakan kegiatan Market intelegensi (mengevaluasi dan menganalisa masalah persaingan pasar), khususnya dalam pengurusan tarif rumah sakit.

4. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja promosi yang menjadi tanggung jawabnya.

5. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang lainnya yang ada di Rumah Sakit untuk mendapatkan masukan/bahan-bahan untuk keperluan bidang pemasaran dan kehumasan.

6. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas nama Direktur RS. Budi Lestari dalam ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya dengan sepengetahuan/persetujuan Ka.Dep Umum.

c. Tanggung Jawab

1. Kepala Bagian Pemasaran dan Humas bertanggung jawab langsung kepada Kepala Departemen Umum.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, Ka.Bag Pemasaran dan Humas dibantu oleh Kepala Sub Bagian Pemasaran.

(49)

39. Kepala Sub Bagian Pemasaran Internal a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Pemasaran Internal dijabat oleh tenaga pemasaran minimal D3 dengan pengalaman dan pengetahuan di bidangnya, diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Pemasaran.

2. Kepala Sub Bagian Pemasaran Internal adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Pemasaran dan Humas.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melaksanakan pemasaran secara internal RS. Budi Lestari yang menyangkut kepuasan pelanggan terutama dalam pelayanan di semua bidang.

2. Mengatasi masalah-masalah yang timbul yang menyangkut kepuasan pelanggan (komplain) untuk sesegera mungkin diselesaikan secara internal.

3. Membuat brosur, leaflet, spanduk dan lain-lain untuk proses pemasaran internal.

4. Membuat rencana kegiatan marketing.

c. Tanggung Jawab

Kepala Sub Bagian Pemasaran bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Pemasaran dan Humas.

(50)

40. Kepala Sub Bagian Customer Service a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Customer Service dijabat oleh tenaga customer service minimal D3 dengan pengalaman dan pengetahuan di bidangnya, diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Pemasaran.

2. Kepala Sub Bagian Customer Service adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Pemasaran dan Humas.

b. Tugas dan Wewenang

1. Membuat program-program peningkatan customer service, termasuk pelatihan untuk karywan dengan berkoordinasi dengan bagian diklat rumah sakit.

2. Melakukan survey kepuasan pelanggan sehingga dapat diketahui kebutuhan pelanggan.

c. Tanggung Jawab

Kepala Sub Bagian Customer Service bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Pemasaran dan Humas.

41. Kepala Sub Bagian Pemasaran Eksternal a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Pemasaran Eksternal dijabat oleh tenaga minimal D3 pemasaran dengan pengalaman dan pengetahuan di bidangnya,

(51)

diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Pemasaran.

2. Kepala Sub Bagian Pemasaran Eksternal adalah pembantu pelaksana utama Kepala Bagian Pemasaran dan Humas.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melaksanakan kegiatan keluar secara proaktif, reaktif dan konstruktif ke perusahaan, asuransi, dan lain-lain dengan target minimal 4 perusahaan dalam satu bulan.

2. Mengantisipasi hal-hal yang diperkirakan merusak nama baik RS. Budi Lestari yang datang dari lingkungan luar RS. Budi Lestari.

3. Mengetahui sesegera mungin semua kebutuhan pelanggan yang berkembang di lingkungan RS. Budi Lestari untuk segera dilaporkan ke Kepala Bagian Pemasaran.

4. Membina hubungan baik dengan perusahaan, asuransi, klinik praktek, praktek bidan, posyandu dan unit usaha lain.

c. Tanggung Jawab

Kepala Sub Bagian Pemasaran Eksternal bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Pemasaran dan Humas.

(52)

42. Bendahara a. Kedudukan

1. Bendahara dijabat oleh tenaga lulusan D3 Perbankan dengan pengetahuan dan pengalaman di bidang keuangan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Keuangan. 2. Bendahara adalah Pelaksana Utama Kepala Bagian Keuangan di

bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Melakukan pembayaran atas persetujuan Direktur atau Kepala Bagian Keuangan.

2. Melakukan penerimaan dari kasir, baik tunai/kredit beserta slip/voucher penerimaan (pendapatan) harian.

3. Membuat slip/voucher setoran ke bank atas persetujuan Kepala Bagian Keuangan.

4. Membuat laporan keuangan.

5. Melakukan pembayaran faktur-faktur obat.

c. Tanggung jawab

1. Bendahara bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Keuangan.

2. Dalam melaksanakan tugasnya bendahara dibantu oleh staf dan pelaksana kasir.

(53)

43. Kepala Sub Bagian Akuntansi I a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Akuntansi I dijabat oleh tenaga lulusan S1 Akuntansi dengan pengetahuan dan pengalaman di bidang akuntansi, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Keuangan.

2. Kepala Sub Bagian Akuntansi I adalah Pelaksana Utama Kepala Bagian Keuangan di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Membuat laporan keuangan beserta analisanya secara berkala. 2. Menghitung gaji karyawan RS. Budi Lestari.

3. Mengoreksi jasa dokter.

4. Mengoreksi laporan Bendahara

c. Tanggung jawab

1. Kepala Sub Bagian Akuntansi I bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Keuangan.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sub Bagian Akuntansi I dibantu oleh para staf akuntansi.

(54)

44. Kepala Sub Bagian Akuntansi II a. Kedudukan

1. Kepala Sub Bagian Akuntansi II dijabat oleh tenaga lulusan D3 Akuntansi dengan pengetahuan dan pengalaman di bidang akuntansi, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Bagian Keuangan.

2. Kepala Sub Bagian Akuntansi II adalah pelaksana utama Kepala Bagian Keuangan di bidangnya.

b. Tugas dan Wewenang

1. Membuat laporan pajak dokter rawat inap/rawat jalan. 2. Membuat buku kas pendamping untuk pajak.

3. Cek tagihan/piutang

4. Cek buku bendahara dan jumlah buku kas. 5. Membuat daftar penyusutan asset per bulan.

6. Membuat laporan pajak apotik PPh 21 dan PPh 25 per bulan. 7. Membukukan penerimaan setoran kasir apotik ke buku kas. 8. Membuat laporan keuangan apotik.

c. Tanggung jawab

1. Kepala Sub Bagian Akuntansi II bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Keuangan.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sub Bagian Akuntansi II dibantu oleh para staf akuntansi.

(55)

3.1.6 Jenis-Jenis Pelayanan

1. Pelayanan Rawat Jalan, meliputi : Unit Gawat Darurat; Poliklinik Umum; Poliklinik Kebidanan dan Kandungan; Poliklinik Penyakit Dalam; Poliklinik Bedah Umum; Poliklinik Bedah Orthopedi; Poliklinik Anak; Poliklinik Neurologi; Poliklinik Akupuntur; Poliklinik Medical Check Up; Poliklinik Rehabilitasi Medik.

2. Pelayanan Rawat Inap, meliputi :

a. Nama Kamar : Ruang Anggrek; Ruang Cempaka; Ruang Bougenvile; Ruang Dahlia; Ruang Melati.

b. Jenis Kelas : Kelas Utama; Kelas I; Kelas II; Kelas III.

3. Pelayanan Penunjang : Instalasi Radiologi; Instalasi Laboratorium; Instalasi Farmasi; Instalasi Gizi; Kamar Operasi.

4. Jadwal Praktek Dokter :

a. UGD : 24 jam

b. Poliklinik Umum : 08.00 – 14.00 c. Poliklinik Spesialis : 08.00 – 14.00 (Pagi)

: 17.00 – 21.00 (Sore)

3.1.7 Daftar Praktek Dokter 1. Poliklinik Umum

a. dr. Selfiaty AZ : Senin s/d Sabtu (08.00 – 14.00 WIB) b. dr. Dian Pitaloka : Senin s/d Sabtu (08.00 – 14.00 WIB)

(56)

2. Poliklinik Gigi

a. drg. Nina Soejoto : Senin s/d Sabtu (09.00 – 14.00 WIB) b. drg. Daisy N : Selasa – Jumat (18.00 – 20.00 WIB) c. drg. Rita : Senin – Kamis (18.00 – 20.00 WIB) d. drg. Sri : Rabu (18.00 – 20.00 WIB)

Sabtu (17.00 – 19.00 WIB)

3. Poliklinik Kebidanan

a. dr. Sugiyanto, SpOG : Senin (18.00 – 20.00)

Selasa – Kamis – Jumat (16.00 – 18.00 WIB) Rabu (20.00 – 21.00 WIB)

b. dr. Patut Ritonga, SpOG : Selasa – Kamis (19.00 – 21.00 WIB) Sabtu (10.00 – 12.00 WIB)

c. dr. Bennovry K, SpOG : Senin – Rabu (13.00 – 14.00 WIB) Jumat (19.00 – 20.00 WIB)

d. dr. Irawan, SpOG : Senin (16.00 – 18.00 WIB) Sabtu (09.00 – 11.00 WIB)

e. dr. Christofel, SpOG : Selasa s/d Jumat (08.30 – 10.00 WIB) Sabtu (17.00 – 19.00 WIB)

f. dr. Dedi, SpOG : Senin s/d Jumat (10.00 – 12.00 WIB) g. dr. Husaeni, SpOG : Sabtu (16.00 – 18.00 WIB)

(57)

4. Poliklinik Penyakit Dalam

a. dr. Ginova, SpPD : Senin s/d Jumat (17.00 – 20.00 WIB) Sabtu (08.00 – 10.00 WIB)

b. dr. Waluyo, SpPD : Senin s/d Jumat (07.00 – 08.00 WIB)

: Sabtu (Perjanjian)

5. Poliklinik Anak

a. dr. Arief Oerip,SpA : Senin s/d Sabtu (18.00 – 21.00 WIB) b. dr. Songan, SpA : Senin s/d Rabu – Jumat (07.00 – 08.30

WIB)

Kamis – Sabtu (08.00 – 09.00 WIB) c. dr. Julia K, SpA : Senin (08.00 – 09.00 WIB)

Selasa – Rabu – Jumat – Sabtu (09.00 – 11.00 WIB)

Kamis (10.00 – 12.00 WIB) 6. Poliklinik Bedah Umum

a. dr. Maryun W, SpB : Senin s/d Jumat (07.00 – 08.00 WIB) b. dr. Sunhaji, SpB : Perjanjian (11.00 – 12.00 WIB) c. dr. Sukamto, SpB : Senin s/d Kamis (10.00 – 12.00 WIB)

7. Poliklinik Bedah Orthopedi

a. dr. A. Basuki, SpBO : Senin – Rabu – Jumat (13.00 – 14.00 WIB) b. dr. Hamdan, SpBO : Senin s/d Rabu - Jumat (16.00 – 17.00 WIB)

Kamis (17.00 – 18.00 WIB) Sabtu (15.00 – 16.00 WIB)

(58)

8. Poliklinik Bedah Urologi

a. dr. Bagus, SpBU : Senin – Rabu (15.00 – 16.00 WIB)

9. Poliklinik THT

a. dr. Ridovi Osmar, SpTHT : Senin & Sabtu (08.00 – 09.00 WIB)

10. Poliklinik Syaraf

a. dr. Mercy L, SpS : Senin – Selasa – Kamis – Sabtu (07.30 – 08.30 WIB)

b. dr. Julintari, SpS : Kamis (17.00 – 18.00WIB) Jumat (15.30 – 17.30 WIB)

11. Poliklinik Akupuntur

a. dr. J. B. Hawoe : Selasa (16.00 – 19.00 WIB)

12. Poliklinik Rehab Medik & Fisiotherapy

a. dr. Juliantoro, SpRM : Selasa – Kamis (14.00 – 16.00 WIB) Sabtu (09.00 – 11.00 WIB)

b. Fisiotherapist : Senin – Jumat – Sabtu (09.00 – 14.00 WIB) Selasa – Kamis (14.00 – 19.00 WIB) Rabu (10.00 – 16.00 WIB)

13. Poliklinik Kulit & Kelamin

(59)

14. Poliklinik Mata

a. dr. Mardiyah, SpM : Senin – Rabu – Jumat (setelah jam 12.00) Selasa – Kamis – Sabtu (sebelum jam 08.30)

15. Poliklinik Jantung

a. dr. Ari Muharman, SpJ : Senin s/d Jumat (06.30 / 19.00 WIB) Sabtu (17.00 WIB)

3.2 Uraian Proses Bisnis

3.2.1 Proses Bisnis Penjadwalan Dokter

3.2.1.1 Proses Bisnis Penjadwalan Dokter Tamu dan Dokter Tetap Poliklinik

Proses penjadwalan dokter poliklinik dimulai pada saat dokter mengajukan jadwalnya ke Kepala Poliklinik. Kemudian Kepala Poliklinik menyusun jadwal tersebut dan mengkonfirmasikan ke Kepala Departemen Medik untuk meminta persetujuan serta mengirim tembusannya ke Bagian Personalia. Jika Kepala Departemen Medik tidak menyetujui jadwal tersebut, maka Kepala Poliklinik akan meminta jadwal baru dari dokter yang bersangkutan.

(60)

3.2.1.2 Proses Bisnis Penjadwalan Dokter Tamu, Dokter Tetap dan Dokter Jaga UGD

Proses penjadwalan dokter UGD dimulai pada saat dokter mengajukan jadwalnya ke Kepala UGD. Kemudian Kepala UGD menyusun jadwal praktek dokter UGD dan mengkonfirmasikan ke Kepala Departemen Medik untuk meminta persetujuan serta mengirim tembusannya ke Bagian Personalia. Jika Kepala Departemen Medik tidak menyetujui jadwal tersebut, maka Kepala UGD akan meminta jadwal baru dari dokter yang bersangkutan. Dokter UGD bekerja sesuai jam kerja yaitu pukul 08.00 – 14.00 WIB. Sedangkan Dokter Jaga UGD bekerja di luar jam kerja yaitu pukul 14.00 – 08.00 WIB.

3.2.2 Proses Bisnis Penjadwalan Perawat

3.2.2.1 Proses Bisnis Penjadwalan Perawat Rawat Inap

Proses penjadwalan perawat rawat inap dimulai pada saat Kepala Ruangan membuat jadwal tugas perawat diawal bulan untuk kemudian meminta persetujuan dari Kepala Perawatan serta mengirim tembusannya ke Bagian Personalia. Masing-masing perawat dapat melihat jadwalnya sendiri di buku jadwal tersebut.

3.2.2.2 Proses Bisnis Penjadwalan Perawat Rawat Jalan (Poliklinik)

Proses penjadwalan perawat rawat jalan (poliklinik) dimulai pada saat Kepala Poliklinik membuat jadwal tugas perawat diawal bulan dan kemudian meminta persetujuan dari Kepala Perawatan serta mengirim tembusannya ke

(61)

Bagian Personalia. Jadwal tersebut kemudian di tempel pada masing-masing ruangan poliklinik.

3.2.2.3 Proses Bisnis Penjadwalan Perawat UGD

Proses penjadwalan perawat UGD dimulai pada saat Kepala Ruangan UGD membuat jadwal tugas perawat diawal bulan dan kemudian meminta persetujuan dari Kepala UGD serta mengirim tembusannya ke Kepala Perawatan. Kepala ruangan UGD memiliki shift kerja setiap pagi.

3.3 Rich Picture

3.3.1 Rich Picture Penjadwalan Dokter

3.3.1.1 Rich Picture Penjadwalan Dokter Tamu dan Dokter Tetap Poliklinik

Dokter

2. Konfirmasi + Jadwal

Kepala Departemen Medik

$ VISI O CO RP ORA TIO N 1. Jadwal $ VISI O CO RP ORA TIO N Kepala Poliklinik Bagian Personalia 4. T e m b us a n $ V ISIO CORP ORATIO N 3. [ya / tidak] 5. Minta Jadwal Baru

$

V ISIO CORP ORATION

(62)

3.3.1.2 Rich Picture Penjadwalan Dokter Tamu, Dokter Tetap, dan Dokter Jaga

UGD

Dokter

2. Konfirmasi + Jadwal

Kepala Departemen Medik

$ VISIO CORP ORATION 1. Jadwal $ VISIO CORP ORATION Kepala UGD Bagian Personalia 4 . T e m bus an $ VISIO CORPORAT ION 3. [ya / tidak] 5. Minta Jadwal Baru

$

VISIO CORPORATION

Gambar 3.3 Rich Picture Penjadwalan Dokter Tamu, Dokter Tetap, dan Dokter Jaga UGD

3.3.2 Rich Picture Penjadwalan Perawat

3.3.2.1 Rich Picture Penjadwalan Perawat Rawat Inap

Bagian Personalia 1. Jadwal + Konfirmasi $ VISIO CORPORATION 3. T e m b us an

Kepala Ruangan Kepala Perawatan

2. Jadwal disetujui $ VISIO CORPORATION $ VISIO CORP ORA TION

(63)

3.3.2.2 Rich Picture Penjadwalan Perawat Rawat Jalan (Poliklinik) Bagian Personalia 1. Jadwal + Konfirmasi $ VISI O CORPORATION 3. T e m b us a n

Kepala Poliklinik Kepala Perawatan

2. Jadwal disetujui $ VI SIO CORPORATION $ VISI O CORPORATION

Gambar 3.5 Rich Picture Penjadwalan Perawat Rawat Jalan (Poliklinik)

3.3.2.3 Rich Picture Penjadwalan Perawat UGD

1. Jadwal + Konfirmasi

$

VI SI O CORP ORAT ION

3 . T e m b u s a n

Kepala Ruangan UGD Kepala UGD

2. Jadwal (ttd) $ VISIO CO RPORATI ON $ VI SI O CORP ORAT ION

Kepala Perawatan

(64)

3.4 Fungsi – Fungsi Terkait dalam Proses Bisnis 3.4.1 Kepala Poliklinik

Fungsi Kepala Poliklinik dalam :

• Penjadwalan Dokter Tamu dan Dokter Tetap Poliklinik adalah menerima jadwal yang diajukan dokter dan menyusunnya serta mengkonfirmasikan jadwal yang telah disusun tersebut ke Kepala Departemen Medik. Kemudian mengirimkan tembusannya ke Bagian Personalia.

• Penjadwalan Perawat Rawat Jalan (Poliklinik) adalah menyusun jadwal tugas perawat rawat jalan dan mengkonfirmasikan jadwal tersebut tersebut ke Kepala Perawatan serta mengirimkan tembusannya ke Bagian Personalia.

3.4.2 Kepala Departemen Medik

Fungsi Kepala Departemen Medik dalam :

• Penjadwalan Dokter Tamu dan Dokter Tetap Poliklinik adalah menerima jadwal yang disusun oleh Kepala Poliklinik dan memberikan persetujuan dengan menandatangani jadwal tersebut.

• Penjadwalan Dokter Tamu, Dokter Tetap, dan Dokter Jaga UGD adalah menerima jadwal yang disusun oleh Kepala UGD dan memberikan persetujuan dengan menandatangani jadwal tersebut.

(65)

3.4.3 Kepala UGD

Fungsi Kepala UGD dalam :

• Penjadwalan Dokter Tamu, Dokter Tetap, dan Dokter Jaga UGD adalah menerima jadwal yang diajukan dokter dan menyusunnya serta

mengkonfirmasikan jadwal yang telah disusun tersebut ke Kepala Departemen Medik. Kemudian mengirimkan tembusannya ke Bagian Personalia.

• Penjadwalan Perawat UGD adalah menerima jadwal yang disusun oleh Kepala Ruangan UGD dan memberikan persetujuan dengan menandatangani jadwal tersebut.

3.4.4 Kepala Perawatan

Fungsi Kepala Perawatan dalam :

• Penjadwalan Perawat Rawat Inap adalah menerima jadwal yang disusun oleh Kepala Ruangan dan memberikan persetujuan dengan menandatangani jadwal tersebut.

• Penjadwalan Perawat Rawat Jalan (Poliklinik) adalah menerima jadwal yang disusun oleh Kepala Poliklinik dan memberikan persetujuan dengan

menandatangani jadwal tersebut.

• Penjadwalan Perawat UGD adalah menerima tembusan jadwal perawat UGD yang telah ditandatangani oleh Kepala UGD dan menyimpannya sebagai arsip.

(66)

3.4.5 Kepala Ruangan

Fungsi Kepala Ruangan dalam Penjadwalan Perawat Rawat Inap adalah menyusun jadwal jaga perawat rawat inap dan mengkonfirmasikan jadwal tersebut tersebut ke Kepala Perawatan serta mengirimkan tembusannya ke Bagian Personalia.

3.4.6 Kepala Ruangan UGD

Fungsi Kepala Ruangan UGD dalam Penjadwalan Perawat UGD adalah menyusun jadwal tugas perawat UGD dan mengkonfirmasikan jadwal tersebut tersebut ke Kepala UGD serta mengirimkan tembusannya ke Kepala Perawatan.

3.4.7 Bagian Personalia

Fungsi Bagian Personalia dalam :

• Penjadwalan Dokter Tamu dan Dokter Tetap Poliklinik adalah menerima tembusan jadwal dokter tamu dan dokter tetap poliklinik yang telah

ditandatangani oleh Kepala Departemen Medik dan menyimpannya sebagai arsip.

• Penjadwalan Dokter Tamu, Dokter Tetap, dan Dokter Jaga UGD adalah menerima tembusan jadwal dokter tamu, dokter tetap, dan dokter jaga UGD yang telah ditandatangani oleh Kepala Departemen Medik dan

(67)

• Penjadwalan Perawat Rawat Inap adalah menerima tembusan jadwal perawat rawat inap yang telah ditandatangani oleh Kepala Perawatan dan

menyimpannya sebagai arsip.

• Penjadwalan Perawat Rawat Jalan (Poliklinik) adalah menerima tembusan jadwal perawat rawat jalan (poliklinik) yang telah ditandatangani oleh Kepala Perawatan dan menyimpannya sebagai arsip.

3.5 Dokumen dan Laporan yang Digunakan 3.5.1 Dokumen yang Ada

Dokumen yang digunakan oleh Rumah Sakit, sebagai berikut :

• Daftar Karyawan

• Daftar SIP Dokter (Surat Izin Praktek)

3.5.2 Laporan yang Ada

Laporan yang digunakan oleh Rumah Sakit, sebagai berikut :

• Laporan Jadwal Praktek Dokter Poliklinik.

Memiliki field sebagai berikut : nomor urut, nama poliklinik, nama dokter, kode akses (extension telepon), jam praktek harian. Laporan ini dibuat oleh Kepala Poliklinikyang berguna untuk mengetahui jadwal praktek dokter dan sebagai pemenuhan kebutuhan informasi bagi pasien.

(68)

• Laporan Bulanan Jadwal Dokter Jaga UGD.

Memiliki field sebagai berikut : nama bulan, nama hari, tanggal dan inisial dokter jaga, keterangan nama dokter jaga dan nomor telepon. Dibuat oleh kepala UGD, dan digunakan untuk menetapkan jadwal dokter jaga bulanan.

• Laporan Bulanan Jadwal Jaga Perawat Rawat Inap. Laporan Bulanan Jadwal Jaga Perawat Rawat Inap :

- Ruang Cempaka memiliki field sebagai berikut : nama ruangan, bulan, nomor urut, nama perawat, tanggal dan hari. Dibuat oleh kepala ruangan Cempaka.

- Ruang Dahlia memiliki field sebagai berikut : nama ruangan, bulan, nomor urut, nama perawat, tanggal dan hari. Dibuat oleh kepala ruangan Dahlia

- Ruang Anggrek memiliki field sebagai berikut : nama ruangan, bulan, nomor urut, nama perawat, tanggal dan hari, jumlah jaga, dan keterangan. Dibuat oleh kepala ruangan Anggrek.

• Laporan Daftar Dinas Poliklinik

Memiliki field sebagai berikut : nama ruangan, periode, nomor urut, nama perawat, klasifikasi, tanggal dan hari, keterangan. Dibuat oleh Dibuat oleh kepala ruangan poliklinik yang digunakan untuk mengetahui jadwal kerja perawat poliklinik.

• Laporan Jadwal Jaga Perawat UGD

Memiliki field sebagai berikut : bulan, nomor urut, nama perawat, tanggal dan hari. Dibuat oleh kepala ruangan UGD dan kepala UGD.

(69)

3.6 Analisis Critical Success Factor

3.6.1 Analisis Critical Success Factor Rumah Sakit

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, faktor-faktor yang mendorong kesuksesan rumah sakit dalam menjalankan operasionalnya, yaitu : 1. Menyediakan fasilitas yang maksimal

Pihak rumah sakit menyediakan fasilitas yang maksimal terkait dengan kelengkapan peralatan medis yang menunjang rumah sakit tersebut, khususnya di ruang rawat inap dan juga kelengkapan di fasilitas lainnya yang dapat membuat pasien merasa nyaman, seperti ruang tunggu, kafetaria, dan toilet yang bersih. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pasien selama berada di rumah sakit.

2. Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas

Pihak rumah sakit menyediakan SDM yang berkualitas terkait dengan pekerja-pekerja yang melayani pasien, seperti dokter, perawat, dan staff lainnya, dimana profesionalisme kerja menjadi syarat utamanya.

3. Menyediakan Inventory Obat yang paling sering dibutuhkan pasien

Pihak rumah sakit menyediakan inventory obat yang paling sering dibutuhkan pasien terkait dengan perencanaan dan perhitungan kebutuhan obat, pengelolaan dan pemantauan obat yang baik dalam hal ketersediaan, kelengkapan dan kualitas/mutu obat serta ketanggapan dalam pemenuhan obat ke pasien. Perencanaan inventory obat dapat dilakukan dengan melakukan Analisis ABC dan Analisis Indeks Kritis ABC untuk menentukan tingkat prioritas masing-masing obat serta mempermudah dalam pengelolaan penyimpanan inventory obat tersebut. Kemudian juga dilakukan perhitungan

(70)

EOQ dan ROP untuk menentukan jumlah, waktu dan intensitas pemesanan yang tepat ke PBF pada saat item mencapai titik pemesanan kembali, sehingga pengelolaan dan pemantauan ketersediaan, kelengkapan dan kualitas obat dapat dipastikan terpenuhi dan terjaga dengan baik yang secara otomatis akan mendukung kecepatan dalam pemenuhan obat yang dibutuhkan oleh pasien. Obat yang mahal dan jarang dibutuhkan pasien lebih baik dikurangi persediannya.

4. Melakukan Kerjasama dengan Instansi terkait.

Pihak rumah sakit melakukan kerjasama dengan pemerintah (Dinas Kesehatan), perusahaan, asuransi, dan rumah sakit besar rujukan, seperti RSCM, RS FATMAWATI, bertujuan untuk mendukung kelengkapan layanan yang diberikan.

5. Mengusahakan penetapan harga yang terjangkau.

Pihak rumah sakit melakukan penetapan harga yang terjangkau bertujuan untuk menunjukan rumah sakit pada fokusnya, yaitu pelayanan sosial bagi masyarakat, bukan pada profit oriented.

3.6.2 Analisis Critical Success Factor Penjadwalan Dokter dan Perawat

Dari analisis yang dilakukan, faktor-faktor yang mendorong kesuksesan rumah sakit dalam melakukan penjadwalan dokter dan perawat adalah sebagai berikut :

Gambar

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi RS. Budi Lestari  Sumber : RS. Budi Lestari (2007)
Gambar 3.2 Rich Picture Penjadwalan Dokter Tamu dan Dokter Tetap Poliklinik
Gambar 3.3 Rich Picture Penjadwalan Dokter Tamu, Dokter Tetap, dan Dokter  Jaga UGD
Gambar 3.5 Rich Picture Penjadwalan Perawat Rawat Jalan (Poliklinik)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Termasuk bersifat internal adalah hambatan yang berasal dari faktor dalam sekolah seperti fasilitas sekolah sendiri yang memang kurang memadai atau lengkap sehingga

diagnosa selesai, jika pasien tidak diharuskan rawat inap, maka pasien langsung ke kasir untuk membayar jasa dokter, tetapi jika pasien diharuskan rawat