PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Bapak M seorang buruh bangunan yang berusia 50 tahun, mengeluhkan Bapak M seorang buruh bangunan yang berusia 50 tahun, mengeluhkan nyeri boyok sejak 5 bulan yang lalu. Bapak M, merasakan nyeri boyok secara nyeri boyok sejak 5 bulan yang lalu. Bapak M, merasakan nyeri boyok secara tiba-tiba setelah jatuh dari tangga dengan posisi terduduk ketika bekerja. Nyeri tiba-tiba setelah jatuh dari tangga dengan posisi terduduk ketika bekerja. Nyeri yang dirasakan hilang timbul dan menjalar ke bagian kaki kanan dan kiri. Ketika yang dirasakan hilang timbul dan menjalar ke bagian kaki kanan dan kiri. Ketika bekerja
bekerja dan dan mengangkat mengangkat beban, beban, nyeri nyeri dirasakan dirasakan memberat. memberat. Untuk Untuk mengurangimengurangi nyerinya biasanya bapak M berbaring ditempat tidur. Sampai sekarang bapak M, nyerinya biasanya bapak M berbaring ditempat tidur. Sampai sekarang bapak M, belum
belum periksa periksa ke ke dokter. dokter. Pernah Pernah dipijat dipijat tetapi tetapi tidak tidak ada ada perubahan. perubahan. Selain Selain nyerinyeri punggung
punggung bawah, bawah, bapak bapak M M juga juga merasakan merasakan kesemutan kesemutan pada pada kedua kedua kakinya.kakinya. Akibat nyeri yang dirasakan tersebut aktivitasnya sebagai buruh bangunan Akibat nyeri yang dirasakan tersebut aktivitasnya sebagai buruh bangunan terganggu. Untuk mengurangi nyerinya, bapak M hanya mengoleskan minyak terganggu. Untuk mengurangi nyerinya, bapak M hanya mengoleskan minyak gosok scorpio pada bagia
gosok scorpio pada bagian punggung bawahnya.n punggung bawahnya.
Sebelumnya bapak M tidak pernah merasakan nyeri boyok. Riwayat Sebelumnya bapak M tidak pernah merasakan nyeri boyok. Riwayat hipertensi dan diabetes melitus disangkal. Beberapa bulan yang lalu, bapak M hipertensi dan diabetes melitus disangkal. Beberapa bulan yang lalu, bapak M dirawat inap di rumah sakit karena menjalani operasi appendicitis. Anggota dirawat inap di rumah sakit karena menjalani operasi appendicitis. Anggota keluarganya tidak ada yang mengalami nyeri boyok. Riwayat hipertensi dan keluarganya tidak ada yang mengalami nyeri boyok. Riwayat hipertensi dan diabetes melitus pada keluarga juga disangkal.
diabetes melitus pada keluarga juga disangkal.
Bapak M tinggal didaerah pedesaan yang lingkunganya bersih. Dalam Bapak M tinggal didaerah pedesaan yang lingkunganya bersih. Dalam kesehariannya, bapak M bekerja dari pukul 07.00
kesehariannya, bapak M bekerja dari pukul 07.00
–
–
16.30. Untuk makannya sehari16.30. Untuk makannya sehari 3 kali yaitu ketika pagi sebelum bekerja, siang ketika istirahat , dan sore setelah 3 kali yaitu ketika pagi sebelum bekerja, siang ketika istirahat , dan sore setelah selesai bekerja. Bapak Mselesai bekerja. Bapak M tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol. Karenatidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol. Karena sibuk bekerja, bapak M jarang berolahraga.
sibuk bekerja, bapak M jarang berolahraga.
Setelah berbincang-bincang dengan bapak M, saya kemudian melakukan Setelah berbincang-bincang dengan bapak M, saya kemudian melakukan pemeriksaan
pemeriksaan tanda tanda vital vital dan dan provokasi provokasi nyeri. nyeri. Hasil Hasil dari dari pemeriksaannya pemeriksaannya adalahadalah tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 65 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 36,7°C. tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 65 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 36,7°C. Untuk hasil pemeriksaan tes provokasi nyeri, tes laseque (+), tes Patrick (-), tes Untuk hasil pemeriksaan tes provokasi nyeri, tes laseque (+), tes Patrick (-), tes kontra Patrick (-).
Saya memilih kasus ini sebagai refkesi kasus karena masalah kesehatan Saya memilih kasus ini sebagai refkesi kasus karena masalah kesehatan dengan keluhan nyeri punggung bawah banyak dijumpai di masyarakat. Setiap dengan keluhan nyeri punggung bawah banyak dijumpai di masyarakat. Setiap individu tidak terlepas dari aktivitas atau pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan individu tidak terlepas dari aktivitas atau pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut membutuhkan energi dan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut membutuhkan energi dan kekuatan otot yang cukup besar sehingga dapat menimbulkan berbagai macam kekuatan otot yang cukup besar sehingga dapat menimbulkan berbagai macam keluhan, salah satunya adalah nyeri punggung bawah. Dan menurut data keluhan, salah satunya adalah nyeri punggung bawah. Dan menurut data didapatkan sekitar 80% setiap orang dalam hidupnya pernah mengalami nyeri didapatkan sekitar 80% setiap orang dalam hidupnya pernah mengalami nyeri pada
pada daerah daerah punggung punggung bawah bawah karena karena kesalahan kesalahan postural postural tanpa tanpa mengenal mengenal jenisjenis kelamin, tingkat sosial dan pekerjaan. Angka mortalitas penyakit ini memang kelamin, tingkat sosial dan pekerjaan. Angka mortalitas penyakit ini memang tidak tinggi, namun merupakan penyebab utama penurunan produktivitas kerja tidak tinggi, namun merupakan penyebab utama penurunan produktivitas kerja seseorang dan peningkatan biaya pengobatan.
seseorang dan peningkatan biaya pengobatan.
Nyeri
Nyeri punggung bpunggung bawah awah adalah adalah nyeri nyeri yang yang dirasakan dirasakan di di daerah daerah punggungpunggung bawah, dapat
bawah, dapat berupa nyeri berupa nyeri lokal, maupun lokal, maupun nyeri radikuler. nyeri radikuler. Nyeri yang Nyeri yang berasal berasal daridari punggung bawah dap
punggung bawah dapat merujuk ke daerah lain atau nat merujuk ke daerah lain atau nyeri yang berasal dari daerahyeri yang berasal dari daerah lain dan dirasakan di daerah punggung bawah. Hal ini mendorong saya untuk lain dan dirasakan di daerah punggung bawah. Hal ini mendorong saya untuk mempelajari lebih dalam tentang nyeri punggung bawah seperti pada kasus yang mempelajari lebih dalam tentang nyeri punggung bawah seperti pada kasus yang saya dapatkan.
saya dapatkan.
Pada kasus ini, saya tertarik untuk mempelajari tentang penegakan Pada kasus ini, saya tertarik untuk mempelajari tentang penegakan diagnosis pada keluhan nyeri punggung bawah. Banyak hal yang bisa diagnosis pada keluhan nyeri punggung bawah. Banyak hal yang bisa menyebabkan keluhan nyeri punggung bawah. Faktor resiko yang mempengaruhi menyebabkan keluhan nyeri punggung bawah. Faktor resiko yang mempengaruhi keluhan tersebut pun beragam. Oleh karena itu, dalam menegakkan diagnosis keluhan tersebut pun beragam. Oleh karena itu, dalam menegakkan diagnosis nyeri punggung bagian bawah diperlukan kecermatan dalam mengumpulkan data nyeri punggung bagian bawah diperlukan kecermatan dalam mengumpulkan data yang bisa digunakan sebagai bukti untuk penanganan selanjutnya supaya tidak yang bisa digunakan sebagai bukti untuk penanganan selanjutnya supaya tidak terjadi kesalahan penanganan. Penegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan terjadi kesalahan penanganan. Penegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan mengumpulkan beberapa data dari hasil anamnesis dan hasil pemeriksaan baik mengumpulkan beberapa data dari hasil anamnesis dan hasil pemeriksaan baik pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang.
PEMBAHASAN PEMBAHASAN
Untuk menjawab rasa keingintahuan ini, saya membaca beberapa buku Untuk menjawab rasa keingintahuan ini, saya membaca beberapa buku dan jurnal mengenai
dan jurnal mengenai low back pain (LBP)low back pain (LBP). Dari referensi yang saya dapatkan,. Dari referensi yang saya dapatkan, disebutkan bahwa
disebutkan bahwa low back pain (LBP)low back pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan pada daerahadalah nyeri yang dirasakan pada daerah punggung
punggung bawah, bawah, dapat dapat berupa berupa nyeri nyeri lokal, lokal, radikuler radikuler atau atau keduanya. keduanya. Nyeri Nyeri iniini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri kearah lumbal atau lumbo sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri kearah tungkai dan kaki. Berdasarkan uraian tersebut sa
tungkai dan kaki. Berdasarkan uraian tersebut saya berfikir bahwa nyeri punggungya berfikir bahwa nyeri punggung bawah
bawah bukan bukan merupakan merupakan suatu suatu penyakit penyakit melainkan melainkan suatu suatu gejala gejala yangyang menunjukkan perubahan patologik tertentu. Dengan demikian, diagnosis nyeri menunjukkan perubahan patologik tertentu. Dengan demikian, diagnosis nyeri punggung
punggung bawah merupakan diagnosis etiologik.bawah merupakan diagnosis etiologik.
Saya kembali mengingat kasus bapak M yang mengeluhkan nyeri Saya kembali mengingat kasus bapak M yang mengeluhkan nyeri punggung
punggung bawah bawah setelah setelah terjatuh terjatuh ketika ketika bekerja. bekerja. Berarti, Berarti, bapak bapak M M mengalamimengalami nyeri punggung yang disebabkan oleh trauma. Maka saya mencari refensi tentang nyeri punggung yang disebabkan oleh trauma. Maka saya mencari refensi tentang diagnosis nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh trauma. Diagnosis klinis diagnosis nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh trauma. Diagnosis klinis nyeri punggung bawah meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan nyeri punggung bawah meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
penunjang.
Pada anamnesis perlu diketahui beberapa hal sebagai berikut : Pada anamnesis perlu diketahui beberapa hal sebagai berikut :
AwitanAwitan
Penyebab terjadinya nyeri punggung bawah
Penyebab terjadinya nyeri punggung bawah yang mendadak adalah adanyayang mendadak adalah adanya posisi
posisi mekanis mekanis yang yang merugikan. merugikan. Adanya Adanya penyebab penyebab mekanis mekanis ini ini dapatdapat menimbulkan terjadinya robekan otot, peregangan fasia atau iritasi menimbulkan terjadinya robekan otot, peregangan fasia atau iritasi permukaan sendi. Selain penyebab m
permukaan sendi. Selain penyebab mekanis biasanya timbulnya bertahap.ekanis biasanya timbulnya bertahap.
Lama dan frekuensi seranganLama dan frekuensi serangan
Nyeri punggung bawah yang diakibatkan oleh
Nyeri punggung bawah yang diakibatkan oleh sebab mekanik berlangsungsebab mekanik berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan.
Lokasi dan penyebaranLokasi dan penyebaran
Nyeri
Nyeri punggung punggung bawah bawah akibat akibat gangguan gangguan mekanis mekanis terutama terutama terjadi terjadi didi daerah lumbosakral. Nyeri yang menyebar ke tungkai bawah mengarah ke daerah lumbosakral. Nyeri yang menyebar ke tungkai bawah mengarah ke iritasi akar saraf.
iritasi akar saraf.
Faktor yang memperberat dan memperingan keluhanFaktor yang memperberat dan memperingan keluhan
Pada lesi mekanis keluhan berkurang ketika beristirahat dan bertambah Pada lesi mekanis keluhan berkurang ketika beristirahat dan bertambah ketika beraktivitas.
ketika beraktivitas.
Kualitas atau intensitasKualitas atau intensitas
Harus dibedakan mana yang lebih dominan antara nyeri punggung bawah Harus dibedakan mana yang lebih dominan antara nyeri punggung bawah dengan nyeri tungkai. Dominasi nyeri pada tungkai menunjukkan adanya dengan nyeri tungkai. Dominasi nyeri pada tungkai menunjukkan adanya radikulopati. Bila nyeri punggung bawah lebih dominan daripada nyeri radikulopati. Bila nyeri punggung bawah lebih dominan daripada nyeri tungkai biasanya tidak menunjukkan adanya suatu kompresi radiks. Gejala tungkai biasanya tidak menunjukkan adanya suatu kompresi radiks. Gejala nyeri punggung bawah yang sudah lama dan intermiten dengan diselingi nyeri punggung bawah yang sudah lama dan intermiten dengan diselingi oleh periode tanpa gejala merupakan gejala khas dari suatu nyeri oleh periode tanpa gejala merupakan gejala khas dari suatu nyeri punggung b
punggung bawah yang terjadinya secara mekanis.awah yang terjadinya secara mekanis.
Kemudian saya merenung kembali tentang bapak M, hasil anamnesis yang Kemudian saya merenung kembali tentang bapak M, hasil anamnesis yang saya dapatkan sesuai dengan keterangan dari referensi tersebut. Setelah saya dapatkan sesuai dengan keterangan dari referensi tersebut. Setelah mendapatkan sedikit pencerahan tentang anamnesis yang merupakan bagian dari mendapatkan sedikit pencerahan tentang anamnesis yang merupakan bagian dari penegakkan
penegakkan diagnosis diagnosis yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan kasus kasus bapak bapak M, M, saya saya membacamembaca kembali buku kapita selekta neurologi untuk menambah informasi tentang kembali buku kapita selekta neurologi untuk menambah informasi tentang pemeriksaan
pemeriksaan yang yang harus harus dilakukan dilakukan sebagai sebagai tahap tahap penegakkan penegakkan diagnosisdiagnosis selanjutnya.
selanjutnya.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan untuk Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis nyeri punggung bawah adalah pemeriksaan membantu menegakkan diagnosis nyeri punggung bawah adalah pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan inspeksi, palpasi, fisik yang meliputi pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi, pemeriksaan provokasi nyeri serta pemeriksaan penunjang
Yang dilakukan pertama kali ketika melakukan pemeriksaan fisik adalah Yang dilakukan pertama kali ketika melakukan pemeriksaan fisik adalah memeriksa tanda vital. Pemeriksaan tanda vital meliputi pemeriksaan tekanan memeriksa tanda vital. Pemeriksaan tanda vital meliputi pemeriksaan tekanan darah, suhu, frekuensi denyut nadi dan respirasi. Setelah pemeriksaan tanda vital darah, suhu, frekuensi denyut nadi dan respirasi. Setelah pemeriksaan tanda vital dapat dilakukan pemeriksaan sebagai berikut:
dapat dilakukan pemeriksaan sebagai berikut:
InspeksiInspeksi
Gerakan aktif pasien harus dinilai, diperhatikan gerakan mana yang Gerakan aktif pasien harus dinilai, diperhatikan gerakan mana yang menyebabkan nyeri. Gerakan-gerakan tersebut adalah :
menyebabkan nyeri. Gerakan-gerakan tersebut adalah :
o
o Keterbatasan gerak pada salah satu sisi.Keterbatasan gerak pada salah satu sisi.
o
o Ekstensi ke belakang seringkali menyebabkan nyeri pada tungkaiEkstensi ke belakang seringkali menyebabkan nyeri pada tungkai
bila
bila ada ada stenosis stenosis foramen foramen intervertebralis intervertebralis di di lumbal lumbal dan dan arthritisarthritis lumbal, karena gerkan ini akan menyebabkan penyempitan lumbal, karena gerkan ini akan menyebabkan penyempitan foramen sehingga menyebabkan suatu kompresi pada saraf spinal. foramen sehingga menyebabkan suatu kompresi pada saraf spinal.
o
o Fleksi ke depan akan menyebabkan nyeri pada tungkai bila adaFleksi ke depan akan menyebabkan nyeri pada tungkai bila ada
hernia nukleus pulposus
hernia nukleus pulposus. Nyeri tersebut disebabkan oleh adanya. Nyeri tersebut disebabkan oleh adanya ketegangan pada saraf yang terinflamasi di atas suatu diskus ketegangan pada saraf yang terinflamasi di atas suatu diskus protusio sehingga meninggikan
protusio sehingga meninggikan tekanan pada saraf spinal.tekanan pada saraf spinal.
Palpasi dan perkusiPalpasi dan perkusi
Palpasi harus dilakukan dengan hati-hati agar pasien merasa nyaman dan Palpasi harus dilakukan dengan hati-hati agar pasien merasa nyaman dan tidak kesakitan. Pada palpasi terlebih dahulu diraba pada daerah yang tidak kesakitan. Pada palpasi terlebih dahulu diraba pada daerah yang sekitarnya paling ringan rasa nyerinya, kemudian menuju ke daerah yang sekitarnya paling ringan rasa nyerinya, kemudian menuju ke daerah yang terasa paling nyeri. Harus dicari pula refleks patologis seperti babinski, terasa paling nyeri. Harus dicari pula refleks patologis seperti babinski, terutama bila ada hiperefleksia yang menunjukkan adanya suatu gangguan terutama bila ada hiperefleksia yang menunjukkan adanya suatu gangguan upper motor neuron
upper motor neuron (UMN).(UMN).
Tes provokasi nyeriTes provokasi nyeri
o
o Tanda Laseque: menunjukkan adanya ketegangan pada saraf spinalTanda Laseque: menunjukkan adanya ketegangan pada saraf spinal
khususnya L5 atau S1. Secara klinis tanda Laseque dilakukan khususnya L5 atau S1. Secara klinis tanda Laseque dilakukan
dengan fleksi pada lutut terlebih dahulu, lalu di
dengan fleksi pada lutut terlebih dahulu, lalu di panggul sampai 90panggul sampai 9000 lalu dengan perlahan-lahan dilakukan ekstensi lutut dan gerakan ini lalu dengan perlahan-lahan dilakukan ekstensi lutut dan gerakan ini akan menghasilkan nyeri pada tungkai pasien terutama di betis (tes akan menghasilkan nyeri pada tungkai pasien terutama di betis (tes yang positif) dan nyeri akan berkurang bila lutut dalam keadaan yang positif) dan nyeri akan berkurang bila lutut dalam keadaan fleksi. Pada tanda laseque, makin kecil sudut yang dibuat untuk fleksi. Pada tanda laseque, makin kecil sudut yang dibuat untuk menimbulkan nyeri makin besar kemungkinan kompresi radiks menimbulkan nyeri makin besar kemungkinan kompresi radiks sebagai penyebabnya.
sebagai penyebabnya.
o
o Tanda Laseque kontralateral (contralateral Laseque sign) dilakukanTanda Laseque kontralateral (contralateral Laseque sign) dilakukan
dengan cara yang sama, namun bila tungkai yang tidak nyeri dengan cara yang sama, namun bila tungkai yang tidak nyeri diangkat akan menimbulkan suatu respons yang positif pada diangkat akan menimbulkan suatu respons yang positif pada tungkai kontralateral yang sakit dan menunjukkan adanya suatu tungkai kontralateral yang sakit dan menunjukkan adanya suatu hernia nukleus pulposus
hernia nukleus pulposus..
o
o Tanda Patrick dilakukan dengan cara tungkai dalam posisi fleksi diTanda Patrick dilakukan dengan cara tungkai dalam posisi fleksi di
sendi lutut sementara tumit diletakkan di atas lutut tungkai yang sendi lutut sementara tumit diletakkan di atas lutut tungkai yang satunya lagi. Kemudian lutut tungkai yang difleksikan tadi ditekan satunya lagi. Kemudian lutut tungkai yang difleksikan tadi ditekan ke bawah. Apabila ada kelainan di sendi panggul maka penderita ke bawah. Apabila ada kelainan di sendi panggul maka penderita akan merasakan nyeri di sendi panggul tadi.
akan merasakan nyeri di sendi panggul tadi.
o
o Tanda kontra Patrick dilakukan dengan cara tungkai dalam posisiTanda kontra Patrick dilakukan dengan cara tungkai dalam posisi
fleksi di sendi lutut dan sendi panggul. Kemudian lutut
fleksi di sendi lutut dan sendi panggul. Kemudian lutut didorong kedidorong ke medial. Bila di sendi sakroiliaka ada kelainan maka disitu akan medial. Bila di sendi sakroiliaka ada kelainan maka disitu akan terasa nyeri.
terasa nyeri.
Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, untuk menegakkan Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, untuk menegakkan diagnosis
diagnosis low back pain (LBP)low back pain (LBP) perlu perlu dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan penunjang.penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah :
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah :
Foto rontgenFoto rontgen
Foto rontgen merupakan tes yang sederhana, dan sangat membantu untuk Foto rontgen merupakan tes yang sederhana, dan sangat membantu untuk menunjukkan keabnormalan pada tulang. Seringkali X-ray merupakan menunjukkan keabnormalan pada tulang. Seringkali X-ray merupakan
penunjang diagnosis
penunjang diagnosis pertama pertama untuk mengevaluasi untuk mengevaluasi nyeri punggung nyeri punggung bawah.bawah. Foto X-ray dilakukan pada posisi anteroposterior (AP ), lateral, dan bila Foto X-ray dilakukan pada posisi anteroposterior (AP ), lateral, dan bila perlu oblique kanan dan kiri.
perlu oblique kanan dan kiri.
MyelografiMyelografi
Myelografi adalah pemeriksan X-ray pada
Myelografi adalah pemeriksan X-ray pada spinal cord spinal cord dan kanalis spinalis.dan kanalis spinalis. Myelografi merupakan tindakan invasif, yaitu cairan yang berwarna Myelografi merupakan tindakan invasif, yaitu cairan yang berwarna medium disuntikan ke kanalis spinalis, sehingga struktur bagian dalamnya medium disuntikan ke kanalis spinalis, sehingga struktur bagian dalamnya dapat terlihat pada layar fluoroskopi dan gambar X-ray. Myelogram dapat terlihat pada layar fluoroskopi dan gambar X-ray. Myelogram digunakan untuk diagnosa pada penyakit
digunakan untuk diagnosa pada penyakit yang berhubungan dengan diskusyang berhubungan dengan diskus intervertebralis, tumor spinalis, atau untuk abses spinal.
intervertebralis, tumor spinalis, atau untuk abses spinal.
Magnetic Resonance Imaging Magnetic Resonance Imaging (MRI).(MRI).
MRI dapat menunjukkan gambaran tulang belakang yang lebih jelas MRI dapat menunjukkan gambaran tulang belakang yang lebih jelas daripada CT-scan. Selain itu MRI menjadi pilihan karena tidak daripada CT-scan. Selain itu MRI menjadi pilihan karena tidak mempunyai efek radiasi. MRI dapat menunjukkan gambaran tulang secara mempunyai efek radiasi. MRI dapat menunjukkan gambaran tulang secara sebagian sesuai dengan yang dikehendaki. MRI dapat memperlihatkan sebagian sesuai dengan yang dikehendaki. MRI dapat memperlihatkan diskus intervertebralis, nervus, dan jaringan lainnya pada punggung.
diskus intervertebralis, nervus, dan jaringan lainnya pada punggung.
Electro Miography Electro Miography (EMG)/(EMG)/ Nerve Conduction Study Nerve Conduction Study (NCS).(NCS).
EMG/NCS merupakan tes yang aman dan non invasif yang digunakan EMG/NCS merupakan tes yang aman dan non invasif yang digunakan untuk pemeriksaan saraf pada lengan dan kaki. EMG/NCS dapat untuk pemeriksaan saraf pada lengan dan kaki. EMG/NCS dapat memberikan informasi tentang :
memberikan informasi tentang :
1. Adanya kerusakan pada saraf 1. Adanya kerusakan pada saraf
2. Lama terjadinya kerusakan saraf (akut atau kronik) 2. Lama terjadinya kerusakan saraf (akut atau kronik)
3. Lokasi terjadinya kerusakan saraf (proksimalis atau distalis) 3. Lokasi terjadinya kerusakan saraf (proksimalis atau distalis) 4. Tingkat keparahan dari kerusakan saraf
4. Tingkat keparahan dari kerusakan saraf
5. Memantau proses penyembuhan dari kerusakan saraf 5. Memantau proses penyembuhan dari kerusakan saraf
Dari keterangan yang dikemukakan bapak M, belum ada pemeriksaan Dari keterangan yang dikemukakan bapak M, belum ada pemeriksaan penunjang
tidak bisa memaksakan hal tersebut. Memang pemeriksaan penunjang adalah tidak bisa memaksakan hal tersebut. Memang pemeriksaan penunjang adalah salah satu komponen penting dalam penegakkan diagnosis dan berperan dalam salah satu komponen penting dalam penegakkan diagnosis dan berperan dalam pengambilan
pengambilan keputusan keputusan terapi. terapi. Akan Akan tetapi tetapi seorang seorang dokter dokter dapat dapat memberikanmemberikan keputusan terapi berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang akurat. Dari keputusan terapi berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang akurat. Dari data anamnesis dan pemeriksaan fisik yang akurat bisa didapatkan hasil yang data anamnesis dan pemeriksaan fisik yang akurat bisa didapatkan hasil yang mengarah ke suatu diagnosis dan
KESIMPULAN KESIMPULAN
Dalam penegakkan diagnosis diperlukan data yang akurat untuk Dalam penegakkan diagnosis diperlukan data yang akurat untuk membantu pengambilan keputusan terapi. Data dapat diperoleh melalui anamnesis membantu pengambilan keputusan terapi. Data dapat diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik ataupun dengan tambahan data dari hasil pemeriksaan dan pemeriksaan fisik ataupun dengan tambahan data dari hasil pemeriksaan penunjang.
penunjang.
Saya telah mempelajari beberapa hal mengenai LBP, mulai dari definisi, Saya telah mempelajari beberapa hal mengenai LBP, mulai dari definisi, epidemiologi, etiologi, dan langkah- langkah penegakkan diagnosisnya. Saya juga epidemiologi, etiologi, dan langkah- langkah penegakkan diagnosisnya. Saya juga memperoleh pelajaran dari kasus yang saya dapatkan, bahwa masalah kesehatan memperoleh pelajaran dari kasus yang saya dapatkan, bahwa masalah kesehatan yang ada di masyarakat sangat beragam dan seorang dokter harus bisa memahami yang ada di masyarakat sangat beragam dan seorang dokter harus bisa memahami permasalahan tersebut dari segi kesehatan, sosial, dan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Partoatmodjo, L., 2002. Diagnosis Klinis Nyeri Punggung Bawah.
Partoatmodjo, L., 2002. Diagnosis Klinis Nyeri Punggung Bawah. Dalam Dalam :: Meliala dkk (eds). 2002.
Meliala dkk (eds). 2002. Nyeri Punggung Bawa Nyeri Punggung Bawahh. Kelompok Studi Nyeri. Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), Jakarta: 51-72.
72.
Sidharta, P., 2008.
Sidharta, P., 2008. Neurologi Neurologi Klinis Klinis Dalam Dalam Praktek Praktek UmumUmum. Ed 6. Jakarta: Dian. Ed 6. Jakarta: Dian Rakyat.
Rakyat.
Harsono, S., 2009.
Harsono, S., 2009. Kapita Selekta Neurologi Kapita Selekta Neurologi. Yogy. Yogyakarta : akarta : Gadjah MadaGadjah Mada University Press.
University Press.
Beng, P., Chen, J., Kuang, Z,. 2009.
Beng, P., Chen, J., Kuang, Z,. 2009. Diagnosis Diagnosis and and surgical surgical treatment treatment of of back back pain originating from end
pain originating from endplate.plate. Eur Spine J. No 18:1035-1040.Eur Spine J. No 18:1035-1040.
Hoangmai, H et al., 2009.
Hoangmai, H et al., 2009. Rapidity and Rapidity and Modality of Modality of Imaging for Imaging for Acute Low Acute Low Back Back
Pain in Elderly Patients